SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
MANAJEMEN
INTERAKSI OBAT
SUB MATERI
1. Sumber informasi interaksi obat
2. Monitoring edukasi dan intervensi
3. Pedoman manajemen interaksi obat
KEMAMPUAN AKHIR MAHASISWA
Mampu menjelaskan tentang sumber informasi
obat serta manajemen klinis interaksi obat,
meliputi monitoring, edukasi, dan intervensi yang
perlu dilakukan bila terjadi interaksi obat
HEALTH CARE PROFESIONAL
Health care Profesional
Ensure safe dispensing and use of
drug
Meminimalisir terjadinya interaksi
obat
ANGKA PENELITIAN
In the last 40 years an enormous amount of data on drug interactions has been
published.
But, although potential drug interactions are probably common only few of them manifest
serious adverse events and often only in predisposed patients.
Therefore, health care professionals feel inundated with hints for potential drug
interactions of questionable clinical significance provided by their drug interactions
information sources.
Computerised alerts systems enable important assistance but their performance is not
satisfying.
POLIFARMASI -- > KEMUNGKINAN
TERBESAR TERJADINYA INTERAKSI OBAT
• Obat yang diberikan > 1
• Multi disease
• Dokter yang meresepkan > 1
• Pasien / keluarga menggunakan obat lain
• Campuran beberapa obat dalam 1 sediaan
AKIBAT FOLIFARMASI
• Menguntungkan
• Merugikan
• Sering bermakna klinik
SECARA KLINIS, KRITERIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI
POLIFARMASI MELIPUTI (TERRIE, 2004):
1. Menggunakan obat-obatan tanpa indikasi yang jelas
2. Menggunakan terapi yang sama untuk penyakit yang sama
3. Penggunaan bersamaan obat-obatan yang berinteraksi
4. Penggunaan obat dengan dosis yang tidak tepat
5. Penggunaan obat-obatan lain untuk mengatasi efek samping obat.
MEKANISME INTERAKSI
MCCARTHY DAN KOCKLER, 2009
1. Farmasetika --- Pengendapan, Basah, OTT, dll
2. Farmakokinetika --- ADME
3. Farmakodinamika
4. Metabolisme : Induksi, Inhibisi
IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT
• Sifat fisika kimia obat (basa, asam, higroskopis, kelarutan, warna berubah)
• Reaksi kimia (terbentuk kompleks, khelat)
• Pengaruh pH saluran cerna, saluran kemih
• Mengetahui sifat farmakokinetika (ADME) / farmakodinamika obat
SIFAT FISIKA KIMIA OBAT
• Terutama untuk obat tidak tercampurkan (OTT) sebelum obat diberikan pada Px
• Contoh : IV Admixures, Obat menjadi lembab dalam puyer, system emulsinya pecah
dll
REAKSI KIMIA
• Terbentuk kompleks / khelat yang sulit diabsorpsi :
• Tetrasiklin / Fluorokuinolon dengan obat Mengandung Fe, Al, Mg, Ca, Antasida,
Atapulgit, Sukralfat
PENGARUH PH SALURAN CERNA
• Obat golongan H2 bloker, PPI, Antasida ------- merubah pH lambung sehingga dapat
mempengaruhi disolusi obat lainnya
FARMAKOKINETIKA
• Absorpsi : Pengosongan lambung lebih cepat oleh obat prokinetik atau lebih lambat
oleh obat antikholinergik
• Distribusi : Obat yang ikatan protein tinggi dan rentang terapi sempit dapat didesak
ikatan proteinnya sehingga kadar obat bebas jadi melonjak
• Metabolisme : Jalur enzim yang digunakan sama, sehingga terjadi kompetisi, induksi
ataupun inhibisi (CYP450)
• Ekskresi : Golongan Penisilin + Probenesid, kadar dalam saluran kemih >>
FARMAKODINAMIKA
Kerja obat bisa bersifat :
• Aditif (sedative / hipnotika + alcohol)
• Sinergis (kombinasi tetap OAT, ARV, Antibiotik dll)
• Antagonis (beta bloker dengan beta agonis inhalasi)
CONTOH INTERAKSI SINERGIS
CONTOH INTERAKSI ANTAGONIS
• Identifikasi pasien yang berisiko dan penanganan terapi obat yang
akurat merupakan tantangan penting bagi profesional perawatan
kesehatan untuk menghindari konsekuensi klinis yang serius yang
disebabkan oleh reaksi obat yang merugikan.
• Proses memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko terapi obat
untuk pasien perorangan sangat kompleks dan ada banyak langkah di
mana kesalahan dapat terjadi.
• Misi pemberi layanan kesehatan adalah memberikan perawatan farmasi
yang sistematis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait obat
yang dapat dicegah.
• The Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) melanjutkan
pendekatan sistematis ini.42
THE POSSIBLE CAUSES OF DRP’S LIE AT
• Prescribers / doctor’s --- often not available and not as knowledgeable about
interaction,
• pharmacists’ (apoteker dan tenaga tekhnis ---- greatest knowlegde) or
• Patient’s ---- pengetahuan pasien yang kurang memadai
• For prescription drug ---- informasi pada brosur obat dari perusahaan farmasi yang
kurang jelas
IF MANAGED ADEQUATELY, MANY DRUG INTERACTIONS
DO NOT RESULT IN CLINICAL MANIFESTATIONS.
DRUG INTERACTION INFORMATION
SOURCES
• In the past 40 years more than 20000 journal articles on drug interactions have been
published.
• To cope with this task drug interaction compendia in the form of books, computer or
personal digital assistant (PDA) software or online databases are offered to health care
providers. Studies revealing the prevalence of potential drug interactions often
reference the US-database by Thompson Micormedex™59 or the British Stockley’s
drug interactions60, which can be considered as standard referenced information
sources.
• In Austria, Germany and Switzerland a drug interaction database is implemented in the
drug information Pharmavista®61 which is adapted from the German ABDA-
Database62 for the Swiss market and is used in all community pharmacies and also by
some physicians. This database is also availableonline as a subscription-only service
DRUG INTERACTION CLASSIFICATION
SYSTEMS
• It is often difficult to distinguish clinically important from unimportant drug interactions
MENGAMATI EFEK FARMAKODINAMIKA
SETELAH INTERAKSI OBAT TERJADI
• Lakukan pemeriksaan fisik dan loboratorium
• Tekanan darah, denyut nadi, respiration rate, bleeding, kaku otot, efek mengantuk
• gula darah, serum kreatinin, SGOT, SGPT, INR, hiperkalemia / hipokalemia,irama
jantung
MANAJEMEN INTERAKSI OBAT
• Cek kemungkinan ada tambahan obat Identifikasi obat yang potent berinteraksi dari
golongan inhibitor atau induser
• Cek Berapa besar dosis, lama penggunaan, rute pemakaian
• Hati – hati untuk pasien geriatri, anak anak, ibu hamil, gangguan liver, ginjal, jantung
• Cek Obat punya rentang terapi sempit
• Cek obat OTC, complementary, alcohol, rokok yang mungkin juga digunakan Px
(McCarthy dan Kockler, 2009)
UNTUK MEMPERBAIKI MANAJEMEN
INTERAKSI OBAT OLEH PENYEDIA
LAYANAN KESEHATAN (HANSEN)
• Meningkatkan pengetahuan interaksi obat dari penyedia layanan kesehatan
• Memperbaiki sistem skrining interaksi obat terkomputerisasi
• Memberikan informasi tentang faktor risiko pasien yang meningkatkan peluang
terjadinya hasil buruk
• Memasukkan informasi farmakogenetik ke dalam penilaian risiko
• Memberikan informasi tentang faktor risiko pemberian obat yang meningkatkan
kesempatan hasil yang merugikan
• Meningkatkan edukasi pasien tentang interaksi obat
IMPORTANT TIPS FOR AVOIDING
DRUG INTERACTION
• Ketika berobat kedokter, sebaiknya menginformasikan mengenai obat yang sedang
dikonsumsi
• Baca informasi obat pada label dengan hati-hati : perhatian, kontraindikasi, exp date
obat, dll
• Hanya menggunakan obat yang telah diresepkan
• Mengetahui gejala-gejala interaksi obat yang mungkin terjadi, sehingga apabila terjadi
interaksi bisa segera diatasi
• Jangan meminum obat dengan jus jeruk, alhohol
• Sebaiknya jangan mengkonsumsi obat modern dan tradisional secara bersamaan
• Don’t be afraid to ask questions
REFERENSI UNTUK INTERAKSI OBAT
• Stockley Drug Interaction
• Evaluation Drug Ingteraction
• Drug Interaction Facts
• Drug Information Handbook
• AHFS
• Martindale
JURNAL & WEBSITA
• Farmakokinetik
• Farmakologi
• Klinik
• Pubmed
• Pubmed Central
• Highwire
• Springer
• Science Direct Dll
SOFTWARE
• Uptodate
• Clinical Key
• Micromedex
• Medscape (Checker – Harus Hati-hati)
• MIMS
PERAN FARMASI KLINIK TERHADAP
KEJADIAN INTERAKSI OBAT
•Mengidentifikasi Reaksi Obat
•Mencegah kemungkinan terjadinya interaksi
•Menyelesaikan masalah interaksi obat
TERIMA KASIH
30 NOVEMBER 2017

More Related Content

Similar to Manajemen_interaksi_obat.pptx

01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)ListiaAnggraeni
 
MAjalah yang baik adalah majalah yang berisi
MAjalah yang baik adalah majalah yang berisiMAjalah yang baik adalah majalah yang berisi
MAjalah yang baik adalah majalah yang berisiRirin279049
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxAchmadMaqbul1
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..pptAsepSaepudin211095
 
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptxPenggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptxfatunStikes
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptxssuserad6bfd
 
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterApoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterAndi Himyatul Hidayah
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Gilang Rizki
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptxMFerdyYahyaRamadhan
 
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptxBersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptxNevada3
 

Similar to Manajemen_interaksi_obat.pptx (20)

01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)
 
MAjalah yang baik adalah majalah yang berisi
MAjalah yang baik adalah majalah yang berisiMAjalah yang baik adalah majalah yang berisi
MAjalah yang baik adalah majalah yang berisi
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
 
Formularium.ppt
Formularium.pptFormularium.ppt
Formularium.ppt
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Transkultur Of Nursing.pptx
Transkultur Of Nursing.pptxTranskultur Of Nursing.pptx
Transkultur Of Nursing.pptx
 
Formularium 2
Formularium 2Formularium 2
Formularium 2
 
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptxPenggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
 
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterApoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
asuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptxasuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptx
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
ilovepdf_merged.pdf
ilovepdf_merged.pdfilovepdf_merged.pdf
ilovepdf_merged.pdf
 
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptxBersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
 

Recently uploaded

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 

Recently uploaded (20)

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

Manajemen_interaksi_obat.pptx

  • 2. SUB MATERI 1. Sumber informasi interaksi obat 2. Monitoring edukasi dan intervensi 3. Pedoman manajemen interaksi obat
  • 3. KEMAMPUAN AKHIR MAHASISWA Mampu menjelaskan tentang sumber informasi obat serta manajemen klinis interaksi obat, meliputi monitoring, edukasi, dan intervensi yang perlu dilakukan bila terjadi interaksi obat
  • 4. HEALTH CARE PROFESIONAL Health care Profesional Ensure safe dispensing and use of drug Meminimalisir terjadinya interaksi obat
  • 5. ANGKA PENELITIAN In the last 40 years an enormous amount of data on drug interactions has been published. But, although potential drug interactions are probably common only few of them manifest serious adverse events and often only in predisposed patients. Therefore, health care professionals feel inundated with hints for potential drug interactions of questionable clinical significance provided by their drug interactions information sources. Computerised alerts systems enable important assistance but their performance is not satisfying.
  • 6. POLIFARMASI -- > KEMUNGKINAN TERBESAR TERJADINYA INTERAKSI OBAT • Obat yang diberikan > 1 • Multi disease • Dokter yang meresepkan > 1 • Pasien / keluarga menggunakan obat lain • Campuran beberapa obat dalam 1 sediaan
  • 7. AKIBAT FOLIFARMASI • Menguntungkan • Merugikan • Sering bermakna klinik
  • 8. SECARA KLINIS, KRITERIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLIFARMASI MELIPUTI (TERRIE, 2004): 1. Menggunakan obat-obatan tanpa indikasi yang jelas 2. Menggunakan terapi yang sama untuk penyakit yang sama 3. Penggunaan bersamaan obat-obatan yang berinteraksi 4. Penggunaan obat dengan dosis yang tidak tepat 5. Penggunaan obat-obatan lain untuk mengatasi efek samping obat.
  • 9. MEKANISME INTERAKSI MCCARTHY DAN KOCKLER, 2009 1. Farmasetika --- Pengendapan, Basah, OTT, dll 2. Farmakokinetika --- ADME 3. Farmakodinamika 4. Metabolisme : Induksi, Inhibisi
  • 10. IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT • Sifat fisika kimia obat (basa, asam, higroskopis, kelarutan, warna berubah) • Reaksi kimia (terbentuk kompleks, khelat) • Pengaruh pH saluran cerna, saluran kemih • Mengetahui sifat farmakokinetika (ADME) / farmakodinamika obat
  • 11. SIFAT FISIKA KIMIA OBAT • Terutama untuk obat tidak tercampurkan (OTT) sebelum obat diberikan pada Px • Contoh : IV Admixures, Obat menjadi lembab dalam puyer, system emulsinya pecah dll
  • 12. REAKSI KIMIA • Terbentuk kompleks / khelat yang sulit diabsorpsi : • Tetrasiklin / Fluorokuinolon dengan obat Mengandung Fe, Al, Mg, Ca, Antasida, Atapulgit, Sukralfat
  • 13. PENGARUH PH SALURAN CERNA • Obat golongan H2 bloker, PPI, Antasida ------- merubah pH lambung sehingga dapat mempengaruhi disolusi obat lainnya
  • 14. FARMAKOKINETIKA • Absorpsi : Pengosongan lambung lebih cepat oleh obat prokinetik atau lebih lambat oleh obat antikholinergik • Distribusi : Obat yang ikatan protein tinggi dan rentang terapi sempit dapat didesak ikatan proteinnya sehingga kadar obat bebas jadi melonjak • Metabolisme : Jalur enzim yang digunakan sama, sehingga terjadi kompetisi, induksi ataupun inhibisi (CYP450) • Ekskresi : Golongan Penisilin + Probenesid, kadar dalam saluran kemih >>
  • 15. FARMAKODINAMIKA Kerja obat bisa bersifat : • Aditif (sedative / hipnotika + alcohol) • Sinergis (kombinasi tetap OAT, ARV, Antibiotik dll) • Antagonis (beta bloker dengan beta agonis inhalasi)
  • 18. • Identifikasi pasien yang berisiko dan penanganan terapi obat yang akurat merupakan tantangan penting bagi profesional perawatan kesehatan untuk menghindari konsekuensi klinis yang serius yang disebabkan oleh reaksi obat yang merugikan. • Proses memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko terapi obat untuk pasien perorangan sangat kompleks dan ada banyak langkah di mana kesalahan dapat terjadi. • Misi pemberi layanan kesehatan adalah memberikan perawatan farmasi yang sistematis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait obat yang dapat dicegah. • The Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) melanjutkan pendekatan sistematis ini.42
  • 19.
  • 20. THE POSSIBLE CAUSES OF DRP’S LIE AT • Prescribers / doctor’s --- often not available and not as knowledgeable about interaction, • pharmacists’ (apoteker dan tenaga tekhnis ---- greatest knowlegde) or • Patient’s ---- pengetahuan pasien yang kurang memadai • For prescription drug ---- informasi pada brosur obat dari perusahaan farmasi yang kurang jelas
  • 21. IF MANAGED ADEQUATELY, MANY DRUG INTERACTIONS DO NOT RESULT IN CLINICAL MANIFESTATIONS.
  • 22. DRUG INTERACTION INFORMATION SOURCES • In the past 40 years more than 20000 journal articles on drug interactions have been published. • To cope with this task drug interaction compendia in the form of books, computer or personal digital assistant (PDA) software or online databases are offered to health care providers. Studies revealing the prevalence of potential drug interactions often reference the US-database by Thompson Micormedex™59 or the British Stockley’s drug interactions60, which can be considered as standard referenced information sources. • In Austria, Germany and Switzerland a drug interaction database is implemented in the drug information Pharmavista®61 which is adapted from the German ABDA- Database62 for the Swiss market and is used in all community pharmacies and also by some physicians. This database is also availableonline as a subscription-only service
  • 23. DRUG INTERACTION CLASSIFICATION SYSTEMS • It is often difficult to distinguish clinically important from unimportant drug interactions
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. MENGAMATI EFEK FARMAKODINAMIKA SETELAH INTERAKSI OBAT TERJADI • Lakukan pemeriksaan fisik dan loboratorium • Tekanan darah, denyut nadi, respiration rate, bleeding, kaku otot, efek mengantuk • gula darah, serum kreatinin, SGOT, SGPT, INR, hiperkalemia / hipokalemia,irama jantung
  • 29. MANAJEMEN INTERAKSI OBAT • Cek kemungkinan ada tambahan obat Identifikasi obat yang potent berinteraksi dari golongan inhibitor atau induser • Cek Berapa besar dosis, lama penggunaan, rute pemakaian • Hati – hati untuk pasien geriatri, anak anak, ibu hamil, gangguan liver, ginjal, jantung • Cek Obat punya rentang terapi sempit • Cek obat OTC, complementary, alcohol, rokok yang mungkin juga digunakan Px (McCarthy dan Kockler, 2009)
  • 30. UNTUK MEMPERBAIKI MANAJEMEN INTERAKSI OBAT OLEH PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN (HANSEN) • Meningkatkan pengetahuan interaksi obat dari penyedia layanan kesehatan • Memperbaiki sistem skrining interaksi obat terkomputerisasi • Memberikan informasi tentang faktor risiko pasien yang meningkatkan peluang terjadinya hasil buruk • Memasukkan informasi farmakogenetik ke dalam penilaian risiko • Memberikan informasi tentang faktor risiko pemberian obat yang meningkatkan kesempatan hasil yang merugikan • Meningkatkan edukasi pasien tentang interaksi obat
  • 31. IMPORTANT TIPS FOR AVOIDING DRUG INTERACTION • Ketika berobat kedokter, sebaiknya menginformasikan mengenai obat yang sedang dikonsumsi • Baca informasi obat pada label dengan hati-hati : perhatian, kontraindikasi, exp date obat, dll • Hanya menggunakan obat yang telah diresepkan • Mengetahui gejala-gejala interaksi obat yang mungkin terjadi, sehingga apabila terjadi interaksi bisa segera diatasi • Jangan meminum obat dengan jus jeruk, alhohol • Sebaiknya jangan mengkonsumsi obat modern dan tradisional secara bersamaan • Don’t be afraid to ask questions
  • 32.
  • 33. REFERENSI UNTUK INTERAKSI OBAT • Stockley Drug Interaction • Evaluation Drug Ingteraction • Drug Interaction Facts • Drug Information Handbook • AHFS • Martindale
  • 34. JURNAL & WEBSITA • Farmakokinetik • Farmakologi • Klinik • Pubmed • Pubmed Central • Highwire • Springer • Science Direct Dll
  • 35. SOFTWARE • Uptodate • Clinical Key • Micromedex • Medscape (Checker – Harus Hati-hati) • MIMS
  • 36.
  • 37. PERAN FARMASI KLINIK TERHADAP KEJADIAN INTERAKSI OBAT •Mengidentifikasi Reaksi Obat •Mencegah kemungkinan terjadinya interaksi •Menyelesaikan masalah interaksi obat