SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
RHETORIKA
SY. JAPAR SADIQ
LATAR BELAKANG
Salah satu dari sekian banyak jenis
keterampilan yang penting untuk dimiliki
oleh setiap orang adalah keterampilan
berbicara atau seni berbicara.
Dalam berinteraksi, manusia butuh
komunikasi
Di dalam kenyataannya bahwa
proses komunikasi yang dilakukan
oleh manusia, baik secara pribadi
maupun secara kelompok tidak
jarang ditemukan adanya kegagalan
di dalam mencapai tujuan
komunikasi.
A A
A1
B
A A
A
A
PENGERTIAN/DEFINISI RHETORIKA
Rhetorika dapat diartikan secara
“etimologi” dan “terminologi”.
Secara etimologi (berdasarkan asal kata),
rhetorika berasal dari :
 Bahasa Latin (Yunani kuno) “Rhetorica”
yang artinya seni berbicara.
 Bahasa Inggris “Rhetoric” yang berarti
kepandaian berpidato atau berbicara.
Secara terminologi (pengertian secara istilah) adalah :
• rhetorika dikenal dengan istilah “The art of speaking”
artinya seni di dalam berbicara
• rhetorika adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari
atau mempersoalkan tentang bagaimana caranya
berbicara yang mempunyai daya tarik yang
mempesona, sehingga orang yang mendengarkannya
dapat mengerti dan tergugah perasaannya.
DEFINISI YANG DIKEMUKAKAN OLEH BEBERAPA PAKAR
RHETORIKA
1. Richard E. Young cs,
Rhetorika adalah ilmu yang mengajarkan
bagaimana kita menggarap masalah wicara-
tutur kata secara heiristik, epistomologi untuk
membina saling pengertian dan kerja sama.
2. Socrates
Rhetorika mempersoalkan tentang
bagaimana mencari kebenaran
dengan dialog sebagai tekniknya.
Karena dengan dialog kebenaran
dapat timbul dengan sendirinya.
3. Plato
Rhetorika adalah kemampuan di
dalam mengaplikasikan bahasa lisan
yang sempurna dan merupakan jalan
bagi seseorang untuk memperoleh
pengetahuan yang luas dan
sempurna.
4. Ton Kertapati
Rhetorika sebagai kemampuan
seseorang untuk menyatakan
pikiran dan perasaannya dengan
menggunakan lambang-lambang
bahasa.
SEJARAH RETHORIKA
• Istilah rethorika muncul bermula di Yunani sekitar abad ke-
5 sebelum masehi. Pada saat itu adalah merupakan masa
kejayaan Yunani sebagai pusat kebudayaan barat dan para
filsufnya saling berlomba untuk mencari apa yang mereka
anggap sebagai kebenaran.
• Pengaruh kebudayaan Yunani ini menyebar sampai ke
dunia timur seperti Mesir, India, Persia, bahkan Indonesia
dan lain-lain.
• Rhetorika mulai berkembang pada jaman Socrates, Plato,
dan Aristoteles.
Selanjutnya rhetorika kemudian berkembang
menjadi suatu ilmu pengetahuan, dan yang
dianggap sebagai Guru Pertama dalam ilmu
rhetorika adalah Georgias (480 – 370 SM).
JENIS-JENIS RHETORIKA
Dari segi kepentingannya atau tujuan yang
ingin dicapai, rhetorika dapat dibagi dalam
dua bahagian, yaitu :
1. Rhetorika Persuasif
2. Rhetorika Dialektika
RHETORIKA PERSUASIF
adalah rhetorika yang bertujuan mempengaruhi
orang dengan tidak begitu
memperhatikan/mempertimbangkan nilai-nilai
kebenaran dan moralitas.
Rhetorika yang seperti ini dapat djumpai di mana-
mana, contohnya adalah rhetorika yang digunakan
oleh sebagian besar penjual obat kaki lima dalam
menawarkan dagangannya, dll.
RHETORIKA DIALEKTIKA
yang sering juga disebut dengan rhetorika psikologi,
adalah rhetorika yang muncul sebagai kebalikan dari rhetorika
persuasif, di mana rhetorika ini sangat memperhatikan nilai-
nilai kebenaran, kebajikan, moralitas dan sifatnya dapat
menenangkan jiwa manusia.
Tujuan utama rhetorika ini mengarah kepada pembinaan
spiritual. Rhetorika yang seperti ini umumnya digunakan Di
dalam ceramah-ceramah agama.
TUJUAN RHETORIKA
adalah berusaha untuk membentuk opini
publik atau menggiring pendapat umum ke
arah pendapat pembicara, atau minimal
pendengar (audience) tidak membantah
terhadap apa yang dikemukakan oleh si
pembicara (komunikator).
LANGGAM-LANGGAM DALAM RHETORIKA
Dalam rhetorika langgam diartikan sebagai cara, ragam,
atau gaya suatu bahasa (pembicaraan).
Langgam-langgam rhetorika dapat dibagi atas :
1. Langgam Agitasi
2. Langgam Teater
3. Langgam Agama
LANGGAM AGITASI
adalah langgam yang kebanyakan
dipakai dalam rhetorika persuasif.
Langgam ini biasanya digunakan untuk
membakar semangat, misalnya oleh
demonstran.
LANGGAM TEATER
adalah langgam yang digunakan oleh para
pemain teater dalam berdialog.
LANGGAM AGAMA
adalah langam yang biasa
digunakan oleh para muballigh
atau para pendeta dalam
penyampaian ceramahnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN RHETORIKA
Keberhasilan suatu rhetorika di dalam berbicara
sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara
lain:
1. Situasi
2. Ruang
3. Waktu
4. Tema
5. Isi atau Materi
6. Teknik Penyajian
1. SITUASI
Situasi yang dimaksudkan adalah hal-hal yang
menyangkut keadaan atau kondisi saat
pembicaraan/ceramah sedang berlangsung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Tingkat pengetahuan pendengar.
b. Formal atau informal.
c. Sedih atau gembira.
2. RUANG
Hal ini adalah tentang tempat di mana
kita sedang berbicara, misalnya di
dalam ruangan gedung ataukah di
lapangan.
3. WAKTU
Yang dimaksudkan dengan waktu di sini
adalah, di samping waktu yang
sebenarnya yaitu apakah pagi, siang,
sore atau malam.
Juga tentang isi materi yang akan
dibicarakan, apakah hal tersebut masih
aktual ataukah sudah usang atau basi.
4. TEMA
Sebuah tema sangat penting artinya dalam suatu
pembicaraan, sehingga di dalam pembicaraan seorang
pembicara ia dapat fokus atau terarah.
Sangat disarankan hanya menggunakan satu tema
sehingga tidak mengambang, yang dapat
mengakibatkan isi pembicaraan susah dipahami oleh
pendengar.
Namun jika terpaksa harus lebih dari satu, maka
selesaikanlah satu tema pembicaraan kemudian pindah
ke tema yang lainnya.
5. ISI ATAU MATERI
Isi pembicaraan hendaknya sesuai dengan tema yang telah dipersiapkan
dengan mantap sebelumnya dan menarik minat pendengar.
Adapun yang dapat menjadi pemicu rasa ketertarikan pendengar di
antaranya adalah :
1. Up to date, masalah yang dibicarakan adalah masalah yang sedang
hangat-hangatnya di dalam masyarakat.
2. Merupakan suatu yang menyangkut kepentingan pendengar.
3. Masalah yang mengandung pertentangan publik, benar-salah, baik-
buruk.
4. Sesuai dengan kemampuan logika pendengar, dll.
6. TEKNIK PENYAJIAN
Teknik yang dimaksudkan disini adalah cara-cara yang
digunakan di dalam berbicara, meliputi :
a. Kemampuan menggunakan bahasa lisan dengan baik.
b. Ekspresi (air muka) yang menarik,
c. Stressing (redance),
d. Kemampuan memberikan refreshing (penyegaran)
dengan menyelipkan intermezzo,
e. Kepribadian atau personality.
A. KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA LISAN
DENGAN BAIK.
Dalam hal ini seorang pembicara hendaknya
memiliki kemampuan tata bahasa yang baik,
artikulasi yang jelas dan tidak cadel, intonasi
yang menarik (tidak monoton), aksen yang
tepat, dan tidak terlalu banyak menggunakan
istilah yang tidak perlu.
B. EKSPRESI (AIR MUKA) YANG MENARIK,
misalnya: tidak cemberut, tidak pucat, tidak
merah, dan sebagainya.
Ekspresi dalam berbicara sangat penting
untuk memikat minat dengar atau rasa
ingin tahu dari pendengar.
C. STRESSING (REDANCE),
yaitu kemampuan seorang pembicara untuk
memberikan penekanan pada masalah-masalah
inti atau penting Di dalam pembicaraannya,
misalnya dengan pengulangan-pengulangan
yang seperlunya, atau dengan penekanan-
penekanan tertentu dalam nada pembicaraan.
D. KEMAMPUAN MEMBERIKAN REFRESHING (PENYEGARAN)
DENGAN MENYELIPKAN INTERMEZZO,
yaitu dengan menyelingi pembicaraan dengan hal-hal
lain yang berhubungan yang mengandung kelucuan, baik
itu pengalaman sendiri atau sebuah anekdot, dengan
tidak mengurangi nilai pembicaraan.
Hal ini dimaksudkan agar pendengar tidak terlalu stress
yang bisa menimbulkan kejenuhan atau kebosanan
dalam mengikuti pembicaraan kita.
E. KEPRIBADIAN ATAU PERSONALITY.
Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah di
samping daya pesona atau kharismatik
seseorang, juga meliputi nilai-nilai pribadi
seorang pembicara, di antaranya: jujur, cerdik,
berani, bijaksana, berpandangan baik, percaya
diri, tegas, tahu diri, tenang dan tenggang rasa.
MATERI RHETORIKA.pptx

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Kd 3.17 4.17
Kd  3.17    4.17Kd  3.17    4.17
Kd 3.17 4.17
 
Ceramah xi
Ceramah xiCeramah xi
Ceramah xi
 
Makalah retorika
Makalah retorika Makalah retorika
Makalah retorika
 
Hakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa IndonesiaHakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa Indonesia
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Objek Kajian Semantik/Ilmu Dilalah
Objek Kajian Semantik/Ilmu DilalahObjek Kajian Semantik/Ilmu Dilalah
Objek Kajian Semantik/Ilmu Dilalah
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Manajemen redaksi
Manajemen redaksiManajemen redaksi
Manajemen redaksi
 
retorika
retorikaretorika
retorika
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Contoh abstrak artikel ilmiah
Contoh abstrak artikel ilmiahContoh abstrak artikel ilmiah
Contoh abstrak artikel ilmiah
 
Power point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaPower point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesia
 
Makalah Konsep Akhlak dan Ruang Lingkup Dalam Berpolitik, Berdagang, dan Beru...
Makalah Konsep Akhlak dan Ruang Lingkup Dalam Berpolitik, Berdagang, dan Beru...Makalah Konsep Akhlak dan Ruang Lingkup Dalam Berpolitik, Berdagang, dan Beru...
Makalah Konsep Akhlak dan Ruang Lingkup Dalam Berpolitik, Berdagang, dan Beru...
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Dispro Radio (share now)
Dispro Radio (share now)Dispro Radio (share now)
Dispro Radio (share now)
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 

Similar to MATERI RHETORIKA.pptx

Retorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingRetorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingMusdalifah yusuf
 
Resume materi mata kuliah ilmu retorika
Resume materi mata kuliah ilmu retorikaResume materi mata kuliah ilmu retorika
Resume materi mata kuliah ilmu retorikahusnunnadiya
 
Retorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptx
Retorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptxRetorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptx
Retorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptxFebrianaFisika
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraArief Kurniatama
 
Bahasa & retorika
Bahasa & retorikaBahasa & retorika
Bahasa & retorikaRisa Martia
 
Presentasi Teori Retorika.pptx
Presentasi Teori Retorika.pptxPresentasi Teori Retorika.pptx
Presentasi Teori Retorika.pptxmochbrilian
 
Ppt retorika dakwah kelompok 2
Ppt retorika dakwah kelompok 2Ppt retorika dakwah kelompok 2
Ppt retorika dakwah kelompok 2NadillahSyahwitri1
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxEwei Voon
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika erikadwiyana
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaerikadwiyana
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 

Similar to MATERI RHETORIKA.pptx (20)

Retorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingRetorika dan publik speaking
Retorika dan publik speaking
 
Uts
UtsUts
Uts
 
Resume materi mata kuliah ilmu retorika
Resume materi mata kuliah ilmu retorikaResume materi mata kuliah ilmu retorika
Resume materi mata kuliah ilmu retorika
 
Retorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptx
Retorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptxRetorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptx
Retorika_Ajaran_Yunani_tentang_Public_Sp.pptx
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
 
Bahasa & retorika
Bahasa & retorikaBahasa & retorika
Bahasa & retorika
 
Presentasi Teori Retorika.pptx
Presentasi Teori Retorika.pptxPresentasi Teori Retorika.pptx
Presentasi Teori Retorika.pptx
 
Retorika dakwah
Retorika dakwahRetorika dakwah
Retorika dakwah
 
Ppt retorika dakwah kelompok 2
Ppt retorika dakwah kelompok 2Ppt retorika dakwah kelompok 2
Ppt retorika dakwah kelompok 2
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
 
RETORIKA dan PROTOKOLER.ppt
RETORIKA dan PROTOKOLER.pptRETORIKA dan PROTOKOLER.ppt
RETORIKA dan PROTOKOLER.ppt
 
Bedah buku
Bedah bukuBedah buku
Bedah buku
 
Konsep Dasar Retorika
Konsep Dasar RetorikaKonsep Dasar Retorika
Konsep Dasar Retorika
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika
 
Rangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptxRangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptx
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 

More from JaparSadiqAssaqaf1

SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docx
SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docxSEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docx
SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docxJaparSadiqAssaqaf1
 
1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...
1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...
1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...JaparSadiqAssaqaf1
 
ASET SMP Negeri 1 Balocci.pptx
ASET SMP Negeri 1 Balocci.pptxASET SMP Negeri 1 Balocci.pptx
ASET SMP Negeri 1 Balocci.pptxJaparSadiqAssaqaf1
 
16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx
16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx
16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptxJaparSadiqAssaqaf1
 

More from JaparSadiqAssaqaf1 (7)

SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docx
SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docxSEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docx
SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docx
 
SOAL TEST IHT EDUKASI.pptx
SOAL TEST IHT EDUKASI.pptxSOAL TEST IHT EDUKASI.pptx
SOAL TEST IHT EDUKASI.pptx
 
1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...
1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...
1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar D...
 
ASET SMP Negeri 1 Balocci.pptx
ASET SMP Negeri 1 Balocci.pptxASET SMP Negeri 1 Balocci.pptx
ASET SMP Negeri 1 Balocci.pptx
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
 
Model-model Pembelajaran.ppt
Model-model Pembelajaran.pptModel-model Pembelajaran.ppt
Model-model Pembelajaran.ppt
 
16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx
16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx
16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas.pptx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

MATERI RHETORIKA.pptx

  • 2. LATAR BELAKANG Salah satu dari sekian banyak jenis keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang adalah keterampilan berbicara atau seni berbicara. Dalam berinteraksi, manusia butuh komunikasi
  • 3. Di dalam kenyataannya bahwa proses komunikasi yang dilakukan oleh manusia, baik secara pribadi maupun secara kelompok tidak jarang ditemukan adanya kegagalan di dalam mencapai tujuan komunikasi.
  • 5. PENGERTIAN/DEFINISI RHETORIKA Rhetorika dapat diartikan secara “etimologi” dan “terminologi”.
  • 6. Secara etimologi (berdasarkan asal kata), rhetorika berasal dari :  Bahasa Latin (Yunani kuno) “Rhetorica” yang artinya seni berbicara.  Bahasa Inggris “Rhetoric” yang berarti kepandaian berpidato atau berbicara.
  • 7. Secara terminologi (pengertian secara istilah) adalah : • rhetorika dikenal dengan istilah “The art of speaking” artinya seni di dalam berbicara • rhetorika adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari atau mempersoalkan tentang bagaimana caranya berbicara yang mempunyai daya tarik yang mempesona, sehingga orang yang mendengarkannya dapat mengerti dan tergugah perasaannya.
  • 8. DEFINISI YANG DIKEMUKAKAN OLEH BEBERAPA PAKAR RHETORIKA 1. Richard E. Young cs, Rhetorika adalah ilmu yang mengajarkan bagaimana kita menggarap masalah wicara- tutur kata secara heiristik, epistomologi untuk membina saling pengertian dan kerja sama.
  • 9. 2. Socrates Rhetorika mempersoalkan tentang bagaimana mencari kebenaran dengan dialog sebagai tekniknya. Karena dengan dialog kebenaran dapat timbul dengan sendirinya.
  • 10. 3. Plato Rhetorika adalah kemampuan di dalam mengaplikasikan bahasa lisan yang sempurna dan merupakan jalan bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan sempurna.
  • 11. 4. Ton Kertapati Rhetorika sebagai kemampuan seseorang untuk menyatakan pikiran dan perasaannya dengan menggunakan lambang-lambang bahasa.
  • 12. SEJARAH RETHORIKA • Istilah rethorika muncul bermula di Yunani sekitar abad ke- 5 sebelum masehi. Pada saat itu adalah merupakan masa kejayaan Yunani sebagai pusat kebudayaan barat dan para filsufnya saling berlomba untuk mencari apa yang mereka anggap sebagai kebenaran. • Pengaruh kebudayaan Yunani ini menyebar sampai ke dunia timur seperti Mesir, India, Persia, bahkan Indonesia dan lain-lain. • Rhetorika mulai berkembang pada jaman Socrates, Plato, dan Aristoteles.
  • 13. Selanjutnya rhetorika kemudian berkembang menjadi suatu ilmu pengetahuan, dan yang dianggap sebagai Guru Pertama dalam ilmu rhetorika adalah Georgias (480 – 370 SM).
  • 14. JENIS-JENIS RHETORIKA Dari segi kepentingannya atau tujuan yang ingin dicapai, rhetorika dapat dibagi dalam dua bahagian, yaitu : 1. Rhetorika Persuasif 2. Rhetorika Dialektika
  • 15. RHETORIKA PERSUASIF adalah rhetorika yang bertujuan mempengaruhi orang dengan tidak begitu memperhatikan/mempertimbangkan nilai-nilai kebenaran dan moralitas. Rhetorika yang seperti ini dapat djumpai di mana- mana, contohnya adalah rhetorika yang digunakan oleh sebagian besar penjual obat kaki lima dalam menawarkan dagangannya, dll.
  • 16. RHETORIKA DIALEKTIKA yang sering juga disebut dengan rhetorika psikologi, adalah rhetorika yang muncul sebagai kebalikan dari rhetorika persuasif, di mana rhetorika ini sangat memperhatikan nilai- nilai kebenaran, kebajikan, moralitas dan sifatnya dapat menenangkan jiwa manusia. Tujuan utama rhetorika ini mengarah kepada pembinaan spiritual. Rhetorika yang seperti ini umumnya digunakan Di dalam ceramah-ceramah agama.
  • 17. TUJUAN RHETORIKA adalah berusaha untuk membentuk opini publik atau menggiring pendapat umum ke arah pendapat pembicara, atau minimal pendengar (audience) tidak membantah terhadap apa yang dikemukakan oleh si pembicara (komunikator).
  • 18. LANGGAM-LANGGAM DALAM RHETORIKA Dalam rhetorika langgam diartikan sebagai cara, ragam, atau gaya suatu bahasa (pembicaraan). Langgam-langgam rhetorika dapat dibagi atas : 1. Langgam Agitasi 2. Langgam Teater 3. Langgam Agama
  • 19. LANGGAM AGITASI adalah langgam yang kebanyakan dipakai dalam rhetorika persuasif. Langgam ini biasanya digunakan untuk membakar semangat, misalnya oleh demonstran.
  • 20. LANGGAM TEATER adalah langgam yang digunakan oleh para pemain teater dalam berdialog.
  • 21. LANGGAM AGAMA adalah langam yang biasa digunakan oleh para muballigh atau para pendeta dalam penyampaian ceramahnya.
  • 22. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN RHETORIKA Keberhasilan suatu rhetorika di dalam berbicara sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Situasi 2. Ruang 3. Waktu 4. Tema 5. Isi atau Materi 6. Teknik Penyajian
  • 23. 1. SITUASI Situasi yang dimaksudkan adalah hal-hal yang menyangkut keadaan atau kondisi saat pembicaraan/ceramah sedang berlangsung. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: a. Tingkat pengetahuan pendengar. b. Formal atau informal. c. Sedih atau gembira.
  • 24. 2. RUANG Hal ini adalah tentang tempat di mana kita sedang berbicara, misalnya di dalam ruangan gedung ataukah di lapangan.
  • 25. 3. WAKTU Yang dimaksudkan dengan waktu di sini adalah, di samping waktu yang sebenarnya yaitu apakah pagi, siang, sore atau malam. Juga tentang isi materi yang akan dibicarakan, apakah hal tersebut masih aktual ataukah sudah usang atau basi.
  • 26. 4. TEMA Sebuah tema sangat penting artinya dalam suatu pembicaraan, sehingga di dalam pembicaraan seorang pembicara ia dapat fokus atau terarah. Sangat disarankan hanya menggunakan satu tema sehingga tidak mengambang, yang dapat mengakibatkan isi pembicaraan susah dipahami oleh pendengar. Namun jika terpaksa harus lebih dari satu, maka selesaikanlah satu tema pembicaraan kemudian pindah ke tema yang lainnya.
  • 27. 5. ISI ATAU MATERI Isi pembicaraan hendaknya sesuai dengan tema yang telah dipersiapkan dengan mantap sebelumnya dan menarik minat pendengar. Adapun yang dapat menjadi pemicu rasa ketertarikan pendengar di antaranya adalah : 1. Up to date, masalah yang dibicarakan adalah masalah yang sedang hangat-hangatnya di dalam masyarakat. 2. Merupakan suatu yang menyangkut kepentingan pendengar. 3. Masalah yang mengandung pertentangan publik, benar-salah, baik- buruk. 4. Sesuai dengan kemampuan logika pendengar, dll.
  • 28. 6. TEKNIK PENYAJIAN Teknik yang dimaksudkan disini adalah cara-cara yang digunakan di dalam berbicara, meliputi : a. Kemampuan menggunakan bahasa lisan dengan baik. b. Ekspresi (air muka) yang menarik, c. Stressing (redance), d. Kemampuan memberikan refreshing (penyegaran) dengan menyelipkan intermezzo, e. Kepribadian atau personality.
  • 29. A. KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA LISAN DENGAN BAIK. Dalam hal ini seorang pembicara hendaknya memiliki kemampuan tata bahasa yang baik, artikulasi yang jelas dan tidak cadel, intonasi yang menarik (tidak monoton), aksen yang tepat, dan tidak terlalu banyak menggunakan istilah yang tidak perlu.
  • 30. B. EKSPRESI (AIR MUKA) YANG MENARIK, misalnya: tidak cemberut, tidak pucat, tidak merah, dan sebagainya. Ekspresi dalam berbicara sangat penting untuk memikat minat dengar atau rasa ingin tahu dari pendengar.
  • 31. C. STRESSING (REDANCE), yaitu kemampuan seorang pembicara untuk memberikan penekanan pada masalah-masalah inti atau penting Di dalam pembicaraannya, misalnya dengan pengulangan-pengulangan yang seperlunya, atau dengan penekanan- penekanan tertentu dalam nada pembicaraan.
  • 32. D. KEMAMPUAN MEMBERIKAN REFRESHING (PENYEGARAN) DENGAN MENYELIPKAN INTERMEZZO, yaitu dengan menyelingi pembicaraan dengan hal-hal lain yang berhubungan yang mengandung kelucuan, baik itu pengalaman sendiri atau sebuah anekdot, dengan tidak mengurangi nilai pembicaraan. Hal ini dimaksudkan agar pendengar tidak terlalu stress yang bisa menimbulkan kejenuhan atau kebosanan dalam mengikuti pembicaraan kita.
  • 33. E. KEPRIBADIAN ATAU PERSONALITY. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah di samping daya pesona atau kharismatik seseorang, juga meliputi nilai-nilai pribadi seorang pembicara, di antaranya: jujur, cerdik, berani, bijaksana, berpandangan baik, percaya diri, tegas, tahu diri, tenang dan tenggang rasa.