SlideShare a Scribd company logo
Harga Diri Peran Identitas
Gambaran (Citra)
Diri
Ideal Diri
PENGALAMAN MASA LALU TINGKAT TUMBUH KEMBANG
LINGKUNGAN
• Cerminan terhadap
tubuh (Ex: Ganteng,
sixpack, dll)
• Fx. Resiko : Kehilangan/
kerusakan bagian
tubuh, Perubahan
ukuran bentuk dan
penampilan, Proses
pengobatan ( ex: kemo)
• Penilaian individu tentang
dirinya dengan
menganalisis kesesuaian
antara perilaku dan ideal
diri yang lain.
• Fx Resiko : Penolakan,
Kurang Penghargaan, dll
• Serangkaian perilaku yang
diharapkan oleh masyarakat
yang sesuai dengan fungsi
yang ada dalam masyarakat
atau suatu pola sikap,
perilaku, nilai, dan tujuan
yang diharapkan dari
seseorang berdasarkan
posisinya di masyarakat.
• Penilaian individu tentang
dirinya sebagai suatu
kesatuan yang utuh
• Kesadaran tentang diri
sendiri, yang menyadari
bahwa dirinya berbeda
dengan orang lain :
Percaya diri; mengatur diri;
mampu menguasai diri.
• Suatu persepsi individu
tentang bagaimana ia
harus berperilaku sesuai
dengan standar, tujuan,
aspirasi, atau nilai
pribadinya.
• Fx Risiko : Harapan tidak
sesuai kenyataan, cita-cita
terlalu tinggi
Kesadaran batin yang tetap, mengenai
pengalaman yang berhubungan dengan
aku dan membedakan aku dari yang bukan
aku.
• Dukungan mental cukup
• Lingkungan Fisik
• Lingkungan Psikologis
PENGKAJIAN FOKUS
MASALAH KONSEP DIRI
• Persepsi diri atau pola konsep diri
• Pola berhubungan atau peran
• Pola reproduksi
• Koping terhadap stres
• Adanya nilai keyakinan
• Tanda perubahan fisik :
Kecemasan, ketakutan, rasa marah,
dan rasa bersalah
MASALAH KEPERAWATAN
• Harga diri rendah kronik
• Harga diri rendah situasional
• Keputusasaan
• Gangguan identitas pribadi
• Risiko pelemahan martabat
• Risiko kesepian
• Gangguan citra tubuh
SPIRITUAL
Sesuatu yang dipercayai oleh
seseorang dalam
hubungannya dengan
kekuatan yang lebih tinggi
(TUHAN), yang menimbulkan
suatu kebutuhan serta
kecintaan terhadap adanya
Tuhan, dan permohonan
maaf atas segala kesalahan
yang pernah diperbuat.
Agama merupakan petunjuk perilaku
karena didalam agama terdapat ajaran
baik dan larangan yang berdampak
pada kehidupan dan kesehatan
seseorang
Kebutuhan spiritual merupakan
kebutuhan dasar oleh setiap
manusisa. Saat seseorang dalam
keadaan sakit, maka terdapat 2
kemungkinan yaitu pasien semakin
dekat dengan Tuhan atau semakin
jauh dengan Tuhan
SPIRITUAL
PERKEMBANGAN
SPIRITUAL
FAKTOR YANG
MEMENGARUHI KEBUTUHAN
SPIRITUAL
DISTRES
SPIRITUAL
• USIA ANAK-ANAK
Perkembangan kepercayaan
berdasarkan pengalaman anak dalam
berinteraksi dengan orang lain.
• USIA REMAJA AKHIR
Terkumpulnya kepercayaan yang
ditandai dengan adanya partisipasi
aktif pada kegiatan keagamaan.
• USIA DEWASA AWAL
masa pencarian kepercayaan dini,
diawali dengan proses pertanyaan
akan keyakinan atau kepercayaan
yang dikaitkan secara kognitif
sebagai bentuk yang tepat untuk
mempercayainya.
• USIA PERTENGAHAN DEWASA
Tingkatan kepercayaan dari diri
sendiri, perkembangan ini diwalai
dengan semakin kuatnya kepercayaan
diri yang dipertahankan
• PERKEMBANGAN
Usia seseorang menentukan
tingkat kematangan spiritual.
• KELUARGA
Keluarga memiliki peran utama
dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual seseorang.
• RAS/SUKU
Ras atau suku seseorang akan
mempengaruhi keyakinan
seseorang pada spiritual.
• AGAMA YANG DIANUT
Agama dapat menentukan arti
pentingnya kebutuhan spiritual.
• KEGIATAN KEAGAMAAN
Kegiatan keagamaan dapat
selalu mengingatkan keberadaan
dirinya dengan Tuhan.
Merupakan suatu keadaan ketika
individu atau kelompok mengalami
atau beresiko mengalami gangguan
dalam kepercayaan atau sistem nilai
yang memberikan kekuatan, harapan
dan arti kehidupan
• SPRIRITUAL YANG SAKIT
Kesulitan menerima kehilangan dari orang yang
dicintai atau dari penderitaan yang berat.
• SPIRITUAL YANG KHAWATIR
Terjadinya pertentangan kepercayaan dan
sistem nilai seperti adanya aborsi
• SPIRITUAL YANG HILANG
Kesadaran batin yang tetap, mengenai
pengalaman yang berhubungan dengan
aku dan membedakan aku dari yang bukan
aku.
• ASPEK BIOLOGIS
Sudut pandang seseorang dari sisi
biologis seperti anatomi fisiologi sistem
reproduksi, kemampuan organ seksual,
dan adanya hormonal serta sistem saraf
yang berfungsi atau berhubungan dengan
kebutuhan seksual.
• ASPEK PSIKOLOGIS
Sudut pandang seseorang dari sisi
identitas jenis kelamin, memandang
gambaran seksual atau konsep diri
lainnya.
• ASPEK SOSIAL BUDAYA
Keyakinan yang berlaku di masyarakat
terhadap kebutuhan seksual serta
perilakunya di masyarakat.
• FASE ORAL (0-1 TH)
Sumber utama interaksi bayi terjadi melalui
mulut
• FASE ANAL (1-3 TH)
Fokus utama dari libido adalah
pengendalian kandung kemih dan buang air
besar
• FASE PHALIC (3-5 TH)
Fokus utama anak adalah pada alat kelamin
(menemukan perbedaan gender).
• FASE LATENT (6-12 TH)
Mengeksplorasi identitas seksual, dan mulai
bermain dengan rekan sejenis
• FASE GENITAL (>12 TH)
Seseorang mulai mengembangkan minat
seksual yang kuat pada lawan jenis.
• Ekshibisionisme : membuat orang asing
terkejut, takut, atau terkesan dengan perilakunya.
• Voyeurisme : mengintip orang lain yang sedang
mandi, ganti pakaian, tanpa busana, atau
beraktivitas seksual
• Froteurisme : Menggesekkan kelamin pada
tubuh orang yang tak dikenal.
• Paedofilia : aktivitas seksual dengan anak di
bawah usia 13 tahun.
• Sadmasokis : kepuasan seksual dari rasa sakit
• Sadisme : kepuasan seksual ketika menyiksa
pasangannya
• Transvetitisme : pria heteroseksual yang
mendapat kepuasan seksual dengan berdandan
sebagai wanita
• Nekrofilia : melakukan aktivitas seksual pada
mayat
• Zoofilia : aktivitas seksual dengan binatang
(hubungan emosi langsung)
• Beastiality : aktivitas seksual dengan binatang
sebatas kontak fisik)

More Related Content

What's hot

Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Cahya
 
Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual
ShendiFlat
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
siakadurban
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualkb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
Uwes Chaeruman
 
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"
noussevarenna
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
pjj_kemenkes
 
Konsep diri2
Konsep diri2Konsep diri2
Asuhan keperawatan pada klien lesbi
Asuhan keperawatan pada klien lesbiAsuhan keperawatan pada klien lesbi
Asuhan keperawatan pada klien lesbiFaradila Risky
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Yeti Rohayati
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
pjj_kemenkes
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
Jek Amidos Pardede
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Valny Majid
 
2. batasan-remaja
2. batasan-remaja2. batasan-remaja
2. batasan-remaja
Putry Anggana
 
Wanita sebagai gadis pada masa adolesen
Wanita sebagai gadis pada masa adolesenWanita sebagai gadis pada masa adolesen
Wanita sebagai gadis pada masa adolesen
Tiyorini
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remaja
Aghnia Rahmawati
 
106464226 2010 d
106464226 2010 d106464226 2010 d
106464226 2010 d
TiTo Saint
 
Psikologi remaja
Psikologi remaja Psikologi remaja
Psikologi remaja
Faisal Faisal
 
Psikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnyaPsikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnya
FannyShyfa
 

What's hot (19)

Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualkb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
 
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja"
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
 
Konsep diri2
Konsep diri2Konsep diri2
Konsep diri2
 
Asuhan keperawatan pada klien lesbi
Asuhan keperawatan pada klien lesbiAsuhan keperawatan pada klien lesbi
Asuhan keperawatan pada klien lesbi
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
2. batasan-remaja
2. batasan-remaja2. batasan-remaja
2. batasan-remaja
 
Wanita sebagai gadis pada masa adolesen
Wanita sebagai gadis pada masa adolesenWanita sebagai gadis pada masa adolesen
Wanita sebagai gadis pada masa adolesen
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remaja
 
106464226 2010 d
106464226 2010 d106464226 2010 d
106464226 2010 d
 
Psikologi remaja
Psikologi remaja Psikologi remaja
Psikologi remaja
 
Psikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnyaPsikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnya
 

Similar to MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
ppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptx
ppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptxppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptx
ppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptx
BangUdinPolman
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
Deskijulianda
 
Askep remaja new
Askep remaja newAskep remaja new
Askep remaja new
Alvian P Windiramadhan
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3bambee255
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
Anuar Zainal Sepri
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptxkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
drsrisubekti05
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
MuhammadMarjuki1
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
deviaulia8
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
puskesmastambakaji
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdfkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
Rachmaindriani2
 
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadiPerkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Addri AndTaga
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
Siti Maemunah
 
Aspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNA
Aspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNAAspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNA
Aspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
DitaDamayanti17
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PutriNurhayati15
 
Anak.ppt
Anak.pptAnak.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
firmanboi1
 
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remajatahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
SagitaDarmasari1
 

Similar to MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS (20)

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
ppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptx
ppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptxppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptx
ppt_Psikologi_Perkembangan_Remaja.pptx
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
Askep remaja new
Askep remaja newAskep remaja new
Askep remaja new
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptxkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdfkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
 
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadiPerkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
Perkembangan remaja dan_permasalahannya_jadi
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Aspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNA
Aspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNAAspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNA
Aspek seksualitas AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
Anak.ppt
Anak.pptAnak.ppt
Anak.ppt
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remajatahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
 

Recently uploaded

pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 

Recently uploaded (20)

pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 

MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS

  • 1.
  • 2.
  • 3. Harga Diri Peran Identitas Gambaran (Citra) Diri Ideal Diri PENGALAMAN MASA LALU TINGKAT TUMBUH KEMBANG LINGKUNGAN • Cerminan terhadap tubuh (Ex: Ganteng, sixpack, dll) • Fx. Resiko : Kehilangan/ kerusakan bagian tubuh, Perubahan ukuran bentuk dan penampilan, Proses pengobatan ( ex: kemo) • Penilaian individu tentang dirinya dengan menganalisis kesesuaian antara perilaku dan ideal diri yang lain. • Fx Resiko : Penolakan, Kurang Penghargaan, dll • Serangkaian perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola sikap, perilaku, nilai, dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. • Penilaian individu tentang dirinya sebagai suatu kesatuan yang utuh • Kesadaran tentang diri sendiri, yang menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain : Percaya diri; mengatur diri; mampu menguasai diri. • Suatu persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar, tujuan, aspirasi, atau nilai pribadinya. • Fx Risiko : Harapan tidak sesuai kenyataan, cita-cita terlalu tinggi Kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. • Dukungan mental cukup • Lingkungan Fisik • Lingkungan Psikologis
  • 4. PENGKAJIAN FOKUS MASALAH KONSEP DIRI • Persepsi diri atau pola konsep diri • Pola berhubungan atau peran • Pola reproduksi • Koping terhadap stres • Adanya nilai keyakinan • Tanda perubahan fisik : Kecemasan, ketakutan, rasa marah, dan rasa bersalah MASALAH KEPERAWATAN • Harga diri rendah kronik • Harga diri rendah situasional • Keputusasaan • Gangguan identitas pribadi • Risiko pelemahan martabat • Risiko kesepian • Gangguan citra tubuh
  • 5.
  • 6. SPIRITUAL Sesuatu yang dipercayai oleh seseorang dalam hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi (TUHAN), yang menimbulkan suatu kebutuhan serta kecintaan terhadap adanya Tuhan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat. Agama merupakan petunjuk perilaku karena didalam agama terdapat ajaran baik dan larangan yang berdampak pada kehidupan dan kesehatan seseorang Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar oleh setiap manusisa. Saat seseorang dalam keadaan sakit, maka terdapat 2 kemungkinan yaitu pasien semakin dekat dengan Tuhan atau semakin jauh dengan Tuhan
  • 7. SPIRITUAL PERKEMBANGAN SPIRITUAL FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN SPIRITUAL DISTRES SPIRITUAL • USIA ANAK-ANAK Perkembangan kepercayaan berdasarkan pengalaman anak dalam berinteraksi dengan orang lain. • USIA REMAJA AKHIR Terkumpulnya kepercayaan yang ditandai dengan adanya partisipasi aktif pada kegiatan keagamaan. • USIA DEWASA AWAL masa pencarian kepercayaan dini, diawali dengan proses pertanyaan akan keyakinan atau kepercayaan yang dikaitkan secara kognitif sebagai bentuk yang tepat untuk mempercayainya. • USIA PERTENGAHAN DEWASA Tingkatan kepercayaan dari diri sendiri, perkembangan ini diwalai dengan semakin kuatnya kepercayaan diri yang dipertahankan • PERKEMBANGAN Usia seseorang menentukan tingkat kematangan spiritual. • KELUARGA Keluarga memiliki peran utama dalam pemenuhan kebutuhan spiritual seseorang. • RAS/SUKU Ras atau suku seseorang akan mempengaruhi keyakinan seseorang pada spiritual. • AGAMA YANG DIANUT Agama dapat menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual. • KEGIATAN KEAGAMAAN Kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan keberadaan dirinya dengan Tuhan. Merupakan suatu keadaan ketika individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami gangguan dalam kepercayaan atau sistem nilai yang memberikan kekuatan, harapan dan arti kehidupan • SPRIRITUAL YANG SAKIT Kesulitan menerima kehilangan dari orang yang dicintai atau dari penderitaan yang berat. • SPIRITUAL YANG KHAWATIR Terjadinya pertentangan kepercayaan dan sistem nilai seperti adanya aborsi • SPIRITUAL YANG HILANG
  • 8.
  • 9. Kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. • ASPEK BIOLOGIS Sudut pandang seseorang dari sisi biologis seperti anatomi fisiologi sistem reproduksi, kemampuan organ seksual, dan adanya hormonal serta sistem saraf yang berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan seksual. • ASPEK PSIKOLOGIS Sudut pandang seseorang dari sisi identitas jenis kelamin, memandang gambaran seksual atau konsep diri lainnya. • ASPEK SOSIAL BUDAYA Keyakinan yang berlaku di masyarakat terhadap kebutuhan seksual serta perilakunya di masyarakat. • FASE ORAL (0-1 TH) Sumber utama interaksi bayi terjadi melalui mulut • FASE ANAL (1-3 TH) Fokus utama dari libido adalah pengendalian kandung kemih dan buang air besar • FASE PHALIC (3-5 TH) Fokus utama anak adalah pada alat kelamin (menemukan perbedaan gender). • FASE LATENT (6-12 TH) Mengeksplorasi identitas seksual, dan mulai bermain dengan rekan sejenis • FASE GENITAL (>12 TH) Seseorang mulai mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. • Ekshibisionisme : membuat orang asing terkejut, takut, atau terkesan dengan perilakunya. • Voyeurisme : mengintip orang lain yang sedang mandi, ganti pakaian, tanpa busana, atau beraktivitas seksual • Froteurisme : Menggesekkan kelamin pada tubuh orang yang tak dikenal. • Paedofilia : aktivitas seksual dengan anak di bawah usia 13 tahun. • Sadmasokis : kepuasan seksual dari rasa sakit • Sadisme : kepuasan seksual ketika menyiksa pasangannya • Transvetitisme : pria heteroseksual yang mendapat kepuasan seksual dengan berdandan sebagai wanita • Nekrofilia : melakukan aktivitas seksual pada mayat • Zoofilia : aktivitas seksual dengan binatang (hubungan emosi langsung) • Beastiality : aktivitas seksual dengan binatang sebatas kontak fisik)