Dokumen tersebut membahas perbedaan antara ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari, dampak ilmu pengetahuan terhadap kehidupan sehari-hari, serta apakah ilmu pengetahuan secara otomatis dapat menciptakan masyarakat yang tercerahkan.
3. C.P. Snow dalam bukunya yang berjudul The Two
Cultures menjelaskan perbedaan dari Ilmu
pengetahuan dan Life-world :
Ilmu Pengetahuan Life-World
Membahas tentang dunia fakta dan
dunia objektif
Pengalaman subjektif manusia
dalam kehidupannya
Bersifat universal Bersifat situasional (dunia sehari-
hari)
Berprinsip rasional/kausalitas Berprinsip praktis
4. Maka muncullah pertanyaan besar yaitu :
1. Apa dampak Ilmu Pengetahuan terhadap life-
world atau tradisi pemikiran dan tindakan kita?
2. Apakah ilmu pengetahuan dengan sendirinya
menghasilkan enlightened thingking and action
dari manusia modern sekarang ini?
6. Ilmu pengetahuan dengan sistem berpikir rasional
menjadi penyebab utama lenyapnya kepercayaan
tradisional yang ditandai dengan adanya 4 hal baru
yakni :
a.Pengamatan lawan otoritas
b.Otonomi dunia fisik
c.Disingkirkannya konsep tujuan
d.Tempat manusia dalam alam
7. Menjelaskan bahwa Teori Ilmiah dapat dipandang
dalam dua sisi yaitu :
a.Theory of knowledge
Dalam prinsip Kausalitas berbunyi
“siapa mengetahui sebab A akan tahu juga akibat B”
8. b. Theory of action
Dalam prinsip Kausalitas berbunyi
“siapa yang dapat menciptakan sebab A
akan menghasilkan akibat B”
Maka dapat dikatakan bahwa,
Ilmu pengetahuan dapat menjadi teori tindakan
apabila melalui teknik-teknik ilmiah yang
digunakan dalam konteks interaksi komunitas
manusia.
9. Konteks tersebut mengungkapkan bahwa;
1. Ilmu pengetahuan bermanfaat bagi kemajuan
umat manusia
2. Ilmu pengetahuan bermanfaat dalam
memperbesar kekuasaan manusia
Apakah ilmu pengetahuan dengan sendirinya
menghasilkan enlightened thingking and action
dari manusia modern sekarang ini???
10. Menyamakan begitu saja antara kehidupan praktis
dari suatu masyarakat dengan keberhasilan
kontrol teknik ilmiah
Melalui kontrol teknik, kehidupan sosial akan
semakin rasional, dan dengan begitu individu-
individu didalamnya dapat menjadi enlightened.
11. Kritik : Masyarakat yang bebas bukanlah
masyarakat yang ditentukan oleh penguasaan
teknik ilmiah, melainkan teknik ilmiah tersebut
ditempatkan dalam kondisi dimana ada
komunikasi antara warga
12. Teknologi sebagai suatu kekuatan independen
yang memiliki metode dan tujuan yang unforseen.
Menyangkal fakta historis bahwa :
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
ada disatu pihak
2. Industri dan perluasan modal dilain pihak saling
memacu satu sama lain
13. 3. Penemuan-penemuan baru dalam ilmu
pengetahuan harus melalui proses terjemahan
4. Keinginan untuk memperluas modal
mengharuskan inovasi dalam industri yang
didukung oleh perangkat-perangkat teknologi
( didukung oleh penelitian-penelitian ilmu
pengetahuan )
14. Kesimpulan : Teknologi tidak dengan
Sendirinya menghasilkan suatu
masyarakat yang enlightened
melainkan hanya memperbesar
kontrol kita atas alam,
masyarkat, bahkan diri sendiri
15. Adanya keinginan untuk mengetahui fakta-
fakta penting dan keengganan untuk
menyetujui ilusi-ilusi yang menyenangkan
Menjunjung tinggi keterbukaan
Adanya hubungan yang erat antara cinta dan
kejujuran ilmiah dimana mencintai demiu
kebahagiaan umat manusia merupakan sikap
ilmiah yang otentik
16. Ilmu pengetahuan dapat menciptakan suatu
masyarakat yang enlightened hanya bila
masyarakat itu mengikuti rasionalitas ilmu
pengetahuan yang taat pada rasio