Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...CIFOR-ICRAF
Presented by Suria Tarigan, IPB University at GCRF Trade Hub Webinar - Towards global green deals: Sustainable trade in palm oil, coffee and songbirds in Indonesia on 20 January 2022.
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...CIFOR-ICRAF
Presented by Suria Tarigan, IPB University at GCRF Trade Hub Webinar - Towards global green deals: Sustainable trade in palm oil, coffee and songbirds in Indonesia on 20 January 2022.
Materi PPT ini di susun oleh Septi Mahendri tentang Pertanian Modern dengan pokok pembahasan pengertian, tujuan , manfaat , dan contoh dari pertanian modern tersebut.
Aspek kelembagaan memegang peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat diseminasi perbenihan. Adanya dukungan kelembagaan akan meneguhkan keberadaan kegiatan perbenihan dan sekaligus menjamin keberlanjutan kegiatan.
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
Laporan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan Subkegiatan Identifikasi dan Penilaian Kemampuan/Klasifikasi Kelompok Tani, Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Tahun Anggaran 2015, dengan sumber dana APBD Kota Semarang.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama dan bantuannya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang dan semoga laporan ini bisa memberikan manfaat.
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Nomor : 168/Per/SM.170/J/11/11 tentang Petunjuk Pelaksanan Penilaian Kemampuan Kelompoktani
Materi PPT ini di susun oleh Septi Mahendri tentang Pertanian Modern dengan pokok pembahasan pengertian, tujuan , manfaat , dan contoh dari pertanian modern tersebut.
Aspek kelembagaan memegang peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat diseminasi perbenihan. Adanya dukungan kelembagaan akan meneguhkan keberadaan kegiatan perbenihan dan sekaligus menjamin keberlanjutan kegiatan.
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
Laporan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan Subkegiatan Identifikasi dan Penilaian Kemampuan/Klasifikasi Kelompok Tani, Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Tahun Anggaran 2015, dengan sumber dana APBD Kota Semarang.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama dan bantuannya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang dan semoga laporan ini bisa memberikan manfaat.
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Nomor : 168/Per/SM.170/J/11/11 tentang Petunjuk Pelaksanan Penilaian Kemampuan Kelompoktani
File tentang teknologi tepat guna (TTG) di bidang makanan, dietetik, dan kesehatan terkait. Konsep TTG, proses, contoh-contoh, dan pengembangan TTG bagi ahli gizi. Semoga bermanfaat, selamat berkarya.
oleh Prof. Dr. Ir. Ratih Dewanti, MSc
disampaikan pada “Training & Workshop: Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha (Penerapan GMP) di Padjadjaran Suites Hotel Bogor, 26 April 2018
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Stenly Mandagi
Catharanthus roseus (L.) G. Don merupakan tanaman yang mengandung metabolit sekunder di antaranya ajmalisin yang telah digunakan dalam pengobatan penyakit terkait sirkulasi darah. Kultur in vitro telah banyak digunakan sebagai teknologi yang efektif untuk memproduksi metabolit sekunder yang bermanfaat. Berbagai metode untuk meningkatkan produksi senyawa alkaloid pada kultur in vitro telah digunakan. Penambahan triptofan telah dilaporkan melalui beberapa penelitian dapat meningkatkan kandungan metabolit sekunder pada C. roseus. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian prekursor triptofan pada kultur kalus C. roseus.
Catharanthus roseus (L.) G. Don is a plant containing secondary metabolites such as ajmalicine which are useful and have been used in the treatment of blood circulatory diseases. In-vitro cultures have been widely used as an effective technology for producing useful secondary metabolites. Various methods for increasing the production of alkaloids in in-vitro cultures have been used. The addition of tryptophan has been reported through several studies to increase secondary metabolite content in C. roseus. This research was conducted to study the effect of giving tryptophan precursor on callus culture of C. roseus.
Materi ini disampaikan oleh Ir. Sri Kuntarsih, MM (Direktur Pemasaran Domestik Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI) pada Pertemuan Koordinasi Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Tingkat Nasional di Hotel Aston Manado, 5 Maret 2013
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
MATERI GAP.pptx
1. PENERAPAN GAP
(Good Agricultural Practices)
HORTIKULTURA
BALAI PELATIHAN TEKNIS PERTANIAN PROV. SULUT
STENLY J. M. MANDAGI, SP, MSi
Disampaikan pada Pelatihan Agribisnis Komoditas Unggulan Cabe bagi Petugas Tahun 2023
2. LATAR BELAKANG
PERMINTAAN PRODUK HORTIKULTURA YANG AMAN DIKONSUMSI, BERMUTU
DIPRODUKSI SECARA RAMAH LINGKUNGAN SEMAKIN MENINGKAT DARI TAHUN KE
TAHUN SEJALAN DENGAN BERKEMBANGNYAPEMAHAMAN HIDUP SEHAT DARI
MASYARAKAT
2
3. SAAT INI SEMUA ORANG BUTU MAKANAN
• Kualitas tetap (tidak berubah-ubah)
standar, ada takaran, baku
• Produk sehat (alami, bebas residu pestisida,
pupuk sintetis) aman dikonsumsi
• Bisa ditelusuri sampai ke piring kita. Oleh
siapa, kapan, dimana, berapa banyak, dan
apa dampaknya.
• Mensejahterakan
• Ramah lingkungan
3
MAKA
Produk
bermutu ==>
harga lebih
MAHAL
4. 1. MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
2. MENINGKATKAN MUTU HASIL TERMASUK KEAMANAN KONSUMEN
3. AMAN UNTUK KESELAMATAN KERJA
4. MEMPERTAHANKAN KESUBURAN LAHAN, KELESTARIAN LINGKUNGAN
5. MENDORONG PETANI DAN KELOMPOK TANI UNTUK MEMILIKI SIKAP MENTAL
YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK YANG DIHASILKAN, DAN
KEAMANAN DIRI DAN LINGKUNGAN
6. MENINGKATKAN DAYA SAING DAN PELUANG PASAR INTERNASIONAL DAN
DOMESTIK
7. MEMBERI JAMINAN KEAMANAN TERHADAP KONSUMEN
8. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI
TUJUAN PENERAPAN GAP (GOOD AGRICULTURAL PRACTICES)
4
5. 1. Kriteria
2. Registrasi dan sertifikasi
3. Lahan
4. Penggunaan benih dan varitas tanaman
5. Penanaman
6. Pemupukan
7. Perlindungan tanaman
8. Pengairan
9. Panen
Ruang lingkup penerapan GAP
r
6. 6
Ruang lingkup penerapan GAP
10. Penanganan Panen dan Pascapanen
11. Alat dan mesin pertanian
12. Pemeliharaan lingkungan
13. Keselamatan, Fasilitas kebersihan, Kesehatan dan
keselamatan pekerja
14. Tempat pembuangan
15. Pengawasan, pencatatan dan penulusuran balik
16. Pengaduan
17. Evaluasi internal
7. 7
Sasaran GAP
• Kebun/lahan usaha milik
sendiri/sewa/garap
• Diusahakan oleh
perorangan/kelompok
tani/Gapoktan/Asosiasi
• Hasil produksi ditargetkan untuk
memenuhi pasar ekspor atau
pasar khusus (pasar moderen,
HOREKA, industri pengolahan,
dll)