SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 RANCAH
Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id
MENGENAL SKENARIO FILM
(MATERI KK MULTIMEDIA KELAS XII)
Oleh : Pipin Piniman, S. Kom.
Di mana pun dan dalam situasi apa pun kita bisa membuat film pendek. Enggak perlu
cari cerita yang bombastis. Kejadian sehari-hari dalam kehidupan kita saja bisa
dijadikan sumber film pendek. Misalnya nih, saat acara ulang tahun, acara ngumpul
bareng di rumah atau saat beramai-ramai liburan ke satu tempat hiburan.
Saat membuat film pendek, yang pertama kali harus kita pikirkan adalah cerita. Kita
harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pas pesta ulang tahun. Maka,
fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus
ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi….
Untuk pembuatan sebuah film ada 3 tahap, yaitu :
1. Pra produksi (Planing, Scripting)
2. Produksi (Taking)
3. Pasca produksi (Editing, Launching)
Praproduksi sendiri juga di bagi beberapa tahap, justru yang paling rumit adalah di
pra produksi, ide cerita, pembuatan sinopsis, riset, pembuatan skenario atau
screenplay, breakdown, casting, hunting lokasi, persiapan perlengkapan, mulai
perlengkapan untuk shooting maupun wardrop, bahkan sampai musik dan animasi
nantinya sudah ditentukan. Praproduksi ini berfungsi untuk menekan biaya maupun
untuk ketepatan waktu produksi nanti agar sesuai dengan anggaran dan waktu yang
ditentukan.
Setelah semua siap baru melangkah Produksi, dalam produksi ini sudah sesuai jadwal
dan lokasi yang telah di tentukan.
Pasca produksi adalah proses editing, proses editing ini tinggal memasukan sound
effect yg telah dibuat, sebab ketika kita produksi shooting…, bagian musik dan
pembuat sound effect juga mengerjakan sesuai hasil breakdown, begitu juga bagian
animasi yang akan menyertai film nanti.
Setelah editing selesai…., kita pertonton kepada teman-teman atau kelompok kecil…,
mungkin ada yang jumping atau meloncat, atau adegan-adegan yang kurang pas
yang mungkin dapat merusak dari film. misalnya kita membuat adegan jaman 60-
an…., tetapi pemain memakai jam digital atau telpon yang sudah modern.
Kalau semua sudah OK.., kita tinggal cari tempat untuk memutar…, mungkin di cafe
atau gedung bioskop…atau di televisi.
MENGENAL SKENARIO
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 RANCAH
Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id
Kalo dalam kamus ilmiah populer, skenario adalah alur cerita dari sebuah sandiwara
atau film. Jadi sebelum memulai segalanya dari pembuatan film, kita harus terlebih
dahulu membuat skenarionya. Tentang tema, judul, aktor (tokoh), lokasi, naskah,dan
sebagainya semua disusun di sini.
Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana membuat skenario film:
1. IDE CERITA
Film itu sebuah cerita bergambar dan bersuara. Karena sebuah cerita, jadi
kamu harus punya cerita yang dianggap menarik untuk difilmkan. Dari mana
datangnya ide? Ide banyak. Ada di mana-mana. Tinggal kamu buka lebar-lebar
semua indera kamu. Kamu bakal mendengar, merasa, melihat, mengecap, dan
mencium ide.
IDE ini harus unik dan original. Tapi, memutuskan untuk menyadur sebuah
karya orang lain itu juga termasuk sebuah IDE lho…tapi ya lebih baik cari
sendiri biar agak sedikit kreatif gitu.. Untuk mencari IDE, banyak cara yang bisa
dilakukan.Jalan-jalan ke tempat yang aneh, ke pantai, sawah,atau nongkrong di
mall sambil liat orang orang. atau ngelamun sendirian, hee. atau di fikIr bareng
bareng saat nongkrong atau jalan jalan.
2. SIAPKAN SINOPSISNYA
Sekalipun film dan cerpen atau novel sama-sama sebuah cerita, tetapi ada
perbedaan. Perbedaannya pada medium yang digunakan. Seperti disebutkan
pada nomor satu, film menggunakan medium gambar dan suara. Sedangkan
cerpen dan novel menggunakan medium teks.
Sementara sinopsis sendiri memiliki arti penting dalam pembuatan skenario,
yaitu sebagai pijakan. Kita akan kesusahan bikin skenario bila kita tidak tahu
sinopsis ceritanya. Akan sama sulitnya kita akan bikin sinopsis bila tidak punya
ide cerita.
Bila yang kamu bikin bukan film lepas (FTV/layar lebar), melainkan sinetron,
maka selain menyiapkan sinopsis global, kamu juga harus menyiapkan sinopsis
per episode yang tentu saja lebih detail dibanding dengan sinopsis global.
3. BIKIN LOGLINE/PREMIS
Logline atau premis bertujuan untuk memperjelas film apa yang kamu buat.
Logline sejenis iklan. Logline yang bagus akan menarik orang untuk menonton
film yang kita buat. Agar mudah membuat logline, Richard Krevolin
memberikan pola kalimat sebagai berikut: bagaimana jika…… dan
kemudian……. Contoh: bagaimana jika orang yang kamu siksa adalah orang
yang akan menolong kamu dan kamu tidak tahu. Kalimatnya dibikin sederhana
menjadi: yang kamu siksa adalah penolongmu yang tidak kamu ketahui.
Untuk lebih jelas tentang logline, kamu bisa melihat cover-cover film. Di sana
ada kalimat-kalimat yang menarik. Itulah logline atau premis.
4. TREATMEN
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 RANCAH
Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id
Treatmen ini pembabakan. Sebuah film umumnya tiga babak. Sinopsis itu
harus dipecah ke dalam tiga babak ini. Babak pertama sebagai pengenalan
seting, tokoh, dan awal masalahnya. Babak kedua sebagai bagian
berkecamuknya masalah. Babak ketiga sebagai penyelesaiannya.
Yang tiga babak ini disebut dengan struktur tiga babak (tree acts structure).
Ada juga yang disebut struktur sembilan babak (nine acts structure), sebagai
pengembangan dari yang tiga babak. Yang sembilan babak ini terdiri dari:
 Babak 1: kejadian buruk menimpa orang lain.
 babak 2: pengenalan tokoh utama (protagonis).
 Babak 3: kejadian buruk menimpa protagonis, atau terlibat/dilibatkan
kepada masalah orang lain pada babak 1.
 Babak 4: protagonis dan antagonis
 Babab 5: protagonis berusaha keluar dari masalah
 Babak 6: protagonis salah mengambil jalan
 Babak 7: protagonis mendapat pertolongan
 Babak 8: protagonis berusaha keluar dari masalah lagi
 Babak 9: protagonis dan antagonis berperang, menyelesaikan masalahnya
5. OUTLINE SCENE/SCENE PLOT
Sekarang saatnya membuat outline scene/scene plot. Outline scene/scene plot
adalah rencana peristiwa-peristiwa yang akan diambil (disyut). Pembuatan
outline scene/scene plot akan mempermudah pembuatan skenario.
Contoh:
1. Lisa pamit kepada orangtuanya untuk pergi ke Jakarta.
2. Arman, pacar Lisa, sedang menyiapkan rencana menculik Lisa.
3. Dst
6. BIKIN SKENARIO!
Ini contoh skenario:
SANG PRABU
Datang Untuk Kembali
Cerita : Yul Andryono
Skenario : Gola Gong
Fade In
Act 1
01. EXT. TAMAN SARI-PAGI (HARI 1)
Pemain: Kepengen, Putri Malaka, Roh Deni
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 RANCAH
Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id
Kepengen memergoki PUTRI MALAKA sedang bersedih hati. Kepengen
menanyakan kesedihannya. Putri malaka bermuram durja.
Tanpa mereka sadari, roh deni hadir di sini. Mendengarkan percakapan
mereka.
KEPENGAN:
Haiya, kenapa putli owe yang cantik ini belmulam dulja?
ROH DENI:
Haiya, putli sedang sedih. Kasihan… ini salahku juga!
PUTRI MALAKA:
Bagaimana Ay tidak sedih? Sekarang Ay tak punya datang! Gusti
Prabu belum nyariin Ay punya dayang! Padahal gengsi seorang putri
itu ada pada seorang dayang!
Dialog dan seterusnya….
CUT TO
02. INT. PENDOPO ISTANA – SIANG (HARI 2)
Pemain: Prabu, Putri Malaka, Woro Denok, Putra Mahkota, Selir, Permaesuri,
Mahapatih, Para Punggawa, Dayang
Prabu duduk di singgasananya. Permaisuri di sebelahnya. Woro Denok dengan
genit duduk sambil memegang Putri Mahkota.
PRABU:
Siang ini sengaja kukumpulkan. Pertemuan ini atas permintaan Putri
Bunga Seroja dari Kerjaan Malaka…
Dst
CUT TO
03…………….
04………………….
FADE OUT
Keterangan:
Fade In : Cerita dimulai
Act 1 : Babak 1
01 : Scene 1 (secene [pemandangan]= potongan peristiwa)
EXT : Exterior (peristiwa terjadi di luar), INT=interior
Taman Sari : Lokasi peristiwa
Pagi : Waktu kejadian
Hari 1 : Hari kejadian (untuk membedakan kostum dll)
Pemain: ….. : Pemain yang main pada film
Kepengen…. : Deskripsi peristiwa
Kepengen: Haiya : Dialog
CUT TO : Pemisah antar scene.
Fade Out : Tanda cerita sudah usai
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 RANCAH
Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id
Selain Cut To masih ada turunannya spt: intercut to, disslove to, paralel cut to,
dll
PERTANYAAN PENTING
Ada 7 pertanyaan penting yang harus dijawab penulis skenario agar skenarionya
bagus. Tujuh pertanyaan itu ialah:
1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang menghalangi tercapainya keinginan
protagonis?
4. Bagaimana protagonis bisa mencapai keinginannya?
5. Apa pesan yang ingin kamu sampaikan dalam cerita itu?
6. Bagaimana kamu nyeritain cerita itu?
7. Bagaimana perubahan nasib tokoh-tokohnya?
Itulah “prosedur” penulisan skenario film. Lebih jelasnya kamu bisa baca pada buku-
buku panduan menulis skenario.
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 RANCAH
Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id
Selain Cut To masih ada turunannya spt: intercut to, disslove to, paralel cut to,
dll
PERTANYAAN PENTING
Ada 7 pertanyaan penting yang harus dijawab penulis skenario agar skenarionya
bagus. Tujuh pertanyaan itu ialah:
1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang menghalangi tercapainya keinginan
protagonis?
4. Bagaimana protagonis bisa mencapai keinginannya?
5. Apa pesan yang ingin kamu sampaikan dalam cerita itu?
6. Bagaimana kamu nyeritain cerita itu?
7. Bagaimana perubahan nasib tokoh-tokohnya?
Itulah “prosedur” penulisan skenario film. Lebih jelasnya kamu bisa baca pada buku-
buku panduan menulis skenario.

More Related Content

Similar to MENGENAL SKENARIO

Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanGeri Sugiran Abdul Sukur
 
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfKD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfSuzyMulyawan
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyPurnawan Kristanto
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHRachardy Andriyanto
 
Workshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri Riza
Workshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri RizaWorkshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri Riza
Workshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri Rizarizved
 
MEMBUAT NARASI by Ndorokakung
MEMBUAT NARASI by NdorokakungMEMBUAT NARASI by Ndorokakung
MEMBUAT NARASI by NdorokakungAkademi Berbagi
 
Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...
Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...
Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...Agus Murdadi
 
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks UlasanMengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks UlasanYovie Saputra
 
Gramedia.com Content Plan - June 2020
Gramedia.com Content Plan - June 2020Gramedia.com Content Plan - June 2020
Gramedia.com Content Plan - June 2020Zendika Sandiaszkara
 
makalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahaya
makalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahayamakalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahaya
makalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 CahayaAchmad Humaidy
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaRakyatCerdas
 

Similar to MENGENAL SKENARIO (20)

Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
 
Membuat komik strip
Membuat komik stripMembuat komik strip
Membuat komik strip
 
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfKD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lky
 
Pengenalan Storytelling.pptx
Pengenalan Storytelling.pptxPengenalan Storytelling.pptx
Pengenalan Storytelling.pptx
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
 
Workshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri Riza
Workshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri RizaWorkshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri Riza
Workshop adaptasi Sastra ke Sinema By Riri Riza
 
MEMBUAT NARASI by Ndorokakung
MEMBUAT NARASI by NdorokakungMEMBUAT NARASI by Ndorokakung
MEMBUAT NARASI by Ndorokakung
 
Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...
Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...
Studi perancangan penulisan skenario dalam produksi film melodrama "terbaik m...
 
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks UlasanMengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan
 
Gramedia.com Content Plan - June 2020
Gramedia.com Content Plan - June 2020Gramedia.com Content Plan - June 2020
Gramedia.com Content Plan - June 2020
 
Menulis scenario
Menulis scenarioMenulis scenario
Menulis scenario
 
Anekdot (1)
Anekdot (1)Anekdot (1)
Anekdot (1)
 
makalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahaya
makalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahayamakalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahaya
makalah PEMAKNAAN NILAI religi dlm film 99 Cahaya
 
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan beritaNaskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
 
How to Make a Film
How to Make a FilmHow to Make a Film
How to Make a Film
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan drama
 
Bab 2 scriptwriting
Bab 2   scriptwritingBab 2   scriptwriting
Bab 2 scriptwriting
 
B.indo marmut
B.indo marmutB.indo marmut
B.indo marmut
 

MENGENAL SKENARIO

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 RANCAH Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id MENGENAL SKENARIO FILM (MATERI KK MULTIMEDIA KELAS XII) Oleh : Pipin Piniman, S. Kom. Di mana pun dan dalam situasi apa pun kita bisa membuat film pendek. Enggak perlu cari cerita yang bombastis. Kejadian sehari-hari dalam kehidupan kita saja bisa dijadikan sumber film pendek. Misalnya nih, saat acara ulang tahun, acara ngumpul bareng di rumah atau saat beramai-ramai liburan ke satu tempat hiburan. Saat membuat film pendek, yang pertama kali harus kita pikirkan adalah cerita. Kita harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pas pesta ulang tahun. Maka, fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi…. Untuk pembuatan sebuah film ada 3 tahap, yaitu : 1. Pra produksi (Planing, Scripting) 2. Produksi (Taking) 3. Pasca produksi (Editing, Launching) Praproduksi sendiri juga di bagi beberapa tahap, justru yang paling rumit adalah di pra produksi, ide cerita, pembuatan sinopsis, riset, pembuatan skenario atau screenplay, breakdown, casting, hunting lokasi, persiapan perlengkapan, mulai perlengkapan untuk shooting maupun wardrop, bahkan sampai musik dan animasi nantinya sudah ditentukan. Praproduksi ini berfungsi untuk menekan biaya maupun untuk ketepatan waktu produksi nanti agar sesuai dengan anggaran dan waktu yang ditentukan. Setelah semua siap baru melangkah Produksi, dalam produksi ini sudah sesuai jadwal dan lokasi yang telah di tentukan. Pasca produksi adalah proses editing, proses editing ini tinggal memasukan sound effect yg telah dibuat, sebab ketika kita produksi shooting…, bagian musik dan pembuat sound effect juga mengerjakan sesuai hasil breakdown, begitu juga bagian animasi yang akan menyertai film nanti. Setelah editing selesai…., kita pertonton kepada teman-teman atau kelompok kecil…, mungkin ada yang jumping atau meloncat, atau adegan-adegan yang kurang pas yang mungkin dapat merusak dari film. misalnya kita membuat adegan jaman 60- an…., tetapi pemain memakai jam digital atau telpon yang sudah modern. Kalau semua sudah OK.., kita tinggal cari tempat untuk memutar…, mungkin di cafe atau gedung bioskop…atau di televisi. MENGENAL SKENARIO
  • 2. PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 RANCAH Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id Kalo dalam kamus ilmiah populer, skenario adalah alur cerita dari sebuah sandiwara atau film. Jadi sebelum memulai segalanya dari pembuatan film, kita harus terlebih dahulu membuat skenarionya. Tentang tema, judul, aktor (tokoh), lokasi, naskah,dan sebagainya semua disusun di sini. Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana membuat skenario film: 1. IDE CERITA Film itu sebuah cerita bergambar dan bersuara. Karena sebuah cerita, jadi kamu harus punya cerita yang dianggap menarik untuk difilmkan. Dari mana datangnya ide? Ide banyak. Ada di mana-mana. Tinggal kamu buka lebar-lebar semua indera kamu. Kamu bakal mendengar, merasa, melihat, mengecap, dan mencium ide. IDE ini harus unik dan original. Tapi, memutuskan untuk menyadur sebuah karya orang lain itu juga termasuk sebuah IDE lho…tapi ya lebih baik cari sendiri biar agak sedikit kreatif gitu.. Untuk mencari IDE, banyak cara yang bisa dilakukan.Jalan-jalan ke tempat yang aneh, ke pantai, sawah,atau nongkrong di mall sambil liat orang orang. atau ngelamun sendirian, hee. atau di fikIr bareng bareng saat nongkrong atau jalan jalan. 2. SIAPKAN SINOPSISNYA Sekalipun film dan cerpen atau novel sama-sama sebuah cerita, tetapi ada perbedaan. Perbedaannya pada medium yang digunakan. Seperti disebutkan pada nomor satu, film menggunakan medium gambar dan suara. Sedangkan cerpen dan novel menggunakan medium teks. Sementara sinopsis sendiri memiliki arti penting dalam pembuatan skenario, yaitu sebagai pijakan. Kita akan kesusahan bikin skenario bila kita tidak tahu sinopsis ceritanya. Akan sama sulitnya kita akan bikin sinopsis bila tidak punya ide cerita. Bila yang kamu bikin bukan film lepas (FTV/layar lebar), melainkan sinetron, maka selain menyiapkan sinopsis global, kamu juga harus menyiapkan sinopsis per episode yang tentu saja lebih detail dibanding dengan sinopsis global. 3. BIKIN LOGLINE/PREMIS Logline atau premis bertujuan untuk memperjelas film apa yang kamu buat. Logline sejenis iklan. Logline yang bagus akan menarik orang untuk menonton film yang kita buat. Agar mudah membuat logline, Richard Krevolin memberikan pola kalimat sebagai berikut: bagaimana jika…… dan kemudian……. Contoh: bagaimana jika orang yang kamu siksa adalah orang yang akan menolong kamu dan kamu tidak tahu. Kalimatnya dibikin sederhana menjadi: yang kamu siksa adalah penolongmu yang tidak kamu ketahui. Untuk lebih jelas tentang logline, kamu bisa melihat cover-cover film. Di sana ada kalimat-kalimat yang menarik. Itulah logline atau premis. 4. TREATMEN
  • 3. PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 RANCAH Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id Treatmen ini pembabakan. Sebuah film umumnya tiga babak. Sinopsis itu harus dipecah ke dalam tiga babak ini. Babak pertama sebagai pengenalan seting, tokoh, dan awal masalahnya. Babak kedua sebagai bagian berkecamuknya masalah. Babak ketiga sebagai penyelesaiannya. Yang tiga babak ini disebut dengan struktur tiga babak (tree acts structure). Ada juga yang disebut struktur sembilan babak (nine acts structure), sebagai pengembangan dari yang tiga babak. Yang sembilan babak ini terdiri dari:  Babak 1: kejadian buruk menimpa orang lain.  babak 2: pengenalan tokoh utama (protagonis).  Babak 3: kejadian buruk menimpa protagonis, atau terlibat/dilibatkan kepada masalah orang lain pada babak 1.  Babak 4: protagonis dan antagonis  Babab 5: protagonis berusaha keluar dari masalah  Babak 6: protagonis salah mengambil jalan  Babak 7: protagonis mendapat pertolongan  Babak 8: protagonis berusaha keluar dari masalah lagi  Babak 9: protagonis dan antagonis berperang, menyelesaikan masalahnya 5. OUTLINE SCENE/SCENE PLOT Sekarang saatnya membuat outline scene/scene plot. Outline scene/scene plot adalah rencana peristiwa-peristiwa yang akan diambil (disyut). Pembuatan outline scene/scene plot akan mempermudah pembuatan skenario. Contoh: 1. Lisa pamit kepada orangtuanya untuk pergi ke Jakarta. 2. Arman, pacar Lisa, sedang menyiapkan rencana menculik Lisa. 3. Dst 6. BIKIN SKENARIO! Ini contoh skenario: SANG PRABU Datang Untuk Kembali Cerita : Yul Andryono Skenario : Gola Gong Fade In Act 1 01. EXT. TAMAN SARI-PAGI (HARI 1) Pemain: Kepengen, Putri Malaka, Roh Deni
  • 4. PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 RANCAH Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id Kepengen memergoki PUTRI MALAKA sedang bersedih hati. Kepengen menanyakan kesedihannya. Putri malaka bermuram durja. Tanpa mereka sadari, roh deni hadir di sini. Mendengarkan percakapan mereka. KEPENGAN: Haiya, kenapa putli owe yang cantik ini belmulam dulja? ROH DENI: Haiya, putli sedang sedih. Kasihan… ini salahku juga! PUTRI MALAKA: Bagaimana Ay tidak sedih? Sekarang Ay tak punya datang! Gusti Prabu belum nyariin Ay punya dayang! Padahal gengsi seorang putri itu ada pada seorang dayang! Dialog dan seterusnya…. CUT TO 02. INT. PENDOPO ISTANA – SIANG (HARI 2) Pemain: Prabu, Putri Malaka, Woro Denok, Putra Mahkota, Selir, Permaesuri, Mahapatih, Para Punggawa, Dayang Prabu duduk di singgasananya. Permaisuri di sebelahnya. Woro Denok dengan genit duduk sambil memegang Putri Mahkota. PRABU: Siang ini sengaja kukumpulkan. Pertemuan ini atas permintaan Putri Bunga Seroja dari Kerjaan Malaka… Dst CUT TO 03……………. 04…………………. FADE OUT Keterangan: Fade In : Cerita dimulai Act 1 : Babak 1 01 : Scene 1 (secene [pemandangan]= potongan peristiwa) EXT : Exterior (peristiwa terjadi di luar), INT=interior Taman Sari : Lokasi peristiwa Pagi : Waktu kejadian Hari 1 : Hari kejadian (untuk membedakan kostum dll) Pemain: ….. : Pemain yang main pada film Kepengen…. : Deskripsi peristiwa Kepengen: Haiya : Dialog CUT TO : Pemisah antar scene. Fade Out : Tanda cerita sudah usai
  • 5. PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 RANCAH Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id Selain Cut To masih ada turunannya spt: intercut to, disslove to, paralel cut to, dll PERTANYAAN PENTING Ada 7 pertanyaan penting yang harus dijawab penulis skenario agar skenarionya bagus. Tujuh pertanyaan itu ialah: 1. Siapa tokoh utamanya? 2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama? 3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang menghalangi tercapainya keinginan protagonis? 4. Bagaimana protagonis bisa mencapai keinginannya? 5. Apa pesan yang ingin kamu sampaikan dalam cerita itu? 6. Bagaimana kamu nyeritain cerita itu? 7. Bagaimana perubahan nasib tokoh-tokohnya? Itulah “prosedur” penulisan skenario film. Lebih jelasnya kamu bisa baca pada buku- buku panduan menulis skenario.
  • 6. PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 RANCAH Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id Selain Cut To masih ada turunannya spt: intercut to, disslove to, paralel cut to, dll PERTANYAAN PENTING Ada 7 pertanyaan penting yang harus dijawab penulis skenario agar skenarionya bagus. Tujuh pertanyaan itu ialah: 1. Siapa tokoh utamanya? 2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama? 3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang menghalangi tercapainya keinginan protagonis? 4. Bagaimana protagonis bisa mencapai keinginannya? 5. Apa pesan yang ingin kamu sampaikan dalam cerita itu? 6. Bagaimana kamu nyeritain cerita itu? 7. Bagaimana perubahan nasib tokoh-tokohnya? Itulah “prosedur” penulisan skenario film. Lebih jelasnya kamu bisa baca pada buku- buku panduan menulis skenario.