SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Presenter: dr. M. Bob M. Rambe, M.Ked (Surg). Sp.B
MANAJEMEN LUKA
Luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas jaringan epitel
dengan atau tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tulang dan nervus
Luka
Trauma
Tajam
Tumpul
Perubahan suhu
Zat Kimia
Ledakan
Sengatan Listrik
Gigitan hewan
Definisi Luka
Luka Insisi
Bentuk Luka Abrasi
Luka Tusuk
Laserasi
Luka Remuk/Crush
Wound
Bentuk Luka Luka Gigitan
Luka Tembak
Luka Bakar
Klasifikasi Luka
•Luka akut, mendadak dan penyembuhannya sesuai waktu yang
diperkirakan: luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury
Luka Akut
•Luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak
berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali: ulcus decubitus, ulcus diabeticum, ulcus varicosum, luka
bakar
Luka Kronis
•Luka akut yang dibuat: luka jahit, skin graft
Luka
Operasi
1. Fase Inflamasi
3.Fase
Remodelling
2.Fase Proliferasi
PENYEMBUHAN LUKA
Terjadi Luka sampai ± hari ke-5
Hemostasis => vasokonstriksi pembuluh
darah
• Agregasi platelet
• Jalur koagulasi intrisik dan ekstrinsik:
• Protrombin => trombin
• Fibrinogen => fibrin => stable clot
Vasodilatasi (efek koagulasi & jalur
komplemen)
• Jalur komplemen
• Anafilaktosin C3a dan C5a menarik
neutrofil dan monosit
• Mast cells menstimulasi histamin,
leukotrien C4 &D4
FASE I : INFLAMASI
Fibroplasia
• Fibroblast distimulasi makrofag
• Fibroblast mensintesa kolagen
• Kogen tipe I dan III dominan pada ECM
Granulasi
• Pembuluh darah, makrofag, fibroblast, fibronectin,
hyaluronic acid, kolagen
Kontraksi
• Jaringan sekitar melingkar menuju luka terbuka
Epitelialisasi
• Keratinosit dan fibroblas mensekresi laminin & kolagen
tipe IV, membentuk basal membran
FASE II : PROLIFERASI
3 minggu sampai dengan 2 tahun
Kekuatan tensil luka berhubungan
dengan Collagen cross linking
Kekuatan tensil luka sampai dengan 80%
kulit normal
Penyerapan jaringan berlebih
Pengerutan yang sesuai dengan gravitasi
FASE III : REMODELLING
Penyembuhan Luka yang Berlebihan
Hypertrophic scar
Penyembuhan luka
berlebihan yang
bersifat self limiting
dan akan berkurang
seiring dengan waktu
Keloid
Parut luka yang
pertumbuhannya
melampaui batas
luka semula
Contracture
Kekakuan atau konstriksi
pada otot, sendi, ligamen,
dan kulit sehingga
menghambat pergerakan
normal
Per Primam
Per Sekundam
Per Tertiam
Luka langsung dijahit
Sembuh tanpa
penutupan secara
bedah
Tidak ditutup segera
Dilakukan penutupan
selanjutnya
JENIS PENYEMBUHAN LUKA
Perhatikan keadaan umum, bila keadaan umum buruk => atasi ABCDE
Luka kurang dari 6 jam : dianggap luka bersih ( clean wound), luka ini diharapkan sembuh per primam dan dapat
dilakukan penjahitan primer
Luka terkontaminasi => Yang termasuk luka ini berupa:
• Luka antara 6-12 jam
• Luka kurang dari 6 jam tetapi kotor
• Luka kurang dari 6 jam tetapi disebabkan oleh energi yang tinggi seperti crash injury
Penatalaksanaan Luka Secara Umum
Luka terinfeksi: Luka lebih dari 12 jam
Dilakukan kompres dengan antiseptik, dan pemberian antibiotik
Jika perlu dapat dilakukan test kultur untuk uji resistensi
Setelah infeksi tenang dan granulasi terbentuk dapat dilakukan penjahitan sekunder
Luka terkontaminasi => Luka ini diragukan dapat sembuh primer
Pada luka ini, dilakukan perawatan luka dahulu dengan dikompres larutan antiseptik. Apabila
dalam waktu 3-7 hari tidak ada infeksi => luka dapat dijahit, jahitan ini dinamakan jahitan
primer tertunda (delayed primary suture)
Penatalaksanaan Luka Secara Umum
Pemberian Antibiotika => Broad spectrum
Profilaksis tetanus : Dapat diberikan dalam bentuk ATS, TT dan HIG
ATS => 1500 U
TT =>1cc
HIG => 250U
Perawatan Khusus
• Luka dengan perdarahan aktif = > dilakukan balut tekan
• Ruptur saraf dan tendon => Jika luka bersih sebaiknya dilakukan penjahitan primer, jika luka
kotor dilakukan penjahitan sekunder
• Luka daerah dada dan abdomen => Tentukan tembus atau tidak
Penatalaksanaan Luka Secara Umum
Aseptic
Anasthesia
Around
wound
Aproximasi
Atension
Ableeding
ATS
Analgetik
Antibiotik
Aff Hecting
10 A MANAJEMEN LUKA
Merupakan metode untuk mencegah kontaminasi luka dan tempat lain yang mungkin dapat terinfeksi
Dapat dilakukan dengan memakai peralatan dan cairan steril saat prosedur invasif atau perawatan
TEKNIK ASEPTIK
Anasthesia
Umumnya menggunakan anestesi lokal
Dapat menggunakan lidocaine 1% atau
bupivacaine 0,25% dengan ditambah
epinefrin
Ableeding
Hentikan perdarahan, dapat
dengan menutup luka dengan kasa
steril dan berikan tekanan
Aproximasi
Dilakukan penutupan luka yang baik
sehingga diharapkan mempercepat
proses penyembuhan
Analgetik
Meredakan nyeri sesuai dengan derajat nyeri
Aff hecting
Tindakan pelepasan atau mengangkat
jahitan yang sudah dinyatakan
sembuh
C.L.E.A.N.S.E.D
Contaminant out
Semua kotoran harus dibersihkan,
pasir, tanah, rumput, dsb
Sampai sebersih mungkin
Lavage
Luka harus diirigasi dengan tekanan,
pergunakan spuit 10 cc, lalu semprotkan,
atau dengan plabot NaCl ditekan dan
disemportkan (jet lavage)
Evakuasi Hematoma
Juga dilakukan hemostasis
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
Antibiotik & Antitetanus
Tidak diindikasikan pada laserasi
simple
Antibiotik biasanya diberikan
pada gigitan hewan
Amoxicilisin selama 5 hari
merupakan pilihan yang baik
Tetanus profilaksis diberikan jika
ada indikasi
Necrotic Tissue Remove
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
Skin Cover Easy closure without tension
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
Dressings And Splints
Dressing berfungsi melindungi luka, mengabsorbsi kelebihan
eksudat dan meningkatkan kenyamanan
Produk non-oklusif seperti gauze, dan semi-oklusif seperti
foams, hidrogel, dan hidrokoloid
Luka didekat persendian mungkin memerlukan splinting
untuk mencegah tekanan berlebih pada luka
Dressing dijaga tetap bersih dan kering. Kebanyakan dressing
perlu dibersihkan dalam 2 hari dan luka di evaluasi
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
Sekunder (sanatio per secundam intentionem)
• Luka dibiarkan terbuka
• Luka terisi jaringan granulasi
• Epitel menutup jaringan granulasi
• Perupaan kembali disertai pengerutan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
Primer tertunda
• Luka dibiarkan terbuka
• Adanya jaringan granulasi dengan atau tanpa tanda infeksi
• Pasang jahitan
• Penyembuhan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
Debridement
• Merupakan usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan
yang terkontaminasi dengan mempertahakan struktur anatomi
yang penting
Luka
kotor/kasar
Pembilasan Debridement
Jahit lapis
demi lapis
Penyembuhan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
Thank You

More Related Content

Similar to Managemen Luka .pdf

perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.pptperawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
Fadiljen
 
Askep Gangguan Integritas Kulit.pptx
Askep Gangguan Integritas Kulit.pptxAskep Gangguan Integritas Kulit.pptx
Askep Gangguan Integritas Kulit.pptx
FikriNf1
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
David Kurniawan
 

Similar to Managemen Luka .pdf (20)

PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
 
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.pptperawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
 
Management Luka
Management LukaManagement Luka
Management Luka
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
 
Wound Management.pptx
Wound Management.pptxWound Management.pptx
Wound Management.pptx
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
 
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan GangreneKonsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
 
Perawatan luka 2
Perawatan luka 2Perawatan luka 2
Perawatan luka 2
 
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
 
Present luka ari
Present luka ariPresent luka ari
Present luka ari
 
Present luka ari
Present luka ariPresent luka ari
Present luka ari
 
Askep Gangguan Integritas Kulit.pptx
Askep Gangguan Integritas Kulit.pptxAskep Gangguan Integritas Kulit.pptx
Askep Gangguan Integritas Kulit.pptx
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
5. trauma pada wajah
5. trauma  pada wajah5. trauma  pada wajah
5. trauma pada wajah
 
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
 
LAPSUS KELOID.pptx
LAPSUS KELOID.pptxLAPSUS KELOID.pptx
LAPSUS KELOID.pptx
 

Recently uploaded

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

Managemen Luka .pdf

  • 1. Presenter: dr. M. Bob M. Rambe, M.Ked (Surg). Sp.B MANAJEMEN LUKA
  • 2. Luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas jaringan epitel dengan atau tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tulang dan nervus Luka Trauma Tajam Tumpul Perubahan suhu Zat Kimia Ledakan Sengatan Listrik Gigitan hewan Definisi Luka
  • 3. Luka Insisi Bentuk Luka Abrasi Luka Tusuk Laserasi
  • 4. Luka Remuk/Crush Wound Bentuk Luka Luka Gigitan Luka Tembak Luka Bakar
  • 5. Klasifikasi Luka •Luka akut, mendadak dan penyembuhannya sesuai waktu yang diperkirakan: luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury Luka Akut •Luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul kembali: ulcus decubitus, ulcus diabeticum, ulcus varicosum, luka bakar Luka Kronis •Luka akut yang dibuat: luka jahit, skin graft Luka Operasi
  • 6. 1. Fase Inflamasi 3.Fase Remodelling 2.Fase Proliferasi PENYEMBUHAN LUKA
  • 7. Terjadi Luka sampai ± hari ke-5 Hemostasis => vasokonstriksi pembuluh darah • Agregasi platelet • Jalur koagulasi intrisik dan ekstrinsik: • Protrombin => trombin • Fibrinogen => fibrin => stable clot Vasodilatasi (efek koagulasi & jalur komplemen) • Jalur komplemen • Anafilaktosin C3a dan C5a menarik neutrofil dan monosit • Mast cells menstimulasi histamin, leukotrien C4 &D4 FASE I : INFLAMASI
  • 8. Fibroplasia • Fibroblast distimulasi makrofag • Fibroblast mensintesa kolagen • Kogen tipe I dan III dominan pada ECM Granulasi • Pembuluh darah, makrofag, fibroblast, fibronectin, hyaluronic acid, kolagen Kontraksi • Jaringan sekitar melingkar menuju luka terbuka Epitelialisasi • Keratinosit dan fibroblas mensekresi laminin & kolagen tipe IV, membentuk basal membran FASE II : PROLIFERASI
  • 9. 3 minggu sampai dengan 2 tahun Kekuatan tensil luka berhubungan dengan Collagen cross linking Kekuatan tensil luka sampai dengan 80% kulit normal Penyerapan jaringan berlebih Pengerutan yang sesuai dengan gravitasi FASE III : REMODELLING
  • 10. Penyembuhan Luka yang Berlebihan Hypertrophic scar Penyembuhan luka berlebihan yang bersifat self limiting dan akan berkurang seiring dengan waktu Keloid Parut luka yang pertumbuhannya melampaui batas luka semula Contracture Kekakuan atau konstriksi pada otot, sendi, ligamen, dan kulit sehingga menghambat pergerakan normal
  • 11. Per Primam Per Sekundam Per Tertiam Luka langsung dijahit Sembuh tanpa penutupan secara bedah Tidak ditutup segera Dilakukan penutupan selanjutnya JENIS PENYEMBUHAN LUKA
  • 12. Perhatikan keadaan umum, bila keadaan umum buruk => atasi ABCDE Luka kurang dari 6 jam : dianggap luka bersih ( clean wound), luka ini diharapkan sembuh per primam dan dapat dilakukan penjahitan primer Luka terkontaminasi => Yang termasuk luka ini berupa: • Luka antara 6-12 jam • Luka kurang dari 6 jam tetapi kotor • Luka kurang dari 6 jam tetapi disebabkan oleh energi yang tinggi seperti crash injury Penatalaksanaan Luka Secara Umum
  • 13. Luka terinfeksi: Luka lebih dari 12 jam Dilakukan kompres dengan antiseptik, dan pemberian antibiotik Jika perlu dapat dilakukan test kultur untuk uji resistensi Setelah infeksi tenang dan granulasi terbentuk dapat dilakukan penjahitan sekunder Luka terkontaminasi => Luka ini diragukan dapat sembuh primer Pada luka ini, dilakukan perawatan luka dahulu dengan dikompres larutan antiseptik. Apabila dalam waktu 3-7 hari tidak ada infeksi => luka dapat dijahit, jahitan ini dinamakan jahitan primer tertunda (delayed primary suture) Penatalaksanaan Luka Secara Umum
  • 14. Pemberian Antibiotika => Broad spectrum Profilaksis tetanus : Dapat diberikan dalam bentuk ATS, TT dan HIG ATS => 1500 U TT =>1cc HIG => 250U Perawatan Khusus • Luka dengan perdarahan aktif = > dilakukan balut tekan • Ruptur saraf dan tendon => Jika luka bersih sebaiknya dilakukan penjahitan primer, jika luka kotor dilakukan penjahitan sekunder • Luka daerah dada dan abdomen => Tentukan tembus atau tidak Penatalaksanaan Luka Secara Umum
  • 16. Merupakan metode untuk mencegah kontaminasi luka dan tempat lain yang mungkin dapat terinfeksi Dapat dilakukan dengan memakai peralatan dan cairan steril saat prosedur invasif atau perawatan TEKNIK ASEPTIK
  • 17. Anasthesia Umumnya menggunakan anestesi lokal Dapat menggunakan lidocaine 1% atau bupivacaine 0,25% dengan ditambah epinefrin Ableeding Hentikan perdarahan, dapat dengan menutup luka dengan kasa steril dan berikan tekanan Aproximasi Dilakukan penutupan luka yang baik sehingga diharapkan mempercepat proses penyembuhan
  • 18. Analgetik Meredakan nyeri sesuai dengan derajat nyeri Aff hecting Tindakan pelepasan atau mengangkat jahitan yang sudah dinyatakan sembuh
  • 19. C.L.E.A.N.S.E.D Contaminant out Semua kotoran harus dibersihkan, pasir, tanah, rumput, dsb Sampai sebersih mungkin Lavage Luka harus diirigasi dengan tekanan, pergunakan spuit 10 cc, lalu semprotkan, atau dengan plabot NaCl ditekan dan disemportkan (jet lavage) Evakuasi Hematoma Juga dilakukan hemostasis PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
  • 20. Antibiotik & Antitetanus Tidak diindikasikan pada laserasi simple Antibiotik biasanya diberikan pada gigitan hewan Amoxicilisin selama 5 hari merupakan pilihan yang baik Tetanus profilaksis diberikan jika ada indikasi Necrotic Tissue Remove PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
  • 21. Skin Cover Easy closure without tension PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
  • 22. Dressings And Splints Dressing berfungsi melindungi luka, mengabsorbsi kelebihan eksudat dan meningkatkan kenyamanan Produk non-oklusif seperti gauze, dan semi-oklusif seperti foams, hidrogel, dan hidrokoloid Luka didekat persendian mungkin memerlukan splinting untuk mencegah tekanan berlebih pada luka Dressing dijaga tetap bersih dan kering. Kebanyakan dressing perlu dibersihkan dalam 2 hari dan luka di evaluasi PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
  • 24. Sekunder (sanatio per secundam intentionem) • Luka dibiarkan terbuka • Luka terisi jaringan granulasi • Epitel menutup jaringan granulasi • Perupaan kembali disertai pengerutan CARA PENYEMBUHAN LUKA (LANJUTAN)
  • 25. Primer tertunda • Luka dibiarkan terbuka • Adanya jaringan granulasi dengan atau tanpa tanda infeksi • Pasang jahitan • Penyembuhan CARA PENYEMBUHAN LUKA (LANJUTAN)
  • 26. Debridement • Merupakan usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan yang terkontaminasi dengan mempertahakan struktur anatomi yang penting Luka kotor/kasar Pembilasan Debridement Jahit lapis demi lapis Penyembuhan CARA PENYEMBUHAN LUKA (LANJUTAN)