SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
DRAMA
Alvia Devi Maulida (XI IPA 3/ 05)
Lirandifa Putri S (XI IPA 3/17)
Nadya Ramadhani Susilo (XI IPA 3/20)
Swastanita Sri S (XI IPA 3/26)
Yutta Nandiya Putri (XI IPA 3/30)
Drama
Pengertian Drama Jenis-jenis Drama
Cara Memulis Drama
Istilah-Istilah Drama Unsur- Unsur Drama
Ciri - Ciri Drama
Contoh Drama
X
Pengertian Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang
memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Drama
berasal dari bahasa Yunani Dram yang berarti gerak.
Pementasan drama memang lebih kepada dialog
dan gerak-gerik para pemainnya di panggung.
Penonton dapat menyaksikan secara langsung
peristiwa-peristiwa yang terjadi melalui gerak-gerik tokoh
dan percakapannya.
Dikutip dari :http://othersidemiku.wordpress.com, akses tanggal 12 Matert 2013/ Pukul 15.00
Ciri-ciri Drama
• Terdapat pemeran tokoh cerita
• Dialog lebih dominan dan ditampilkan dalam
bentuk lisan
• Dipentaskan berupa gerak, mimik dan suara
• Terdapat babak dan adegan
• Terdapat gambaran panggung
• Memiliki properti
Sumber : http://ririns-notes.blogspot.com/
Istilah-istilah dalam Drama
1. Babak
6. Monolog
2. Adegan
9. Pantomimik
17. Kontemporer
21. Layar
13. Akting
5. Dialog
3. Prolog 4. Epilog
15. Improvisasi
18. Kostum
12. Gait
14. Aktor
11. Bloking
10. Gestur
8. Pantomim
7. Mimik
22. Skeneri 23. Backdrop
19. Skenario 20. Panggung
16.Ilustrasi
24. Sutradara
1. Babak
Babak merupakan bagian dari lakon drama.
Satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua,
atau tiga babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan,
batas antara babak satu dan babak lain ditandai dengan
turunnya layar, atau lampu penerang panggung
dimatikan sejenak.
Bila lampu itu dinyalakan kembali atau layar ditutup
kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung
yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik
setting tempat, waktu, maupun suasana terjadinya suatu
peristiwa.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
2. Adegan
Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah
adegan hanya menggambarkan satu
suasana yang merupakan bagian dari
rangkaian suasana-suasana dalam babak.
Setiap kali terjadi penggantian adegan
tidak selalu diikuti dengan penggantian
setting.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
3. Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam
lakon drama. Prolog memainkan peran yang
besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar
dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan
disajikan.
Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis
lakon, perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya,
serta konflik-konflik yang akan terjadi di
panggung.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
4. Epilog
Epilog adalah kata penutup yang
mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya
berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa
diambill dari tontonan drama yang baru
saja disajikan.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
5. Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog
memainkan peran yang amat penting karena menjadi
pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu
diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya.
Agar dialog itu tidak hambar, pengucapannya harus
disertai penjiwaan emosional. Selain itu, pelafalannya
harus jelas dan cukup keras sehingga dapat didengar
semua penonton. Seorang pemain yang berbisik,
misalnya, harus diupayakan agar bisikannya tetap dapat
didengarkan para penonton.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
6. Monolog
Monolog adalah percakapan seorang
pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang
diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang
lain. Isinya, mungkin ungkapan rasa
senang, rencana yang akan dilaksanakan,
sikap terhadap suatu kejadian, dan lain-
lain.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
7. Mimik
Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah
(air muka) untuk menunjukkan emosi yang
dialami pemain. Ekspresi wajah pemain
yang sedang sedih tentu saja berbeda
dengan ketika sedang marah.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
8. Pantomim
Pantomim adalah ekspresi gerak-gerik
tuhuh untuk menunjukkan emosi yang
dialami pemain.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
9. Pantomimik
Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak-
gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk
menunjukkan emosi yang dialami pemain.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
10. Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu
gerakan tangan, kaki, kepala, dan tubuh
pada umumnya yang dilakukan pemain.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
11. Bloking
Bloking adalah aturan berpindah tempat
dari tempat yang satu ke tempat yang lain
agar penampilan pemain tidak
menjemukan.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
12. Gait
Gait berbeda dengan bloking karena gait
diartikan tanda-tanda khusus pada cara
berjalan dan cara bergerak pemain.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
13. Akting
Akting adalah gerakan-gerakan yang
dilakukan pemain sebagai wujud
penghayatan peran yang dimainkannya.
Bila gerakan-gerakan itu terlalu banyak,
dinamakan over akting (laku lajak).
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
14. Aktor
Aktor adalah orang yang melakukan
akting, yaitu pemain drama. Pengertian
aktor bisa menjangkau pemain pria dan
wanita, khusus pemain wanita disebut
aktris.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
15. Improvisasi
Improvisasi adalah gerakan-gerakan atau
ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih
menghidupkan pemeranan.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
16. Ilustrasi
Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian
untuk memperkuat suasana yang sedang
digambarkan. Sering juga istilah ilustrasi
ini diganti musik pengiring.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
17. Kontemporer
Kontemporer adalah lakon atau naskah
serba bebas yang tidak terikat aturan atau
kelaziman.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
18. Kostum
Kostum adalah pakaian para pemain yang
dikenakannya pada saat memerankan
tokoh cerita di panggung.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
19. Skenario
Skenario adalah susunan garis-garis besar
lakon drama yang akan diperagakan para
pemain.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
20. Panggung
Panggung adalah tempat para aktor
memainkan drama. Biasanya dibuat lebih
tinggi daripada tempat duduk penonton
agar penonton yang duduk paling
belakang pun dapat menyaksikan apa
yang diperagakan aktor di panggung.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
21. Layar
Layar adalah kain penutup panggung
bagian depan yang dapat dibuka dan
ditutup sesuai kebutuhan. Tidak semua
panggung dilengkapi layar.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
22. Skeneri
Skeneri adalah dekorasi yang mendukung
dan menguatkan suasana permainan.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
23. Bakdrop
Backdrop adalah layar paling belakang.
Kain yang dapat digulung atau diturun-
naikkan dan membentuk latar belakang
panggung.
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
24. Sutradara
Sutradara adalah orang yang mengatur
dan memimpin dalam sebuah permainan .
Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
Jenis-Jenis Drama
1. Drama Tragedi
2. Drama Komedi
Komedi Situasi,
Komedi Slapstic,
Komedi Satire,
Komedi Farce,
3. Drama Misteri
Kriminal
Horor
Mistik
4. Drama Laga/Action
Modern
Tradisional
5. Melodrama
6. Drama Sejarah
Sumber : http://dramakreasi.blogspot.com/
Cara Menulis Drama
1. Menentukan Tema
2. Mendata Satuan Peristiwa
3. Menyusun Sinopsis/Kerangka
4. Mengembangkan Sinopsis Menjadi
Naskah Satu Babak
Sumber : http://soerya.surabaya.go.id/
Unsur-unsur Drama
Unsur Intrinsik Drama
Unsur Ekstrinsik Drama
Unsur Intrinsik Drama
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang
membangun karya sastra itu sendiri
(Nurgiyantoro, 2002). Unsur-unsur inilah
yang menyebabkan karya sastra hadir
sebagai karya sastra, unsur-unsur yang
secara faktual akan dijumpai jika orang
membaca karya sastra. Unsur intrinsik
sebuah drama adalah unsur-unsur yang
(secara langsung) turut serta membangun
cerita.
Sumber : http://bersaha.blogspot.com/
• Plot atau alur atau kerangka cerita, merupakan jalinan
cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang
merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang
berlawanan.
• Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan
dalam drama.
• Dialog, yaitu percakapan dalam drama.
• Petunjuk laku, yaitu memberitahu ekspresi dan gerakan
yang akan dilakukan pemain dalam adegan.
• Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya
disebut juga latar cerita.
• Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok
yang terkandung dalam drama.
• Amanat atau pesan pengarang yang hendak
disampaikan pengarang melalui dramanya harus dicari
oleh pembaca atau penonton. Amanat adalah maksud
yang terkandung dalam suatu drama.
Unsur Ekstrinsik Drama
Menurut Tjahyono (1985), unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal-hal
yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat mempengaruhi karya
sastra tersebut.
Menurut Wellek & Warren (1956), bagian yang termasuk unsur ekstrinsik
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan,
dan pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang
dibuatnya.
b. Keadaan psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis pembaca,
maupun penerapan prinsip psikologis dalam karya.
c. Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik.
d. Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan
sebagainya.
e. Latar belakang kehidupan pengarang sebagai bagian dari unsur ekstrinsik
sangat
Sumber : http://bersaha.blogspot.com/
Contoh Drama
CONTOH DRAMA
Analisis
• Drama tersebut, kami buat berdasarkan
beberapa dari pengalaman anggota
kelompok kami.
• Hal yang menarik dari drama tersebut :
Saat seorang sahabat, sangat berarti
didalam hidup kita. Hingga, memberikan
apa yang ia miliki.
Kelebihan dan Kekurangan
Drama di bandingkan Teater
Kelebihan:
• Lebih sederhana
• Tidak memerlukan ruang lingkup seluas teater
• Alur cerita lebih sederhana
• Tidak memerlukan properti dan lain sebagainya
Kekurangan:
• Cakupannya sangat sempit, karena tidak
memperhatikan tata panggung, alur, musik, dan lain
sebagainya
• Cerita tidak sehidup teater
Daftar Pustaka
• Sumber Referensi/Buku
Wiyanto, Asul. 2007. Terampil Bermain Drama. Jakarta: PT. Grasindo.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Soelarto, B. 1985. Lima Drama. Yogyakarta: Gunung Agung.
• Sumber Internet
Sumber dikutip dari http://dramakreasi.blogspot.com/ , diakses tanggal 1 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://bersaha.blogspot.com/ ,diakses tanggal 1 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://rarysblog.blogspot.com/ ,diakses tanggal 1 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://othersidemiku.wordpress.com/ ,diakses tgl 2 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://ririns-notes.blogspot.com/ ,diakses tanggal 3 Maret 2013
Terimakasih

More Related Content

Similar to DRAMA.ppt

Similar to DRAMA.ppt (20)

Bahasa indonesia ppt
Bahasa indonesia pptBahasa indonesia ppt
Bahasa indonesia ppt
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Teori drama
Teori dramaTeori drama
Teori drama
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan drama
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
 
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptxTEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
 
Teks Drama
Teks DramaTeks Drama
Teks Drama
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Makalah drama1
Makalah drama1Makalah drama1
Makalah drama1
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
 
unsur intrinsik drama
unsur intrinsik dramaunsur intrinsik drama
unsur intrinsik drama
 
Istilah
IstilahIstilah
Istilah
 
kAJIAN NASKAH DRAMA KOMSAS TINGKATAN 5 "BUKAN GILA' KARYA SHARIF SHAARY
kAJIAN NASKAH DRAMA KOMSAS TINGKATAN 5 "BUKAN GILA' KARYA SHARIF SHAARYkAJIAN NASKAH DRAMA KOMSAS TINGKATAN 5 "BUKAN GILA' KARYA SHARIF SHAARY
kAJIAN NASKAH DRAMA KOMSAS TINGKATAN 5 "BUKAN GILA' KARYA SHARIF SHAARY
 
Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Pelajaran drama
Pelajaran dramaPelajaran drama
Pelajaran drama
 
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran  drama modern grade 11 .pptxppembelajaran  drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
 
Materi 1 Pengertian Drama
Materi 1 Pengertian DramaMateri 1 Pengertian Drama
Materi 1 Pengertian Drama
 
klmpok 4 seni.pptx
klmpok 4 seni.pptxklmpok 4 seni.pptx
klmpok 4 seni.pptx
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

DRAMA.ppt

  • 1. DRAMA Alvia Devi Maulida (XI IPA 3/ 05) Lirandifa Putri S (XI IPA 3/17) Nadya Ramadhani Susilo (XI IPA 3/20) Swastanita Sri S (XI IPA 3/26) Yutta Nandiya Putri (XI IPA 3/30)
  • 2. Drama Pengertian Drama Jenis-jenis Drama Cara Memulis Drama Istilah-Istilah Drama Unsur- Unsur Drama Ciri - Ciri Drama Contoh Drama X
  • 3. Pengertian Drama Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Drama berasal dari bahasa Yunani Dram yang berarti gerak. Pementasan drama memang lebih kepada dialog dan gerak-gerik para pemainnya di panggung. Penonton dapat menyaksikan secara langsung peristiwa-peristiwa yang terjadi melalui gerak-gerik tokoh dan percakapannya. Dikutip dari :http://othersidemiku.wordpress.com, akses tanggal 12 Matert 2013/ Pukul 15.00
  • 4. Ciri-ciri Drama • Terdapat pemeran tokoh cerita • Dialog lebih dominan dan ditampilkan dalam bentuk lisan • Dipentaskan berupa gerak, mimik dan suara • Terdapat babak dan adegan • Terdapat gambaran panggung • Memiliki properti Sumber : http://ririns-notes.blogspot.com/
  • 5. Istilah-istilah dalam Drama 1. Babak 6. Monolog 2. Adegan 9. Pantomimik 17. Kontemporer 21. Layar 13. Akting 5. Dialog 3. Prolog 4. Epilog 15. Improvisasi 18. Kostum 12. Gait 14. Aktor 11. Bloking 10. Gestur 8. Pantomim 7. Mimik 22. Skeneri 23. Backdrop 19. Skenario 20. Panggung 16.Ilustrasi 24. Sutradara
  • 6. 1. Babak Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua, atau tiga babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas antara babak satu dan babak lain ditandai dengan turunnya layar, atau lampu penerang panggung dimatikan sejenak. Bila lampu itu dinyalakan kembali atau layar ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik setting tempat, waktu, maupun suasana terjadinya suatu peristiwa. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 7. 2. Adegan Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Setiap kali terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian setting. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 8. 3. Prolog Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan. Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi di panggung. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 9. 4. Epilog Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa diambill dari tontonan drama yang baru saja disajikan. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 10. 5. Dialog Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya. Agar dialog itu tidak hambar, pengucapannya harus disertai penjiwaan emosional. Selain itu, pelafalannya harus jelas dan cukup keras sehingga dapat didengar semua penonton. Seorang pemain yang berbisik, misalnya, harus diupayakan agar bisikannya tetap dapat didengarkan para penonton. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 11. 6. Monolog Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain. Isinya, mungkin ungkapan rasa senang, rencana yang akan dilaksanakan, sikap terhadap suatu kejadian, dan lain- lain. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 12. 7. Mimik Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Ekspresi wajah pemain yang sedang sedih tentu saja berbeda dengan ketika sedang marah. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 13. 8. Pantomim Pantomim adalah ekspresi gerak-gerik tuhuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 14. 9. Pantomimik Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak- gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 15. 10. Gestur Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan, kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 16. 11. Bloking Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 17. 12. Gait Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 18. 13. Akting Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkannya. Bila gerakan-gerakan itu terlalu banyak, dinamakan over akting (laku lajak). Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 19. 14. Aktor Aktor adalah orang yang melakukan akting, yaitu pemain drama. Pengertian aktor bisa menjangkau pemain pria dan wanita, khusus pemain wanita disebut aktris. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 20. 15. Improvisasi Improvisasi adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan pemeranan. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 21. 16. Ilustrasi Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian untuk memperkuat suasana yang sedang digambarkan. Sering juga istilah ilustrasi ini diganti musik pengiring. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 22. 17. Kontemporer Kontemporer adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan atau kelaziman. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 23. 18. Kostum Kostum adalah pakaian para pemain yang dikenakannya pada saat memerankan tokoh cerita di panggung. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 24. 19. Skenario Skenario adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 25. 20. Panggung Panggung adalah tempat para aktor memainkan drama. Biasanya dibuat lebih tinggi daripada tempat duduk penonton agar penonton yang duduk paling belakang pun dapat menyaksikan apa yang diperagakan aktor di panggung. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 26. 21. Layar Layar adalah kain penutup panggung bagian depan yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Tidak semua panggung dilengkapi layar. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 27. 22. Skeneri Skeneri adalah dekorasi yang mendukung dan menguatkan suasana permainan. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 28. 23. Bakdrop Backdrop adalah layar paling belakang. Kain yang dapat digulung atau diturun- naikkan dan membentuk latar belakang panggung. Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 29. 24. Sutradara Sutradara adalah orang yang mengatur dan memimpin dalam sebuah permainan . Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
  • 30. Jenis-Jenis Drama 1. Drama Tragedi 2. Drama Komedi Komedi Situasi, Komedi Slapstic, Komedi Satire, Komedi Farce, 3. Drama Misteri Kriminal Horor Mistik 4. Drama Laga/Action Modern Tradisional 5. Melodrama 6. Drama Sejarah Sumber : http://dramakreasi.blogspot.com/
  • 31. Cara Menulis Drama 1. Menentukan Tema 2. Mendata Satuan Peristiwa 3. Menyusun Sinopsis/Kerangka 4. Mengembangkan Sinopsis Menjadi Naskah Satu Babak Sumber : http://soerya.surabaya.go.id/
  • 32. Unsur-unsur Drama Unsur Intrinsik Drama Unsur Ekstrinsik Drama
  • 33. Unsur Intrinsik Drama Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri (Nurgiyantoro, 2002). Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Sumber : http://bersaha.blogspot.com/
  • 34. • Plot atau alur atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. • Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan dalam drama. • Dialog, yaitu percakapan dalam drama. • Petunjuk laku, yaitu memberitahu ekspresi dan gerakan yang akan dilakukan pemain dalam adegan. • Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya disebut juga latar cerita. • Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. • Amanat atau pesan pengarang yang hendak disampaikan pengarang melalui dramanya harus dicari oleh pembaca atau penonton. Amanat adalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.
  • 35. Unsur Ekstrinsik Drama Menurut Tjahyono (1985), unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal-hal yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat mempengaruhi karya sastra tersebut. Menurut Wellek & Warren (1956), bagian yang termasuk unsur ekstrinsik tersebut adalah sebagai berikut: a. Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya. b. Keadaan psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis pembaca, maupun penerapan prinsip psikologis dalam karya. c. Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik. d. Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan sebagainya. e. Latar belakang kehidupan pengarang sebagai bagian dari unsur ekstrinsik sangat Sumber : http://bersaha.blogspot.com/
  • 37. Analisis • Drama tersebut, kami buat berdasarkan beberapa dari pengalaman anggota kelompok kami. • Hal yang menarik dari drama tersebut : Saat seorang sahabat, sangat berarti didalam hidup kita. Hingga, memberikan apa yang ia miliki.
  • 38. Kelebihan dan Kekurangan Drama di bandingkan Teater Kelebihan: • Lebih sederhana • Tidak memerlukan ruang lingkup seluas teater • Alur cerita lebih sederhana • Tidak memerlukan properti dan lain sebagainya Kekurangan: • Cakupannya sangat sempit, karena tidak memperhatikan tata panggung, alur, musik, dan lain sebagainya • Cerita tidak sehidup teater
  • 39. Daftar Pustaka • Sumber Referensi/Buku Wiyanto, Asul. 2007. Terampil Bermain Drama. Jakarta: PT. Grasindo. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soelarto, B. 1985. Lima Drama. Yogyakarta: Gunung Agung. • Sumber Internet Sumber dikutip dari http://dramakreasi.blogspot.com/ , diakses tanggal 1 Maret 2013 Sumber dikutip dari http://bersaha.blogspot.com/ ,diakses tanggal 1 Maret 2013 Sumber dikutip dari http://rarysblog.blogspot.com/ ,diakses tanggal 1 Maret 2013 Sumber dikutip dari http://othersidemiku.wordpress.com/ ,diakses tgl 2 Maret 2013 Sumber dikutip dari http://ririns-notes.blogspot.com/ ,diakses tanggal 3 Maret 2013