Manajemen Konflik sebagai bekal bagi Peserta KKN untuk dapat memecahkan permasalahan selama berinteraksi dalam organisasi kelompok KKN dalam rangka menjalankan program kerja bersama masyarakat desa
2. DEFINISI KONFLIK
kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai
atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang
ada dalam diri individu maupun dalam
hubungannya dengan orang lain. Kondisi
tersebut dapat mengganggu bahkan membuat
emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi
dan produktivitas kerja
3. MANAJEMEN KONFLIK
1. MEMAHAMI KONFLIK
2. IDENTIFIKASI MASALAH
3. MENGHINDARI SUMBER KONFLIK
4. BERSIKAP PROAKTIF
5. KOMUNIKASI EFEKTIF
6. KETERBUKAAN
7. BERSIKAP ADIL
8. KOMITMEN
7. SUMBER-SUMBER
KONFLIK
1. Konflik yang
berkaitan dengan
tujuan yang
hendak dicapai
2. Konflik yang
berkaitan dengan
peran dan
ambigius
1. KURANG
PERHATIAN
2. KURANG
PENYESUAIAN
3. KURANG
KOMPROMI
4. PERTARUNGAN
5. KALAH –
MENANG
6. PENYANGKALAN
8. SUMBER-SUMBER
KONFLIK
1. FAKTOR
MANUSIA
2. FAKTOR
ORGANISASI
1. GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN
2. ANGGOTA KURANG KOMPROMI
3. KEPRIBADIAN / DOMINASI EGO
1. PERSAINGAN ALOKASI SUMBER
DAYA (PERAN, WAKTU, MATERI,
DANA, DSB)
2. PERBEDAAN TUJUAN/ IDEA
3. PERBEDAAN NILAI, PERSEPSI
4. HAMBATAN KOMUNIKASI
5. KEKABURAN ATURAN
6. DSB
9. EFEK
KONFLIK
+
-
1. Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi
perubahan dan per-baikan dalam sistem
dan prosedur, mekanisme, program, bahkan
tujuan organisasi
2. Meningkatnya hubungan kerjasama &
keputusan yang produktif
3. Meningkatnya harmonisasi organisasi
10. Strategi Mengatasi Konflik
1) Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose
Strategy)
melibatkan pihak ketiga bila
perundingan mengalami jalan buntu.
Melalui ARBITRASI (bertindak
sebagai hakim dan penengah dalam
menentukan penyelesaian konflik
melalui suatu perjanjian yang
mengikat) atau cara MEDIASI
11. STRATEGI MENGATASI KONFLIK
2) Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
a.Penarikan Diri,
b. Taktik-taktik penghalusan dan damai/ rujuk,
c. Bujukan/ persuasi,
yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya
untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan
dengan konflik, karena adanya rintangan komunikasi
d. Taktik paksaan dan penekanan,
menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan
(power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifat
individu (individual traits).
e. Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar dan
pertukaran persetujuan sehingga tercapai suatu kompromi yang
dapat diterima oleh dua belah pihak,
12. Strategi Mengatasi Konflik
2) Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative
Problema Solving) Usaha
menyelesaikan secara mufakat atau memadukan
kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party
Process Consultation)
biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana
keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk
menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau
menghakimi salah satu atau kedua belah pihak yang
terlibat konflik
13. Strategi Mengatasi Konflik Antar/ Intern Organisasi
1). Pendekatan Birokratis
2) Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik
Lateral
3) Pendekatan Sistem
4) Reorganisasi Struktural
14. STRATEGI ANTISIPASI KONFLIK
1. Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif.
2. Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.
3. Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang
menyangkut hak anggota
4. Pimpinan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan
konflik yang muncul.
5. Ciptakanlah iklim dan suasana kerja/ organisasi/kelompok
yang harmonis.
6. Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar
kelompok/ unit kerja.
7. Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua anggota
merupakan mata rantai kelompok yang saling mendukung,
jangan ada yang merasa paling hebat.
8. Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling
pengertian antar personal
15. STRATEGI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. PELUANG DAN TANTANGAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
peluang dan tantangan ini perlu di analisis
guna menemukan strategi pemberdayaan
masyarakat yang efektif dan partisipatif