2. Wuquf di (bukit) Arafah merupakan rangkaian ibadah haji setelah sa’i. Konon
pada saat Nabi Adam as. diturunkan ke bumi, beliau terpisah dengan istrinya
yaitu Siti Hawa, kemudian Allah Swt. mempertemukan mereka kembali di
bukit Arafah. Oleh karena itu, ada semacam anggapan bahwa bukit Arafah
adalah bukit jodoh, apabila seseorang berdo’a di bukit tersebut untuk
mendapatkan jodoh, konon dia akan mendapatkan jodoh. Tetapi
sesungguhnya itu semua tidak lebih dari sekedar legenda atau mitos.
Rasulullah Saw. pernah bersabda bahwa haji itu adalah Arafah, maksudnya
adalah bahwa tidak akan diterima haji seseorang apabila ia meninggalkan
wuquf di Arafah. Lalu pertanyaannya adalah apa yang sesungguhnya
menyebabkan wuquf di Arafah sangat penting? Hal itu disebabkan karena
ketika sedang melakukan wuquf, Nabi Muhammad Saw. mendapat wahyu
terakhir yang menyatakan bahwa Allah Swt. telah meridhai Islam sebagai
agama umat manusia (QS. 5:3). Selain itu, Nabi juga pernah menyampaikan
khutbatul wada’ (khutbah perpisahan) yaitu khutbah terakhir Nabi sebelum
meninggal -beberapa bulan kemudian.
3. INILAH ISI DARI PIDATO PERPISAHAN BELIAU YANG TERKASIH
BAGINDA RASULULLAH MUHAMMAD Shollallahu ‘alaihi wassallam PADA
KITA SEMUA :
“Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tidak
mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat
wukuf ini.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan (
haram dirusak oleh orang lain ) bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya
hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini.
Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh
dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (
seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain ) yang telah terjadi di masa
jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi. (Sebagai contoh ) hari
ini aku nyatakan pembatalan pembunuhan balasan atas terbunuhnya Ibnu
Rabi’ah bin Haris yang terjadi pada masa jahiliyah dahulu.
4. Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga
tidak sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini. Transaksi yang
aku nyatakan tidak berlaku lagi adalah transaksi riba
Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya seluruh
transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya syetan itu telah putus asa untuk dapat
disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi syetan itu
masih terus berusaha (untuk menganggu kamu ) dengan
cara yang lain . Syetan akan merasa puas jika kamu
sekalian melakukan perbuatan yang tercela. Oleh karena
itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dengan baik.
5. Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya merubah-rubah bulan suci itu akan menambah
kekafiran. Dengan cara itulah orang-orang kafir menjadi tersesat. Pada
tahun yang satu mereka langgar dan pada tahun yang lain mereka
sucikan untuk disesuaikan dengan hitungan yang telah ditetapkan
kesuciannya oleh Allah. Kemudian kamu menghalalkan apa yang telah
diharamkan Allah sdan mengharamkan apa yang telah dihalalkanNya.
Sesungguhnya zaman akan terus berputar, seperti keadaan
berputarnya pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Satu
tahun adalah dua belas bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-
bulan suci. Tiga bulan berturut-turut : Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan
Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan
bulan Sya’ban.
Takutlah kepada Allah dalam bersikap kepada kaum wanita, karena
kamu telah mengambil mereka (menjadi isteri ) dengan amanah Allah
dan kehormatan mereka telah dihalalkan bagi kamu sekalian dengan
nama Allah.
6. Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-
isteri kamu dan isteri kamu mempunyai kewajiban terhadap diri
kamu. Kewajiban mereka terhadap kamu adalah mereka tidak
boleh memberi izin masuk orang yang tidak kamu suka ke
dalam rumah kamu. Jika mereka melakukan hal demikian, maka
pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membahayakan.
Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi
nafkah, dan pakaian yang baik kepada mereka.
Maka perhatikanlah perkataanku ini, wahai manusia
sekalian..sesungguhnya aku telah menyampaikannya..
Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu
berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka
kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah
(Al-Quran ) dan sunnah nabiNya (Al-Hadits ).
7. Wahai manusia sekalian..dengarkanlah dan ta’atlah kamu kepada
pemimpin kamu , walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba
sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap
menjalankan ajaran kitabullah (Al- Quran ) kepada kalian semua.
Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah
makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah
pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka
melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu ma’afkan, maka
juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
Wahai manuisia sekalian.
Dengarkanlah perkataanku ini dan perhatikanlah.
Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah
saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah
bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik
saudaranya kecuali dengan senang hati yang telah diberikannya
dengan senang hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri
kamu sendiri.
8. Ya Allah..sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka..?
Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti
janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul
tengkuk sebagian yang lain.
Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini
menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir. Mungkin nanti orang
yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada
mereka yang mendengar langsung pada hari ini.
Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yang
akan kamu katakan ? Semua yang hadir menjawab : Kami bersaksi
bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau
telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil
menunjuk ke langit, Nabi Muhammad kemudian bersabda : ” Ya allah,
saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah saksikanlah pernyatan
mereka ini..Ya allah saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah
saksikanlah pernyatan mereka ini ” [Hadits Bukhari dan Muslim].
9. CATATAN MHC:
Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wassallam mengutarakan secara
berulang-ulang di sela-sela pidatonya kepada lautan manusia yang
menyemut di padang Arafah itu. Katanya: ”Ala Falyuballigh al-Syahidz
Minkum al-Ghaib” (Ingat, hendaklah orang yang hadir di antara kamu
menyampaikan ”Deklarasi Arafah” ini kepada yang tidak hadir).
Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wassallam menutup khutbah beliau
dengan Assalaamu’alaikum (semoga Allah Subhanahu wa ta’ala
melimpahkan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan atas diri kamu
sekalian). Sesudah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wassallam menutup
khutbah beliau, Allah Subhanahu wa ta’ala pun menurunkan wahyu-
Nya. Wahyu itu adalah wahyu terakhir yaitu ayat ke-3 dari Surah Al-
Ma’idah: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu.”
Wassalamu’alaikum warohmatuloh wabarokatuh
10. Dari penjelasan di atas, penulis melihat bahwa makna
wuquf dari dimensi vertikal adalah kembali sucinya
kita di mata Allah Swt., tetapi sucinya diri kita harus
selalu disertai dengan makna horizontal wuquf, yaitu
dimana kita harus senantiasa menghargai dan
menghormati orang lain dengan cara tidak menindas,
tidak berbuat zhalim, dan tidak mengambil harta
orang lain.
11. Hanatour
Biro Umroh Jakarta Selatan |
Biro Umroh Bogor |
Biro Umroh Jakarta |
Biro Umroh Jakarta Barat |
Biro Umroh Jakarta Timur |
Biro Umroh Jakarta Pusat |
Biro Umroh Cibubur |
Biro Umroh Depok |
Biro Umroh Bekasi |
Biro Umroh Cianjur |
Biro Umroh Gorontalo |
Biro Umroh Bengkulu |
Biro Umroh Madura |
Biro Umroh Pontianak |
Tur Wisata Muslim |
13. Hiratour
Biro Umroh Jakarta Selatan |
Biro Umroh Makassar |
Biro Umroh Jakarta |
Biro Umroh Jakarta Barat |
Biro Umroh Jakarta Timur |
Biro Umroh Jakarta Pusat |
Biro Umroh Bone |
Biro Umroh Sinjai |
Biro Umroh Mataram |
Biro Umroh Denpasar |
Biro Umroh Bali |
Biro Umroh Sulawesi Selatan |
Biro Umroh Kalimantan Selatan |
Biro Umroh Nunukan |
Biro Umroh Lampung |
Biro Haji Plus |
Biro Umroh Bekasi