Plat lantai adalah lantai antar tingkat pada bangunan yang didukung oleh balok dan kolom. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, dan jenis plat lantai serta contoh gambar plat lantai dari kayu dan beton bertulang beserta persyaratannya.
Pelat dibagi menjadi pelat satu arah dan pelat dua arah. Pelat satu arah memiliki panjang lebih besar dari lebarnya dan ditumpu oleh balok sejajar. Pelat dua arah ditumpu oleh balok pada keempat sisinya. Metode perencanaan pelat meliputi penentuan tebal, perhitungan beban, momen, penentuan rasio penulangan, dan pemilihan tulangan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur pelat lantai beton. Menguraikan pengertian, fungsi, jenis, klasifikasi, sistem tumpuan dan metode pelaksanaan pelat lantai beton untuk konstruksi bangunan.
The document is a structural design project for the concrete foundation of a mosque floor plan. It includes the preliminary design, load calculations, structural analysis, and design of reinforced concrete beams. Key details include:
- Floor plan dimensions and material properties
- Dead and live load calculations
- Maximum bending moments and shear forces for different beam spans
- Design of beams for the span with the highest bending moment, checking capacity, ductility, and reinforcement spacing
This document discusses two-way slab systems. It begins by defining one-way and two-way slabs based on ratios of span lengths. It then discusses several analysis methods for two-way slabs including classical, yield line theory, and frame analog methods. Reinforcement requirements are outlined including minimum area, spacing, and development lengths. Design requirements such as minimum thickness based on span ratios are also summarized. Allowable deflections are provided from construction codes.
Dokumen tersebut membahas tentang studi pustaka mengenai tanah dan penggunaannya dalam konstruksi bangunan. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat tanah, cara mengidentifikasi jenis tanah melalui sondir dan boring, serta identifikasi tanah berpotensi ekspansif berdasarkan indeks plastisitas dan uji Atterberg Limits."
Pelat dibagi menjadi pelat satu arah dan pelat dua arah. Pelat satu arah memiliki panjang lebih besar dari lebarnya dan ditumpu oleh balok sejajar. Pelat dua arah ditumpu oleh balok pada keempat sisinya. Metode perencanaan pelat meliputi penentuan tebal, perhitungan beban, momen, penentuan rasio penulangan, dan pemilihan tulangan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur pelat lantai beton. Menguraikan pengertian, fungsi, jenis, klasifikasi, sistem tumpuan dan metode pelaksanaan pelat lantai beton untuk konstruksi bangunan.
The document is a structural design project for the concrete foundation of a mosque floor plan. It includes the preliminary design, load calculations, structural analysis, and design of reinforced concrete beams. Key details include:
- Floor plan dimensions and material properties
- Dead and live load calculations
- Maximum bending moments and shear forces for different beam spans
- Design of beams for the span with the highest bending moment, checking capacity, ductility, and reinforcement spacing
This document discusses two-way slab systems. It begins by defining one-way and two-way slabs based on ratios of span lengths. It then discusses several analysis methods for two-way slabs including classical, yield line theory, and frame analog methods. Reinforcement requirements are outlined including minimum area, spacing, and development lengths. Design requirements such as minimum thickness based on span ratios are also summarized. Allowable deflections are provided from construction codes.
Dokumen tersebut membahas tentang studi pustaka mengenai tanah dan penggunaannya dalam konstruksi bangunan. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat tanah, cara mengidentifikasi jenis tanah melalui sondir dan boring, serta identifikasi tanah berpotensi ekspansif berdasarkan indeks plastisitas dan uji Atterberg Limits."
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi mengembangkan analisis daya dukung berdasarkan anggapan tertentu seperti pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan geser umum. Ia mendefinisikan daya dukung ultimit sebagai beban maksimum per satuan luas. Persamaan daya dukung mempertimbangkan kohesi, beban terbagi, dan berat tanah dengan menggun
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembangunan pondasi sumuran. Pondasi sumuran digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan keras, dan dibangun dengan menggunakan cincin beton yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang kuat. Metode pembangunannya meliputi pemasangan cincin beton, penggalian, dan pengisiannya dengan beton.
This document provides details on the structural design of a building, including load assumptions, member dimensions, and seismic load calculations according to SNI 1726:2012. It summarizes the seismic load calculations for two orthogonal directions and evaluates the structure's capacity through pushover analysis. Plastic hinges form at various displacement steps. The document concludes with a redesign of the structure according to SRPMK seismic provisions.
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
Dokumen tersebut merupakan laporan desain struktur gedung bertulang tahan gempa yang mencakup perencanaan awal struktur (preliminary design), analisis beban gempa, analisis beban gravitasi, desain balok, pelat, kolom, dan hubungan strukturnya. Tujuan desain adalah merancang gedung perpustakaan yang mampu tahan gempa dengan menggunakan kapasitas desain.
KOLOM (ANALISA KOLOM LANGSING DAN PENDEK.pptxSyaifulArif76
Dokumen ini membahas analisis kolom pendek dan kolom langsing. Kolom pendek adalah kolom dimana beban ultimate tidak dipengaruhi oleh deformasi lentur, sedangkan kolom langsing adalah kolom dimana beban ultimate dipengaruhi oleh peningkatan momen lentur akibat eksentrisitas. Dokumen ini juga membahas pengaruh kelangsingan terhadap kapasitas kolom dan metode perhitungan momen yang diperbesar pada kolom langsing.
Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan untuk menentukan kualitas agregat dan kesesuaian untuk digunakan dalam pembangunan jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat jenis dan penyerapan agregat berada pada kisaran yang diijinkan standar, sehingga agregat tersebut layak digunakan sebagai bahan campuran aspal.
1. Terdapat tiga jenis keruntuhan pondasi yaitu geser umum, geser lokal, dan penetrasi. 2. Teori Terzaghi menjelaskan rumus perhitungan daya dukung tanah dan pondasi. 3. Beberapa faktor mempengaruhi daya dukung tanah seperti beban, kedalaman air tanah, dan lebar pondasi.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pelat beton bertulang, termasuk definisi, fungsi, sistem penulangan, dan metode struktur pelat lantai pada gedung seperti konvensional, half slab, full precast, dan bondek. Dokumen tersebut juga menjelaskan persyaratan perencanaan pelat menurut SNI Beton 1991 seperti tebal minimal, tulangan silang, dan campuran beton.
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi mengembangkan analisis daya dukung berdasarkan anggapan tertentu seperti pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan geser umum. Ia mendefinisikan daya dukung ultimit sebagai beban maksimum per satuan luas. Persamaan daya dukung mempertimbangkan kohesi, beban terbagi, dan berat tanah dengan menggun
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembangunan pondasi sumuran. Pondasi sumuran digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan keras, dan dibangun dengan menggunakan cincin beton yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang kuat. Metode pembangunannya meliputi pemasangan cincin beton, penggalian, dan pengisiannya dengan beton.
This document provides details on the structural design of a building, including load assumptions, member dimensions, and seismic load calculations according to SNI 1726:2012. It summarizes the seismic load calculations for two orthogonal directions and evaluates the structure's capacity through pushover analysis. Plastic hinges form at various displacement steps. The document concludes with a redesign of the structure according to SRPMK seismic provisions.
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
Dokumen tersebut merupakan laporan desain struktur gedung bertulang tahan gempa yang mencakup perencanaan awal struktur (preliminary design), analisis beban gempa, analisis beban gravitasi, desain balok, pelat, kolom, dan hubungan strukturnya. Tujuan desain adalah merancang gedung perpustakaan yang mampu tahan gempa dengan menggunakan kapasitas desain.
KOLOM (ANALISA KOLOM LANGSING DAN PENDEK.pptxSyaifulArif76
Dokumen ini membahas analisis kolom pendek dan kolom langsing. Kolom pendek adalah kolom dimana beban ultimate tidak dipengaruhi oleh deformasi lentur, sedangkan kolom langsing adalah kolom dimana beban ultimate dipengaruhi oleh peningkatan momen lentur akibat eksentrisitas. Dokumen ini juga membahas pengaruh kelangsingan terhadap kapasitas kolom dan metode perhitungan momen yang diperbesar pada kolom langsing.
Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan untuk menentukan kualitas agregat dan kesesuaian untuk digunakan dalam pembangunan jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat jenis dan penyerapan agregat berada pada kisaran yang diijinkan standar, sehingga agregat tersebut layak digunakan sebagai bahan campuran aspal.
1. Terdapat tiga jenis keruntuhan pondasi yaitu geser umum, geser lokal, dan penetrasi. 2. Teori Terzaghi menjelaskan rumus perhitungan daya dukung tanah dan pondasi. 3. Beberapa faktor mempengaruhi daya dukung tanah seperti beban, kedalaman air tanah, dan lebar pondasi.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pelat beton bertulang, termasuk definisi, fungsi, sistem penulangan, dan metode struktur pelat lantai pada gedung seperti konvensional, half slab, full precast, dan bondek. Dokumen tersebut juga menjelaskan persyaratan perencanaan pelat menurut SNI Beton 1991 seperti tebal minimal, tulangan silang, dan campuran beton.
Buku ini membahas tentang balok dan pelat beton bertulang. Terdiri dari 7 bab yang mencakup pengenalan bahan beton dan baja tulangan, prinsip dasar beton bertulang, balok persegi panjang dengan tulangan tunggal, balok persegi panjang dengan tulangan rangkap, tulangan geser dan torsi pada balok, serta pelat beton bertulang.
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan tulangan baja, proses pencampuran dan pengecoran beton, desain struktur beton, analisis beban lentur dan tekan, serta pengujian dan penerimaan kualitas beton.
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai adalah laporan mengenai perencanaan struktur bangunan bertingkat dengan struktur beton bertulang sebagai struktur utama.
Dokumen tersebut membahas berbagai unsur desain interior dan eksterior seperti skala gambar, ukuran standar elemen bangunan seperti dinding, kolom, pintu, jendela, lantai, langit-langit, pencahayaan, ornamen, dan desain taman.
Ujian berisi soal tentang konstruksi beton dan prinsip desain struktur beton bertulang. Pertama, konstruksi beton adalah konstruksi dari campuran beton yang mengeras setelah dicampur dengan air dan dipasang. Kedua, industri semen di Indonesia dan dunia terus berkembang dengan konsumsi domestik dan ekspor yang meningkat setiap tahun. Ketiga, prinsip dasar desain struktur beton bertulang adalah kekuatan harus lebih besar dari beban
Analisa Efisiensi Biaya Metoda Pracetak Half Slab Plat Beton Pada Proyek Apar...Bayu Pinasthika
This document contains details for the construction of the Puri Parkview Apartment Tower C project. It includes sections on project specifications, location, site plan, organization, structure coordination, construction management, half slab construction method, specifications, formwork, safety plans, quality control, cost comparisons, and conclusions. The project involves construction of a 24-floor apartment building with 1 basement floor located on Jl. Pesanggarahan No. 88 in Kebon Jeruk, Jakarta with a floor area of 18,945 sqm.
Kolom merupakan elemen struktur vertikal yang berfungsi untuk menyangga beban seluruh bangunan dan meneruskannya ke pondasi. Kolom didesain menggunakan beton bertulang yang tahan tekanan dan tarikan untuk menopang berbagai jenis beban. Makalah ini membahas definisi, fungsi, letak, jenis, dan metode pelaksanaan pekerjaan kolom pada bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar statika yang mencakup prinsip-prinsip umum rangka batang, batang tekan, gantungan dan sokongan. Secara khusus membahas konfigurasi rangka batang, metode penyelesaian statika seperti keseimbangan gaya dan momen, serta contoh perhitungan momen akibat gaya lintang dan gaya tekan pada elemen-elemen struktur.
Pondasi merupakan bagian penting dari suatu bangunan yang berfungsi untuk mendistribusikan beban bangunan ke lapisan tanah. Terdapat berbagai jenis pondasi dangkal seperti pondasi setempat, menerus, pelat, cakar ayam, dan sarang laba-laba yang sesuai untuk berbagai kondisi tanah. Pemilihan jenis pondasi mempertimbangkan faktor tanah, beban, dan daya dukung tanah.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis konstruksi pondasi bangunan seperti pondasi batu kali, batu bata, pelat beton bertulang, dan tiang pancang. Jenis-jenis pondasi tersebut digunakan sesuai kondisi tanah dan beban bangunan di atasnya.
Bata merupakan bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat yang dicetak, dijemur, dan dibakar. Dokumen ini membahas pengertian, ukuran, macam, istilah pemasangan, sifat kekuatan, dan jenis-jenis bata serta bahan bangunan lain seperti beton.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi loteng dengan menjelaskan persyaratan umum konstruksi loteng, konstruksi loteng menggunakan bahan kayu, baja, dan beton bertulang serta material pelat lantai siap guna seperti keramik beton.
Makalah ini membahas tentang bangunan tahan gempa. Terdapat empat bab yang membahas pengertian bangunan tahan gempa, syarat-syarat agar termasuk kategori bangunan tahan gempa, prinsip-prinsip konstruksi bangunan tahan gempa, dan struktur rumah penahan gempa seperti struktur pondasi, dinding, dan atap.
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu bangunan yang mencakup pengertian, jenis, fungsi, dan bagian-bagian pondasi serta jenis tanah yang mempengaruhi pondasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis sambungan dan hubungan kayu yang digunakan pada konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding sebagai elemen penting dalam bangunan yang berfungsi untuk membatasi dan memisahkan ruang serta jenis material dinding yang umum digunakan seperti batu bata, batako, bata ringan beserta karakteristik dan teknik pemasangannya."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis konstruksi dinding yang umum digunakan dalam pembangunan, termasuk dinding bata hebel, dinding partisi, dinding batako, dan dinding batu bata. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemasangan dan persyaratan konstruksi untuk setiap jenis dinding.
Teks tersebut membahas berbagai jenis pondasi tiang pancang, termasuk tiang pancang kayu, beton precast, dan karakteristiknya. Tiang pancang digunakan untuk menopang beban struktur di atas tanah yang tidak mampu menopang beban, atau ketika tanah penopang berada jauh di bawah permukaan. Pemilihan jenis tiang pancang bergantung pada kondisi tanah dan beban struktur.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pondasi yang dapat diterapkan pada bangunan mulai dari pondasi dangkal seperti telapak, batu kali, umpak, hingga pondasi dalam seperti tiang pancang, sumuran, dan bor pile. Jenis pondasi ditentukan oleh faktor berat beban dan keadaan tanah di lokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pondasi bangunan dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis dan desain pondasi. Beberapa jenis pondasi yang dijelaskan adalah pondasi batu kali, pondasi batu bata, serta tahapan-tahapan pemasangan pondasi secara umum. Faktor kunci yang perlu diperhatikan antara lain kondisi tanah, beban bangunan, dan biaya konstruksi. Pondasi bertujuan untuk mend
Dokumen tersebut membahas tentang pondasi dan jenis-jenis pondasi yang digunakan pada berbagai tipe bangunan. Pondasi berfungsi untuk mendukung beban bangunan dan menyalurkan beban tersebut ke tanah. Jenis pondasi dipilih berdasarkan kondisi tanah dan tingkat bangunan, mulai dari pondasi dangkal untuk bangunan sederhana hingga tiang pancang untuk bangunan bertingkat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. PENGERTIAN PLAT LANTAI
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan
tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang
bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Ketebalan plat lantai
ditentukan oleh :
·
Besar lendutan yang diinginkan
·
Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung
·
Bahan konstruksi dan plat lantai
Plat lantai harus direncanakan: kaku, rata, lurus dan waterpas
(mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring), agar terasa
mantap dan enak untuk berpijak kaki. Ketebalan plat lantai
ditentukan oleh : beban yang harus didukung, besar lendutan yang
diijinkan, lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung,
bahan konstruksi dari plat lantai.
Pada plat lantai hanya diperhitungkan adanya beban tetap saja
(penghuni, perabotan, berat lapis tegel, berat sendiri plat) yang
bekerja secara tetap dalam waktu lama. Sedang beban tak terduga
seperti gempa, angin, getaran, tidak diperhitungkan.
3. FUNGSI PLAT LANTAI
Fungsi plat lantai adalah sebagai berikut
1. Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas.
2. Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas.
3. Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada
ruang bawah.
4. Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah.
5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal.
4. JENIS-JENIS PLAT LANTAI
. Plat Lantai Kayu
Plat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan
kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang kuat, sehingga
membentuk bidang injak yang luas. Ukuran lebar papan
umumnya 20-30cm. Tebal papan dapat dipilih ukuran 2-3cm,
dengan jarak balok-balok pendukung antara 60-80cm. Ukuran
balok berkisar antara 8/12, 8/14, 10/14, untuk bentangan 33,5m. Balok-balok kayu ini dapat diletakkan diatas pasangan
bata 1 batu atau ditopang oleh balok beton.
Beberapa keuntungan dan kerugian plat lantai dari kayu :
Keuntungannya :
Harganya relatif murah, berarti biaya bangunan rendah
Mudah dikerjakan, berarti pekerjaan lebih cepat selesai
Beratnya ringan, berarti menghemat ukuran pondasi
1)
5.
-
-
Kerugiannya :
Hanya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban
ringan.
Bukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki
dari penghuni atas dapat mengganggu penghuni di lantai
bawahnya.
Sifat bahan rembes air, jadi tidak dapat dibuat km/wc di lantai
atas.
Mudah terbakar, jadi tidak boleh membuat dapur diatasnya.
Dapat dimakan bubuk/serangga, berarti keawetan bahan terbatas.
Mudah rusak oleh pengaruh cuaca yang berubah-rubah (panas dan
hujan), jadi hanya cocok untuk bangunan yang terlindung.
6. 2)
-
. Plat Lantai Beton
Plat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok
penumpu dan kolom pendukungnya. Dengan demikian akan diperoleh
hubungan yang kuat yang menjadi satu kesatuan, hubungan ini disebut jepitjepit. Pada plat lantai beton dipasang tulangan baja pada kedua arah, tulangan
silang, untuk menahan momen tarik dan lenturan. Untuk mendapatkan
hubungan jepit-jepit, tulangan plat lantai harus dikaitkan kuat pada tulangan
balok penumpu.
Perencanaan dan hitungan plat lantai dari beton bertulang harus mengikuti
persyaratan yang tercantum dalam buku SNI Beton 1991. Beberapa
persyaratan tersebut antara lain :
Plat lantai harus mempunyai tebal sekurang-kurangnya 12cm, sedang
untuk plat atap sekurang-kurangnya 7cm;
Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8mm dari baja
lunak atau baja sedang;
Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25cm harus dipasang tulangan
rangkap atas bawah;
Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5cm dan tidak lebih
dari 20cm atau dua kali tebal plat, dipilih yang terkecil;
Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum
1cm, untuk melindungi baja dari karat, korosi, atau kebakaran;
Bahan beton untuk plat harus dibuat dari campuran 1pc:2psr:3kr + air,
bila untuk lapis kedap air dibuat dari campuran 1pc:1,5psr:2,5kr + air
secukupnya.
7.
a)
b)
c)
d)
Plat lantai dari beton mempunyai keuntungan antara lain :
Mampu mendukung beban besar
Merupakan isolasi suara yang baik
Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air, jadi diatasnya
boleh dibuat dapur dan km/wc
Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan
dan dapat berumum panjang.
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan plat lantai
jangan dibuat terlalu lebar, untuk ini dapat diberi balok-balok
sebagai tumpuan yang juga berfungsi menambah kekakuan plat.
Bentangan plat yang besar juga akan menyebabkan plat menjadi
terlalu tebal dan jumlah tulangan yang dibutuhkan akan menjadi
lebih banyak, berarti berat bangunan akan menjadi besar dan harga
persatuan luas akan menjadi mahal.
Elemen-elemen pembebanan untuk plat lantai :
Beban hidup (untuk rumah tinggal)
= 0,200
t/m2
Beban hidup (untuk bangunan umum)
= 0,250
t/m2
Pasir urug dibawah tegel tiap cm tebal
= 0,018
t/m2
8. a)
b)
c)
d)
e)
Berat tegel+perekat
= 0,120 t/m2
Berat plafon+penggantung
= 0,020 t/m2
Berat dinding pasangan bata tebal ½ batu
= 0,250 t/m2 pas
Berat jenis beton
= 2,4 t/m3
(elemen pembebanan selengkapnya dapat dilihat pada buku : Peraturan
Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983)