2. Luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas jaringan epitel
dengan atau tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tulang dan nervus
Luka
Trauma
Tajam
Tumpul
Perubahan suhu
Zat Kimia
Ledakan
Sengatan Listrik
Gigitan hewan
Definisi Luka
5. Klasifikasi Luka
•Luka akut, mendadak dan penyembuhannya sesuai waktu yang
diperkirakan: luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury
Luka Akut
•Luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak
berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali: ulcus decubitus, ulcus diabeticum, ulcus varicosum, luka
bakar
Luka Kronis
•Luka akut yang dibuat: luka jahit, skin graft
Luka
Operasi
7. Terjadi Luka sampai ± hari ke-5
Hemostasis => vasokonstriksi pembuluh
darah
• Agregasi platelet
• Jalur koagulasi intrisik dan ekstrinsik:
• Protrombin => trombin
• Fibrinogen => fibrin => stable clot
Vasodilatasi (efek koagulasi & jalur
komplemen)
• Jalur komplemen
• Anafilaktosin C3a dan C5a menarik
neutrofil dan monosit
• Mast cells menstimulasi histamin,
leukotrien C4 &D4
FASE I : INFLAMASI
8. Fibroplasia
• Fibroblast distimulasi makrofag
• Fibroblast mensintesa kolagen
• Kogen tipe I dan III dominan pada ECM
Granulasi
• Pembuluh darah, makrofag, fibroblast, fibronectin,
hyaluronic acid, kolagen
Kontraksi
• Jaringan sekitar melingkar menuju luka terbuka
Epitelialisasi
• Keratinosit dan fibroblas mensekresi laminin & kolagen
tipe IV, membentuk basal membran
FASE II : PROLIFERASI
9. 3 minggu sampai dengan 2 tahun
Kekuatan tensil luka berhubungan
dengan Collagen cross linking
Kekuatan tensil luka sampai dengan 80%
kulit normal
Penyerapan jaringan berlebih
Pengerutan yang sesuai dengan gravitasi
FASE III : REMODELLING
10. Penyembuhan Luka yang Berlebihan
Hypertrophic scar
Penyembuhan luka
berlebihan yang
bersifat self limiting
dan akan berkurang
seiring dengan waktu
Keloid
Parut luka yang
pertumbuhannya
melampaui batas
luka semula
Contracture
Kekakuan atau konstriksi
pada otot, sendi, ligamen,
dan kulit sehingga
menghambat pergerakan
normal
11. Per Primam
Per Sekundam
Per Tertiam
Luka langsung dijahit
Sembuh tanpa
penutupan secara
bedah
Tidak ditutup segera
Dilakukan penutupan
selanjutnya
JENIS PENYEMBUHAN LUKA
12. Perhatikan keadaan umum, bila keadaan umum buruk => atasi ABCDE
Luka kurang dari 6 jam : dianggap luka bersih ( clean wound), luka ini diharapkan sembuh per primam dan dapat
dilakukan penjahitan primer
Luka terkontaminasi => Yang termasuk luka ini berupa:
• Luka antara 6-12 jam
• Luka kurang dari 6 jam tetapi kotor
• Luka kurang dari 6 jam tetapi disebabkan oleh energi yang tinggi seperti crash injury
Penatalaksanaan Luka Secara Umum
13. Luka terinfeksi: Luka lebih dari 12 jam
Dilakukan kompres dengan antiseptik, dan pemberian antibiotik
Jika perlu dapat dilakukan test kultur untuk uji resistensi
Setelah infeksi tenang dan granulasi terbentuk dapat dilakukan penjahitan sekunder
Luka terkontaminasi => Luka ini diragukan dapat sembuh primer
Pada luka ini, dilakukan perawatan luka dahulu dengan dikompres larutan antiseptik. Apabila
dalam waktu 3-7 hari tidak ada infeksi => luka dapat dijahit, jahitan ini dinamakan jahitan
primer tertunda (delayed primary suture)
Penatalaksanaan Luka Secara Umum
14. Pemberian Antibiotika => Broad spectrum
Profilaksis tetanus : Dapat diberikan dalam bentuk ATS, TT dan HIG
ATS => 1500 U
TT =>1cc
HIG => 250U
Perawatan Khusus
• Luka dengan perdarahan aktif = > dilakukan balut tekan
• Ruptur saraf dan tendon => Jika luka bersih sebaiknya dilakukan penjahitan primer, jika luka
kotor dilakukan penjahitan sekunder
• Luka daerah dada dan abdomen => Tentukan tembus atau tidak
Penatalaksanaan Luka Secara Umum
16. Merupakan metode untuk mencegah kontaminasi luka dan tempat lain yang mungkin dapat terinfeksi
Dapat dilakukan dengan memakai peralatan dan cairan steril saat prosedur invasif atau perawatan
TEKNIK ASEPTIK
17. Anasthesia
Umumnya menggunakan anestesi lokal
Dapat menggunakan lidocaine 1% atau
bupivacaine 0,25% dengan ditambah
epinefrin
Ableeding
Hentikan perdarahan, dapat
dengan menutup luka dengan kasa
steril dan berikan tekanan
Aproximasi
Dilakukan penutupan luka yang baik
sehingga diharapkan mempercepat
proses penyembuhan
18. Analgetik
Meredakan nyeri sesuai dengan derajat nyeri
Aff hecting
Tindakan pelepasan atau mengangkat
jahitan yang sudah dinyatakan
sembuh
19. C.L.E.A.N.S.E.D
Contaminant out
Semua kotoran harus dibersihkan,
pasir, tanah, rumput, dsb
Sampai sebersih mungkin
Lavage
Luka harus diirigasi dengan tekanan,
pergunakan spuit 10 cc, lalu semprotkan,
atau dengan plabot NaCl ditekan dan
disemportkan (jet lavage)
Evakuasi Hematoma
Juga dilakukan hemostasis
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
20. Antibiotik & Antitetanus
Tidak diindikasikan pada laserasi
simple
Antibiotik biasanya diberikan
pada gigitan hewan
Amoxicilisin selama 5 hari
merupakan pilihan yang baik
Tetanus profilaksis diberikan jika
ada indikasi
Necrotic Tissue Remove
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
21. Skin Cover Easy closure without tension
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
22. Dressings And Splints
Dressing berfungsi melindungi luka, mengabsorbsi kelebihan
eksudat dan meningkatkan kenyamanan
Produk non-oklusif seperti gauze, dan semi-oklusif seperti
foams, hidrogel, dan hidrokoloid
Luka didekat persendian mungkin memerlukan splinting
untuk mencegah tekanan berlebih pada luka
Dressing dijaga tetap bersih dan kering. Kebanyakan dressing
perlu dibersihkan dalam 2 hari dan luka di evaluasi
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA
24. Sekunder (sanatio per secundam intentionem)
• Luka dibiarkan terbuka
• Luka terisi jaringan granulasi
• Epitel menutup jaringan granulasi
• Perupaan kembali disertai pengerutan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
25. Primer tertunda
• Luka dibiarkan terbuka
• Adanya jaringan granulasi dengan atau tanpa tanda infeksi
• Pasang jahitan
• Penyembuhan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
26. Debridement
• Merupakan usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan
yang terkontaminasi dengan mempertahakan struktur anatomi
yang penting
Luka
kotor/kasar
Pembilasan Debridement
Jahit lapis
demi lapis
Penyembuhan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)