1. Pembangunan kawasan transmigrasi diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
2. Satuan permukiman transmigrasi atau SP berfungsi sebagai tempat tinggal dan usaha transmigran, dengan berbagai bentuk seperti SP baru, SP pemugaran, dan SP tempatan.
3. Terdapat berbagai jenis transmigrasi seperti transmigrasi usaha tani utama, transmigrasi swadaya ber
Materi Ngopi Eps. 17 "Konsepsi Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan"
1. Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
KONSEPSI PEMBANGUNAN
TRANSMIGRASI BERBASIS KAWASAN
Ir. Donna Liana Sipahutar, M.Sc.
(PSM Ahli Madya PUSLATMAS)
Dalam Rangka
NGOBROL PINTAR (NGOPI) PSM KE 17
2. 1. Meningkatkan Kesejahteraan Transmigran dan
Masyarakat Sekitarnya
2. Meningkatkan dan Memeratakan Pembangunan
Daerah
3. Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
A. Tujuan Penyelenggaraan Transmigrasi
B. Sasaran Penyelenggaraan Transmigrasi
Meningkatkan kemampuan dan produktivitas
masyarakat transmigrasi, membangun kemandirian dan
mewujudkan integrasi di permukiman transmigrasi
sehingga ekonomi dan sosial budaya mampu tumbuh
dan berkembang secara berkelanjutan2
3. 1. Pembangunan kawasan transmigrasi diarahkan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
mempercepat pembangunan daerah dan memperkokoh
NKRI
2. Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi diarahkan
dalam rangka mewujudkan kawasan transmigrasi yang
berkembang, mandiri dan berdaya saing sebagai pusat
petumbuhan wilayah (kota-kota kecil/kecamatan)
3. Fasilitasi penataan persebaran penduduk di kawasan
transmigrasi
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI
4. • UU No. 29/ 2009 tentang Perubahan Atas UU
No 15/ 1997 tentang Ketransmigrasian bahwa
penyelenggaraan transmigrasi berbasis
Kawasan
• PP No. 3 Tahun 2014, bahwa tahapan
pelaksanaan transmigrasi mencakup :
- Perencanaan Kawasan Transmigrasi
- Pembangunan Kawasan Transmigrasi
- Pengembangan Masyarakat Transmigrasi4
5. LATAR BELAKANG
• Pembangunan transmigrasi dilaksanakan berbasis
kawasan yang memiliki keterkaitan fungsional di hierarki
keruangan dengan pusat pertumbuhan dalam satu
kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah.
• Konsekuensi perubahan paradigma baru transmigrasi
tersebut adalah pembangunan transmigrasi di tingkat
daerah merupakan sub sistem dari sistem pembangunan
daerah yang secara spesifik merupakan upaya
pembangunan kawasan perdesaan terintegrasi dengan
pembangunan kawasan perkotaan dan pengembangan
ekonomi lokal dalam rangka meningkatkan daya saing
daerah.
6. SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP SP
SP
SP SP
SPSP
SP
SP SP
KIM KIM
KIM
KIM
KPB
SKP SKP
SKPSKP Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Pusat
KPB
Pst SKP
Pst SKP
Pst SKP
ke PKW /
PKL / PKSN
Batas deliniasi Kawasan
Transmigrasi
SP KIMTRANS Baru SP
Desa
Desa penduduk setempat yang
dikembangkan menjadi KIMTRANS
sistem produksi pertanian
dan pengelolaan sda
ke PKW/
PKL / PKSN
sistem produksi pertanian
dan pengelolaan sda
Pst SKP
Kawasan
Perkotaan Baru
sebagai PPK atau
PKLSetiap SP tersedia:
sarana : perumahan,
pelayanan umum,
pelayanan pendidikan
dasar, pelayanan
kesehatan, pasar
mingguan;
prasarana
Setiap SP tersedia:
sarana : perumahan,
pelayanan umum,
pelayanan pendidikan
SD, pelayanan
kesehatan
Poskesdes, pasar
mingguan;
prasarana
Setiap SP sebagai puat
SKP tersedia:
sarana : perumahan,
pelayanan umum,
pelayanan pendidikan
SD & SLP, pelayanan
kesehatan Puskesmas,
pasar harian;
prasarana
7. RENCANA
PEMBANGUNAN
RENCANA UMUM RENCANA RINCI
RPJP
Nasional
RTRW Nasional
RTRW Kota
RTR Kawasan
Strategis Provinsi
RTR Pulau
RTR Kawasan
Strategis Nasional
RDTR Kabupaten
RTR Kawasan
Strategis Kabupaten
RDTR Kota
RTR Kawasan
Strategis Kota
KEDUDUKAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI
DALAM SISTEM RTRWN, RTRWP, dan RTRWK
RPJM Nasional
RPJP Prov
RPJM Prov
RPJP Kab/Kota
RPJM
Kab/Kota
RTRW Provinsi
RENCANA
KAWASAN
TRANSMIGRASI
RTRW
Kabupaten
7
RENCANA
PERWUJUDAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI
8. KAWASAN BUDIDAYA
RKT
KWS-
TRANS
R-SKP
R-ZONASI
KPB
RT-
PSKP
RT-SP
REN-BANG : SP, Pst SKP,
SKP, KPB, KWS TRANS
Pencadangan
tanah
Legalisasi
tanah
Rencana
Perwujudan KT
Rencana
Pembangunan KT
RTRW-N RTRW-P
RTR-KSN, RTR-KSP, RTR-KSK,
RTRWK
RD-KPB,
RTD-
PRASSAR
Rencana
Pengembangan
Mas & Kws Trans
Ditetapkan
menjadi
8
9. GAMBARAN KAWASAN TRANSMIGRASI
ke PKW/PKL/
PKSN
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP SP
SP
SP SP
SPSP
SP
SP SP
SP SP
SP
SP
KPB
SKP SKP
SKPSKP Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Pusat
KPB
Pst SKP
Pst SKP
Pst SKPPst SKP
ke PKW/PKL/
PKSN
Batas deliniasi
Kawasan Transmigrasi
Setiap SP sebagai pusat SKP tersedia:
1.Sarana
a.tempat tinggal;
b.pelayanan umum;
c.pelayanan pendidikan dasar
setingkat SD dan SMP;
d.pelayanan kesehatan setingkat
Puskesmas;
e.pasar harian;
f. pusat percontohan;
2.Jaringan prasarana
a.jalan poros
b.jalan penghubung
Setiap SP sebagai Pusat KPB
tersedia sarana dan prasarana:
a.tempat tinggal
b.pelayanan umum
c.pusat kegiatan perdagangan dan
jasa
d.jaringan prasarana SP sebagai
pusat KPB;
Setiap KPB tersedia sarana:
1. Sarana
a.pelayanan pendidikan sekurang-
kurangnya tingkat menengah;
b.pelayanan kesehatan setingkat
Puskesmas Rawat Inap;
c.Terminal;
d.pusat kegiatan industri
2. Jaringan prasarana
a.jalan penghubung
utama/kolektor sekunder
b.jalan poros utama
c.jalan lokal sekunder
d.Dermaga;
e.jalan lingkungan sekunder kota
f. jalan lingkar luar KPB
Setiap SP dalam SKP tersedia:
1.Sarana
a.tempat tinggal;
b.pelayanan umum;
c.pelayanan pendidikan dasar
setingkat Sekolah Dasar;
d.pelayanan kesehatan setingkat
Puskesmas Pembantu;
e.pasar mingguan;
f. pusat percontohan
2.Jaringan prasarana
a.jalan poros
b.jalan Desa
SP SP Baru SP
Desa
SP Pugar
Kasawan
perdesaan sbg
sistem produksi
pertanian dan
pengelolaan
sumberdaya
alam
Setiap SP dalam KPB tersedia
sarana dan prasarana:
a. tempat tinggal;
b. pelayanan pendidikan
dasar;
c. pelayanan umum;
d. jaringan prasarana SP
dalam KPB;SP SP Tempatan
10. SP dalam SKP
(sistem produksi pertanian dan
pengelolaan SDA)
SP pusat SKP
(pusat pelayanan skala SKP)
SP dalam KPB
(sistem industri, perdagangan dan
jasa)
SP pusat KPB
(pusat pelayanan Kawasan)
SP-Baru SP-Pugar SP-Tempatan
FUNGSI
BENTUK
Permukiman transmigrasi , daya tampung 300-500
Keluarga atau beberapa permukiman sebagai satu
kesatuan dengan daya tampung 300-500 Kel yang
keseluruhan sarana dan prasarananya hasil
pembangunan baru, dan merupakan bagian dari SKP
atau KPB
permukiman penduduk setempat yang
dipugar menjadi satu kesatuan dengan
permukiman transmigrasi dengan daya
tampung 300-500 Kel dan merupakan
bagian dari SKP atau KPB
permukiman penduduk
setempat dalam
deliniasi SKP atau
KPB yang disetarakan
dengan SP
SP yang mempunyai kegiatan
utama pertanian, termasuk
pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat
permukiman perdesaan,
pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
SP yang disiapkan menjadi
Desa Utama sebagai pusat
SKP yang berfungsi menjadi
Pusat Pelayanan Lingkungan
untuk melayani kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya
masyarakat skala SKP
SP yang mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
SP yang disiapkan menjadi
pusat KPB sebagai Pusat
Pelayanan Kawasan dengan
kegiatan utama perdagangan
dan jasa untuk melayani
aktivtas ekonomi skala WPT
atau LPT;
Permukiman
Transmigrasi adalah satu
kesatuan permukiman
atau bagian dari satuan
permukiman yang
diperuntukkan bagi
tempat tinggal dan
tempat usaha
transmigran
Satuan Permukiman yang
selanjutnya disebut SP
adalah satu permukiman
transmigrasi dengan daya
tampung antara 300-500
Keluarga atau beberapa
permukiman sebagai satu
kesatuan dengan daya
tampung 300-500
Keluarga, dan merupakan
bagian dari SKP atau KPB
BENTUK DAN FUNGSI PERMUKIMAN
DALAM KAWASAN TRANSMIGRASI
11. SP-2
(SP-Baru)
SP-4
(SP-Tempatan)
(KIM EKSISTING
REHAB
PRASARANA)
KIM
BARU
KIM
EKSISTING
(4)
PS-BANG
TDK PUNYA
RUMAH, PUNYA
LAHAN USAHA di
SKP YBS
(6)
PS-PIN
TDK PUNYA RUMAH,
TDK PUNYA LAHAN
USAHA
SP-1 (SP Pemugaran)
KIM
BARU
KIM
EKSISTING
Deliniasi
SKP
Pemugaran
rumah
Pembangunan
rumah
(3)
PS-GARKIM
PUNYA RUMAH
TDK LAYAK, PUNYA
LAHAN USAHA DI
SKP YBS
(5)
PS-BANG
TDK PUNYA
RUMAH, PUNYA
LAHAN USAHA di
SKP YBS
(7)
PS-PIN
TDK PUNYA RUMAH,
TDK PUNYA LAHAN
USAHA
(1) TRANSMIGRAN
Pembangunan
rumah
Pemugaran
rumah
(8) PS
ILUSTRASI PENATAAN
PERSEBARAN PENDUDUK
DI KWS TRANSMIGRASI
(Lingkup SKP)
(2)
PS-GARKIM
PUNYA RUMAH
TDK LAYAK, PUNYA
LAHAN USAHA DI
SKP YBS
SP-3 (SP Pemugaran)
15. Rehab / Renov
Sarana Prasarana
Dusun
Pnddk Stmpt
Dusun
Pnddk Stmpt
Dusun
Pnddk Stmpt
DESA
ILUSTRASI SP TEMPATAN
16. 16
Kelompok penduduk bermasalah
yaitu penduduk yang memiliki
tekad dan semangat untuk
melakukan peningkatan
kesejahteraanya, tetapi
mengalami keterbatasan dalam
mendapatkan peluang kerja dan
usaha
Kelompok penduduk yang
relatif berpotensi dan telah
mendapatkan kesempatan
kerja dan usaha serta memiliki
kemampuan bermitra usaha
dengan kalangan Badan
Usaha
Kelompok penduduk yang
telah mampu
mengembangkan diri,
tetapi ingin lebih
meningkatkan mutu
kehidupannya lebih baik
lagi
Kawasan
Tertinggal dan
Terisolasi
Kawasan agak
terbuka
Kawasan yang
sudah
berkembang
TU
TSB
TSM
Mahal,
blm layak
investasi
Mahal,
layak
investasi
Cukup
sentuhan
sedikit
Pemerintah
Pemerintah
dan Swasta,
trans kredit
Masyarakat,
Swasta,
layanan
Pemerintah
Orang Ruang
17. 17Denpasar_Bintek_CAN MirwantoManuwiyoto
PENGATURAN JENIS TRANSMIGRASI
NO JENIS KONDISI RUANG TRANSMIGRAN USAHA POKOK
1. TU ruang dalam kawasan
yang belum layak untuk
pengembangan usaha
secara komersial
penduduk yang
mengalami
keterbatasan dalam
mendapatkan
kesempatan kerja dan
peluang usaha
usaha primer, meliputi
usaha-usaha di bidang
pertanian tanaman
pangan, perikanan,
peternakan, perkebunan,
kehutanan, dan
pertambangan
2. TSB/
TSM
ruang dalam kawasan
yang sudah layak untuk
pengembangan usaha
secara komersial
Catatan
TSM hanya di PPL atau
PPK
penduduk yang
berpotensi
berkembang untuk
maju
Usaha primer dan
sekunder meliputi bidang
industri pengolahan dan
manufaktur
3. TSM ruang dalam kawasan
transmigrasi yang
berfungsi sebagai pusat
pelayanan, industri,
perdagangan, dan jasa
(dibatasi di PPL dan PPK)
penduduk yang telah
memiliki kemampuan
Usaha sekunder dan
tersier, yaitu
perdagangan dan jasa
18. Kawasan Transmigrasi yang akan diwujudkan
KIM PERKOTAANKIM PERKOTAAN
KIM PERKOTAAN
Perdag dan
Jasa
Yan Umum
Industri
SKP
SKP
SKP
SKP
KPB
SP-Pugar
SP-Pugar
SP-Pugar
SP-Pugar
SP-Baru
SP-Baru
SP-Baru
SP-Baru
SP-Tempatan
SP-TempatanSP-Tempatan
SP-Tempatan
Pusat SKP
Pusat SKP Pusat SKP
Pusat SKP
Areal
potensial
investasi
Areal
potensial
investasi
Areal
potensial
investasi
Areal
potensial
investasi
19. Wilayah perdesaan (termasuk
daerah perbatasan dan
tertinggal) yang umumnya
mengembangkan usaha sektor
pertanian dengan pelaku usaha
mikro dan kecil yang memiliki
keterkaitan (linkage),
keselarasan (harmony), dan
kemitraan (partnership)
dengan usaha menengah dan
besar, sehingga kemajuan
ekonomi kawasan perdesaan
sekaligus dapat mendorong
pertumbuhan wilayah
perdesaan bercirikan
perkotaan berbasis
pengembangan usaha industri,
jasa dan perdagangan, serta
aktivitas ekonomi modern.
Kawasan Transmigrasi menjadi
satu kesatuan sistem
pengembangan ekonomi wilayah
CITAKE-3NAWACITAKABINET
KERJA
sebagaiafirmasiuntukmendorongkegiatanekonomi
RENCANA
PERWUJUDAN KWS-
TRANS
R-SKP/KPB
RTSP
(SP dlm SKP, SP Pst SKP, SP dlm
KPB, SP Pst KPB)
RENCANA KAWASAN
TRANSMIGRASI
RENCANA PENGEM-
BANGAN SP, Pst SKP,
SKP, KPB
PEMBANGUNAN
DAN
PENGEMBANGA
N KAWASAN
TRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI,
INSTRUMEN MEWUJUDKAN CITA KE-3 NAWA CITA KABINET KERJA
20. KIM
PERKOT
AAN
KIM
PERKOT
AAN
KIM
PERKOT
AAN
Perda
g dan
Jasa
Yan
Umum
Indu
stri
KPB
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan SDA yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan
investasi, konservasi dll
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan SDA yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan
investasi, konservasi dll
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan SDA yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan
investasi dll
Zona Kawasan sebagai
Pusat Pertumbuhan yang
disiapkan menjadi KPB
yang struktur dan pola
pemanfaatan ruangnya
untuk : permukiman,
perdagangan dan jasa,
industri, konservasi dll
KPB
Wilayah perdesaan yang
dikembangkan menjadi
Pusat Pelayanan Kawasan=
Pusat Kegiatan Lokal/Kota
Kecamatan/Embrio Kota
Kecil
Wilayah A
Kota Kecil/ Menengah
Fokus pengembangan kepada peningkatan
jasa (pemasaran, distribusi dan keuangan),
serta industri pengolahan tersier (final
goods)
ILUSTRASI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
21. ILUSTRASI BENTUK KAWASAN TRANSMIGRASI SEBAGAI
SATU KESATUAN SISTEM PENGEMBANGAN EKONOMI
WILAYAH DENGAN PRODUK UNGGULAN TERTENTU
Industri
Pengolahan
Zona Kawasan sebagai Pusat
Pelayanan, Industri Pengolahan
atas produk unggulan di
kawasan yang bersangkutan,
Perdagangan dan Jasa, serta
permukiman perkotaan
Kota Kecil/Menengah
atau Pasar Produk
dari Klaster kawasan
perdesaan Batas Kawasan
Des
a
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam
produk unggulan tertentu sesuai
potensi kawasan
Desa
Pengungkit sbg
Pusat
Pelayanan
Lingkungan
yang melayani
Desa-desa
sekitarnya
Permukima
n Perkotaan
Permukima
n Perkotaan
Permukima
n Perkotaan
Perda
g&Jas
a
Yan
Umu
m
22. • Desentralisasi dan otonomi daerah
memberikan kewenangan yang lebih besar
kepada pemerintah daerah pada proses
pelaksanaan transmigrasi
• Transmigrasi dilaksanakan berdasarkan
prakarsa pemerintah daerah
• Pelaksanaannya bersifat lintas sektor baik
secara horizontal maupun vertikal,
sehingga memerlukan dukungan penuh
dari sektor lain termasuk Badan Usaha.22
23. BAPPEDA
PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
KAWASAN TRANSMIGRASI
Pusat
(APBN)
Provinsi
(APBD)
Kabupaten
(APBD)
Kemen Desa,
PDT & Trans
Kemendagri KemenPU
Sektor
Lain
BADAN USAHA
Dekon/
Pembantuan
/ DAK dll
MASYARAKAT
KOORDINASI LINTAS SEKTOR (Perpres
Kemen LH&Hut
BAPPENAS
24. SUMBER DANA PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DAN KAWASAN PERDESAAN
Mendes, PDT&Trans, Bappenas, Menkeu
Gubernur/Bappeda
Bupati/Bappeda
PUSAT
(APBN)
PROVINSI
(APBD)
KAB/KOTA
(APBD)
SWASTA
MASYARAKAT
Dekonsentrasi
Pembantuan
DAK
Transver Daerah
Penyesuaian
dll
KAWASAN TRANSMIGRASI
Kawasan Perkotaan Baru
PERPRES 50/2018
KEMENTERIAN/LEMBAGA
25. NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa Bugis
1 PU
2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9 Perindustrian dan Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Usaha / Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
AIR TERANG KABUPATEN BUOL
26. MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
SKP NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
<2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
SKP A
Desa Bahoea Reko
Reko
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Usaha / Swasta
BUNGKU KABUPATEN MOROWALI
27. NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa
Tinombala
1 PU
2
Agraria dan Tata
Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7
Pemberdayaan
Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10
Komunikasi dan
Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri
(Bappeda, Pemdes,
Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19
Pendidikan dan
Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
BAHARI TOMINI RAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG
28. SKP NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
<2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020
2
0
2
1 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab
ADD DD CSR
SKP A
Desa Watutau
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
TAMPOLORE KABUPATEN POSO
29. NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa Baku-
Bakulu
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
PALOLO KABUPATEN SIGI
30. NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa
Bantuga
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/
BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7
Pemberdayaan
Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10
Komunikasi dan
Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
KAWASAN PADAULOYO KABUPATEN TOJO UNA-UNA
31. PROGRAM DI KAWASAN TRANSMIGRASI MENUJU BERDAYA SAING
(EMBRIO PUSAT PERTUMBUHAN)
START
Proses I : TAHAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR KAWASAN
• Peny. Rencana Pengemb. Kws
Transmigrasi (Rembang SP,
Renbang Pusat SKP, Renbang
SKP, Renbang KPB, Renbang
Kawasan)
• Pembentukan Kelembagaan
pengelola kawasan, fasilitasi
layanan social budaya
• Penyus. rencana teknis
pengemb.usaha
• Pengemb. wirausaha mandiri
berbasis
agribisnis/agroindustri
komoditas unggulan
• Pembentukan dan pengemb.
kelembagaan ekonomi
• Pemeliharaan, Rehabilitasi, dan
Peningkatan prasarana dan
sarana dasar, serta
pengembangan prasarana dan
sarana mendukung kegiatan
sosial ekonomi
• Pengelolaan SDA yg
berkelanjutan
Proses 2 : MANDIRI
• Review Rencana
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
(Renbang SP,
Renbang Pusat SKP,
Renbang SKP,
Renbang KPB,
Renbang Kawasan)
• Pengembangan
kelembagaan
pengelola kawasan,
fasilitasi layanan
sosial budaya
• Pengembangan
wirausaha mandiri
berbasis
agribisnis/agroindus
tri komoditas
unggulan
• Penguatan
kelembagaan
ekonomi
• Pengelolaan
Sumber Daya Alam
Proses 3 : BERDAYA
SAING
• Penguatan
sumberdaya manusia
pengelola kawasan
• Peningkatan kualitas
layanan sosial budaya
• Penguatan wirausaha
mandiri berbasis
agribisnis/agroindustr
i dengan komoditas
unggulan yang
berdaya saing
• Pengembangan
kelembagaan
ekonomi
• Pengembangan
prasarana dan sarana
mendukung kegiatan
sosial ekonomi
• Pengelolaan Sumber
Daya Alam yang
berkelanjutan
32. TAHAPAN PERKEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
AchievementBased
Tahapan yang telah mampu meningkatkan
nilai tambah kawasan dan menjadi
pendukung perekonomian bagi pusat pada
hirarki yang lebih tinggi berlangsung selama
5 tahunTahapan yang telah memiliki kemampuan
untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan
minimal layanan sosial ekonomi kawasan
sehingga tidak memerlukan dukungan dari
luar kawasan berlangsung selama
5 tahun
Tahapan yang telah dicapai
oleh suatu embrio pusat
pertumbuhan dengan
fasilitas kebutuhan dasar
kawasan sudah terpenuhi
seluruhnya berlangsung
selama 5 tahun