SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 3
Yuni Kristinawati
(071211531017)
Natalia Dwi P
(071211531018)
Radyastuti
(071211531019)
Khusnul Alif N
(071211531020)
Ramadanty
(071211531021)
METODE INDUKSI
Induksi
Cara kerja ilmu pengetahuan yang
bertolak dari sejumlah proposisi tunggal
atau partikular tertentu untuk menarik
kesimpulan umum tertentu
CARA KERJA
METODE
INDUKSI
Penelitian
(mengamati
fenomena)
Mengumpulkan fakta
dan data
Mengevaluasi
Menarik kesimpulan
INDUKSI GAYA BACON
Menurut Bacon ilmu pengetahuan dan ilmuwan
sampai dengan zamannya terlalu berupaya untuk
mengontrol dan memanipulasi alam. Alam tidak
dapat memperlihatkan diri sebagaimana adanya,
melainkan dipaksa untuk sesuai dengan bingkai
dan cara pandang manusia.
Di sini Bacon mengkritisi kaum rasionalis yang
hanya mengandalkan akal budi daripada
pengamatan indrawi, yang menyebabkan mereka
sudah memiliki kebenaran tertentu dan
memaksakan obyek cocok dengan apa yang
dipikirkan oleh mereka.
Inti dari induksi Bacon adalah bahwa ilmu
pengetahuan harua bermula dari dan dikendalikan
oleh pengamatan yang tidak terpengaruh oleh
pengandaian apapun juga.
Ada 3 hal yang dikatakan Bacon di sini, yaitu :
1. Ketika mengadakan penelitian ilmuwan harus
bebas dari
segala pengandaian untuk dapat sampai
pada kebenaran
obyektif
2. Ilmuwan harus sebisa mungkin
memperhatikan fakta dan data yang
3. Ilmuwan harus selalu mengamati objek
penelitian
sebagaimana adanya guna mengumpulkan
fakta dan data tentang obyek tersebut.
2 Manfaat Induksi Bacon :
1. Dengan metode ini ilmuwan benar-benar
melihat kenyataan secara obyektif dan bukan
merupakan kenyataan sebagaimana yang
dilihat dari kacamata ilmuwan saja
2. Kegiatan ilmiah tidak jatuh menjadi ideologi,
sehingga ilmu dapat kembali pada perannya
yaitu mengungkap kebenaran sejati.
KEBERATAN &
KELEMAHAN INDUKSI
GAYA BACON
Ada 2 keberatan dan kelemahan pada Induksi
Gaya Bacon ini, yaitu sebagai berikut:
1.Meskipun metode Bacon sangat menarik, tetapi dalam
kenyataan, alam tidak bisa didekati, diteliti, dan dibaca
hanya dengan mata telanjang tanpa ide atau pengertian
tertentu tentang alam sebelumnya
•Hanya dengan adanya asumsi atau konsep
teoritis tertentu, kita dapat menarik kesimpulan
tertentu juga yang bisa dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
• Pengandaian, konsep, atau asumsi teoritis
itu harus tetap terbuka untuk diubah
berdasarkan fakta dan data yang kita
temukan sebagaimana adanya, bahkan
harus ditinggalkan jika tidak sesuai dengan
yang kita temukan di lapangan.
2. Fakta, data, dan fenomena perlu ditafsirkan
sehingga punya makna dan arti bagi penemuan
ilmiah (hanya bisa terjadi jika ilmuwan punya
konsep, spekulasi, atau imajinasi yang aktif dan
tertentu tentang objek tersebut sebelumnya).
• Ilmu pengetahuan tidak mengenal ‘fakta
telanjang’ sama sekali, melainkan bahwa
‘fakta-fakta’ yang kita ketahui telah dilihat
melalui cara tertentu (Paul Feyerabend,
1993)
Selain data dan fakta dalam kegiatan ilmiah.
Diperlukan juga Spekulasi, Imajinasi, dan
keberanian untuk menerka apa yang akan
terjadi.
Sikap dasar empirisme mengandalkan metode
induksi untuk memperoleh fakta melalui
pengamatan indrawi. Persoalan yang ada
kaitannya dengan metode induksi adalah,tidak
lengkapnya induksi. Kedua tidak lengkap dalam
pengertian bahwa ada fakta dan data baru yang
akan menggugurkan kesimpulan yang sudah
dibuat.
• Contoh pada argument deduktif :Semua
manusia pasti mati, Budi adalah manusia. Jadi
Budi pasti mati.
• Pada dasarnya semua hal harus berdasarkan
fakta dan data yang terus berulang dan
kebenaran tetap dipertahankan.
LANGKAH-LANGKAH
METODE INDUKSI
A. Langkah-langkah metode induksi murni
• Terdapat empat langkah penting :
1. Identifikasi masalah.
Pada tahap ini muncul sebuah situasi yang disebut
sebagai suatu situasi masalah. Oleh
karenanya, dalam tahap ini yang dilakukan
adalah menetapkan dan merumuskan apa
masalah yang akan dipecahkan.
2. Pengamatan dan pengumpulan data.
Dalam tahap ini dilakukan pengamatan secara
seksama terhadap gejala-gejala yang
Dari pengamatan tersebut dikumpulkan fakta dan data
yang kemudian dikalasifikasi, dikaji, dan dianalasis
untuk medapat gambaran yang jelas tentang sebab
dari masalah yang munncul.
3. Merumuskan hipotesis.
Berdasarkan fakta dan data yang telah dikumpulkan
dan dianalisis, kemudian diajukan sebuah hipotesis
yang menjelaskan sementara mengenai sebab dari
masalah tersebut diatas.
4. Tahap pengujian hipotesis.
Tahap ini bertujuan untuk menguji lebih lanjut
kebenaran hipotesis tadi dengan melakukan penelitian
dan percobaan lebih lanjut untuk membuktikan apakah
sebab yang menjadi dugaan dalam hipotesis memang
terbukti benar.
B. Langkah metode induksi yg telah
dimodifikasi-Pertama, adanya suatu situasi masalah.
Mendorong kita untuk melakukan penelitian untuk
menjawab dan menjelaskannya.
-Kedua, pengajuan hipotesis. Mengajukan
hipotesis tentatif tertentu yang diduga bisa
menjawab masalah tersebut (hipotesis ini
merupakan hasil dari abduksi).
-Ketiga, penelitian lapangan. Untuk mengamati
dan mengumpulkan fakta dan data sebanyak
mungkin dengan dibimbing oleh hipotesis tadi.
-Keempat, pengujian hipotesis. Hipotesis awal
atau yang telah diganti tadi diuji berdasarkan
fakta dan data yang kita temukan dan kumpulkan.
“ Penelitian lapangan tidak
dimaksudkan untuk melahirkan
hipotesis atau teori baru.
Melainkan sekadar untuk
meneguhkan hipotesis atau teori
yang sudah ada atau yang sudah
dianut ”
SITUASI MASALAH
Apa itu situasi masalah?
Unsur paling pokok dalam cara kerja induksi
Mengapa demikian?
Karena situasi masalah merupakan titik
pangkal dan titik mulai dari cara kerja
induksi
Penelitian suatu masalah ditentukan oleh
tujuan penelitian.
Macam tujuan penelitian :
a.Kepentingan ilmiah murni
b.Memuaskan rasa ingin tahu pada hal-hal
tertentu tanpa bermaksud melahirkan teori
baru
c.Menyumbangkan pemikiran bagi
kebutuhan sosial akan teori tertentu dalam
menjawab permasalahan sosial tertentu
d.Memperoleh teori yg digunakan untuk
kepentingan tertentu
(a) Beberapa ciri masalah yg baik
Ada banyak masalah yang bisa diteliti, tapi
tidak semua masalah pantas untuk diteliti.
Maka dari itu, peneliti harus mampu memilih
mana masalah yang pantas untuk diteliti.
Ciri dari masalah yg pantas untuk diteliti :
1. Masalah harus punya nilai untuk diteliti
- Masalah tersebut mempunyai arti penting
untuk
diteliti bagi kepentingan ilmiah maupun bagi
kehidupan manusia
- Masalah tersebut harus bisa diteliti atau dikaji
dengan berbagai perangkat penelitian yang
ada
- Masalah tersebut perlu dirumuskan dalam
bentuk
pertanyaan yang menarik dan menantang untuk
diteliti
2. Masalah yang diteliti harus feasible
Punya kemungkinan untuk dipecahkan
atau
layak untuk diteliti. Adanya metode,
biaya,
waktu yang tersedia dan harus seimbang
3. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi
peneliti. Masalah tersebut menarik bagi
peneliti atau
ilmuwan, jadi peneliti tertarik atau
(b) Sumber-sumber masalah
Pada dasarnya sumber masalah bisa
didapatkan dari apa saja yang ada disekitar
kita. Contohnya:
1.Berasal dari kelanjutan hasil penelitian
orang lain
2.Bacaan serta berbagai diskusi dan
pertemuan ilmiah
intinya, kita harus peka dalam
menangkap masalah yg ada disekitar kita
PERUMUSAN & PENGUJIAN
HIPOTESIS
• Tahapan dalam metode induksi murni :
Perumusan
masalah secara
tepat dan jelas
Pengumpulan data
tentatif untuk
perumusan hipotesis
Membuat prediksi atau
ramalan berbagai data
dan fakta
HIPOTESIS ?
PREDIKSI ?
HIPOTESIS ?
Hipotesis merupakan jawaban
sementara atas situasi masalah dan
berfungsi sebagai pengarah dan penuntun
bagi penelitian selanjutnya untuk
menemukan penjelasan yang lebih pasti
tentang masalah tersebut.
Sehingga, hipotesis merupakan
alat bantu ilmiah dalam kegiatan
ilmiah untuk sampai pada hukum dan
Fungsi hipotesis
1. untuk memberi batasan serta kerangka
penelitian
2. untuk mengarahkan perhatian peneliti
pada gejala,fakta,dan data yang ada,
yang bisa bermanfaat bagi peneliti
3. sebagai alat yang sederhana untuk
mengaitkan fakta dan data yang tercerai
berai tanpa koordinasi ke dalam satu
kesatuan yang menyeluruh yang
memperlihatkan keterkaitan antara fakta
PREDIKSI ?
Prediksi adalahupaya melihat
umplikasi logis dari hipotesis yang telah
terbukti dan apakah implikasi itu cocok
dengan kenyataan atau tidak
Jadi , prediksi berarti menurunkan
berbagai fakta dan data secara logis
sebagai konsekuensi logis dari hipotesis
yang benar .
Contoh Prediksi
“ besi yang dipanaskan akan memuai “
Prediksi untuk membenarkan hipotesis ini :
jika memang besi A yang kita pegang
akan memuai kalau dipanaskan . Ini
merupakan konsekuensi logis (bukan
empiris)yang akan terjadi dengan
sendirinya jika hipotesis itu benar .
Kemudian dibuktikan dengan kenyataan
empiris
Kesimpulan :
Dengan langkah pengujian
hipotesis itu, terlihat jelas
bahwa ternyata dalam
kenyataan metode induksi
pun pada akhirnya
menggunakan cara kerja
deduktif , yaitu pada langkah
pengujian dengan prediksi

More Related Content

What's hot

Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Universitas Muhammadiyah Tangerang
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
ari susanto
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Syaiful Ahdan
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Alvy Mayrina
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
M fazrul
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Siti Sahati
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
lusiyendriani
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 
Metode Induksi Dan Permasalahannya
Metode Induksi Dan PermasalahannyaMetode Induksi Dan Permasalahannya
Metode Induksi Dan Permasalahannyagueste97040
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
Rizky Shinichi
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Aun Falestien Faletehan
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 

What's hot (20)

Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Metode Induksi Dan Permasalahannya
Metode Induksi Dan PermasalahannyaMetode Induksi Dan Permasalahannya
Metode Induksi Dan Permasalahannya
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 

Similar to Metode Induksi

METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
demas12
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
monalisaibrahim
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
edwinarudyarti1
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
Muhammad Idris
 
METLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdfMETLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdf
at Poltekkes Kemenkes Surakarta
 
penelitian sos.PDF
penelitian sos.PDFpenelitian sos.PDF
penelitian sos.PDF
AfifSusanto1
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
RahmadRachmad
 
Buku kualitatif
Buku kualitatifBuku kualitatif
Buku kualitatif
Oktania Anggraini
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
University of lampung
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
NurAiniGamaLestari
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
TrisnoSetiawan3
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
FitriNurHidayah9
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
adult415
 
Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'
Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'
Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'Aulia Maharani Karli
 
1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx
1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx
1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx
LisLubis1
 
Jawaban UTS IAD IBD & ISD
Jawaban UTS IAD IBD & ISDJawaban UTS IAD IBD & ISD
Jawaban UTS IAD IBD & ISD
Nur Alfiyatur Rochmah
 

Similar to Metode Induksi (20)

METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Metodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptptMetodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptpt
 
langkah metode ilmiah
langkah metode ilmiahlangkah metode ilmiah
langkah metode ilmiah
 
METLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdfMETLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdf
 
penelitian sos.PDF
penelitian sos.PDFpenelitian sos.PDF
penelitian sos.PDF
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
 
Buku kualitatif
Buku kualitatifBuku kualitatif
Buku kualitatif
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
 
Hakikat penelitian
Hakikat penelitianHakikat penelitian
Hakikat penelitian
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 
Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'
Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'
Science as a way of knowing 'critical thinking about the environment'
 
1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx
1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx
1. Konsep Dasar penelitian keperawatan.pptx
 
Jawaban UTS IAD IBD & ISD
Jawaban UTS IAD IBD & ISDJawaban UTS IAD IBD & ISD
Jawaban UTS IAD IBD & ISD
 

More from Radyastuti

Message (1)
Message (1)Message (1)
Message (1)
Radyastuti
 
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak Kecil
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak KecilAnalisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak Kecil
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak Kecil
Radyastuti
 
The Power of Social Media
The Power of Social MediaThe Power of Social Media
The Power of Social Media
Radyastuti
 
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik JurnalismeIkatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Radyastuti
 
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia groupAnalisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Radyastuti
 
Media and Representation
Media and RepresentationMedia and Representation
Media and Representation
Radyastuti
 
The Actuating - Management
The Actuating - ManagementThe Actuating - Management
The Actuating - Management
Radyastuti
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
Radyastuti
 
Ilmu Pengetahuan & Life World
Ilmu Pengetahuan & Life WorldIlmu Pengetahuan & Life World
Ilmu Pengetahuan & Life World
Radyastuti
 
Sumber Pengetahuan
Sumber PengetahuanSumber Pengetahuan
Sumber Pengetahuan
Radyastuti
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotionRadyastuti
 
6. bagan persepsi
6. bagan persepsi6. bagan persepsi
6. bagan persepsiRadyastuti
 
5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasi5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasiRadyastuti
 
2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi
Radyastuti
 
3. konseptualisasi komunikasi
3. konseptualisasi komunikasi3. konseptualisasi komunikasi
3. konseptualisasi komunikasi
Radyastuti
 
1.analisis komunikasi
1.analisis komunikasi1.analisis komunikasi
1.analisis komunikasi
Radyastuti
 

More from Radyastuti (16)

Message (1)
Message (1)Message (1)
Message (1)
 
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak Kecil
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak KecilAnalisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak Kecil
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak Kecil
 
The Power of Social Media
The Power of Social MediaThe Power of Social Media
The Power of Social Media
 
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik JurnalismeIkatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
 
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia groupAnalisis konvergensi media pada kompas gramedia group
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia group
 
Media and Representation
Media and RepresentationMedia and Representation
Media and Representation
 
The Actuating - Management
The Actuating - ManagementThe Actuating - Management
The Actuating - Management
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
Ilmu Pengetahuan & Life World
Ilmu Pengetahuan & Life WorldIlmu Pengetahuan & Life World
Ilmu Pengetahuan & Life World
 
Sumber Pengetahuan
Sumber PengetahuanSumber Pengetahuan
Sumber Pengetahuan
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotion
 
6. bagan persepsi
6. bagan persepsi6. bagan persepsi
6. bagan persepsi
 
5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasi5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasi
 
2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi
 
3. konseptualisasi komunikasi
3. konseptualisasi komunikasi3. konseptualisasi komunikasi
3. konseptualisasi komunikasi
 
1.analisis komunikasi
1.analisis komunikasi1.analisis komunikasi
1.analisis komunikasi
 

Recently uploaded

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Metode Induksi

  • 1. Kelompok 3 Yuni Kristinawati (071211531017) Natalia Dwi P (071211531018) Radyastuti (071211531019) Khusnul Alif N (071211531020) Ramadanty (071211531021)
  • 2. METODE INDUKSI Induksi Cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejumlah proposisi tunggal atau partikular tertentu untuk menarik kesimpulan umum tertentu
  • 4. INDUKSI GAYA BACON Menurut Bacon ilmu pengetahuan dan ilmuwan sampai dengan zamannya terlalu berupaya untuk mengontrol dan memanipulasi alam. Alam tidak dapat memperlihatkan diri sebagaimana adanya, melainkan dipaksa untuk sesuai dengan bingkai dan cara pandang manusia. Di sini Bacon mengkritisi kaum rasionalis yang hanya mengandalkan akal budi daripada pengamatan indrawi, yang menyebabkan mereka sudah memiliki kebenaran tertentu dan memaksakan obyek cocok dengan apa yang dipikirkan oleh mereka.
  • 5. Inti dari induksi Bacon adalah bahwa ilmu pengetahuan harua bermula dari dan dikendalikan oleh pengamatan yang tidak terpengaruh oleh pengandaian apapun juga. Ada 3 hal yang dikatakan Bacon di sini, yaitu : 1. Ketika mengadakan penelitian ilmuwan harus bebas dari segala pengandaian untuk dapat sampai pada kebenaran obyektif 2. Ilmuwan harus sebisa mungkin memperhatikan fakta dan data yang
  • 6. 3. Ilmuwan harus selalu mengamati objek penelitian sebagaimana adanya guna mengumpulkan fakta dan data tentang obyek tersebut. 2 Manfaat Induksi Bacon : 1. Dengan metode ini ilmuwan benar-benar melihat kenyataan secara obyektif dan bukan merupakan kenyataan sebagaimana yang dilihat dari kacamata ilmuwan saja 2. Kegiatan ilmiah tidak jatuh menjadi ideologi, sehingga ilmu dapat kembali pada perannya yaitu mengungkap kebenaran sejati.
  • 7. KEBERATAN & KELEMAHAN INDUKSI GAYA BACON Ada 2 keberatan dan kelemahan pada Induksi Gaya Bacon ini, yaitu sebagai berikut: 1.Meskipun metode Bacon sangat menarik, tetapi dalam kenyataan, alam tidak bisa didekati, diteliti, dan dibaca hanya dengan mata telanjang tanpa ide atau pengertian tertentu tentang alam sebelumnya •Hanya dengan adanya asumsi atau konsep teoritis tertentu, kita dapat menarik kesimpulan tertentu juga yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
  • 8. • Pengandaian, konsep, atau asumsi teoritis itu harus tetap terbuka untuk diubah berdasarkan fakta dan data yang kita temukan sebagaimana adanya, bahkan harus ditinggalkan jika tidak sesuai dengan yang kita temukan di lapangan. 2. Fakta, data, dan fenomena perlu ditafsirkan sehingga punya makna dan arti bagi penemuan ilmiah (hanya bisa terjadi jika ilmuwan punya konsep, spekulasi, atau imajinasi yang aktif dan tertentu tentang objek tersebut sebelumnya).
  • 9. • Ilmu pengetahuan tidak mengenal ‘fakta telanjang’ sama sekali, melainkan bahwa ‘fakta-fakta’ yang kita ketahui telah dilihat melalui cara tertentu (Paul Feyerabend, 1993) Selain data dan fakta dalam kegiatan ilmiah. Diperlukan juga Spekulasi, Imajinasi, dan keberanian untuk menerka apa yang akan terjadi.
  • 10. Sikap dasar empirisme mengandalkan metode induksi untuk memperoleh fakta melalui pengamatan indrawi. Persoalan yang ada kaitannya dengan metode induksi adalah,tidak lengkapnya induksi. Kedua tidak lengkap dalam pengertian bahwa ada fakta dan data baru yang akan menggugurkan kesimpulan yang sudah dibuat. • Contoh pada argument deduktif :Semua manusia pasti mati, Budi adalah manusia. Jadi Budi pasti mati. • Pada dasarnya semua hal harus berdasarkan fakta dan data yang terus berulang dan kebenaran tetap dipertahankan.
  • 11. LANGKAH-LANGKAH METODE INDUKSI A. Langkah-langkah metode induksi murni • Terdapat empat langkah penting : 1. Identifikasi masalah. Pada tahap ini muncul sebuah situasi yang disebut sebagai suatu situasi masalah. Oleh karenanya, dalam tahap ini yang dilakukan adalah menetapkan dan merumuskan apa masalah yang akan dipecahkan. 2. Pengamatan dan pengumpulan data. Dalam tahap ini dilakukan pengamatan secara seksama terhadap gejala-gejala yang
  • 12. Dari pengamatan tersebut dikumpulkan fakta dan data yang kemudian dikalasifikasi, dikaji, dan dianalasis untuk medapat gambaran yang jelas tentang sebab dari masalah yang munncul. 3. Merumuskan hipotesis. Berdasarkan fakta dan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, kemudian diajukan sebuah hipotesis yang menjelaskan sementara mengenai sebab dari masalah tersebut diatas. 4. Tahap pengujian hipotesis. Tahap ini bertujuan untuk menguji lebih lanjut kebenaran hipotesis tadi dengan melakukan penelitian dan percobaan lebih lanjut untuk membuktikan apakah sebab yang menjadi dugaan dalam hipotesis memang terbukti benar.
  • 13. B. Langkah metode induksi yg telah dimodifikasi-Pertama, adanya suatu situasi masalah. Mendorong kita untuk melakukan penelitian untuk menjawab dan menjelaskannya. -Kedua, pengajuan hipotesis. Mengajukan hipotesis tentatif tertentu yang diduga bisa menjawab masalah tersebut (hipotesis ini merupakan hasil dari abduksi). -Ketiga, penelitian lapangan. Untuk mengamati dan mengumpulkan fakta dan data sebanyak mungkin dengan dibimbing oleh hipotesis tadi. -Keempat, pengujian hipotesis. Hipotesis awal atau yang telah diganti tadi diuji berdasarkan fakta dan data yang kita temukan dan kumpulkan.
  • 14. “ Penelitian lapangan tidak dimaksudkan untuk melahirkan hipotesis atau teori baru. Melainkan sekadar untuk meneguhkan hipotesis atau teori yang sudah ada atau yang sudah dianut ”
  • 15. SITUASI MASALAH Apa itu situasi masalah? Unsur paling pokok dalam cara kerja induksi Mengapa demikian? Karena situasi masalah merupakan titik pangkal dan titik mulai dari cara kerja induksi
  • 16. Penelitian suatu masalah ditentukan oleh tujuan penelitian. Macam tujuan penelitian : a.Kepentingan ilmiah murni b.Memuaskan rasa ingin tahu pada hal-hal tertentu tanpa bermaksud melahirkan teori baru c.Menyumbangkan pemikiran bagi kebutuhan sosial akan teori tertentu dalam menjawab permasalahan sosial tertentu d.Memperoleh teori yg digunakan untuk kepentingan tertentu
  • 17. (a) Beberapa ciri masalah yg baik Ada banyak masalah yang bisa diteliti, tapi tidak semua masalah pantas untuk diteliti. Maka dari itu, peneliti harus mampu memilih mana masalah yang pantas untuk diteliti.
  • 18. Ciri dari masalah yg pantas untuk diteliti : 1. Masalah harus punya nilai untuk diteliti - Masalah tersebut mempunyai arti penting untuk diteliti bagi kepentingan ilmiah maupun bagi kehidupan manusia - Masalah tersebut harus bisa diteliti atau dikaji dengan berbagai perangkat penelitian yang ada - Masalah tersebut perlu dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang menarik dan menantang untuk diteliti
  • 19. 2. Masalah yang diteliti harus feasible Punya kemungkinan untuk dipecahkan atau layak untuk diteliti. Adanya metode, biaya, waktu yang tersedia dan harus seimbang 3. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti. Masalah tersebut menarik bagi peneliti atau ilmuwan, jadi peneliti tertarik atau
  • 20. (b) Sumber-sumber masalah Pada dasarnya sumber masalah bisa didapatkan dari apa saja yang ada disekitar kita. Contohnya: 1.Berasal dari kelanjutan hasil penelitian orang lain 2.Bacaan serta berbagai diskusi dan pertemuan ilmiah intinya, kita harus peka dalam menangkap masalah yg ada disekitar kita
  • 21. PERUMUSAN & PENGUJIAN HIPOTESIS • Tahapan dalam metode induksi murni : Perumusan masalah secara tepat dan jelas Pengumpulan data tentatif untuk perumusan hipotesis Membuat prediksi atau ramalan berbagai data dan fakta HIPOTESIS ? PREDIKSI ?
  • 22. HIPOTESIS ? Hipotesis merupakan jawaban sementara atas situasi masalah dan berfungsi sebagai pengarah dan penuntun bagi penelitian selanjutnya untuk menemukan penjelasan yang lebih pasti tentang masalah tersebut. Sehingga, hipotesis merupakan alat bantu ilmiah dalam kegiatan ilmiah untuk sampai pada hukum dan
  • 23. Fungsi hipotesis 1. untuk memberi batasan serta kerangka penelitian 2. untuk mengarahkan perhatian peneliti pada gejala,fakta,dan data yang ada, yang bisa bermanfaat bagi peneliti 3. sebagai alat yang sederhana untuk mengaitkan fakta dan data yang tercerai berai tanpa koordinasi ke dalam satu kesatuan yang menyeluruh yang memperlihatkan keterkaitan antara fakta
  • 24. PREDIKSI ? Prediksi adalahupaya melihat umplikasi logis dari hipotesis yang telah terbukti dan apakah implikasi itu cocok dengan kenyataan atau tidak Jadi , prediksi berarti menurunkan berbagai fakta dan data secara logis sebagai konsekuensi logis dari hipotesis yang benar .
  • 25. Contoh Prediksi “ besi yang dipanaskan akan memuai “ Prediksi untuk membenarkan hipotesis ini : jika memang besi A yang kita pegang akan memuai kalau dipanaskan . Ini merupakan konsekuensi logis (bukan empiris)yang akan terjadi dengan sendirinya jika hipotesis itu benar . Kemudian dibuktikan dengan kenyataan empiris
  • 26. Kesimpulan : Dengan langkah pengujian hipotesis itu, terlihat jelas bahwa ternyata dalam kenyataan metode induksi pun pada akhirnya menggunakan cara kerja deduktif , yaitu pada langkah pengujian dengan prediksi