1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
International Journal of Computational Engineering Research(IJCER)ijceronline
International Journal of Computational Engineering Research(IJCER) is an intentional online Journal in English monthly publishing journal. This Journal publish original research work that contributes significantly to further the scientific knowledge in engineering and Technology.
The all new ISACA’s World Congress Insights 2011 will be ISACA’s premier senior-level event uniting hundreds of top technology professionals and key business leaders from around the globe.
1. Ersha Andini Permatasari
I21111004
Ringkasan Metopen (Metodologi Penelitian)
Cara memperoleh pengetahuan terbagi atas 2 yaitu:
1. Cara tradisional merupakan cara yang bisa dibilang kuno dan tidak menggunakan literatur
apapun namun terkadang cukup ampuh. Contohnya:
a. Trial and error, yaitu dengan coba-coba
b. Dengan kekuasaan, yaitu bila A salah, maka B benar dan cara ini bersifat otoriter
c. Melalui pengalaman yang pernah terjadi didalam hidup
d. Melalui jalan pikiran, bisa berupa induksi atau deduksi
2. Cara modern merupakan cara yang lebih sistematis, logis dan ilmiah
Sistematis, yaitu berurutan dan mengikuti prosedur
Logis, yaitu masuk kedalam akal pikiran
Ilmiah, yaitu mengikuti alur pengetahuan yang telah berkembang
Metodologi penelitian yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan manfaat tertentu.
Tujuannya sendiri yaitu. 4 kunci dari metodologi penelitian yaitu:
1. Cara ilmiah mengandung 3 unsur yaitu rasional (dapat diterima akal sehat), empiris (dapat
diamati dengan panca indra) dan sistematis (berurutan dengan langkah yang logis)
2. Data haruslah valid, yaitu tepat antara data sesungguhnya pada objek dengan data yang
dikumpulkan peneliti. Uji validitas dapat dilakukan dengan uji:
a. Realibilitas, yaitu berdasarkan derajat konsentrasi
b. Objektivitas, yaitu berdarakan kesepakatan banyak orang dengan tingkat kepercayaan
terentu
3. Tujuan
4. Kegunaan
Jenis-jenis penelitian dibagi berdasarkan :
1. Bidang
a. Akademis, yaitu biasanya dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan metode yang
sesuai dengan teori
b. Profesional, yaitu dilakukan oleh seorang atau lebih yang telah memiliki profesi dan
menitikberatkan pada manfaat produk yang diteliti
c. Institusional, dilakukan oleh lembaga tertentu
2. Tujuan
a. Murni, yaitu penelitian scientist untuk menemukan teori langsung
b. Terapan, yaitu penelitian yang dapat diaplikasikan nantinya walaupun tidak diperuntukan
untuk masyarakat atau secara umum
3. Metode
a. Survey
b. Eksperimen, yaitu penelitian menimbulkan intervensi atau perubahan
c. Naturalistik, yaitu penelitian yang alamiah dengan menitikberatkan dari sisi sumber
d. R n D
e. Sejarah, yaitu penelitian yang memandang masa lalu sebagai penyebab terjadinya
masalah dimasa sekarang
4. Tingkat eksplanasi
a. Komparatif, yaitu penelitian yang sifatnya yaitu membandingkan
b. Deskriptif, yaitu penelitian yang sifatnya hanya menjelaskan tentang seberapa besar,
seberapa luas untuk satu variabel saja
temu, bukti, kembang yang berarti ketika ketika menemukan suatu
masalah, kita membuktikan kebenaran dari masalah tersebut dengan
cara yang rasional berdasarkan empiris yang ada, setelah itu
mengembangkan atau mengaplikasikan agar berguna bagi diri sendiri
dan orang lain
2. c. Asosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menghubungkan antara satu variabel dengan
variabel lainnya
5. Waktu
a. Cross sectional, yaitu penelitian yang hasilnya dilihat hanya satu waktu
b. Longitudinal, yaitu penelitian yang hasilnya dilihat tidak hanya disatu waktu, namun
berkesinambungan
Kerangka penelitian
Teori dan fakta rumusan masalah kerangka teori dan kosnep hipotesis metode penelitian
simpulan
Langkah-langkah umum dalam metode ilmiah
1. Memilih dan mengidentifikasi masalah
2. Menetapkan tujuan penelitian
3. Studi literatur
4. Merumuskan kerangka konsep
5. Merumuskan hipotesis
6. Merumuskan metode penelitian
7. Pengumpulan data
8. Mengolah dan analisis data
9. Membuat laporan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu penelitian:
1. Judul
Syarat judul yang baik yaitu:
a. Spesifik tentang apa dan tujuannya dibuat atau diteliti
b. Jelas dengan adanya batasan masalah yang dijelaskan
c. Representativ, yaitu menggambarkan keseluruhan isi
d. ≤ 20 kata dan bukan merupakan kata-kata yang rancu atau ambigu
e. Judul tidak boleh seolah-olah telah pernah dilakukan atau diteliti
2. Masalah
Masalah dapat ditemukan atau diidentifikasi dari beberapa penyimpangan yang terdapat dalm
kehidupan kita
3. Latar belakang
a. Biasanya dimulai dari kalimat umum ke kalimat khusus
b. Pendapat atau kalimat yang kita buat harus dilanjutkan dengan kalimat dari referensi atau
literatur yang telah ada
c. Dari tema besar atau masalah yanga ada sebaiknya dijelaskan terlebih dahulu, lalu
dilanjutkan dengan cara penyelesaian masalah tersebut yang dijelaskan
4. Rumusan masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah namun berkaitan sangat erat karena didasarkan
pada masalah tersebut. Rumusan masalah merupakan sebuah kalimat tanya atau
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian ini
5. Tujuan
Tujuan penelitian secara umum yaitu menemukan, memperbaiki dan memperkokoh
6. Manfaat
7. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahyang akan diteliti lebih
lanjut secara empiris dengan data lapangan. Hipotesis yang baik adalah hipotesis dengan
kalimat jelas dan dapat diuji dengan metode ilmiah.
Bentuk-bentuk rumusan masalah:
3. 1. Deskriptif, yaitu mempertanyakan hanya 1 variabel, tidak membandingkan ataupun
menghubungkan
2. Komparatif, yaitu membandingkan lebih baik atau lebih besar tanpa melihat hubungannya
3. Asosiatif, yaitu mencari hubungan 2 variabel atau lebih. Ada 3 macam bentuk hubungan
yaitu:
a. Simetris tidak ada hubungan yang jelas (tidak rasional) antar masing-masing variabel
Contoh : pengaruh pendidikan terhadap status ekonomi
b. Kausal sebab akibatnya jelas, variabel A terhadap variabel B, tidak bisa dibalik
menjadi variabel B terhadap variabel A. Sebab bersifat independen (mandiri) dan akibat
bersifat dependen (tidak dapat berdiri sendiri). Jadi variabel B pasti terjadi karena
variabel A
Contoh : pemberian ekstrak daun mint terhadap aktivitas pengosongan lambung
c. Interaktif adanya timbal balik antara variabel A dan variabel B
Contoh : hubungan antara teknologi dan kecerdasan
Variabel yaitu apa saja yang ditetapkan penulis untuk diteliti atau dikaji sehingga timbul sebuah
kesimpulan. Macam variabel ada 2 yaitu variabel kualitatif (yang tidak berbentuk angka sehingga
sifatnya tidak pasti) dan variabel kuantitatif (berbentuk angka dan dapat dihitung).
Macam variabel:
1. Variabel independen merupakan variabel bebas yang mempengaruhi perubahan suatu
variabel dependen
2. Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dipengaruhi variabel independen sebagai
akibat variabel independen tersebut
3. Variabel moderator merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan
variabel independen dan dependen (merupakan variabel penghubung atau operator)
4. Variabel kontrol merupakan variabel yang dapat dikendalikan sehingga nilainya konstan
Jenis penelitian berdasarkan besarannya dibagi menjadi:
1. Penelitian kualitatif penelitian naturalistik
2. Penelitian kuantitatif ada nominal pada hasil, contoh: penelitian eksperimen, penelitian
survey
Jenis penelitan berdasarkan tingkat kealamiahannya dibagi menjadi:
1. Penelitian survey
a. Alamiah, yaitu mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data
b. Analisis
Cross sectional merupakan penelitian yang ahsilnya dilihat hanya satu waktu
(farmakoepidimiologi)
Case control merupakan penelitian yang menyangkut bagaimana faktor resiko
dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif (melihat pada masa lampau)
Cohort merupakan penelitian yang mengkaji hubungan antara faktor resiko dan efek
dengan menggunakan pendekatan prospektif (melihat pada masa yang akan datang)
2. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang tidak alamiah dan mengandung
unsur intervensi (perubahan akibat perlakuan)
Ciri-ciri:
a. Mempunyai kontrol (pembanding). Kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi
perlakuan. Kontrol mencegah munculnya faktor-faktor yang tidak diinginkan serta dapat
melihat korelasi perlakuan dengan efek (hasil kuantitatif)
b. Adanya perlakuan atau tindakan sehingga terjadi perubahan. Perlakuan ini disesuaikan
dengan penelitian atau ruang lingkup eksperimen yang dipilih
4. c. Sampel yang digunakan random. Hal ini dimaksudkan agar semua populasi memiliki
kesmepatan yang sama untuk menjadi sampe dengan syarat populasi harus homogen
d. Adanya hubungan antara perlakuan dengan efek yang muncul
Prinsip dari eksperimen:
a. Pengulangan (replikasi) menggunakan sampel yang berbeda untuk melihan kevalidan
data, sehingga tahu banyak kesalahan atau tidak (taksiran kekeliruan)
b. Pengacakan (randomization) dianggap populasi homogen, sehingga probabilitas untuk
menjadi sampe itu sama
c. Pengendalian peneliti mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian sehingga bisa sesuai dengan perkiraan awal
3. Penelitian naturalistik merupakan penelitian yang bersifat emik yaitu memandang dari sisi
sumber atau subjek penelitian
Macam-macam desain eksperimental:
1. Pre eksperimental penelitian yang belum sungguh-sungguh karena masih ada variabel
luar yang mempengaruhi
a. One shot case study pengamatan langsung dilakukan tanpa adanya kelompok kontrol
b. One group pretest posttest design terdapat pengamatan sebelum dan sesudah diberi
perlakuan
c. Intact group comparison membandingkan kelompok yang dengan atau tanpa diberi
perlakuan
2. True eksperimental penelitian yang betul-betul dengan peneliti dapat mengontrol semua
variabel luar yang mempengaruhi penelitian
a. Post test only control design Terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak, salah satu
kelompok diberi perlakuan dan lainyya tidak. Lalu diukur setelah adanya perlakuan
b. Pretest post test control group design terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak,
kemudian diukur sebelum diberi perlakuan, setelah diberi perlakuan diukur kembali. Hal
ini dilakukan untuk membandingkan nilai sebelum dan hasil akhirnya
3. Factorial eksperimental adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variabel dependen) terhadap hasil atau efek (variabel independen)
4. Quasi eksperimental mempunyai kelompok kontrol namun tidak dapat bekerja sepenuhnya
untuk mengontrol variabel pengganggu yang mempengaruhi eksperimen
Populasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan sifat dan karakteristik tertentu. Sampel
merupakan bagian kecil dari populasi yang biasa digunakan dalam penelitian. Perlunya pengambilan
sampel saat meneliti didasarkan pada:
1. Efisien waktu, tenaga dan biaya
2. Akan lebih cepat dan mudah bila dilakukan pada sampel daripada menggunakan populasi
3. Memberikan informasi yang lebih banyak dan mendalam
4. Dapat ditangani dengan lebih teliti
Teknik sampling terbagi atas:
1. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang
sama bagi setiap unsur dalam populasi
a. Sample random sampling merupakan teknik paling sederhana karena sampel diambil
secara acaka tanpa melihat strata dan populasi relatif homogen
b. Startified random sampling merupakan teknik sampling yang digunakan untuk
mempelajari karakteristik yang berbeda dengan membagi elemen populasi ke dalam
strata-strata secara random sesuai porsinyas
Propotionate stratified random sampling merupakan teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional
5. Dispropotionate stratified random sampling merupaka teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata namun kurang
proporsional
c. Cluster sampling merupakan teknik sampling dengan membagi elemen kedalam
kelompok-kelompok dikarenakan karakteristik yang ingin dipelajari telah ada dalam
kelompok tersebut. Sampling dengan teknik ini mudah dan murah namun tidak efisien
2. Nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang
yang sama bagi setiap unsur dalam populasi
a. Sampling sistematis yaitu pengambilan sampel dengan interval tertentu berdasarkan
urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut sebelumnya
b. Sampling kuota yaitu pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri dan
karakteristik tertentu sampai jumlah yang diinginkan (ada kuota)
c. Sampling incidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, jadi siapa saja yang
cocok dan bertemu dengan peneliti digunakan sebagai sampel
d. Purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
e. Sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel
f. Snowball sampling yaitu penentuan sampel yang mulanya hanya sedikit namun seiiring
berjalannya waktu semakin banyak layaknya teori membuat bola salju
Skala merupakan pengkategorian dari variabel yang diamati. Jenis skala dapat dibagia atas:
1. Skala nominal pengukuran yang berupa kategori saja, perbedaan antar kategori satu dan
lainnya tidak tampak atau nilainya sama rata
2. Skala ordinal pengukuran yang dapat diketahui perbedaannya namun interval
tingkatannya belum jelas
3. Skala interval pengukuran yang dapat menyatakan peringkat, diketahui tingkat perbedaan
namun tidak memiliki nilai nol mutlak
4. Skala rasio pengukuran yang sudah dapat menyatakan peringkat antar tingkatan, dan
jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nol mutlak
Desain pengukuran terbagi atas skala-skala yaitu:
1. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat atau persepsi, jadi setiap
jawaban kalimat diberi pula nilai atau skor dalam angka
2. Skala gudman digunakan untuk memberi respon tegas yang hanya terdiri dari 2 pilihan
saling bertolak belakang
3. Skala semantic diferensial digunakan untuk mengukur sikap namun tidak dalam bentuk
pilihan ganda melainkan dalam bentuk garis dengan nilai negatif di sebelah kiri dan nilai
positif di sebelah kanan
4. Skala rating nilai langsung berupa angka. Angka terebut didapat dari hasil transformasi
data kualitatid menjadi data kuantitatif
Data merupakan himpunan dari banyak informasi.
Data diolah diperoleh hasil atau kesimpulan
Syarat data yang baik yaitu akurat (dapat dipercaya), relevan (dapat diterima semua kalangan) dan
uptodate (tidak ketinggalan zama sehingga menuntut peneliti untuk mengikuti perkembangan
pengetahuan).
Pembagian data terbagi menurut:
1. Cara memperolehnya
a. Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan peneliti dari sumber pertama
b. Data sekunder, yaitu data yang diterbitkan atau digunakan organisasi yang bukan
pengolahnya
2. Sumber
6. a. Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam instansi menegnai kegiatan dan untuk
kepentingan instansi
b. Data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar instansi
3. Waktu pengumpulan
a. Data time series, yaitu data yang diperoleh dari waktu ke waktu untuk memperhatikan
perkembangannya
b. Data cross section, yaitu datan yang diperoleh dari satu waktu tertentu dengan tujuan
menggambarkan keadaan
4. Sifat
a. Data kualitatif, yaitu data berupa pendapat atau persepsi (tidak ada nominal atau
berbentuk angka)
b. Data kuantitatif, yaitu data yang memiliki nilai karena berupa angka atau bilangan
Teknik pengumpulan data:
1. Tes tujuannya yaitu mengevaluasi kondisi awal dengan kondisi sesudahnya
2. Wawancara peneliti berdialog langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi
3. Observasi pengumpulan data menggunakan indra (melihat, mendengar, mengecap,
meraba, mencium)
4. Angket (kuisioner) membagikan pertanyaan dalam kertas agar responden dapat
menjawabnya
Keuntungan menggunakan kuisioner :
Tidak perlu menghadirkan peneliti
Dapat dibagi serentak
Dapat dijawab oleh responden sesuai waktu yang ada
Dapat dibuat anonim
Kuisioner dibuat standar
Langkah penyusunan kuisioner:
Menentukan variabel yang diteliti menentukan indikator menentukan subindikator
mentransformasi menjadi kuisioner