Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman pola pikir berbagai pihak yang terlibat dalam proses negosiasi dan pengambilan keputusan, termasuk pimpinan pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, serta masalah yang mungkin timbul dalam proses konsolidasi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola pikir dan karakteristik berbagai pihak yang terlibat dalam proses negosiasi seperti pelobi, pemerintah, dan perusahaan swasta. Dokumen juga menjelaskan empat gaya lawan dalam negoisasi serta empat pola perilaku dalam negosiasi. Selain itu, dibahas pula peran dan cara berfikir pimpinan pemerintah dan perusahaan swasta.
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pelobi, pola pikir pengambil keputusan pemerintah, BUMN dan perusahaan swasta, serta perbedaan antara pengambil keputusan dan eksekutor.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian kelompok dan komunikasi kelompok
2) Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi seseorang
3) Teori sistem sibernetika dalam melihat komunikasi sebagai suatu sistem yang saling mempengaruhi antar komponennya
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia. Faktor personal mencakup faktor biologis seperti motif biologis dan faktor sosiopsikologis seperti komponen afektif, kognitif, dan konatif. Faktor situasional meliputi faktor lingkungan seperti ekologi, arsitektur, waktu, teknologi, dan sosial. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi perilaku
Dokumen tersebut membahas tentang pola pikir dan karakteristik berbagai pihak yang terlibat dalam proses negosiasi seperti pelobi, pemerintah, dan perusahaan swasta. Dokumen juga menjelaskan empat gaya lawan dalam negoisasi serta empat pola perilaku dalam negosiasi. Selain itu, dibahas pula peran dan cara berfikir pimpinan pemerintah dan perusahaan swasta.
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pelobi, pola pikir pengambil keputusan pemerintah, BUMN dan perusahaan swasta, serta perbedaan antara pengambil keputusan dan eksekutor.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian kelompok dan komunikasi kelompok
2) Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi seseorang
3) Teori sistem sibernetika dalam melihat komunikasi sebagai suatu sistem yang saling mempengaruhi antar komponennya
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia. Faktor personal mencakup faktor biologis seperti motif biologis dan faktor sosiopsikologis seperti komponen afektif, kognitif, dan konatif. Faktor situasional meliputi faktor lingkungan seperti ekologi, arsitektur, waktu, teknologi, dan sosial. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi perilaku
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
Ppt ini berisikan tentang Teori Pengurangan Ketidakpastian. Ppt ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori Komunikasi pada jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuka pendapat (opinion leader) dalam sosiologi komunikasi. Opinion leader didefinisikan sebagai orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap orang lain. Terdapat dua jenis opinion leader yaitu aktif dan pasif. Cara mengidentifikasi opinion leader meliputi metode sosiometrik, informasi rating, dan self-designing. Opinion leader memiliki karakteristik seperti pendidikan dan status sosial ekonomi yang le
Uncertainty Reduction Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing yang pertama kali berinteraksi. Teori ini diusulkan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975 dan menyatakan bahwa orang akan menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku ketika pertama kali bertemu.
Teori proksemik menjelaskan tentang penggunaan ruang dan jarak dalam komunikasi antarpersonal. Teori ini dikembangkan oleh Edward T. Hall dan mempelajari bagaimana orang berinteraksi dalam berbagai konteks ruang. Terdapat zona jarak yang berbeda seperti intim, pribadi, sosial, dan publik. Banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi ruang seperti status, budaya, konteks, dan masalah yang dibahas.
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasAngga Prawadika Aji
1. Teori Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas menjelaskan bahwa komunikasi dan pemahaman manusia memiliki struktur linguistik yang dapat digunakan untuk memahami terbentuknya masyarakat.
2. Tindakan komunikatif adalah bentuk kooperasi berdasarkan proses deliberasi dan argumen. Teori ini bertujuan membangun konsep rasionalitas dan masyarakat serta menganalisis masalah masyarakat modern.
3. Ruang
Dokumen membahas kasus korupsi yang menimpa ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang ditangkap KPK karena menerima suap dalam penanganan gugatan pemilukada di dua daerah. Peristiwa ini memicu opini publik yang kecewa dan meragukan integritas lembaga Mahkamah Konstitusi.
Dokumen ini membahas tentang psikologi pesan dalam komunikasi. Ada dua jenis pesan yaitu pesan linguistik yang disampaikan melalui bahasa dan pesan nonverbal yang disampaikan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, sentuhan dan bunyi. Pesan perlu diorganisasi dengan baik agar memiliki struktur makna yang lengkap dan jelas serta mampu mempengaruhi penerima pesan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Persepsi sosial dan kognisi sosial meliputi proses pengindraan, perhatian, interpretasi, komunikasi non-verbal, atribusi, elemen sosial, pembentukan kesan, manajemen kesan, skema kognitif, belajar sosial, dan faktor penyebab kesalahan dalam kognisi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan bahasa lisan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan isyarat tubuh, ekspresi wajah, dan jarak antar komunikator. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran, dan komunikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori komunikasi dan perspektif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) perspektif merupakan sudut pandang seseorang yang dipengaruhi latar belakang pribadi dan sosial, (2) perspektif mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek, dan (3) model komunikasi digunakan untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara ideal.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
Ppt ini berisikan tentang Teori Pengurangan Ketidakpastian. Ppt ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori Komunikasi pada jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuka pendapat (opinion leader) dalam sosiologi komunikasi. Opinion leader didefinisikan sebagai orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap orang lain. Terdapat dua jenis opinion leader yaitu aktif dan pasif. Cara mengidentifikasi opinion leader meliputi metode sosiometrik, informasi rating, dan self-designing. Opinion leader memiliki karakteristik seperti pendidikan dan status sosial ekonomi yang le
Uncertainty Reduction Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing yang pertama kali berinteraksi. Teori ini diusulkan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975 dan menyatakan bahwa orang akan menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku ketika pertama kali bertemu.
Teori proksemik menjelaskan tentang penggunaan ruang dan jarak dalam komunikasi antarpersonal. Teori ini dikembangkan oleh Edward T. Hall dan mempelajari bagaimana orang berinteraksi dalam berbagai konteks ruang. Terdapat zona jarak yang berbeda seperti intim, pribadi, sosial, dan publik. Banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi ruang seperti status, budaya, konteks, dan masalah yang dibahas.
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasAngga Prawadika Aji
1. Teori Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas menjelaskan bahwa komunikasi dan pemahaman manusia memiliki struktur linguistik yang dapat digunakan untuk memahami terbentuknya masyarakat.
2. Tindakan komunikatif adalah bentuk kooperasi berdasarkan proses deliberasi dan argumen. Teori ini bertujuan membangun konsep rasionalitas dan masyarakat serta menganalisis masalah masyarakat modern.
3. Ruang
Dokumen membahas kasus korupsi yang menimpa ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang ditangkap KPK karena menerima suap dalam penanganan gugatan pemilukada di dua daerah. Peristiwa ini memicu opini publik yang kecewa dan meragukan integritas lembaga Mahkamah Konstitusi.
Dokumen ini membahas tentang psikologi pesan dalam komunikasi. Ada dua jenis pesan yaitu pesan linguistik yang disampaikan melalui bahasa dan pesan nonverbal yang disampaikan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, sentuhan dan bunyi. Pesan perlu diorganisasi dengan baik agar memiliki struktur makna yang lengkap dan jelas serta mampu mempengaruhi penerima pesan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Persepsi sosial dan kognisi sosial meliputi proses pengindraan, perhatian, interpretasi, komunikasi non-verbal, atribusi, elemen sosial, pembentukan kesan, manajemen kesan, skema kognitif, belajar sosial, dan faktor penyebab kesalahan dalam kognisi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan bahasa lisan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan isyarat tubuh, ekspresi wajah, dan jarak antar komunikator. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran, dan komunikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori komunikasi dan perspektif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) perspektif merupakan sudut pandang seseorang yang dipengaruhi latar belakang pribadi dan sosial, (2) perspektif mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek, dan (3) model komunikasi digunakan untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara ideal.
Paradigma positivis, fenomenologi, dan hermeneutik merupakan kerangka teori utama dalam komunikasi. Paradigma positivis bersifat analitis dan nomotetik sedangkan fenomenologi bersifat holistik dan ideografik. Paradigma hermeneutik bersifat sintetik dan interpretatif. Ketiga paradigma memiliki perbedaan dalam pendekatan, jenis kebenaran, dan nilai yang melekat.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pelaku komunikasi dari berbagai tradisi seperti sosio-psikologis, kognitif, sibernetik, sosiokultural, dan kritik. Pada tradisi sosio-psikologis dibahas teori sifat yang membagi perilaku manusia menjadi lima sifat utama. Sedangkan pada tradisi kognitif dibahas teori-teori seperti atribusi, penilaian sosial, dan kemungkinan elaborasi.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, meliputi definisi, tujuan, proses, struktur, ciri kebahasaan, teknik, fungsi, jenis, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam negosiasi. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan dengan kepentingan yang berbeda. Proses negosiasi bertujuan mengurangi perbedaan posisi setiap pihak.
Negosiasi adalah interaksi sosial antara pihak-pihak yang berusaha mencapai kesepakatan atas tujuan yang berbeda. Terdapat 7 tahapan negosiasi yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Tujuan negosiasi adalah mengurangi perbedaan posisi setiap pihak melalui proses tawar menawar dengan bahasa yang santun dan persuasif.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen, organisasi, dan pemasaran. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian manajemen dan fungsi-fungsinya, bentuk organisasi perusahaan, konsep-konsep inti pemasaran menurut Kotler, serta tujuan sistem pemasaran untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memaksimalkan kepuasan konsumen.
Teks tersebut membahas tentang kepemimpinan, manajemen, dan organisasi. Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan, manajemen adalah proses menggerakkan sumber daya untuk mencapai tujuan, dan organisasi adalah sistem kerja sama antar individu dalam struktur formal. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis kepemimpinan dan tantangan bagi ma
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...LisaniahAmini
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi kepemimpinan dan model-model kepemimpinan seperti kharismatis, otoriter, demokratis, dan moralis.
2. Juga dibahas teori komunikasi kepemimpinan Likert dengan empat gaya komunikasi yaitu otoriter, semi otoriter, konsultatif, dan partisipatif.
3. Terdapat berbagai jenis komunikasi kepemi
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen, organisasi, dan pemasaran. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian manajemen dan fungsi-fungsinya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Selain itu, dibahas pula bentuk-bentuk organisasi seperti organisasi baris, garis dan staff, fungsional, matrix, dan komite. Terakhir, dibahas konsep-konsep inti pemasaran menurut Philip Kotler
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen, organisasi, dan pemasaran. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian manajemen dan fungsi-fungsinya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Selanjutnya dibahas pula berbagai bentuk organisasi seperti organisasi baris, garis dan staff, fungsional, matrix, komite. Terakhir membahas konsep-konsep inti pemasaran dan tujuan sistem pemasaran
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pengembangan manajemen kualitas, termasuk definisi kepemimpinan, gaya kepemimpinan, kerja sama tim, konflik dalam perusahaan, pengambilan keputusan, metode pemecahan masalah, dan perbaikan berkelanjutan.
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...asri lestari
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan model kepemimpinan. Komunikasi dijelaskan sebagai proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain, meliputi 5 unsur yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Model kepemimpinan yang dibahas meliputi otoriter, demokratis, delegatif, partisipatif, karismatik, dan moralis. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di tempat
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan perencanaan usaha. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya kepemimpinan dan perencanaan dalam menjalankan suatu organisasi atau bisnis, beberapa pendekatan dan sifat kepemimpinan yang efektif, serta unsur-unsur penting yang harus ada dalam perencanaan usaha seperti rencana pemasaran dan etika berwirausaha.
Tradisi sosiopsikologis dan sosiokultural berfokus pada interaksi sosial dan individu sebagai makhluk sosial. Tradisi sosiopsikologis mempelajari prilaku sosial, variabel psikologis, dan efek komunikasi pada individu, sedangkan tradisi sosiokultural berfokus pada pembentukan makna melalui interaksi sosial dan pengaruh bahasa dan budaya dalam hubungan antar manusia. Tradisi kritik berupaya memaham
Makalah ini membahas tentang komunikasi dan ilmu komunikasi. Secara singkat, makalah ini menjelaskan bahwa komunikasi telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang seiring waktu melalui empat era yaitu era komunikasi tulisan, era komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif. Makalah ini juga membahas perkembangan ilmu komunikasi melalui empat periode yaitu periode tradisi retorika, periode pertum
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Dokumen tersebut membahas konsep masyarakat, negara, kekuasaan dan bentuk-bentuk kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dalam wilayah tertentu, sedangkan negara adalah organisasi yang mengatur masyarakat berdasarkan hukum dan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai keinginan, dan dapat berbentuk
Kelompok kepentingan didefinisikan sebagai kelompok orang yang mengorganisasikan diri untuk mempromosikan dan melindungi kepentingan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok kepentingan berdasarkan kegiatan, lingkup kepentingan, dan gaya menyampaikan kepentingan kepada pemerintah, seperti kelompok anomik, non-asosiasional, institusional, dan asosiasional.
Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara dalam kehidupan politik seperti memilih pemimpin dan berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintah. Terdapat berbagai tingkatan partisipasi politik mulai dari yang pasif seperti memberikan suara hingga yang aktif seperti menjabat posisi politik. Faktor pendukung partisipasi politik antara lain pendidikan politik dan kesadaran politik masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai hubungan antarmanusia yang terorganisir di wilayah geografis dengan budaya dan lembaga yang serupa. Kekuasaan dijelaskan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu melawan kehendaknya, misalnya dengan ancaman sanksi. Sumber kekuasaan meliputi kedudukan, ke
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi dan lobi sebagai cara untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik. Terdapat berbagai teknik negosiasi dan taktik lobi yang dapat digunakan, serta kasus-kasus yang mendemonstrasikan pentingnya negosiasi dan lobi dalam menghindari konflik berkepanjangan atau bahkan berujung perang.
Dokumen tersebut membahas unsur-unsur penting dalam negosiasi seperti ketergantungan antar pihak, ketidaksepakatan, dan interaksi oportunistik. Selain itu, dibahas pula pedoman dasar dalam negosiasi seperti kedudukan yang sama bagi semua pihak, saling mendengarkan, dan saling menghormati. Budaya juga dapat mempengaruhi dinamika dan hasil dari suatu negosiasi.
Pertemuan ini membahas tentang negosiasi, termasuk definisi, tujuan, paradigma, dan strategi-strategi negosiasi seperti memberikan konsesi terlebih dahulu dan memecahkan masalah.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
Memahami pola pikir orang
1. MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG
Karekteristik para pelobi:
1) Golongan senang bersaing dan ingin menang dalam segala hal (pressure group),
pressure group melihat negoisasi sebagai ajang kompetisi, dan mencari keuntungan
dengan penguasaan. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang lebih bagi mereka pasti
berarti sesuatu yang kurang dari pihak lain. Mereka cenderung senang menggertak,
menipu, dan melakukan cara yang licik. Bahkan dengan kekerasan, serta menginginkan
sesuatu dengan Cuma-Cuma. Mengatasi hal tersebut, tindakan berikut dapat
dipertimbangkan: (a) menarik perhatian mereka, sehingga kita dapat menyatakan,
bahwa ada dua jalan untuk mendapatkan apa yang dinginkan,yaitu melalui persetujuan
dan pertukaran kita tidak menyerah pada intimidasi maupun ancaman; (b) kita
mempunyai pilihan yang bersifat mengimbangi atau bersikap melawan mereka
2) Golongan senang bekerja sama, dan ingin mencapai persetujuan yang terbaik bagi
semua pihak (coorperative group). Coorporative Group memandang negoisasi dalam
hubungannya dengan tujuan jangka panjang. Mereka mencari keberhasilan dengan kerja
sama. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang cukup berarti bagi kita, juga demikian
halnya bagi mereka (keuntungan bagi kedua belah pihak). Mereka hanya akan
melaksanakan pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain. Golongan ini akan
mmperlancar proses negoisasi.
Empat gaya dari adversary (lawan dlm negoisasi) yang perlu diperhatikan:
1) Gaya promotor: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat cepat memutuskan,
agresif, kreatif, cenderung verbal, banyak ide yang muluk-muluk, dan suka akan hal yang
bagus dan baik. Orang ini memerlukan pengakuan atas diri pribadinya.
2) Gaya fasilitator: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat peramah, suka menolong,
mempunyai tenggang rasa yang benar, peka atau perasa, selalu berbicara dan bertindak
diplomatis. Orang ini merasa sangat penting untuk dapat diterima oleh orang lain.
3) Gaya kontroler: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin
berkuasa, penuh tekad, tetapi efisien dan ingin tuntas. Orang ini hanya berorientasi
kepada hasil saja.
2. 4) Gaya analitikal: Orang dengan gaya social ini memiliki kesabaran, selalu ingin spesifik,
terinci, dan pemikir. Orang semacam ini selalu mendasarkan pada data tertulis.
Pola Perilaku dalam Negosiasi:
1) Moving against (pushing): menjelaskan, menghakimi, menantang, tak menyetujui,
menunjukkan kelemahan pihak lain.
2) Moving
with
(pulling):
memperhatikan,
mengajukan
gagasan,
menyetujui,
membangkitkan motivasi, mengembangkan interaksi.
3) Moving away (with drawing): menghindari konfrontasi, menarik kembali isi
pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan.
4) Not moving (letting be): mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian pada
“here and now”, mengikuti arus, fleksibel, beradaptasi dengan situasi.
Ketrampilan Negosiasi:
1) Mampu melakukan empati dan mengambil kejadian seperti pihak lain mengamatinya.
2) Mampu menunjukkan faedah dari usulan pihak lain sehingga pihak-pihak yang terlibat
dalam negosiasi bersedia mengubah pendiriannya.
3) Mampu mengatasi stres dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tak pasti dan
tuntutan di luar perhitungan.
4) Mampu mengungkapkan gagasan sedemikian rupa sehingga pihak lain akan memahami
sepenuhnya gagasan yang diajukan.
5) Cepat memahami latar belakang budaya pihak lain dan berusaha menyesuaikan diri
dengan keinginan pihak lain untuk mengurangi kendala.
Kerangka berpikir pimpinan pemerintah, BUMN, dan swasta Dr. H. Roeslan
berpendapat bahwa kepemimpinan atau leadership pada umunya memerlukan sifat
kelebihan dari yang memimpin terhadap yang dipimpinnya. Sifat kelebihan tersebut
meliputi tiga hal, yaitu :
1) Kelebihan dalam penggunaan pikiran dan rasio; maksudnya seseorang memiliki
pengetahuan yang lebih mendalam tentang hakekat tujuan organisasi yang dipimpinnya,
dan segala cara sedemikian rupa sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal dengan
jerih payah yang minimal.
3. 2) Kelebihan dalam rohaniah; berarti kelebihan dalam memiliki sifat-sifat yang
memancarkan keluhuran budi pekerti, ketinggian moralitas, dan kesederhanaan watak.
3) Kelebihan dalam badaniah; dimaksudkan dengan memiliki kesehatan badan yang
memungkinkan
menjadi
contoh
dalam
prestasi
kerja
sehari-hari.
Oemi Abdurrachman sependapat dengan Roeslan Abdulgani bahwa seorang pemimpin
mempunyai kelebihan dari yang dipimpinnya, namun Oemi mengungkapkan kelebihan
tersebut dari lain sudut yakni :
a. Intelegensia; Seorang pemimpin harus mempunyai kematangan untuk menganalisa
permasalahan yang dihadapinya sekalipun masalah yang rumit, dan dapat
mendorong orangorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, dan mengerti
apa yang disampaikan orang lain kepadanya.
b. Kematangan; matang dalam berpikir dan mempunyai pandangan yang luas, tidak
lekas putus asa, serta dapat mengendalikan emosinya.
c. Motivasi; bekerja keras dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan
menyelesaikan sesuatu demi kepentingan bersama.
KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN PEMERINTAHAN
Peran pemerintah terhadap BUMN yaitu :
•
Sebagai regulator, pembuat regulasi pemerintah menetapkan & mengeluarkan berbagai
peraturan,ketentuan & kebijakan termasuk anjuran yg menjadi pedoman atau petunjuk
dlm mengoperasikan atau menjalankan BUMN
•
Sebagai operator,yg mengoperasikan utk peran ini hampir seluruhnya telah ditinggalkan
& dilimpahkan kpd org BUMN itu sendiri.
•
Sebagai owner,sebagai pemilik atas BUMN. Sudah jelas bahwa BUMN itu milik
pemerintah & dlm kepemilikannya diwakili Mentri Negara BUMN Kebiasaan atau
pemikiran pendek yg diperlihatkan oleh para pemimpin yg duduk dipemerintahan :
o Masa kepemimpinan pendek (jangka waktu pemerintahan terbatas) suka
memanfaatkan prinsip aji mumpung.
o Pola hitung untung rugi, mengeluarkan biaya yg tdk sedikit pd masa kampanye maka
akan mengambil keuntungan balik yg akan diterima dlm melakukan negosiasi
o Gaji kecil & terbatas dgn tanggung jawab yg besar. Oleh krn itu butuh dana ekstra yg
tdk diambil dr kantong pribadinya
4. o Kesejahteraan pribadi & keluarga tdk cukup jika hanya dr gaji normal.
KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN BUMN
Pada saat pergantian pemimpin tertinggi maka jajaran dibawahnya juga diganti. Hal
yg culup serius adl gantin pimpinan biasanya diikuti dgn gantinya supplier dan distributor.
Tentang gantinya supplier & distributor bagi seorang pelobi tentu menjadi suatu ancaman
tetapi juga bisa menjadi suatu peluang. Sebaiknya jika ada pergantian pimpinan,supplier &
distributor yg sudah bergabung hrs melakukan ancang-ancang & mempersiapkan strategi
pendekatan sehingga posisi tdk akan ikut diganti.
MEMAHAMI CARA BERFIKIR PIMPINAN PERUSAHAAN SWASTA
Seiring tumbuhnya perusahaan yg mencapai 15-25% maka sistem mulai
dibangun,rentang birikrasi mulai melebar, kegesitan & keterbukaan mulai berkurang.
Pimpinan yg posisinya dibawah cenderung melimpahkan tanggung jawab atas ide yg masih
samar keberhasilannya kpd pimpinan diatasnya, bila pimpinan tdk berani bertanggung
jawab,maka ide tsb dinaikkan hingga kejabatan yg paling tinggi.
ANTARA PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN EKSEKUTOR
Pengambil keputusan tdk selalu eksekutor. Dlm suatu pemerintahan ada peran sbg
supporting staff yaitu :
•
Ada pejabat yg mendatangani sebuah kebijakan yg telah diputuskan
•
Ada eselon dibawahnya yg melaksanakan / mengoperasikan
•
Ada pejabat yg menyediakan equipment (berbagai perlengkapan) seperti data, informasi
dsb.
Dengan kata lain ada layer pimpinan tertinggi,manajer & staff. Agar lobi sukses &
berjalan sesuai rencana maka ketiga layer tsb hrs diperhatikan. Ada kecurigaan setiap lobi
diikuti dgn aksesoris “3 ta” yaitu harta, tahta & wanita (kedudukan,uang & wanita). Di sisi
lain ada yg berpendapat layer diatas sudah tdk memerlukan lagi krn takut dgn sanksi hukum
& moral, sedang layer dibawah masih memerlukannya Jln tengah agar antara satu layer dgn
layer lain tdk merasa diabaikan maka diperlukan staf operasional yg tugasnya mem-follow
up hasil.
5. KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah penggabungan badan usaha dengan cara mendirikan perusahaan
baru untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dengan kata
lain, dalam konsolidasi akan dibentuk satu perusahaan baru dan perusahaan yang terdahulu
dibubarkan/penggabungan dari beberapa perusahaan menjadi satu dan menghilangkan
perusahaan yang lama. Tujuan dari konsolidasi sama halnya seperti merger dan akuisisi
untuk meningkatkan efisiensi yang lebih baik, memperoleh pangsa pasar baru, menguasai
teknologi baru, serta mempertahankan kelanjutan bisnis, dll. mendapatkan laba semaksimal
mungkin. Untuk itu
Perusahaan cenderung mengembangkan dirinya (melakukan ekspansi). Dalam
kaitannya dengan organisasi, pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
Ekspansi internal (internal business expansions)
Ekspansi eksternal (external business expansions).
Ekspansi intemal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan tanpa
melibatkan organisasi di luar perusahaan. Contoh pengembangan dengan cara ini adalah
membuka daerah pemasaran baru (mendirikan agen atau kantor cabang), memperkenalkan
produk baru, dan menggunakan metode penjualan baru (penjualan angsuran, penjualan
konsinyasi, atau sewa guna usaha/leasing).
Ekspansi eksternal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan dengan
melibatkan organisasi di luar perusahaan. Pengembangan dengan cara ini sering disebut
sebagai penggabungan badan usaha (business combination).
MASALAH YANG TIMBUL DALAM KONSOLIDASI
Masalah yang timbul pada penggabungan badan usaha dengan cara fusi adalah
sebaga berikut.
1. Penentuan nilai kekayaan bersih (nilai pertukaran). Nilai kekayaan bersih yang diambil
alih harus ditentukan lebih dahulu, sebagai dasar penentuan jumlah pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan yang mengambil alih kekayaan tersebut. Untuk perlu
6. dilakukan penilaian kembali nilai wajar dari kekayaan bersih tersebut. Dalam bab ini,
masalah ini tidak akan dibahas.
2. Penentuan alat pembayaran kekayaan bersih yang diambil alih. Setelah nilai kekayaan
bersih yang diambil alih ditentukan, selanjutkan ditentukan dengan apa pembayaran
dilakukan. Perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kas, aktiva
selain kas, atau surat berharga yang diterbitkan sendiri (surat saham atau surat utang).
3. Pendistribusian saham kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. Apabila
pembayaran atas pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain menggunakan
saham yang diterbitkan sendiri, maka timbul masalah pendistribusian saham tersebut
kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung.
4. Akuntansi merger dan konsolidasi. Ada dua metode yang dapat digunakan, untuk
mencatat pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain, yaitu:
Metode penyatuan kepentingan (by pooling of interest)
Metode pembelian (by purchase).
Untuk melakukan konsolidasi, diperlukan teknik melobi yang baik, sehingga
kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam penggabungan kedua perusahaan dapat
diminimalkan bahkan dapat dihilangkan.