Teks tersebut merangkum tiga hasil penelitian tentang dewasa awal. Pertama, penelitian tentang sikap terhadap seks maya yang menunjukkan sikap negatif baik pria maupun wanita dipengaruhi budaya Indonesia. Kedua, hubungan positif antara sikap mendukung penundaan perkawinan dengan intensi penundaan usia perkawinan. Ketiga, ketakutan wanita karir menghadapi krisis pernikahan dan keraguan dalam berbag
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan seksual pada masa remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosional. Terdapat beberapa fase perkembangan remaja yaitu pra-pubertas, pubertas, akhir pubertas, dan remaja akhir. Dokumen juga membahas mengenai ciri, kebutuhan, permasalahan,
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa dan lanjut usia meliputi pengertian perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dimensi kematangan, cinta dan perkawinan, karir dan pekerjaan, serta kesehatan pada masa paruh baya dan lanjut usia. Tujuannya adalah untuk memahami tugas perkembangan setiap tahapan.
Dokumen tersebut membahas mengenai orientasi seksual dan identitas gender yang beragam seperti gay, lesbian, dan biseksual. Ia mendefinisikan berbagai jenis orientasi seksual dan menjelaskan teori-teori psikoseksual Freud dan Erikson tentang perkembangan identitas gender. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor biologi, sosial, dan psikologi yang mempengaruhi orientasi seksual seseorang beserta dampaknya terhadap individu, keluarga
Dokumen tersebut membahas tentang wanita pada masa remaja dan tahapan perkembangannya. Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal (11-13 tahun), pertengahan (14-16 tahun), dan lanjut (17-20 tahun). Wanita remaja akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan psikologis serta mencari identitas diri. Beberapa ciri yang dialami antara lain fantasi seksual dan keinginan
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep kebutuhan psikososial, spiritual, dan seksual manusia. Termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, perkembangan, dan masalah yang dapat timbul pada ketiga jenis kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan seksual pada masa remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosional. Terdapat beberapa fase perkembangan remaja yaitu pra-pubertas, pubertas, akhir pubertas, dan remaja akhir. Dokumen juga membahas mengenai ciri, kebutuhan, permasalahan,
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa dan lanjut usia meliputi pengertian perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dimensi kematangan, cinta dan perkawinan, karir dan pekerjaan, serta kesehatan pada masa paruh baya dan lanjut usia. Tujuannya adalah untuk memahami tugas perkembangan setiap tahapan.
Dokumen tersebut membahas mengenai orientasi seksual dan identitas gender yang beragam seperti gay, lesbian, dan biseksual. Ia mendefinisikan berbagai jenis orientasi seksual dan menjelaskan teori-teori psikoseksual Freud dan Erikson tentang perkembangan identitas gender. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor biologi, sosial, dan psikologi yang mempengaruhi orientasi seksual seseorang beserta dampaknya terhadap individu, keluarga
Dokumen tersebut membahas tentang wanita pada masa remaja dan tahapan perkembangannya. Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal (11-13 tahun), pertengahan (14-16 tahun), dan lanjut (17-20 tahun). Wanita remaja akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan psikologis serta mencari identitas diri. Beberapa ciri yang dialami antara lain fantasi seksual dan keinginan
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep kebutuhan psikososial, spiritual, dan seksual manusia. Termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, perkembangan, dan masalah yang dapat timbul pada ketiga jenis kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pubertas dan remaja secara umum. Pubertas adalah tahap perkembangan ketika individu mengalami perubahan fisik dan psikologis menuju kedewasaan seksual. Masa remaja berlangsung antara usia 12-22 tahun, diisi dengan berbagai perubahan fisik dan psikis serta upaya pencarian jati diri. Selama masa ini, remaja membutuhkan dukungan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia. Terdapat penjelasan mengenai kebutuhan dasar seperti kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Dibahas pula tahapan perkembangan psikososial manusia menurut Erik Erikson beserta karakteristiknya. Dokumen ini juga menyinggung mengenai konsep diri, stres, dan faktor yang dapat menimbulkan stres.
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Dokumen tersebut membahas tentang 3 hal utama:
1. Pengertian emosi dan perkembangannya pada masa dewasa awal
2. Tugas-tugas perkembangan emosi menurut teori Erikson dan Havighurst
3. Optimalisasi perkembangan emosi dewasa awal meliputi memilih pasangan, belajar hidup bersama, dan memulai kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan besar baik fisik maupun psikis pada remaja, diantaranya pertumbuhan tubuh dan rambut, perubahan suara, dan timbulnya minat pada lawan jenis. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas perubahan fisik yang terjadi pada laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan masa dewasa dan lanjut usia, termasuk perkembangan fisik, psikomotorik, kognitif, dan sosial pada masa dewasa serta proses penuaan pada masa lanjut usia.
2. Pada masa dewasa, individu sudah menyelesaikan pertumbuhan dan siap menerima peran sosial, sedangkan pada masa lanjut usia ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradapt
Modul ini membahas tentang kebutuhan psikososial manusia dan tahap-tahap perkembangannya, serta konsep diri. Terdapat delapan tahap perkembangan psikososial mulai dari kepercayaan hingga integritas. Konsep diri terbentuk dari identitas, citra tubuh, harga diri, dan peran yang dipengaruhi oleh lingkungan sejak dini.
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualUwes Chaeruman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia
2. Termasuk didalamnya adalah teori psikososial Erikson, perkembangan seksual manusia, dan konsep spiritualitas
3. Dokumen tersebut juga membahas masalah yang berkaitan dengan seksualitas pada berbagai penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang konsep remaja, termasuk definisi, ciri-ciri, dan perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja. Secara khusus, dibahas batasan usia remaja menurut beberapa ahli yaitu antara 12-21 tahun, perbedaan tahap perkembangan antara remaja awal, tengah, dan akhir, serta karakteristik fisik, sosial, kognitif, dan emosional yang muncul p
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
Makalah ini membahas tentang perkembangan dewasa awal dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Dewasa awal didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa yang ditandai dengan semakin mandirinya seseorang baik secara ekonomi maupun pengambilan keputusan. Ciri-ciri dewasa awal meliputi berorientasi pada tugas, tujuan yang jelas, mengendalikan emosi, dan fleksibilitas. Pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Anak dengan sindrom Down memiliki kelainan pada kromosom nomor 21 sehingga menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penerimaan diri seorang ibu terhadap anaknya yang mengalami sindrom Down. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap ibu yang memiliki anak dengan sindrom Down.
Dewasa awal dimulai pada umur 18-40 tahun, masa transisi fisik, intelektual, dan peran sosial. Tugas perkembangannya meliputi menikah, mengasuh anak, bekerja, dan bertanggung jawab sebagai warga. Dewasa awal merupakan masa penyesuaian diri dengan kehidupan baru dan kebebasan.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Dokumen tersebut membahas tentang pubertas dan remaja secara umum. Pubertas adalah tahap perkembangan ketika individu mengalami perubahan fisik dan psikologis menuju kedewasaan seksual. Masa remaja berlangsung antara usia 12-22 tahun, diisi dengan berbagai perubahan fisik dan psikis serta upaya pencarian jati diri. Selama masa ini, remaja membutuhkan dukungan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia. Terdapat penjelasan mengenai kebutuhan dasar seperti kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Dibahas pula tahapan perkembangan psikososial manusia menurut Erik Erikson beserta karakteristiknya. Dokumen ini juga menyinggung mengenai konsep diri, stres, dan faktor yang dapat menimbulkan stres.
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Dokumen tersebut membahas tentang 3 hal utama:
1. Pengertian emosi dan perkembangannya pada masa dewasa awal
2. Tugas-tugas perkembangan emosi menurut teori Erikson dan Havighurst
3. Optimalisasi perkembangan emosi dewasa awal meliputi memilih pasangan, belajar hidup bersama, dan memulai kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan besar baik fisik maupun psikis pada remaja, diantaranya pertumbuhan tubuh dan rambut, perubahan suara, dan timbulnya minat pada lawan jenis. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas perubahan fisik yang terjadi pada laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan masa dewasa dan lanjut usia, termasuk perkembangan fisik, psikomotorik, kognitif, dan sosial pada masa dewasa serta proses penuaan pada masa lanjut usia.
2. Pada masa dewasa, individu sudah menyelesaikan pertumbuhan dan siap menerima peran sosial, sedangkan pada masa lanjut usia ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradapt
Modul ini membahas tentang kebutuhan psikososial manusia dan tahap-tahap perkembangannya, serta konsep diri. Terdapat delapan tahap perkembangan psikososial mulai dari kepercayaan hingga integritas. Konsep diri terbentuk dari identitas, citra tubuh, harga diri, dan peran yang dipengaruhi oleh lingkungan sejak dini.
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualUwes Chaeruman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia
2. Termasuk didalamnya adalah teori psikososial Erikson, perkembangan seksual manusia, dan konsep spiritualitas
3. Dokumen tersebut juga membahas masalah yang berkaitan dengan seksualitas pada berbagai penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang konsep remaja, termasuk definisi, ciri-ciri, dan perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja. Secara khusus, dibahas batasan usia remaja menurut beberapa ahli yaitu antara 12-21 tahun, perbedaan tahap perkembangan antara remaja awal, tengah, dan akhir, serta karakteristik fisik, sosial, kognitif, dan emosional yang muncul p
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
Makalah ini membahas tentang perkembangan dewasa awal dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Dewasa awal didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa yang ditandai dengan semakin mandirinya seseorang baik secara ekonomi maupun pengambilan keputusan. Ciri-ciri dewasa awal meliputi berorientasi pada tugas, tujuan yang jelas, mengendalikan emosi, dan fleksibilitas. Pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Anak dengan sindrom Down memiliki kelainan pada kromosom nomor 21 sehingga menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penerimaan diri seorang ibu terhadap anaknya yang mengalami sindrom Down. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap ibu yang memiliki anak dengan sindrom Down.
Dewasa awal dimulai pada umur 18-40 tahun, masa transisi fisik, intelektual, dan peran sosial. Tugas perkembangannya meliputi menikah, mengasuh anak, bekerja, dan bertanggung jawab sebagai warga. Dewasa awal merupakan masa penyesuaian diri dengan kehidupan baru dan kebebasan.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)Firdasari6
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan seksual dan alasan berpacaran pada masa remaja. Remaja sedang mengalami proses individuasi dan pembentukan identitas diri. Mereka juga dihadapkan pada tantangan mencapai kemandirian dari orang tua dan mengembangkan orientasi seksual serta peran gender. Beberapa alasan populer berpacaran pada remaja adalah karena tertarik satu sama lain, ingin saling mengenal, dan konformitas terhadap
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
Revisi makalah Psikologi Perkembangan dengan tema "Periode Perkembangan Masa Remaja Awal" kelas PAI II Siang
diupload oleh:
1. Nurul Awwalina
2. Ahmad Mubarok P.
3. Khoirul Anam
4. Wahyu Hidayat
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
JURNAL UPAYA PENDIDIK MEMBANTU PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA USIA SEKOLAH MENENGA...MuhammadAmran12
Dokumen ini membahas upaya pendidik dalam membantu perkembangan emosi remaja SMA di MAN 1 Medan tahun 2018. Penelitian ini mengkaji upaya guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah, PKS III, dan orang tua dalam mengendalikan perkembangan emosi. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap pendidik telah melakukan upaya maksimal untuk mendukung perkembangan emosi remaja, seperti memberikan contoh tel
Makalah ini membahas permasalahan remaja seperti bahaya merokok, penyimpangan seks, dan penyalahgunaan narkoba/minuman keras. Remaja rentan mengalami masalah psikososial karena perubahan biologis, kognitif, moral, dan psikologis yang terjadi selama masa pubertas dan remaja. Perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi perilaku mereka dan menimbulkan resiko.
Tahap perkembangan pada usia dewasa terbagi menjadi tiga bagian yaitu dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (40-60 tahun), dan dewasa akhir (60 tahun ke atas). Pada masing-masing tahap terjadi perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosi sesuai dengan karakteristik usia. Individu juga memilih karir dan pasangan hidup pada masa dewasa awal.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. NAMA :DONY SURYANTO
NIM :106464226
KELAS :2010 D
FASE FASE PERKEMBANGAN DEWASA AWAL
4. Kemandirian Dewasa Awal
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan
pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit
sesuai dengan umur kronologis dan mental age-nya.
Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa
awal adalah masa peralihan dari ketergantungan ke masa mandiri, baik dari segi ekonomi,
kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis
Dari segi fisik, masa dewasa awal adalah masa dari puncak perkembangan fisik. Perkembangan
fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti umur seseorang
menjadi lebih tua. Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi untuk
meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang prima. Sehingga, ada
steriotipe yang mengatakan bahwa masa remaja dan masa dewasa awal adalah masa dimana
lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuatan rasio dalam menyelesaikan suatu
masalah.
Perkembangan sosial masa dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa.
Masa dewasa awal adalah masa beralihnya padangan egosentris menjadi sikap yang empati. Pada
masa ini, penentuan relasi sangat memegang peranan penting. Menurut Havighurst (dalam
Monks, Knoers & Haditono, 2001) tugas perkembangan dewasa awal adalah menikah atau
membangun suatu keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik atau mengasuh anak, memikul
tangung jawab sebagai warga negara, membuat hubungan dengan suatu kelompok sosial tertentu,
dan melakukan suatu pekerjaan. Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang
mulai menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenisnya. Hurlock (1993) dalam hal ini
telah mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal dan pada salah satu intinya dikatakan
bahwa dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan
memanfaatkan kebebasan yang diperolehnya.
HASIL PENELITIAN PSIKOLOGI DEWASA AWAL
Hasil penelitian dewasa awal lebih banyak mengarah pada hubungan sosial, dan perkembangan
intelektual, pekerjaan dan perkawinan di usia dewasa awal, dan pengoptimalan perkembangan
dewasa awal serta perilaku penghayatan keagamaan. Beberapa hasil penelitian, diantaranya:
2. 1. Persepsi seks maya pada dewasa awal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita memiliki sikap yang negatif
terhadap seks maya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor kebudayaan Indonesia yang masih
memegang teguh adat dan istiadat budaya timur, dimana manusia harus memperhatikan aturan
dan nilai budaya di dalam bersikap dan berperilaku. Menurut Ida Ayu dari Fakultas Psikologi,
Universitas Gunadarma) pada jurnal “Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku Seks Maya
Berdasarkan Jenis Kelamin pada Dewasa Awal” Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma)
kebudayaan yang berkembang dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh
besar terhadap pembentukan sikap, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan pengaruh yang
kuat dalam sikap seseorang terhadap berbagai macam hal.
2. Penundaan usia perkawinan dengan Intensi Penundaan Usia Perkwaninan
Dari jurnal “Hubungan Sikap Terhadap Penundaan Perkawinan Dengan Intensi Penundaan
Usia Perkawinan” oleh Elok Halimatus Sa`diyah, dosen Fakultas Psikologi UIN
Malang didapatkan hubungan yang positif dan sangat signifikan antara sikap terhadap penundaan
usia perkawinan dengan intensi penundaan usia. Hal ini berarti mereka memiliki keyakinan yang
tinggi bahwa penundaan usia perkawinan akan memberikan keuntungan bagi mereka, baik
keuntungan dari segi biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Penundaan perkawinan akan
memberikan waktu lebih banyak bagi mereka untuk membentuk identitas pribadi sebagai
individu yang matang secara biologis, psikologis, sosial dan ekonomi.
3. Kesiapan Menikah pada Wanita Dewasa Awal yang Bekerja
Dalam jurnal ”Kesiapan Menikah pada Wanita Dewasa Awal yang Bekerja” oleh Ika Sari Dewi
pada tahun 2006, adanya ketakutan menghadapi krisis pernikahan dan berujung perceraian
merupakan hal atau kondisi yang membuat wanita bekerja ragu tentang kesiapan menikah
mereka. Ditambah lagi maraknya perceraian yang dipublikasikan di media massa saat ini
sehingga dianggap menjadi menjadi fenomena biasa. Salah satu penyebab wanita yang bekerja
memutuskan untuk menunda pernikahan adalah keraguan dapat berbagi secara mental dan
emosional dengan pasangannya. Ketidaksiapan menikah yang dimiliki wanita bekerja
termanifestasi dengan adanya ketakutan menghadapi krisis perkawinan serta ragu tentang
kemampuan mereka berbagi secar mosional dengan pasangannya kelak. Selain kesiapan psikis
juga ketidak siapan fisik. Individu yang merasa memiliki kondisi kesehatan yang tidak prima
(sakit, misal Diabetes Militus) cenderung ragu melangkah menuju jenjang pernikahan.
Untuk mengetahui apakah seseorang siap menikah atau tidak, ada beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan:
Memiliki kemampuan mengendalikan perasaan diri sendiri.
Memiliki kemampuan untuk berhubungan baik dengan orang banyak.
Bersedia dan mampu menjadi pasangan menjadi pasangan dalam hubungan seksual.
Bersedia untuk membina hubungan seksual yang intim.
Memiliki kelembutan dan kasih saying kepada orang lain.
3. Sensitif terhadap kebutuhan dan perkembangan orang lain.
Dapat berkomunikasi secara bebas mengenai pemikiran, perasaan dan harapan.
Bersedia berbagi rencana dengan orang lain.
Bersedia menerima keterbatasan orang lain.
Memiliki kapasitas yang baik dalam menghadapi masalah-masalah yang berhubungan
dengan ekonomi.
Bersedia menjadi sua
Adapun dalam jurnal yang berjudul “Kemandirian Mahasiswi UIN Suska Ditinjau dari
Kesadaran Gender” Oleh Hirmaningsih, S.Psi. ini, membuktikan bahwa bahwa perbedaan
perlakuan yang diterima anak laki-laki dan perempuan sejak lahir akan mempengaruhi tingkat
kemandirian. Semakin tinggi kesadaran gender maka semakin tinggi kemandirian manusia
tersebut. Dengan makin tingginya kesadaran gender yang dimiliki seorang pria tentang konsep
mandiri dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki kesadaran gender atau memiliki
kesadaran gender yang rendah. Wanita yang memiliki kemandirian tinggi akan lebih mudah
menghadapi kehidupan, tantangan yang dihadapinya, serta menjalin hubungan ya