SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
KONSEPSI PEMBANGUNAN
TRANSMIGRASI BERBASIS KAWASAN
Ir. Donna Liana Sipahutar, M.Sc.
(PSM Ahli Madya PUSLATMAS)
Dalam Rangka
NGOBROL PINTAR (NGOPI) PSM KE 17
1. Meningkatkan Kesejahteraan Transmigran dan
Masyarakat Sekitarnya
2. Meningkatkan dan Memeratakan Pembangunan
Daerah
3. Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
A. Tujuan Penyelenggaraan Transmigrasi
B. Sasaran Penyelenggaraan Transmigrasi
Meningkatkan kemampuan dan produktivitas
masyarakat transmigrasi, membangun kemandirian dan
mewujudkan integrasi di permukiman transmigrasi
sehingga ekonomi dan sosial budaya mampu tumbuh
dan berkembang secara berkelanjutan2
1. Pembangunan kawasan transmigrasi diarahkan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
mempercepat pembangunan daerah dan memperkokoh
NKRI
2. Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi diarahkan
dalam rangka mewujudkan kawasan transmigrasi yang
berkembang, mandiri dan berdaya saing sebagai pusat
petumbuhan wilayah (kota-kota kecil/kecamatan)
3. Fasilitasi penataan persebaran penduduk di kawasan
transmigrasi
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI
• UU No. 29/ 2009 tentang Perubahan Atas UU
No 15/ 1997 tentang Ketransmigrasian bahwa
penyelenggaraan transmigrasi berbasis
Kawasan
• PP No. 3 Tahun 2014, bahwa tahapan
pelaksanaan transmigrasi mencakup :
- Perencanaan Kawasan Transmigrasi
- Pembangunan Kawasan Transmigrasi
- Pengembangan Masyarakat Transmigrasi4
LATAR BELAKANG
• Pembangunan transmigrasi dilaksanakan berbasis
kawasan yang memiliki keterkaitan fungsional di hierarki
keruangan dengan pusat pertumbuhan dalam satu
kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah.
• Konsekuensi perubahan paradigma baru transmigrasi
tersebut adalah pembangunan transmigrasi di tingkat
daerah merupakan sub sistem dari sistem pembangunan
daerah yang secara spesifik merupakan upaya
pembangunan kawasan perdesaan terintegrasi dengan
pembangunan kawasan perkotaan dan pengembangan
ekonomi lokal dalam rangka meningkatkan daya saing
daerah.
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP SP
SP
SP SP
SPSP
SP
SP SP
KIM KIM
KIM
KIM
KPB
SKP SKP
SKPSKP Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Pusat
KPB
Pst SKP
Pst SKP
Pst SKP
ke PKW /
PKL / PKSN
Batas deliniasi Kawasan
Transmigrasi
SP KIMTRANS Baru SP
Desa
Desa penduduk setempat yang
dikembangkan menjadi KIMTRANS
sistem produksi pertanian
dan pengelolaan sda
ke PKW/
PKL / PKSN
sistem produksi pertanian
dan pengelolaan sda
Pst SKP
Kawasan
Perkotaan Baru
sebagai PPK atau
PKLSetiap SP tersedia:
sarana : perumahan,
pelayanan umum,
pelayanan pendidikan
dasar, pelayanan
kesehatan, pasar
mingguan;
prasarana
Setiap SP tersedia:
sarana : perumahan,
pelayanan umum,
pelayanan pendidikan
SD, pelayanan
kesehatan
Poskesdes, pasar
mingguan;
prasarana
Setiap SP sebagai puat
SKP tersedia:
sarana : perumahan,
pelayanan umum,
pelayanan pendidikan
SD & SLP, pelayanan
kesehatan Puskesmas,
pasar harian;
prasarana
RENCANA
PEMBANGUNAN
RENCANA UMUM RENCANA RINCI
RPJP
Nasional
RTRW Nasional
RTRW Kota
RTR Kawasan
Strategis Provinsi
RTR Pulau
RTR Kawasan
Strategis Nasional
RDTR Kabupaten
RTR Kawasan
Strategis Kabupaten
RDTR Kota
RTR Kawasan
Strategis Kota
KEDUDUKAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI
DALAM SISTEM RTRWN, RTRWP, dan RTRWK
RPJM Nasional
RPJP Prov
RPJM Prov
RPJP Kab/Kota
RPJM
Kab/Kota
RTRW Provinsi
RENCANA
KAWASAN
TRANSMIGRASI
RTRW
Kabupaten
7
RENCANA
PERWUJUDAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI
KAWASAN BUDIDAYA
RKT
KWS-
TRANS
R-SKP
R-ZONASI
KPB
RT-
PSKP
RT-SP
REN-BANG : SP, Pst SKP,
SKP, KPB, KWS TRANS
Pencadangan
tanah
Legalisasi
tanah
Rencana
Perwujudan KT
Rencana
Pembangunan KT
RTRW-N RTRW-P
RTR-KSN, RTR-KSP, RTR-KSK,
RTRWK
RD-KPB,
RTD-
PRASSAR
Rencana
Pengembangan
Mas & Kws Trans
Ditetapkan
menjadi
8
GAMBARAN KAWASAN TRANSMIGRASI
ke PKW/PKL/
PKSN
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP
SP SP
SP
SP SP
SPSP
SP
SP SP
SP SP
SP
SP
KPB
SKP SKP
SKPSKP Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Pusat
KPB
Pst SKP
Pst SKP
Pst SKPPst SKP
ke PKW/PKL/
PKSN
Batas deliniasi
Kawasan Transmigrasi
Setiap SP sebagai pusat SKP tersedia:
1.Sarana
a.tempat tinggal;
b.pelayanan umum;
c.pelayanan pendidikan dasar
setingkat SD dan SMP;
d.pelayanan kesehatan setingkat
Puskesmas;
e.pasar harian;
f. pusat percontohan;
2.Jaringan prasarana
a.jalan poros
b.jalan penghubung
Setiap SP sebagai Pusat KPB
tersedia sarana dan prasarana:
a.tempat tinggal
b.pelayanan umum
c.pusat kegiatan perdagangan dan
jasa
d.jaringan prasarana SP sebagai
pusat KPB;
Setiap KPB tersedia sarana:
1. Sarana
a.pelayanan pendidikan sekurang-
kurangnya tingkat menengah;
b.pelayanan kesehatan setingkat
Puskesmas Rawat Inap;
c.Terminal;
d.pusat kegiatan industri
2. Jaringan prasarana
a.jalan penghubung
utama/kolektor sekunder
b.jalan poros utama
c.jalan lokal sekunder
d.Dermaga;
e.jalan lingkungan sekunder kota
f. jalan lingkar luar KPB
Setiap SP dalam SKP tersedia:
1.Sarana
a.tempat tinggal;
b.pelayanan umum;
c.pelayanan pendidikan dasar
setingkat Sekolah Dasar;
d.pelayanan kesehatan setingkat
Puskesmas Pembantu;
e.pasar mingguan;
f. pusat percontohan
2.Jaringan prasarana
a.jalan poros
b.jalan Desa
SP SP Baru SP
Desa
SP Pugar
Kasawan
perdesaan sbg
sistem produksi
pertanian dan
pengelolaan
sumberdaya
alam
Setiap SP dalam KPB tersedia
sarana dan prasarana:
a. tempat tinggal;
b. pelayanan pendidikan
dasar;
c. pelayanan umum;
d. jaringan prasarana SP
dalam KPB;SP SP Tempatan
SP dalam SKP
(sistem produksi pertanian dan
pengelolaan SDA)
SP pusat SKP
(pusat pelayanan skala SKP)
SP dalam KPB
(sistem industri, perdagangan dan
jasa)
SP pusat KPB
(pusat pelayanan Kawasan)
SP-Baru SP-Pugar SP-Tempatan
FUNGSI
BENTUK
Permukiman transmigrasi , daya tampung 300-500
Keluarga atau beberapa permukiman sebagai satu
kesatuan dengan daya tampung 300-500 Kel yang
keseluruhan sarana dan prasarananya hasil
pembangunan baru, dan merupakan bagian dari SKP
atau KPB
permukiman penduduk setempat yang
dipugar menjadi satu kesatuan dengan
permukiman transmigrasi dengan daya
tampung 300-500 Kel dan merupakan
bagian dari SKP atau KPB
permukiman penduduk
setempat dalam
deliniasi SKP atau
KPB yang disetarakan
dengan SP
SP yang mempunyai kegiatan
utama pertanian, termasuk
pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat
permukiman perdesaan,
pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
SP yang disiapkan menjadi
Desa Utama sebagai pusat
SKP yang berfungsi menjadi
Pusat Pelayanan Lingkungan
untuk melayani kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya
masyarakat skala SKP
SP yang mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
SP yang disiapkan menjadi
pusat KPB sebagai Pusat
Pelayanan Kawasan dengan
kegiatan utama perdagangan
dan jasa untuk melayani
aktivtas ekonomi skala WPT
atau LPT;
Permukiman
Transmigrasi adalah satu
kesatuan permukiman
atau bagian dari satuan
permukiman yang
diperuntukkan bagi
tempat tinggal dan
tempat usaha
transmigran
Satuan Permukiman yang
selanjutnya disebut SP
adalah satu permukiman
transmigrasi dengan daya
tampung antara 300-500
Keluarga atau beberapa
permukiman sebagai satu
kesatuan dengan daya
tampung 300-500
Keluarga, dan merupakan
bagian dari SKP atau KPB
BENTUK DAN FUNGSI PERMUKIMAN
DALAM KAWASAN TRANSMIGRASI
SP-2
(SP-Baru)
SP-4
(SP-Tempatan)
(KIM EKSISTING
REHAB
PRASARANA)
KIM
BARU
KIM
EKSISTING
(4)
PS-BANG
TDK PUNYA
RUMAH, PUNYA
LAHAN USAHA di
SKP YBS
(6)
PS-PIN
TDK PUNYA RUMAH,
TDK PUNYA LAHAN
USAHA
SP-1 (SP Pemugaran)
KIM
BARU
KIM
EKSISTING
Deliniasi
SKP
Pemugaran
rumah
Pembangunan
rumah
(3)
PS-GARKIM
PUNYA RUMAH
TDK LAYAK, PUNYA
LAHAN USAHA DI
SKP YBS
(5)
PS-BANG
TDK PUNYA
RUMAH, PUNYA
LAHAN USAHA di
SKP YBS
(7)
PS-PIN
TDK PUNYA RUMAH,
TDK PUNYA LAHAN
USAHA
(1) TRANSMIGRAN
Pembangunan
rumah
Pemugaran
rumah
(8) PS
ILUSTRASI PENATAAN
PERSEBARAN PENDUDUK
DI KWS TRANSMIGRASI
(Lingkup SKP)
(2)
PS-GARKIM
PUNYA RUMAH
TDK LAYAK, PUNYA
LAHAN USAHA DI
SKP YBS
SP-3 (SP Pemugaran)
BENTUK SATUAN PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI
SP- Baru
SP- Pugar
SP- Tempatan
ILUSTRASI SP BARU
LU-II
LU-I
LP
LU-II
LU-I
LP
Dusun
Pnddk Stmpt
Dusun
Pnddk Stmpt
FU
Pugar : - Prasarana Sarana (Jalan, Jembatan, Drainase, Bangunan FU, SAB, Jaringan
Penerangan)
- RTJK
- Lahan (penataan penggunaan lahan)
ILUSTRASI SP PUGAR
Rehab / Renov
Sarana Prasarana
Dusun
Pnddk Stmpt
Dusun
Pnddk Stmpt
Dusun
Pnddk Stmpt
DESA
ILUSTRASI SP TEMPATAN
16
Kelompok penduduk bermasalah
yaitu penduduk yang memiliki
tekad dan semangat untuk
melakukan peningkatan
kesejahteraanya, tetapi
mengalami keterbatasan dalam
mendapatkan peluang kerja dan
usaha
Kelompok penduduk yang
relatif berpotensi dan telah
mendapatkan kesempatan
kerja dan usaha serta memiliki
kemampuan bermitra usaha
dengan kalangan Badan
Usaha
Kelompok penduduk yang
telah mampu
mengembangkan diri,
tetapi ingin lebih
meningkatkan mutu
kehidupannya lebih baik
lagi
Kawasan
Tertinggal dan
Terisolasi
Kawasan agak
terbuka
Kawasan yang
sudah
berkembang
TU
TSB
TSM
Mahal,
blm layak
investasi
Mahal,
layak
investasi
Cukup
sentuhan
sedikit
Pemerintah
Pemerintah
dan Swasta,
trans kredit
Masyarakat,
Swasta,
layanan
Pemerintah
Orang Ruang
17Denpasar_Bintek_CAN MirwantoManuwiyoto
PENGATURAN JENIS TRANSMIGRASI
NO JENIS KONDISI RUANG TRANSMIGRAN USAHA POKOK
1. TU ruang dalam kawasan
yang belum layak untuk
pengembangan usaha
secara komersial
penduduk yang
mengalami
keterbatasan dalam
mendapatkan
kesempatan kerja dan
peluang usaha
usaha primer, meliputi
usaha-usaha di bidang
pertanian tanaman
pangan, perikanan,
peternakan, perkebunan,
kehutanan, dan
pertambangan
2. TSB/
TSM
ruang dalam kawasan
yang sudah layak untuk
pengembangan usaha
secara komersial
Catatan
TSM hanya di PPL atau
PPK
penduduk yang
berpotensi
berkembang untuk
maju
Usaha primer dan
sekunder meliputi bidang
industri pengolahan dan
manufaktur
3. TSM ruang dalam kawasan
transmigrasi yang
berfungsi sebagai pusat
pelayanan, industri,
perdagangan, dan jasa
(dibatasi di PPL dan PPK)
penduduk yang telah
memiliki kemampuan
Usaha sekunder dan
tersier, yaitu
perdagangan dan jasa
Kawasan Transmigrasi yang akan diwujudkan
KIM PERKOTAANKIM PERKOTAAN
KIM PERKOTAAN
Perdag dan
Jasa
Yan Umum
Industri
SKP
SKP
SKP
SKP
KPB
SP-Pugar
SP-Pugar
SP-Pugar
SP-Pugar
SP-Baru
SP-Baru
SP-Baru
SP-Baru
SP-Tempatan
SP-TempatanSP-Tempatan
SP-Tempatan
Pusat SKP
Pusat SKP Pusat SKP
Pusat SKP
Areal
potensial
investasi
Areal
potensial
investasi
Areal
potensial
investasi
Areal
potensial
investasi
Wilayah perdesaan (termasuk
daerah perbatasan dan
tertinggal) yang umumnya
mengembangkan usaha sektor
pertanian dengan pelaku usaha
mikro dan kecil yang memiliki
keterkaitan (linkage),
keselarasan (harmony), dan
kemitraan (partnership)
dengan usaha menengah dan
besar, sehingga kemajuan
ekonomi kawasan perdesaan
sekaligus dapat mendorong
pertumbuhan wilayah
perdesaan bercirikan
perkotaan berbasis
pengembangan usaha industri,
jasa dan perdagangan, serta
aktivitas ekonomi modern.
Kawasan Transmigrasi menjadi
satu kesatuan sistem
pengembangan ekonomi wilayah
CITAKE-3NAWACITAKABINET
KERJA
sebagaiafirmasiuntukmendorongkegiatanekonomi
RENCANA
PERWUJUDAN KWS-
TRANS
R-SKP/KPB
RTSP
(SP dlm SKP, SP Pst SKP, SP dlm
KPB, SP Pst KPB)
RENCANA KAWASAN
TRANSMIGRASI
RENCANA PENGEM-
BANGAN SP, Pst SKP,
SKP, KPB
PEMBANGUNAN
DAN
PENGEMBANGA
N KAWASAN
TRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI,
INSTRUMEN MEWUJUDKAN CITA KE-3 NAWA CITA KABINET KERJA
KIM
PERKOT
AAN
KIM
PERKOT
AAN
KIM
PERKOT
AAN
Perda
g dan
Jasa
Yan
Umum
Indu
stri
KPB
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan SDA yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan
investasi, konservasi dll
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan SDA yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan
investasi, konservasi dll
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan SDA yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan
investasi dll
Zona Kawasan sebagai
Pusat Pertumbuhan yang
disiapkan menjadi KPB
yang struktur dan pola
pemanfaatan ruangnya
untuk : permukiman,
perdagangan dan jasa,
industri, konservasi dll
KPB
Wilayah perdesaan yang
dikembangkan menjadi
Pusat Pelayanan Kawasan=
Pusat Kegiatan Lokal/Kota
Kecamatan/Embrio Kota
Kecil
Wilayah A
Kota Kecil/ Menengah
Fokus pengembangan kepada peningkatan
jasa (pemasaran, distribusi dan keuangan),
serta industri pengolahan tersier (final
goods)
ILUSTRASI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
ILUSTRASI BENTUK KAWASAN TRANSMIGRASI SEBAGAI
SATU KESATUAN SISTEM PENGEMBANGAN EKONOMI
WILAYAH DENGAN PRODUK UNGGULAN TERTENTU
Industri
Pengolahan
Zona Kawasan sebagai Pusat
Pelayanan, Industri Pengolahan
atas produk unggulan di
kawasan yang bersangkutan,
Perdagangan dan Jasa, serta
permukiman perkotaan
Kota Kecil/Menengah
atau Pasar Produk
dari Klaster kawasan
perdesaan Batas Kawasan
Des
a
Zona kawasan perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam
produk unggulan tertentu sesuai
potensi kawasan
Desa
Pengungkit sbg
Pusat
Pelayanan
Lingkungan
yang melayani
Desa-desa
sekitarnya
Permukima
n Perkotaan
Permukima
n Perkotaan
Permukima
n Perkotaan
Perda
g&Jas
a
Yan
Umu
m
• Desentralisasi dan otonomi daerah
memberikan kewenangan yang lebih besar
kepada pemerintah daerah pada proses
pelaksanaan transmigrasi
• Transmigrasi dilaksanakan berdasarkan
prakarsa pemerintah daerah
• Pelaksanaannya bersifat lintas sektor baik
secara horizontal maupun vertikal,
sehingga memerlukan dukungan penuh
dari sektor lain termasuk Badan Usaha.22
BAPPEDA
PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
KAWASAN TRANSMIGRASI
Pusat
(APBN)
Provinsi
(APBD)
Kabupaten
(APBD)
Kemen Desa,
PDT & Trans
Kemendagri KemenPU
Sektor
Lain
BADAN USAHA
Dekon/
Pembantuan
/ DAK dll
MASYARAKAT
KOORDINASI LINTAS SEKTOR (Perpres
Kemen LH&Hut
BAPPENAS
SUMBER DANA PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DAN KAWASAN PERDESAAN
Mendes, PDT&Trans, Bappenas, Menkeu
Gubernur/Bappeda
Bupati/Bappeda
PUSAT
(APBN)
PROVINSI
(APBD)
KAB/KOTA
(APBD)
SWASTA
MASYARAKAT
Dekonsentrasi
Pembantuan
DAK
Transver Daerah
Penyesuaian
dll
KAWASAN TRANSMIGRASI
Kawasan Perkotaan Baru
PERPRES 50/2018
KEMENTERIAN/LEMBAGA
NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa Bugis
1 PU
2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9 Perindustrian dan Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Usaha / Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
AIR TERANG KABUPATEN BUOL
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
SKP NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
<2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
SKP A
Desa Bahoea Reko
Reko
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Usaha / Swasta
BUNGKU KABUPATEN MOROWALI
NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa
Tinombala
1 PU
2
Agraria dan Tata
Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7
Pemberdayaan
Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10
Komunikasi dan
Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri
(Bappeda, Pemdes,
Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19
Pendidikan dan
Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
BAHARI TOMINI RAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG
SKP NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
<2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020
2
0
2
1 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab
ADD DD CSR
SKP A
Desa Watutau
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
TAMPOLORE KABUPATEN POSO
NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa Baku-
Bakulu
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7 Pemberdayaan Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10 Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
PALOLO KABUPATEN SIGI
NO Lintas Sektor
Kegiatan SUMBER DANA
KETERANGAN
SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN
APBD
Prov
APBD
Kab ADD DD CSR
Desa
Bantuga
1 PU
2
Agraria dan Tata Ruang/
BPN
Agraria
Tata Ruang
BPN
3 LH dan Kehutanan
LH
Kehutanan
4 Kelautan dan Perikanan
Kelautan
Perikanan
5
Pertanian, Peternakan,
Perkebunan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
6 Pariwisata
7
Pemberdayaan
Perempuan
8 Perhubungan
9
Perindustrian dan
Perdagangan
Perindustrian
Perdagangan
10
Komunikasi dan
Informatika
Komunikasi
Informatika
11 Ketenagakerjaan
12 ESDM
13 Kesehatan
14 Pertahanan
15
Dalam Negeri (Bappeda,
Pemdes, Dukcapil)
Bappeda
Pemdes
Dukcapil
16 Koperasi dan UKM
Koperasi
UKM
17 Sosial
18 Agama
19 Pendidikan dan Olahraga
Pendidikan
Olahraga
20 Badan Swasta
MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI
KAWASAN PADAULOYO KABUPATEN TOJO UNA-UNA
PROGRAM DI KAWASAN TRANSMIGRASI MENUJU BERDAYA SAING
(EMBRIO PUSAT PERTUMBUHAN)
START
Proses I : TAHAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR KAWASAN
• Peny. Rencana Pengemb. Kws
Transmigrasi (Rembang SP,
Renbang Pusat SKP, Renbang
SKP, Renbang KPB, Renbang
Kawasan)
• Pembentukan Kelembagaan
pengelola kawasan, fasilitasi
layanan social budaya
• Penyus. rencana teknis
pengemb.usaha
• Pengemb. wirausaha mandiri
berbasis
agribisnis/agroindustri
komoditas unggulan
• Pembentukan dan pengemb.
kelembagaan ekonomi
• Pemeliharaan, Rehabilitasi, dan
Peningkatan prasarana dan
sarana dasar, serta
pengembangan prasarana dan
sarana mendukung kegiatan
sosial ekonomi
• Pengelolaan SDA yg
berkelanjutan
Proses 2 : MANDIRI
• Review Rencana
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
(Renbang SP,
Renbang Pusat SKP,
Renbang SKP,
Renbang KPB,
Renbang Kawasan)
• Pengembangan
kelembagaan
pengelola kawasan,
fasilitasi layanan
sosial budaya
• Pengembangan
wirausaha mandiri
berbasis
agribisnis/agroindus
tri komoditas
unggulan
• Penguatan
kelembagaan
ekonomi
• Pengelolaan
Sumber Daya Alam
Proses 3 : BERDAYA
SAING
• Penguatan
sumberdaya manusia
pengelola kawasan
• Peningkatan kualitas
layanan sosial budaya
• Penguatan wirausaha
mandiri berbasis
agribisnis/agroindustr
i dengan komoditas
unggulan yang
berdaya saing
• Pengembangan
kelembagaan
ekonomi
• Pengembangan
prasarana dan sarana
mendukung kegiatan
sosial ekonomi
• Pengelolaan Sumber
Daya Alam yang
berkelanjutan
TAHAPAN PERKEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
AchievementBased
Tahapan yang telah mampu meningkatkan
nilai tambah kawasan dan menjadi
pendukung perekonomian bagi pusat pada
hirarki yang lebih tinggi berlangsung selama
5 tahunTahapan yang telah memiliki kemampuan
untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan
minimal layanan sosial ekonomi kawasan
sehingga tidak memerlukan dukungan dari
luar kawasan berlangsung selama
5 tahun
Tahapan yang telah dicapai
oleh suatu embrio pusat
pertumbuhan dengan
fasilitas kebutuhan dasar
kawasan sudah terpenuhi
seluruhnya berlangsung
selama 5 tahun
Evaluasi Kawasan Transmigrasi
0 - 50 = Tahap Berkembang
51- 75 = Tahap Mandiri
76 - 100 = Tahap Berdaya saing
33
Materi Ngopi Eps. 17 "Konsepsi Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan"

More Related Content

What's hot

Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaEka Saputra
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATeguh Kristyanto
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPusdiklatpemdaPemeri
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptdpmdbusel
 
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...TV Desa
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaUmi Arifah
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifFormasi Org
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxdatangawen
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Pemdes Seboro Sadang
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutikTV Desa
 
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Oswar Mungkasa
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanAulia Arif
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakatStrategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakatPekerja Sosial Masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaEka Saputra
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingTV Desa
 

What's hot (20)

Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desa
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
 
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakatStrategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
 

Similar to Materi Ngopi Eps. 17 "Konsepsi Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan"

Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasiKebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasipdatarawa
 
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalonganPresentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalongansitinuraianinh
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan PapuaSyah Rul
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoBagus ardian
 
rakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptxrakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptxAjieArief1
 
20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside yogjakarta
20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside   yogjakarta20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside   yogjakarta
20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside yogjakartaAdvisory Specialist for P2KP
 
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku revAdvisory Specialist for P2KP
 
PAPARAN RSKP MABA.pptx
PAPARAN RSKP MABA.pptxPAPARAN RSKP MABA.pptx
PAPARAN RSKP MABA.pptxdoglas3
 
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013amri sanjaya
 
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ar Tinambunan
 
Program Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
Program Penanganan Kumuh kabupaten GresikProgram Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
Program Penanganan Kumuh kabupaten GresikOswar Mungkasa
 
Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016Pajeg Lempung
 
Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015
Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015
Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015Pajeg Lempung
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Fitri Indra Wardhono
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangDeki Zulkarnain
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanedi sofyan
 
Musrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloMusrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloadrisal hena
 
6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasizafeen zafeen
 
strategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdf
strategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdfstrategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdf
strategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdfmuhzi2
 

Similar to Materi Ngopi Eps. 17 "Konsepsi Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan" (20)

Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasiKebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
 
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalonganPresentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan Papua
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
 
rakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptxrakornis 2021 final 1.pptx
rakornis 2021 final 1.pptx
 
20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside yogjakarta
20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside   yogjakarta20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside   yogjakarta
20161020 kolaborasi penataan permukiman karangwaru riverside yogjakarta
 
Desa siaga
Desa siagaDesa siaga
Desa siaga
 
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
 
PAPARAN RSKP MABA.pptx
PAPARAN RSKP MABA.pptxPAPARAN RSKP MABA.pptx
PAPARAN RSKP MABA.pptx
 
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
 
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
 
Program Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
Program Penanganan Kumuh kabupaten GresikProgram Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
Program Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
 
Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 8 tahun 2016
 
Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015
Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015
Permen desapdt trans-nomor-8-tahun-2016-ttg-prbhn-ats-prmn-21-2015
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruang
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
 
Musrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloMusrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailolo
 
6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi
 
strategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdf
strategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdfstrategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdf
strategidankebijakanpemberdayaanusahaekonomimasyarakat-110709104010-phpapp02.pdf
 

More from Akademi Desa 4.0

Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Akademi Desa 4.0
 
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratKuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMMateri Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMAkademi Desa 4.0
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganAkademi Desa 4.0
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Akademi Desa 4.0
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataNgopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Akademi Desa 4.0
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaAkademi Desa 4.0
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkMateri Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkAkademi Desa 4.0
 
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Akademi Desa 4.0
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
 

More from Akademi Desa 4.0 (20)

Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
 
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratKuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
 
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMMateri Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataNgopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
 
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkMateri Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
 
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Materi Ngopi Eps. 17 "Konsepsi Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan"

  • 1. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi KONSEPSI PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI BERBASIS KAWASAN Ir. Donna Liana Sipahutar, M.Sc. (PSM Ahli Madya PUSLATMAS) Dalam Rangka NGOBROL PINTAR (NGOPI) PSM KE 17
  • 2. 1. Meningkatkan Kesejahteraan Transmigran dan Masyarakat Sekitarnya 2. Meningkatkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah 3. Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa. A. Tujuan Penyelenggaraan Transmigrasi B. Sasaran Penyelenggaraan Transmigrasi Meningkatkan kemampuan dan produktivitas masyarakat transmigrasi, membangun kemandirian dan mewujudkan integrasi di permukiman transmigrasi sehingga ekonomi dan sosial budaya mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan2
  • 3. 1. Pembangunan kawasan transmigrasi diarahkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat pembangunan daerah dan memperkokoh NKRI 2. Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi diarahkan dalam rangka mewujudkan kawasan transmigrasi yang berkembang, mandiri dan berdaya saing sebagai pusat petumbuhan wilayah (kota-kota kecil/kecamatan) 3. Fasilitasi penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI
  • 4. • UU No. 29/ 2009 tentang Perubahan Atas UU No 15/ 1997 tentang Ketransmigrasian bahwa penyelenggaraan transmigrasi berbasis Kawasan • PP No. 3 Tahun 2014, bahwa tahapan pelaksanaan transmigrasi mencakup : - Perencanaan Kawasan Transmigrasi - Pembangunan Kawasan Transmigrasi - Pengembangan Masyarakat Transmigrasi4
  • 5. LATAR BELAKANG • Pembangunan transmigrasi dilaksanakan berbasis kawasan yang memiliki keterkaitan fungsional di hierarki keruangan dengan pusat pertumbuhan dalam satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah. • Konsekuensi perubahan paradigma baru transmigrasi tersebut adalah pembangunan transmigrasi di tingkat daerah merupakan sub sistem dari sistem pembangunan daerah yang secara spesifik merupakan upaya pembangunan kawasan perdesaan terintegrasi dengan pembangunan kawasan perkotaan dan pengembangan ekonomi lokal dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.
  • 6. SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SPSP SP SP SP KIM KIM KIM KIM KPB SKP SKP SKPSKP Kampung Kampung Kampung Kampung Kampung Kampung Kampung Pusat KPB Pst SKP Pst SKP Pst SKP ke PKW / PKL / PKSN Batas deliniasi Kawasan Transmigrasi SP KIMTRANS Baru SP Desa Desa penduduk setempat yang dikembangkan menjadi KIMTRANS sistem produksi pertanian dan pengelolaan sda ke PKW/ PKL / PKSN sistem produksi pertanian dan pengelolaan sda Pst SKP Kawasan Perkotaan Baru sebagai PPK atau PKLSetiap SP tersedia: sarana : perumahan, pelayanan umum, pelayanan pendidikan dasar, pelayanan kesehatan, pasar mingguan; prasarana Setiap SP tersedia: sarana : perumahan, pelayanan umum, pelayanan pendidikan SD, pelayanan kesehatan Poskesdes, pasar mingguan; prasarana Setiap SP sebagai puat SKP tersedia: sarana : perumahan, pelayanan umum, pelayanan pendidikan SD & SLP, pelayanan kesehatan Puskesmas, pasar harian; prasarana
  • 7. RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA UMUM RENCANA RINCI RPJP Nasional RTRW Nasional RTRW Kota RTR Kawasan Strategis Provinsi RTR Pulau RTR Kawasan Strategis Nasional RDTR Kabupaten RTR Kawasan Strategis Kabupaten RDTR Kota RTR Kawasan Strategis Kota KEDUDUKAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI DALAM SISTEM RTRWN, RTRWP, dan RTRWK RPJM Nasional RPJP Prov RPJM Prov RPJP Kab/Kota RPJM Kab/Kota RTRW Provinsi RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI RTRW Kabupaten 7 RENCANA PERWUJUDAN KAWASAN TRANSMIGRASI
  • 8. KAWASAN BUDIDAYA RKT KWS- TRANS R-SKP R-ZONASI KPB RT- PSKP RT-SP REN-BANG : SP, Pst SKP, SKP, KPB, KWS TRANS Pencadangan tanah Legalisasi tanah Rencana Perwujudan KT Rencana Pembangunan KT RTRW-N RTRW-P RTR-KSN, RTR-KSP, RTR-KSK, RTRWK RD-KPB, RTD- PRASSAR Rencana Pengembangan Mas & Kws Trans Ditetapkan menjadi 8
  • 9. GAMBARAN KAWASAN TRANSMIGRASI ke PKW/PKL/ PKSN SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SPSP SP SP SP SP SP SP SP KPB SKP SKP SKPSKP Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Pusat KPB Pst SKP Pst SKP Pst SKPPst SKP ke PKW/PKL/ PKSN Batas deliniasi Kawasan Transmigrasi Setiap SP sebagai pusat SKP tersedia: 1.Sarana a.tempat tinggal; b.pelayanan umum; c.pelayanan pendidikan dasar setingkat SD dan SMP; d.pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas; e.pasar harian; f. pusat percontohan; 2.Jaringan prasarana a.jalan poros b.jalan penghubung Setiap SP sebagai Pusat KPB tersedia sarana dan prasarana: a.tempat tinggal b.pelayanan umum c.pusat kegiatan perdagangan dan jasa d.jaringan prasarana SP sebagai pusat KPB; Setiap KPB tersedia sarana: 1. Sarana a.pelayanan pendidikan sekurang- kurangnya tingkat menengah; b.pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas Rawat Inap; c.Terminal; d.pusat kegiatan industri 2. Jaringan prasarana a.jalan penghubung utama/kolektor sekunder b.jalan poros utama c.jalan lokal sekunder d.Dermaga; e.jalan lingkungan sekunder kota f. jalan lingkar luar KPB Setiap SP dalam SKP tersedia: 1.Sarana a.tempat tinggal; b.pelayanan umum; c.pelayanan pendidikan dasar setingkat Sekolah Dasar; d.pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas Pembantu; e.pasar mingguan; f. pusat percontohan 2.Jaringan prasarana a.jalan poros b.jalan Desa SP SP Baru SP Desa SP Pugar Kasawan perdesaan sbg sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam Setiap SP dalam KPB tersedia sarana dan prasarana: a. tempat tinggal; b. pelayanan pendidikan dasar; c. pelayanan umum; d. jaringan prasarana SP dalam KPB;SP SP Tempatan
  • 10. SP dalam SKP (sistem produksi pertanian dan pengelolaan SDA) SP pusat SKP (pusat pelayanan skala SKP) SP dalam KPB (sistem industri, perdagangan dan jasa) SP pusat KPB (pusat pelayanan Kawasan) SP-Baru SP-Pugar SP-Tempatan FUNGSI BENTUK Permukiman transmigrasi , daya tampung 300-500 Keluarga atau beberapa permukiman sebagai satu kesatuan dengan daya tampung 300-500 Kel yang keseluruhan sarana dan prasarananya hasil pembangunan baru, dan merupakan bagian dari SKP atau KPB permukiman penduduk setempat yang dipugar menjadi satu kesatuan dengan permukiman transmigrasi dengan daya tampung 300-500 Kel dan merupakan bagian dari SKP atau KPB permukiman penduduk setempat dalam deliniasi SKP atau KPB yang disetarakan dengan SP SP yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. SP yang disiapkan menjadi Desa Utama sebagai pusat SKP yang berfungsi menjadi Pusat Pelayanan Lingkungan untuk melayani kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat skala SKP SP yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. SP yang disiapkan menjadi pusat KPB sebagai Pusat Pelayanan Kawasan dengan kegiatan utama perdagangan dan jasa untuk melayani aktivtas ekonomi skala WPT atau LPT; Permukiman Transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran Satuan Permukiman yang selanjutnya disebut SP adalah satu permukiman transmigrasi dengan daya tampung antara 300-500 Keluarga atau beberapa permukiman sebagai satu kesatuan dengan daya tampung 300-500 Keluarga, dan merupakan bagian dari SKP atau KPB BENTUK DAN FUNGSI PERMUKIMAN DALAM KAWASAN TRANSMIGRASI
  • 11. SP-2 (SP-Baru) SP-4 (SP-Tempatan) (KIM EKSISTING REHAB PRASARANA) KIM BARU KIM EKSISTING (4) PS-BANG TDK PUNYA RUMAH, PUNYA LAHAN USAHA di SKP YBS (6) PS-PIN TDK PUNYA RUMAH, TDK PUNYA LAHAN USAHA SP-1 (SP Pemugaran) KIM BARU KIM EKSISTING Deliniasi SKP Pemugaran rumah Pembangunan rumah (3) PS-GARKIM PUNYA RUMAH TDK LAYAK, PUNYA LAHAN USAHA DI SKP YBS (5) PS-BANG TDK PUNYA RUMAH, PUNYA LAHAN USAHA di SKP YBS (7) PS-PIN TDK PUNYA RUMAH, TDK PUNYA LAHAN USAHA (1) TRANSMIGRAN Pembangunan rumah Pemugaran rumah (8) PS ILUSTRASI PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DI KWS TRANSMIGRASI (Lingkup SKP) (2) PS-GARKIM PUNYA RUMAH TDK LAYAK, PUNYA LAHAN USAHA DI SKP YBS SP-3 (SP Pemugaran)
  • 12. BENTUK SATUAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI SP- Baru SP- Pugar SP- Tempatan
  • 14. LU-II LU-I LP Dusun Pnddk Stmpt Dusun Pnddk Stmpt FU Pugar : - Prasarana Sarana (Jalan, Jembatan, Drainase, Bangunan FU, SAB, Jaringan Penerangan) - RTJK - Lahan (penataan penggunaan lahan) ILUSTRASI SP PUGAR
  • 15. Rehab / Renov Sarana Prasarana Dusun Pnddk Stmpt Dusun Pnddk Stmpt Dusun Pnddk Stmpt DESA ILUSTRASI SP TEMPATAN
  • 16. 16 Kelompok penduduk bermasalah yaitu penduduk yang memiliki tekad dan semangat untuk melakukan peningkatan kesejahteraanya, tetapi mengalami keterbatasan dalam mendapatkan peluang kerja dan usaha Kelompok penduduk yang relatif berpotensi dan telah mendapatkan kesempatan kerja dan usaha serta memiliki kemampuan bermitra usaha dengan kalangan Badan Usaha Kelompok penduduk yang telah mampu mengembangkan diri, tetapi ingin lebih meningkatkan mutu kehidupannya lebih baik lagi Kawasan Tertinggal dan Terisolasi Kawasan agak terbuka Kawasan yang sudah berkembang TU TSB TSM Mahal, blm layak investasi Mahal, layak investasi Cukup sentuhan sedikit Pemerintah Pemerintah dan Swasta, trans kredit Masyarakat, Swasta, layanan Pemerintah Orang Ruang
  • 17. 17Denpasar_Bintek_CAN MirwantoManuwiyoto PENGATURAN JENIS TRANSMIGRASI NO JENIS KONDISI RUANG TRANSMIGRAN USAHA POKOK 1. TU ruang dalam kawasan yang belum layak untuk pengembangan usaha secara komersial penduduk yang mengalami keterbatasan dalam mendapatkan kesempatan kerja dan peluang usaha usaha primer, meliputi usaha-usaha di bidang pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan 2. TSB/ TSM ruang dalam kawasan yang sudah layak untuk pengembangan usaha secara komersial Catatan TSM hanya di PPL atau PPK penduduk yang berpotensi berkembang untuk maju Usaha primer dan sekunder meliputi bidang industri pengolahan dan manufaktur 3. TSM ruang dalam kawasan transmigrasi yang berfungsi sebagai pusat pelayanan, industri, perdagangan, dan jasa (dibatasi di PPL dan PPK) penduduk yang telah memiliki kemampuan Usaha sekunder dan tersier, yaitu perdagangan dan jasa
  • 18. Kawasan Transmigrasi yang akan diwujudkan KIM PERKOTAANKIM PERKOTAAN KIM PERKOTAAN Perdag dan Jasa Yan Umum Industri SKP SKP SKP SKP KPB SP-Pugar SP-Pugar SP-Pugar SP-Pugar SP-Baru SP-Baru SP-Baru SP-Baru SP-Tempatan SP-TempatanSP-Tempatan SP-Tempatan Pusat SKP Pusat SKP Pusat SKP Pusat SKP Areal potensial investasi Areal potensial investasi Areal potensial investasi Areal potensial investasi
  • 19. Wilayah perdesaan (termasuk daerah perbatasan dan tertinggal) yang umumnya mengembangkan usaha sektor pertanian dengan pelaku usaha mikro dan kecil yang memiliki keterkaitan (linkage), keselarasan (harmony), dan kemitraan (partnership) dengan usaha menengah dan besar, sehingga kemajuan ekonomi kawasan perdesaan sekaligus dapat mendorong pertumbuhan wilayah perdesaan bercirikan perkotaan berbasis pengembangan usaha industri, jasa dan perdagangan, serta aktivitas ekonomi modern. Kawasan Transmigrasi menjadi satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah CITAKE-3NAWACITAKABINET KERJA sebagaiafirmasiuntukmendorongkegiatanekonomi RENCANA PERWUJUDAN KWS- TRANS R-SKP/KPB RTSP (SP dlm SKP, SP Pst SKP, SP dlm KPB, SP Pst KPB) RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI RENCANA PENGEM- BANGAN SP, Pst SKP, SKP, KPB PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGA N KAWASAN TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI, INSTRUMEN MEWUJUDKAN CITA KE-3 NAWA CITA KABINET KERJA
  • 20. KIM PERKOT AAN KIM PERKOT AAN KIM PERKOT AAN Perda g dan Jasa Yan Umum Indu stri KPB Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan SDA yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk : permukiman, lahan usaha, lahan investasi, konservasi dll Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan SDA yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk : permukiman, lahan usaha, lahan investasi, konservasi dll Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan SDA yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk : permukiman, lahan usaha, lahan investasi dll Zona Kawasan sebagai Pusat Pertumbuhan yang disiapkan menjadi KPB yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk : permukiman, perdagangan dan jasa, industri, konservasi dll KPB Wilayah perdesaan yang dikembangkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan= Pusat Kegiatan Lokal/Kota Kecamatan/Embrio Kota Kecil Wilayah A Kota Kecil/ Menengah Fokus pengembangan kepada peningkatan jasa (pemasaran, distribusi dan keuangan), serta industri pengolahan tersier (final goods) ILUSTRASI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
  • 21. ILUSTRASI BENTUK KAWASAN TRANSMIGRASI SEBAGAI SATU KESATUAN SISTEM PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH DENGAN PRODUK UNGGULAN TERTENTU Industri Pengolahan Zona Kawasan sebagai Pusat Pelayanan, Industri Pengolahan atas produk unggulan di kawasan yang bersangkutan, Perdagangan dan Jasa, serta permukiman perkotaan Kota Kecil/Menengah atau Pasar Produk dari Klaster kawasan perdesaan Batas Kawasan Des a Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam produk unggulan tertentu sesuai potensi kawasan Desa Pengungkit sbg Pusat Pelayanan Lingkungan yang melayani Desa-desa sekitarnya Permukima n Perkotaan Permukima n Perkotaan Permukima n Perkotaan Perda g&Jas a Yan Umu m
  • 22. • Desentralisasi dan otonomi daerah memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah pada proses pelaksanaan transmigrasi • Transmigrasi dilaksanakan berdasarkan prakarsa pemerintah daerah • Pelaksanaannya bersifat lintas sektor baik secara horizontal maupun vertikal, sehingga memerlukan dukungan penuh dari sektor lain termasuk Badan Usaha.22
  • 23. BAPPEDA PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI KAWASAN TRANSMIGRASI Pusat (APBN) Provinsi (APBD) Kabupaten (APBD) Kemen Desa, PDT & Trans Kemendagri KemenPU Sektor Lain BADAN USAHA Dekon/ Pembantuan / DAK dll MASYARAKAT KOORDINASI LINTAS SEKTOR (Perpres Kemen LH&Hut BAPPENAS
  • 24. SUMBER DANA PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI DAN KAWASAN PERDESAAN Mendes, PDT&Trans, Bappenas, Menkeu Gubernur/Bappeda Bupati/Bappeda PUSAT (APBN) PROVINSI (APBD) KAB/KOTA (APBD) SWASTA MASYARAKAT Dekonsentrasi Pembantuan DAK Transver Daerah Penyesuaian dll KAWASAN TRANSMIGRASI Kawasan Perkotaan Baru PERPRES 50/2018 KEMENTERIAN/LEMBAGA
  • 25. NO Lintas Sektor Kegiatan SUMBER DANA KETERANGAN SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN APBD Prov APBD Kab ADD DD CSR Desa Bugis 1 PU 2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN Agraria Tata Ruang BPN 3 LH dan Kehutanan LH Kehutanan 4 Kelautan dan Perikanan Kelautan Perikanan 5 Pertanian, Peternakan, Perkebunan Pertanian Peternakan Perkebunan 6 Pariwisata 7 Pemberdayaan Perempuan 8 Perhubungan 9 Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Perdagangan 10 Komunikasi dan Informatika Komunikasi Informatika 11 Ketenagakerjaan 12 ESDM 13 Kesehatan 14 Pertahanan 15 Dalam Negeri (Bappeda, Pemdes, Dukcapil) Bappeda Pemdes Dukcapil 16 Koperasi dan UKM Koperasi UKM 17 Sosial 18 Agama 19 Pendidikan dan Olahraga Pendidikan Olahraga 20 Badan Usaha / Swasta MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI AIR TERANG KABUPATEN BUOL
  • 26. MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI SKP NO Lintas Sektor Kegiatan SUMBER DANA KETERANGAN <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN APBD Prov APBD Kab ADD DD CSR SKP A Desa Bahoea Reko Reko 1 PU 2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN Agraria Tata Ruang BPN 3 LH dan Kehutanan LH Kehutanan 4 Kelautan dan Perikanan Kelautan Perikanan 5 Pertanian, Peternakan, Perkebunan Pertanian Peternakan Perkebunan 6 Pariwisata 7 Pemberdayaan Perempuan 8 Perhubungan 9 Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Perdagangan 10 Komunikasi dan Informatika Komunikasi Informatika 11 Ketenagakerjaan 12 ESDM 13 Kesehatan 14 Pertahanan 15 Dalam Negeri (Bappeda, Pemdes, Dukcapil) Bappeda Pemdes Dukcapil 16 Koperasi dan UKM Koperasi UKM 17 Sosial 18 Agama 19 Pendidikan dan Olahraga Pendidikan Olahraga 20 Badan Usaha / Swasta BUNGKU KABUPATEN MOROWALI
  • 27. NO Lintas Sektor Kegiatan SUMBER DANA KETERANGAN SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN APBD Prov APBD Kab ADD DD CSR Desa Tinombala 1 PU 2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN Agraria Tata Ruang BPN 3 LH dan Kehutanan LH Kehutanan 4 Kelautan dan Perikanan Kelautan Perikanan 5 Pertanian, Peternakan, Perkebunan Pertanian Peternakan Perkebunan 6 Pariwisata 7 Pemberdayaan Perempuan 8 Perhubungan 9 Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Perdagangan 10 Komunikasi dan Informatika Komunikasi Informatika 11 Ketenagakerjaan 12 ESDM 13 Kesehatan 14 Pertahanan 15 Dalam Negeri (Bappeda, Pemdes, Dukcapil) Bappeda Pemdes Dukcapil 16 Koperasi dan UKM Koperasi UKM 17 Sosial 18 Agama 19 Pendidikan dan Olahraga Pendidikan Olahraga 20 Badan Swasta MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI BAHARI TOMINI RAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG
  • 28. SKP NO Lintas Sektor Kegiatan SUMBER DANA KETERANGAN <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2 0 2 1 2022 2023 2024 APBN APBD Prov APBD Kab ADD DD CSR SKP A Desa Watutau 1 PU 2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN Agraria Tata Ruang BPN 3 LH dan Kehutanan LH Kehutanan 4 Kelautan dan Perikanan Kelautan Perikanan 5 Pertanian, Peternakan, Perkebunan Pertanian Peternakan Perkebunan 6 Pariwisata 7 Pemberdayaan Perempuan 8 Perhubungan 9 Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Perdagangan 10 Komunikasi dan Informatika Komunikasi Informatika 11 Ketenagakerjaan 12 ESDM 13 Kesehatan 14 Pertahanan 15 Dalam Negeri (Bappeda, Pemdes, Dukcapil) Bappeda Pemdes Dukcapil 16 Koperasi dan UKM Koperasi UKM 17 Sosial 18 Agama 19 Pendidikan dan Olahraga Pendidikan Olahraga 20 Badan Swasta MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI TAMPOLORE KABUPATEN POSO
  • 29. NO Lintas Sektor Kegiatan SUMBER DANA KETERANGAN SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN APBD Prov APBD Kab ADD DD CSR Desa Baku- Bakulu 1 PU 2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN Agraria Tata Ruang BPN 3 LH dan Kehutanan LH Kehutanan 4 Kelautan dan Perikanan Kelautan Perikanan 5 Pertanian, Peternakan, Perkebunan Pertanian Peternakan Perkebunan 6 Pariwisata 7 Pemberdayaan Perempuan 8 Perhubungan 9 Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Perdagangan 10 Komunikasi dan Informatika Komunikasi Informatika 11 Ketenagakerjaan 12 ESDM 13 Kesehatan 14 Pertahanan 15 Dalam Negeri (Bappeda, Pemdes, Dukcapil) Bappeda Pemdes Dukcapil 16 Koperasi dan UKM Koperasi UKM 17 Sosial 18 Agama 19 Pendidikan dan Olahraga Pendidikan Olahraga 20 Badan Swasta MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI PALOLO KABUPATEN SIGI
  • 30. NO Lintas Sektor Kegiatan SUMBER DANA KETERANGAN SKP A <2015 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 APBN APBD Prov APBD Kab ADD DD CSR Desa Bantuga 1 PU 2 Agraria dan Tata Ruang/ BPN Agraria Tata Ruang BPN 3 LH dan Kehutanan LH Kehutanan 4 Kelautan dan Perikanan Kelautan Perikanan 5 Pertanian, Peternakan, Perkebunan Pertanian Peternakan Perkebunan 6 Pariwisata 7 Pemberdayaan Perempuan 8 Perhubungan 9 Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Perdagangan 10 Komunikasi dan Informatika Komunikasi Informatika 11 Ketenagakerjaan 12 ESDM 13 Kesehatan 14 Pertahanan 15 Dalam Negeri (Bappeda, Pemdes, Dukcapil) Bappeda Pemdes Dukcapil 16 Koperasi dan UKM Koperasi UKM 17 Sosial 18 Agama 19 Pendidikan dan Olahraga Pendidikan Olahraga 20 Badan Swasta MATRIX RENCANA AKSI PERWUJUDAN (PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN) KAWASAN TRANSMIGRASI KAWASAN PADAULOYO KABUPATEN TOJO UNA-UNA
  • 31. PROGRAM DI KAWASAN TRANSMIGRASI MENUJU BERDAYA SAING (EMBRIO PUSAT PERTUMBUHAN) START Proses I : TAHAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KAWASAN • Peny. Rencana Pengemb. Kws Transmigrasi (Rembang SP, Renbang Pusat SKP, Renbang SKP, Renbang KPB, Renbang Kawasan) • Pembentukan Kelembagaan pengelola kawasan, fasilitasi layanan social budaya • Penyus. rencana teknis pengemb.usaha • Pengemb. wirausaha mandiri berbasis agribisnis/agroindustri komoditas unggulan • Pembentukan dan pengemb. kelembagaan ekonomi • Pemeliharaan, Rehabilitasi, dan Peningkatan prasarana dan sarana dasar, serta pengembangan prasarana dan sarana mendukung kegiatan sosial ekonomi • Pengelolaan SDA yg berkelanjutan Proses 2 : MANDIRI • Review Rencana Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Renbang SP, Renbang Pusat SKP, Renbang SKP, Renbang KPB, Renbang Kawasan) • Pengembangan kelembagaan pengelola kawasan, fasilitasi layanan sosial budaya • Pengembangan wirausaha mandiri berbasis agribisnis/agroindus tri komoditas unggulan • Penguatan kelembagaan ekonomi • Pengelolaan Sumber Daya Alam Proses 3 : BERDAYA SAING • Penguatan sumberdaya manusia pengelola kawasan • Peningkatan kualitas layanan sosial budaya • Penguatan wirausaha mandiri berbasis agribisnis/agroindustr i dengan komoditas unggulan yang berdaya saing • Pengembangan kelembagaan ekonomi • Pengembangan prasarana dan sarana mendukung kegiatan sosial ekonomi • Pengelolaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan
  • 32. TAHAPAN PERKEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI AchievementBased Tahapan yang telah mampu meningkatkan nilai tambah kawasan dan menjadi pendukung perekonomian bagi pusat pada hirarki yang lebih tinggi berlangsung selama 5 tahunTahapan yang telah memiliki kemampuan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan minimal layanan sosial ekonomi kawasan sehingga tidak memerlukan dukungan dari luar kawasan berlangsung selama 5 tahun Tahapan yang telah dicapai oleh suatu embrio pusat pertumbuhan dengan fasilitas kebutuhan dasar kawasan sudah terpenuhi seluruhnya berlangsung selama 5 tahun
  • 33. Evaluasi Kawasan Transmigrasi 0 - 50 = Tahap Berkembang 51- 75 = Tahap Mandiri 76 - 100 = Tahap Berdaya saing 33