SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
MODUL PEMBELAJARAN
VIDEOGRAFI
PERANGKAT VIDEOGRAFI DAN PERANGKAT
PENDUKUNG
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= DESAIN KOMUNIKASI VISUAL =
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
2023
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
A. PERANGKAT BROADCASTING
Berikut adalah perangkat standart yang digunakan dalam
bidang penyiaran / broadcast :
a) CAMCORDER
Camcorder (Camera Recorder) adalah perangkat
perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar
digital dari mode gambar analog. Kamera video termasuk
salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula
salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan
mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan
mengubah ke mode digital elektronis.
Macam - macam video dilihat dari fungsinya dapat
dibedakan :
1. Kamera standar broadcast
2. Kamera semi broadcast
3. Kamera Home use
4. Kamera handy cam
Pembagian berdasarkan format kamera video :
1. Camcoder
2. Camcoder MiniDV
3. Camcoder DVD
Format dalam Kamera video dibagi atas 2 bagian :
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
a. Analog format yang terdiri dari standar VHS, VHS-C, super
VHS, super VHS-C, 8mm, Hi-8.
b. Digital format yang terdiri dari miniDV, Digital8, DVD.
JENIS - JENIS KAMERA REKAM.
1. Kamera Studio
Kamera jenis ini selain memiliki kemampuan
tersendiri juga ada beberapa adjustment yang dikontrol,
alat tersebut bernama Camera Control Unit atau lebih
dikenal dengan CCU. Seperti system kamera jenis lainnya,
kamera studio bertumpu pada penelusuran sirkuit akan
tetapi tehnik digital sekarang memiliki pre-set pada semua
penyetelan sirkuit terutama pada kamera studio modern.
Karena ukuran kamera studio sangat berat maka
kamera studio biasanya terpasang pada dolly agar bisa
berpindah atau digeser secara halus.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
2. Kamera Broadcast Portable
Kamera jenis ini lebih ramping, cocok untu digunakan
di studio atau di lapangan dengan lensa Zoom dan
Viewfinder yang lebih besar maka
kamera portable juga digunakan di studio produksi.
karena lebih ramping dibandingkan dengan kamera
studio, unit kamera ini bisa bekerja di lapangan secara
langsung. kamera portable memiliki semua sirkuit yang
dibutuhkan serta memiliki fungsi - fungsi yang otomatis.
Kemera jenis ini juga memiliki videotape recorder sebagai
bagian dari body kamera.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
3. Kamera kecil/HandyCam
Kamera ini lebih pupoler dengan nama Handycam.
jenisnya kecil,dibuat karena untuk pertimbangan harga
yang murah. Digunakan untuk home use.
4. Cinematographic Elektronoc.
Jenis kamera ini adalah jenis kamera televisi yang
didesain dengan karakter menyerupai kamera Film.
menggunakan tape yang selanjunya di transfer ke dalam
bentuk seluloid.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
a. Baterai untuk catu daya
b. Tempat kaset
c. Tombol Zoom
d. Tombol Recorder
e. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun
digital)
f. Cincin Fokus
g. Jendela preview (View Fender)
h. Mikrofon
i. Tombol kontrol cahaya
j. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
k. Terminal DC Input.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
b)CAMERA STAND / PENYANGGA KAMERA
Camera Stand merupakan salah satu aksesoris atau alat
pendukung kamera yang digunakan untuk memberikan
kestabilan pada performa kamera atau videokamera saat
pengambilan gambar.
JENIS-JENIS TRIPORT
a) Triport
b) Monoport
c) Chainpod
d) Dollypod
e) Standy Cam
f) Padestal
g) Jib Crane
Penyangga Kamera
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
c) AUDIO MIXER
Terminologi mixer audio adalah perangkat yang di desain
untuk menerima output dari mikrofon dan sumber suara yang
lain seperti CD (Compact Disk) player dan alat musik. Alat ini
membuat kita dengan mudah mengkombinasi berbagai
macam suara secara artistik. Mixer audio pada umumnya
memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
▪ Memperkuat sinyal yang lemah (Mikrofon).
▪ Kontrol tingkat kekerasan suara.
▪ Mengkombinasi dan membagi tingkat kekerasan suara dari
berbagai macam sumber suara secara proposional.
▪ Memonitor tingkat kekerasan suara dari loudspeaker.
▪ Manipulasi frekwensi atau dikenal sebagai “Ekualisasi”.
▪ Kontrol tingkat kekerasan suara pada output (contoh:
untuk rekaman, sehingga suara hasil output tidak terlalu
tinggi sehingga terdistorsi).
▪ Pada instalasi yang kompleks, maupun yang kecil, beberapa
mixer memberikan fasilitas komunikasi dan monitor bagi
setiap performer dan audio operatornya.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
d)VIDEO MIXER
Sebuah mixer Video (juga disebut switcher video, mixer
switcher video atau produksi) adalah sebuah perangkat yang
digunakan untuk memilih antara beberapa sumber video yang
berbeda dan dalam beberapa kasus komposit (campuran)
sumber video bersama-sama dan menambahkan efek khusus.
Hal ini mirip dengan sebuah perangkat Audio Mixer konsol
pencampuran untuk audio.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
e) MICROPHONE
Secara terminology, microphone adalah suatu alat yang
berfungsi untuk mengubah energi-energi akustik (gelombang
suara) menjadi sinyal listrik. Istilah microphone berasal dari
bahasa Yunani “mikrofon”, micros yang berarti kecil dan fon
yang berarti suara atau bunyi.
Dilihat dari segi transducernya, maka microphone terbagi
menjadi beberapa jenis
1. Dynamic mic
Jenis microphone ini mempunyai diafragma yang
biasanya terbuat dari bahan plastik mylar yang dililit
dengan kabel (biasanya disebut voice coil). Coil inilah yang
kemudian digantungkan (diambangkan) dalam medan
magnet yang sangat kuat. Bilamana suatu tekanan udara
menabrak permukaan diafragma tersebut, maka voice coil
tersebut akan bergerak secara proporsional dengan
gelombang/amplitude serta frekuensi suara tersebut.
Hal ini membuat coil tersebut bergerak memotong
medan magnet. Sesuai dengan teori induksi elektromagnet
yang menyatakan “bilamana ada benda metal yang
memotong medan magnet, maka aliran listrik akan timbul
pada metal tersebut”. Sehingga sebuah aliran listrik yang
besar dan arahnya proporsional dengan gelombang suara
yang masuk akan ditimbulkan melalui kabel pada voice coil
tadi.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Ada hal yang cukup menarik, karena massa
diafragma dan voice coil tadi sangat besar dibandingkan
dengan energi yang terdapat pada suatu gelombang suara,
maka diafragma membutuhkan waktu untuk merespon
suara yang masuk. Sebaliknya juga demikian, setelah
massa ini bergerak, ia juga membutuhkan waktu untuk
dapat berhenti dengan benar.
Oleh sebab itu, dynamic mic kurang baik dalam hal
merespon gelombang yang memiliki transien yang tajam
dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Namun demikian,
bukan menunjukkan sesuatu yang buruk, justru hal inilah
yang menjadi karakteristik dynamic mic.
2. Condensor mic
Desain dan prinsip condensor mic sangatlah berbeda
dengan dynamic mic. Condensor mic bekerja dengan prinsip
dasar electrostatic, dimana sebuah diafragma yang terbuat
dari plastic atau mylar yang sangat tipis, yang salah satu
sisinya telah dilapisi dengan emas atau nikel, diambangkan
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
dalam jarak seperseribu inch dari sebuah lembaran metal
dasar (backplate) lainnya. Kemudian bilamana pada kedua
lembaran tersebut dipolarisasi dengan battere atau catu
phantom 48v maka kedua permukaan tersebut dapat
bekerja dengan menghasilkan perbedaan muatan
(capacitance) apabila terkena gelombang suara.
Perbedaan muatan inilah yang kemudian dideteksi
oleh sirkuit elektronik dan kemudian diubah menjadi
sinyal listrik yang proporsional dengan gelombang suara
tersebut. Oleh karena itu, karena massa diafragma
condensor mic sangatlah ringan, maka ia sangat sensitif dan
akurat terhadap transien dan respon frekuensi sehingga
dapat menghasilkan suara yang sangat bening.
Sebuah varian dari condensor mic adalah electret
condensor mic. Mic jenis ini berbeda dengan condensor mic
biasa. Electret condensor mic tidak memerlukan adanya
catu daya listrik untuk mempolarisasi diafragmanya. Hal
ini disebabkan karena pada electret condensor mic
permukaan diafragmanya sudah memiliki catu daya statis
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
yang permanen. Walaupun demikian, sebuah electret
condensor mic tetap membutuhkan battere atau catu
phantom untuk memberi daya pada pre-amp kecilnya.
Dynamic mic vs Condensor mic
Setelah melihat kedua tipe microphone di atas, maka di
antara kedua jenis microphone tersebut ada perbedaan yang
cukup signifikan, diantaranya :
• Teknologi Dynamic mic dan condensor mic pada dasarnya
memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam cara
mereka menerima dan memproses suara. Dynamic mic
bekerja secara induksi sementara condensor mic bekerja
secara konduksi. Dynamic mic tidak membutuhkan
sumber daya untuk menjalankan fungsinya sementara
condensor mic memerlukan battere atau sumber daya
lainnya agar bisa berfungsi. Selain dari battere, sumber
daya lainnya umumnya disediakan oleh mixer yang biasa
disebut “phantom power”. Condensor mic memiliki respon
transien yang cukup cepat, sehingga lebih sensitif
dibandingkan dynamic mic.
• Biaya Dynamic mic biasanya lebih murah dibanding
condensor mic karena memiliki spesifikasi teknis yang
tidak terlalu kompleks.
• Penggunaan Condensor mic sering digunakan di studio
rekaman. Biasanya digunakan untuk mengambil suara
dari instrument alat musik seperti untuk gitar, dan alat
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
musik orchestra. Dynamic mic juga biasa digunakan untuk
mengambil suara dari alat musik, tetapi biasanya yang
memiliki respon cukup datar seperti drum. Dynamic mic
sering digunakan karena relatif tahan banting dan murah.
f) SOUND SYSTEM
“Tata suara” barangkali terjemahan paling mendekati
untuk istilah “sound system”. Namun para praktisi lebih
menyebut Sound Sistem untuk seperangkat peralatan
reproduksi suara yang meliputi microphone, kaset/tape
recorder - player, mixer (pencampur suara), amplifier,
speaker monitor.
Seperti disebutkan di atas, sound system terdiri atas
beberapa komponen yang dirangkai terpadu untuk dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan berkaitan dengan
suara/bunyi (auditif).
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Suatu sound system berkualitas harus mampu
mereproduksi frekuensi audio dari 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Oleh karenanya semua komponen sound system atau Sewa
Lighting & Sewa Alat Musik (microphone, kaset/tape recorder
- player, mixer, amplifier, speaker monitor) harus mampu
merespon seluruh bidang frekuensi audio seperti disebut di
atas.
Selain untuk kesenangan semata, perangkat sound
system digunakan untuk tujuan-tujuan komersil seperti
stasiun radio, stasiun tv, public address dan masih banyak lagi.
Dilihat dari penggunaannya, sound system terbagi atas
dua kategori masing-masing untuk penggunaan di dalam
(indoor) dan untuk penggunaan di luar (outdoor). Dan sudah
barang tentu tuntutannya berbeda untuk setiap kategori.
Untuk penggunaan indoor misalnya, power amplifier cukup 50
watt saja sedangkan untuk penggunaan outdoor diperlukan
power amplifier sekitar 1 - 5 kw yang biasa diberikan oleh
Sewa Lighting dan Sewa Alat Musik .
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Untuk penggunaan indoor 5 buah microphone sudah
memadai tetapi untuk penggunaan outdoor sekitar 10 - 20
buah microphone. Mengapa untuk outdoor begitu banyak?
Sebagai contoh, untuk drum saja dibutuhlan minimal 5 buah
microphone, belum untuk instrumen lainnya.
Pencampur suara (mixer) untuk indoor 8 trak sudah
memadai tetapi untuk outdoor minimal 24 trak. Tuntutan di
atas tentu saja tidak mutlak namun bila kita bicara kualitas
maka tuntutan tadi harus dipandang sebagai tuntutan
profesionalitas, sebab pekerjaan amatiran tidak laku dalam
dunia bisnis.
g) LIGHTING / PENCAHAYAAN.
Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi
membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan/mata. Di
bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi
berikut:
• menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera,
• menciptakan gambar yang artistik,
• membuat efek khusus,
• menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
2. Jenis Cahaya
Penjenisan cahaya pada sinematografi dan fotografi
didasarkan pada fungsi pencahayaan tersebut. Berdasarkan
fungsinya jenis cahaya terdiri atas
(1) cahaya kunci/cahaya utama (key light),
(2) cahaya pengisi (fill light), dan
(3) cahaya belakang (back light).
• Key light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan
bersifat dominan. Kebanyakan key light searah dengan
kamera. Untuk tujuan menciptakan efek tertentu key light
dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya
mengenai sebagian objek.
• Fill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. Key light
yang mengenai salah satu sisi menimbulkan bayangan di
sisi lain. Fill light berfungsi menimpa/menghilangkan
bayangan key light. Fill Light juga berfungsi meratakan
intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya
lebih dari satu disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan
bayangan.
• Back Light berasal dari belakang obyek, dan biasanya
digunakan sebagai pembentuk gambar artistik dan
memperkuat kesan (siluet, angker, misterius).
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
PERALATAN TATA CAHAYA UNTUK FOTO DAN VIDEO
Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio
foto atau video, diantaranya :
• Ruang Studio.
Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari
jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto
tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti
pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang
besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari
studio tersebut.
Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau
4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang
harus disimpan seperti kamera, lampu background dan
lain-lain.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
• Kamera dan Lensa.
Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di
studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera
35mm, kamera medium format dan kamera format besar.
Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk
pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format
medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera
format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format
kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk
pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang
memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan
portrait di studio.
• Cable Release.
Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol
pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika
menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan
dengan kecepatan rana rendah atau bulb.
• Electronic Flash Head
Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu
yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya
berdurasi singkat.
• Kabel Sinkronisasi.
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio
menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera
dengan lampu studio.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
• Triger dan receiver.
Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar
lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera
ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer
dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel
sinkronisasi yang terpasang dikamera.
• Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter.
Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh
lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan
diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana
dan iso yang digunakan
• Alat pengukur Suhu warna / Color Meter.
Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang
tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat
pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu
warna atau color meter. Alat ini menginformasikan
mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias
didapat nilai dari white balance yang akan disetting di
kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk
kamera.
Suhu warna atau white balance dari lampu studio
yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih
sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan
seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut
suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai
4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat
suhu warna yang tepat.
• Standar Reflektor.
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio
dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan
cahaya yang langsung dan keras.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
• Reflektor.
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya
tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama,
reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak
dan emas dimana masing-masing warna mempunyai
karakter dari pentulannya tersebut.
• Payung Studio.
Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek
bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang
lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini
sangat efektif digunakan pada pemotretan yang
membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun
dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari
payung ini lebih sulit di arahkan.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
• Softbox.
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya
yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya
yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang
dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga
mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran
softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan.
Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi
pada mata model.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
• Octo Dome.
Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek
cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu
octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada
pupil mata model.
• Snoot.
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke
bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini
biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk
menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar
belakang. misalnya untuk Hairlight
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
h)COMPUTER
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data
menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer berasal
dari kata computere artinya menghitung aritmatika.
Komputer secara umu digunakan untuk proses perhitungan
artimatika, tanpa mesin pembantu.
Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata
tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646
sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian
menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis".
Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada
para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang
pekerjaannya menghitung jalun artileri perang dengan mesin
hitung
Beberapa definisi komputer menurut beberapa buku
komputer adalah sebagai berikut :
Komputer Menurut buku Computer Annual (Robert H.
Blissmer) :
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu
melakukan beberapa tugas :
Menerima input atau masukan
• Memproses input tersebut sesuai dengan programnya
• Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
• Menyediakan output atau keluaran dalam bentuk informasi
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Komputer Menurut buku Computer Today (Donlad H.
Sanders) :
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data
yang cepat dan tepat serta akuran yang telah dirancang dan
diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan
menyimpan data input atau masukan, kemudian
memprosesnya dan menghasilkan output dibawah
pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi
program yang tersimpan di memori (stored program).
SISTEM KOMPUTER
Pengertian sistem komputer adalah suatu jaringan
elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat
keras yang melakukan tugas tertentu seperti menerima input,
memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan
menyediakan output dalam bentu informasi dan juga bisa
diartikan elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan
suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Keterangan:
1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer
yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam
memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan
lain-lain.
2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang
mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor
terdiri dari dua bagian utama, yaitu ;
• Control Unit (CU), merupakan komponen utama
prosesor yang mengontrol semua perangkat yang
terpasang pada komputer, mulai dari input device
sampai output device.
• Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari
prosesor yang khusus mengolah data aritmatika
(menambah, mengurang dll) serta data logika
(perbandingan).
• Memori adalah media penyimpan data pada komputer.
Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu ;
o Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya
bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan
sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM
diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah
yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke
RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
perintah untuk membaca sistem operasi dari disk,
perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di
unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di
layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada
aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah
mengalami perkembangan dan banyak macamnya,
antara lain:
➢ PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa
kita program kembali dengan catatan hanya boleh
satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi
diprogram.
➢ RPROM (Re-Programable ROM), merupakan
perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat
melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan
yang diinginkan.
➢ EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM
yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi
cara penghapusannya dengan menggunakan sinar
ultraviolet.
➢ EEPROM (Electrically Erasable Program ROM),
perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita
dapat mengubah dan menghapus program ROM
dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini
merupakan jenis yang paling banyak digunakan
saat ini.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
o Random Access Memori (RAM),
dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah
memori yang dapat diakses secara random. RAM
berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah
untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita
matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam
RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah
mempercepat pemroses data pada komputer. Agar
data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat
komputer dimatikan, maka diperlukan media
penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk,
PCMCIA card dan lain-lain.
• Memori Data. Digunakan untuk menyimpan data-data
secara permanen. Misalnya saja: Hardisk, CD, Floppy,
Flashdisk dan lain-lain
3. Output Device.
Output Device adalah perangkat komputer yang
berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas
(hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran
berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor
dan banyak yang lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa
prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukan data
dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah
diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.
Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui
perangkat keluaran.
KOMPONEN UTAMA KOMPUTER
Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah data,
maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan
sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-
elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan
untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data
untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh
elemen-elemen yang terdiri dari:
a) Perangkat Keras (Hardware),
Adalah peralatan komputer itu sendiri. Hardware
merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita
lihat dan rasakan
b) Perangkat Lunak (Software),
Adalah program yang berisi perintah-perintah untuk
melakukan proses tertentu, Program tersebut ditulis
dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
c) Brainware.
Adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan
serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem
komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa
perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya
berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak
juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang
mengoperasikannya.
i) VTR (Video Tape Recording)
Video tape recorder adalah tempat penyedian materi-
materi program siaran yang berbentuk tape atau kaset siap
tayang seperti sinetron, program non-drama. VTR berfungsi
merekam dan melihat rekaman pada proses produksi, dapat
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
juga digunakan untuk meng-capture (mengubah rekaman dari
kaset pita ke digital). Format yang digunakan, antara lain VHS,
S-VHS, dan MiniDV.
Kaset-kaset tersebut di barcode atau di
komputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen
untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi, di
inputkan pada Flexicart atau mesin pemutar materi program.
Misalnya suatu program sinetron akan tayang pada tanggal 7
November pukul 7 malam, dengan durasi 64 menit dan akan
dibagi menjadi lima segmen untuk Running File program
tersebut. Selain membagi segmen program, bagian VTR juga
menyuplai keperluan materi iklan.
Apabila ada materi iklan yang tidak sesuai dengan
format yang ada pada ruangan VTR, maka meteri kaset
tersebut akan diubah menjadi materi yang siap tayang.
Kebayakan stasiun televisi saat ini, sudah meminta
perusahaan iklan yang ingin memasuki iklan, agar
memasukkan format iklan yang sesuai.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
VTR/Video Tape Recorder atau biasa juga disebut
VCR/Video Cassette Recorder digunakan untuk merekam hasil
shooting. Ada dua jenis VTR yang digunakan yakni VTR yang
digunakan untuk merekam dan VTR yang digunakan untuk
menayangkan source video/play back yang sebelumnya sudah
dibuat, biasa juga dikenal dengan sebutan VT.
Saat ini sistem ini sudah jarang ditemukan, kalau pun
ada hanya dioperasikan untuk transfer (memindahkan materi)
dari satu VTR ke VTR lain.
Walaupun demikian ada baiknya dijelaskan bagaimana
cara mengoperasikan sistem ini. Ada berbagai carauntuk
memfungsikan sistem ini agar dapat bekerja dengan baik :
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
a. Membuat/merekam control track atau jalur kontrol pada
materiedit sepanjang durasi yang dibutuhkan.
b. Fungsikan edit mode pada edit VTR pada posisi insert
atau edit. Menentukan posisi insert/edit tergantung
kebutuhan perekaman. Jika kita hendak merekam gambar
saja maka kita gunakan insertvideo. Jika suara saja kita
gunakan insert audio. Jika suara dangambar akan kita
rekam, maka kita boleh menggunakanassemble mode atau
insert audio dan video.
c. Langkah berikutnya membuat tanda pada edit VTR
dimanabiasanya diawal program dimulai angka
00.02.00.00. Membuattanda mulai rekam adalah dengan
menekan tombol cam in.
d. Kemudian kita membuat tanda pada playback VTR
denganmenempatkan gambar atau suara, kemudian tekan
tombol In.
e. Kemudian pada record VTR tekan search dimana pita akan
jalanmundur 5 detik (sesuai dengan adjustment yang kita
kehendaki).
f. Pad play VTR kita mundur 5 detik (backspace 5 second).
g. Mulai melakukan perekaman dengan menekan tombol
playbackpada play VTR dan tombol record pada record VTR
secarabersama-sama.
Editing dengan menggunakan VTR (video tape
recorder) adalah linier editing sistem. VTR dikontrol oleh
seorang operator,sebuah editing control unit atau komputer.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING
O
c
t
o
b
e
r
2
3
,
2
0
1
3
Editing linear sistem tidakdapat mengacak gambar yang akan
diedit dari sumber gambar atausource VTR kecuali berurutan.
j) MONITOR BANK.
Monitor Bank adalah layar monitor yang memiliki
beberapa preview yang berfungsi sebagai pengontrol kualitas
gambar yang terekam pada kamera recorder.
Monitor bank ini sangat penting dikarenakan untuk
mengetahui kualitas gambar perlu adanya control agar
gambar-gambar yang dihasilkan dari beberapa kamera dapat
berkualitas sama baik dari segi pencahayaan dan focus
kamera.
Monitor bank

More Related Content

Similar to DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf

TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraTATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraDiana Amelia Bagti
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknikNurul Arifin S
 
Bab 11 instalasi sistem audio video
Bab 11 instalasi sistem audio videoBab 11 instalasi sistem audio video
Bab 11 instalasi sistem audio videoEko Supriyadi
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiEko Supriyadi
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Defri Susanto
 
SLIDE KAT AUDIO VIDEO penataran .pdf
SLIDE KAT AUDIO VIDEO  penataran .pdfSLIDE KAT AUDIO VIDEO  penataran .pdf
SLIDE KAT AUDIO VIDEO penataran .pdfAditya386105
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warnaasgi maldi
 
Menjelaskan prinsip kerja dvd player
Menjelaskan prinsip kerja dvd playerMenjelaskan prinsip kerja dvd player
Menjelaskan prinsip kerja dvd playerEko Supriyadi
 
prinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdf
prinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdfprinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdf
prinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdfanasannur
 
Sensor dan tranduser
Sensor dan tranduserSensor dan tranduser
Sensor dan tranduserEko Supriyadi
 
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...ShiddiqJafar
 
Earthquake Indicator using Arduino UNO
Earthquake Indicator using Arduino UNOEarthquake Indicator using Arduino UNO
Earthquake Indicator using Arduino UNOKurniawan Andi
 

Similar to DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf (20)

Produksi Part 1
Produksi Part 1Produksi Part 1
Produksi Part 1
 
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraTATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
 
Bab 6 perfilman
Bab 6 perfilmanBab 6 perfilman
Bab 6 perfilman
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknik
 
Bab 11 instalasi sistem audio video
Bab 11 instalasi sistem audio videoBab 11 instalasi sistem audio video
Bab 11 instalasi sistem audio video
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7
 
SLIDE KAT AUDIO VIDEO penataran .pdf
SLIDE KAT AUDIO VIDEO  penataran .pdfSLIDE KAT AUDIO VIDEO  penataran .pdf
SLIDE KAT AUDIO VIDEO penataran .pdf
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warna
 
Menjelaskan prinsip kerja dvd player
Menjelaskan prinsip kerja dvd playerMenjelaskan prinsip kerja dvd player
Menjelaskan prinsip kerja dvd player
 
prinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdf
prinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdfprinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdf
prinsipcctv-130423015928-phpapp02.pdf
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
Sensor dan tranduser
Sensor dan tranduserSensor dan tranduser
Sensor dan tranduser
 
Jurnaltarudisnpr
JurnaltarudisnprJurnaltarudisnpr
Jurnaltarudisnpr
 
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
 
Dasar dasar video)
Dasar dasar video)Dasar dasar video)
Dasar dasar video)
 
Earthquake Indicator
Earthquake IndicatorEarthquake Indicator
Earthquake Indicator
 
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera videoPengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
 
Earthquake Indicator using Arduino UNO
Earthquake Indicator using Arduino UNOEarthquake Indicator using Arduino UNO
Earthquake Indicator using Arduino UNO
 
Earthquake indicator
Earthquake indicatorEarthquake indicator
Earthquake indicator
 

More from Zainul Arifin

DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdfDKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdfZainul Arifin
 
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdfMEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdfZainul Arifin
 
MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...
MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF  BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF  BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...
MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...Zainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfZainul Arifin
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfZainul Arifin
 
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfMenerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfZainul Arifin
 
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdfZainul Arifin
 
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdfZainul Arifin
 
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsxSalinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsxZainul Arifin
 
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdfMenerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdfZainul Arifin
 
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...Zainul Arifin
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdfZainul Arifin
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdfZainul Arifin
 
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...Zainul Arifin
 
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 

More from Zainul Arifin (20)

DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdfDKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
DKV MENYUSUN NASKAH PRODUKSI.pdf
 
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdfMEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
MEMAHAMI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.pdf
 
MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...
MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF  BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF  BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...
MEMAHAMI KONSEP MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS HALAMAN WEB DAN MEDIA INTERAK...
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI JENIS DAN DASAR-DASAR PRODUKSI VIDEO..pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI CINEMATOGRAFI SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
 
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfMenerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
 
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_instalasi_software_aplikasi.pdf
 
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdfMenganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
Menganalisis_permasalahan_pada_perangkat_keras.pdf
 
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsxSalinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
Salinan_SISTEM_MEMORI_KOMPUTER.ppsx
 
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdfMenerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
Menerapkan_instalasi_driver_perangkat_keras_komputer.pdf
 
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
 
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf

  • 1. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 MODUL PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI PERANGKAT VIDEOGRAFI DAN PERANGKAT PENDUKUNG DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom = DESAIN KOMUNIKASI VISUAL = DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO 2023
  • 2. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 A. PERANGKAT BROADCASTING Berikut adalah perangkat standart yang digunakan dalam bidang penyiaran / broadcast : a) CAMCORDER Camcorder (Camera Recorder) adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis. Macam - macam video dilihat dari fungsinya dapat dibedakan : 1. Kamera standar broadcast 2. Kamera semi broadcast 3. Kamera Home use 4. Kamera handy cam Pembagian berdasarkan format kamera video : 1. Camcoder 2. Camcoder MiniDV 3. Camcoder DVD Format dalam Kamera video dibagi atas 2 bagian :
  • 3. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 a. Analog format yang terdiri dari standar VHS, VHS-C, super VHS, super VHS-C, 8mm, Hi-8. b. Digital format yang terdiri dari miniDV, Digital8, DVD. JENIS - JENIS KAMERA REKAM. 1. Kamera Studio Kamera jenis ini selain memiliki kemampuan tersendiri juga ada beberapa adjustment yang dikontrol, alat tersebut bernama Camera Control Unit atau lebih dikenal dengan CCU. Seperti system kamera jenis lainnya, kamera studio bertumpu pada penelusuran sirkuit akan tetapi tehnik digital sekarang memiliki pre-set pada semua penyetelan sirkuit terutama pada kamera studio modern. Karena ukuran kamera studio sangat berat maka kamera studio biasanya terpasang pada dolly agar bisa berpindah atau digeser secara halus.
  • 4. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 2. Kamera Broadcast Portable Kamera jenis ini lebih ramping, cocok untu digunakan di studio atau di lapangan dengan lensa Zoom dan Viewfinder yang lebih besar maka kamera portable juga digunakan di studio produksi. karena lebih ramping dibandingkan dengan kamera studio, unit kamera ini bisa bekerja di lapangan secara langsung. kamera portable memiliki semua sirkuit yang dibutuhkan serta memiliki fungsi - fungsi yang otomatis. Kemera jenis ini juga memiliki videotape recorder sebagai bagian dari body kamera.
  • 5. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 3. Kamera kecil/HandyCam Kamera ini lebih pupoler dengan nama Handycam. jenisnya kecil,dibuat karena untuk pertimbangan harga yang murah. Digunakan untuk home use. 4. Cinematographic Elektronoc. Jenis kamera ini adalah jenis kamera televisi yang didesain dengan karakter menyerupai kamera Film. menggunakan tape yang selanjunya di transfer ke dalam bentuk seluloid.
  • 6. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas : a. Baterai untuk catu daya b. Tempat kaset c. Tombol Zoom d. Tombol Recorder e. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital) f. Cincin Fokus g. Jendela preview (View Fender) h. Mikrofon i. Tombol kontrol cahaya j. Tombol Player (untuk memainkan kembali video). k. Terminal DC Input.
  • 7. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 b)CAMERA STAND / PENYANGGA KAMERA Camera Stand merupakan salah satu aksesoris atau alat pendukung kamera yang digunakan untuk memberikan kestabilan pada performa kamera atau videokamera saat pengambilan gambar. JENIS-JENIS TRIPORT a) Triport b) Monoport c) Chainpod d) Dollypod e) Standy Cam f) Padestal g) Jib Crane Penyangga Kamera
  • 8. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 c) AUDIO MIXER Terminologi mixer audio adalah perangkat yang di desain untuk menerima output dari mikrofon dan sumber suara yang lain seperti CD (Compact Disk) player dan alat musik. Alat ini membuat kita dengan mudah mengkombinasi berbagai macam suara secara artistik. Mixer audio pada umumnya memiliki fitur-fitur sebagai berikut: ▪ Memperkuat sinyal yang lemah (Mikrofon). ▪ Kontrol tingkat kekerasan suara. ▪ Mengkombinasi dan membagi tingkat kekerasan suara dari berbagai macam sumber suara secara proposional. ▪ Memonitor tingkat kekerasan suara dari loudspeaker. ▪ Manipulasi frekwensi atau dikenal sebagai “Ekualisasi”. ▪ Kontrol tingkat kekerasan suara pada output (contoh: untuk rekaman, sehingga suara hasil output tidak terlalu tinggi sehingga terdistorsi). ▪ Pada instalasi yang kompleks, maupun yang kecil, beberapa mixer memberikan fasilitas komunikasi dan monitor bagi setiap performer dan audio operatornya.
  • 9. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 d)VIDEO MIXER Sebuah mixer Video (juga disebut switcher video, mixer switcher video atau produksi) adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memilih antara beberapa sumber video yang berbeda dan dalam beberapa kasus komposit (campuran) sumber video bersama-sama dan menambahkan efek khusus. Hal ini mirip dengan sebuah perangkat Audio Mixer konsol pencampuran untuk audio.
  • 10. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 e) MICROPHONE Secara terminology, microphone adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Istilah microphone berasal dari bahasa Yunani “mikrofon”, micros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Dilihat dari segi transducernya, maka microphone terbagi menjadi beberapa jenis 1. Dynamic mic Jenis microphone ini mempunyai diafragma yang biasanya terbuat dari bahan plastik mylar yang dililit dengan kabel (biasanya disebut voice coil). Coil inilah yang kemudian digantungkan (diambangkan) dalam medan magnet yang sangat kuat. Bilamana suatu tekanan udara menabrak permukaan diafragma tersebut, maka voice coil tersebut akan bergerak secara proporsional dengan gelombang/amplitude serta frekuensi suara tersebut. Hal ini membuat coil tersebut bergerak memotong medan magnet. Sesuai dengan teori induksi elektromagnet yang menyatakan “bilamana ada benda metal yang memotong medan magnet, maka aliran listrik akan timbul pada metal tersebut”. Sehingga sebuah aliran listrik yang besar dan arahnya proporsional dengan gelombang suara yang masuk akan ditimbulkan melalui kabel pada voice coil tadi.
  • 11. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Ada hal yang cukup menarik, karena massa diafragma dan voice coil tadi sangat besar dibandingkan dengan energi yang terdapat pada suatu gelombang suara, maka diafragma membutuhkan waktu untuk merespon suara yang masuk. Sebaliknya juga demikian, setelah massa ini bergerak, ia juga membutuhkan waktu untuk dapat berhenti dengan benar. Oleh sebab itu, dynamic mic kurang baik dalam hal merespon gelombang yang memiliki transien yang tajam dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Namun demikian, bukan menunjukkan sesuatu yang buruk, justru hal inilah yang menjadi karakteristik dynamic mic. 2. Condensor mic Desain dan prinsip condensor mic sangatlah berbeda dengan dynamic mic. Condensor mic bekerja dengan prinsip dasar electrostatic, dimana sebuah diafragma yang terbuat dari plastic atau mylar yang sangat tipis, yang salah satu sisinya telah dilapisi dengan emas atau nikel, diambangkan
  • 12. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 dalam jarak seperseribu inch dari sebuah lembaran metal dasar (backplate) lainnya. Kemudian bilamana pada kedua lembaran tersebut dipolarisasi dengan battere atau catu phantom 48v maka kedua permukaan tersebut dapat bekerja dengan menghasilkan perbedaan muatan (capacitance) apabila terkena gelombang suara. Perbedaan muatan inilah yang kemudian dideteksi oleh sirkuit elektronik dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang proporsional dengan gelombang suara tersebut. Oleh karena itu, karena massa diafragma condensor mic sangatlah ringan, maka ia sangat sensitif dan akurat terhadap transien dan respon frekuensi sehingga dapat menghasilkan suara yang sangat bening. Sebuah varian dari condensor mic adalah electret condensor mic. Mic jenis ini berbeda dengan condensor mic biasa. Electret condensor mic tidak memerlukan adanya catu daya listrik untuk mempolarisasi diafragmanya. Hal ini disebabkan karena pada electret condensor mic permukaan diafragmanya sudah memiliki catu daya statis
  • 13. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 yang permanen. Walaupun demikian, sebuah electret condensor mic tetap membutuhkan battere atau catu phantom untuk memberi daya pada pre-amp kecilnya. Dynamic mic vs Condensor mic Setelah melihat kedua tipe microphone di atas, maka di antara kedua jenis microphone tersebut ada perbedaan yang cukup signifikan, diantaranya : • Teknologi Dynamic mic dan condensor mic pada dasarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam cara mereka menerima dan memproses suara. Dynamic mic bekerja secara induksi sementara condensor mic bekerja secara konduksi. Dynamic mic tidak membutuhkan sumber daya untuk menjalankan fungsinya sementara condensor mic memerlukan battere atau sumber daya lainnya agar bisa berfungsi. Selain dari battere, sumber daya lainnya umumnya disediakan oleh mixer yang biasa disebut “phantom power”. Condensor mic memiliki respon transien yang cukup cepat, sehingga lebih sensitif dibandingkan dynamic mic. • Biaya Dynamic mic biasanya lebih murah dibanding condensor mic karena memiliki spesifikasi teknis yang tidak terlalu kompleks. • Penggunaan Condensor mic sering digunakan di studio rekaman. Biasanya digunakan untuk mengambil suara dari instrument alat musik seperti untuk gitar, dan alat
  • 14. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 musik orchestra. Dynamic mic juga biasa digunakan untuk mengambil suara dari alat musik, tetapi biasanya yang memiliki respon cukup datar seperti drum. Dynamic mic sering digunakan karena relatif tahan banting dan murah. f) SOUND SYSTEM “Tata suara” barangkali terjemahan paling mendekati untuk istilah “sound system”. Namun para praktisi lebih menyebut Sound Sistem untuk seperangkat peralatan reproduksi suara yang meliputi microphone, kaset/tape recorder - player, mixer (pencampur suara), amplifier, speaker monitor. Seperti disebutkan di atas, sound system terdiri atas beberapa komponen yang dirangkai terpadu untuk dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan berkaitan dengan suara/bunyi (auditif).
  • 15. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Suatu sound system berkualitas harus mampu mereproduksi frekuensi audio dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Oleh karenanya semua komponen sound system atau Sewa Lighting & Sewa Alat Musik (microphone, kaset/tape recorder - player, mixer, amplifier, speaker monitor) harus mampu merespon seluruh bidang frekuensi audio seperti disebut di atas. Selain untuk kesenangan semata, perangkat sound system digunakan untuk tujuan-tujuan komersil seperti stasiun radio, stasiun tv, public address dan masih banyak lagi. Dilihat dari penggunaannya, sound system terbagi atas dua kategori masing-masing untuk penggunaan di dalam (indoor) dan untuk penggunaan di luar (outdoor). Dan sudah barang tentu tuntutannya berbeda untuk setiap kategori. Untuk penggunaan indoor misalnya, power amplifier cukup 50 watt saja sedangkan untuk penggunaan outdoor diperlukan power amplifier sekitar 1 - 5 kw yang biasa diberikan oleh Sewa Lighting dan Sewa Alat Musik .
  • 16. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Untuk penggunaan indoor 5 buah microphone sudah memadai tetapi untuk penggunaan outdoor sekitar 10 - 20 buah microphone. Mengapa untuk outdoor begitu banyak? Sebagai contoh, untuk drum saja dibutuhlan minimal 5 buah microphone, belum untuk instrumen lainnya. Pencampur suara (mixer) untuk indoor 8 trak sudah memadai tetapi untuk outdoor minimal 24 trak. Tuntutan di atas tentu saja tidak mutlak namun bila kita bicara kualitas maka tuntutan tadi harus dipandang sebagai tuntutan profesionalitas, sebab pekerjaan amatiran tidak laku dalam dunia bisnis. g) LIGHTING / PENCAHAYAAN. Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan/mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi berikut: • menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera, • menciptakan gambar yang artistik, • membuat efek khusus, • menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.
  • 17. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 2. Jenis Cahaya Penjenisan cahaya pada sinematografi dan fotografi didasarkan pada fungsi pencahayaan tersebut. Berdasarkan fungsinya jenis cahaya terdiri atas (1) cahaya kunci/cahaya utama (key light), (2) cahaya pengisi (fill light), dan (3) cahaya belakang (back light). • Key light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan bersifat dominan. Kebanyakan key light searah dengan kamera. Untuk tujuan menciptakan efek tertentu key light dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya mengenai sebagian objek. • Fill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. Key light yang mengenai salah satu sisi menimbulkan bayangan di sisi lain. Fill light berfungsi menimpa/menghilangkan bayangan key light. Fill Light juga berfungsi meratakan intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya lebih dari satu disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan bayangan. • Back Light berasal dari belakang obyek, dan biasanya digunakan sebagai pembentuk gambar artistik dan memperkuat kesan (siluet, angker, misterius).
  • 18. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 PERALATAN TATA CAHAYA UNTUK FOTO DAN VIDEO Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio foto atau video, diantaranya : • Ruang Studio. Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari studio tersebut. Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan seperti kamera, lampu background dan lain-lain.
  • 19. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 • Kamera dan Lensa. Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio. • Cable Release. Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko
  • 20. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb. • Electronic Flash Head Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat. • Kabel Sinkronisasi. Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio.
  • 21. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 • Triger dan receiver. Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera. • Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter. Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum
  • 22. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan • Alat pengukur Suhu warna / Color Meter. Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk kamera. Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat
  • 23. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat. • Standar Reflektor. Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras.
  • 24. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 • Reflektor. Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut. • Payung Studio. Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di arahkan.
  • 25. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 • Softbox. Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model.
  • 26. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 • Octo Dome. Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model. • Snoot. Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight
  • 27. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 h)COMPUTER Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer berasal dari kata computere artinya menghitung aritmatika. Komputer secara umu digunakan untuk proses perhitungan artimatika, tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalun artileri perang dengan mesin hitung Beberapa definisi komputer menurut beberapa buku komputer adalah sebagai berikut : Komputer Menurut buku Computer Annual (Robert H. Blissmer) : Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas : Menerima input atau masukan • Memproses input tersebut sesuai dengan programnya • Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan • Menyediakan output atau keluaran dalam bentuk informasi
  • 28. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Komputer Menurut buku Computer Today (Donlad H. Sanders) : Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta akuran yang telah dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input atau masukan, kemudian memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). SISTEM KOMPUTER Pengertian sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu seperti menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentu informasi dan juga bisa diartikan elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.
  • 29. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Keterangan: 1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain. 2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ; • Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. • Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan). • Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu ; o Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah
  • 30. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya, antara lain: ➢ PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram. ➢ RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan. ➢ EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet. ➢ EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
  • 31. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 o Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card dan lain-lain. • Memori Data. Digunakan untuk menyimpan data-data secara permanen. Misalnya saja: Hardisk, CD, Floppy, Flashdisk dan lain-lain 3. Output Device. Output Device adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian
  • 32. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran. KOMPONEN UTAMA KOMPUTER Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen- elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari: a) Perangkat Keras (Hardware), Adalah peralatan komputer itu sendiri. Hardware merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan b) Perangkat Lunak (Software), Adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.
  • 33. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 c) Brainware. Adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya. i) VTR (Video Tape Recording) Video tape recorder adalah tempat penyedian materi- materi program siaran yang berbentuk tape atau kaset siap tayang seperti sinetron, program non-drama. VTR berfungsi merekam dan melihat rekaman pada proses produksi, dapat
  • 34. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 juga digunakan untuk meng-capture (mengubah rekaman dari kaset pita ke digital). Format yang digunakan, antara lain VHS, S-VHS, dan MiniDV. Kaset-kaset tersebut di barcode atau di komputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi, di inputkan pada Flexicart atau mesin pemutar materi program. Misalnya suatu program sinetron akan tayang pada tanggal 7 November pukul 7 malam, dengan durasi 64 menit dan akan dibagi menjadi lima segmen untuk Running File program tersebut. Selain membagi segmen program, bagian VTR juga menyuplai keperluan materi iklan. Apabila ada materi iklan yang tidak sesuai dengan format yang ada pada ruangan VTR, maka meteri kaset tersebut akan diubah menjadi materi yang siap tayang. Kebayakan stasiun televisi saat ini, sudah meminta perusahaan iklan yang ingin memasuki iklan, agar memasukkan format iklan yang sesuai.
  • 35. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 VTR/Video Tape Recorder atau biasa juga disebut VCR/Video Cassette Recorder digunakan untuk merekam hasil shooting. Ada dua jenis VTR yang digunakan yakni VTR yang digunakan untuk merekam dan VTR yang digunakan untuk menayangkan source video/play back yang sebelumnya sudah dibuat, biasa juga dikenal dengan sebutan VT. Saat ini sistem ini sudah jarang ditemukan, kalau pun ada hanya dioperasikan untuk transfer (memindahkan materi) dari satu VTR ke VTR lain. Walaupun demikian ada baiknya dijelaskan bagaimana cara mengoperasikan sistem ini. Ada berbagai carauntuk memfungsikan sistem ini agar dapat bekerja dengan baik :
  • 36. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 a. Membuat/merekam control track atau jalur kontrol pada materiedit sepanjang durasi yang dibutuhkan. b. Fungsikan edit mode pada edit VTR pada posisi insert atau edit. Menentukan posisi insert/edit tergantung kebutuhan perekaman. Jika kita hendak merekam gambar saja maka kita gunakan insertvideo. Jika suara saja kita gunakan insert audio. Jika suara dangambar akan kita rekam, maka kita boleh menggunakanassemble mode atau insert audio dan video. c. Langkah berikutnya membuat tanda pada edit VTR dimanabiasanya diawal program dimulai angka 00.02.00.00. Membuattanda mulai rekam adalah dengan menekan tombol cam in. d. Kemudian kita membuat tanda pada playback VTR denganmenempatkan gambar atau suara, kemudian tekan tombol In. e. Kemudian pada record VTR tekan search dimana pita akan jalanmundur 5 detik (sesuai dengan adjustment yang kita kehendaki). f. Pad play VTR kita mundur 5 detik (backspace 5 second). g. Mulai melakukan perekaman dengan menekan tombol playbackpada play VTR dan tombol record pada record VTR secarabersama-sama. Editing dengan menggunakan VTR (video tape recorder) adalah linier editing sistem. VTR dikontrol oleh seorang operator,sebuah editing control unit atau komputer.
  • 37. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SMK NEGERI 1 PUNGGING O c t o b e r 2 3 , 2 0 1 3 Editing linear sistem tidakdapat mengacak gambar yang akan diedit dari sumber gambar atausource VTR kecuali berurutan. j) MONITOR BANK. Monitor Bank adalah layar monitor yang memiliki beberapa preview yang berfungsi sebagai pengontrol kualitas gambar yang terekam pada kamera recorder. Monitor bank ini sangat penting dikarenakan untuk mengetahui kualitas gambar perlu adanya control agar gambar-gambar yang dihasilkan dari beberapa kamera dapat berkualitas sama baik dari segi pencahayaan dan focus kamera. Monitor bank