SlideShare a Scribd company logo
RIO DWI APRIYANSYAH
S1-TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
 Pondasi adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
memikul beban bangunan, meneruskan dan membaginya
secara merata keatas lapisan tanah. Dalam pemilihan
bentuk pondasi dan jenis pondasi yang memadahi, perlu
diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan
pekerjaan pondasi tersebut.
 Hal ini disebabkan tidak semua jenis pondasi dapat
dilaksanankan di semua tempat. Pondasi merupakan
elemen bangunan yang sangat penting, karena digunakan
sebagai landasan dari bangunan di atasnya. Dan menjamin
mantapnya kedudukan bangunan. Pondasi tidak boleh
sama sekali mengalami perubahan kedudukan atau
bergerak, dalam arti bergerak secara mendatar ataupun
tegak.
 Untuk merencanakan suatu pondasi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
 a. Konstruksi harus kuat dan kokoh untuk mendukung
bangunan di atasnya.
 b. Berat sendiri bangunan termasuk berat pondasinya.
 c. Beban berguna
 d. Bahan yang dipakai untuk konstruksi pondasi harus
tahan lama dan tidak mudah hancur, sehingga diharapkan
bila terjadi kehancuran bukan karena pondasinya yang
tidak kuat.
 e. Hindarkan pengaruh dari luar, misalnya kondisi dari air
tanah maupun cuaca baik panas maupun dingin.
 f. Pondasi harus terletak pada dasar tanah yang keras,
sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak baik
ke samping, ke bawah maupun terguling.
 g. Pondasi yang menerima beban berbeda harus dibuat
terpisah
 Banyak Banyak faktor dalam pemilihan jenis pondasi,
antara lain beban yang direncanakan bekerja, jenis lapisan
tanah dan faktor non teknis seperti biaya konstruksi, dan
waktu konstruksi. Jenis pondasi yang dipilih harus mampu
menjamin kedudukan struktur terhadap semua gaya yang
bekerja. Selain itu, tanah pendukungnya harus mempunyai
kapasitas daya dukung yang cukup untuk memikul beban
yang bekerja sehingga tidak terjadi keruntuhan. Dalam
kasus tertentu, apabila sudah tidak memungkinkan untuk
menggunakan pondasi dangkal, maka digunakan pondasi
dalam. Pondasi dalam yang sering dipakai adalah pondasi
tiang pancang.
 Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
tipe pondasi:
 1. Keadaan tanah pondasi
 2.Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper
structure)
 3. Keadaan daerah sekitar lokasi
 4. Waktu dan biaya pekerjaan
 5. Kokoh, kaku dan kuat
 Pondasi yang bahannya dari batu kali sangat cocok, karena
bila batu kali ditanam dalam tanah kualitasnya tidak
berubah. Dan pada umumnya bentuk pondasi batu kali
dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25
cm. Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan dengan
lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan
pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat
mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga
dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan
fungsinya. Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapesium
tergantung perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada
umumnya dapat dibuat sekitar 70 – 80 cm.
 Batu kali yang dipasang hendaknya sudah dibelah dahulu
besarnya kurang lebih 25 cm, ini dengan tujuan agar
tukang batu mudah mengatur dalam pemasangannya, di
samping kalau mengangkat batu tukangnya tidak merasa
berat, sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan kokoh.
 Pada dasar konstruksi pondasi batu kali diawali dengan
lapisan pasir setebal 5 – 10 cm guna meratakan tanah dasar,
kemudian dipasang batu dengan kedudukan berdiri
(pasangan batu kosong) dan rongga-rongganya diisi pasir
secara penuh sehingga kedudukannya menjadi kokoh dan
sanggup mendukung beban pondasi di atasnya. Susunan
batu kosong yang sering disebut aanstamping dapat
berfungsi sebagai pengaliran (drainase) untuk
mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar pondasi.
 Agar pasangan bahan pondasi tidak mudah rusak atau basah
akibat air tanah, maka bidang pada badan pondasi diplester
kasar (beraben) setebal ± 1.5 cm dengan adukan seperti spesi
yang dipakai pada pasangan.
 Bila pada lapisan dasar tanah untuk pondasi mengandung pasir
atau cukup kering maka tidak diperlukan pasangan batu kosong
tetapi cukup dengan lapisan pasir sebagai dasar dengan
ketebalan ± 10 cm yang sudah dipadatkan. Lapisan ini dapat
berfungsi sebagai alat pengaliran atau pengeringan (drainase).
 Pondasi ini dibuat dari bata merah yang disusun secara
teratur dan bertangga yang bentuknya merupakan empat
persegi panjang dan tiap-tiap tangga terdiri dari 3-4 lapis.
Apabila tiap-tiap ujung tangga dihubungkan akan
merupakan trapesium yang tetap memenuhi syarat
pondasi.
 Pemasangan bata diatur dan disusun yang tetap memenuhi
persyaratan ikatan bata, tiap-tiap lapisan dihubungkan
dengan perekat/spesi.
 Spesi ini dapat dibuat dari campuran, yang untuk tanah
yang tidak mengandung air, dibuat dari: 1 kapur : 1 Semen
merah : 1 Pasir atau 1 kapur : 1 Semen merah : 2 Pasir,
Sedangkan untuk tanah yang mengandung air dibuat dari
campuran: 1 Pc : 4 Pasir atau 1 Pc : 5 Tras 1 Pc : ½ Kapur : 5
Pasir
 Sebagai lantai kerja dibuat dari lapisan pasir yang
dipadatkan setelah 10 cm, lapisan ini berfungsi pula
sebagai lapisan perbaikan tanah dasar.
 Pondasi ini dapat dibuat dilahan yang mempunyai kondisi
tanah dengan tanah keras yang tidak dalam/dangkal.
Biasanya bangunan yang menggunakan pondasi batu bata,
bangunannya hanya berlantai satu, dikarenakan pondasi
batu bata tidak kuat menahan beban apabila bangunannya
berlantai banyak
 Yang Yang dimaksud dengan pondasi adalah bangunan
yang dapat menahan berbagai macam beban, baik
horizontal maupun vertikal dalam kondisi stabil. Adapun
tujuannya yaitu untuk menahan beban-beban yang terjadi
sehingga menghasilkan kestabilan konstruksi.
 Dari paparan atau penjelasan diatas, untuk membuat da
memasang pondasi suatu bangunan pada tanah yang akan
didirikan bangunan harus diadakanpengukuran sesuai
dengan pondasi yang akan dipasang. Kemudian diasakan
penggalian tanah sedalam dan selebar ukuran pondasi
yang telah ditentukan. Setelah galian tanah selesai,
dipasang kayu dan papan untuk menentuka tinggi
rendahnya pondasi dan besar kecilnya pondasi. Barulah
pemasangan pondasi dapat dilaksanakan.
mengenal pondasi

More Related Content

What's hot

10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah
Jaka Jaka
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
Kinza_com
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Andhika Fajar
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
Shopyan Sauri
 
konfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukkonfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucuk
Nurhadi Akbar
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
Dita Aldisa
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1aanqwerty
 
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
MuhammadLuthfi995084
 
Perhitungan shetpile
Perhitungan shetpilePerhitungan shetpile
Perhitungan shetpile
Bustang Jalil
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Raymond B. Munthe (Dinas Pekerjaan Umum Prov. Babel)
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
noussevarenna
 
PLAT LANTAI
PLAT LANTAIPLAT LANTAI
PLAT LANTAI
dwi lestari B
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
Mira Pemayun
 
3.mekanika tanah dan teknik pondasi
3.mekanika tanah dan teknik pondasi3.mekanika tanah dan teknik pondasi
3.mekanika tanah dan teknik pondasi
Yuniarni Cfs
 
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabsPerancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Afret Nobel
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
CARLES HUTABARAT
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingrhtrusli
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
Komang Satriawan
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
Hamdanil Hamdanil
 

What's hot (20)

10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
 
konfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukkonfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucuk
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1
 
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdfSNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
SNI 6371-2015 Klasifikasi Tanah menurut USCS.pdf
 
Pondasi bore pile
Pondasi bore pilePondasi bore pile
Pondasi bore pile
 
Perhitungan shetpile
Perhitungan shetpilePerhitungan shetpile
Perhitungan shetpile
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
PLAT LANTAI
PLAT LANTAIPLAT LANTAI
PLAT LANTAI
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
3.mekanika tanah dan teknik pondasi
3.mekanika tanah dan teknik pondasi3.mekanika tanah dan teknik pondasi
3.mekanika tanah dan teknik pondasi
 
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabsPerancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 

Viewers also liked

Pondasi dangkal dan dalam
Pondasi dangkal dan dalamPondasi dangkal dan dalam
Pondasi dangkal dan dalamMarThie Rempong
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Afret Nobel
 
Manajemen konstruksi
Manajemen konstruksiManajemen konstruksi
Manajemen konstruksi
Rifky Alvian
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
MOSES HADUN
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasijoeariel fandy
 
joinery setting out and marking out
joinery setting out and marking outjoinery setting out and marking out
joinery setting out and marking out
kevin porter
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding
Dedi Husin
 
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasiPekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasi
Ronny wisanggeni
 
RAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
RAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNANRAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
RAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
MOSES HADUN
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
inka -chan
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakMaman Asep
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
naiummah
 
1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan
jhopang
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Nur Hayati Rahman
 
Perancangan underpass
Perancangan underpass Perancangan underpass
Perancangan underpass
Poten Novo
 
Mt
MtMt
Mix design (aci) 111134027
Mix design (aci)   111134027Mix design (aci)   111134027
Mix design (aci) 111134027R Ladera
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 

Viewers also liked (20)

Pondasi dangkal dan dalam
Pondasi dangkal dan dalamPondasi dangkal dan dalam
Pondasi dangkal dan dalam
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
 
Manajemen konstruksi
Manajemen konstruksiManajemen konstruksi
Manajemen konstruksi
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi
 
joinery setting out and marking out
joinery setting out and marking outjoinery setting out and marking out
joinery setting out and marking out
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding
 
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasiPekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasi
 
RAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
RAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNANRAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
RAB TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan1647 makalah teknologi beton dan bahan
1647 makalah teknologi beton dan bahan
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
 
70 si-ta-2013
70 si-ta-201370 si-ta-2013
70 si-ta-2013
 
Perancangan underpass
Perancangan underpass Perancangan underpass
Perancangan underpass
 
Mt
MtMt
Mt
 
Mix design (aci) 111134027
Mix design (aci)   111134027Mix design (aci)   111134027
Mix design (aci) 111134027
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 

Similar to mengenal pondasi

Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
jaya inf
 
16773468.ppt
16773468.ppt16773468.ppt
16773468.ppt
namakuBENTO2
 
Pondasi
PondasiPondasi
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
dpibskanida
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
akramsaputra10
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
Syahul Abnur
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
AnandaHPNanda
 
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxTIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
DewiAnggraeni81
 
Metode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMetode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depan
Moe Hamzan
 
JENIS JENIS PONDASI
JENIS JENIS PONDASIJENIS JENIS PONDASI
JENIS JENIS PONDASI
IndraGunawan342
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
yeremiakons
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptx
sahasatu
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
Aris SalTig
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
indrisetyaningrum2
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
supriadisupriadi35
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Franky Sihombing
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchor
wanter13
 
1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx
arief294504
 

Similar to mengenal pondasi (20)

Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
16773468.ppt
16773468.ppt16773468.ppt
16773468.ppt
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
 
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxTIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
 
Metode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMetode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depan
 
JENIS JENIS PONDASI
JENIS JENIS PONDASIJENIS JENIS PONDASI
JENIS JENIS PONDASI
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptx
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchor
 
1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx
 

mengenal pondasi

  • 1. RIO DWI APRIYANSYAH S1-TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
  • 2.  Pondasi adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk memikul beban bangunan, meneruskan dan membaginya secara merata keatas lapisan tanah. Dalam pemilihan bentuk pondasi dan jenis pondasi yang memadahi, perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan pondasi tersebut.  Hal ini disebabkan tidak semua jenis pondasi dapat dilaksanankan di semua tempat. Pondasi merupakan elemen bangunan yang sangat penting, karena digunakan sebagai landasan dari bangunan di atasnya. Dan menjamin mantapnya kedudukan bangunan. Pondasi tidak boleh sama sekali mengalami perubahan kedudukan atau bergerak, dalam arti bergerak secara mendatar ataupun tegak.
  • 3.  Untuk merencanakan suatu pondasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:  a. Konstruksi harus kuat dan kokoh untuk mendukung bangunan di atasnya.  b. Berat sendiri bangunan termasuk berat pondasinya.  c. Beban berguna  d. Bahan yang dipakai untuk konstruksi pondasi harus tahan lama dan tidak mudah hancur, sehingga diharapkan bila terjadi kehancuran bukan karena pondasinya yang tidak kuat.  e. Hindarkan pengaruh dari luar, misalnya kondisi dari air tanah maupun cuaca baik panas maupun dingin.  f. Pondasi harus terletak pada dasar tanah yang keras, sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak baik ke samping, ke bawah maupun terguling.  g. Pondasi yang menerima beban berbeda harus dibuat terpisah
  • 4.  Banyak Banyak faktor dalam pemilihan jenis pondasi, antara lain beban yang direncanakan bekerja, jenis lapisan tanah dan faktor non teknis seperti biaya konstruksi, dan waktu konstruksi. Jenis pondasi yang dipilih harus mampu menjamin kedudukan struktur terhadap semua gaya yang bekerja. Selain itu, tanah pendukungnya harus mempunyai kapasitas daya dukung yang cukup untuk memikul beban yang bekerja sehingga tidak terjadi keruntuhan. Dalam kasus tertentu, apabila sudah tidak memungkinkan untuk menggunakan pondasi dangkal, maka digunakan pondasi dalam. Pondasi dalam yang sering dipakai adalah pondasi tiang pancang.
  • 5.  Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:  1. Keadaan tanah pondasi  2.Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)  3. Keadaan daerah sekitar lokasi  4. Waktu dan biaya pekerjaan  5. Kokoh, kaku dan kuat
  • 6.  Pondasi yang bahannya dari batu kali sangat cocok, karena bila batu kali ditanam dalam tanah kualitasnya tidak berubah. Dan pada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya. Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapesium tergantung perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar 70 – 80 cm.
  • 7.  Batu kali yang dipasang hendaknya sudah dibelah dahulu besarnya kurang lebih 25 cm, ini dengan tujuan agar tukang batu mudah mengatur dalam pemasangannya, di samping kalau mengangkat batu tukangnya tidak merasa berat, sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan kokoh.  Pada dasar konstruksi pondasi batu kali diawali dengan lapisan pasir setebal 5 – 10 cm guna meratakan tanah dasar, kemudian dipasang batu dengan kedudukan berdiri (pasangan batu kosong) dan rongga-rongganya diisi pasir secara penuh sehingga kedudukannya menjadi kokoh dan sanggup mendukung beban pondasi di atasnya. Susunan batu kosong yang sering disebut aanstamping dapat berfungsi sebagai pengaliran (drainase) untuk mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar pondasi.
  • 8.  Agar pasangan bahan pondasi tidak mudah rusak atau basah akibat air tanah, maka bidang pada badan pondasi diplester kasar (beraben) setebal ± 1.5 cm dengan adukan seperti spesi yang dipakai pada pasangan.  Bila pada lapisan dasar tanah untuk pondasi mengandung pasir atau cukup kering maka tidak diperlukan pasangan batu kosong tetapi cukup dengan lapisan pasir sebagai dasar dengan ketebalan ± 10 cm yang sudah dipadatkan. Lapisan ini dapat berfungsi sebagai alat pengaliran atau pengeringan (drainase).
  • 9.  Pondasi ini dibuat dari bata merah yang disusun secara teratur dan bertangga yang bentuknya merupakan empat persegi panjang dan tiap-tiap tangga terdiri dari 3-4 lapis. Apabila tiap-tiap ujung tangga dihubungkan akan merupakan trapesium yang tetap memenuhi syarat pondasi.  Pemasangan bata diatur dan disusun yang tetap memenuhi persyaratan ikatan bata, tiap-tiap lapisan dihubungkan dengan perekat/spesi.  Spesi ini dapat dibuat dari campuran, yang untuk tanah yang tidak mengandung air, dibuat dari: 1 kapur : 1 Semen merah : 1 Pasir atau 1 kapur : 1 Semen merah : 2 Pasir, Sedangkan untuk tanah yang mengandung air dibuat dari campuran: 1 Pc : 4 Pasir atau 1 Pc : 5 Tras 1 Pc : ½ Kapur : 5 Pasir  Sebagai lantai kerja dibuat dari lapisan pasir yang dipadatkan setelah 10 cm, lapisan ini berfungsi pula sebagai lapisan perbaikan tanah dasar.
  • 10.  Pondasi ini dapat dibuat dilahan yang mempunyai kondisi tanah dengan tanah keras yang tidak dalam/dangkal. Biasanya bangunan yang menggunakan pondasi batu bata, bangunannya hanya berlantai satu, dikarenakan pondasi batu bata tidak kuat menahan beban apabila bangunannya berlantai banyak
  • 11.  Yang Yang dimaksud dengan pondasi adalah bangunan yang dapat menahan berbagai macam beban, baik horizontal maupun vertikal dalam kondisi stabil. Adapun tujuannya yaitu untuk menahan beban-beban yang terjadi sehingga menghasilkan kestabilan konstruksi.  Dari paparan atau penjelasan diatas, untuk membuat da memasang pondasi suatu bangunan pada tanah yang akan didirikan bangunan harus diadakanpengukuran sesuai dengan pondasi yang akan dipasang. Kemudian diasakan penggalian tanah sedalam dan selebar ukuran pondasi yang telah ditentukan. Setelah galian tanah selesai, dipasang kayu dan papan untuk menentuka tinggi rendahnya pondasi dan besar kecilnya pondasi. Barulah pemasangan pondasi dapat dilaksanakan.