SlideShare a Scribd company logo
MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG
Karekteristik para pelobi:
1) Golongan senang bersaing dan ingin menang dalam segala hal (pressure group),
pressure group melihat negoisasi sebagai ajang kompetisi, dan mencari keuntungan
dengan penguasaan. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang lebih bagi mereka pasti
berarti sesuatu yang kurang dari pihak lain. Mereka cenderung senang menggertak,
menipu, dan melakukan cara yang licik. Bahkan dengan kekerasan, serta menginginkan
sesuatu dengan Cuma-Cuma. Mengatasi hal tersebut, tindakan berikut dapat
dipertimbangkan: (a) menarik perhatian mereka, sehingga kita dapat menyatakan,
bahwa ada dua jalan untuk mendapatkan apa yang dinginkan,yaitu melalui persetujuan
dan pertukaran kita tidak menyerah pada intimidasi maupun ancaman; (b) kita
mempunyai pilihan yang bersifat mengimbangi atau bersikap melawan mereka
2) Golongan senang bekerja sama, dan ingin mencapai persetujuan yang terbaik bagi
semua pihak (coorperative group). Coorporative Group memandang negoisasi dalam
hubungannya dengan tujuan jangka panjang. Mereka mencari keberhasilan dengan kerja
sama. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang cukup berarti bagi kita, juga demikian
halnya bagi mereka (keuntungan bagi kedua belah pihak). Mereka hanya akan
melaksanakan pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain. Golongan ini akan
mmperlancar proses negoisasi.
Empat gaya dari adversary (lawan dlm negoisasi) yang perlu diperhatikan:
1) Gaya promotor: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat cepat memutuskan,
agresif, kreatif, cenderung verbal, banyak ide yang muluk-muluk, dan suka akan hal yang
bagus dan baik. Orang ini memerlukan pengakuan atas diri pribadinya.
2) Gaya fasilitator: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat peramah, suka menolong,
mempunyai tenggang rasa yang benar, peka atau perasa, selalu berbicara dan bertindak
diplomatis. Orang ini merasa sangat penting untuk dapat diterima oleh orang lain.
3) Gaya kontroler: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin
berkuasa, penuh tekad, tetapi efisien dan ingin tuntas. Orang ini hanya berorientasi
kepada hasil saja.
4) Gaya analitikal: Orang dengan gaya social ini memiliki kesabaran, selalu ingin spesifik,
terinci, dan pemikir. Orang semacam ini selalu mendasarkan pada data tertulis.
Pola Perilaku dalam Negosiasi:
1) Moving against (pushing): menjelaskan, menghakimi, menantang, tak menyetujui,
menunjukkan kelemahan pihak lain.
2) Moving

with

(pulling):

memperhatikan,

mengajukan

gagasan,

menyetujui,

membangkitkan motivasi, mengembangkan interaksi.
3) Moving away (with drawing): menghindari konfrontasi, menarik kembali isi
pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan.
4) Not moving (letting be): mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian pada
“here and now”, mengikuti arus, fleksibel, beradaptasi dengan situasi.
Ketrampilan Negosiasi:
1) Mampu melakukan empati dan mengambil kejadian seperti pihak lain mengamatinya.
2) Mampu menunjukkan faedah dari usulan pihak lain sehingga pihak-pihak yang terlibat
dalam negosiasi bersedia mengubah pendiriannya.
3) Mampu mengatasi stres dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tak pasti dan
tuntutan di luar perhitungan.
4) Mampu mengungkapkan gagasan sedemikian rupa sehingga pihak lain akan memahami
sepenuhnya gagasan yang diajukan.
5) Cepat memahami latar belakang budaya pihak lain dan berusaha menyesuaikan diri
dengan keinginan pihak lain untuk mengurangi kendala.
Kerangka berpikir pimpinan pemerintah, BUMN, dan swasta Dr. H. Roeslan
berpendapat bahwa kepemimpinan atau leadership pada umunya memerlukan sifat
kelebihan dari yang memimpin terhadap yang dipimpinnya. Sifat kelebihan tersebut
meliputi tiga hal, yaitu :
1) Kelebihan dalam penggunaan pikiran dan rasio; maksudnya seseorang memiliki
pengetahuan yang lebih mendalam tentang hakekat tujuan organisasi yang dipimpinnya,
dan segala cara sedemikian rupa sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal dengan
jerih payah yang minimal.
2) Kelebihan dalam rohaniah; berarti kelebihan dalam memiliki sifat-sifat yang
memancarkan keluhuran budi pekerti, ketinggian moralitas, dan kesederhanaan watak.
3) Kelebihan dalam badaniah; dimaksudkan dengan memiliki kesehatan badan yang
memungkinkan

menjadi

contoh

dalam

prestasi

kerja

sehari-hari.

Oemi Abdurrachman sependapat dengan Roeslan Abdulgani bahwa seorang pemimpin
mempunyai kelebihan dari yang dipimpinnya, namun Oemi mengungkapkan kelebihan
tersebut dari lain sudut yakni :
a. Intelegensia; Seorang pemimpin harus mempunyai kematangan untuk menganalisa
permasalahan yang dihadapinya sekalipun masalah yang rumit, dan dapat
mendorong orangorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, dan mengerti
apa yang disampaikan orang lain kepadanya.
b. Kematangan; matang dalam berpikir dan mempunyai pandangan yang luas, tidak
lekas putus asa, serta dapat mengendalikan emosinya.
c. Motivasi; bekerja keras dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan
menyelesaikan sesuatu demi kepentingan bersama.
KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN PEMERINTAHAN
Peran pemerintah terhadap BUMN yaitu :
•

Sebagai regulator, pembuat regulasi pemerintah menetapkan & mengeluarkan berbagai
peraturan,ketentuan & kebijakan termasuk anjuran yg menjadi pedoman atau petunjuk
dlm mengoperasikan atau menjalankan BUMN

•

Sebagai operator,yg mengoperasikan utk peran ini hampir seluruhnya telah ditinggalkan
& dilimpahkan kpd org BUMN itu sendiri.

•

Sebagai owner,sebagai pemilik atas BUMN. Sudah jelas bahwa BUMN itu milik
pemerintah & dlm kepemilikannya diwakili Mentri Negara BUMN Kebiasaan atau
pemikiran pendek yg diperlihatkan oleh para pemimpin yg duduk dipemerintahan :
o Masa kepemimpinan pendek (jangka waktu pemerintahan terbatas) suka
memanfaatkan prinsip aji mumpung.
o Pola hitung untung rugi, mengeluarkan biaya yg tdk sedikit pd masa kampanye maka
akan mengambil keuntungan balik yg akan diterima dlm melakukan negosiasi
o Gaji kecil & terbatas dgn tanggung jawab yg besar. Oleh krn itu butuh dana ekstra yg
tdk diambil dr kantong pribadinya
o Kesejahteraan pribadi & keluarga tdk cukup jika hanya dr gaji normal.
KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN BUMN
Pada saat pergantian pemimpin tertinggi maka jajaran dibawahnya juga diganti. Hal
yg culup serius adl gantin pimpinan biasanya diikuti dgn gantinya supplier dan distributor.
Tentang gantinya supplier & distributor bagi seorang pelobi tentu menjadi suatu ancaman
tetapi juga bisa menjadi suatu peluang. Sebaiknya jika ada pergantian pimpinan,supplier &
distributor yg sudah bergabung hrs melakukan ancang-ancang & mempersiapkan strategi
pendekatan sehingga posisi tdk akan ikut diganti.

MEMAHAMI CARA BERFIKIR PIMPINAN PERUSAHAAN SWASTA
Seiring tumbuhnya perusahaan yg mencapai 15-25% maka sistem mulai
dibangun,rentang birikrasi mulai melebar, kegesitan & keterbukaan mulai berkurang.
Pimpinan yg posisinya dibawah cenderung melimpahkan tanggung jawab atas ide yg masih
samar keberhasilannya kpd pimpinan diatasnya, bila pimpinan tdk berani bertanggung
jawab,maka ide tsb dinaikkan hingga kejabatan yg paling tinggi.

ANTARA PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN EKSEKUTOR
Pengambil keputusan tdk selalu eksekutor. Dlm suatu pemerintahan ada peran sbg
supporting staff yaitu :
•

Ada pejabat yg mendatangani sebuah kebijakan yg telah diputuskan

•

Ada eselon dibawahnya yg melaksanakan / mengoperasikan

•

Ada pejabat yg menyediakan equipment (berbagai perlengkapan) seperti data, informasi
dsb.
Dengan kata lain ada layer pimpinan tertinggi,manajer & staff. Agar lobi sukses &

berjalan sesuai rencana maka ketiga layer tsb hrs diperhatikan. Ada kecurigaan setiap lobi
diikuti dgn aksesoris “3 ta” yaitu harta, tahta & wanita (kedudukan,uang & wanita). Di sisi
lain ada yg berpendapat layer diatas sudah tdk memerlukan lagi krn takut dgn sanksi hukum
& moral, sedang layer dibawah masih memerlukannya Jln tengah agar antara satu layer dgn
layer lain tdk merasa diabaikan maka diperlukan staf operasional yg tugasnya mem-follow
up hasil.
KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah penggabungan badan usaha dengan cara mendirikan perusahaan
baru untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dengan kata
lain, dalam konsolidasi akan dibentuk satu perusahaan baru dan perusahaan yang terdahulu
dibubarkan/penggabungan dari beberapa perusahaan menjadi satu dan menghilangkan
perusahaan yang lama. Tujuan dari konsolidasi sama halnya seperti merger dan akuisisi
untuk meningkatkan efisiensi yang lebih baik, memperoleh pangsa pasar baru, menguasai
teknologi baru, serta mempertahankan kelanjutan bisnis, dll. mendapatkan laba semaksimal
mungkin. Untuk itu
Perusahaan cenderung mengembangkan dirinya (melakukan ekspansi). Dalam
kaitannya dengan organisasi, pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
Ekspansi internal (internal business expansions)
Ekspansi eksternal (external business expansions).
Ekspansi intemal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan tanpa
melibatkan organisasi di luar perusahaan. Contoh pengembangan dengan cara ini adalah
membuka daerah pemasaran baru (mendirikan agen atau kantor cabang), memperkenalkan
produk baru, dan menggunakan metode penjualan baru (penjualan angsuran, penjualan
konsinyasi, atau sewa guna usaha/leasing).
Ekspansi eksternal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan dengan
melibatkan organisasi di luar perusahaan. Pengembangan dengan cara ini sering disebut
sebagai penggabungan badan usaha (business combination).

MASALAH YANG TIMBUL DALAM KONSOLIDASI
Masalah yang timbul pada penggabungan badan usaha dengan cara fusi adalah
sebaga berikut.
1. Penentuan nilai kekayaan bersih (nilai pertukaran). Nilai kekayaan bersih yang diambil
alih harus ditentukan lebih dahulu, sebagai dasar penentuan jumlah pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan yang mengambil alih kekayaan tersebut. Untuk perlu
dilakukan penilaian kembali nilai wajar dari kekayaan bersih tersebut. Dalam bab ini,
masalah ini tidak akan dibahas.
2. Penentuan alat pembayaran kekayaan bersih yang diambil alih. Setelah nilai kekayaan
bersih yang diambil alih ditentukan, selanjutkan ditentukan dengan apa pembayaran
dilakukan. Perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kas, aktiva
selain kas, atau surat berharga yang diterbitkan sendiri (surat saham atau surat utang).
3. Pendistribusian saham kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. Apabila
pembayaran atas pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain menggunakan
saham yang diterbitkan sendiri, maka timbul masalah pendistribusian saham tersebut
kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung.
4. Akuntansi merger dan konsolidasi. Ada dua metode yang dapat digunakan, untuk
mencatat pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain, yaitu:
 Metode penyatuan kepentingan (by pooling of interest)
 Metode pembelian (by purchase).
Untuk melakukan konsolidasi, diperlukan teknik melobi yang baik, sehingga
kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam penggabungan kedua perusahaan dapat
diminimalkan bahkan dapat dihilangkan.

More Related Content

What's hot

Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Diniyah Hidayati
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Annissa Savira II
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
Rezka Judittya
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Lingga - Universitas Riau
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
mankoma2012
 
Teori proksemik
Teori proksemikTeori proksemik
Teori proksemik
mankoma2013
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasTeori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Angga Prawadika Aji
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
mankoma2012
 
Psikologi pesan
Psikologi pesanPsikologi pesan
Psikologi pesan
University of Andalas
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
kkepyy
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
mankoma2012
 
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - PesanILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
Diana Amelia Bagti
 

What's hot (20)

Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Teori proksemik
Teori proksemikTeori proksemik
Teori proksemik
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbal
 
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasTeori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
 
Psikologi pesan
Psikologi pesanPsikologi pesan
Psikologi pesan
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Teori teori periklanan
Teori teori periklananTeori teori periklanan
Teori teori periklanan
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
 
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - PesanILMU KOMUNIKASI - Pesan
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
 

Viewers also liked

Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1
aseranikurdi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
University of Andalas
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
University of Andalas
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
University of Andalas
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
University of Andalas
 
Presentasi Negosiasi
Presentasi NegosiasiPresentasi Negosiasi
Presentasi Negosiasi
Ranran Kurogane
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
Maghfira Ganivy
 

Viewers also liked (7)

Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Presentasi Negosiasi
Presentasi NegosiasiPresentasi Negosiasi
Presentasi Negosiasi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 

Similar to Memahami pola pikir orang

Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
SUCIK PUJI UTAMI
 
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
RandomFreedom
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
Putra Meunafa
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
zaidannuruddinalfara
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
LisaniahAmini
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
Putra Meunafa
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Putra Meunafa
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
Putra Meunafa
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
Samuel Riwu
 
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Hospitality Industry
 
Tugas rangkuman teknik negosiasi
Tugas rangkuman teknik  negosiasiTugas rangkuman teknik  negosiasi
Tugas rangkuman teknik negosiasi
eddy sanusi silitonga
 
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitasPertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
ari yanto
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
asri lestari
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisNurmansyah Arif W
 
UTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docxUTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docx
CitraLavionaPurba
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
nursaudi
 
kepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasikepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasi
Politeknik ATI Padang
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Watowuan Tyno
 
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsihAyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
raninainggolan97
 

Similar to Memahami pola pikir orang (20)

Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
 
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
 
Tugas rangkuman teknik negosiasi
Tugas rangkuman teknik  negosiasiTugas rangkuman teknik  negosiasi
Tugas rangkuman teknik negosiasi
 
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitasPertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
 
UTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docxUTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docx
 
Makalah kewirausahaan tentang wirausaha
Makalah kewirausahaan tentang wirausahaMakalah kewirausahaan tentang wirausaha
Makalah kewirausahaan tentang wirausaha
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
kepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasikepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasi
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
 
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsihAyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
 

More from University of Andalas

Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
University of Andalas
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
University of Andalas
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
University of Andalas
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
University of Andalas
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
University of Andalas
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
University of Andalas
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
University of Andalas
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
University of Andalas
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
University of Andalas
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
University of Andalas
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
University of Andalas
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
University of Andalas
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
University of Andalas
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
University of Andalas
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaUniversity of Andalas
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Tekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentaseTekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentase
University of Andalas
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...University of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Tekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentaseTekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentase
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Mengorganisasikan presentasi
Mengorganisasikan presentasiMengorganisasikan presentasi
Mengorganisasikan presentasi
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
 

Recently uploaded

Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 

Recently uploaded (20)

Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 

Memahami pola pikir orang

  • 1. MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG Karekteristik para pelobi: 1) Golongan senang bersaing dan ingin menang dalam segala hal (pressure group), pressure group melihat negoisasi sebagai ajang kompetisi, dan mencari keuntungan dengan penguasaan. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang lebih bagi mereka pasti berarti sesuatu yang kurang dari pihak lain. Mereka cenderung senang menggertak, menipu, dan melakukan cara yang licik. Bahkan dengan kekerasan, serta menginginkan sesuatu dengan Cuma-Cuma. Mengatasi hal tersebut, tindakan berikut dapat dipertimbangkan: (a) menarik perhatian mereka, sehingga kita dapat menyatakan, bahwa ada dua jalan untuk mendapatkan apa yang dinginkan,yaitu melalui persetujuan dan pertukaran kita tidak menyerah pada intimidasi maupun ancaman; (b) kita mempunyai pilihan yang bersifat mengimbangi atau bersikap melawan mereka 2) Golongan senang bekerja sama, dan ingin mencapai persetujuan yang terbaik bagi semua pihak (coorperative group). Coorporative Group memandang negoisasi dalam hubungannya dengan tujuan jangka panjang. Mereka mencari keberhasilan dengan kerja sama. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang cukup berarti bagi kita, juga demikian halnya bagi mereka (keuntungan bagi kedua belah pihak). Mereka hanya akan melaksanakan pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain. Golongan ini akan mmperlancar proses negoisasi. Empat gaya dari adversary (lawan dlm negoisasi) yang perlu diperhatikan: 1) Gaya promotor: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat cepat memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal, banyak ide yang muluk-muluk, dan suka akan hal yang bagus dan baik. Orang ini memerlukan pengakuan atas diri pribadinya. 2) Gaya fasilitator: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat peramah, suka menolong, mempunyai tenggang rasa yang benar, peka atau perasa, selalu berbicara dan bertindak diplomatis. Orang ini merasa sangat penting untuk dapat diterima oleh orang lain. 3) Gaya kontroler: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin berkuasa, penuh tekad, tetapi efisien dan ingin tuntas. Orang ini hanya berorientasi kepada hasil saja.
  • 2. 4) Gaya analitikal: Orang dengan gaya social ini memiliki kesabaran, selalu ingin spesifik, terinci, dan pemikir. Orang semacam ini selalu mendasarkan pada data tertulis. Pola Perilaku dalam Negosiasi: 1) Moving against (pushing): menjelaskan, menghakimi, menantang, tak menyetujui, menunjukkan kelemahan pihak lain. 2) Moving with (pulling): memperhatikan, mengajukan gagasan, menyetujui, membangkitkan motivasi, mengembangkan interaksi. 3) Moving away (with drawing): menghindari konfrontasi, menarik kembali isi pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan. 4) Not moving (letting be): mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian pada “here and now”, mengikuti arus, fleksibel, beradaptasi dengan situasi. Ketrampilan Negosiasi: 1) Mampu melakukan empati dan mengambil kejadian seperti pihak lain mengamatinya. 2) Mampu menunjukkan faedah dari usulan pihak lain sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi bersedia mengubah pendiriannya. 3) Mampu mengatasi stres dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tak pasti dan tuntutan di luar perhitungan. 4) Mampu mengungkapkan gagasan sedemikian rupa sehingga pihak lain akan memahami sepenuhnya gagasan yang diajukan. 5) Cepat memahami latar belakang budaya pihak lain dan berusaha menyesuaikan diri dengan keinginan pihak lain untuk mengurangi kendala. Kerangka berpikir pimpinan pemerintah, BUMN, dan swasta Dr. H. Roeslan berpendapat bahwa kepemimpinan atau leadership pada umunya memerlukan sifat kelebihan dari yang memimpin terhadap yang dipimpinnya. Sifat kelebihan tersebut meliputi tiga hal, yaitu : 1) Kelebihan dalam penggunaan pikiran dan rasio; maksudnya seseorang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang hakekat tujuan organisasi yang dipimpinnya, dan segala cara sedemikian rupa sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal dengan jerih payah yang minimal.
  • 3. 2) Kelebihan dalam rohaniah; berarti kelebihan dalam memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi pekerti, ketinggian moralitas, dan kesederhanaan watak. 3) Kelebihan dalam badaniah; dimaksudkan dengan memiliki kesehatan badan yang memungkinkan menjadi contoh dalam prestasi kerja sehari-hari. Oemi Abdurrachman sependapat dengan Roeslan Abdulgani bahwa seorang pemimpin mempunyai kelebihan dari yang dipimpinnya, namun Oemi mengungkapkan kelebihan tersebut dari lain sudut yakni : a. Intelegensia; Seorang pemimpin harus mempunyai kematangan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapinya sekalipun masalah yang rumit, dan dapat mendorong orangorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, dan mengerti apa yang disampaikan orang lain kepadanya. b. Kematangan; matang dalam berpikir dan mempunyai pandangan yang luas, tidak lekas putus asa, serta dapat mengendalikan emosinya. c. Motivasi; bekerja keras dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan menyelesaikan sesuatu demi kepentingan bersama. KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN PEMERINTAHAN Peran pemerintah terhadap BUMN yaitu : • Sebagai regulator, pembuat regulasi pemerintah menetapkan & mengeluarkan berbagai peraturan,ketentuan & kebijakan termasuk anjuran yg menjadi pedoman atau petunjuk dlm mengoperasikan atau menjalankan BUMN • Sebagai operator,yg mengoperasikan utk peran ini hampir seluruhnya telah ditinggalkan & dilimpahkan kpd org BUMN itu sendiri. • Sebagai owner,sebagai pemilik atas BUMN. Sudah jelas bahwa BUMN itu milik pemerintah & dlm kepemilikannya diwakili Mentri Negara BUMN Kebiasaan atau pemikiran pendek yg diperlihatkan oleh para pemimpin yg duduk dipemerintahan : o Masa kepemimpinan pendek (jangka waktu pemerintahan terbatas) suka memanfaatkan prinsip aji mumpung. o Pola hitung untung rugi, mengeluarkan biaya yg tdk sedikit pd masa kampanye maka akan mengambil keuntungan balik yg akan diterima dlm melakukan negosiasi o Gaji kecil & terbatas dgn tanggung jawab yg besar. Oleh krn itu butuh dana ekstra yg tdk diambil dr kantong pribadinya
  • 4. o Kesejahteraan pribadi & keluarga tdk cukup jika hanya dr gaji normal. KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN BUMN Pada saat pergantian pemimpin tertinggi maka jajaran dibawahnya juga diganti. Hal yg culup serius adl gantin pimpinan biasanya diikuti dgn gantinya supplier dan distributor. Tentang gantinya supplier & distributor bagi seorang pelobi tentu menjadi suatu ancaman tetapi juga bisa menjadi suatu peluang. Sebaiknya jika ada pergantian pimpinan,supplier & distributor yg sudah bergabung hrs melakukan ancang-ancang & mempersiapkan strategi pendekatan sehingga posisi tdk akan ikut diganti. MEMAHAMI CARA BERFIKIR PIMPINAN PERUSAHAAN SWASTA Seiring tumbuhnya perusahaan yg mencapai 15-25% maka sistem mulai dibangun,rentang birikrasi mulai melebar, kegesitan & keterbukaan mulai berkurang. Pimpinan yg posisinya dibawah cenderung melimpahkan tanggung jawab atas ide yg masih samar keberhasilannya kpd pimpinan diatasnya, bila pimpinan tdk berani bertanggung jawab,maka ide tsb dinaikkan hingga kejabatan yg paling tinggi. ANTARA PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN EKSEKUTOR Pengambil keputusan tdk selalu eksekutor. Dlm suatu pemerintahan ada peran sbg supporting staff yaitu : • Ada pejabat yg mendatangani sebuah kebijakan yg telah diputuskan • Ada eselon dibawahnya yg melaksanakan / mengoperasikan • Ada pejabat yg menyediakan equipment (berbagai perlengkapan) seperti data, informasi dsb. Dengan kata lain ada layer pimpinan tertinggi,manajer & staff. Agar lobi sukses & berjalan sesuai rencana maka ketiga layer tsb hrs diperhatikan. Ada kecurigaan setiap lobi diikuti dgn aksesoris “3 ta” yaitu harta, tahta & wanita (kedudukan,uang & wanita). Di sisi lain ada yg berpendapat layer diatas sudah tdk memerlukan lagi krn takut dgn sanksi hukum & moral, sedang layer dibawah masih memerlukannya Jln tengah agar antara satu layer dgn layer lain tdk merasa diabaikan maka diperlukan staf operasional yg tugasnya mem-follow up hasil.
  • 5. KONSOLIDASI Konsolidasi adalah penggabungan badan usaha dengan cara mendirikan perusahaan baru untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dengan kata lain, dalam konsolidasi akan dibentuk satu perusahaan baru dan perusahaan yang terdahulu dibubarkan/penggabungan dari beberapa perusahaan menjadi satu dan menghilangkan perusahaan yang lama. Tujuan dari konsolidasi sama halnya seperti merger dan akuisisi untuk meningkatkan efisiensi yang lebih baik, memperoleh pangsa pasar baru, menguasai teknologi baru, serta mempertahankan kelanjutan bisnis, dll. mendapatkan laba semaksimal mungkin. Untuk itu Perusahaan cenderung mengembangkan dirinya (melakukan ekspansi). Dalam kaitannya dengan organisasi, pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : Ekspansi internal (internal business expansions) Ekspansi eksternal (external business expansions). Ekspansi intemal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan tanpa melibatkan organisasi di luar perusahaan. Contoh pengembangan dengan cara ini adalah membuka daerah pemasaran baru (mendirikan agen atau kantor cabang), memperkenalkan produk baru, dan menggunakan metode penjualan baru (penjualan angsuran, penjualan konsinyasi, atau sewa guna usaha/leasing). Ekspansi eksternal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan dengan melibatkan organisasi di luar perusahaan. Pengembangan dengan cara ini sering disebut sebagai penggabungan badan usaha (business combination). MASALAH YANG TIMBUL DALAM KONSOLIDASI Masalah yang timbul pada penggabungan badan usaha dengan cara fusi adalah sebaga berikut. 1. Penentuan nilai kekayaan bersih (nilai pertukaran). Nilai kekayaan bersih yang diambil alih harus ditentukan lebih dahulu, sebagai dasar penentuan jumlah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan yang mengambil alih kekayaan tersebut. Untuk perlu
  • 6. dilakukan penilaian kembali nilai wajar dari kekayaan bersih tersebut. Dalam bab ini, masalah ini tidak akan dibahas. 2. Penentuan alat pembayaran kekayaan bersih yang diambil alih. Setelah nilai kekayaan bersih yang diambil alih ditentukan, selanjutkan ditentukan dengan apa pembayaran dilakukan. Perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kas, aktiva selain kas, atau surat berharga yang diterbitkan sendiri (surat saham atau surat utang). 3. Pendistribusian saham kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. Apabila pembayaran atas pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain menggunakan saham yang diterbitkan sendiri, maka timbul masalah pendistribusian saham tersebut kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. 4. Akuntansi merger dan konsolidasi. Ada dua metode yang dapat digunakan, untuk mencatat pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain, yaitu:  Metode penyatuan kepentingan (by pooling of interest)  Metode pembelian (by purchase). Untuk melakukan konsolidasi, diperlukan teknik melobi yang baik, sehingga kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam penggabungan kedua perusahaan dapat diminimalkan bahkan dapat dihilangkan.