SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Tahap Pra Produksi Film
MUHAMAD SAFII .M, S.T
Tahapan Pra Produksi
Tahap pra produksi adalah tahap pencarian data awal oleh penulis yang menjadi pedoman
melakukan tahap produksi, data yang didapat kemudian dijadikan bahan untuk menentukan
alur dari video yang akan dibuat.
Sebelum masuk ketahap produksi, yang perlu dipersiapkan dahulu adalah ide, Sinopsis,
Skenario/Script, storyboard berdasarkan data yang sudah diperoleh.
Pada tahap pengambilan data awal, metode yang dilakukan adalah dengan cara riset lokasi
terlebih dahulu untuk menentukan letak pengambilan video
Setelah mendapatkan data yang sudah ‘matang’ maka baru bisa membuat skenarionya.
MUHAMAD SAFII .M, S.T
IDE
• Ide merupakan acuan dasar pembuatan film/iklan.
• Ide cerita bisa diidapatkan dari bermacam sumber,
seperti: pengalaman, masalah disekitar, cerita rakyat,
biografi, dan lain-lain.
• Setelah menentukan ide, mulailah membuat dan
menyusun karakter, setting dan situasi yang akan
diciptakan dalam film yang akan dibuat
MUHAMAD SAFII .M, S.T
IDE : Contoh
Perhatikan :
Mari kita analisis iklan di
samping!
•Ide : Membuat iklan minuman
dengan tema pesta ulang
tahun
•Setting :
Tempat : Dalam rumah
Waktu : Siang hari
•Suasana : Pesta ulang tahun
•Karakter : badut, beberapa
anak dan keluarga.
https://www.youtube.com/watch?v=bvaGOi7tGb0
Penulisan Sinopsis
• Sinopsis merupakan cerita singkat dari film yang akan dibuat yang merupakan
hasil dari mengembangkan ide dan setting yang telah disusun sebelumnya.
• Langkah-langkah menyusun sinopsis:
➢Mencatat gagasan utama dan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang
penting.
➢Menulis ringkasan cerita berdasarkan gagasan yang telah ditulis.
➢Untuk membuat synopsis gunakanlah kalimat yang padat dan efektif.
➢Sinopsis tidak boleh menyimpang dari ide dan jalan cerita
MUHAMAD SAFII .M, S.T
Tips Penulisan Sinopsis, Skenario/Script
• Buat terlebih dahulu alur secara keseluruhan yang bertujuan kita mencari
garis besar cerita
• Alur dijadikan patokan untuk membuat adegan – adegan yang akan di buat
agar tidak mengarah kemana – kemana
• Karakter dan penokohan harus jelas (bila perlu, perjelas tokoh ketika
opening video)
• Wajib banget cari referensi agar kita bisa tau arah tujuan nya kemana
• Bila dibutuhkan buatlah Backstory (cerita yang terjadi sebelum ceritamu
sekarang)
• Terkadang ide itu muncul disaat waktu yang terduga
• Gunakan font courier new
• Sesuaikan dengan kapasitas kita (jangan terlalu memaksakan diri)
MUHAMAD SAFII .M, S.T
Sinopsis “Seorang Pelajar”
Contoh :
Bagus (17), Seorang Pelajar Multimedia di salah satu SMK di
Indramayu. Pada suatu hari ia pun pergi berjalan dengan tujuan
untuk melakukan pemotretan. Di sepanjang jalan ia pun memotret
pemandangan sekitar. Dan setelah selesai pemotretan, ia pun
langsung pulang kerumah.
Keesokan Harinya, Bagus bangun tidur dan langsung bersiap-siap
untuk berangkat kesekolah. Setelah sampai disekolah,ia pun
melakukan finger print dan langsung memasuki ruang praktik.
Kemudian iapun mengikuti praktik dan menciptakan karya
teknologi berbentuk bangun ruang 3 Dimensi.
Penulisan Skenario
• Setelah sinopsis jadi, sinopsis akan dikembangkan menjadi script atau naskah scenario.
• Skenario merupakan penjabaran dari ide dan sinopsis menjadi lebih detail. Termasuk
tempat, waktu berlangsungnya adegan, aksi, garis besar dialog, pilihan gambar, dan tipe
short
• Skenario berisi beberapa informasi mengenai adegan yang melibatkan aktor, setting dan
property.
• Struktur dramatik (keseluruhan film) juga bisa dimasukkan disini (awal/eksposisi,
tengah/konfrontasi dan akhir/resolusi)
• Skenario Dokumenter/Shooting Script, berfungsi untuk memberikan informasi segala
sesuatu yang terlihat dan terdengar yang nantinya akan divisualkan oleh filmmaker
MUHAMAD SAFII .M, S.T
Penulisan Skenario
“Seorang Pelajar” atau
Seorang Pelajar
Skenario Oleh
MUHAMAD SAFII MUSTAKIM
Final Draft
Jarak 4 Spasi
Jarak 2 Spasi
Penulisan Ke Sekian
 Scene adalah sebuah adegan dalam satu lokasi
yang sama dan berlangsung pada saat yang sama
 Scene terdiri dari satu shot atau lebih dengan
angle yang berbeda
 Prinsipnya apabila berubah tempat, berubah
waktu (siang, sore, malam) maka berubah pula
scene nya
Contoh
SCENE 1 : EXT. TROTOAR JALAN-PAGI
(Film dibuka dengan pan&zoom)
SHOT 1 : Bagus Berjalan di Trotoar jalan,
lalu muncul kata “present”
(CUT TO)
SHOT 2 : Bagus berjalan dan memotret
pamandangan sekitar dan berkata “ah
indah sekali pemandangan ini”
(CUT TO)
 Rangkaian scene dinamakan squence yang
menggambarkan adegan utuh
Judul scene dengan huruf
kapital
Penulisan Skenario :
Contoh
* Opening => bumper
* EXT. TROTOAR JALAN-PAGI
Film dibuka dengan pan&zoom : Pemuda Berjalan
Bagus Berjalan di Trotoar jalan, lalu muncul kata “present”
CUT TO:
* EXT. TROTOAR JALAN-PAGI
Bagus berjalan dan memotret pamandangan sekitar.
CUT TO:
* EXT. TAMAN TUGU PERJUANGAN-PAGI
Taman Perjuangan. Bagus sedang melakukan pemotretan.
CUT TO:
* EXT. RUMAH BAGUS-SORE
Depan rumah Bagus. Bagus Berjalan Pulang ke rumah.
FADE OUT:
* EXT. HALAMAN RUMAH-PAGI
Suasana pagi hari.Shoot pemandangan alam di pagi hari
CUT TO:
* INT. KAMAR TIDUR BAGUS-PAGI
Alarm berbunyi.Bagus bangun tidur dan bersiap-siap berangkat ke
sekolah.
CUT TO:
* EXT. HALAMAN RUMAH-JALAN-PAGI
Bagus keluar rumah. Lalu memakai sepatu, kemudian berangkat ke
sekolah.
CUT TO:* Opening => bumper
* EXT. TROTOAR JALAN-PAGI
Film dibuka dengan pan&zoom : Pemuda Berjalan
Bagus Berjalan di Trotoar jalan, lalu muncul kata “present”
CUT TO:
* EXT. TROTOAR JALAN-PAGI
Bagus berjalan dan memotret pamandangan sekitar.
CUT TO:
* EXT. TAMAN TUGU PERJUANGAN-PAGI
Taman Perjuangan. Bagus sedang melakukan pemotretan.
CUT TO:
* EXT. RUMAH BAGUS-SORE
Depan rumah Bagus. Bagus Berjalan Pulang ke rumah.
FADE OUT:
* EXT. HALAMAN RUMAH-PAGI
Suasana pagi hari.Shoot pemandangan alam di pagi hari
CUT TO:
* INT. KAMAR TIDUR BAGUS-PAGI
Alarm berbunyi.Bagus bangun tidur dan bersiap-siap berangkat
ke sekolah.
CUT TO:
* EXT. HALAMAN RUMAH-JALAN-PAGI
Bagus keluar rumah. Lalu memakai sepatu, kemudian berangkat
ke sekolah.
CUT TO:
Penulisan Skenario :
Contoh
* EXT. SMK PELITA JATIBARANG-PAGI
Long Shoot : Gedung sekolah
CUT TO:
* EXT. LORONG SEKOLAH-PAGI
Lingkungan sekolah. Bagus berjalan ke arah finger print.lalu
melakukan finger print.
CUT TO:
* EXT. LORONG SEKOLAH-PAGI
Bagus berjalan di lorong sekolah dan memasuki ruang praktik.
CUT TO:
* EXT. RUANG PRAKTIK SISWA-PAGI
Suasana dalam ruang praktik. Bagus dan teman-temannya mengikuti
praktik. (sambil memegang alat praktik)
CUT TO:
* INT. RUANG PRAKTIK SISWA-PAGI
Bagus Mengoperasikan Mesin Print 3D dan mulai menjalankan proses
pencetakan.
CUT TO:
* INT. RUANG PRAKTIK SISWA-PAGI
Close Up : Shoot berbagai hasil karya teknologi yang telah dibuat.
FADE OUT:
•Closing => Muncul slogan “THE SMART GENERATION IS A TECHNOLOGY
USER”
SELESAI
Istilah – Istilah :
EXT > Exterior =) Luar Ruangan
INT > Interior => Dalam Ruangan
SFX > Sound Effect => Efek Suara
FVO > Female Voice => Suara Wanita
MVO > Male Voice => Suara Pria
OS > Off Screen => dialog yang diucapkan namun tokoh tidak
terlihat di layar
VO > Voice Over => Suara direkam menceritakan sebuah cerita
atau menjelaskan informasi.
Penulisan Skenario / Script
NO ADEGAN LOKASI KAMERA Audio
1 Opening - - MVO, VO, OS
2 Bagus Berjalan Trotoar jalan
Long Shot, Medium Shot,
Close Up
3
Bagus berjalan sambil memotret pemandangan
sekitar
Trotoar jalan, Long shot, Medium Shot
4
Bagus Melakukan Pemotretan dan berkata “ah,
indah sekali pemandangan ini”
Tugu Perjuangan Long Shot, Medium Close UP
5 Bagus Kembali kerumah Halaman Rumah Long shot, Medium Shot
6 Pemandangan Pagi Hari Halaman Rumah Long Shot
7
Bagus Bangun tidur dan bersiap-siap pergi
kesekolah
Kamar Tidur, Medium shot, Medium Close Up
8 Bagus memakai sepatu dan berangkat kesekolah Halaman Rumah Close Up
9 Gedung Sekolah Halaman Sekolah Long Shot
10 Bagus melakukan finger print Lorong Sekolah Medium close up
11 Bagus berjalan menuju ruang praktik. Lorong Sekolah Medium close up
12 Bagus dan teman-temannya mengikuti praktik Ruang Praktik Medium close up
13 Bagus mengoperasikan mesin printing 3D Ruang Praktik Medium close up
14 Menampilkan Hasil Produksi Ruang Praktik Close Up SFX
15 Closing - - SFX, VO, OS
Jenis – Jenis Shot Istilah – Istilah
Extreme Wide Shot (EWS): shot dari kejauhan
yang mengambil suatu area secara menyeluruh
Wide Shot (WS): fokus kepada subjek, tapi
tidak memenuhi frame
Full Shot (FS): subjek memenuhi frame, dari
ujung kepala hingga ujung kaki
Medium Wide Shot (MWS): “full shoot” yang
hanya berfokus pada bagian kepala dari
subjek dan/atau bagian kakinya terpotong
frame.
Medium Shot (MS): subjek berada
di frame dari panggul ke atas
Medium Close-up (MCU): subjek berada
di frame dari dada ke atas. Dari sini kita
bisa melihat mata lebih jelas, membuat shoot
lebih intimate. Banyak scene dialog yang
menggunakan MCU.
Close-up (CU): subjek memenuhi
seluruh frame dari ujung ke ujung. Biasanya
digunakan untuk wajah manusia, tapi bisa
juga tangan atau properti.
Extreme Close-up (ECU): shot yang lebih
dekat dari CU, biasanya berupa mata atau
mulut dari subjek
Frog Eye merupakan sudut pandang kamera dari
bawah pada posisi tepat diatas tanah layaknya
mata katak memandang
Frog Eye berfungsi dalam menampilkan
perspektif gambar dari bawah agar objek terlihat
lebih besar
Low Angle adalah sudut pandang kamera lebih rendah dari ketinggian
objek atau bahkan tepat dibawah objek.
berbeda dengan Frog Eye yang harus meletakkan kamera tepat diatas
tanah
Bird’s Eye View adalah sudut pandang
kamera lebih tinggi dari objek layaknya mata
burung memandang
Eye Level merupakan sudut pandang kamera yang tingginya sejajar
dengan tinggi objek, layaknya mata memandang
High Angle View adalah teknik pengambilan gambar
dari sudut yang lebih tinggi dari objek dengan posisi
kamera tilt down (menunduk) mengarah pada objek.
StoryBoard
• Pada tahap ini, naskah yang sudah ditulis diterjemahkan ke dalam bentuk gambar.
hal ini dilakukan biasanya untuk memberi kesamaan sudut pandang antara
penulis, sutradara, Cameraman dan Editor.
• Gambar-gambar tersebut akan di-list ke dalam daftar pengambilan gambar setiap
adegan (Storyboard).
• Semakin detail storyboard akan semakin mudah pula pengerjaan ditahap produksi
dan pasca produksi.
• Pembuatan storyboard dapat terdiri dari beberapa bentuk, yaitu:
➢Digambar manual dengan perangkat lunak atau kertas dan pensil,
➢Foto (gambar diam) untuk frame-frame kunci dalam tiap segmen, dan
➢Draft kasar yang berisi cuplikan video adegan dari script yang sudah ditulis
Perencanaan Produksi
• Pembuatan perencanaan disemua bidang untuk menunjang kelancaran
proses produksi.
• Pada tahap ini harus dipastikan bahwa segala sesuatunya harus sesuai
dengan rencana
• Perlu diperhatikan bahwa sesuatu yang menarik tidak secara otomatis
mudah dipahami
• Elemen-elemen fisik yang meliputi lokasi, actor, wardrobe, property dan
sebagainya harus diperhatikan untuk memperlancar pembuatan
• Selanjutnya, atur elemen-elemen berdasarkan kelompoknya, hal ini
akan memudahkan dalam tahap produksi video nantinya.
MUHAMAD SAFII .M, S.T

More Related Content

What's hot

2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran StoryboardMartin Arale
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptxWijayaMahathirAlbata
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksiFhadel Muhammad
 
Video Editing Basics
Video Editing BasicsVideo Editing Basics
Video Editing BasicsKevin Duggan
 
Introduction to film editing
Introduction to film editingIntroduction to film editing
Introduction to film editinglaneford
 
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Rizky Nurcahyati
 
Tahapan Proses Produksi Film.ppt
Tahapan Proses Produksi Film.pptTahapan Proses Produksi Film.ppt
Tahapan Proses Produksi Film.pptsalissantoso
 

What's hot (20)

Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
 
Video Editing
Video EditingVideo Editing
Video Editing
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
 
Video Editing Basics
Video Editing BasicsVideo Editing Basics
Video Editing Basics
 
PENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILMPENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILM
 
Design grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustratorDesign grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustrator
 
Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)
 
Introduction to Video Production
Introduction to Video ProductionIntroduction to Video Production
Introduction to Video Production
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
 
Introduction to film editing
Introduction to film editingIntroduction to film editing
Introduction to film editing
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
 
Tata suara
Tata suaraTata suara
Tata suara
 
Tahapan Proses Produksi Film.ppt
Tahapan Proses Produksi Film.pptTahapan Proses Produksi Film.ppt
Tahapan Proses Produksi Film.ppt
 
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILMMANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
 

Similar to SEORANG PELAJAR

Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
sinematografi_02_-_tahap_membuat_film.ppt
sinematografi_02_-_tahap_membuat_film.pptsinematografi_02_-_tahap_membuat_film.ppt
sinematografi_02_-_tahap_membuat_film.pptlaksamana6
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEDEDEALAMSYAHSPd
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
 
Modul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoModul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoKhairil Anwar
 
Langkah membuat-skenario
Langkah membuat-skenarioLangkah membuat-skenario
Langkah membuat-skenarioTurino Djunaidi
 
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)Izzati Zamburi
 
Materi Video Pembelajaran.pptx
Materi Video Pembelajaran.pptxMateri Video Pembelajaran.pptx
Materi Video Pembelajaran.pptxSuciEnda
 
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdf
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdfMEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdf
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdfSoedjatMoko1
 
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyPurnawan Kristanto
 
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfKD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfSuzyMulyawan
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 
Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMuhammadAinun10
 

Similar to SEORANG PELAJAR (20)

Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
sinematografi_02_-_tahap_membuat_film.ppt
sinematografi_02_-_tahap_membuat_film.pptsinematografi_02_-_tahap_membuat_film.ppt
sinematografi_02_-_tahap_membuat_film.ppt
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
 
Modul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoModul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen video
 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
 
Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Produksi audio visual
 
Langkah membuat-skenario
Langkah membuat-skenarioLangkah membuat-skenario
Langkah membuat-skenario
 
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
 
Materi Video Pembelajaran.pptx
Materi Video Pembelajaran.pptxMateri Video Pembelajaran.pptx
Materi Video Pembelajaran.pptx
 
1
11
1
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdf
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdfMEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdf
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdf
 
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lky
 
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfKD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptx
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

SEORANG PELAJAR

  • 1. Tahap Pra Produksi Film MUHAMAD SAFII .M, S.T
  • 2. Tahapan Pra Produksi Tahap pra produksi adalah tahap pencarian data awal oleh penulis yang menjadi pedoman melakukan tahap produksi, data yang didapat kemudian dijadikan bahan untuk menentukan alur dari video yang akan dibuat. Sebelum masuk ketahap produksi, yang perlu dipersiapkan dahulu adalah ide, Sinopsis, Skenario/Script, storyboard berdasarkan data yang sudah diperoleh. Pada tahap pengambilan data awal, metode yang dilakukan adalah dengan cara riset lokasi terlebih dahulu untuk menentukan letak pengambilan video Setelah mendapatkan data yang sudah ‘matang’ maka baru bisa membuat skenarionya. MUHAMAD SAFII .M, S.T
  • 3. IDE • Ide merupakan acuan dasar pembuatan film/iklan. • Ide cerita bisa diidapatkan dari bermacam sumber, seperti: pengalaman, masalah disekitar, cerita rakyat, biografi, dan lain-lain. • Setelah menentukan ide, mulailah membuat dan menyusun karakter, setting dan situasi yang akan diciptakan dalam film yang akan dibuat MUHAMAD SAFII .M, S.T
  • 4. IDE : Contoh Perhatikan : Mari kita analisis iklan di samping! •Ide : Membuat iklan minuman dengan tema pesta ulang tahun •Setting : Tempat : Dalam rumah Waktu : Siang hari •Suasana : Pesta ulang tahun •Karakter : badut, beberapa anak dan keluarga. https://www.youtube.com/watch?v=bvaGOi7tGb0
  • 5. Penulisan Sinopsis • Sinopsis merupakan cerita singkat dari film yang akan dibuat yang merupakan hasil dari mengembangkan ide dan setting yang telah disusun sebelumnya. • Langkah-langkah menyusun sinopsis: ➢Mencatat gagasan utama dan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang penting. ➢Menulis ringkasan cerita berdasarkan gagasan yang telah ditulis. ➢Untuk membuat synopsis gunakanlah kalimat yang padat dan efektif. ➢Sinopsis tidak boleh menyimpang dari ide dan jalan cerita MUHAMAD SAFII .M, S.T
  • 6. Tips Penulisan Sinopsis, Skenario/Script • Buat terlebih dahulu alur secara keseluruhan yang bertujuan kita mencari garis besar cerita • Alur dijadikan patokan untuk membuat adegan – adegan yang akan di buat agar tidak mengarah kemana – kemana • Karakter dan penokohan harus jelas (bila perlu, perjelas tokoh ketika opening video) • Wajib banget cari referensi agar kita bisa tau arah tujuan nya kemana • Bila dibutuhkan buatlah Backstory (cerita yang terjadi sebelum ceritamu sekarang) • Terkadang ide itu muncul disaat waktu yang terduga • Gunakan font courier new • Sesuaikan dengan kapasitas kita (jangan terlalu memaksakan diri) MUHAMAD SAFII .M, S.T
  • 7. Sinopsis “Seorang Pelajar” Contoh : Bagus (17), Seorang Pelajar Multimedia di salah satu SMK di Indramayu. Pada suatu hari ia pun pergi berjalan dengan tujuan untuk melakukan pemotretan. Di sepanjang jalan ia pun memotret pemandangan sekitar. Dan setelah selesai pemotretan, ia pun langsung pulang kerumah. Keesokan Harinya, Bagus bangun tidur dan langsung bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Setelah sampai disekolah,ia pun melakukan finger print dan langsung memasuki ruang praktik. Kemudian iapun mengikuti praktik dan menciptakan karya teknologi berbentuk bangun ruang 3 Dimensi.
  • 8. Penulisan Skenario • Setelah sinopsis jadi, sinopsis akan dikembangkan menjadi script atau naskah scenario. • Skenario merupakan penjabaran dari ide dan sinopsis menjadi lebih detail. Termasuk tempat, waktu berlangsungnya adegan, aksi, garis besar dialog, pilihan gambar, dan tipe short • Skenario berisi beberapa informasi mengenai adegan yang melibatkan aktor, setting dan property. • Struktur dramatik (keseluruhan film) juga bisa dimasukkan disini (awal/eksposisi, tengah/konfrontasi dan akhir/resolusi) • Skenario Dokumenter/Shooting Script, berfungsi untuk memberikan informasi segala sesuatu yang terlihat dan terdengar yang nantinya akan divisualkan oleh filmmaker MUHAMAD SAFII .M, S.T
  • 9. Penulisan Skenario “Seorang Pelajar” atau Seorang Pelajar Skenario Oleh MUHAMAD SAFII MUSTAKIM Final Draft Jarak 4 Spasi Jarak 2 Spasi Penulisan Ke Sekian  Scene adalah sebuah adegan dalam satu lokasi yang sama dan berlangsung pada saat yang sama  Scene terdiri dari satu shot atau lebih dengan angle yang berbeda  Prinsipnya apabila berubah tempat, berubah waktu (siang, sore, malam) maka berubah pula scene nya Contoh SCENE 1 : EXT. TROTOAR JALAN-PAGI (Film dibuka dengan pan&zoom) SHOT 1 : Bagus Berjalan di Trotoar jalan, lalu muncul kata “present” (CUT TO) SHOT 2 : Bagus berjalan dan memotret pamandangan sekitar dan berkata “ah indah sekali pemandangan ini” (CUT TO)  Rangkaian scene dinamakan squence yang menggambarkan adegan utuh Judul scene dengan huruf kapital
  • 10. Penulisan Skenario : Contoh * Opening => bumper * EXT. TROTOAR JALAN-PAGI Film dibuka dengan pan&zoom : Pemuda Berjalan Bagus Berjalan di Trotoar jalan, lalu muncul kata “present” CUT TO: * EXT. TROTOAR JALAN-PAGI Bagus berjalan dan memotret pamandangan sekitar. CUT TO: * EXT. TAMAN TUGU PERJUANGAN-PAGI Taman Perjuangan. Bagus sedang melakukan pemotretan. CUT TO: * EXT. RUMAH BAGUS-SORE Depan rumah Bagus. Bagus Berjalan Pulang ke rumah. FADE OUT: * EXT. HALAMAN RUMAH-PAGI Suasana pagi hari.Shoot pemandangan alam di pagi hari CUT TO: * INT. KAMAR TIDUR BAGUS-PAGI Alarm berbunyi.Bagus bangun tidur dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. CUT TO: * EXT. HALAMAN RUMAH-JALAN-PAGI Bagus keluar rumah. Lalu memakai sepatu, kemudian berangkat ke sekolah. CUT TO:* Opening => bumper * EXT. TROTOAR JALAN-PAGI Film dibuka dengan pan&zoom : Pemuda Berjalan Bagus Berjalan di Trotoar jalan, lalu muncul kata “present” CUT TO: * EXT. TROTOAR JALAN-PAGI Bagus berjalan dan memotret pamandangan sekitar. CUT TO: * EXT. TAMAN TUGU PERJUANGAN-PAGI Taman Perjuangan. Bagus sedang melakukan pemotretan. CUT TO: * EXT. RUMAH BAGUS-SORE Depan rumah Bagus. Bagus Berjalan Pulang ke rumah. FADE OUT: * EXT. HALAMAN RUMAH-PAGI Suasana pagi hari.Shoot pemandangan alam di pagi hari CUT TO: * INT. KAMAR TIDUR BAGUS-PAGI Alarm berbunyi.Bagus bangun tidur dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. CUT TO: * EXT. HALAMAN RUMAH-JALAN-PAGI Bagus keluar rumah. Lalu memakai sepatu, kemudian berangkat ke sekolah. CUT TO:
  • 11. Penulisan Skenario : Contoh * EXT. SMK PELITA JATIBARANG-PAGI Long Shoot : Gedung sekolah CUT TO: * EXT. LORONG SEKOLAH-PAGI Lingkungan sekolah. Bagus berjalan ke arah finger print.lalu melakukan finger print. CUT TO: * EXT. LORONG SEKOLAH-PAGI Bagus berjalan di lorong sekolah dan memasuki ruang praktik. CUT TO: * EXT. RUANG PRAKTIK SISWA-PAGI Suasana dalam ruang praktik. Bagus dan teman-temannya mengikuti praktik. (sambil memegang alat praktik) CUT TO: * INT. RUANG PRAKTIK SISWA-PAGI Bagus Mengoperasikan Mesin Print 3D dan mulai menjalankan proses pencetakan. CUT TO: * INT. RUANG PRAKTIK SISWA-PAGI Close Up : Shoot berbagai hasil karya teknologi yang telah dibuat. FADE OUT: •Closing => Muncul slogan “THE SMART GENERATION IS A TECHNOLOGY USER” SELESAI Istilah – Istilah : EXT > Exterior =) Luar Ruangan INT > Interior => Dalam Ruangan SFX > Sound Effect => Efek Suara FVO > Female Voice => Suara Wanita MVO > Male Voice => Suara Pria OS > Off Screen => dialog yang diucapkan namun tokoh tidak terlihat di layar VO > Voice Over => Suara direkam menceritakan sebuah cerita atau menjelaskan informasi.
  • 12. Penulisan Skenario / Script NO ADEGAN LOKASI KAMERA Audio 1 Opening - - MVO, VO, OS 2 Bagus Berjalan Trotoar jalan Long Shot, Medium Shot, Close Up 3 Bagus berjalan sambil memotret pemandangan sekitar Trotoar jalan, Long shot, Medium Shot 4 Bagus Melakukan Pemotretan dan berkata “ah, indah sekali pemandangan ini” Tugu Perjuangan Long Shot, Medium Close UP 5 Bagus Kembali kerumah Halaman Rumah Long shot, Medium Shot 6 Pemandangan Pagi Hari Halaman Rumah Long Shot 7 Bagus Bangun tidur dan bersiap-siap pergi kesekolah Kamar Tidur, Medium shot, Medium Close Up 8 Bagus memakai sepatu dan berangkat kesekolah Halaman Rumah Close Up 9 Gedung Sekolah Halaman Sekolah Long Shot 10 Bagus melakukan finger print Lorong Sekolah Medium close up 11 Bagus berjalan menuju ruang praktik. Lorong Sekolah Medium close up 12 Bagus dan teman-temannya mengikuti praktik Ruang Praktik Medium close up 13 Bagus mengoperasikan mesin printing 3D Ruang Praktik Medium close up 14 Menampilkan Hasil Produksi Ruang Praktik Close Up SFX 15 Closing - - SFX, VO, OS
  • 13. Jenis – Jenis Shot Istilah – Istilah Extreme Wide Shot (EWS): shot dari kejauhan yang mengambil suatu area secara menyeluruh Wide Shot (WS): fokus kepada subjek, tapi tidak memenuhi frame Full Shot (FS): subjek memenuhi frame, dari ujung kepala hingga ujung kaki Medium Wide Shot (MWS): “full shoot” yang hanya berfokus pada bagian kepala dari subjek dan/atau bagian kakinya terpotong frame. Medium Shot (MS): subjek berada di frame dari panggul ke atas Medium Close-up (MCU): subjek berada di frame dari dada ke atas. Dari sini kita bisa melihat mata lebih jelas, membuat shoot lebih intimate. Banyak scene dialog yang menggunakan MCU. Close-up (CU): subjek memenuhi seluruh frame dari ujung ke ujung. Biasanya digunakan untuk wajah manusia, tapi bisa juga tangan atau properti. Extreme Close-up (ECU): shot yang lebih dekat dari CU, biasanya berupa mata atau mulut dari subjek
  • 14. Frog Eye merupakan sudut pandang kamera dari bawah pada posisi tepat diatas tanah layaknya mata katak memandang Frog Eye berfungsi dalam menampilkan perspektif gambar dari bawah agar objek terlihat lebih besar Low Angle adalah sudut pandang kamera lebih rendah dari ketinggian objek atau bahkan tepat dibawah objek. berbeda dengan Frog Eye yang harus meletakkan kamera tepat diatas tanah Bird’s Eye View adalah sudut pandang kamera lebih tinggi dari objek layaknya mata burung memandang Eye Level merupakan sudut pandang kamera yang tingginya sejajar dengan tinggi objek, layaknya mata memandang High Angle View adalah teknik pengambilan gambar dari sudut yang lebih tinggi dari objek dengan posisi kamera tilt down (menunduk) mengarah pada objek.
  • 15. StoryBoard • Pada tahap ini, naskah yang sudah ditulis diterjemahkan ke dalam bentuk gambar. hal ini dilakukan biasanya untuk memberi kesamaan sudut pandang antara penulis, sutradara, Cameraman dan Editor. • Gambar-gambar tersebut akan di-list ke dalam daftar pengambilan gambar setiap adegan (Storyboard). • Semakin detail storyboard akan semakin mudah pula pengerjaan ditahap produksi dan pasca produksi. • Pembuatan storyboard dapat terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: ➢Digambar manual dengan perangkat lunak atau kertas dan pensil, ➢Foto (gambar diam) untuk frame-frame kunci dalam tiap segmen, dan ➢Draft kasar yang berisi cuplikan video adegan dari script yang sudah ditulis
  • 16.
  • 17. Perencanaan Produksi • Pembuatan perencanaan disemua bidang untuk menunjang kelancaran proses produksi. • Pada tahap ini harus dipastikan bahwa segala sesuatunya harus sesuai dengan rencana • Perlu diperhatikan bahwa sesuatu yang menarik tidak secara otomatis mudah dipahami • Elemen-elemen fisik yang meliputi lokasi, actor, wardrobe, property dan sebagainya harus diperhatikan untuk memperlancar pembuatan • Selanjutnya, atur elemen-elemen berdasarkan kelompoknya, hal ini akan memudahkan dalam tahap produksi video nantinya. MUHAMAD SAFII .M, S.T