Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan ppt mengenai ilmu pengetahuan, dimana kami sedikit menyinggung mengenai pengertian ilmu dan pengetahuan, komponen-komponen ilmu pengetahuan, struktur ilmu pengetahuan.
semoga bermanfaat yaaa :)
Pendekatan Pembelajaran dalam mata kuliah Analisis Pengembangan Kurikulum. Dosen pengampu pak Widodo Winarso, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Matematika 5/D 2016 oleh Mualif Rohman, Makinun Amin, Virna S.
Adapun peran⎼peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
2. Guru Sebagai Pengajar
3. Guru Sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Pelatih
5. Guru Sebagai Penasehat
6. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
7. Guru Sebagai Model dan Teladan
8. Guru Sebagai Pribadi
9. Guru Sebagai Peneliti
10. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas
11. Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
12. Guru Sebagai Pekerja Rutin
13. Guru Sebagai Pemindah Kemah
14. Guru Sebagai Pembawa Cerita
15. Guru Sebagai Aktor
16. Guru Sebagai Emansipator
17. Guru Sebagai Evaluator
18. Guru Sebagai Pengawet
19. Guru Sebagai Kulminator
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Belajar dan mengajar merupakan dua
konsep yg tidak dapat dipisahkan
Dua konsep itu menjadi terpadu dlm satu
kegiatan manakala terjadi interaksi guru siswa, siswa-siswa pada saat pengajaran
itu berlangsung
Makna belajar mengajar sbg suatu proses
kedudukan siswa sebagai subyek dan
sekaligus juga sebagai obyek
4. HAKEKAT;
1. Anak sebagai subjek dan objek
2. Perubahan
3. Guru sebagai fasilitator
Ciri-Ciri :
1.
Memiliki Tujuan
2.
Ada Prosedur
3.
Desain Materi
4.
Aktivitas Anak (KBM)
5.
Disiplin
6.
Ada Batas waktu
5. Jadi proses belajar mengajar adalah Proses
mengatur, mengorganisir lingkungan yg ada
di sekitar siswa shg dpt menumbuhkan dan
mendorong siswa melakukun proses belajar.
Pd tahap berikutnya belajar mengajar adalah
proses memberikan bimbingan bantuan kpd
siswa dalam melakukan proses belajar.
11. 2. KOMUNIKASI dlm BELAJAR MENGAJAR
1. Komunikasi satu Arah
(Komunikasi sbg Aksi)
2. Komunikasi dua Arah
(Komunikasi sbg Interaksi)
3. Komunikasi banyak Arah
(Komunikasi sbg Transaksi)
12. 3. KRITERIA KEBERHASILAN
1. Kriteria ditinjau dari sudut proses
2. Kriteria ditinjau dari sudut hsl yg
dicapai
13. 4. FAKTOR YG MEMPENGARUHI HASIL
BELAJAR SISW
1.
Bahan atau hal yg harus dipelajari, yg
merupakan input pokok dalam belajar.
Faktor-faktor lingkungan.
2.
3. Faktor instrumen
4. Faktor individual siswa
14. Pendidikan berarti:
Usaha membimbing dan membina secara
bertanggung jawab untuk mempengaruhi
orang lain terhadap perkembangan
jasmani dan rohani agar menjadi dewasa
atau mencapai tingkat hidup yang lebih
tinggi
15. PENDAPAT PARA PAKAR
Jhon Dewey,
Proses pembentukan kecakapan yang fundamental secara
intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.
Langevel
Mempengaruhi anak didik dalam usaha membimbingnya
menjadi dewasa yang dilakukan dengan sengaja.
Hoogveld
Membantu anak supaya cukup cakap menyelenggarakan
tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri
16. Al-Ghazali
Memberikan sugesti dan cara yang tepat
yaitu mencintai anak didik, memberi
nasehat, bersifat ikhlas, memberikan
motivasi, suri tauladan yang baik
Ibnu Khaldun
Guru harus mempermudah pelajaran,
menyederhanakannya dan sesuai
dengan perkembangan anak
17. Ibnu Sina
Tidak memarahi murid dengan kekerasan
karena dendam/sentimen, menyesuaikan
pendidikan dengan keinginan murid.
Ki Hadjar Dewantara
Daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti, (kekuatan batin, karakter,
fikiran /intelek) dan tubuh anak.
18. Guru harus bisa menjadikan
pelajaran menjadi pelajaran yang
menarik dan menyenangkan.
Dengan situasi belajar yang
menyenangkan maka proses
transformasi dalam belajar
mengajar akan berlangsung
dengan baik
19. PENDIDIKAN DAN
PEMBELAJARAN YANG BERPUSA
PADA SISWA
Pendidikan adalah suatu proses berkelanjutan
Pendidikan adalah suatu proses berkelanjutan
yang mengandung unsur-unsur pengajaran,
yang mengandung unsur-unsur pengajaran,
latihan, bimbingan dan pimpinan dengan
latihan, bimbingan dan pimpinan dengan
tumpuan khas kepada pemindahan berbagai
tumpuan khas kepada pemindahan berbagai
ilmu, nilai agama dan upaya serta kemahiran
ilmu, nilai agama dan upaya serta kemahiran
yang berguna untuk diaplikasikan oleh individu
yang berguna untuk diaplikasikan oleh individu
(pengajar atau pendidik) kepada individu yang
(pengajar atau pendidik) kepada individu yang
memerlukan pendidikan itu. Justru, pendidikan
memerlukan pendidikan itu. Justru, pendidikan
itu merujuk kepada manusia sebagai objek
itu merujuk kepada manusia sebagai objek
utama dalam proses pendidikan.
utama dalam proses pendidikan.
21. Abraham Maslow
JENJANG KEBUTUHAN DASAR ANAK
mengaktualisasikan diri
menyadari kemampuan potensi
estetika
simetri, urutan dan keindahan
kecerdasan
mengenal, mengetahui, memahami dan bereksplorasi
harga diri
konsep diri dengan mencapai kompetensi
merasa aman
disayang, diperhitungkan, diterima orang lain
kebutuhan badan yang alami
lapar, haus, tidur (Biologis)
25. PENDIDIKAN
ISLAM
LEMBAGA RESISTENSI NILAI
LEMBAGA TRANSMISI NILAI
MENGHAMBAT
FENOMENA KEMANUSIAAN
FENOMENA SOSIAL BUDAYA
MENUNJANG
1. Pendidikan pada dasarnya
merupakan instrumen strategis
pengembangan potensi dasar
yang dimiliki manusia
2. Realitas sosiologis manusia
yang selalu melibatkan
seluruh kemampuan
subyektifnya dengan dunia
empiris-obyektif (kebudayaan)
Proses kontinuitas
pendidikan dengan
proses perubahan sosial
LEMBAGA KONSERVASI
3. Terjadinya perubahan
secara kontinum di masa
depan
28. 2) Perbandingan antara pendidik, seperti
:
1: 5 untuk kelompok bermain
1:10 untuk TK (usia 4 s/d 5 tahun)
menentukan pembentukan
kepribadian anak
29. TAHAPAN DALAM PROSES SERTIFIKASI GURU
S-1 KEPENDIDIKAN/ S-1
NON KEPENDIDIKAN
+
SERTIFIKAT PENDIDIK
(AKTA IV)
(900,000)
GURU
YANG ADA
(2,7 M)
AUDIT KEAHLIAN
PRIBADI
TERMASUK RPL
(1,8m)
S-1
NONKEPENDIDIKAN
DIBAWAH
S-1
AKAN DIBERIKAN
TUNJANGAN FUNGSIONAL
MATA KULIAH
•MATERI
•METODOLOGI
•PRAKTEK
UJI
KOMPETENSI
- TERTULIS
- PENILAIAN
KINERJA
SERTIFIKAT
PENDIDIK
PROGRAM
REMEDIAL
AKAN DIBERIKAN
TUNJANGAN PROFESI
30. Kriteria Sekolah Bermutu:
1. Kurikulum dan PBM
2. Kepemimpinan dan manajemen
3. Organisasi dan kelembagaan
4. Sarana dan prasarana
5. Pembiayaan
6. Peserta didik
7. Ketenagaan
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan dan kultur sekolah