SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR
KEPERAWATAN DISASTER
Alik Septian M, S,Kep, Ns
Trigger
• Bencana?
• Jenis bencana : cakupan dan lokasi?
• Krisis?
• Darurat?
Definisi Bencana : Depkes RI
• Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang
mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian
kehidupan manusia serta memburuknya
kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
bermakna sehingga memerlukan bantuan luar
biasa dari pihak luar
• Setiap kejadian yang mengakibatkan
kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya
nyawa manusia atau memburuknya derajat
kesehatan atau pelayanan kesehatan pada
skala tertentu yang memerlukan respon dari
luar masyarakat atau wilayah yang terkena.
Definisi Bencana : WHO
• Situasi dan kondisi yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Tergantung pada
cakupannya, bencana ini bisa merubah pola
kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat
yang normal menjadi rusak, menghilangkan
harta benda dan jiwa manusia, merusak
struktur sosial masyarakat serta menimbulkan
lonjakan kebutuhan dasar
Definisi Bencana : Bakornas PB
KRISIS
BENCANA:
Dampak bencana
pada level individu
Krisis :
Sesuatu yang terjadi di
luar batas kemampuan
individu untuk
mengatasinya
Situasi Darurat
• Bencana di tingkat komunitas maupun krisis di
tingkat individu  situasi darurat (emergensi)
dalam tingkatan yang berbeda-beda
• SITUASI DARURAT : kejadian mendadak, tidak
diperkirakan sebelumnya, umumnya
membahayakan dan menuntut aksi pertolongan
sesegera mungkin.
Jenis Bencana
• Berdasarkan penyebab
– (UU no 24 thn 2007)
Bencana alam
Bencana non alam
Bencana sosial
• Berdasarkan cakupan wilayah
Bencana lokal
Bencana regional
Diskusikan! Berikan contoh!
Tipe Bencana
• Natural
• Man made
Bencana dapat diprediksi dan yang tidak
terprediksi
Fase Bencana
• Pre impact
• Impact
• Post Impact
Akibat
Bencana
Multiple trauma
Keterbatasan sarana dan prasarana
Situasi kacau/tidak menentu
Siklus Manajemen Bencana
Fungsi Manajemen Bencana
• Mencegah kehilangan jiwa
• Mengurangi penderitaan manusia
• Memberi informasi kepada masyarakat dan pihak
berwenang mengenai resiko
• Mengurangi kerusakan harta benda dan kehilangan
sumber ekonomi
• Mempercepat proses pemulihan
Tujuan Manajemen Bencana
a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman
bencana;
b. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah
ada;
c. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
d. Menghargai budaya lokal;
e. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta;
f. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan
kedermawanan; dan
g. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
Prinsip Manajemen bencana
1. Cepat dan tepat;
2. Prioritas;
3. Koordinasi dan keterpaduan;
4. Berdayaguna dan berhasil guna;
5. Transparansi dan akuntabilitas;
6. Kemitraan;
7. Pemberdayaan;
8. Nondiskriminatif;
9. Nonproletisi.
Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
Diskusikan: Peran perawat
• Pencegahan primer
• Fase impact
• Posko pengungsian dan posko bencana
• Fase post impact
Saat Terjadi Bencana
Perawat harus
1. Bekerja cepat dan tepat
2. Tenang
3. Bekerja fokus dan termotivasi
4. Peduli / caring  Pada keadaan yg tak
menentu, kondisi yang berbahaya, fasilitas
terbatas
Peraturan perundangan
• Temukan peraturan perundangan di Indonesia
yang mengatur penanggulangan bencana
Situasi Kebencanaan Di Indonesia
• Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di
daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi
(lempeng tektonik) dan demografi
• Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks,
ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan
terkoordinasi
• Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu
menekankan upaya penanggulangan bencana secara
sistematik (Disaster management system)
• UU no 24/2007 sebagai landasan bagi pembangunan sistem
(system Building) Penanggulangan bencana di Indonesia
Pelajaran Yang Dapat Diambil
• Bencana selalu terjadi saat kita tidak siap
• Untuk kesiapan, daerah perlu memiliki rencana
penanggulangan bencana yang didukung dengan penyiapan
anggaran yang memadai
• Perlindungan masyarakat terhadap bencana harus dilakukan
sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat dan paska
bencana untuk mengurangi resiko dan dampak bencana
• Penanganan paska bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi)
dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas
sosial yang akan membangun ketahanan masyarakat terhadap
bencana
Lanjutan…
• Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan) bencana diperlukan
mekanisme kemudahan akses
• Pelatihan dan gladi penanggulangan bencana harus terus
dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menguji
rencana kedaruratan yang ada
• Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk
meperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi
pemerintah tetap terjaga
• Bencana dan resiko bencana bersifat dinamis, satu bencana
dapat memicu bencana lainnya. Untuk itu, upaya mitigasi dan
pengurangan resiko harus terus menerus dilakukan pada
semua tahapan
Tantangan
• Merubah paradigma penanggulangan bencana dari
responsif menjadi preventif (dari penanggulangan ke
pengurangan resiko)
• Menyelaraskan dengan desentralisasi, diperlukan
satu koordinasi, komando dan pengendalian dalam
penanggulangan bencana
• Kepercayaan, kepedulian dan keikutsertaan
masyarakat dalam penanggulangan bencana
Arahan Presiden dalam PB
• Setiap kejadian bencana merupakan tanggung jawab
Bupati/Walikota
• Gubernur merapat untuk memberikan dukungan
• Pemerintah pusat memberikan bantuan padda
kondisi yang ekstrim
• TNI dan POLRI dilibatkan dalam penanganan darurat
bencana
• Penanggulangan bencana harus dilakukan sedini
mungkin
Sistem Nasional Penanggulangan
Bencana
Komponen:
• Legislasi
• Kelembagaan
• Perencanaan
• Penyelenggaraan
• Pendanaan
• IPTEK
Legislasi
Kelembagaan
Pendanaan
IPTEK
Perencanaan
Penyelenggaraan
DALAM SPGDT SEHARI-HARI DAN
BENCANA
1. Komponen pra rumah sakit, komponen rumah
sakit,komponen antar rumah sakit
2. Komponen penunjang, komunikasi dan
transportasi
3. Komponen sumber daya manusia: petugas
kesehatan (dokter, perawat/paramedis) dan non
Kesehatan (awam umum, awam khusus, polisi,
PMK, PMI)
4. Komponen sektor-sektor terkait dan non sektor
kesehatan
SPGDT BENCANA
1. Dalam pelayanan kesehatan penanganan bencana  tidak
dibentuk sarana prasarana secara khusus,tetapi menggunakan
sarana dan prasarana yang telah ada,hanya intensitas kerjanya
ditingkatkan denganmemberdayakan semua sumber daya
pemerintahKabupaten/ kota dan provinsi serta masyarakat dari
unsurswasta sesuai prinsip desentralisasi.
2. Setiap kabupaten/ kota berkewajiban membentuk satuantugas
yang mampu mengatasi masalah kesehatanpenanggulangan
bencana serta penanganan pengungsidiwilayahnya secara terpad
dan sesuai Satlak PB
3. Pelayanan kesehatan penanggulangan bencanadilaksanakan
dalam tiga tahap
Analisis resiko kesehatan
pada penanggulangan bencana
Faktor dampak
• Jumlah korban;
• Kerugian harta benda;
• Kerusakan prasarana dan sarana;
• Cakupan luas wilayah yang terkena bencana; dan
• Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan,
5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh total)
4 Parah (60 – 80% wilayah hancur)
3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak)
2 Ringan (20 – 40% wilayah yang rusak)
1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)
Faktor resiko
Risiko = f (Bahaya x Kerentanan/Kemampuan)
5 Pasti (hampir dipastikan 80 - 99%).
4 Kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun
depan, atau
sekali dalam 10 tahun mendatang)
3 Kemungkinan terjadi (40-60% terjadi tahun
depan, atau
sekali dalam 100 tahun)
2 Kemungkinan Kecil (20 – 40% dalam 100 tahun)
1 Kemungkian sangat kecil (hingga 20%)
1 2 3 4 5
5
4
3
2
1
Probabilitas
Dampak
PELAYANAN KESEHATAN
PENANGGULANGAN
DILAKSANAKAN DALAM TIGA
TAHAP
Tahap persiapan/ tahap pra-bencana
atau sebelum pengungsi tiba
1. Inventarisasi kemungkinan jenis, sifat dan
lokasiterjadinya bencana serta kategori
pengungsi
2. Inventarisasi sumber daya yang tersedia
3. Masing-masing tingkat administrasi (provinsi
dan kabupaten/kota) membuat unit fungsional
Pusdalops (pusat pengendalian operasional)
penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi
4. Menyusun peta wilayah rawan bencana dan
lokasi penampungan pengungsi
Tahap terjadinya bencana dan
pengungsian
Pentahapan kegiatan yankes pada tahap
terjadinyabencana dibagi dalam tiga tahap:
1. Tahap lapangan (tempat triase/ tenda
darurat, puskesmas, RS Lapangan, Ambulans,
dll.
2. Tahap antar sarana yankes
3. Tahap antar dipusat rujukan kesehatan
Tahap pasca bencana dan rehabilitasi
1. Upaya pemantauan dan pencegahan dampakbencana
sekunder (KLB penyakit menular) akibat perubahan
kualitas lingkungan hidup
2. Menentukan strategi intervensi berdasarkan analisis
status gizi setelah rapid assessment dilakukan,
merencanakan kebutuhan pangan untuk suplementasi
gizi dan menyediakan paket bantuan pangan (ransum)
yang cukup, mudah dikonsumsi oleh semua golongan
umur.
3. Penyediaan kebutuhan pokok bagi penduduk
dipenampungan sementara (air bersih, yankes)

More Related Content

Similar to PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt

materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
AhmadUlinnuha4
 
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatmateri-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
harisprawira2
 
materi-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptmateri-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).ppt
AhmadUlinnuha4
 
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanManajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Sugeng Ners
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
BANGSAICHANNEL
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Robertus Arian Datusanantyo
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
Ahmad Kholid
 
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptxKonsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
AdytiaLaksamanaPutra
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Deni Wahyudi
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
DeniSuryadiPratama
 
Sistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencanaSistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencana
Widyaiswara/trainer
 
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessGerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Iman Kade
 
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptxPengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
ziaulfatwa2
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
Dianafanti
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersawakmila
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
muhamadalvin936
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Dwi Diantono
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
ari saridjo
 
PPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptx
AmadLokajaya
 

Similar to PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt (20)

materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatmateri-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
 
materi-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptmateri-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).ppt
 
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanManajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptxKonsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Sistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencanaSistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencana
 
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessGerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
 
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptxPengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
 
PPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Bencana-Pertemuan-3.pptx
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt

  • 2. Trigger • Bencana? • Jenis bencana : cakupan dan lokasi? • Krisis? • Darurat?
  • 3. Definisi Bencana : Depkes RI • Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar
  • 4. • Setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena. Definisi Bencana : WHO
  • 5. • Situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Tergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak, menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar Definisi Bencana : Bakornas PB
  • 6. KRISIS BENCANA: Dampak bencana pada level individu Krisis : Sesuatu yang terjadi di luar batas kemampuan individu untuk mengatasinya
  • 7. Situasi Darurat • Bencana di tingkat komunitas maupun krisis di tingkat individu  situasi darurat (emergensi) dalam tingkatan yang berbeda-beda • SITUASI DARURAT : kejadian mendadak, tidak diperkirakan sebelumnya, umumnya membahayakan dan menuntut aksi pertolongan sesegera mungkin.
  • 8. Jenis Bencana • Berdasarkan penyebab – (UU no 24 thn 2007) Bencana alam Bencana non alam Bencana sosial • Berdasarkan cakupan wilayah Bencana lokal Bencana regional Diskusikan! Berikan contoh!
  • 9. Tipe Bencana • Natural • Man made Bencana dapat diprediksi dan yang tidak terprediksi
  • 10. Fase Bencana • Pre impact • Impact • Post Impact
  • 11. Akibat Bencana Multiple trauma Keterbatasan sarana dan prasarana Situasi kacau/tidak menentu
  • 13. Fungsi Manajemen Bencana • Mencegah kehilangan jiwa • Mengurangi penderitaan manusia • Memberi informasi kepada masyarakat dan pihak berwenang mengenai resiko • Mengurangi kerusakan harta benda dan kehilangan sumber ekonomi • Mempercepat proses pemulihan
  • 14. Tujuan Manajemen Bencana a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; b. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; c. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. d. Menghargai budaya lokal; e. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; f. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan; dan g. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
  • 15. Prinsip Manajemen bencana 1. Cepat dan tepat; 2. Prioritas; 3. Koordinasi dan keterpaduan; 4. Berdayaguna dan berhasil guna; 5. Transparansi dan akuntabilitas; 6. Kemitraan; 7. Pemberdayaan; 8. Nondiskriminatif; 9. Nonproletisi. Sumber: Perda Sumbar no 5 thn 2007
  • 16. Diskusikan: Peran perawat • Pencegahan primer • Fase impact • Posko pengungsian dan posko bencana • Fase post impact
  • 17. Saat Terjadi Bencana Perawat harus 1. Bekerja cepat dan tepat 2. Tenang 3. Bekerja fokus dan termotivasi 4. Peduli / caring  Pada keadaan yg tak menentu, kondisi yang berbahaya, fasilitas terbatas
  • 18. Peraturan perundangan • Temukan peraturan perundangan di Indonesia yang mengatur penanggulangan bencana
  • 19. Situasi Kebencanaan Di Indonesia • Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi (lempeng tektonik) dan demografi • Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks, ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan terkoordinasi • Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu menekankan upaya penanggulangan bencana secara sistematik (Disaster management system) • UU no 24/2007 sebagai landasan bagi pembangunan sistem (system Building) Penanggulangan bencana di Indonesia
  • 20. Pelajaran Yang Dapat Diambil • Bencana selalu terjadi saat kita tidak siap • Untuk kesiapan, daerah perlu memiliki rencana penanggulangan bencana yang didukung dengan penyiapan anggaran yang memadai • Perlindungan masyarakat terhadap bencana harus dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat dan paska bencana untuk mengurangi resiko dan dampak bencana • Penanganan paska bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi) dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas sosial yang akan membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana
  • 21. Lanjutan… • Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan) bencana diperlukan mekanisme kemudahan akses • Pelatihan dan gladi penanggulangan bencana harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menguji rencana kedaruratan yang ada • Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk meperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi pemerintah tetap terjaga • Bencana dan resiko bencana bersifat dinamis, satu bencana dapat memicu bencana lainnya. Untuk itu, upaya mitigasi dan pengurangan resiko harus terus menerus dilakukan pada semua tahapan
  • 22. Tantangan • Merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif (dari penanggulangan ke pengurangan resiko) • Menyelaraskan dengan desentralisasi, diperlukan satu koordinasi, komando dan pengendalian dalam penanggulangan bencana • Kepercayaan, kepedulian dan keikutsertaan masyarakat dalam penanggulangan bencana
  • 23. Arahan Presiden dalam PB • Setiap kejadian bencana merupakan tanggung jawab Bupati/Walikota • Gubernur merapat untuk memberikan dukungan • Pemerintah pusat memberikan bantuan padda kondisi yang ekstrim • TNI dan POLRI dilibatkan dalam penanganan darurat bencana • Penanggulangan bencana harus dilakukan sedini mungkin
  • 24. Sistem Nasional Penanggulangan Bencana Komponen: • Legislasi • Kelembagaan • Perencanaan • Penyelenggaraan • Pendanaan • IPTEK Legislasi Kelembagaan Pendanaan IPTEK Perencanaan Penyelenggaraan
  • 25. DALAM SPGDT SEHARI-HARI DAN BENCANA 1. Komponen pra rumah sakit, komponen rumah sakit,komponen antar rumah sakit 2. Komponen penunjang, komunikasi dan transportasi 3. Komponen sumber daya manusia: petugas kesehatan (dokter, perawat/paramedis) dan non Kesehatan (awam umum, awam khusus, polisi, PMK, PMI) 4. Komponen sektor-sektor terkait dan non sektor kesehatan
  • 26. SPGDT BENCANA 1. Dalam pelayanan kesehatan penanganan bencana  tidak dibentuk sarana prasarana secara khusus,tetapi menggunakan sarana dan prasarana yang telah ada,hanya intensitas kerjanya ditingkatkan denganmemberdayakan semua sumber daya pemerintahKabupaten/ kota dan provinsi serta masyarakat dari unsurswasta sesuai prinsip desentralisasi. 2. Setiap kabupaten/ kota berkewajiban membentuk satuantugas yang mampu mengatasi masalah kesehatanpenanggulangan bencana serta penanganan pengungsidiwilayahnya secara terpad dan sesuai Satlak PB 3. Pelayanan kesehatan penanggulangan bencanadilaksanakan dalam tiga tahap
  • 27. Analisis resiko kesehatan pada penanggulangan bencana
  • 28. Faktor dampak • Jumlah korban; • Kerugian harta benda; • Kerusakan prasarana dan sarana; • Cakupan luas wilayah yang terkena bencana; dan • Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan, 5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh total) 4 Parah (60 – 80% wilayah hancur) 3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak) 2 Ringan (20 – 40% wilayah yang rusak) 1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)
  • 29. Faktor resiko Risiko = f (Bahaya x Kerentanan/Kemampuan) 5 Pasti (hampir dipastikan 80 - 99%). 4 Kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 10 tahun mendatang) 3 Kemungkinan terjadi (40-60% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 100 tahun) 2 Kemungkinan Kecil (20 – 40% dalam 100 tahun) 1 Kemungkian sangat kecil (hingga 20%)
  • 30. 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 Probabilitas Dampak
  • 32. Tahap persiapan/ tahap pra-bencana atau sebelum pengungsi tiba 1. Inventarisasi kemungkinan jenis, sifat dan lokasiterjadinya bencana serta kategori pengungsi 2. Inventarisasi sumber daya yang tersedia 3. Masing-masing tingkat administrasi (provinsi dan kabupaten/kota) membuat unit fungsional Pusdalops (pusat pengendalian operasional) penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi 4. Menyusun peta wilayah rawan bencana dan lokasi penampungan pengungsi
  • 33. Tahap terjadinya bencana dan pengungsian Pentahapan kegiatan yankes pada tahap terjadinyabencana dibagi dalam tiga tahap: 1. Tahap lapangan (tempat triase/ tenda darurat, puskesmas, RS Lapangan, Ambulans, dll. 2. Tahap antar sarana yankes 3. Tahap antar dipusat rujukan kesehatan
  • 34. Tahap pasca bencana dan rehabilitasi 1. Upaya pemantauan dan pencegahan dampakbencana sekunder (KLB penyakit menular) akibat perubahan kualitas lingkungan hidup 2. Menentukan strategi intervensi berdasarkan analisis status gizi setelah rapid assessment dilakukan, merencanakan kebutuhan pangan untuk suplementasi gizi dan menyediakan paket bantuan pangan (ransum) yang cukup, mudah dikonsumsi oleh semua golongan umur. 3. Penyediaan kebutuhan pokok bagi penduduk dipenampungan sementara (air bersih, yankes)