Media massa saat ini kurang menyampaikan kebenaran kepada masyarakat karena dipengaruhi oleh kepentingan politik dan bisnis. Untuk menciptakan jurnalisme yang objektif diperlukan regenerasi karakter jurnalis melalui pendidikan di Ikatan Pers Mahasiswa sehingga mampu menyampaikan berita berdasarkan fakta.
Dokumen tersebut membahas pentingnya etika dalam komunikasi massa. Ada beberapa poin penting etika komunikasi massa menurut Shoemaker dan Reese yaitu tanggung jawab, kebebasan pers, masalah etis, ketepatan dan objektivitas, serta tindakan adil untuk semua orang. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab bagi media massa.
Etika komunikasi massa melibatkan tanggung jawab media untuk memberikan informasi yang akurat dan adil serta mempromosikan pertukaran gagasan secara bebas. Media harus mewakili seluruh kelompok masyarakat dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Kebebasan pers penting tetapi harus disertai tanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum sepuluh unsur penting jurnalisme menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel. Unsur-unsur tersebut adalah kebenaran, loyalitas kepada masyarakat, verifikasi, independensi, memantau kekuasaan, forum publik, daya tarik dan relevansi, berita seimbang dan komprehensif, nurani, serta hak dan tanggung jawab terhadap berita.
Dokumen tersebut membahas pentingnya etika dalam komunikasi massa. Ada beberapa poin penting etika komunikasi massa menurut Shoemaker dan Reese yaitu tanggung jawab, kebebasan pers, masalah etis, ketepatan dan objektivitas, serta tindakan adil untuk semua orang. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab bagi media massa.
Etika komunikasi massa melibatkan tanggung jawab media untuk memberikan informasi yang akurat dan adil serta mempromosikan pertukaran gagasan secara bebas. Media harus mewakili seluruh kelompok masyarakat dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Kebebasan pers penting tetapi harus disertai tanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum sepuluh unsur penting jurnalisme menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel. Unsur-unsur tersebut adalah kebenaran, loyalitas kepada masyarakat, verifikasi, independensi, memantau kekuasaan, forum publik, daya tarik dan relevansi, berita seimbang dan komprehensif, nurani, serta hak dan tanggung jawab terhadap berita.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang permasalahan kebebasan pers di Indonesia dan peran Humas Polri dalam membangun opini publik yang positif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, ruang lingkup, metode dan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas lebih lanjut dalam dokumen tersebut.
Presentasi pada saat kopi motning dengan wartawan kabupaten mukomuko tahun 2020 dimana untuk edukasi para wartawan. Menjadi narasumber pada kegiatan bidang informasi dan komunikasi publik
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
Media massa memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan opini masyarakat. Di satu sisi, media dapat
membentuk opini negatif melalui konten kekerasan dan komersial. Namun di sisi lain, media juga berperan positif
dalam menyebarluaskan informasi, pendidikan, dan nilai-nilai moral kepada masyarakat. Oleh karena itu, peran
media dalam masyarakat bergantung pada tujuan dan konten yang disampaikan.
Media Online dan Inspiring Journalism yang akan dipresentasikan di kegiatan Cipasung Journalism Camp yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, pada 6 sampai 8 Juli 2011.
Dokumen tersebut membahas tentang pers Pancasila di Indonesia, termasuk definisi, fungsi, peranan, ciri-ciri, bentuk penyalahgunaan, dampak penyalahgunaan, dan perkembangannya. Secara ringkas, pers di Indonesia berkembang sejalan dengan filsafat politik yang diadopsi pada setiap zamannya, dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara proporsional dan berimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang peran media massa dalam memberikan informasi terkait pandemi COVID-19. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa pemberitaan media sering kurang memberikan edukasi dan justru membuat panik, perlu adanya pendekatan yang berimbang dalam memberikan informasi positif dan negatif, serta perlunya fungsi pengawasan dan edukasi masyarakat dari media massa.
Dokumen tersebut membahas tentang jurnalisme kontemporer khususnya citizen journalism dan dampaknya. Citizen journalism memungkinkan publik untuk berperan aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita serta informasi. Dampak positifnya adalah komunikasi antar publik menjadi lebih dinamis namun dampak negatifnya adalah berita seringkali tidak didukung bukti sehingga mudah beredar berita hoax.
Dampak penyalah gunaan kebebasan media massa bagi pribadiVJ Asenk
Penyalahgunaan kebebasan media massa dapat merugikan individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Secara pribadi, reputasi seseorang dapat rusak jika informasi yang disampaikan media salah. Masyarakat dapat terpengaruh oleh berita yang tidak seimbang dan menutupi fakta. Bagi bangsa dan negara, kritik tajam tanpa dasar fakta dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan kepercaya
Laporan riset UGM untuk Gerakan Desa MembangunBudi Ragiel
Portal desa digunakan untuk memproduksi berita oleh warga desa. Ini merupakan bentuk jurnalisme warga yang memungkinkan warga berperan serta dalam produksi informasi. Studi ini akan menganalisis konten berita di portal desa untuk melihat bagaimana semangat kemandirian desa direpresentasikan.
Laporan ini membahas praktik penulisan naskah berita straight news dan indepth news radio yang dilakukan oleh penulis selama semester ini. Laporan dimulai dengan latar belakang, tujuan dan manfaat kegiatan praktik serta dasar-dasar penulisan berita. Dilanjutkan dengan pelaksanaan praktik meliputi perencanaan, pelaksanaan liputan dan penulisan naskah, serta evaluasi hasil praktik. Penulis berharap laporan ini bermanfaat sebagai b
Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi media, pertumbuhan media massa dan media baru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Media komunikasi yang telah bermetamorfosis menjadi media digital itu perkembangannya semakin beragam, lebih gampangnya direpresentasikan oleh pertumbuhan smartphone dan sejenisnya.
Dewasa ini penetrasi berbagai jenis media tersebut telah merambah ke berbagai kalangan dan komunitas di masyarakat, tanpa membedakan strata sosial dan ekonomi. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi tentu ada beberapa konsekuensi, baik yang berkonotasi positif maupun negatif, dalam konteks ini dapat dianalogikan bahwa media masa telah mengambil bagian dari peran-peran tertentu di masyarakat. Media massa telah mempengaruhi pola pikir dan realitas kehidupan dengan ragam cara.
Realitas atau kenyataan, dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". Dalam pengertiannya yang sempit dalam filsafat barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan konsep tentang realitas. Tulisan ini membahas pentingnya memahami realitas objektif dan realitas media agar kita tidak terasing dan tersesatkan dengan berita media massa yang semakin masif dan menghegemoni masyarakat kekinian.
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
John Powers berpendapat bahwa, aspek INTI dari KOMUNIKASI adalah PESAN yang terdiri dari 3 elemen struktur yaitu (1) Sign dan Symbol, (2) Language, serta (3) Discourse
Pada materi kali ini Kita akan membahas tentang makna dari sebuah pesan yang dikaji berdasarkan teori semiotik milik Charles Saunders Peirce dan Ferdinand de Saussure
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak KecilRadyastuti
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan perilaku anak-anak usia 4-10 tahun dalam menonton televisi atau bermain game. Laporan tersebut menganalisis waktu yang dihabiskan untuk menonton TV atau bermain game, program favorit, lokasi menonton, respon anak, dan aktivitas lain yang dilakukan bersamaan. Berdasarkan pengamatan tersebut, dianjurkan strategi parental education dan healthy media untuk membatasi pengaruh negatif media terhadap perke
More Related Content
Similar to Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang permasalahan kebebasan pers di Indonesia dan peran Humas Polri dalam membangun opini publik yang positif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, ruang lingkup, metode dan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas lebih lanjut dalam dokumen tersebut.
Presentasi pada saat kopi motning dengan wartawan kabupaten mukomuko tahun 2020 dimana untuk edukasi para wartawan. Menjadi narasumber pada kegiatan bidang informasi dan komunikasi publik
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
Media massa memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan opini masyarakat. Di satu sisi, media dapat
membentuk opini negatif melalui konten kekerasan dan komersial. Namun di sisi lain, media juga berperan positif
dalam menyebarluaskan informasi, pendidikan, dan nilai-nilai moral kepada masyarakat. Oleh karena itu, peran
media dalam masyarakat bergantung pada tujuan dan konten yang disampaikan.
Media Online dan Inspiring Journalism yang akan dipresentasikan di kegiatan Cipasung Journalism Camp yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, pada 6 sampai 8 Juli 2011.
Dokumen tersebut membahas tentang pers Pancasila di Indonesia, termasuk definisi, fungsi, peranan, ciri-ciri, bentuk penyalahgunaan, dampak penyalahgunaan, dan perkembangannya. Secara ringkas, pers di Indonesia berkembang sejalan dengan filsafat politik yang diadopsi pada setiap zamannya, dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara proporsional dan berimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang peran media massa dalam memberikan informasi terkait pandemi COVID-19. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa pemberitaan media sering kurang memberikan edukasi dan justru membuat panik, perlu adanya pendekatan yang berimbang dalam memberikan informasi positif dan negatif, serta perlunya fungsi pengawasan dan edukasi masyarakat dari media massa.
Dokumen tersebut membahas tentang jurnalisme kontemporer khususnya citizen journalism dan dampaknya. Citizen journalism memungkinkan publik untuk berperan aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita serta informasi. Dampak positifnya adalah komunikasi antar publik menjadi lebih dinamis namun dampak negatifnya adalah berita seringkali tidak didukung bukti sehingga mudah beredar berita hoax.
Dampak penyalah gunaan kebebasan media massa bagi pribadiVJ Asenk
Penyalahgunaan kebebasan media massa dapat merugikan individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Secara pribadi, reputasi seseorang dapat rusak jika informasi yang disampaikan media salah. Masyarakat dapat terpengaruh oleh berita yang tidak seimbang dan menutupi fakta. Bagi bangsa dan negara, kritik tajam tanpa dasar fakta dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan kepercaya
Laporan riset UGM untuk Gerakan Desa MembangunBudi Ragiel
Portal desa digunakan untuk memproduksi berita oleh warga desa. Ini merupakan bentuk jurnalisme warga yang memungkinkan warga berperan serta dalam produksi informasi. Studi ini akan menganalisis konten berita di portal desa untuk melihat bagaimana semangat kemandirian desa direpresentasikan.
Laporan ini membahas praktik penulisan naskah berita straight news dan indepth news radio yang dilakukan oleh penulis selama semester ini. Laporan dimulai dengan latar belakang, tujuan dan manfaat kegiatan praktik serta dasar-dasar penulisan berita. Dilanjutkan dengan pelaksanaan praktik meliputi perencanaan, pelaksanaan liputan dan penulisan naskah, serta evaluasi hasil praktik. Penulis berharap laporan ini bermanfaat sebagai b
Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi media, pertumbuhan media massa dan media baru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Media komunikasi yang telah bermetamorfosis menjadi media digital itu perkembangannya semakin beragam, lebih gampangnya direpresentasikan oleh pertumbuhan smartphone dan sejenisnya.
Dewasa ini penetrasi berbagai jenis media tersebut telah merambah ke berbagai kalangan dan komunitas di masyarakat, tanpa membedakan strata sosial dan ekonomi. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi tentu ada beberapa konsekuensi, baik yang berkonotasi positif maupun negatif, dalam konteks ini dapat dianalogikan bahwa media masa telah mengambil bagian dari peran-peran tertentu di masyarakat. Media massa telah mempengaruhi pola pikir dan realitas kehidupan dengan ragam cara.
Realitas atau kenyataan, dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". Dalam pengertiannya yang sempit dalam filsafat barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan konsep tentang realitas. Tulisan ini membahas pentingnya memahami realitas objektif dan realitas media agar kita tidak terasing dan tersesatkan dengan berita media massa yang semakin masif dan menghegemoni masyarakat kekinian.
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
John Powers berpendapat bahwa, aspek INTI dari KOMUNIKASI adalah PESAN yang terdiri dari 3 elemen struktur yaitu (1) Sign dan Symbol, (2) Language, serta (3) Discourse
Pada materi kali ini Kita akan membahas tentang makna dari sebuah pesan yang dikaji berdasarkan teori semiotik milik Charles Saunders Peirce dan Ferdinand de Saussure
Analisis Pengaruh Media Massa Terhadap Anak KecilRadyastuti
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan perilaku anak-anak usia 4-10 tahun dalam menonton televisi atau bermain game. Laporan tersebut menganalisis waktu yang dihabiskan untuk menonton TV atau bermain game, program favorit, lokasi menonton, respon anak, dan aktivitas lain yang dilakukan bersamaan. Berdasarkan pengamatan tersebut, dianjurkan strategi parental education dan healthy media untuk membatasi pengaruh negatif media terhadap perke
Tulisan ini membahas penggunaan tagar (#) di media sosial oleh masyarakat Indonesia untuk mengekspresikan pendapat terkait isu RUU dan Perpu Pilkada. Penulis berargumen bahwa meskipun partisipasi masyarakat melalui media sosial tampaknya meningkatkan demokrasi, penyebarluasan masalah internal secara luas dapat merusak citra dan martabat bangsa. Penulis menganjurkan penyelesaian masalah secara internal se
Analisis konvergensi media pada kompas gramedia groupRadyastuti
Praktek konvergensi media pada dasarnya sangat berkaitan erat dengan praktek-praktek konglomerasi serta ekonomi media yang ada saat ini. Dimana konvergensi merupakan titik awal dari adanya konglomerasi media baik itu melalui sistem merger ataupun tidak. Konvergensi media yang umumnya terjadi pada media masssa dengan satu induk yang sama atau biasa disebut dengan konglomerasi media, menyebabkan informasi-informasi yang disampaikan pada masyarakat menjadi seragam dan tidak tersebar merata. Hal ini kemudian dimafaatkan para pemilik kekuasaan untuk menjalankan praktek komersialisasi media sesuai dengan kepenting masing-masing. Sehingga kedepannya, praktek konvergensi media ini nantinya juga dapat mempengaruhi ekonomi media massa dengan menjadikan media sebagai salah satu instrument untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya bagi para pemilik. Pada studi kasus Kompas Gramedia diketahui bahwa salah satu perusahaan media massa besar di Indonesia ini, juga menerapkan sistem konvergensi media seperti aktivitas cooptation dan content sharing namun tidak masuk pada tahapan merger dengan perusahaan lain. Dari aktivitas ini lah, praktek-praktek konglomerasi media juga dapat diidentifikasikan pada Kompas Gramedia yang dalam kegiatan produksinya juga menerapkan sistem komersialisme media.
Dalam ilmu Komunikasi, kajian mengenai Representasi digunakan untuk menjelaskan bahwasannya realitas yang ditampilkan dalam media massa merupakan hasil konstruksi dari para pelaku dibalik 'layar'. Kajian ini mengungkapkan fakta dibalik bingkai media massa yang dilihat berdasarkan konteks bahasa, penguasa, dan teknik kamera yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori manajemen dari zaman kuno hingga kontemporer melalui lima tahapan yaitu dominan, divergensi, konvergensi, sintesis dan proliferasi. Teori-teori tersebut meliputi manajemen kuno, klasik, ilmiah, aliran perilaku sosial, sistem dan kontemporer dengan berfokus pada kontribusi para ahli manajemen.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari, dampak ilmu pengetahuan terhadap kehidupan sehari-hari, serta apakah ilmu pengetahuan secara otomatis dapat menciptakan masyarakat yang tercerahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ilmiah dan perbedaan antara hukum dengan teori, di mana hukum ilmiah merupakan perkembangan lebih lanjut dari hipotesis yang statusnya lebih pasti didukung oleh data, sedangkan teori merupakan himpunan pengetahuan yang meliputi banyak hukum yang sudah diketahui.
Metode induksi digunakan untuk menarik kesimpulan umum dari observasi kasus khusus. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah metode induksi meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, perumusan hipotesis, dan pengujian hipotesis. Induksi digunakan untuk menemukan hukum dan teori ilmiah melalui pendekatan empiris.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmu pengetahuan khususnya metode abduksi dan deduksi. Metode abduksi adalah proses penyimpulan dari suatu kasus tertentu untuk memilih hipotesis, sedangkan deduksi adalah proses menarik prediksi dari suatu hipotesis untuk menguji kebenarannya.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara rasionalisme dan empirisme sebagai sumber pengetahuan. Rasionalisme mengandalkan akal budi sementara empirisme mengandalkan pengalaman indrawi. Tokoh-tokoh seperti Plato, Descartes, Locke, dan Hume dikutip untuk menjelaskan pemikiran masing-masing tentang sumber pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang sales promotion, termasuk definisi, tujuan, peran, cara kerja, aspek penting, dan jenis-jenisnya baik yang berorientasi konsumen maupun pedagang. Sales promotion bertujuan untuk merangsang pembelian produk secara langsung dengan menawarkan nilai tambah kepada konsumen, pedagang, maupun tim penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar persepsi mulai dari definisi, tahapan persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seperti lingkungan fisik, konteks sosial, pengalaman selektif, serta kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam persepsi seperti efek halo, stereotip dan prasangka.
Sebagai makhluk sosial, komunikasi menjadi begitu penting bagi kita untuk mempermudah kehidupan sosial kita dengan orang lain. Melalui komunikasi, kita mampu menyampaikan pesan hingga mencapai tujuan hidup kita. Berikut adalah beberapa macam fungsi komunikasi menurut beberapa pakar komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dokumen ini membahas tiga konsepualisasi komunikasi yaitu sebagai tindakan satu arah, interaksi, dan transaksi. Komunikasi sebagai tindakan satu arah menekankan penyampaian pesan untuk mendapatkan respons, komunikasi sebagai interaksi melibatkan umpan balik, dan komunikasi sebagai transaksi bersifat intersubjektif dan simultan.
Dokumen ini berisi contoh-contoh proses komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari dosen memberi kuliah kepada mahasiswa, siaran radio memberikan informasi lalu lintas, hingga perangkat desa menjelaskan prosedur pembuatan e-KTP kepada masyarakat. Terdapat juga contoh komunikasi antar pribadi melalui media online antara Aldo dan Ana.
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
1. Jurnalistik Media Cetak
Dosen PJMK I.G.A.K Satrya Wibawa
Tugas Satu – Opini
Tanggal pengumpulan : 8 September 2014
Oleh :
Radyastuti 071211531019
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SEMESTER GANJIL 2014/2015
2. Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakter Jurnalisme
Oleh : Radyastuti 071211531019
Media televisi adalah salah satu media massa paling efektif untuk menyebarkan informasi
dengan daya jangkau penonton yang luas. Melalui keunggulannya yang terletak pada audio dan
visual, televisi dipercaya mampu menyampaikan sebuah peristiwa secara detail dan aktual
daripada media lainnya. Serta mampu menghadirkan kebenaran dalam sebuah berita bagi
masyarakat luas. Namun seiring berjalannya waktu, kebenaran ini agaknya semakin sulit untuk
didapatkan. Beragam informasi yang ditayangkan tak lagi berisi data yang akurat. Berita yang
diturunkan ke mayarakat justru lebih sarat akan kepentingan politik dari pemilik media daripada
kepentingan publik.
Apabila hal ini terus berlangsung, akan ada pembodohan masyarakat secara massal dari
media kepada masyarakat. Sebab, media televisi mampu membawa masyarakat seolah-olah
berada pada peristiwa yang tengah disampaikan. Sehingga efek yang ditimbulkan lebih terasa.
Bila berita yang disampaikan tidak mengandung unsur kebenaran, maka wujud kesejahteraan
bagi masyarakat akan sulit untuk dicapai. Hal ini lah yang menjadi potret kondisi media massa di
Indonesia saat ini. Media televisi telah beralih fungsi menjadi senjata pamungkas bagi para
penguasa untuk mencapai tujuannya. Stasiun televisi yang menjunjung tagline “Terdepan
Mengabarkan” merupakan salah satu contoh nyata dari kondisi media televisi saat ini. Berita
yang diturunkan tak lagi berimbang dan terkesan berat sebelah. Sama halnya dengan stasiun
televisi tetangga sebelah. Lantas, apakah masih ada wujud nyata dari kebenaran dalam sebuah
pemberitaan di media massa?
Berkaca pada kondisi diatas, masyarakat sepatutnya tak berharap terlalu banyak untuk
memperoleh kebenaran murni dari media massa. Masyarakat harus mencari sendiri letak
kebenaran itu serta waspada akan pemberitaan yang menawarkan kebenaran „semu‟ semata.
Sebab dalam berita, kebenaran itu hampir tidak ada. Kebenaran dapat diibaratkan sebagai sebuah
inti sel dari bawang merah yang baru akan terlihat setelah mengalami pembesaran 400kali.
Dengan kata lain, kebenaran harus dikupas satu persatu layaknya mengupas bawang. Hal ini
dikarenakan lemahnya sikap para jurnalis dalam mengemban tugas mereka sebagai penyampai
kebenaran bagi masyarakat. Otoritas pemilik media dan kebijakan newsroom selalu menjadi
alasan utama bagi mereka untuk menjadi “penyampai hal yang masuk akal” –karakteristik berita
3. masa kini– seperti yang dikatakan oleh John Seeley Brown, mantan direktur Xerox. Mereka
mengesampingkan panggilan hati nurani sebagai seorang jurnalis yang seharusnya
menyampaikan kebenaran dan berbalik mengkhianati masyarakat dengan berita-berita yang jauh
dari kebenaran.
Kebenaran dalam media massa pada dasarnya masih berada pada posisi 30:50 dengan
komposisi perbandingan antara kebenaran serta kepentingan dan kebijakan newsroom dalam
pembuatan berita. Pasalnya kebenaran sendiri berasal dari fakta yang nantinya akan dikemas
sedemikian rupa untuk disampaikan pada masyarakat dalam bentuk berita. Sehingga apabila
ditanyakan ada atau tidak adanya kebenaran, jawabannya adalah ada. Namun harus diakui
memang, bahwa letak kebenaran dalam dunia jurnalisme pada dasarnya susah untuk dicapai.
Sehingga hal ini juga berdampak pada pemberitaan yang ada di media massa. Ditambah lagi
dengan alih fungsi media massa sebagai sebuah industri yang sarat akan untung dan rugi dunia
bisnis. Hal ini tentu saja berpengaruh bagi kinerja jurnalis kedepannya.
Oleh karena itu untuk menciptakan kebenaran dalam media massa, maka hal yang
pertama kali harus diperbaharui adalah kondisi mental dan karakter dari jurnalis itu sendiri.
Dimana perbaikan karakter ini dibangun melalui pembenahan bibit-bibit jurnalis yang ada pada
Ikatan Pers Mahasiswa (IPM). Pasalnya mahasiswa merupakan tonggak utama bagi
pembangunan sebuah bangsa untuk mencapai kesejahteraan. Melalui IPM, bibit unggul dapat
diciptakan dengan menjernihkan pikiran melalui beberapa hal mendasar yang kerap kali
dilupakan. Misalnya seperti apa tugas jurnalis sebenarnya, apa dampak dari pemberitaan yang
jauh dari nilai kebenaran bagi masyarakat, mereka bekerja untuk siapa, hingga bagaimana
mereka mengambil keputusan dalam pembuatan sebuah berita.
Dengan perbekalan yang cukup, bibit ini diharapkan mampu mengahasilkan jurnalis
yang mampu berpikir jernih dan netral dalam mengemban tugasnya. Mampu menuangkan
informasi dalam kata-kata dan diwujudkan melalui produksi berita yang berdasarkan fakta dan
akurasi data yang telah diverifikasi untuk kemudian disebarluaskan ke masyarakat. Harapannya
melalui penjernihan pikiran, jurnalis diharapkan mampu menyusun kata-kata yang lugas, bebas
dari subjektifitas dengan diwujudkan melalui pemberitaan yang berimbang. Sehingga apabila hal
ini dapat dilakukan, maka sistem pemberitaan yang jujur akan menjadi kebiasaan dan pada
akhirnya akan membentuk karakter jurnalis yang bermoral.