Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam OrganisasiAhmad Fauzi
Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi dilakukan secara verbal atau lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
Mau belajar manajemen dan marketing ? yuk kunjungi rajamanajemen.com
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam OrganisasiAhmad Fauzi
Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi dilakukan secara verbal atau lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
Mau belajar manajemen dan marketing ? yuk kunjungi rajamanajemen.com
Presentación de imágenes, las cuales fueron creadas con el fin de aprender cada vez mas de Gimp.
Cada una de las imágenes fue creada con totalidad originalidad.
Webinar: Taking your JMeter Test Monitoring To The Next Level (Ft. PerfAcademy)Sebastian Hensiek
Kranthi Paidi of PerfAcademy joined us to discuss some of the in and outs of monitoring JMeter tests. PrefAcademy was founded with the mission to provide quality education and training services for software performance testers and engineers, and we'll get to hear all about JMeter monitoring from the teachers themselves.
In this webinar they cover:
- Real-time monitoring your Apache JMeter results
-- current limitations of backend listeners
-- modified JAR from TAG
- The need for more extensive monitoring
- Common problems with JMeter monitoring
- Using tools like Telegraph, Grafana, Influx to achieve a tier level of scalable monitoring
- Live Demo
- Background of PerfAcademy
- Brief Q&A
https://perfacademy.com
Nicholas Muldoon presented this at Rakuten Technology Conference 2012 in Tokyo, Japan. In this talk we explore the Agile and Innovation programs at Atlassian and how they have evolved over time. We explore ShipIt Days and Customer Feedback in detail, two practices that any team can adopt to help them solve customer problems faster and more effectively.
Tugas Rangkuman
Judul Buku : Jago Lobi & Negosiasi
Pengarang : Redi Panuju
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. P. Eddy Sanusi S, SE. MM
komunikasi adalah sebuah kunci dalam meraih keberhasilan meskipun dalam hal ini komunikasi bukanlah satu-satunya variabel yang menentukan bahwasanya kesuksesan merupakan sesuatu yang tertunda
Adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan nonbisnis), dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
2. Mengkomunikasikan Visi Perubahan
• Visi yang hebat memberikan tujuan bermanfaat meski
hanya dipahami oleh segelintir orang, namun kekuatan
nyata visi hanya dilepaskan ketika sebagian besar diantara
mereka yang terlibat dalam satu perusahaan atau aktivitas
memiliki pemahaman yang sama akan arah dan tujuannya.
• Visi sering dikomunikasikan, namun tidak terealisasikan,
karena visi itu hanya dijadikan sebagai sebuah slogan dan
tidak menggali lebih dalam isi dari visi tersebut
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 2
3. Penyebab Kegagalan
Kegagalan dalam visi perubahan biasanya
disebabkan oleh tiga fase berikut ini :
•Upaya transformasi kerap berkontribusi dalam masalah ini,
ketika tingkat kemendesakan tidak cukup tinggi, orang tidak
mendengarkan informasi tentang visi baru secara seksama
•Jika bukan merupakan kelompok yang tepat, koalisi pemandu
akan kesulitan dalam menciptakan dan mengirimkan pesan yang
sesuai.
•Jika visi itu kelewat kabur atau sekedar merupakan gagasan
buruk, maka akan mucul slogan “ menjual barang jelek menjadi
pekerjaan yang sulit".
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 3
4. Faktor Kegagalan
• Kegagalan untuk mengkomunikasikan visi
sering kali berkaitan dengan kemampuan
intelektualitas terbatas diantara para
karyawan level bawah ataupun hambatan
manusia secara umum terhadap perubahan,
oleh sebab itu penerimaan informasi tentang
perubahan kurang bisa diterima.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 4
5. Pengembangan Visi
• Pengembangan visi transformasional sering
kali menuntut para pemandu koalisi untuk
menghabiskan waktunya dalam
mengumpulkan informasi, menganalisa,
mempertimbangkan berbagai alternatif dan
membuat pilihan.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 5
6. Pertanyaan yang sering timbul
ketika ada visi perubahan
• Akan berarti apakah ini bagi saya? Teman-teman saya?
perusahaan saya?
• Seandainya saya menerapkan visi perubahan ini, bisakah saya
melakukannya?
• Apakah pengorbanan yang saya butuhkan untuk meraih visi
ini?
• Apakah saya benar-benar meyakini apa yang tengah saya
dengar tentang arah masa depan?
• Apakah orang lain sedang melakukan permainan, yang dalam
permainan itu saya adalah korban sebagai tumbalnya?
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 6
7. Bagaimana Proses Perubahan visi?
Dan siapa yang melakukannya?
• Salah satu alasan utama penciptaan visi merupakan tugas yang
menantang adalah mereka yang berada dalam koalisi pemandu harus
menjawab semua pertanyaan ini bagi diri mereka sendiri. dan
membutuhkan waktu serta banyak komunikasi. Tugas yang sangat cerdas
namun menjadi bagian yang sangat minor dari tugas secara keseluruhan.
• Kerja emosionalnya bahkan lebih sulit lagi : melepaskan status quo,
melepaskan pilihan masa depannya, menghadapoi secara langsung
dengan pengorbanan, harus mempercayai pihak lain dan sebagainya.
• Setelah melakukan pekerjaan sesulit tadi seorang koalisi pemandu kerap
kali bertindak seolah semua orang di perusahaan harus jelas dan nyaman
dengan visi yang dihasilkan. Segalon informasipun dituangkan ke dalam
sungai komunikasi rutin, dimana informasi tersebut dengan mudah larut,
hilang dan dilupakan.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 7
8. Bagaimana visi Perubahan kehilangan
arah dalam kekacauan
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 8
Kegagalan
Berkomunikasi
Komunikasi visi hanya dilakukan dalam
kalkulasi 0,85 % dan komunikasi lain
dilakukan hingga mencapai 99,42 %.
Media
Berkomunikasi
9. Elemen kunci dalam
komunikasi Visi yang efektif
• Kesederhanaan : Semua jargon dan istilah teknis harus dihilangkan
• Metafora Analogi dan Contoh : Satu Gambar verbal bernilai seribu kata
• Beragam Forum : Pertemuan besar atau kecil,memo, surat kabar, interaksi
formal dan informal, semuanya efektif untuk menyebarkan kata.
• Pengulangan : Gagasan hanya tertanam secara mendalam ketika sudah
didengar berulang kali.
• Kepemimpinan dengan contoh : Perilaku orng penting yang tidak
konsisten dengan visi menenggelamkan bentuk lain komunikasi.
• Penjelasan akan inkonsistensi yang tampak : Inkonsistensi yang tidak
tertangani merusak kredibilitas semua komunikasi.
• Memberi dan menerima : Komunikasi dua arah selalu lebih kuat daripada
komunikasi satu arah.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 9
10. Tantangan Komunikasi Sederhana
• Adapun tantangan komunikasi sederhana dan langsung yakni
kedua hal tersebut menuntut kejelasan pemikiran yang besar
plus tidak sedikit keberanian. Jauh lebih sulit untuk menjadi
jelas dan ringkas ketimbang terlalu rumit dan banyak kata.
• Menggunakan bahasa khusus memang membantu ketika
Anda berbicara dengan orang seprofesi. Namun pembicaraan
tersebut akan membingungkan ketika Anda berbicara dengan
seseorang yang berada di luar profesi.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 10
11. Komunikasi Visi
• Visi biasanya dikomunikasikan secara paling efektif ketika
banyak sarana berbeda digunakan : pertemuan kelompok
besar, memo, buletin, poster, pembicaraan informal satu
lawan satu. Ketika pesan yang sama datang ke orang dari
enam arah berbeda, maka ada kemungkinan lebih besar
pesan itu didengar atu diingat baik pada level intelektual
maupun emosional.
“ Penyampaian informasi efektif hampir selalu
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 11
bergantung pada pengulangan “
12. Komunikasi Visi (lanjutan)
• Acap kali cara yang paling dahsyat untuk
mengkomunikasikan arah baru adalah melalui
perilaku. Orang-orang sinis diantara kita, terutama
akan cenderung tidak percaya pada kata-kata dan
mereka lebih terkesan dengan tindakan. Dalam cara
serupa, mengatakan satu hal kepada seseorang dan
kemudian berperilaku berbeda merupakan cara yang
hebat untuk merusak komunikasi visi perusahaan.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 12
13. Komunikasi Visi (lanjutan)
• Ringkasnya, tidak ada hal yang merusak komunikasi visi perubahan lebih
buruk daripada perilaku di bagian pemain kunci yang tampak tidak
konsisten dengan visi.
• Kredibilitas dan kepercayaan yang meningkat pada gilirannya akan
berkontribusi terhadap komunikasi perubahan visi.
• Karena seringkali merupakan aktivitas yang sulit, maka komunikasi visi
bisa dengan mudah berubah menjadi penyiaran bernada tinggi satu arah
dimana umpan balik yang bermanfaat diabaikan dan karyawan secara
tidak hati-hati dibuat merasa tidak penting.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 13
14. Diskusi dua arah
• Bahkan secara lebih fundamental, diskusi dua arah
merupakan metode esensial untuk membantu orang
menjawab semua pertanyaan yang muncul di benak
mereka dalam upaya transformasi. Komunikasi yang
jelas, sederhana, gampang diingat dan sering diulang
serta konsisten dari berbagai sumber yang
ditunjukkan oleh perilaku para eksekutif akan sangat
membantu.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 14
15. Diskusi dua arah (lanjutan)
• Inisitor perubahan terkadang menghindari komunikasi dua
arah karena memikirkan biaya. Logika mereka langsung ke
sasaran.
• Sebagai inisiator perubahan, kita juga terkadang menghindari
aktivitas ini karena takut visi kita tidak akan bertahan dua
putaran di arena. Perilaku semacam itu bisa dimengerti,
namun disesalkan.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 15
16. Diskusi dua arah (lanjutan)
• Sisi buruk komunikasi dua arah adalah umpan balik yang
dapat menyatakan kita berada dalam situasi yang salah dan
visi perlu diformulasikan ulang.
• Namun dalam jangka panjang, hal ini akan menelan
kesombongan kita dan mengerjakan ulang visi tersebut jauh
lebih produktif dibandingkan dengan terus bergerak ke arah
yang salah atau ke arah yang tidak akan diikuti oleh orang
lain.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan 16