SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Disusun Oleh:
1. Arya Saputra
2. Fatur Rizki
3. Hafiz Himanah
4. M. Al Hafiz
5. M. Sayyid
6. Nico Karuna
7. Nopriansyah
8. Oktavian
9. Sondy Kusuma
Setelah Portugis berhasil menemukan
kepulauan Maluku, perdagangan rempah –
rempah semakin meluas. Dalam waktu singkat
Lisbon berkembang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat.
Inggris pun mengambil keuntungan besar
dalam perdagangan rempah-rempah karena
Inggris mendapatkan rempah-rempah secara
bebas dan murah di Lisbon. Inggris pun
menjual rempah-rempah di daerah Eropa Barat
hingga Eropa Utara. Tetapi akibat Inggris
terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian
dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai
mengalami kesulitan mendapatkan rempah-
rempah. Oleh karena itu, Inggris berusaha
mencari sendiri negeri penghasil rempah-
rempah.
Perang 80 Tahun atau Pemberontakan
Belanda (1566 – 1648), adalah
pemberontakan 17 Provinsi di Belanda
terhadap raja Spanyol. Awalnya,
Spanyol berhasil meredam
pemberontakan ini, tapi pada tahun
1572, pihak pemberontak berhasil
menguasai Brielle, dan pemberontakan
kembali merebak. Provinsi-provinsi
utara bergabung, awalnya secara de
facto dan resmi pada tahun 1648,
menjadi Republik Belanda, yang secara
cepat berkembang menjadi kekuatan
dunia melalui kapal-kapal dagangnya
serta mengalami periode pertumbuhan
ekonomi, ilmu, serta budaya.
LATAR BELAKANG
Point-Point Pembahasan
Latar belakang
Tokoh-Tokoh Penjelajah
Masuknya EIC (East India Company) ke Indonesia
Dampak
Dengan demikian, secara garis besar, penjelajahan Bangsa Inggris disebabkan
oleh:
1. Pencarian Rempah-Rempah
2. Berdagang
3. Menguasai Jalur Laut
4. Mencari Daerah Pasaran Untuk Produk-Produk Inggris
Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi Inggris untuk menguasai
perdagangan di Asia bukan disponsori oleh pemerintah (kerajaan), melainkan
oleh persekutuan (kongsi) dagang. Nama kongsi dagang tersebut adalah East
Indian Company (EIC) yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 1600.
Kongsi dagang ini merupakan gabungan para pengusaha London. Sejak tahun
1600, EIC diberi hak istimewa oleh pemerintah Inggris untuk menangani
perdagangan di Asia. Dengan hak istimewa tersebut, EIC memiliki wewenang
penuh atas monopoli perdagangan di Asia, sekaligus boleh menentukan
kebijakannya sendiri.
1. Sir Francis Drake
TOKOH-TOKOH PENJELAJAH
Pada tahun 1577, Drake berangkat berlayar dari
Inggris ke arah barat. Dalam pelayarannya rombongan
ini memborong rempah-rempah di Ternate. Setelah
mendapatkan banyak rempah-rempah, ia pulang dan
sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake
ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan
politis.
2. Sir James Lancester dan George Raymond
Atas perintah Ratu Elizabeth I, pada tahun 1591 EIC mengirim satu ekspedisi
yang terdiri dari tiga buah kapal bertujuan melanjutkan perjalanan yaitu kapal
yang dipimpin oleh Lancaster. George Raymond tenggelam, sedangkan sebuah
kapal terpaksa kembali. Lancaster melanjutkan perlayaran sampai ke Selat
Malaka dan Pulau Pinang, tetapi beliau ditawan kapal oleh perampok dari
Perancis. Perjalanan dari Plymouth dipimpin oleh George Raymond dan James
Lancaster, tujuannya adalah ke India Timur melalui Tanjung Harapan.
Penjelajahan ini tidak begitu berhasil karena hanya satu kapal yang berhasil
3. Sir Henry Middleton
4. William Dampier
Pada tahun 1604, pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir
Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore,
Ambon, dan Banda Aceh. Selama tahun 1611 - 1617,
orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di
Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta,
Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.
Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan
berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan
pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara.
5. James Cook
Pada tahun 1770, James Cook berhasil mendarat di
pantai timur Australia. Bahkan James Cook telah
berhasil menjelajahi pantai Australia secara bulat pada
tahun 1771. Oleh karena itu James Cook sering
dikatakan sebagai penemu benua Australia.
MASUKNYA EIC KE INDONESIA
Karena keberhasilan Sir Francis Drake di dalam berlayar mencari rempah-
rempah membuat Ratu Elizabeth I ingin meluaskan wilayahnya melalui pelayaran
Internasional. Karena keinginannya tersebut, Ratu Elizabeth I kemudian
memberikan hak istimewanya kepada EIC di India untuk mengurus perdagangan
dengan wilayah-wilayah yang ada di benua Asia termasuk di negara Indoneisa.
Hingga pada akhirnya pada tahun 1604, EIC (East India Company) telah
mendirikan kantor- kantor dagangnya. Adapun letak kantor dagang EIC adalah di
Ambon, Jayakarta, Banjar, Makassar, Jepara dan Aceh.
Sebagai tindak lanjut untuk berpatisipasi langsung di dalam perdagangan di
Indonesia, Inggris mengirimkan perwakilannya di EIC di Kalkuta, Gubernur
Jenderal Lord Minto untuk merebut semua daerah di Indonesia yang dikuasai oleh
Belanda. Hal tersebut dikarenakan di Indonesia, Belanda telah menguasai daerah-
daerah penghasil rempah- rempah begitu banyak. Oleh karena hal tersebut, dengan
menaklukan bangsa Belanda di Indonesia dianggap akan lebih mempermudah
bangsa Inggris di dalam memperoleh rempah- rempah
Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha
mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. Di bawah
Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta memerintahkan
untuk membentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan
Belanda yang ada di wilayah Indonesia.
Pada tahun 1811, Inggris mampu menguasai daerah jajahan Belanda, maka
Belanda harus menandatangani Kapitulasi Tuntang tanggal 18 september 1811,
yang isinya:
1. Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta
(India)
2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris
3. Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris
4. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris
DAERAH-DAERAH DI INDONESIA BEKAS
JAJAHAN IMPERIUM BRITANIA
Wilayah Indonesia bekas jajahan imperium Britania hanya di Pulau Jawa, untuk
wilayah lainnya dikuasai oleh Belanda.
 Memperbaiki dalam bidang pemerintahan. Caranya :
1. Indonesia (Pulau Jawa) dibagi menjadi 16 keresidenan
2. Para bupati diangkat menjadi pegawai negeri
3. Daerah keraton Jogjakarta dan Surakarta dipersempit
4. Mengurangi kekuasaan raja
 Memperbaiki dalam bidang keuangan. Caranya :
1. Melaksanakan sistem perdagangan bebas
2. Melaksanakan sistem sewa tanah
3. Melanjutkan sistem perdagangan perkebunan kopi
DAMPAK
 Memperbaiki dalam bidang sosial. Caranya:
1. Menghapuskan sistem perbudakan
2. Mengurangi pengaruh kekuasaan tradisional
3. Memonopoli perdagangan garam
LATAR BELAKANG PENJELAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA

More Related Content

Similar to LATAR BELAKANG PENJELAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA

Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandanurainiai
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Sweet Angel Weismann
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfpptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfJimlifaraby
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesiaPerluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesiaIrmawati Lubis
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfMeinaLegista
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfMeinaLegista
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA Annisa Monitha
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANsebelasips
 
History of Philippines Class by Slidesgo (1).pptx
History of Philippines Class by Slidesgo (1).pptxHistory of Philippines Class by Slidesgo (1).pptx
History of Philippines Class by Slidesgo (1).pptxNurAlFaiz
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialismeDyno Hatake Madara
 
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxUdinWahyudin8
 
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCDiakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCanargyasigit9
 
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPSRangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPScanisius75
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaGalih Jembar Pangraksa
 

Similar to LATAR BELAKANG PENJELAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA (20)

Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfpptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesiaPerluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
 
Sejarah wajib
Sejarah wajibSejarah wajib
Sejarah wajib
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
 
History of Philippines Class by Slidesgo (1).pptx
History of Philippines Class by Slidesgo (1).pptxHistory of Philippines Class by Slidesgo (1).pptx
History of Philippines Class by Slidesgo (1).pptx
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
 
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
 
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCDiakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
 
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPSRangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

LATAR BELAKANG PENJELAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA

  • 1. Disusun Oleh: 1. Arya Saputra 2. Fatur Rizki 3. Hafiz Himanah 4. M. Al Hafiz 5. M. Sayyid 6. Nico Karuna 7. Nopriansyah 8. Oktavian 9. Sondy Kusuma
  • 2. Setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku, perdagangan rempah – rempah semakin meluas. Dalam waktu singkat Lisbon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Inggris pun mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena Inggris mendapatkan rempah-rempah secara bebas dan murah di Lisbon. Inggris pun menjual rempah-rempah di daerah Eropa Barat hingga Eropa Utara. Tetapi akibat Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai mengalami kesulitan mendapatkan rempah- rempah. Oleh karena itu, Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah- rempah. Perang 80 Tahun atau Pemberontakan Belanda (1566 – 1648), adalah pemberontakan 17 Provinsi di Belanda terhadap raja Spanyol. Awalnya, Spanyol berhasil meredam pemberontakan ini, tapi pada tahun 1572, pihak pemberontak berhasil menguasai Brielle, dan pemberontakan kembali merebak. Provinsi-provinsi utara bergabung, awalnya secara de facto dan resmi pada tahun 1648, menjadi Republik Belanda, yang secara cepat berkembang menjadi kekuatan dunia melalui kapal-kapal dagangnya serta mengalami periode pertumbuhan ekonomi, ilmu, serta budaya. LATAR BELAKANG
  • 3. Point-Point Pembahasan Latar belakang Tokoh-Tokoh Penjelajah Masuknya EIC (East India Company) ke Indonesia Dampak
  • 4. Dengan demikian, secara garis besar, penjelajahan Bangsa Inggris disebabkan oleh: 1. Pencarian Rempah-Rempah 2. Berdagang 3. Menguasai Jalur Laut 4. Mencari Daerah Pasaran Untuk Produk-Produk Inggris Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi Inggris untuk menguasai perdagangan di Asia bukan disponsori oleh pemerintah (kerajaan), melainkan oleh persekutuan (kongsi) dagang. Nama kongsi dagang tersebut adalah East Indian Company (EIC) yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 1600. Kongsi dagang ini merupakan gabungan para pengusaha London. Sejak tahun 1600, EIC diberi hak istimewa oleh pemerintah Inggris untuk menangani perdagangan di Asia. Dengan hak istimewa tersebut, EIC memiliki wewenang penuh atas monopoli perdagangan di Asia, sekaligus boleh menentukan kebijakannya sendiri.
  • 5. 1. Sir Francis Drake TOKOH-TOKOH PENJELAJAH Pada tahun 1577, Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah barat. Dalam pelayarannya rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah, ia pulang dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.
  • 6.
  • 7. 2. Sir James Lancester dan George Raymond Atas perintah Ratu Elizabeth I, pada tahun 1591 EIC mengirim satu ekspedisi yang terdiri dari tiga buah kapal bertujuan melanjutkan perjalanan yaitu kapal yang dipimpin oleh Lancaster. George Raymond tenggelam, sedangkan sebuah kapal terpaksa kembali. Lancaster melanjutkan perlayaran sampai ke Selat Malaka dan Pulau Pinang, tetapi beliau ditawan kapal oleh perampok dari Perancis. Perjalanan dari Plymouth dipimpin oleh George Raymond dan James Lancaster, tujuannya adalah ke India Timur melalui Tanjung Harapan. Penjelajahan ini tidak begitu berhasil karena hanya satu kapal yang berhasil
  • 8. 3. Sir Henry Middleton 4. William Dampier Pada tahun 1604, pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda Aceh. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi. Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara.
  • 9. 5. James Cook Pada tahun 1770, James Cook berhasil mendarat di pantai timur Australia. Bahkan James Cook telah berhasil menjelajahi pantai Australia secara bulat pada tahun 1771. Oleh karena itu James Cook sering dikatakan sebagai penemu benua Australia.
  • 10. MASUKNYA EIC KE INDONESIA Karena keberhasilan Sir Francis Drake di dalam berlayar mencari rempah- rempah membuat Ratu Elizabeth I ingin meluaskan wilayahnya melalui pelayaran Internasional. Karena keinginannya tersebut, Ratu Elizabeth I kemudian memberikan hak istimewanya kepada EIC di India untuk mengurus perdagangan dengan wilayah-wilayah yang ada di benua Asia termasuk di negara Indoneisa. Hingga pada akhirnya pada tahun 1604, EIC (East India Company) telah mendirikan kantor- kantor dagangnya. Adapun letak kantor dagang EIC adalah di Ambon, Jayakarta, Banjar, Makassar, Jepara dan Aceh. Sebagai tindak lanjut untuk berpatisipasi langsung di dalam perdagangan di Indonesia, Inggris mengirimkan perwakilannya di EIC di Kalkuta, Gubernur Jenderal Lord Minto untuk merebut semua daerah di Indonesia yang dikuasai oleh Belanda. Hal tersebut dikarenakan di Indonesia, Belanda telah menguasai daerah- daerah penghasil rempah- rempah begitu banyak. Oleh karena hal tersebut, dengan menaklukan bangsa Belanda di Indonesia dianggap akan lebih mempermudah bangsa Inggris di dalam memperoleh rempah- rempah
  • 11. Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta memerintahkan untuk membentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Inggris mampu menguasai daerah jajahan Belanda, maka Belanda harus menandatangani Kapitulasi Tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya: 1. Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta (India) 2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris 3. Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris 4. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris
  • 12. DAERAH-DAERAH DI INDONESIA BEKAS JAJAHAN IMPERIUM BRITANIA Wilayah Indonesia bekas jajahan imperium Britania hanya di Pulau Jawa, untuk wilayah lainnya dikuasai oleh Belanda.
  • 13.  Memperbaiki dalam bidang pemerintahan. Caranya : 1. Indonesia (Pulau Jawa) dibagi menjadi 16 keresidenan 2. Para bupati diangkat menjadi pegawai negeri 3. Daerah keraton Jogjakarta dan Surakarta dipersempit 4. Mengurangi kekuasaan raja  Memperbaiki dalam bidang keuangan. Caranya : 1. Melaksanakan sistem perdagangan bebas 2. Melaksanakan sistem sewa tanah 3. Melanjutkan sistem perdagangan perkebunan kopi DAMPAK
  • 14.  Memperbaiki dalam bidang sosial. Caranya: 1. Menghapuskan sistem perbudakan 2. Mengurangi pengaruh kekuasaan tradisional 3. Memonopoli perdagangan garam