Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Mengapa saya layak menjadi gupres 2015 (erna samosir)
1. 1
BAB I
LATAR BELAKANG
A. MOTIVASI
Guru adalah pekerjaan mulia sebagai pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai pendidik professional, guru
mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada
masyarakat bahwa guru layak menjadi panutan atau teladan masyarakat
sekelilingnya. Masyarakat akan selalu melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru
itu sehari-hari, apakah ada yang patut diteladani atau tidak. Bagaimana guru
meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberi arahan dan
dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru berpakaian dan berbicara
serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-temannya serta anggota masyarakat,
sering menjadi perhatian masyarakat luas.
Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di
luar bidang pendidikan. Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja
melampaui standar yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang mencakup
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,
kompetensi sosial dan mampu menghasilkan karya inofatif yang diakui baik pada
tingkat daerah, nasional dan/atau internasional; dan secara langsung membimbing
peserta didik hingga mencapai prestasi dibidang intrakurikuler dan/atau
ekstrakurikuler. Untuk mengembangkan kualitas dunia pendidikan dibutuhkan guru
berkualitas, berwawasan luas, dan berprestasi. Guru yang berprestasi akan
mendorong siswa berprestasi.
Guru adalah profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk
menyongsong pembangunan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Guru dengan
segala kemampuan dan daya upayanya mempersiapkan pembelajaaran bagi peserta
didiknya. Sehingga tidak salah jika guru ditempatkan sebagai kunci pembangunan
2. 2
bangsa menjadi bangsa yang maju dimasa yang akan datang. Penulis selaku guru
menyadari bahwa memang keberhasilan pendidikan adalah harga mati untuk
kemajuan bangsa dan negara ini. Guru sebagai salah satu kunci pembangunan
bangsa menjadi bangsa yang maju dimasa yang akan datang.
Jadi latar belakang penulis ikut dalam pemilihan guru berprestasi adalah
kesadaran penulis selaku guru untuk bisa berperan dalam kemajuan pendidikan dan
motivasi bagi guru-guru baru. Bermodal berbagai pelatihan dan kinerja yang
penulis lakukan serta juga kepercayaan kabupaten, sekolah, keluarga dan rekan-
rekan kerja untuk mengikuti Pemilihan Guru Berprestasi tingkat Nasional. Penulis
juga menulis sebuah makalah deskripsi diri yang berjudul, “Mengapa Saya Layak
Sebagai Guru SMA Berprestasi” bukan karena kesombongan tetapi karena
tanggungjawab dalam memajukan pendidikan. Karena kalau bukan kita guru siapa
lagi yang akan bergerak
B. VISI DAN MISI SEBAGAI GURU SMA
1. Visi
Guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan dan pengajaran. Ada
beberapa faktor yang turut menentukan pengajaran yang baik, antara lain (1) silabus
atau kurikulum yang baik; (2) sumber pengajaran yang baik; (3) metode pengajaran
yang baru; (4)alat bantu baru; (5) masa depan guru yang baik. Namun semua tidak
dapat menjamin pendidikan yang baik jika guru tidak dapat mengajar dengan baik.
Dengan demikian guru adalah kunci keberhasilan dari pendidikan yang baik. Guru
yang kompeten dapat menjalankan kurikulum meskipun kekurangan sumber
maupun alat bantu. Guru yang kompeten dapat mengatasi kekurangan-kekurangan.
Adapun visi saya sebagai guru adalah “Guru Hebat Sahabat Siswa”.
2. Misi
a. Takut akan Tuhan.
b. Membimbing siswa meraih prestasi secara nasional maupun
internasional.
c. Teladan bagi siswa, guru, dan masyarakat.
d. Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap peserta didik.
3. 3
e. Bersikap adil dan konsisten.
f. Bertanggung jawab, berwibawa, dan berdisiplin.
4. 4
BAB II
BUKTI YANG LAYAK MENJADIKAN SAYA SEBAGAI
GURU SMA BERPRESTASI
A. Prestasi yang telah dicapai.
Beberapa prestasi yang saya peroleh ketika mengikuti Lomba, diantaranya
adalah:
Tabel 2.1. Prestasi Akademik.
No
Nama Lomba/
Kejuaraan
Waktu
Pelaksanaan
Tingkat Penyelenggara
1. Lomba Guru
Berprestasi (Juara I)
2-3 Maret
2015
Kabupaten Dinas Pend.
Kab Asahan
2. Lomba Guru
Berprestasi (Juara I)
4-5 Februari
2015
SMA
Negeri 2
Kisaran
SMA Negeri 2
Kisaran
3. Lomba Guru
Berprestasi (Juara II)
9-10 Februari
2014
SMA
Negeri 2
Kisaran
SMA Negeri 2
Kisaran
4. Lomba Guru
Berprestasi (Juara II)
11-12 April
2013
SMA
Negeri 2
Kisaran
SMA Negeri 2
Kisaran
5. Lomba Guru
Berprestasi (Juara III)
20-21 Maret
2012
SMA
Negeri 2
Kisaran
SMA Negeri 2
Kisaran
6. Lomba Guru
Berprestasi (Juara III)
7-8 Maret
2011
Kabupaten Dinas Pend. Kab
Asahan
7. Lomba Guru
Berprestasi (Juara I)
3 Maret 2011 SMA
Negeri 2
Kisaran
SMA Negeri 2
Kisaran
5. 5
Table 2.2. Prestasi dalam Pembimbingan Siswa.
No Nama Kejuaraan Tingkat Tempat dan Waktu
1. OSN Fisika Tahun 2015
a.n Mayu NasakaGinting
KABUPATEN Kisaran, 11 Feb 2015
2. Lomba Tangkas Terampil
Koperasi SMA/SMK/MA
Kabupaaten Kisaran, 13 Mei 2014
3. OSN Fisika Tahun 2014
a.n Martin Nainggolan.
Kabupaten Kisaran, 1 s/d 3 April
2014.
4. Olimpiade Fisika Tingkat
SMA/MA
a.n Fahreza Putri
PROVINSI Medan, 12 Mei 2013
5. OSN Fisika Tahun 2013
a.n Pipo Puspita V Ginting
Kabupaten Kisaran, 2 Mei 2013
6. OSN Fisika Tahun 2012
a.n Dyah Inggit Murtiningrum
Kabupaten Kisaran, 3 s/d 4 April
2012
7. OSN Fisika Tahun 2011
a.n Tian Susilo
Kabupaten Kisaran, 2011
8. OSN Fisika Tahun 2010
a.n Azhari Haris
Kabupaten Kisaran, 19 s/d 20
April 2010
9. Olimpiade Fisika SMA
An. Azhari Haris
Se-Sumbagut 21 Februari 2010
10. OSN Fisika Tahun 2009
a.n Fahruroji
Kabupaten Kisaran, 2009
11. Lomba Menulis Tentang
Perpustakaan.
a.n Mega Elwina
Kabupaten 18 Mei 2009
12. Lomba Karya Tulis Ilmiah
a.n Mega Elwina Sidabutar
Kabupaten 2008
6. 6
13. Lomba Menulis Antar Pelajar
dalam Rangka HUT Ke 13 PT
TELEKOMUNIKASI
SELULER
Se Kodya
Tanjung Balai &
Kabupaten
Asahan
26 Mei 2008
14. OSN Kebumian
A.n Hotman Parsaoran
Kabupaten April 2008
15. OSN Kebumian SMA
a.n M. Annas Suanda
Kabupaten April 2008
B. PENGALAMAN KERJA SEBAGAI GURU
April 1998 saya resmi diwisuda dari Institut Keguruan Ilmu Pengetahuan
(IKIP) Negeri Medan, sekarang berganti nama dengan UNIMED. Setamat dari
IKIP saya mencoba melamar menjadi guru di beberapa sekolah swasta di Medan.
Tidak sabar menunggu panggilan, saya mencoba melamar keluar dari Medan
menuju Kisaran, yaitu SMA Negeri 2 Kisaran. Puji Tuhan, tepatnya bulan Agustus
saya langsung diterima berketepatan sekolah memang membutuhkan guru fisika
pada saat itu. Bulan November saya ikuti ujian penerimaan CPNS. Puji Tuhan saya
mendapat berkat lagi, yaitu lulus dan diterima menjadi Calon Pegawai Negeri
(CPNS) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor;
1230/I05/KP.I/1999 tertanggal 29 Maret 1999. Pengangkatan itu terhitung mulai
tanggal 1 Maret 1999 dengan pangkat III/a, NIP 132221360 dan ditugaskan sebagai
guru SLTP Negeri 2 Simpang Empat d.t. pd. SLTP Terbuka 2 Simpang Empat Kab.
Asahan.
Rasa syukur tak terhingga pada Yang Maha Kuasa, saya segera melapor ke
Kepala SLTP Negeri 2 Simp. Empat dan memohon agar saya melaksanakan tugas
mulai tahun ajaran baru berhubung karena tugas mengajar sebagai honor di SMA
Negeri 2 Kisaran harus dituntaskan. Untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
kita harus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan terlebih dahulu. Setelah
mengikuti prajabatan dan dinyatakan lulus, akhirnya saya diangkat menjadi PNS
7. 7
berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 1206/I05/KP.1/2000
Terhitung Mulai Tanggal 1 September 2000.
Perlu diketahui bahawa posisi atau letak SLTP Negeri 2 Simpang Empat dari
tempat saya tinggal jaraknya jauh sekitar 30 km. situasi jalan 25 Km jalan lintas
dan 5 km jalan pedesaan. Sedangkan SLTP Terbuka merupakan sekolah satu atap
dengan SD Negeri yang jaraknya terhitung 10 km masuk pemukiman dari SLTP
Negeri 2, keadaan jalan parah terutama ketika hujan. Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan sore hari. Saya harus melaksakan tugas sekitar 4 JP di SLTP induk
Kemudian siang hari berangkat ke SLTP Terbuka mengejar jam pembelajaran sore.
Kenyataan ini membuat saya yang pada saat itu dalam keadaan hamil muda
melapor kepada Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memohon
agar dipindahkan. Terhitung tanggal 1 Januari 2001 berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2043/I05/KP.1/2000,
saya resmi kembali menjadi guru SMA Negeri 2 Kisaran sampai sekarang. Tahun
2003 – 2005 saya juga pernah menjadi Tutor Paket B dan Paket C di SKB Asahan.
Kemudian saya mengundurkan diri karena beban mengajar padat di sekolah induk.
C. PRESTASI DALAM PENGEMBANGAN PROFESI
Guru Berprestasi adalah guru professional yang wajib melaksanakan karya
pengembangan profesi yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan
keprofesiannya dalam peningkatan karir dan kepangkatan (permennegpan dan RB
Nomor 16 Tahun 2009). Disamping tujuan di atas, karya pengembangan profesi
juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menambah wawasan tentang
penerapan model-model pembelajaran bagi guru. Selama empat tahun terakhir ini,
saya telah menulis karya pengembangan profesi berupa Penelitian Tindakan Kelas,
yaitu:
8. 8
Tabel 2.3. Penelitian Tindakan Kelas
No Judul Penelitian Tahun
Sumber
Dana
Status
(Ketua /
Anggota)
1) Penerapan Model ”Inquiri berbasis
CTL’ untuk Meningkatkan
Pemahaman Menganalisis secara
Kualitatif Gejala Kuantum yang
mencakup Hakikat dan Sifat-sifat
Benda Hitam Serta Penerapannya
Bagi Siswa Kelas XII IPA 4 SMA
Negeri 2 Kisaran.
2014 Swadana Ketua
2) Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
kelas X-2 pada Materi Fisika Hukum
Newton dan Gaya Gesekan Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT Semester I Tahun Ajaran
2013/2014 di SMA Negeri 2 Kisaran
2013 Swadana Ketua
Selain PTK, penulis juga membuat beberapa Alat Peraga sebagai alat bantu
untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep fisika. Alat peraga
digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung disesuaikan dengan konsep
fisika yang berkaitan dengan penggunaannya. Adapun beberapa alat peraga yang
penulis ciptakan dan digunakan antara lain adalah:
9. 9
Table 2.4. Alat Peraga.
No Jenis Media/Alat Tahun
Sumber
Dana
Status
(Ketua/Anggota)
1) Alat Peraga Kesetimbangan 2015 Pribadi Ketua
2) 1 Alat Peraga Bernoulli 2014 Pribadi Ketua
3) 2 Alat Peraga Bidang Miring 2013 Pribadi Ketua
4) 4 Alat Peraga Gerak Harmonik
pada Pegas
2013 Pribadi ketua
5) 5 Alat Peraga Gerak Harmonik 2013 Pribadi Ketua
6) 6 Alat Peraga Kelembaman 2012 Pribadi Ketua
7) Alat Peraga Rangkaian seri-
paralel
2011 Pribadi Ketua
10. 10
BAB III
PRESTASI DALAM BERKELUARGA DAN BERMASYARAKAT
Saya membina keluarga sejak April 1999, suami saya bernama Polman
Panjaitan. Kami sangat bersyukur karena kami dipercaya untuk membina dan
mendidik 1(satu) orang putra bernama Mora Pasca Panjaitan sekarang duduk di
kelas IX SMP dan 2 (dua) orang putri, Galvani Imel kelas VI SD dan Asri Angel
Sari kelas IV SD.
Pertama kami menjalani hidup berumah tangga, kehidupan ekonomi kami
lumayan karena suami saya seorang pedagang yang omset boleh dikatakan baik.
Namun kesuksesan mungkin tidak berpihak lama bersama dengan kami, setelah
melahirkan anak pertama tahun 2001 keadaan kami mulai carut-marut, suami saya
mengalami kerugian yang mengakibatkan semua yang kami miliki akhirnya terjual.
Kemudian kami membeli sebuah angkutan kota (angkot) seharga Rp. 52.000.000,-
Berselang 3-4 tahun kami harus menjual angkot tersebut karena tidak sesuai
pendapatan dengan biaya perawatan. Kami menjual angkot dengan harga yang tak
pantas yaitu sebesar Rp. 25.000.000,-.Tidak pantang menyerah, kami coba kembali
dagang kecil-kecilan. Ternyata kami tetap mengalami kerugian. Suami saya sempat
mengalami frustasi berat beberapa tahun tidak mau mengerjakan apapun. Sebagai
istri saya menjadi tulang punggung keluarga sampai pada saat ini.
Puji Tuhan 5 tahun terakhir ini suami saya mulai bekerja, walaupun hanya
sekedar menjual ulang air murni saya sangat bersyukur. Karena menurut saya suami
harus menjadi penopang keluarga semampunya dan istri harus bisa menerima dan
membantu. Sesuai dengan ajaran agama yang saya yakini istri harus tetap setia dan
patuh terhadap suami baik dalam keadaan bahagia maupun keadaan kesusahan.
Saya menerima keadaan suami dengan iklas, ternyata keiklasan dan rasa syukur
dalam segala hal memberikan sukacita buat keluarga kami. Tahun 2008 kami diberi
kemampuan oleh Tuhan untuk membeli sebuah rumah dengan cara mencicil dan
hingga sekarang kami memiliki tiga buah rumah kontrakan.
Merupakan suatu kesaksian yang patut saya utarakan bahwa tidak perlu
khawatir akan segala hal sebab jika andalkan Tuhan maka kita akan dimampukan.
11. 11
Semuanya indah pada waktunya, ketika Tuhan sudah berkehendak tak seorang pun
yang dapat menghalangi. Tidak ada yang mustahil bagiNya semuanya mungkin.
Inilah pembelajaran yang tetap saya terapkan dalam keluarga. Anak-anak kami bisa
menerima pekerjaan ayahnya dan tetap menghormatinya. Sehingga keadaan rumah
selalu tenang sampai-sampai tetangga sering bertanya kalau rumah kami sering
kosong padahal kami semua ada di dalam rumah.
Hubungan kami dengan tetangga selalu baik. Kami tinggal dengan tetangga
yang berbeda keyakinan dan suku bahkan rumah kami tepat di depan sebuah
mushollah. Kita semua saling menghormati dan menerima perbedaan. Keadaan
keluarga kami sering dibuat sebagai jadi contoh terlebih buat anak-anak karena
anak-anak kami tidak suka keluyuran dan jarang kedengan ribut serta sopan
terhadap siapa pun jika bertemu dimanapun. Saya pulang dari sekolah sekitar pukul
17 00 WIB. Kegiatan belajar sore di sekolah hari Senin – Rabu, Kamis pembinaan
Olimpiade fisika, Jumat pembinaan ekstrakurikuler Pramuka. Jadi waktu bersama
keluarga penuh hari Sabtu dan Minggu. Hari minggu kita ibadah bersama ke gereja.
Silaturahmi dengan tetangga hanya dapat dilakukan pada saat-saat tertentu seperti
ketika pagi atau sore sewaktu belanja di kedai kelontong. Walaupun demikian kita
tetap akrab, saling mengundang jika ada keperluan pesta pernikahan atau lainnya
misalnya.
12. 12
BAB IV
HARAPAN DAN RENCANA KEGIATAN MASA DATANG
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan saya berharap guru menjadi
model konkrit dari kejujuran, disiplin dan tanggungjawab. Produk guru adalah
peserta didik yang harus disadari bahwa mereka merupakan calon-calon pemimpin
di Negara kita ini. Kepribadian dengan kejujuran, displin dan bertanggung jawab
menjadi modal bagi pemimpin agar bangsa kita dapat diselamatkan. Saya percaya
bahwa keadaan baik buruknya bangsa kita ada di tangan guru. Guru professional
harus jujur, disiplin, dan bertanggungjawab. Tidak mendiamkan kecurangan-
kecurangan terjadi sebab ini akan menjadi contoh buat peserta didik dan akan
mengaplikasikannya dikehidupannya kelak apapun pekerjaannya. Guru juga harus
menerapkan Kebinnekaan dan bisa menerima perbedaan serta selalu toleran.
Dengan demikian guru tidak boleh membeda-bedakan latar belakang, suku, agama
dari peserta didik yang dididiknya.
Harapan saya bagaimana siswa yang saya bina dapat memahami materi ajar
yang saya berikan dan dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi lagi. Tidak
hanya sebatas kabupaten tetapi sampai ke tingkat nasional dan internasional
khususnya bidang sains fisika. Semakin banyak siswa binaan memperoleh prestasi
maka saya menjadi guru yang paling bahagia sebab keberhasilan siswa yang
menjadi keberhasilan saya sebagai seorang guru. Jika saya membuat peserta didik
berhasil maka apa yang saya harapkan pada anak kandung saya pasti terjadi. Kita
harus menanam keberhasilan maka kita akan menuai keberhasilan.
Rencana masa datang, saya sangat berharap sekolah menjadi wadah untuk
membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sesuai dengan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 3.
13. 13
BAB V
PENUTUP
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya gambarkan tentang diri saya,
semoga ini bisa menjadi bahan evaluasi diri dalam penilaian Guru Berprestasi
Tahun 2015. Saya menyadari paparan di atas kurang layak untuk membawa saya
menjadi guru berprestasi. Semua saya iklaskan dan semoga berkenan. Akhirnya,
hanya kepada Tuhan saya kembalikan keberhasilan ini, karena sesungguhnya
semua adalah kehendakNya. Jika Tuhan yang meninggikan maka tidak ada yang
dapat merendahkan. Jika Tuhan berkenan maka tidak ada yang mustahil. Semoga
semua yang terjadi sesuai dengan kehendaknya dan kita semua diberkati. Amin.