Paper yang membahas apa itu diri dan konsep diri--yang juga dihubungkan dengan fenomena terkini. Dilengkapi dengan pendapat para tokoh psikologi sosil.
Paper yang membahas apa itu diri dan konsep diri--yang juga dihubungkan dengan fenomena terkini. Dilengkapi dengan pendapat para tokoh psikologi sosil.
Materi asesmen perilaku merupakan salah satu materi yang disampaikan pada Diklat Penanganan Masalah Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB pada program "Cloud Teacher Training".
1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
Materi asesmen perilaku merupakan salah satu materi yang disampaikan pada Diklat Penanganan Masalah Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB pada program "Cloud Teacher Training".
1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
Memotivasi perilaku hemat energi dan ramah lingkungan di sebuah hotelWayan Santika
The objectives of the present study are to know whether persuasive messages with descriptive norms and norms of reciprocation are better than the standard message in increasing participation in hotel’s reuse linens and towels program and to know whether similar studies conducted in the individualistic culture of the United States can be replicated for the Indonesian collectivistic culture. The study started by printing four different cards with standard, standard with bigger fonts, descriptive norms, and norms of reciprocation messages. Cards were placed in rooms of a hotel located in Bali. Results show that cards printed with descriptive norms and norms of reciprocation messages were indeed more dominant than the standard one in increasing participation in linens and towels reuse program. The results were similar to those conducted in the United States.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Memilih ide atau
topic penelitian
Merumuskan masalah dan hipotesis
penelitian
Menemukan variable penelitian
Menentukan tipe dan desain penelitian
Perencanaan dan pelaksanaan
Menganalisis hasil penelitian
Membuat
kesimpulan
5. Sebelum memulai penelitian tentukan terlebih
dahulu topic yang akan diteliti. Tapi penelitian itu
biasanya muncul karena ada yang dipertanyakan
mengenai sesuatu atau ada gejala tertentu yang
ingin diamati.
Memilih ide atau topic penelitian
6. Sumber-sumber penelitian antara lain:
a. Kehidupan sehari-hari
b. Masalah praktis yaitu, muncul dari
masalah yang membutuhkan
pemecahan.
c. Hasil penelitian sebelumnya
d. Teori
Memilih ide atau topic penelitian
7. Factor yang perlu dipertimbangkan
dalam penelitian eksperimental:
a. Keterbatasan waktu
b. Kesulitan dalam penelitian
c. Ketersediaan subjek
d. Pengukuran
e. Ketersedian peralatan
f. Etika
Memilih ide atau topic penelitian
9. a. Masalah penelitian
Merupakan pertanyaan yang menyatakan
hubungan antara 2 atau lebih variable.
Tiga syarat yang harus dipenuhi:
1. Menyatakan hubungan sebab akibat.
2. Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang
jelas dan tidak ambigu.
3. Harus memungkinkan dilakukan secara
empiris.
Merumuskan Masalah dan Hipotesis Penelitian
10. PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
HIPOTESIS ILMIAH
HIPOTESIS
STATISTIK
HIPOTESIS UMUM
HIPOTESIS
EKSPLISIT
Bentuk Hipotesis
HIPOTESIS
ALTERNATIF
HIPOTESIS NOL
HIPOTESIS ONE
TAIL /& TWO
TAIL
Merumuskan Masalah dan Hipotesis Penelitian
11. b. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan antara 2 atau
lebih variable.
Jenis-jenis hipotesis:
1. Ilmiah
a. Umum, mengambarkan hubungan VB dan VT
b. Eksplisit, mengambarkan subjek penelitian yang digunakan, VB yang
digunakan, prosedur yang dilakukan dengan VT yang diharapkan.
2. Statistic
Penyataan yang dapat diuji secara statistic mengenai hubungan antar 2 atau
lebih variable penelitian.
a. Hipotesis alternative, yang menyatakan adanya hubungan
antarvariabel (ada beda VT yang signifikan antar KE dan KK).
b. Hipotesis nol, yang menyatakan tidak ada hubungan antar variable
(tidak ada hubungan VT yang signifikan antar KE dan KK).
Merumuskan Masalah dan Hipotesis Penelitian
12. Dalam penelitian hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol,
maka dari hasil analisis statistic kita akan mengetahui apakah
hipotesis nol diterima atau ditolak.
a. Jika hipotesis nol diterima berarti hipotesis alternative
tidak didukung oleh data dan hipotesis ilmiah yang
diajukan berarti salah.
b. Jika hipotesis nol tidak diterima berarti hipotesis
alternative didukung oleh data dan hipotesis ilmiah yang
diajukan benar.
Hipotesis dua ujung adalah arah hubungan variable belum
diduga atau diketahui oleh peneliti.
Hipotesis satu ujung adalah arah hubungan variable sudah
diduga atau diketahui oleh peneliti.
Merumuskan Masalah dan Hipotesis Penelitian
14. Setelah mengetahui permasalahan dan hipotesis kita perlu
menentukan variable penelitian. Seperti yang kita ketahui
bahwa pada penelitian eksperimen kita akan melihat
hubungan antara variable VB dan VT.
Menemukan variabel penelitian
15. Variabel bebas (VB)
Variable bebas merupakan variable yang dimanipulasi karena
diduga berpengaruh terhadap variable lain, karena kita
memanipulasi berarti kita memvariasikan VB pada kelompok
subjek yang berbeda. Ada yang menerima perlakuan dan ada
yang tidak menerima perlakuan.
a. Manipulasi intruksi
Manipulasi intruksi yaitu dengan memberi
intruksi yang berbeda.
Contoh: kita akan melihat performance peserta
ujian. Satu kelompok kita beri intruksi waktu
setiap 10 menit sedangkan satu kelompok lagi
tidak.
b. Manipulasi situasi
Lebih sering digunakan, dimana peneliti
membuat kondisi yang berbeda pada setiap
kelompok.
Menemukan variabel penelitian
16. Variable terikat (VT)
Segala respon subjek yang diukur sebagai akibat dari variasi
VB termasuk dalam VT.
Jenis VT
a. Respon fisiologis
b. Perilaku yang tampak
c. Laporan verbal (hasil wawancara, kuesioner dan
observasi)
Menemukan variabel penelitian
17. Cara mengukur VT
a. Frekuensi, dengan menghitung jumlah respon yang
muncul misalnya, jawaban yang benar, kesalahan
yang dibuat dan lain-lain.
b. Latensi, waktu yang dibutuhkan subjek untuk
merespon.
c. Durasi respon, lama waktu subjek berespon.
d. Amplitude, mengukur kekuatan dari respon subjek.
e. Menetapkan pilihan, pilihan subjek terhadap
alternative yang ada.
Menemukan variabel penelitian
18. Variable sekunder (VS)
Variable sekunder merupakan variable lain yang
mempengaruhi VT.
Menemukan variabel penelitian
19.
20. Untuk menjawab permasalahan penelitian yang sudah
kita rumuskan dapat kita lakukan dengan menentukan
tipe dan desain penelitian. Dalam psikologi tipe penelitian
ada yang eksperimental dan ada yang non eksperimental.
Yang eksperimental (VB dimanipulasi oleh peneliti)
sedangkan pada non eksperimental VB sudah diberikan
sebelumnya atau VB tidak dimanipulasi sehingga secara
spesifik tipe penelitian dapat digolongkan jadi empat:
a.Controlled laboratory eksperimen
b.Controlled field experiment
c. Ek post facto laboratory study
d.Ek post facto field study
Menentukan Tipe dan Desain Penelitian
21. Maksudnya pada tipe penelitian ini penelitian dilakukan
pada keadaan tidak alamiah karena peneliti sudah
mengontrol vs dengan ketat. Karena laboratorium
merupakan situasi terkontrol, maka penelitian dalam
situasi tidak alamiah termasuk kedalam penelitian
laboratorium. Sedangkan yang dilakukan pada situasi
sehari-hari termasuk dalam tipe penelitian lapangan
(field).
Menentukan Tipe dan Desain Penelitian
22.
23. Dalam perencanaan yang harus diperhatikan adalah :
Perencanaan:
a. Subjek penelitian adalah kepada siapa
penelitian eksperimental akan dilakukan
kalau pada topic penelitian subjek sebagai
populasi sedangkan pada perencanaan
penelitian lebih terkait pada sampel ()
b. Peralatan, dalam perencanaan penelitian
peneliti menyebutkan alat yang akan
digunakan termasuk alat ukur VT, alat
manipulasi VB dan juga alat pendukung
penelitian seperti alat perekam, stopwatch,
pengeras suara dan lain-lain
c. Prosedur, pada prosedur penelitian
meliputi semua langkah kegiatan yang akan
dilakukan dalam penelitian, mulai dari awal
hingga berakhirnya penelitian.
Perencanaan dan Pelaksanaan
24. Dalam perencanaan yang harus diperhatikan adalah :
Perencanaan:
d. Teknik analisis data, teknik analisis data
sudah harus ditentukan sebelum
penelitian dilakukan. Teknik analisis data
sudah harus ditentukan sebelum
penelitian dilakukan, teknik analisis data
dapat dilakukan dengan uji-t, uji f anavar
satu jalan, uji F factorial dan chi kuadrat.
e. Pilot study (uji coba), sebelum dilakukan
penelitian sebaiknya dilakukan penelitian
dalam skala kecil (uji coba), agar semua
yang direncanakan dapat berjalan dengan
baik dan juga dapat mengatasi masalah
atau gangguan yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaannya.
Perencanaan dan Pelaksanaan
25. Pelaksanaan :
Pelaksanaan disesuaikan
dengan perencanaan, kalau
menyimpang jangan terlalu
jauh dan dalam laporan
penelitian disebutkan kenapa
menyimpang.
Perencanaan dan Pelaksanaan
27. Analisis hasil penelitian dilakukan untuk
menjawabmasalah penelitian atau menguji
hipotesis, perhitungan statistic dilakukan sesuai
dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan
sebelumnya. Perhitungan dapat dilakukan secra
manual atau dengan menggunakan program
computer yang sudah ada spss, excel, sas dan
sebagainya.
Menganalisis
28. Asumsi penggunaan analisis statistic yang perlu
diperhatikan:
a. Distribusi dari populasi adalah normal,
dianggap normal apabila memiliki subjek
lebih dari 30 orang.
b. Varians dalam setiap kelompok adalah
sama(homogen)
c. Nilai VT hanya mengukur variable tertentu
dan tidak mengukur variable lain
Menganalisis hasil penelitian
30. Dari hasil interpretasi
terhadap hasil perhitungan
statistic, tidak dapat
menerima atau menolak HO.
Bila Ho diterima berarti Ha
tidak didukung oleh data, bila
Ho ditolak berarti Ha didukung
oleh data.
Membuat Kesimpulan
31. Topik : Musik Klasik
Masalah : Apakah musik klasik mempengaruhi prestasi belajar remaja?
Hipotesis
Hipotesis Ilmiah : Hipotesis Umum dan Hipotesis Eksplisit
Hipotesis Statistik
Ha dan Ho
Variabel
Variabel Bebas : musik klasik
variasi
manipulasi
32. Variabel Terikat : Prestasi Belajar
Jenis Pnegukuran
Cara Pengukuran
Variabel Sekunder
Variabel
Variabel Bebas : musik klasik
variasi
manipulasi
Variabel sekunder
33. Tipe dan Desain
Tipe Penilitian
Desain Penilitian
Perencanaan Penelitian
Subjek
Peralatan
Prosedur
Teknik Analaisis statistik
Pelaksanaan
Analisis Hasil
Kesimpulan