SlideShare a Scribd company logo
BUDGETING - PERTEMUAN KE 4
ANGGARAN
PENJUALAN
BUDI HARTO, S.E., M.M., PIA
SEPTEMBER 2020 |BUDGETING
Anggaran Penjualan
Sumber Data
Penjualan
Penetapan Harga Jual
Produk
Titik Impas
SEPTEMBER 2020 | BUDGETING
GARISBESAR
PRESENTASI
MATERI HARI INI
"Don’t be afraid to move, because the
distance of 1000 miles starts by a
single step.".


KATA-KATA MOTIVASI
Rencana kerja perusahaan di masa
mendatang pada suatu kurun waktu
tertentu di bidang penjualan produk
perusahaan.
ANGGARAN
PENJUALAN
ADALAH
Agustus 2020 | DPDD
DIKELOMPOKKAN
BERDASARKAN VARIABEL :
ANGGARAN
PENJUALAN
1.Wilayah Pemasaran
2. Kelompok Konsumen
3. Jenis Produk
4. Kelompok Wiraniaga
5. Waktu Terjadinya Penjualan
6. Dan sebagainya
Pakaian anak 10.000 stel, dimana 60% pakaian anak laki-laki dan sisanya anak
perempuan dengan harga masing-masing Rp.30.000 dan Rp.40.000
Kemeja pria dewasa sebanayak 15.000 stel dengan harga Rp.60.000 per stel
Celana panjang 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria sisanya celana panjang
wanita, dengan harga masing-masing Rp.75.000 dan 85.000 per stel
Diharapkan sebesar 30% dapat dijual di wilayah DKI, 10% Jawa Barat, 20% Jawa
Tengah, 25% Jawa Timur dan sisanya Bali
Dari volume penjualan dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan
Oktober dan Desember, 10% untuk bulan Januari, Februari, September dan November,
dan 5% untuk bulan y lainnya, berdasarkan historis
PT Garmendo perusahaan produsen kemeja di Bandung, untuk tahun 2011
merencanakan menjual :
KASUS 1
Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga dan target penjualan mereka adalah :
KASUS 1
Berdasarkan data diatas buatlah anggaran penjualan berdasarkan kelompok variabel !
Anggaran Penjualan | 2020
ANGGARAN
PENJUALAN
BERDASARKAN JENIS
PRODUK
Anggaran penjualan
didasarkan pada jenis
produk berisi volume dari
setiap jenis produk yang
ingin dijual dikalikan
dengan harga jual per unit
untuk setiap jenis produk
Anggaran Penjualan | 2020
ANGGARAN
PENJUALAN
BERDASARKAN
PERIODE WAKTU
Anggaran penjualan
didasarkan periode waktu
cukup
membagi/mengalokasikan
volume penjualan tahunan
ke bulan sesuai dengan
proporsi realistis.
Anggaran Penjualan | 2020
ANGGARAN
PENJUALAN
BERDASARKAN
WILAYAH PEMASARAN
Anggaran penjualan
didasarkan wilayah
pemasaran, cukup
mengalikan volume
penjualan total dalam
setahun dengan target
penjualan per wilayah
pemasaran per jenis
produknya.
Anggaran Penjualan | 2020
ANGGARAN PENJUALAN
BERDASARKAN
WIRANIAGA
Anggaran penjualan
didasarkan per wiraniaga,
cukup mengalikan volume
penjualan total dari setiap
jenis produk dengan target
penjualan total dari setiap
jenis produk dengan target
penjualan setiap wilayah
pemasaran dimana wiraniaga
ditempatkan dengan target
penjualan wiraniaga
DALAM MENYUSUN ANGGARAN PENJUALAN, PERUSAHAAN HARUS
MENETAPKAN VOLUME PRODUK YANG AKAN DIJUAL PADA KURUN WAKTU
YANG TELAH DITETAPKAN DAN HARGA JUAL DARI SETIAP PRODUK YANG
AKAN DIJUAL. DENGAN KATA LAIN PERUSAHAAN ARUS MEMBUAT
RAMALAN PENJUALAN.
2020 | Anggaran Penjualan
SUMBER DATA PENJUALAN
1.PENJUALAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA
2.TARGET PERTUMBUHAN PENJUALAN
3.DEMOGRAFI
4.PERTUMBUHAN PENDAPATAN
5.PERUBAHAN-PERUBAHAN DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN.
Data historis kemampuan perusahaan menjual produk dalam beberapa tahun terakhir dapat
dijadikan dasar untuk menentukan volume penjualan produk perusahaan tahun mendatang.
A. PERTUMBUHAN RATA-RATA
Jika pertumbuhan volume dijadikan dasar menyusun volume penjualan, maka rata-rata
pertumbuhan volume penjualan beberapa periode ditambahkan aktual di tahun sebelumnya.
B LEAST SQUARE
Metode statistik yang digunakan untuk membuat taksiran dari suatu tren tertentu, tercermin di
dalam sekumpulan data time series mewakili beberapa tahun secara berurutan.
1.PENJUALANTAHUNSEBELUMNYA
Pertumbuhan rata-rata
CONTOH KASUS
Dari data tersebut, pertumbuhan
volume rata-rata sebesar = (24.200 +
36.630 + 28.083 + 46.337) : 4 tahun =
33.813 per tahun. Karena volume
penjualan tahun 2014 dianggarkan
sebesar volume penjualan tahun 2013
ditambah dengan volume
pertumbuhan rata-rata yaitu 355.250
+ 33.813 = 389.063 unit.
Bila pertumbuhan persentase
dijadikan penentuan target volume
penjualan ditahun 2014 maka 355.250
x (100% + 12,75%) = 355.250 x
112,75% = 400.544 unit.
RUMUS LEAST SQUARE
Y = a + bx
Y = nilai proyeksi Y untuk suatu nilai x
a = konstanta, nilai Y seandainya x=0
b = slope, menunjukkan berapa satuan
Y akan berubah seandainya x berubah
satu satuan
Least Square
NILAI A DAN B :
∑ = Jumlah penjualan aktual
n = Jumlah tahun dalam data
EXY = Jumlah perkalian X dan Y
EX2 = Jumlah kuadrat dari variabel X
Least Square
CONTOH KASUS PEMBUATAN KODE / CODED
METHOD
Least Square
Berdasarkan kasus diatas, penerapan metode least square dan penerapan
kodingnya :
Least Square
a = 1.409.193 : 5 = 281.193,6
b = 335.213 : 10 = 33.521,3
x = 3 (kodin untuk tahun 2010)
Penjualan tahun 2010 Y = a + b.x
= 281.193,6 + 33.521,3 (3)
= 381.757 unit
Dengan menggunakan metode least square, pada tahun 2010 perusahaan
tersebut diramalkan akan mencapai volume penjualan sebesar 381.757 unit.
Penetapan target pertumbuhan penjualan tersebut dapat dilakukan menurut beberapa dasar,
antara lain :
A. PERTUMBUHAN VOLUME PENJUALA
Berdasarkan pertumbuhan rata-rata volume penjualan dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan menetapkan target volume penjualan ditahun berikutnya.
B PERTUMBUHAN PANGSA PASAR
Besarnya pangsa pasar yang dikuasai perusahaan pada suatu periode tertentu dan
pertumbuhannya selama beberapa tahun terakhir dapat dijadikan dasar untuk menentukan
volume penjualan yang dianggarkan ditahun berikutnya.
2.TARGETPERTUMBUHAN
PENJUALAN
Perubahan jumlah penduduk tersebut dapat dibagi berdasarkan kelompok yang lebih
spesifik, seperti :
a. Perubahan kelompok tertentu, dapat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan.
b. Perubahan komposisi dan jumlah jenis kelamin tertentu, dapat mempengaruhi volume
penjualan suatu perusahaan.
c. Perubahan penduduk berdasarkan kelompok tertentu, dapat berpengaruh pula terhadap
penjuala industri tertentu.
d. Dan lain-lain.
3.DEMOGRAFI
baik secara nasional maupun pada wilayah tertentu, akan mempengaruhi secara langsung daya
beli masyarakat, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap volume produk yang
dijual oleh produsen di dalam industri tertentu.
4.PERTUMBUHANPENDAPATAN
5.PERUBAHANDILINGKUNGAN
PERUSAHAAN
a. Perubahan situasi politik, dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
b. Perubahan sosial masyarakat, dapat pula berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
dalam menjual.
c. Perubahan ekonomi, yang tercermin di dalam pertumbuhan pendapatan nasional, nilai tukar
mata uang, cadangan devisa dan sebagainya akan mempengaruhi volume transaksi secara
keseluruhan
d. Dan lain-lain.
1.METODE HARGA PASAR
Ditentukan oleh mekanisme harga pokok yang berlaku di
pasar. Besarnya harga tersebut dipengaruhi oleh harga
jual produk sejenis yang beredar sebelumnya.
2. METODE BIAYA PLUS
Didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk tersebut, ditambah dengan suatu
presentase tertentu dari biaya tersebut. Penetapan harja
jual metode biaya plus menggunakan:
a. Biaya Produksi
b. BiayaTotal
3. METODE MARGIN KONTRIBUSI
Harga jual ditentukan dengan menjumlahkan seluruh biaya
variabel yang dikeluarkan suatu perusahaan ditambah
dengan presentase tertentu sebagai margin kontribusi
yang diinginkan perusahaan.
Penetapan
Harga Jual
Produk
4.METODE LABA MAKSIMAL
Adakalanya produk memiliki sifat elastis, perubahan harga
jual produk langsung mempengaruhi volume penjualan.
Jika harga dinaikkan maka volume penjualan berkurang,
begitupun sebaliknya. Kemungkinan gejolak volume
penjalan akibat perubahan harga jual yang akan
berpengaruh langsung terhadap besarnya laba usaha yang
dianggarkan.
5. METODE TINGKAT PENGEMBALIAN ATAS
MODAL
Terkadang perusahaan menetapkan dulu tingkat
pengembalian atas modal yang diinvestasikan sebagai
dasar untuk menentukan harga jual produk yang
dihasilkan perusahaan.
Penetapan
Harga Jual
Produk
METODEBIAYAPLUS
CONTOH SOAL
PT Empat Satu mempunyai kapasitas produksi 120.000 unit, berencana produksi 100.000 unit
tahun 2012. Akhir tahun 2011 membuat proyeksi anggaran sebagai berikut :
Perusahaan menetapkan harga jual dengan metode biaya
plus 20%, maka akan dihasilkan harga jual sebagai berikut:
# Penjualan Total = Biaya Total + 20%
= 1.200.000.000 + (20% x 1.200.000.000
= 1.440.000.000


# Harga Jual/unit = 1.440.000.000 : 100.000 unit
= 14.400 unit.
# Penjualan Total = Biaya produksi + 40%
= 940.000.000 + (40% x 940.000.000)
= 1.316.000.000


# Harga Jual/unit = 1.316.000.000 : 100.000 unit
= 13.160 unit.
Jadi dengan menggunakan metode biaya total plus dan
metode biaya produksi plus akan menghasilkan harga jual
produk yang berbeda.
METODEBIAYAPLUS
CONTOH SOAL
Jika perusahaan menetapkan harga jual produknya dengan biaya produksi plus 40%, maka
perhitungan sebagai berikut:
CONTOH SOAL
PT 41 mempunyai kapasitas produksi 120.000 unit, berencana produksi 100.000 unit tahun
2012. Perusahaan memiliki peluang untuk membuat produksi tambahan dan menjual 20.000
unit dari pelanggan malaysia. Untuk itu perusahaan mebuat taksiran biaya sebagai berikut:
METODEKONTRIBUSIMARGIN
Perusahaan menganggarkan biaya variabel total
160.000.000, maka akan dihasilkan harga jual sebagai
berikut:
# Penjualan Total = Biaya Variabel Total + 25%
= 160.000.000 + (25% x 160.000.000)
= Rp.200.000.000


# Harga Jual/unit = 200.000.000 : 20.000 unit
= 10.000 unit.
Karen Margin kontribusi berbeda dengan laba usaha, maka
metode ini diterapkan untuk produksi tambahan saja
CONTOH SOAL
PT Makmur Abadi mempunyai kapasitas 140.000 unit per tahun. Jumlah biaya tetap total yang
dikeluarkan sebesar Rp.300.000.000. Sedangkan biaya variabel diperkirakan Rp.7.000 per
unit. Perusahaan mempertimbangkan harga jual produk yang tepat agar laba usaha total
optimal. Bagian pemasaran memperkirakan perubahan harga jual mempengaruhi volume
penjualan. Taksiran bagian pemasaran sebagai berikut:
METODELABAMAKSIMAL
Berdasarkan prediksi tersebut, maka perhitungan dengan menggunakan
metode laba maksimal sebagai berikut :
CONTOH SOAL
PT Sari Rasa menggunakan total modal sebesar Rp.500.000.000 dengan tingkat
pengembalian investasi atas modal sebesar 20%. Volume produksi dan volume penjualan
yang direncanakan sebesar 50.000 unit produk. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi
sebesar Rp.320.000.000. Berdasarkan tingkat pengembalian investasi atas modal tersebut,
maka harga jual per unit sebagai berikut :
Harga jual = Total Biaya + (Tingkat Pengembalian Modal x Modal)
Volume Penjualan
= 320.000.000 + ( 20% x 500.000.000) = Rp.8.400 per unit
50.000
Bukti : Penjualan = 50.000 unit x Rp.8.400 = Rp.420.000.000
Total Biaya = = (Rp.320.000.000)
Laba = 20% x Rp.500.000.000 = Rp.100.000.000
METODETINGKATPENGEMBALIAN
ATASMODAL
TITIKIMPAS
ADALAH VOLUME PENJUALAN
YANG HARUS DICAPAI
PERUSAHAAN AGAR PERUSAHAAN
TIDAK MENGALAMI KERUGIAN
TETAPI JUGA TIDAK MEMPEROLEH
LABA SAMA SEKALI.
2020 | ANGGARAN PENJUALAN
CONTOH
KASUS
TITIK IMPAS
PT PLASTINDO ADALAH PRODUSEN
MANUFAKTUR BIJI PLASTIK.
KAPASITAS PRODUKSI DI DALAM
SATU TAHUN ADALAH 1.200 TON BIJI
PLASTIK. UNTUK MENGHASILKAN
PRODUK DENGAN VOLUME TERSEBUT,
DIKELUARKAN BIAYA TETAP SEBESAR
RP.360.000.000. SEDANGKAN BIAYA
VARIABEL TOTAL YANG DIBUTUHKAN
ADALAH RP.1.080.000.000. HARGA
JUAL BIJI PLASTIK TERSEBUT
ADALAH RP.1.500.000 PER TON.
BERDASARKAN DATA TERSEBUT MAKA
TITIK IMPAS NYA SEBAGAI BERIKUT :
PEMBAHASAN :
TITIK IMPAS = 900.000.000
TITIK IMPAS = 600 TON
Jadi PT PLASTINDO harus mencapai
penjualan minimal sebesar 600 ton biji
plastik agar tidak mengalami kerugian
Bukti :
LABA = PENJUALAN - BIAYA TOTAL
= PENJUALAN - BIAYA TETAP - BIAYA VARIABEL
= (600 TON X RP.1.500.000) - 360.000.000
- (600 TON X 900.000)
= 900.000.000 - 360.000.000 - 540.000.000
= 0
Jadi pada saat menjual produk
sebanyak 600 ton, perusahaan
memperoleh laba sebesar nol. Jadi
agar tidak mengalami kerugian,
perusahaan harus menjual minimal
600 ton biji plastik. Pada volume
penjualan 600 ton ini seluruh biaya
tetap sebesar Rp.360.000.000 telah
ditutup.
2020 | Anggaran Penjualan
TITIKIMPAS
MULTIPRODUK
UNTUK PERUSAHAAN YANG MEMILIKI LEBIH
DARI SATU JENIS PRODUK, MAKA DALAM
MENGHITUNG TITIK IMPAS HARUS TERLEBIH
DAHULU DIHITUNG BAURAN PENJUALAN
PRODUKNYA ATAU PERBANDINGAN VOLUME
PENJUALAN TERSEBUT, DAPAT DIHITUNG
TITIK IMPAS PERUSAHAAN MELALUI RUMUS
YANG SAMA.
KASUS2
PT Multindo memproduksi 4 jenis barang 1A, 2B, 3C dan 4D, produk tersebut
direncakan diproduksi dengann volume 20.000 unit, 15.000 unit, 10.000 unit dan
5.000 unit masing-masing produk. Sedangkan produk dijual dengan harga per unit
masing-masing Rp.11.000, Rp.16.000, Rp.21.000 dan Rp.26.000 masing-masing
produk. Komposisi volume tersebut dan kapasitas produksi, dibutuhkan biaya tetap
sebesar Rp.144.000.000. Sedangkan biaya variabel per unit yang harus dikeluarkan
masing-masing produk adalah sebesar Rp.7.000, Rp.8.000, Rp.11.000 dan Rp.14.000.
Agar perusahaan tidak mengalami kerugian, minimal berapa unit unitkah 1A, 2B, 3B
dan 4D yang harus dijual ?
Jawaban :
METODELAIN
BUKTI :
LABA = PENJUALAN - BIAYA TOTAL
= PENJUALAN - BIAYA TETAP - BIAYA VARIABEL
= 320.000.000 - 140.000.000 - 176.000.000
= 0
Jadi pada volume penjualan tersebut
tidak memperoleh laba sama sekali.
Itu berarti volume bauran penjualan
itu merupakan volume penjualan
minimal agar perusahaan tidak
mengalami kerugian. Pada volume
penjualan tersebut, seluruh biaya
tetap perusahaan sebesar
Rp.144.000.000 telah ditutup.
TERIMAKASIH
budieto@gmail.com
BUDI HARTO, S.E., M.M., PIA
0813 2272 5577

More Related Content

What's hot

Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
Syafril Djaelani,SE, MM
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
9elevenStarUnila
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
Falanni Firyal Fawwaz
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
universitas negeri padang
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Ninnasi Muttaqiin
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Mandiri Sekuritas
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
Ahmad Faisal Sumar
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverageSere Wax's
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
mariawira
 

What's hot (20)

Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Analisis keputusan
Analisis keputusanAnalisis keputusan
Analisis keputusan
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 

Similar to Anggaran penjualan

Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
Muhammad Fajar
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
budieto
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
budieto
 
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaUnit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Syahira Md Desa
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
budieto
 
3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt
3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt
3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt
BrigitaValensiana
 
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxPENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
WahyoeCahOon
 
[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf
[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf
[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf
delicocell
 
Strategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarStrategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasar
stiemberau2
 
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptx
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptxASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptx
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptx
miftakhuldava
 
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
Monica Gero
 
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
Charlie Congdon
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
budieto
 
MTI_10006626_021022181539.pdf
MTI_10006626_021022181539.pdfMTI_10006626_021022181539.pdf
MTI_10006626_021022181539.pdf
MitaPartII
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
nazilah_ laila
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
NellyAgustini
 
Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even point
Yusuf Darismah
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
Tri Wicaksono
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
Yusuf Darismah
 

Similar to Anggaran penjualan (20)

Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
 
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaUnit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
 
3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt
3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt
3. Anggaran penjualan UPN 2020.ppt
 
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxPENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
 
[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf
[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf
[Mall - LT] 3. 3 2024 - Pitch Deck - IDN. Ver.pptx.pdf
 
Strategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarStrategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasar
 
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptx
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptxASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptx
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (R) (1).pptx
 
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
 
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
55943624 Bisnis Plan Konveksi 1.pdf
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
MTI_10006626_021022181539.pdf
MTI_10006626_021022181539.pdfMTI_10006626_021022181539.pdf
MTI_10006626_021022181539.pdf
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Paper Analisis break even point
Paper Analisis break even pointPaper Analisis break even point
Paper Analisis break even point
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 

Recently uploaded

kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 

Recently uploaded (20)

kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 

Anggaran penjualan

  • 1. BUDGETING - PERTEMUAN KE 4 ANGGARAN PENJUALAN BUDI HARTO, S.E., M.M., PIA SEPTEMBER 2020 |BUDGETING
  • 2. Anggaran Penjualan Sumber Data Penjualan Penetapan Harga Jual Produk Titik Impas SEPTEMBER 2020 | BUDGETING GARISBESAR PRESENTASI MATERI HARI INI
  • 3. "Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step.". KATA-KATA MOTIVASI
  • 4. Rencana kerja perusahaan di masa mendatang pada suatu kurun waktu tertentu di bidang penjualan produk perusahaan. ANGGARAN PENJUALAN ADALAH Agustus 2020 | DPDD
  • 5. DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN VARIABEL : ANGGARAN PENJUALAN 1.Wilayah Pemasaran 2. Kelompok Konsumen 3. Jenis Produk 4. Kelompok Wiraniaga 5. Waktu Terjadinya Penjualan 6. Dan sebagainya
  • 6. Pakaian anak 10.000 stel, dimana 60% pakaian anak laki-laki dan sisanya anak perempuan dengan harga masing-masing Rp.30.000 dan Rp.40.000 Kemeja pria dewasa sebanayak 15.000 stel dengan harga Rp.60.000 per stel Celana panjang 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria sisanya celana panjang wanita, dengan harga masing-masing Rp.75.000 dan 85.000 per stel Diharapkan sebesar 30% dapat dijual di wilayah DKI, 10% Jawa Barat, 20% Jawa Tengah, 25% Jawa Timur dan sisanya Bali Dari volume penjualan dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober dan Desember, 10% untuk bulan Januari, Februari, September dan November, dan 5% untuk bulan y lainnya, berdasarkan historis PT Garmendo perusahaan produsen kemeja di Bandung, untuk tahun 2011 merencanakan menjual : KASUS 1
  • 7. Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga dan target penjualan mereka adalah : KASUS 1 Berdasarkan data diatas buatlah anggaran penjualan berdasarkan kelompok variabel !
  • 8. Anggaran Penjualan | 2020 ANGGARAN PENJUALAN BERDASARKAN JENIS PRODUK Anggaran penjualan didasarkan pada jenis produk berisi volume dari setiap jenis produk yang ingin dijual dikalikan dengan harga jual per unit untuk setiap jenis produk
  • 9. Anggaran Penjualan | 2020 ANGGARAN PENJUALAN BERDASARKAN PERIODE WAKTU Anggaran penjualan didasarkan periode waktu cukup membagi/mengalokasikan volume penjualan tahunan ke bulan sesuai dengan proporsi realistis.
  • 10. Anggaran Penjualan | 2020 ANGGARAN PENJUALAN BERDASARKAN WILAYAH PEMASARAN Anggaran penjualan didasarkan wilayah pemasaran, cukup mengalikan volume penjualan total dalam setahun dengan target penjualan per wilayah pemasaran per jenis produknya.
  • 11. Anggaran Penjualan | 2020 ANGGARAN PENJUALAN BERDASARKAN WIRANIAGA Anggaran penjualan didasarkan per wiraniaga, cukup mengalikan volume penjualan total dari setiap jenis produk dengan target penjualan total dari setiap jenis produk dengan target penjualan setiap wilayah pemasaran dimana wiraniaga ditempatkan dengan target penjualan wiraniaga
  • 12. DALAM MENYUSUN ANGGARAN PENJUALAN, PERUSAHAAN HARUS MENETAPKAN VOLUME PRODUK YANG AKAN DIJUAL PADA KURUN WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN DAN HARGA JUAL DARI SETIAP PRODUK YANG AKAN DIJUAL. DENGAN KATA LAIN PERUSAHAAN ARUS MEMBUAT RAMALAN PENJUALAN. 2020 | Anggaran Penjualan SUMBER DATA PENJUALAN 1.PENJUALAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA 2.TARGET PERTUMBUHAN PENJUALAN 3.DEMOGRAFI 4.PERTUMBUHAN PENDAPATAN 5.PERUBAHAN-PERUBAHAN DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN.
  • 13. Data historis kemampuan perusahaan menjual produk dalam beberapa tahun terakhir dapat dijadikan dasar untuk menentukan volume penjualan produk perusahaan tahun mendatang. A. PERTUMBUHAN RATA-RATA Jika pertumbuhan volume dijadikan dasar menyusun volume penjualan, maka rata-rata pertumbuhan volume penjualan beberapa periode ditambahkan aktual di tahun sebelumnya. B LEAST SQUARE Metode statistik yang digunakan untuk membuat taksiran dari suatu tren tertentu, tercermin di dalam sekumpulan data time series mewakili beberapa tahun secara berurutan. 1.PENJUALANTAHUNSEBELUMNYA
  • 14. Pertumbuhan rata-rata CONTOH KASUS Dari data tersebut, pertumbuhan volume rata-rata sebesar = (24.200 + 36.630 + 28.083 + 46.337) : 4 tahun = 33.813 per tahun. Karena volume penjualan tahun 2014 dianggarkan sebesar volume penjualan tahun 2013 ditambah dengan volume pertumbuhan rata-rata yaitu 355.250 + 33.813 = 389.063 unit. Bila pertumbuhan persentase dijadikan penentuan target volume penjualan ditahun 2014 maka 355.250 x (100% + 12,75%) = 355.250 x 112,75% = 400.544 unit.
  • 15. RUMUS LEAST SQUARE Y = a + bx Y = nilai proyeksi Y untuk suatu nilai x a = konstanta, nilai Y seandainya x=0 b = slope, menunjukkan berapa satuan Y akan berubah seandainya x berubah satu satuan Least Square NILAI A DAN B : ∑ = Jumlah penjualan aktual n = Jumlah tahun dalam data EXY = Jumlah perkalian X dan Y EX2 = Jumlah kuadrat dari variabel X
  • 16. Least Square CONTOH KASUS PEMBUATAN KODE / CODED METHOD
  • 17. Least Square Berdasarkan kasus diatas, penerapan metode least square dan penerapan kodingnya :
  • 18. Least Square a = 1.409.193 : 5 = 281.193,6 b = 335.213 : 10 = 33.521,3 x = 3 (kodin untuk tahun 2010) Penjualan tahun 2010 Y = a + b.x = 281.193,6 + 33.521,3 (3) = 381.757 unit Dengan menggunakan metode least square, pada tahun 2010 perusahaan tersebut diramalkan akan mencapai volume penjualan sebesar 381.757 unit.
  • 19. Penetapan target pertumbuhan penjualan tersebut dapat dilakukan menurut beberapa dasar, antara lain : A. PERTUMBUHAN VOLUME PENJUALA Berdasarkan pertumbuhan rata-rata volume penjualan dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan menetapkan target volume penjualan ditahun berikutnya. B PERTUMBUHAN PANGSA PASAR Besarnya pangsa pasar yang dikuasai perusahaan pada suatu periode tertentu dan pertumbuhannya selama beberapa tahun terakhir dapat dijadikan dasar untuk menentukan volume penjualan yang dianggarkan ditahun berikutnya. 2.TARGETPERTUMBUHAN PENJUALAN
  • 20. Perubahan jumlah penduduk tersebut dapat dibagi berdasarkan kelompok yang lebih spesifik, seperti : a. Perubahan kelompok tertentu, dapat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. b. Perubahan komposisi dan jumlah jenis kelamin tertentu, dapat mempengaruhi volume penjualan suatu perusahaan. c. Perubahan penduduk berdasarkan kelompok tertentu, dapat berpengaruh pula terhadap penjuala industri tertentu. d. Dan lain-lain. 3.DEMOGRAFI
  • 21. baik secara nasional maupun pada wilayah tertentu, akan mempengaruhi secara langsung daya beli masyarakat, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap volume produk yang dijual oleh produsen di dalam industri tertentu. 4.PERTUMBUHANPENDAPATAN 5.PERUBAHANDILINGKUNGAN PERUSAHAAN a. Perubahan situasi politik, dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. b. Perubahan sosial masyarakat, dapat pula berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam menjual. c. Perubahan ekonomi, yang tercermin di dalam pertumbuhan pendapatan nasional, nilai tukar mata uang, cadangan devisa dan sebagainya akan mempengaruhi volume transaksi secara keseluruhan d. Dan lain-lain.
  • 22. 1.METODE HARGA PASAR Ditentukan oleh mekanisme harga pokok yang berlaku di pasar. Besarnya harga tersebut dipengaruhi oleh harga jual produk sejenis yang beredar sebelumnya. 2. METODE BIAYA PLUS Didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut, ditambah dengan suatu presentase tertentu dari biaya tersebut. Penetapan harja jual metode biaya plus menggunakan: a. Biaya Produksi b. BiayaTotal 3. METODE MARGIN KONTRIBUSI Harga jual ditentukan dengan menjumlahkan seluruh biaya variabel yang dikeluarkan suatu perusahaan ditambah dengan presentase tertentu sebagai margin kontribusi yang diinginkan perusahaan. Penetapan Harga Jual Produk
  • 23. 4.METODE LABA MAKSIMAL Adakalanya produk memiliki sifat elastis, perubahan harga jual produk langsung mempengaruhi volume penjualan. Jika harga dinaikkan maka volume penjualan berkurang, begitupun sebaliknya. Kemungkinan gejolak volume penjalan akibat perubahan harga jual yang akan berpengaruh langsung terhadap besarnya laba usaha yang dianggarkan. 5. METODE TINGKAT PENGEMBALIAN ATAS MODAL Terkadang perusahaan menetapkan dulu tingkat pengembalian atas modal yang diinvestasikan sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan perusahaan. Penetapan Harga Jual Produk
  • 24. METODEBIAYAPLUS CONTOH SOAL PT Empat Satu mempunyai kapasitas produksi 120.000 unit, berencana produksi 100.000 unit tahun 2012. Akhir tahun 2011 membuat proyeksi anggaran sebagai berikut : Perusahaan menetapkan harga jual dengan metode biaya plus 20%, maka akan dihasilkan harga jual sebagai berikut: # Penjualan Total = Biaya Total + 20% = 1.200.000.000 + (20% x 1.200.000.000 = 1.440.000.000 # Harga Jual/unit = 1.440.000.000 : 100.000 unit = 14.400 unit.
  • 25. # Penjualan Total = Biaya produksi + 40% = 940.000.000 + (40% x 940.000.000) = 1.316.000.000 # Harga Jual/unit = 1.316.000.000 : 100.000 unit = 13.160 unit. Jadi dengan menggunakan metode biaya total plus dan metode biaya produksi plus akan menghasilkan harga jual produk yang berbeda. METODEBIAYAPLUS CONTOH SOAL Jika perusahaan menetapkan harga jual produknya dengan biaya produksi plus 40%, maka perhitungan sebagai berikut:
  • 26. CONTOH SOAL PT 41 mempunyai kapasitas produksi 120.000 unit, berencana produksi 100.000 unit tahun 2012. Perusahaan memiliki peluang untuk membuat produksi tambahan dan menjual 20.000 unit dari pelanggan malaysia. Untuk itu perusahaan mebuat taksiran biaya sebagai berikut: METODEKONTRIBUSIMARGIN Perusahaan menganggarkan biaya variabel total 160.000.000, maka akan dihasilkan harga jual sebagai berikut: # Penjualan Total = Biaya Variabel Total + 25% = 160.000.000 + (25% x 160.000.000) = Rp.200.000.000 # Harga Jual/unit = 200.000.000 : 20.000 unit = 10.000 unit. Karen Margin kontribusi berbeda dengan laba usaha, maka metode ini diterapkan untuk produksi tambahan saja
  • 27. CONTOH SOAL PT Makmur Abadi mempunyai kapasitas 140.000 unit per tahun. Jumlah biaya tetap total yang dikeluarkan sebesar Rp.300.000.000. Sedangkan biaya variabel diperkirakan Rp.7.000 per unit. Perusahaan mempertimbangkan harga jual produk yang tepat agar laba usaha total optimal. Bagian pemasaran memperkirakan perubahan harga jual mempengaruhi volume penjualan. Taksiran bagian pemasaran sebagai berikut: METODELABAMAKSIMAL Berdasarkan prediksi tersebut, maka perhitungan dengan menggunakan metode laba maksimal sebagai berikut :
  • 28. CONTOH SOAL PT Sari Rasa menggunakan total modal sebesar Rp.500.000.000 dengan tingkat pengembalian investasi atas modal sebesar 20%. Volume produksi dan volume penjualan yang direncanakan sebesar 50.000 unit produk. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi sebesar Rp.320.000.000. Berdasarkan tingkat pengembalian investasi atas modal tersebut, maka harga jual per unit sebagai berikut : Harga jual = Total Biaya + (Tingkat Pengembalian Modal x Modal) Volume Penjualan = 320.000.000 + ( 20% x 500.000.000) = Rp.8.400 per unit 50.000 Bukti : Penjualan = 50.000 unit x Rp.8.400 = Rp.420.000.000 Total Biaya = = (Rp.320.000.000) Laba = 20% x Rp.500.000.000 = Rp.100.000.000 METODETINGKATPENGEMBALIAN ATASMODAL
  • 29. TITIKIMPAS ADALAH VOLUME PENJUALAN YANG HARUS DICAPAI PERUSAHAAN AGAR PERUSAHAAN TIDAK MENGALAMI KERUGIAN TETAPI JUGA TIDAK MEMPEROLEH LABA SAMA SEKALI. 2020 | ANGGARAN PENJUALAN
  • 30. CONTOH KASUS TITIK IMPAS PT PLASTINDO ADALAH PRODUSEN MANUFAKTUR BIJI PLASTIK. KAPASITAS PRODUKSI DI DALAM SATU TAHUN ADALAH 1.200 TON BIJI PLASTIK. UNTUK MENGHASILKAN PRODUK DENGAN VOLUME TERSEBUT, DIKELUARKAN BIAYA TETAP SEBESAR RP.360.000.000. SEDANGKAN BIAYA VARIABEL TOTAL YANG DIBUTUHKAN ADALAH RP.1.080.000.000. HARGA JUAL BIJI PLASTIK TERSEBUT ADALAH RP.1.500.000 PER TON. BERDASARKAN DATA TERSEBUT MAKA TITIK IMPAS NYA SEBAGAI BERIKUT :
  • 31. PEMBAHASAN : TITIK IMPAS = 900.000.000 TITIK IMPAS = 600 TON Jadi PT PLASTINDO harus mencapai penjualan minimal sebesar 600 ton biji plastik agar tidak mengalami kerugian Bukti : LABA = PENJUALAN - BIAYA TOTAL = PENJUALAN - BIAYA TETAP - BIAYA VARIABEL = (600 TON X RP.1.500.000) - 360.000.000 - (600 TON X 900.000) = 900.000.000 - 360.000.000 - 540.000.000 = 0 Jadi pada saat menjual produk sebanyak 600 ton, perusahaan memperoleh laba sebesar nol. Jadi agar tidak mengalami kerugian, perusahaan harus menjual minimal 600 ton biji plastik. Pada volume penjualan 600 ton ini seluruh biaya tetap sebesar Rp.360.000.000 telah ditutup.
  • 32. 2020 | Anggaran Penjualan TITIKIMPAS MULTIPRODUK UNTUK PERUSAHAAN YANG MEMILIKI LEBIH DARI SATU JENIS PRODUK, MAKA DALAM MENGHITUNG TITIK IMPAS HARUS TERLEBIH DAHULU DIHITUNG BAURAN PENJUALAN PRODUKNYA ATAU PERBANDINGAN VOLUME PENJUALAN TERSEBUT, DAPAT DIHITUNG TITIK IMPAS PERUSAHAAN MELALUI RUMUS YANG SAMA.
  • 33. KASUS2 PT Multindo memproduksi 4 jenis barang 1A, 2B, 3C dan 4D, produk tersebut direncakan diproduksi dengann volume 20.000 unit, 15.000 unit, 10.000 unit dan 5.000 unit masing-masing produk. Sedangkan produk dijual dengan harga per unit masing-masing Rp.11.000, Rp.16.000, Rp.21.000 dan Rp.26.000 masing-masing produk. Komposisi volume tersebut dan kapasitas produksi, dibutuhkan biaya tetap sebesar Rp.144.000.000. Sedangkan biaya variabel per unit yang harus dikeluarkan masing-masing produk adalah sebesar Rp.7.000, Rp.8.000, Rp.11.000 dan Rp.14.000. Agar perusahaan tidak mengalami kerugian, minimal berapa unit unitkah 1A, 2B, 3B dan 4D yang harus dijual ?
  • 36. BUKTI : LABA = PENJUALAN - BIAYA TOTAL = PENJUALAN - BIAYA TETAP - BIAYA VARIABEL = 320.000.000 - 140.000.000 - 176.000.000 = 0 Jadi pada volume penjualan tersebut tidak memperoleh laba sama sekali. Itu berarti volume bauran penjualan itu merupakan volume penjualan minimal agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Pada volume penjualan tersebut, seluruh biaya tetap perusahaan sebesar Rp.144.000.000 telah ditutup.