SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
WISANG RESIDATA
Ada 2 aliran psikologi dalam teori dan praktek pembelajaran
1. Behaviorisme:
Mendudukan pembelajar. sebagai individu yg. pasif. Pembelajar
Dianggap tong kosong yg siap diisi. Perilaku akan semakin
kuat/nampak jika diberi reinforcement. stimulus & respon.
2. Konstruktivisme: Lahir dari Piaget dan Vigostsky:
Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi,
konsepsi yang dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses dalam
upaya memahami /memaknai informasi-informasi baru.
Pembelajar harus secara individual menemukan dan mengubah
informasi yang komplek menjadi sederhana, bermakna, agar
menjadi miliknya.
PAU-PPAI-UT
3
Ada 4 prinsip pembelajaran
kunstruktivisme:
1. Pengetahuan dibangun oleh pembelajar sendiri.
2. Pengetahuan tidak dapat di pindahkan dari pembelajar ke pembelajar.
kecuali dg. keaktifan pebelajar untuk berfikir/nalar.
3. Pembelajar aktif menguntruksi terus menerus, menuju ke konsep yang
lebih rinci dan lengkap.
4. Pembelajar sekedar membantu pembelajar
PAU-PPAI-UT
4
Apa Metode Pembelajaran ?
“Cara menyajikan materi
pendidikan/pelatihan kepada
sasaran/audience untuk mencapai tujuan”
MACAM-MACAM
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Demonstrasi
Simulasi
Sumbang Saran
Diskusi
Ranah Pembelajaran
Bloom membagi hasil belajar dalam 3 ranah :
1. kognitif
2. afektif
3. psikomotor
Hasil belajar pd dasarnya merupkan suatu kemampuan
yg berupa ketrampilan dan perilaku baru akibat latihan atau
pengalaman.
PAU-PPAI-UT
7
 Hasil belajar ranah kognitif berorientasi kpd
kemampuan “ berfikir”, mencakup kemampuan
yg lebih sederhana sampai dgn kemampuan
untuk memecahkan suatu masalah
 Hasil belajar ranah afektif berhubungan dgn
“perasaan”, “emosi”,”sistem nilai” dan “sikap hati”
yg menunjukkan penerimaan atau penolakan
thdp sesuatu.
 Hasil belajar ranah psikomotorik berorientasi
kpd keterampilan motorik yg berhubungan dgn
anggota tubuh, atau tindakan (action) yg
memerlukan koordinasi antara saraf dan otot.
PAU-PPAI-UT
8
Gaya Belajar Siswa
 Gaya belajar adalah modalitas bljr yg dimiliki
siswa, siswa dpt bljr dgn cr melihat (visual),
mendengar (auditorial), dan dgn cr bergerak,
bekerja dan menyentuh (kinestetik). Selain gaya
belajar , siswa dpt dianalisis melalui kecerdasan
majemuk.
 Kecerdasan majemuk dikenal sejak thn 1990,
terdiri dr SLIM-N-BIL :
PAU-PPAI-UT
9
1. Spasial-visual: berpikir dlm citra dan gambar
2. Linguistik-verbal: berpikir dlm kata-kata
3. Interpersonal: berpikir melalui komunikasi dgn
orang lain
4. Musikal-Ritmik: berpikir dlm irama dan melodi
5. Naturalis: berpikir dlm acuan alam
6. Badan-kinestetik: berpikir melalui sensasi dan
gerak fisik
7. Intrapersonal: berpikir scr reflektif
8. Logis-Matematis: berpikir dgn penalaran
PAU-PPAI-UT
10
METODE PEMBELAJARAN
Metode
Pembelajaran
Rana Pembelajaran
Pengetahuan
(Kognitif)
Sikap
(Afektif)
Ketrampilan
(Psikomotor)
Diskusi kelas 
Curah pendapat 
Diskusi kelmpok 
Ceramah 
Penugasan 
Bermain peran
(roleplay)

Metode
Pembelajaran
Rana Pembelajaran
Pengetahuan
(Kognitif)
Sikap
(Afektif)
Ketrampilan
(Psikomotor)
Drama/sandiwara 
Simulasi 
Studi kasus 
Kunjungan lap 
Permainan (games) 
Praktik laboratorium 
Praktik lapangan 
Demonstrasi 
Uji coba 
Faktor yang
dipertimbangkan
dalam memilih
metode
Pengetahuan
Awal
Audience/
peserta
Pengalaman
&
Kepribadian
Narasumber
Bagaimana
Metode pelatihan yang Baik?
Sesuai
Prinsip-prinsip Belajar
Kecepatan
belajar
Umpan balik
& Penguatan
Keaktifan
Belajar
peserta
Motivasi
PRINSIP – PRINSIP
BELAJAR
Ceramah
Metode Ceramah
Keunggulan
q cepat menyampaikan informasi
q banyak informasi yang disampaikan dalam waktu
singkat
q menjangkau banyak audiens
Kelemahan
q komunikasi satu arah
q sukar memenuhi
kebutuhan individu
q proses belajar mengajar
berpusat pada pelatih
CERAMAH
 Metode ceramah sebaiknya dengan kombinasi metode yang bervariasi.
 Ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya
kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, disko, pleno, penugasan,
studi kasus, dll).
 Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang
cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan
balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.
 Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan
(handouts),transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan
presentasi yang ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu
metaplan dan/kertas plano, dll.
Diskusi Umum (Diskusi Kelas)
Metode Diskusi
20
Keunggulan
q ada interaksi antara pelatih/pengajar – peserta,
peserta - peserta
q dapat menilai penguasaan konsep peserta
q dapat melihat reaksi peserta terhadap ide-ide
baru
Kelemahan
q tidak efektif bila peserta belum
menguasai konsep dasar
q menyita banyak waktu
Langkah Mengelola Diskusi
Persiapan Pelaksanaan Penutup
• Rumuskan tujuan
• Tentukan topik
• Karakteristik peserta
• Kerangka diskusi
• Fasilitas
• Kemukakan tujuan
• Komunikasikan topik
• Jelaskan prosedur
• Bagi kelompok
• Bimbing diskusi
• Laporan kelompok
• Tanggapan kelompok
• Umpan balik dan
penguatan
• Kesimpulan
Diskusi Umum (Diskusi Kelas)
 Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan,
pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta,
sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan).
 Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta
dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan
peserta lainnya.
 Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis
sebagai hasil diskusi.
 Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya,
seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat,
diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
Demonstrasi
Metode Demonstrasi
• Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata
• Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep
• Cocok untuk mengajar keterampilan
Pelaksanaan:
• Ada prosedur tertulis untuk peserta
• Pelaksana demonstrasi siap dan terampil
Demonstrasi
 Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
membelajarkan peserta dengan cara menceritakan
dan memperagakan suatu langkah-langkah
pengerjaan sesuatu.
 Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan
kepada peserta.
 Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua
tujuan:
 demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah;
 demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan
hasil dari sebuah proses.
 Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan
praktek oleh peserta sendiri.
PAU-PPAI-UT 26
Metode Sumbang Saran/Curah
Pendapat/ Brainstorming
Memotivasi peserta untuk:
• Berpartisipasi aktif memberikan pendapat
• Menghargai pendapat orang lain
Saling Berinteraksi Saling membantu
Semua
saling
berbicara
Asyik dengan
apa yang
dikerjakan
Berbagi materi
Saling bertanya/
menjawab
Pengertian Brainstorming
Metode pembelajaran Brainstorming (curah pendapat) adalah suatu model
dalam pembelajaran untuk menghasilkan banyak gagasan dari seluruh siswa
dalam kelompok diskusi yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik.
Kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang
sembarangan, kurang masuk akal, liar dan berani dengan harapan bahwa
gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang kreatif.
Brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan
masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual.
Sentral dari Brainstorming adalah konsep menunda keputusan. Dalam
Brainstorming siswa dituntut untuk bisa menggunakan kemampuan berpikir
kreatifnya.
PAU-PPAI-UT 28
Langkah-langkah Brainstorming
1. Tahap Pemberian informasi dan motivasi (Orientasi)
Guru menjelaskan masalah yang dihadapi beserta latar belakangnya dan
mengajak siswa aktif untuk menyumbangkan pemikirannya.
2. Tahap Identifikasi (Analisa)
Pada tahap ini siswa diundang untuk memberikan sumbang saran pemikiran
sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk ditampung, ditulis dan tidak
dikritik. Pimpinan kelompok dan peserta hanya boleh bertanya untuk
meminta penjelasan. Hal ini agar kreativitas siswa tidak terhambat.
3. Tahap Klasifikasi (Sintesis)
Semua saran dan masukan peserta ditulis. Langkah selanjutnya
mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh
kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan struktur/ faktor-faktor lain.
PAU-PPAI-UT 29
4. Tahap Verifikasi
Kelompok secara bersama melihat kembali sumbang saran yang telah
diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan
permasalahannya. Apabila terdapat sumbang saran yang sama diambil salah
satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada pemberi
sumbang saran bisa diminta argumentasinnya.
5. Tahap Konklusi (Penyepakatan)
Guru/pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-
butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka
diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling
tepat.
PAU-PPAI-UT 30
Memotivasi peserta untuk:
q Memahami perasaan orang lain
q Memecahkan masalah bersama
q Mengambil keputusan
q Mengembangkan kreativitas
SIMULASI
Bentuk Simulasi
Role Playing
Peer Teaching
Games
Bermain Peran (Role Play)
Bermain Peran (Role Play)
 Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode
untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam
dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di
dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan
sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan
penilaian terhadap situasi/masalah tsb.
 Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan
masing-masing peran tersebut, dan kemudian
memberikan saran/ alternatif pendapat bagi
pengembangan peran-peran tersebut.
 Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang
diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada
kemampuan pemain dalam melakukan permainan
peran.
Simulasi
Simulasi
 Metode simulasi adalah bentuk metode
praktek yang sifatnya untuk mengembangkan
keterampilan peserta belajar (keterampilan
mental maupun fisik/teknis).
 Metode ini memindahkan suatu situasi yang
nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar
karena adanya kesulitan untuk melakukan
praktek di dalam situasi yang sesungguhnya.
Sandiwara
Sandiwara
 Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal
cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi
sehari-hari ke dalam pertunjukkan.
 Penggunaan metode ini ditujukan untuk
mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa
(kasus).
 Tujuannya adalah sebagai media untuk
memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu
tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi
penyelesaian masalah.
 Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan
kemampuan analisis dikombinasikan secara
seimbang.
Praktek Lapangan
Praktek Lapangan
 Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan peserta dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya.
 Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti
di tempat kerja, maupun di masyarakat.
 Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata
yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta,
sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam
mengembangkan kemampuannya.
 Sifat metode praktek adalah pengembangan
keterampilan.
Permainan (Games)
Permainan (Games)
 Permainan (games), populer dengan berbagai
sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker)
atau penyegaran (energizer).
 Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’.
Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar
adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau
fisik peserta.
 Permainan juga dimaksudkan untuk
membangun suasana belajar yang dinamis,
penuh semangat, dan antusiasme.
Permainan (Games)
 Karakteristik permainan adalah menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan (fun)
serta serius tapi santai (sersan). Permainan
digunakan untuk penciptaan suasana belajar
dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak
(akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).
 Metode ini diarahkan agar tujuan belajar
dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam
suasana gembira meskipun membahas hal-
hal yang sulit atau berat.
Permainan (Games)
 Sebaiknya permainan digunakan sebagai
bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk
mengisi waktu kosong atau sekedar
permainan.
 Permainan sebaiknya dirancang menjadi
suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri
oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses
refleksi untuk menjadi hikmah yang
mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran-
pelajaran).
 Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah
rana sikap-nilai.
Memilih Metode Belajar.ppt

More Related Content

What's hot

aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptxPurmeidiantopurmeidi
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
 
Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013
Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013
Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013Putri_Handiyarsyah
 
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptxRemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptxMarryAlbert
 
RPL bidang sosial
RPL bidang sosialRPL bidang sosial
RPL bidang sosialIrull15
 
Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruKelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruHeri Suryono
 
Rpl sosial
Rpl sosialRpl sosial
Rpl sosialisti18
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxNur Arifaizal Basri
 
Rpl belajar
Rpl belajarRpl belajar
Rpl belajar18081997
 
pppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptxpppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptxAlpandiPratama19
 
Panduan analisis butir soal
Panduan analisis butir soalPanduan analisis butir soal
Panduan analisis butir soalMansyur Eppe
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxaldyghifary
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxItaSeprilianaNingsih
 
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdfMATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdfHengkiFebriyanto
 
Deskripsi matakuliah pend. bhs inggris
Deskripsi matakuliah pend. bhs inggrisDeskripsi matakuliah pend. bhs inggris
Deskripsi matakuliah pend. bhs inggrisAli Priyono
 

What's hot (20)

aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
 
Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013
Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013
Petunjuk Pengisian Rapor SD Kurikulum 2013
 
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptxRemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
 
RPL bidang sosial
RPL bidang sosialRPL bidang sosial
RPL bidang sosial
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Rpl potensi diri
Rpl potensi diriRpl potensi diri
Rpl potensi diri
 
Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruKelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guru
 
Rpl sosial
Rpl sosialRpl sosial
Rpl sosial
 
KONSEP BELAJAR.pptx
KONSEP BELAJAR.pptxKONSEP BELAJAR.pptx
KONSEP BELAJAR.pptx
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
 
Rpl belajar
Rpl belajarRpl belajar
Rpl belajar
 
pppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptxpppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptx
 
Panduan analisis butir soal
Panduan analisis butir soalPanduan analisis butir soal
Panduan analisis butir soal
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
 
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdfMATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
 
Malaikat Kebaikan.pdf
Malaikat Kebaikan.pdfMalaikat Kebaikan.pdf
Malaikat Kebaikan.pdf
 
Deskripsi matakuliah pend. bhs inggris
Deskripsi matakuliah pend. bhs inggrisDeskripsi matakuliah pend. bhs inggris
Deskripsi matakuliah pend. bhs inggris
 

Similar to Memilih Metode Belajar.ppt

Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIFKIP UHO
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Asep Hidayat
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranAbdul Manan
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita (II)
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
metode_pembelajaran.ppt
metode_pembelajaran.pptmetode_pembelajaran.ppt
metode_pembelajaran.pptBegajahEmpat
 
Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012
Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012
Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012Dm Suhari
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2kurnia-0ne
 
Power point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaranPower point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaranRIEKA SITI KADARIA
 
Materi Pembelajaran dan Soal HOTS.pptx
Materi Pembelajaran dan Soal HOTS.pptxMateri Pembelajaran dan Soal HOTS.pptx
Materi Pembelajaran dan Soal HOTS.pptx2AAyu
 

Similar to Memilih Metode Belajar.ppt (20)

Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran II
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
metode_pembelajaran.ppt
metode_pembelajaran.pptmetode_pembelajaran.ppt
metode_pembelajaran.ppt
 
Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012
Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012
Slideshare penggunaan ice breaking untuk meningkatkan efektifitas pelatihan 2012
 
Teknik fasilitasi
Teknik fasilitasiTeknik fasilitasi
Teknik fasilitasi
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Power point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaranPower point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaran
 
Materi Pembelajaran dan Soal HOTS.pptx
Materi Pembelajaran dan Soal HOTS.pptxMateri Pembelajaran dan Soal HOTS.pptx
Materi Pembelajaran dan Soal HOTS.pptx
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Memilih Metode Belajar.ppt

  • 2. Ada 2 aliran psikologi dalam teori dan praktek pembelajaran 1. Behaviorisme: Mendudukan pembelajar. sebagai individu yg. pasif. Pembelajar Dianggap tong kosong yg siap diisi. Perilaku akan semakin kuat/nampak jika diberi reinforcement. stimulus & respon. 2. Konstruktivisme: Lahir dari Piaget dan Vigostsky: Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi, konsepsi yang dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses dalam upaya memahami /memaknai informasi-informasi baru. Pembelajar harus secara individual menemukan dan mengubah informasi yang komplek menjadi sederhana, bermakna, agar menjadi miliknya. PAU-PPAI-UT 3
  • 3. Ada 4 prinsip pembelajaran kunstruktivisme: 1. Pengetahuan dibangun oleh pembelajar sendiri. 2. Pengetahuan tidak dapat di pindahkan dari pembelajar ke pembelajar. kecuali dg. keaktifan pebelajar untuk berfikir/nalar. 3. Pembelajar aktif menguntruksi terus menerus, menuju ke konsep yang lebih rinci dan lengkap. 4. Pembelajar sekedar membantu pembelajar PAU-PPAI-UT 4
  • 4. Apa Metode Pembelajaran ? “Cara menyajikan materi pendidikan/pelatihan kepada sasaran/audience untuk mencapai tujuan”
  • 6. Ranah Pembelajaran Bloom membagi hasil belajar dalam 3 ranah : 1. kognitif 2. afektif 3. psikomotor Hasil belajar pd dasarnya merupkan suatu kemampuan yg berupa ketrampilan dan perilaku baru akibat latihan atau pengalaman. PAU-PPAI-UT 7
  • 7.  Hasil belajar ranah kognitif berorientasi kpd kemampuan “ berfikir”, mencakup kemampuan yg lebih sederhana sampai dgn kemampuan untuk memecahkan suatu masalah  Hasil belajar ranah afektif berhubungan dgn “perasaan”, “emosi”,”sistem nilai” dan “sikap hati” yg menunjukkan penerimaan atau penolakan thdp sesuatu.  Hasil belajar ranah psikomotorik berorientasi kpd keterampilan motorik yg berhubungan dgn anggota tubuh, atau tindakan (action) yg memerlukan koordinasi antara saraf dan otot. PAU-PPAI-UT 8
  • 8. Gaya Belajar Siswa  Gaya belajar adalah modalitas bljr yg dimiliki siswa, siswa dpt bljr dgn cr melihat (visual), mendengar (auditorial), dan dgn cr bergerak, bekerja dan menyentuh (kinestetik). Selain gaya belajar , siswa dpt dianalisis melalui kecerdasan majemuk.  Kecerdasan majemuk dikenal sejak thn 1990, terdiri dr SLIM-N-BIL : PAU-PPAI-UT 9
  • 9. 1. Spasial-visual: berpikir dlm citra dan gambar 2. Linguistik-verbal: berpikir dlm kata-kata 3. Interpersonal: berpikir melalui komunikasi dgn orang lain 4. Musikal-Ritmik: berpikir dlm irama dan melodi 5. Naturalis: berpikir dlm acuan alam 6. Badan-kinestetik: berpikir melalui sensasi dan gerak fisik 7. Intrapersonal: berpikir scr reflektif 8. Logis-Matematis: berpikir dgn penalaran PAU-PPAI-UT 10
  • 10. METODE PEMBELAJARAN Metode Pembelajaran Rana Pembelajaran Pengetahuan (Kognitif) Sikap (Afektif) Ketrampilan (Psikomotor) Diskusi kelas  Curah pendapat  Diskusi kelmpok  Ceramah  Penugasan  Bermain peran (roleplay) 
  • 11. Metode Pembelajaran Rana Pembelajaran Pengetahuan (Kognitif) Sikap (Afektif) Ketrampilan (Psikomotor) Drama/sandiwara  Simulasi  Studi kasus  Kunjungan lap  Permainan (games)  Praktik laboratorium  Praktik lapangan  Demonstrasi  Uji coba 
  • 13. Bagaimana Metode pelatihan yang Baik? Sesuai Prinsip-prinsip Belajar
  • 16. Metode Ceramah Keunggulan q cepat menyampaikan informasi q banyak informasi yang disampaikan dalam waktu singkat q menjangkau banyak audiens Kelemahan q komunikasi satu arah q sukar memenuhi kebutuhan individu q proses belajar mengajar berpusat pada pelatih
  • 17. CERAMAH  Metode ceramah sebaiknya dengan kombinasi metode yang bervariasi.  Ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll).  Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.  Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan (handouts),transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas plano, dll.
  • 19. Metode Diskusi 20 Keunggulan q ada interaksi antara pelatih/pengajar – peserta, peserta - peserta q dapat menilai penguasaan konsep peserta q dapat melihat reaksi peserta terhadap ide-ide baru Kelemahan q tidak efektif bila peserta belum menguasai konsep dasar q menyita banyak waktu
  • 20. Langkah Mengelola Diskusi Persiapan Pelaksanaan Penutup • Rumuskan tujuan • Tentukan topik • Karakteristik peserta • Kerangka diskusi • Fasilitas • Kemukakan tujuan • Komunikasikan topik • Jelaskan prosedur • Bagi kelompok • Bimbing diskusi • Laporan kelompok • Tanggapan kelompok • Umpan balik dan penguatan • Kesimpulan
  • 21. Diskusi Umum (Diskusi Kelas)  Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan).  Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya.  Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi.  Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
  • 23. Metode Demonstrasi • Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata • Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep • Cocok untuk mengajar keterampilan Pelaksanaan: • Ada prosedur tertulis untuk peserta • Pelaksana demonstrasi siap dan terampil
  • 24. Demonstrasi  Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.  Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.  Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan:  demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah;  demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.  Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri.
  • 25. PAU-PPAI-UT 26 Metode Sumbang Saran/Curah Pendapat/ Brainstorming Memotivasi peserta untuk: • Berpartisipasi aktif memberikan pendapat • Menghargai pendapat orang lain
  • 26. Saling Berinteraksi Saling membantu Semua saling berbicara Asyik dengan apa yang dikerjakan Berbagi materi Saling bertanya/ menjawab
  • 27. Pengertian Brainstorming Metode pembelajaran Brainstorming (curah pendapat) adalah suatu model dalam pembelajaran untuk menghasilkan banyak gagasan dari seluruh siswa dalam kelompok diskusi yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang sembarangan, kurang masuk akal, liar dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang kreatif. Brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual. Sentral dari Brainstorming adalah konsep menunda keputusan. Dalam Brainstorming siswa dituntut untuk bisa menggunakan kemampuan berpikir kreatifnya. PAU-PPAI-UT 28
  • 28. Langkah-langkah Brainstorming 1. Tahap Pemberian informasi dan motivasi (Orientasi) Guru menjelaskan masalah yang dihadapi beserta latar belakangnya dan mengajak siswa aktif untuk menyumbangkan pemikirannya. 2. Tahap Identifikasi (Analisa) Pada tahap ini siswa diundang untuk memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk ditampung, ditulis dan tidak dikritik. Pimpinan kelompok dan peserta hanya boleh bertanya untuk meminta penjelasan. Hal ini agar kreativitas siswa tidak terhambat. 3. Tahap Klasifikasi (Sintesis) Semua saran dan masukan peserta ditulis. Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan struktur/ faktor-faktor lain. PAU-PPAI-UT 29
  • 29. 4. Tahap Verifikasi Kelompok secara bersama melihat kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat sumbang saran yang sama diambil salah satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada pemberi sumbang saran bisa diminta argumentasinnya. 5. Tahap Konklusi (Penyepakatan) Guru/pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir- butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat. PAU-PPAI-UT 30
  • 30. Memotivasi peserta untuk: q Memahami perasaan orang lain q Memecahkan masalah bersama q Mengambil keputusan q Mengembangkan kreativitas SIMULASI
  • 33. Bermain Peran (Role Play)  Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap situasi/masalah tsb.  Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran/ alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut.  Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
  • 35. Simulasi  Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis).  Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya.
  • 37. Sandiwara  Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan.  Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus).  Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah.  Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan kemampuan analisis dikombinasikan secara seimbang.
  • 39. Praktek Lapangan  Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya.  Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.  Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya.  Sifat metode praktek adalah pengembangan keterampilan.
  • 41. Permainan (Games)  Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer).  Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta.  Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.
  • 42. Permainan (Games)  Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).  Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal- hal yang sulit atau berat.
  • 43. Permainan (Games)  Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan.  Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran- pelajaran).  Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah rana sikap-nilai.