SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
A. PENGERTIAN MULTIMEDIA INTERAKTIF.
Pengertian dari interaktif juga berkaitan erat dengan komunikasi pada dua maupun lebih
arah dari komponen komunikasi. Komunikasi pada media interaktif yang berbasis komputer yaitu
suatu hubungan manusia (baik itu sebagai pengguna produk) dengan komputer ( baik itu pada
aplikasi, software maupun produk di dalam format sebuah file yang tertentu. Umumnya terdapat
pada bentuk CD). Maka dengan itu, produk, CD dan juga aplikasi sangat diharapkan mempunyai
hubungan dua arah atau timbal balik diantara aplikasi maupun software dengan user.
Dari beberapa penjelasan diatas, maka yang bisa kita ambil kesimpulannya yaitu
bahwasanya media interaktif adalah sebuah tampilan dari multimedia yang telah dirancang agar
tampilannya tersebut bisa memenuhi fungsinya yaitu dapat menginformasikan suatu pesan dan
mempunyai interaksi ke para penggunanya.
Multimedia interaktif adalah media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara.
Untuk menyampaikan suatu pesan dan informasi, melalui media elektronik seperti komputer dan
perangkat elektronik lainnya.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Pengertian Multimedia Interaktif menurut beberapa ahli dijelaskan sebagai berikut:
a) Menurut Robin dan Linda (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah alat yang
dapat menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif, yang mengkombinasikan teks, grafik,
animasi, audio dan gambar video.
b) Menurut Hofstetter (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi,
berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Menurut Suyanto (dikutip Benardo, 2011) jenis multimedia interaktif terbagi menjadi dua
bagian, yaitu:
a) Multimedia Interaktif Online Multimedia interaktif online adalah media interaktif yang cara
penyampaiannya melalui jalur/kawat/saluran/jaringan. Contohnya situs Web, Yahoo Messengers,
dan lain sebagainya. Jenis media ini termasuk media lini atas, yang komunitas sasarannya luas, dan
mencakup masyarakat luas.
b) Multimedia Interaktif Offline Multimedia interaktif offline adalah media interaktif yang cara
penyampainnya tidak melalui jalur/kawat/saluran/ jaringan. Contohnya CD interaktif : Company
Profile, Media Pembelajaran. Media ini termasuk media lini bawah karena sasarannya, tidak terlalu
luas dan hanya mencakup masyarakat pada daerah tertentu saja.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Dalam sebuah presentasi yang ditulis oleh Yanuar Rahman menyimpulkan beberapa fungsi dari
multimedia interaktif adalah sebagai berikut:
a) Komunikasi antar bisnis: manajemen, absensi, keuangan.
b) Komunikasi bisnin dan konsumen: e-commerce.
c) Komunikasi antar konsumen: jejaring sosial.
d) E-Learning: training, alat bantu pengajaran, media pembelajaran.
e) Hiburan: games.
f) Komunikasi pemerintah: informasi publik, layanan masyarakat.
g) Komunikasi kebudayaan: informasi museum dan galeri.
B. KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF.
Konsep adalah sesuatu hal yang memahami dari suatu pemikiran atau ide yang ada.
Sedangkan Multimedia secara istilah multimedia ini memiliki dua kata yang berasal dari bahasa
Latin, yaitu dari kata ‘multi’ yang mempunyai arti banyak dan ‘medium’ yang kalau arti
multimedia ini adalah sesuatu yang di gunakan untuk memberikan atau bisa juga membawa
sebuah hal. Jadi artian secara keseluruhan Konsep Multimedia itu ialah pemahaman tentang
pemanfaatan komputer dalam pembuatan dan penggabungan dari bagian teks, gambar, suara,
video, dan animasi yang dapat membuat sipemakai dalam menggunakan atau berhubungan baik
secara web ataupun media.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Ada dua jenis multimedia, yaitu multimedia linier (tetap) dan multimedia interaktif (dapat
dikendalikan). Pada multimedia interaktif pengguna diberikan fasilitas untuk mengendalikan atau
memainkan elemen - elemen multimedia yang tersedia. Dan apabila dalam aplikasi multimedia
tersebut disediakan struktur dari elemen yang terhubung yang dapat dikendalikan oleh pemakai
atau pengguna, maka interactive multimedia tersebut berubah menjadi hypermedia. Contoh
mudah multimedia linier adalah media televisi.
Syarat dalam pembuatan konten Multimedia Interaktif antara lain:
a) Pengoprasian yang mudah dan familiar.
b) Mudah untuk dipasang pada operating system komputer.
c) Media pembelajaran yang aktif yang komunikatif.
d) Sistem pembelajaran yang mandiri, artinya pengguna dapat belajar mandiri dimana saja dan
kapan saja tanpa bimbingan guru atau orang lain.
e) Sedapat mungkin dengan biaya yang ringan dan terjangkau.
Ada beberapa pendapat yang memaparkan tentang kriteria kelayakan media interaktif
berbasis komputer yang dihasilkan sebelum digunakan oleh user. Menurut Chee and Wong
mengatakan, bahwa untuk mengetahui kelayakan media interaktif dapat ditinjau yaitu:
a) Appropriatness. Materi harus sesuai dengan karakteristik.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
b) Accuracy, Currency, and Clarity, Materinya akurat, up to date, jelas dalam menjelaskan konsep,
valid, dan tidak membias, dan sesuai dengan tingkat kesulitan.
c) Screen Presentation and Design, Tampilan layarnya digunakan kombinasi warna, gambar dan
tulisan yang padu dan serasi. Untuk menilai suatu tampilan layar yang perlu dipertimbangkan
adalah sebagai berikut:
 Text, Jenis huruf, besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan layar yang ada,
sehingga mudah dibaca.
 Graphics, Penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik harus mendukung proses
interaksi, sederhana tanpa membiaskan konsep, dapat memotivasi , dan berhubungan
dengan materi yang disampaikan.
 Colour, Penggunaan komposisi, kombinasi, dan resolusi warna yang tepat dan serasi dapat
menarik perhatian pada informasi penting yang ingin disampaikan sehingga membuat
interaksi menjadi menyenangkan.
 Animation, Penggunaan animasi yang tepat dapat memberikan ilustrasi proses terjadinya
sesuatu yang tepat yang tidak dapat dilakukan dengan proses tradisional. Penggunaan
animasi juga dapat memotivasi pengguna untuk tertarik mempelajari materi yang
disampaikan.
 Audio, Dukungan musik dapat membawa pengguna kepada nuansa interaksi yang
menyenangkan. Dukungan narasi juga akan memperjelas konsep dan aplikasinya.
 Video Clip, Video dapat memberikan ilustrasi konsep kehidupan masa lalu untuk
menyesuaikan dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan contoh langsung perilaku-
perilaku tokoh yang ada di dalamnya.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kriteria tentang
kualitas media interaktif dapat dilihat dari aspek Appropriatness, Accuracy, Currency, and Clarity
dan Screen Presentation and Design.
C. MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB.
Multimedia berbasis web adalah situs web yang mengandung lebih dari satu jenis media
biasanya suara, video, atau animasi, di samping teks dan gambar. Situs Multimedia sering
mengandung unsur-unsur yang berinteraksi dengan pengguna secara langsung,mengontrol
pengiriman suara atau klip video, memanipulasi objek 3D, bermain game dan lain-lain. Komputer
cepat dan koneksi internet broadband membuat multimedia berbasis web jauh lebih layak
daripada di masa lalu.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Beberapa fungsi web multimedia :
a) Informasi pengiriman, Foto produk, klip video, animasi untuk menyampaikan konsep dan lain-
lain.
b) E-commerce, Foto produk, sampel film dan music dan lain-lain.
c) Dapat menggunakan virtual reality (VR) untuk menyampaikan tiga dimensi pandangan
produk, rumah dijual dan lain-lain.
d) Hiburan, Game online, klip video, musik online, kegiatan interaktif dan lain-lain.
e) Pelatihan berbasis web (WBT), Menyampaikan instruksi melalui Web.
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Web berbasis Multimedia.
Keuntungan :
a) Dapat mengatasi berbagai gaya belajar.
b) Belajar dengan sistem visual.
c) Belajar secara Auditori.
d) kinestetik pengguna.
e) Bahan lebih menarik dan menyenangkan.
f) Banyak ide-ide lebih mudah untuk menyampaikan.
Kerugian :
a) Waktu dan biaya pengembangan
b) Kompatibilitas dan waktu download untuk multimedia berbasis Web
D. MODEL MULTIMEDIA INTERAKTIF.
Terdapat banyak model multimedia interaktif yang digunakan untuk tujuan pembelajaran,
diantaranya tutorial, drill and practice, simulasi, instructional games, hybrid, socratic, inquiry, dan
informational.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
a) Tutorial.
Model tutorial adalah salah satu jenis model pembelajaran yang memuat penjelasan,
rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi istilah, latihan dan branching yang sesuai. Disebut
branching karena terdapat berbagai cara untuk berpindah atau bergerak melalui
pembelajaran berdasarkan jawaban atau respon pengguna terhadap materi, soal-soal atau
pertanyaan-pertanyaan. Jenis ini melibatkan presentasi informasi. Tutorial secara khusus
terdiri dari diskusi mengenai konsep atau prosedur dengan pertanyaan bagian demi bagian
atau kuis pada akhir presentasi. Instruksi tutorial biasanya disajikan dalam istilah “”Frames”
yang berhubungan dengan sekumpulan tampilan. Model tutorial bertujuan untuk
menyampaikan atau menjelaskan materi tertentu, komputer menyampaikan materi,
mengajukan pertanyaan dan memberikan umpan balik sesuai dengan jawaban pengguna.
b) Drill and Practice.
Model drill and practice menganggap bahwa konsep dasar telah dikuasai oleh pengguna
dan mereka sekarang siap untuk menerapkan rumus-rumus, bekerja dengan kasus-kasus
konkret, dan menjelajahi daya tangkap mereka terhadap materi. Fungsi utama latihan dan
praktik dalam program pembelajaran berbantuan komputer memberikan praktik sebanyak
mungkin terhadap kemampuan siswa. Cara kerja Drill and practice ini terdiri dari tampilan
dari sebuah pertanyaan atau masalah, penerimaan respon dari pengguna, periksaan jawaban,
dan dilanjutkan dengan pertanyaan lainnya berdasarkan kebenaran jawaban. Jenis ini tidak
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
menampilkan suatu instruksi, tetapi hanya mempraktekkan konsep yang sudah ada. Jadi jenis
ini merupakan bagian dari testing.
c) Simulasi.
Simulasi dengan situasi kehidupan nyata yang dihadapi pengguna, dengan maksud
untuk memperoleh pengertian global tentang proses. Simulasi digunakan untuk
memperagakan sesuatu (keterampilan) sehingga pengguna merasa seperti berada dalam
keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang
membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot pesawat
terbang atau pesawat tempur.
d) Instructional Games.
Model instructional games ini jika didesain dengan baik dapat memanfaatkan sifat
kompetitif pengguna untuk memotivasi dan meningkatkan belajar. Seperti halnya simulasi,
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
game pembelajaran yang baik sukar dirancang dan perancang harus yakin bahwa dalam
upaya memberikan suasana permainan, integritas tujuan pembelajaran tidak hilang.
e) Hybrid.
Model hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih model multimedia pembelajaran.
Contoh model hybrid adalah penggabungan model tutorial dengan model drill and practice
dengan tujuan untuk memperkaya kegiatan pengguna, menjamin ketuntasan belajar, dan
menemukan metode-metode yang berbeda untuk meningkatkan pembelajaran. Meskipun
model hybrid bukanlah model yang unik, tetapi model ini menyajikan metode yang berbeda
dalam kegiatan pembelajaran. Model hybrid memungkinkan pengembangan pembelajaran
secara komprehensif yaitu menyediakan seperangkat kegiatan belajar yang lengkap.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
f) Socratic.
Model ini berisi percakapan atau dialog antara pengguna dengan komputer dalam
natural language. Bila pengguna dapat menjawab sebuah pertanyaan disebut Mixed-Initiative
CAI. Socratic berasal dari penelitian dalam bidang intelegensia buatan (Artificial Intelegence).
g) Inquiry.
Model Inquiry adalah suatu sistem pangkalan data yang dapat dikonsultasikan oleh
pengguna, dimana pangkalan data tersebut berisi data yang dapat memperkaya pengetahuan
pengguna.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
h) Informational.
Informational biasanya menyajikan informasi dalam bentuk daftar atau tabel.
Informational menuntut interaksi yang sedikit dari pengguna. Dalam kegiatan pembelajaran
di kelas, multimedia dapat berfungsi sebagai suplemen yang sifatnya opsional, pelengkap
(komplemen), atau bahkan pengganti guru (substitusi).
1) Suplemen (tambahan).
Multimedia dikatakan sebagai suplemen (tambahan), apabila guru atau siswa
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan multimedia atau tidak untuk
materi pelajaran tertentu. Dalam hal ini, tidak ada keharusan bagi guru atau siswa untuk
memanfaatkan multimedia. Meski bersifat opsional, guru yang memanfaatkan multimedia
secara tepat dalam membelajarkan siswa atau para siswa sendiri yang berupaya mencari
dan kemudian memanfaatkan multimedia tersebut tentulah akan memiliki tambahan
pengetahuan atau wawasan.
2) Komplemen (pelengkap).
Multimedia dikatakan sebagai komplemen (pelengkap) apabila multimedia tersebut
diprogramkan untuk melengkapi atau menunjang materi pembelajaran yang diterima
siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen, multimedia diprogramkan sebagai materi
reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Multimedia dikatakan sebagai enrichment apabila kepada siswa yang dapat
dengan cepat menguasai materi yang disampaikan guru secara tatap muka diberikan
kesempatan untuk memanfaatkan multimedia tertentu yang memang dikembangkan
secara khusus. Tujuannya adalah untuk lebih memantapkan tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Multimedia dikatakan
sebagai program remedial apabila kepada para siswa yang mengalami kesulitan
memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas diberikan
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
kesempatan untuk memanfaatkan multimedia yang memang dirancang secara khusus
dengan tujuan agar para siswa semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang
disajikan guru di kelas.
3) Substitusi (pengganti).
Multimedia dikatakan sebagai substitusi (pengganti) apabila multimedia dapat
menggantikan sebagian besar peran guru. Ini dapat menjadi alternatif sebagai sebuah
model pembelajaran. Tujuannya adalah agar para siswa dapat secara luwes mengelola
kegiatan pembelajarannya sesuai dengan waktu, gaya belajar, dan kecepatan belajar
masing-masing siswa. Ada 3 tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih
guru dan siswa, yaitu: sepenuhnya secara tatap muka yang pembelajarannya disertai
dengan pemanfaatan multimedia, sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui
multimedia, dan pembelajaran sepenuhnya melalui multimedia.

More Related Content

Similar to SMK1PUNGGING

MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdf
MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdfMODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdf
MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdfArmyTrilidiaDevegaSK
 
Tugas akhir laporan tahap1
Tugas akhir laporan tahap1Tugas akhir laporan tahap1
Tugas akhir laporan tahap1Retmareret
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxIreclever
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
 
Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2Retmareret
 
Desain Multimedia Interaktif KD 1 .pptx
Desain Multimedia Interaktif KD 1 .pptxDesain Multimedia Interaktif KD 1 .pptx
Desain Multimedia Interaktif KD 1 .pptxhudriyah1
 
Tugas Multimedia Kelompok 6
Tugas Multimedia Kelompok 6Tugas Multimedia Kelompok 6
Tugas Multimedia Kelompok 6Rifky Muhammadi
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaDaniel Tanggang
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaAditya Prasetya
 
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925151925
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaAdi Tri Soelistio
 

Similar to SMK1PUNGGING (20)

MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdf
MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdfMODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdf
MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF 2017.pdf
 
Konsep DMI.pptx
Konsep DMI.pptxKonsep DMI.pptx
Konsep DMI.pptx
 
TIK DIKONVERSI
TIK DIKONVERSITIK DIKONVERSI
TIK DIKONVERSI
 
Tugas akhir laporan tahap1
Tugas akhir laporan tahap1Tugas akhir laporan tahap1
Tugas akhir laporan tahap1
 
materi multimedia
materi multimedia materi multimedia
materi multimedia
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Jaringan mumet
Jaringan mumetJaringan mumet
Jaringan mumet
 
Jaringan mumet
Jaringan mumetJaringan mumet
Jaringan mumet
 
Konsep multimedia
Konsep multimediaKonsep multimedia
Konsep multimedia
 
Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2
 
Desain Multimedia Interaktif KD 1 .pptx
Desain Multimedia Interaktif KD 1 .pptxDesain Multimedia Interaktif KD 1 .pptx
Desain Multimedia Interaktif KD 1 .pptx
 
Tugas Multimedia Kelompok 6
Tugas Multimedia Kelompok 6Tugas Multimedia Kelompok 6
Tugas Multimedia Kelompok 6
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
pengenalan multimedia
pengenalan multimediapengenalan multimedia
pengenalan multimedia
 

More from Zainul Arifin

DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdfDKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdfZainul Arifin
 
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdfMEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdfDKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdfDKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdfZainul Arifin
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfZainul Arifin
 
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfMenerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfZainul Arifin
 
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdfZainul Arifin
 
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdfZainul Arifin
 
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsxSalinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsxZainul Arifin
 
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdfMenerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdfZainul Arifin
 
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...Zainul Arifin
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdfZainul Arifin
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdfZainul Arifin
 

More from Zainul Arifin (20)

DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdfDKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
 
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdfMEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdfDKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI KAMERA VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdfDKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
DKV VIDROGRAFI DASAR-DASAR VIDEO SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR.pdf
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
 
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfMenerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
 
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
 
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
 
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsxSalinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
 
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdfMenerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
 
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

SMK1PUNGGING

  • 1. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR A. PENGERTIAN MULTIMEDIA INTERAKTIF. Pengertian dari interaktif juga berkaitan erat dengan komunikasi pada dua maupun lebih arah dari komponen komunikasi. Komunikasi pada media interaktif yang berbasis komputer yaitu suatu hubungan manusia (baik itu sebagai pengguna produk) dengan komputer ( baik itu pada aplikasi, software maupun produk di dalam format sebuah file yang tertentu. Umumnya terdapat pada bentuk CD). Maka dengan itu, produk, CD dan juga aplikasi sangat diharapkan mempunyai hubungan dua arah atau timbal balik diantara aplikasi maupun software dengan user. Dari beberapa penjelasan diatas, maka yang bisa kita ambil kesimpulannya yaitu bahwasanya media interaktif adalah sebuah tampilan dari multimedia yang telah dirancang agar tampilannya tersebut bisa memenuhi fungsinya yaitu dapat menginformasikan suatu pesan dan mempunyai interaksi ke para penggunanya. Multimedia interaktif adalah media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara. Untuk menyampaikan suatu pesan dan informasi, melalui media elektronik seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya.
  • 2. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Pengertian Multimedia Interaktif menurut beberapa ahli dijelaskan sebagai berikut: a) Menurut Robin dan Linda (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah alat yang dapat menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif, yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video. b) Menurut Hofstetter (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Menurut Suyanto (dikutip Benardo, 2011) jenis multimedia interaktif terbagi menjadi dua bagian, yaitu: a) Multimedia Interaktif Online Multimedia interaktif online adalah media interaktif yang cara penyampaiannya melalui jalur/kawat/saluran/jaringan. Contohnya situs Web, Yahoo Messengers, dan lain sebagainya. Jenis media ini termasuk media lini atas, yang komunitas sasarannya luas, dan mencakup masyarakat luas. b) Multimedia Interaktif Offline Multimedia interaktif offline adalah media interaktif yang cara penyampainnya tidak melalui jalur/kawat/saluran/ jaringan. Contohnya CD interaktif : Company Profile, Media Pembelajaran. Media ini termasuk media lini bawah karena sasarannya, tidak terlalu luas dan hanya mencakup masyarakat pada daerah tertentu saja.
  • 3. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Dalam sebuah presentasi yang ditulis oleh Yanuar Rahman menyimpulkan beberapa fungsi dari multimedia interaktif adalah sebagai berikut: a) Komunikasi antar bisnis: manajemen, absensi, keuangan. b) Komunikasi bisnin dan konsumen: e-commerce. c) Komunikasi antar konsumen: jejaring sosial. d) E-Learning: training, alat bantu pengajaran, media pembelajaran. e) Hiburan: games. f) Komunikasi pemerintah: informasi publik, layanan masyarakat. g) Komunikasi kebudayaan: informasi museum dan galeri. B. KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF. Konsep adalah sesuatu hal yang memahami dari suatu pemikiran atau ide yang ada. Sedangkan Multimedia secara istilah multimedia ini memiliki dua kata yang berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata ‘multi’ yang mempunyai arti banyak dan ‘medium’ yang kalau arti multimedia ini adalah sesuatu yang di gunakan untuk memberikan atau bisa juga membawa sebuah hal. Jadi artian secara keseluruhan Konsep Multimedia itu ialah pemahaman tentang pemanfaatan komputer dalam pembuatan dan penggabungan dari bagian teks, gambar, suara, video, dan animasi yang dapat membuat sipemakai dalam menggunakan atau berhubungan baik secara web ataupun media.
  • 4. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Ada dua jenis multimedia, yaitu multimedia linier (tetap) dan multimedia interaktif (dapat dikendalikan). Pada multimedia interaktif pengguna diberikan fasilitas untuk mengendalikan atau memainkan elemen - elemen multimedia yang tersedia. Dan apabila dalam aplikasi multimedia tersebut disediakan struktur dari elemen yang terhubung yang dapat dikendalikan oleh pemakai atau pengguna, maka interactive multimedia tersebut berubah menjadi hypermedia. Contoh mudah multimedia linier adalah media televisi. Syarat dalam pembuatan konten Multimedia Interaktif antara lain: a) Pengoprasian yang mudah dan familiar. b) Mudah untuk dipasang pada operating system komputer. c) Media pembelajaran yang aktif yang komunikatif. d) Sistem pembelajaran yang mandiri, artinya pengguna dapat belajar mandiri dimana saja dan kapan saja tanpa bimbingan guru atau orang lain. e) Sedapat mungkin dengan biaya yang ringan dan terjangkau. Ada beberapa pendapat yang memaparkan tentang kriteria kelayakan media interaktif berbasis komputer yang dihasilkan sebelum digunakan oleh user. Menurut Chee and Wong mengatakan, bahwa untuk mengetahui kelayakan media interaktif dapat ditinjau yaitu: a) Appropriatness. Materi harus sesuai dengan karakteristik.
  • 5. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR b) Accuracy, Currency, and Clarity, Materinya akurat, up to date, jelas dalam menjelaskan konsep, valid, dan tidak membias, dan sesuai dengan tingkat kesulitan. c) Screen Presentation and Design, Tampilan layarnya digunakan kombinasi warna, gambar dan tulisan yang padu dan serasi. Untuk menilai suatu tampilan layar yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:  Text, Jenis huruf, besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan layar yang ada, sehingga mudah dibaca.  Graphics, Penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik harus mendukung proses interaksi, sederhana tanpa membiaskan konsep, dapat memotivasi , dan berhubungan dengan materi yang disampaikan.  Colour, Penggunaan komposisi, kombinasi, dan resolusi warna yang tepat dan serasi dapat menarik perhatian pada informasi penting yang ingin disampaikan sehingga membuat interaksi menjadi menyenangkan.  Animation, Penggunaan animasi yang tepat dapat memberikan ilustrasi proses terjadinya sesuatu yang tepat yang tidak dapat dilakukan dengan proses tradisional. Penggunaan animasi juga dapat memotivasi pengguna untuk tertarik mempelajari materi yang disampaikan.  Audio, Dukungan musik dapat membawa pengguna kepada nuansa interaksi yang menyenangkan. Dukungan narasi juga akan memperjelas konsep dan aplikasinya.  Video Clip, Video dapat memberikan ilustrasi konsep kehidupan masa lalu untuk menyesuaikan dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan contoh langsung perilaku- perilaku tokoh yang ada di dalamnya.
  • 6. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kriteria tentang kualitas media interaktif dapat dilihat dari aspek Appropriatness, Accuracy, Currency, and Clarity dan Screen Presentation and Design. C. MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB. Multimedia berbasis web adalah situs web yang mengandung lebih dari satu jenis media biasanya suara, video, atau animasi, di samping teks dan gambar. Situs Multimedia sering mengandung unsur-unsur yang berinteraksi dengan pengguna secara langsung,mengontrol pengiriman suara atau klip video, memanipulasi objek 3D, bermain game dan lain-lain. Komputer cepat dan koneksi internet broadband membuat multimedia berbasis web jauh lebih layak daripada di masa lalu.
  • 7. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Beberapa fungsi web multimedia : a) Informasi pengiriman, Foto produk, klip video, animasi untuk menyampaikan konsep dan lain- lain. b) E-commerce, Foto produk, sampel film dan music dan lain-lain. c) Dapat menggunakan virtual reality (VR) untuk menyampaikan tiga dimensi pandangan produk, rumah dijual dan lain-lain. d) Hiburan, Game online, klip video, musik online, kegiatan interaktif dan lain-lain. e) Pelatihan berbasis web (WBT), Menyampaikan instruksi melalui Web. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Web berbasis Multimedia. Keuntungan : a) Dapat mengatasi berbagai gaya belajar. b) Belajar dengan sistem visual. c) Belajar secara Auditori. d) kinestetik pengguna. e) Bahan lebih menarik dan menyenangkan. f) Banyak ide-ide lebih mudah untuk menyampaikan. Kerugian : a) Waktu dan biaya pengembangan b) Kompatibilitas dan waktu download untuk multimedia berbasis Web D. MODEL MULTIMEDIA INTERAKTIF. Terdapat banyak model multimedia interaktif yang digunakan untuk tujuan pembelajaran, diantaranya tutorial, drill and practice, simulasi, instructional games, hybrid, socratic, inquiry, dan informational.
  • 8. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR a) Tutorial. Model tutorial adalah salah satu jenis model pembelajaran yang memuat penjelasan, rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi istilah, latihan dan branching yang sesuai. Disebut branching karena terdapat berbagai cara untuk berpindah atau bergerak melalui pembelajaran berdasarkan jawaban atau respon pengguna terhadap materi, soal-soal atau pertanyaan-pertanyaan. Jenis ini melibatkan presentasi informasi. Tutorial secara khusus terdiri dari diskusi mengenai konsep atau prosedur dengan pertanyaan bagian demi bagian atau kuis pada akhir presentasi. Instruksi tutorial biasanya disajikan dalam istilah “”Frames” yang berhubungan dengan sekumpulan tampilan. Model tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi tertentu, komputer menyampaikan materi, mengajukan pertanyaan dan memberikan umpan balik sesuai dengan jawaban pengguna. b) Drill and Practice. Model drill and practice menganggap bahwa konsep dasar telah dikuasai oleh pengguna dan mereka sekarang siap untuk menerapkan rumus-rumus, bekerja dengan kasus-kasus konkret, dan menjelajahi daya tangkap mereka terhadap materi. Fungsi utama latihan dan praktik dalam program pembelajaran berbantuan komputer memberikan praktik sebanyak mungkin terhadap kemampuan siswa. Cara kerja Drill and practice ini terdiri dari tampilan dari sebuah pertanyaan atau masalah, penerimaan respon dari pengguna, periksaan jawaban, dan dilanjutkan dengan pertanyaan lainnya berdasarkan kebenaran jawaban. Jenis ini tidak
  • 9. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR menampilkan suatu instruksi, tetapi hanya mempraktekkan konsep yang sudah ada. Jadi jenis ini merupakan bagian dari testing. c) Simulasi. Simulasi dengan situasi kehidupan nyata yang dihadapi pengguna, dengan maksud untuk memperoleh pengertian global tentang proses. Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu (keterampilan) sehingga pengguna merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot pesawat terbang atau pesawat tempur. d) Instructional Games. Model instructional games ini jika didesain dengan baik dapat memanfaatkan sifat kompetitif pengguna untuk memotivasi dan meningkatkan belajar. Seperti halnya simulasi,
  • 10. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR game pembelajaran yang baik sukar dirancang dan perancang harus yakin bahwa dalam upaya memberikan suasana permainan, integritas tujuan pembelajaran tidak hilang. e) Hybrid. Model hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih model multimedia pembelajaran. Contoh model hybrid adalah penggabungan model tutorial dengan model drill and practice dengan tujuan untuk memperkaya kegiatan pengguna, menjamin ketuntasan belajar, dan menemukan metode-metode yang berbeda untuk meningkatkan pembelajaran. Meskipun model hybrid bukanlah model yang unik, tetapi model ini menyajikan metode yang berbeda dalam kegiatan pembelajaran. Model hybrid memungkinkan pengembangan pembelajaran secara komprehensif yaitu menyediakan seperangkat kegiatan belajar yang lengkap.
  • 11. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR f) Socratic. Model ini berisi percakapan atau dialog antara pengguna dengan komputer dalam natural language. Bila pengguna dapat menjawab sebuah pertanyaan disebut Mixed-Initiative CAI. Socratic berasal dari penelitian dalam bidang intelegensia buatan (Artificial Intelegence). g) Inquiry. Model Inquiry adalah suatu sistem pangkalan data yang dapat dikonsultasikan oleh pengguna, dimana pangkalan data tersebut berisi data yang dapat memperkaya pengetahuan pengguna.
  • 12. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR h) Informational. Informational biasanya menyajikan informasi dalam bentuk daftar atau tabel. Informational menuntut interaksi yang sedikit dari pengguna. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, multimedia dapat berfungsi sebagai suplemen yang sifatnya opsional, pelengkap (komplemen), atau bahkan pengganti guru (substitusi). 1) Suplemen (tambahan). Multimedia dikatakan sebagai suplemen (tambahan), apabila guru atau siswa mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan multimedia atau tidak untuk materi pelajaran tertentu. Dalam hal ini, tidak ada keharusan bagi guru atau siswa untuk memanfaatkan multimedia. Meski bersifat opsional, guru yang memanfaatkan multimedia secara tepat dalam membelajarkan siswa atau para siswa sendiri yang berupaya mencari dan kemudian memanfaatkan multimedia tersebut tentulah akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. 2) Komplemen (pelengkap). Multimedia dikatakan sebagai komplemen (pelengkap) apabila multimedia tersebut diprogramkan untuk melengkapi atau menunjang materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen, multimedia diprogramkan sebagai materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Multimedia dikatakan sebagai enrichment apabila kepada siswa yang dapat dengan cepat menguasai materi yang disampaikan guru secara tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan multimedia tertentu yang memang dikembangkan secara khusus. Tujuannya adalah untuk lebih memantapkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Multimedia dikatakan sebagai program remedial apabila kepada para siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas diberikan
  • 13. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR kesempatan untuk memanfaatkan multimedia yang memang dirancang secara khusus dengan tujuan agar para siswa semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas. 3) Substitusi (pengganti). Multimedia dikatakan sebagai substitusi (pengganti) apabila multimedia dapat menggantikan sebagian besar peran guru. Ini dapat menjadi alternatif sebagai sebuah model pembelajaran. Tujuannya adalah agar para siswa dapat secara luwes mengelola kegiatan pembelajarannya sesuai dengan waktu, gaya belajar, dan kecepatan belajar masing-masing siswa. Ada 3 tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih guru dan siswa, yaitu: sepenuhnya secara tatap muka yang pembelajarannya disertai dengan pemanfaatan multimedia, sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui multimedia, dan pembelajaran sepenuhnya melalui multimedia.