SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SUNAH-SUNAH DALAM
MELAKSANAKAN IBADAH
HAJI
Oleh
Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
Sunnah Sunnah Ihram
 Mandi ketika ihram
Berdasarkan hadits Zaid bin Tsabit
bahwasanya beliau melihat Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengganti pakaiannya
untuk ihram lalu mandi.[1]
 Memakai minyak wangi di badan sebelum
ihram
Berdasarkan hadits ‘Aisyah ia berkata, “Aku
pernah memberi wewangian Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk ihramnya
sebelum berihram dan untuk tahallulnya
sebelum melakukan thawaf di Ka’bah.” [2]
 Berihram dengan kain ihram (baik yang atas maupun
yang bawah) yang berwarna putih
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat dari Madinah
setelah beliau menyisir rambut dan memakai minyak,
lalu beliau dan para Sahabat memakai rida’ dan izar
(kain ihram yang atas dan yang bawah).
 Adapun disunnahkannya yang berwarna putih
berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas, bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ا‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ُْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ث‬ِْ‫اض‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ث‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬ .
“Pakailah pakaianmu yang putih, sesungguhnya
pakaian yang putih adalah pakaianmu yang terbaik dan
kafankanlah orang-orang yang wafat di antara kalian
dengannya.” [3]
 Shalat di lembah ‘Aqiq bagi orang yang
melewatinya
Berdasarkan hadits ‘Umar, ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda di lembah
‘Aqiq:
 ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬َْ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ْ‫آت‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬َْ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ : ِْ‫ل‬َ‫ص‬‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬
ِْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ال‬،ْْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ : ْ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ة‬َّ‫ج‬َ‫ح‬
“Tadi malam, telah datang kepadaku
utusan Rabb-ku dan berkata, ‘Shalatlah
di lembah yang diberkahi ini dan katakan
(niatkan) umrah dalam haji.’”
 Mengangkat suara ketika membaca talbiyah
Berdasarkan hadits as-Saib bin Khalladi, ia berkata
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ُْ‫ل‬ْ‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬‫ي‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ْْ‫ن‬َ‫أ‬َْ‫ر‬ُ‫م‬‫آ‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ْْ‫ن‬َ‫أ‬َْ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ُع‬ْْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ِْ‫ل‬َ‫ال‬ْ‫ه‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ِْ‫و‬َ‫أ‬َّْ‫ت‬‫ال‬ِْ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬ .
“Telah datang kepadaku Jibril dan memerintahkan
kepadaku agar aku memerintahkan para Sahabatku
supaya mereka mengeraskan suara mereka ketika
membaca talbiyah.” [4]
 Oleh karena itu, dulu para Sahabat Rasulullah
berteriak. Ibnu Hazm rahimahullah berkata, “Dulu ketika
Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berihram suara mereka telah parau sebelum mencapai
Rauha.” [5]
 Bertahmid, bertasbih dan bertakbir sebelum mulai
ihram
Berdasarkan hadits Anas, ia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Zhuhur empat
raka’at di Madinah sedangkan kami bersama beliau,
dan beliau shalat ‘Ashar di Dzul Hulaifah dua raka’at,
beliau menginap di sana sampai pagi, lalu menaiki
kendaraan hingga sampai di Baidha, kemudian beliau
memuji Allah bertasbih dan bertakbir, lalu beliau
berihram untuk haji dan umrah.” [6]
 Berihram menghadap Kiblat
Berdasarkan hadits Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika
Ibnu ‘Umar selesai melaksanakan shalat Shubuh di
Dzul Hulaifah, ia memerintahkan agar rombongan mulai
berjalan. Maka rombongan pun berjalan, lalu ia naik ke
kendaraan. Ketika rombongan telah sama rata, ia
berdiri menghadap Kiblat dan bertalbiyah… Ia mengi-ra
dengan pasti bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengerjakan hal ini.” [7]
Sunnah-Sunnah Ketika Masuk
Kota Makkah
 Menginap di Dzu Thuwa, mandi untuk memasuki
kota Makkah dan masuk kota Makkah pada
siang hari
Dari Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika Ibnu ‘Umar
telah dekat dengan kota Makkah, ia
menghentikan talbiyah, kemudian beliau
menginap di Dzu Thuwa, shalat Subuh di sana
dan mandi. Beliau mengatakan bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengerjakan hal ini.” [8]
 Memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-
‘Ulya (jalan atas)
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Dulu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘ulya
(jalan atas) dan keluar dari ats-Tsaniyah as-Sufla
(jalan bawah).”[9]
Sunnah Memasuki Masjidil
Haram
 Mendahulukan kaki kanan ketika masuk ke
dalam masjid haram dan membaca:
 ُْ‫ذ‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ِْ‫لل‬‫ا‬ِ‫ب‬ِْ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ُع‬ْ‫ال‬ِْ‫ه‬ِ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ِْ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ِْ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫و‬ِْ‫ْم‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ق‬ْ‫ال‬َْ‫ن‬ِ‫م‬ْْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ِْ‫ان‬َ‫ط‬
ِْ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ج‬َّ‫الر‬،ِْ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ِْ‫للا‬،َّْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ِْ‫ل‬َ‫ص‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ُْ‫م‬ْ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ْْ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬،َّْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬َْ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ْْ‫ح‬‫ي‬ِ‫ل‬
َْ‫اب‬ َ‫ْو‬‫ب‬َ‫أ‬َْ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ .
“Aku berlindung kepada Allah Yang
Mahaagung, dengan wajah-Nya Yang
Mahamulia dan kekuasaan-Nya yang abadi,
dari syaitan yang terkutuk. Dengan Nama
Allah dan semoga shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Muhammad, Ya Allah,
bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” [10]
Sunnah Melihat Ka’bah
 Mengangkat tangan ketika melihat
Ka’bah
Apabila ia melihat Ka’bah, mengangkat
tangan jika mau, karena hal ini benar
shahih dari Ibnu ‘Abbas [11]. Kemudian
berdo’a dengan do’a yang mudah dan
apabila ia mau berdoa dengan do’anya
Umar juga baik, sebab do’a ini pun
shahih dari ‘Umar. Do’a beliau:
 َّْ‫م‬ُ‫ه‬‫لل‬َ‫ا‬َْ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ُْ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬َْ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ُْ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ح‬َ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ِْ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ .
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan
dan dari-Mu keselamatan, serta
hidupkanlah kami, wahai Rabb kami
Sunnah Sunnah Thawaf
 Al-Idhthiba’
Yaitu memasukkan tengah-tengah kain ihram di bawah ketiak
kanan dan menyelempangkan ujungnya di pundak kiri
sehingga pundak kanan terbuka, berdasarkan hadits Ya’la bin
Umayyah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam thawaf dengan idhthiba’.” [13]
 Mengusap Hajar Aswad
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, ia
berkata: “Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
ketika tiba di Makkah mengusap Hajar Aswad di awal thawaf,
beliau thawaf sambil berlari-lari kecil di tiga putaran pertama
dari tujuh putaran thawaf.” [14]
 Mencium Hajar Aswad
Berdasarkan hadits Zaid bin Aslam dari ayahnya, ia berkata,
“Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu
mencium Hajar As-wad dan berkata, “Seandainya aku tidak
melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu,
niscaya aku tidak akan menciummu.” [15]
Hajar Aswad
 Sujud di atas Hajar Aswad
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku melihat
‘Umar bin al-Khaththab mencium Hajar Aswad lalu sujud di
atasnya kemudian ia kembali menciumnya dan sujud di
atasnya, kemudian ia berkata, ‘Beginilah aku melihat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’” [16]
 Bertakbir setiap melewati Hajar Aswad
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam thawaf mengelilingi Ka’bah di atas untanya,
setiap beliau melewati Hajar Aswad beliau memberi isyarat
dengan sesuatu yang ada pada beliau kemudian bertakbir.”
[17]
 Berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama thawaf yang
pertama kali (thawaf qudum)
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, “Bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika thawaf mengitari Ka’bah,
thawaf yang pertama kali, beliau berlari-lari kecil tiga putaran
dan berjalan empat putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan
berakhir kembali di Hajar Aswad.”[18]
Rukun Yamani
 Mengusap rukun Yamani
Berdasarkan hadits Ibnu Umar, ia berkata,
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap
Ka’bah kecuali dua rukun Yamani (rukun
Yamani dan Hajar Aswad).” [19]
 Berdo’a di antara dua rukun (rukun Yamani
dan Hajar Aswad) dengan do’a sebagai
berikut:
 ‫َآ‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫آ‬‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ْ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ِْ‫آلخ‬ْ‫ا‬ِْ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬ َ‫و‬َْ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ِْ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ .
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa Neraka.”[20]
Maqam Ibrahim
 Shalat dua raka’at di belakang maqam Ibrahim setelah thawaf
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Setelah tiba, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf mengelilingi Ka’bah tujuh kali, kemudian
beliau shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim dan sa’i antara Shafa
dan Marwah.” Selanjutnya beliau berkata:
ْْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َْ‫ان‬َ‫ك‬ْْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِْ‫للا‬ْ‫ة‬ َ‫ْو‬‫س‬ُ‫أ‬ْ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ .
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat contoh yang baik bagimu.” 21]
 Sebelum shalat di belakang Maqam Ibrahim membaca:
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ام‬َ‫ق‬َ‫م‬َْ‫يم‬ِ‫ه‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ْ‫ى‬ًّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫م‬ .
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat shalat.”
Kemudian membaca dalam shalat dua raka’at itu surat al-Ikhlash dan surat al-
Kaafirun, berdasarkan hadits Jabir bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam ketika beliau sampai di maqam Ibrahim Alaihissallam beliau membaca:
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ام‬َ‫ق‬َ‫م‬َْ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ْ‫ى‬ًّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫م‬ .
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat shalat.”
Lalu beliau shalat dua raka’at, beliau membaca dalam shalat dua raka’at itu { ْْ‫ل‬ُ‫ق‬
َْ‫و‬ُ‫ه‬ُْ‫الل‬ْ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ } dan{ ْْ‫ل‬ُ‫ق‬‫يا‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬َْ‫ون‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ }.
Multazam
 Iltizam tempat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah
dengan cara menempelkan dada, wajah dan lengannya pada
Ka’bah
Berdasarkan hadits ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari
kakeknya, ia berkata, “Aku pernah thawaf bersama ‘Abdullah
bin ‘Amr, ketika kami telah selesai dari tujuh putaran tersebut
kami shalat di belakang Ka’bah. Lalu aku bertanya, ‘Apakah
engkau tidak memohon perlindungan kepada Allah?’ Ia
menjawab, ‘Aku berlindung kepada Allah dari api Neraka.’”
 Berkata (perawi), “Setelah itu ia pergi dan mengusap Hajar
Aswad. Lalu beliau berdiri di antara Hajar Aswad dan pintu
Ka’bah, beliau menempelkan dada, tangannya dan pipinya ke
dinding Ka’bah, kemudian berkata, ‘Aku melihat Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal ini.’”[22]
 Minum air zamzam dan mencuci kepala dengannya
Berdasarkan hadits Jabir bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengerjakan hal tersebut.
Sunnah-Sunnah Sa’i
 26. Mengusap Hajar Aswad (seperti yang telah lalu)
Membaca:
َّْ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ف‬َّ‫ص‬‫ال‬َْ‫ة‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ُع‬َ‫ش‬ِْ َّ‫الل‬ْْْۖ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬َّْ‫ج‬َ‫ح‬‫ا‬َْ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِْ‫و‬َ‫أ‬َْ‫ر‬َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ع‬‫ا‬َْ‫ال‬َ‫ف‬َْ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬ْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬
َْ‫ف‬ َّ‫و‬َّ‫ط‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْۖ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ع‬ َّ‫و‬َ‫ط‬َ‫ت‬‫ا‬‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬َّْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َْ َّ‫الل‬ِْ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ْ‫ر‬ْ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬
“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari
syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke
Baitullaah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa’i di antara keduanya. Dan barangsiapa
yang mengerjakan suatu ke-bajikan dengan kerelaan hati,
maka sesungguhnya Allah Mahamen syukuri kebaikan
lagi Mahamengetahui.” [Al-Baqarah: 158]
Kemudian membaca:
ُْ‫أ‬َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َْ‫أ‬َ‫د‬َ‫ب‬ُْ‫للا‬ِْ‫ه‬ِ‫ب‬ .
“Kami mulai dengan apa yang dimulai oleh Allah.”
Bacaan ini dibaca setelah dekat dengan Shafa ketika mau
melakukan sa’i.[23]
Berdo’a di Shafa
 Ketika berada di Shafa, menghadap Kiblat dan
membaca:
ُْ‫لل‬َ‫ا‬ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬،ُْ‫لل‬َ‫ا‬ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬،ُْ‫لل‬َ‫ا‬ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬،َْ‫ل‬َْ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬َّْ‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫للا‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬َْ‫ل‬َْ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ُْ‫ه‬َ‫ل‬،ُْ‫ه‬َ‫ل‬ُْ‫ك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ُْ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
َْ‫ه‬ َ‫و‬َْ‫م‬ َ‫َز‬َْ‫اب‬ َ‫َز‬ْ‫ح‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ .
“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar
selain Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-
Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada ilah yang
berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata. Yang
melaksanakan janji-Nya, membela hamba-Nya
(Muhammad) dan mengalahkan golongan musuh
sendirian.”
 َْ‫و‬ ُۖ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ْ‫ِير‬‫د‬َ‫ق‬،َْ‫ل‬َْ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬َّْ‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫للا‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬،ْْ‫ن‬َ‫أ‬َْ‫َز‬َ‫ج‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬،َْ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ َ‫و‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬،
‫ه‬ َ‫و‬Berlari-lari kecil dengan sungguh-sungguh antara dua
tanda hijau
30. Ketika berada di Marwah mengerjakan seperti apa
yang dilakukan di Shafa, baik menghadap Kiblat,
bertakbir maupun berdo’a
Sunnah-Sunnah Ketika Keluar
dari Mina
 Ihram untuk haji pada hari Tarwiyah dari tempat
tinggal masing-masing •
32. Shalat Zhuhur, ‘Ashar, Maghrib, dan ‘Isya’ di
Mina pada hari Tarwiyah, serta menginap di sana
hingga shalat Shubuh dan matahari telah terbit
33. Pada hari ‘Arafah, menjamak shalat Zhuhur
dan ‘Ashar di Namirah
34. Tidak meninggalkan ‘Arafah sebelum
matahari tenggelam.
 [Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal
Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin
Badawai al-Khalafi, Edisi Indonesia Panduan
Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah
LIPIA – Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir,
Cetakan Pertama Ramadhan 1428 – September
2007M]
Footnote
[1]. Shahih: [Shahiih Sunan at-Tirmidzi (no. 664)], Sunan at-Tirmidzi (II/163, no.
831).
[2]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/396, no. 1539), Shahiih Muslim
(II/846, no. 1189 (33)), Sunan at-Tirmidzi (II/199, no. 920) dengan tambahan di
dalam lafazhnya, Sunan Abi Dawud (V/169, no. 1729), Sunan an-Nasa-i
(V/137), Sunan Ibni Majah (II/976, no. 2926).
[3]. Sudah ditakhrij sebelumnya
[4]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 241)], Shahiih al-Bukhari (III/392,
no. 534), Sunan Abi Dawud (V/232, no. 1783), Sunan Ibni Majah (II/991, no.
2976).
[5]. Isnadnya shahih: Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur sebagaimana yang
disebutkan dalam al-Muhallaa (VII/94) dengan sanad yang jayyid. Diriwa-yatkan
pula oleh Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shahih dari al-Muth-thalib bin
‘Abdillah, sebagaimana yang disebutkan dalam Fat-hul Baari (III/324) hadits
tersebut mursal, selesai. Diambil dari al-Manaasik, Syaikh al-Albani (hal. 17).
[6]. Shahih: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1558)], Shahiih al-Bukhari (III/441,
no. 1551), Sunan Abi Dawud (V/223, no. 1779) seperti lafazh ini.
[7]. Shahih: Shahiih al-Bukhari (III/412, no. 1553).
[8]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/435, no. 1573) ini adalah lafazh
beliau, dan yang semisalnya; Shahiih Muslim (II/919, no. 1259), Sunan Abi
Dawud (V/318, no. 1848).
[9]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/436, no. 1575) ini adalah lafazh
[11]. Sanadnya shahih: [Manaasikul Hajj (hal. 20)], Mushannaf Ibnu Abi Syaibah
(III/96).
[12]. Sanadnya hasan: [Manaasikul Hajj (hal. 20)], al-Baihaqi (V/72).
[13]. Hasan: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2391)], Sunan Abi Dawud (V/336,
no. 1866), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 161), Sunan Ibni Majah (2/2954, no.
984)
[14]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/
920, no. 1261 (232), Sunan an-Nasa-i (V/229).
[15]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/462, no. 1597), Shahiih Muslim (II/
925, no. 1270), Sunan Abi Dawud (V/325, no. 1856), Sunan Ibni Majah (II/ 981,
no. 2943), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 862), Sunan an-Nasa-i (V/227).
[16]. Hasan: [Irwaa-ul Ghaliil (IV/312)], al-Bazzar (II/23, no. 1114).
[17]. Shahih: [Irwaa-ul Ghaliil (no. 1114)], Shahiih al-Bukhari (III/476, no. 1613).
[18]. Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2387)], Sunan Ibni Majah (II/983,
no. 2950) ini adalah lafazh beliau, lafazh yang semisalnya: Shahiih al-Bukhari
(III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/920, no. 1261), Sunan Abi Dawud (V/ 344,
no. 1876), Sunan an-Nasa-i (V/229).
[19]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/473, no. 1609), Shahiih Muslim
(II/924, no. 1267), Sunan Abi Dawud (V/326, no. 1757), Sunan an-Nasa-i
(V/231).
[20]. Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1666)], Sunan Abi Dawud (V/344,
no. 1875).
[21]. Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2394)], Shahiih al-Bukhari (III/487,
no. 1627), Sunan Ibni Majah (II/986, no. 2959).
[22]. Telah disebutkan dalam hadits Jabir Radhiyallahu anhu
[23]. Semuanya dari hadits Jabir Radhiyallahu anhu.
Hanatour
Biro Umroh Jakarta Selatan |
Biro Umroh Bogor |
Biro Umroh Jakarta |
Biro Umroh Jakarta Barat |
Biro Umroh Jakarta Timur |
Biro Umroh Jakarta Pusat |
Biro Umroh Cibubur |
Biro Umroh Depok |
Biro Umroh Bekasi |
Biro Umroh Cianjur |
Biro Umroh Gorontalo |
Biro Umroh Bengkulu |
Biro Umroh Madura |
Biro Umroh Pontianak |
Tur Wisata Muslim |
Saibah
Biro Umroh Semarang|
Umroh Semarang |
Umroh Murah Semarang |
Biro Umroh Kendal |
Biro Umroh Kabupaten Semarang |
Biro Umroh Kudus |
Biro Umroh Demak |
Biro Umroh Jepara |
Biro Umroh Rembang |
Biro Umroh Pati |
Biro Umroh Lasem |
Biro Umroh Solo |
Biro Umroh Yogyakarta |
Biro Umroh Boyolali |
Biro Umroh Sragen |
Biro Umroh Pekalongan |
Biro Umroh Batang |
Biro Umroh Tegal |
Biro Umroh Wonosobo |
Hiratour
Biro Umroh Jakarta Selatan |
Biro Umroh Makassar |
Biro Umroh Jakarta |
Biro Umroh Jakarta Barat |
Biro Umroh Jakarta Timur |
Biro Umroh Jakarta Pusat |
Biro Umroh Bone |
Biro Umroh Sinjai |
Biro Umroh Mataram |
Biro Umroh Denpasar |
Biro Umroh Bali |
Biro Umroh Sulawesi Selatan |
Biro Umroh Kalimantan Selatan |
Biro Umroh Nunukan |
Biro Umroh Lampung |
Biro Haji Plus |
Biro Umroh Bekasi

More Related Content

What's hot

Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikArifuddin Ali.
 
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99jamilatravel
 
Tawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahTawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahVisnu Candra
 
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsahKonsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsahMoh Hari Rusli
 
19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakanMuslim Sendai
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuanyayak
 
tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah aswajanu
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaHealth
 
Amalan ketika hujan
Amalan ketika hujan Amalan ketika hujan
Amalan ketika hujan Muslim Sendai
 
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanArgumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
 

What's hot (18)

Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
Etika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hariEtika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hari
 
وضؤ
وضؤوضؤ
وضؤ
 
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
 
Shalat Berjamaah
Shalat BerjamaahShalat Berjamaah
Shalat Berjamaah
 
Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1
 
Tawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahTawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsah
 
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsahKonsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
 
19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
 
Sifat shalat nabi 3
Sifat shalat nabi 3Sifat shalat nabi 3
Sifat shalat nabi 3
 
Sifat shalat nabi 2
Sifat shalat nabi 2Sifat shalat nabi 2
Sifat shalat nabi 2
 
Amalan ketika hujan
Amalan ketika hujan Amalan ketika hujan
Amalan ketika hujan
 
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanArgumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
 
Tata cara sholat
Tata cara sholatTata cara sholat
Tata cara sholat
 
Tumakninah
TumakninahTumakninah
Tumakninah
 

Similar to Haji Sunnah

Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatSMPN 4 Kerinci
 
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptxKesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptxFarahZahrani1
 
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8YISC Al-Azhar
 
Berhasilkah latihan kita
Berhasilkah latihan kitaBerhasilkah latihan kita
Berhasilkah latihan kitaAl Frilantika
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamSejahtera Affif
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamSMPN4Cianjur
 
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptxPESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptxAshepNdaPrayoga
 
shalat malam seperti Nabi
 shalat malam seperti Nabi shalat malam seperti Nabi
shalat malam seperti Nabiabu_abdirrahman
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabarukaswajanu
 
cr053__jama___qashar.ppt
cr053__jama___qashar.pptcr053__jama___qashar.ppt
cr053__jama___qashar.pptMHANAJIB
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. SalamPenjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. SalamBicara Ilmu
 
Dalil Selawat.
Dalil Selawat.Dalil Selawat.
Dalil Selawat.Ibnu Ahmad
 

Similar to Haji Sunnah (20)

Perintah untuk haji
Perintah untuk hajiPerintah untuk haji
Perintah untuk haji
 
Perintah untuk haji
Perintah untuk hajiPerintah untuk haji
Perintah untuk haji
 
Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalat
 
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptxKesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
 
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
 
Berhasilkah latihan kita
Berhasilkah latihan kitaBerhasilkah latihan kita
Berhasilkah latihan kita
 
Kitab shalat qashar
Kitab shalat qasharKitab shalat qashar
Kitab shalat qashar
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
 
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptxPESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
 
Shalat Dhuha
Shalat DhuhaShalat Dhuha
Shalat Dhuha
 
Tata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptxTata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptx
 
shalat malam seperti Nabi
 shalat malam seperti Nabi shalat malam seperti Nabi
shalat malam seperti Nabi
 
Hukum adzan
Hukum adzanHukum adzan
Hukum adzan
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
 
cr053__jama___qashar.ppt
cr053__jama___qashar.pptcr053__jama___qashar.ppt
cr053__jama___qashar.ppt
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. SalamPenjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
 
Dalil Selawat.
Dalil Selawat.Dalil Selawat.
Dalil Selawat.
 
04. Kitab Wudlu.
04. Kitab Wudlu.04. Kitab Wudlu.
04. Kitab Wudlu.
 

More from MarbotMesjid

Traveling aqsa feb 2019
Traveling aqsa  feb  2019Traveling aqsa  feb  2019
Traveling aqsa feb 2019MarbotMesjid
 
Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019
Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019
Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019MarbotMesjid
 
Arti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrimArti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrimMarbotMesjid
 
Tatacara dan makna tahallul dalam umroh dan haji
Tatacara dan makna tahallul dalam umroh dan hajiTatacara dan makna tahallul dalam umroh dan haji
Tatacara dan makna tahallul dalam umroh dan hajiMarbotMesjid
 
Tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahu
Tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahuTata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahu
Tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahuMarbotMesjid
 
Makna wuquf di arafah
Makna wuquf di arafahMakna wuquf di arafah
Makna wuquf di arafahMarbotMesjid
 
Hikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrahHikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrahMarbotMesjid
 
7 keistimewaan di bulan suci ramadhan
7 keistimewaan di bulan suci ramadhan7 keistimewaan di bulan suci ramadhan
7 keistimewaan di bulan suci ramadhanMarbotMesjid
 

More from MarbotMesjid (9)

Traveling aqsa feb 2019
Traveling aqsa  feb  2019Traveling aqsa  feb  2019
Traveling aqsa feb 2019
 
Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019
Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019
Jadwal promo umroh hira tour tahun 2018 2019
 
Arti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrimArti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrim
 
Tatacara dan makna tahallul dalam umroh dan haji
Tatacara dan makna tahallul dalam umroh dan hajiTatacara dan makna tahallul dalam umroh dan haji
Tatacara dan makna tahallul dalam umroh dan haji
 
Tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahu
Tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahuTata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahu
Tata cara pelaksanaan haji sesuai tuntunan rasulullah shalallaahu
 
Makna wuquf di arafah
Makna wuquf di arafahMakna wuquf di arafah
Makna wuquf di arafah
 
Makna thawaf
Makna thawafMakna thawaf
Makna thawaf
 
Hikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrahHikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrah
 
7 keistimewaan di bulan suci ramadhan
7 keistimewaan di bulan suci ramadhan7 keistimewaan di bulan suci ramadhan
7 keistimewaan di bulan suci ramadhan
 

Recently uploaded

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 

Recently uploaded (6)

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 

Haji Sunnah

  • 1. SUNAH-SUNAH DALAM MELAKSANAKAN IBADAH HAJI Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
  • 2. Sunnah Sunnah Ihram  Mandi ketika ihram Berdasarkan hadits Zaid bin Tsabit bahwasanya beliau melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengganti pakaiannya untuk ihram lalu mandi.[1]  Memakai minyak wangi di badan sebelum ihram Berdasarkan hadits ‘Aisyah ia berkata, “Aku pernah memberi wewangian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk ihramnya sebelum berihram dan untuk tahallulnya sebelum melakukan thawaf di Ka’bah.” [2]
  • 3.  Berihram dengan kain ihram (baik yang atas maupun yang bawah) yang berwarna putih Berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat dari Madinah setelah beliau menyisir rambut dan memakai minyak, lalu beliau dan para Sahabat memakai rida’ dan izar (kain ihram yang atas dan yang bawah).  Adapun disunnahkannya yang berwarna putih berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ا‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ُْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ث‬ِْ‫اض‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ث‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬ . “Pakailah pakaianmu yang putih, sesungguhnya pakaian yang putih adalah pakaianmu yang terbaik dan kafankanlah orang-orang yang wafat di antara kalian dengannya.” [3]
  • 4.  Shalat di lembah ‘Aqiq bagi orang yang melewatinya Berdasarkan hadits ‘Umar, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di lembah ‘Aqiq:  ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬َْ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ْ‫آت‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬َْ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ : ِْ‫ل‬َ‫ص‬‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ِْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ال‬،ْْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ : ْ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ة‬َّ‫ج‬َ‫ح‬ “Tadi malam, telah datang kepadaku utusan Rabb-ku dan berkata, ‘Shalatlah di lembah yang diberkahi ini dan katakan (niatkan) umrah dalam haji.’”
  • 5.  Mengangkat suara ketika membaca talbiyah Berdasarkan hadits as-Saib bin Khalladi, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ُْ‫ل‬ْ‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬‫ي‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ْْ‫ن‬َ‫أ‬َْ‫ر‬ُ‫م‬‫آ‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ْْ‫ن‬َ‫أ‬َْ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ُع‬ْْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ِْ‫ل‬َ‫ال‬ْ‫ه‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ِْ‫و‬َ‫أ‬َّْ‫ت‬‫ال‬ِْ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬ . “Telah datang kepadaku Jibril dan memerintahkan kepadaku agar aku memerintahkan para Sahabatku supaya mereka mengeraskan suara mereka ketika membaca talbiyah.” [4]  Oleh karena itu, dulu para Sahabat Rasulullah berteriak. Ibnu Hazm rahimahullah berkata, “Dulu ketika Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berihram suara mereka telah parau sebelum mencapai Rauha.” [5]
  • 6.  Bertahmid, bertasbih dan bertakbir sebelum mulai ihram Berdasarkan hadits Anas, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Zhuhur empat raka’at di Madinah sedangkan kami bersama beliau, dan beliau shalat ‘Ashar di Dzul Hulaifah dua raka’at, beliau menginap di sana sampai pagi, lalu menaiki kendaraan hingga sampai di Baidha, kemudian beliau memuji Allah bertasbih dan bertakbir, lalu beliau berihram untuk haji dan umrah.” [6]  Berihram menghadap Kiblat Berdasarkan hadits Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika Ibnu ‘Umar selesai melaksanakan shalat Shubuh di Dzul Hulaifah, ia memerintahkan agar rombongan mulai berjalan. Maka rombongan pun berjalan, lalu ia naik ke kendaraan. Ketika rombongan telah sama rata, ia berdiri menghadap Kiblat dan bertalbiyah… Ia mengi-ra dengan pasti bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan hal ini.” [7]
  • 7. Sunnah-Sunnah Ketika Masuk Kota Makkah  Menginap di Dzu Thuwa, mandi untuk memasuki kota Makkah dan masuk kota Makkah pada siang hari Dari Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika Ibnu ‘Umar telah dekat dengan kota Makkah, ia menghentikan talbiyah, kemudian beliau menginap di Dzu Thuwa, shalat Subuh di sana dan mandi. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan hal ini.” [8]  Memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al- ‘Ulya (jalan atas) Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Dulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘ulya (jalan atas) dan keluar dari ats-Tsaniyah as-Sufla (jalan bawah).”[9]
  • 8. Sunnah Memasuki Masjidil Haram  Mendahulukan kaki kanan ketika masuk ke dalam masjid haram dan membaca:  ُْ‫ذ‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ِْ‫لل‬‫ا‬ِ‫ب‬ِْ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ُع‬ْ‫ال‬ِْ‫ه‬ِ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ِْ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ِْ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫و‬ِْ‫ْم‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ق‬ْ‫ال‬َْ‫ن‬ِ‫م‬ْْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ِْ‫ان‬َ‫ط‬ ِْ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ج‬َّ‫الر‬،ِْ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ِْ‫للا‬،َّْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ِْ‫ل‬َ‫ص‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ُْ‫م‬ْ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ْْ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬،َّْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬َْ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ْْ‫ح‬‫ي‬ِ‫ل‬ َْ‫اب‬ َ‫ْو‬‫ب‬َ‫أ‬َْ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ . “Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung, dengan wajah-Nya Yang Mahamulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari syaitan yang terkutuk. Dengan Nama Allah dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” [10]
  • 9. Sunnah Melihat Ka’bah  Mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah Apabila ia melihat Ka’bah, mengangkat tangan jika mau, karena hal ini benar shahih dari Ibnu ‘Abbas [11]. Kemudian berdo’a dengan do’a yang mudah dan apabila ia mau berdoa dengan do’anya Umar juga baik, sebab do’a ini pun shahih dari ‘Umar. Do’a beliau:  َّْ‫م‬ُ‫ه‬‫لل‬َ‫ا‬َْ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ُْ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬َْ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ُْ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ح‬َ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ِْ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ . “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan dari-Mu keselamatan, serta hidupkanlah kami, wahai Rabb kami
  • 10. Sunnah Sunnah Thawaf  Al-Idhthiba’ Yaitu memasukkan tengah-tengah kain ihram di bawah ketiak kanan dan menyelempangkan ujungnya di pundak kiri sehingga pundak kanan terbuka, berdasarkan hadits Ya’la bin Umayyah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf dengan idhthiba’.” [13]  Mengusap Hajar Aswad Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika tiba di Makkah mengusap Hajar Aswad di awal thawaf, beliau thawaf sambil berlari-lari kecil di tiga putaran pertama dari tujuh putaran thawaf.” [14]  Mencium Hajar Aswad Berdasarkan hadits Zaid bin Aslam dari ayahnya, ia berkata, “Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu mencium Hajar As-wad dan berkata, “Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” [15]
  • 11. Hajar Aswad  Sujud di atas Hajar Aswad Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab mencium Hajar Aswad lalu sujud di atasnya kemudian ia kembali menciumnya dan sujud di atasnya, kemudian ia berkata, ‘Beginilah aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’” [16]  Bertakbir setiap melewati Hajar Aswad Berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf mengelilingi Ka’bah di atas untanya, setiap beliau melewati Hajar Aswad beliau memberi isyarat dengan sesuatu yang ada pada beliau kemudian bertakbir.” [17]  Berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama thawaf yang pertama kali (thawaf qudum) Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika thawaf mengitari Ka’bah, thawaf yang pertama kali, beliau berlari-lari kecil tiga putaran dan berjalan empat putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir kembali di Hajar Aswad.”[18]
  • 12. Rukun Yamani  Mengusap rukun Yamani Berdasarkan hadits Ibnu Umar, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap Ka’bah kecuali dua rukun Yamani (rukun Yamani dan Hajar Aswad).” [19]  Berdo’a di antara dua rukun (rukun Yamani dan Hajar Aswad) dengan do’a sebagai berikut:  ‫َآ‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫آ‬‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ْ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ِْ‫آلخ‬ْ‫ا‬ِْ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ق‬ َ‫و‬َْ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ِْ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ . “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka.”[20]
  • 13. Maqam Ibrahim  Shalat dua raka’at di belakang maqam Ibrahim setelah thawaf Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Setelah tiba, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf mengelilingi Ka’bah tujuh kali, kemudian beliau shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim dan sa’i antara Shafa dan Marwah.” Selanjutnya beliau berkata: ْْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َْ‫ان‬َ‫ك‬ْْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِْ‫للا‬ْ‫ة‬ َ‫ْو‬‫س‬ُ‫أ‬ْ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ . “Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat contoh yang baik bagimu.” 21]  Sebelum shalat di belakang Maqam Ibrahim membaca: ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ام‬َ‫ق‬َ‫م‬َْ‫يم‬ِ‫ه‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ْ‫ى‬ًّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫م‬ . “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat shalat.” Kemudian membaca dalam shalat dua raka’at itu surat al-Ikhlash dan surat al- Kaafirun, berdasarkan hadits Jabir bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sampai di maqam Ibrahim Alaihissallam beliau membaca: ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ام‬َ‫ق‬َ‫م‬َْ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ْ‫ى‬ًّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫م‬ . “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim itu tempat shalat.” Lalu beliau shalat dua raka’at, beliau membaca dalam shalat dua raka’at itu { ْْ‫ل‬ُ‫ق‬ َْ‫و‬ُ‫ه‬ُْ‫الل‬ْ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ } dan{ ْْ‫ل‬ُ‫ق‬‫يا‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬َْ‫ون‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ }.
  • 14. Multazam  Iltizam tempat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah dengan cara menempelkan dada, wajah dan lengannya pada Ka’bah Berdasarkan hadits ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata, “Aku pernah thawaf bersama ‘Abdullah bin ‘Amr, ketika kami telah selesai dari tujuh putaran tersebut kami shalat di belakang Ka’bah. Lalu aku bertanya, ‘Apakah engkau tidak memohon perlindungan kepada Allah?’ Ia menjawab, ‘Aku berlindung kepada Allah dari api Neraka.’”  Berkata (perawi), “Setelah itu ia pergi dan mengusap Hajar Aswad. Lalu beliau berdiri di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, beliau menempelkan dada, tangannya dan pipinya ke dinding Ka’bah, kemudian berkata, ‘Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal ini.’”[22]  Minum air zamzam dan mencuci kepala dengannya Berdasarkan hadits Jabir bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan hal tersebut.
  • 15. Sunnah-Sunnah Sa’i  26. Mengusap Hajar Aswad (seperti yang telah lalu) Membaca: َّْ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ف‬َّ‫ص‬‫ال‬َْ‫ة‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ُع‬َ‫ش‬ِْ َّ‫الل‬ْْْۖ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬َّْ‫ج‬َ‫ح‬‫ا‬َْ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِْ‫و‬َ‫أ‬َْ‫ر‬َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ع‬‫ا‬َْ‫ال‬َ‫ف‬َْ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬ْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ َْ‫ف‬ َّ‫و‬َّ‫ط‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْۖ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ع‬ َّ‫و‬َ‫ط‬َ‫ت‬‫ا‬‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬َّْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َْ َّ‫الل‬ِْ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ْ‫ر‬ْ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ “Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullaah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i di antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu ke-bajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Mahamen syukuri kebaikan lagi Mahamengetahui.” [Al-Baqarah: 158] Kemudian membaca: ُْ‫أ‬َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َْ‫أ‬َ‫د‬َ‫ب‬ُْ‫للا‬ِْ‫ه‬ِ‫ب‬ . “Kami mulai dengan apa yang dimulai oleh Allah.” Bacaan ini dibaca setelah dekat dengan Shafa ketika mau melakukan sa’i.[23]
  • 16. Berdo’a di Shafa  Ketika berada di Shafa, menghadap Kiblat dan membaca: ُْ‫لل‬َ‫ا‬ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬،ُْ‫لل‬َ‫ا‬ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬،ُْ‫لل‬َ‫ا‬ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬،َْ‫ل‬َْ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬َّْ‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫للا‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬َْ‫ل‬َْ‫ْك‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ُْ‫ه‬َ‫ل‬،ُْ‫ه‬َ‫ل‬ُْ‫ك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ُْ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َْ‫ه‬ َ‫و‬َْ‫م‬ َ‫َز‬َْ‫اب‬ َ‫َز‬ْ‫ح‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ . “Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi- Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata. Yang melaksanakan janji-Nya, membela hamba-Nya (Muhammad) dan mengalahkan golongan musuh sendirian.”  َْ‫و‬ ُۖ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ْ‫ِير‬‫د‬َ‫ق‬،َْ‫ل‬َْ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬َّْ‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫للا‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬،ْْ‫ن‬َ‫أ‬َْ‫َز‬َ‫ج‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬،َْ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ َ‫و‬ُْ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬، ‫ه‬ َ‫و‬Berlari-lari kecil dengan sungguh-sungguh antara dua tanda hijau 30. Ketika berada di Marwah mengerjakan seperti apa yang dilakukan di Shafa, baik menghadap Kiblat, bertakbir maupun berdo’a
  • 17. Sunnah-Sunnah Ketika Keluar dari Mina  Ihram untuk haji pada hari Tarwiyah dari tempat tinggal masing-masing • 32. Shalat Zhuhur, ‘Ashar, Maghrib, dan ‘Isya’ di Mina pada hari Tarwiyah, serta menginap di sana hingga shalat Shubuh dan matahari telah terbit 33. Pada hari ‘Arafah, menjamak shalat Zhuhur dan ‘Ashar di Namirah 34. Tidak meninggalkan ‘Arafah sebelum matahari tenggelam.  [Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi, Edisi Indonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA – Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan Pertama Ramadhan 1428 – September 2007M]
  • 18. Footnote [1]. Shahih: [Shahiih Sunan at-Tirmidzi (no. 664)], Sunan at-Tirmidzi (II/163, no. 831). [2]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/396, no. 1539), Shahiih Muslim (II/846, no. 1189 (33)), Sunan at-Tirmidzi (II/199, no. 920) dengan tambahan di dalam lafazhnya, Sunan Abi Dawud (V/169, no. 1729), Sunan an-Nasa-i (V/137), Sunan Ibni Majah (II/976, no. 2926). [3]. Sudah ditakhrij sebelumnya [4]. Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 241)], Shahiih al-Bukhari (III/392, no. 534), Sunan Abi Dawud (V/232, no. 1783), Sunan Ibni Majah (II/991, no. 2976). [5]. Isnadnya shahih: Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur sebagaimana yang disebutkan dalam al-Muhallaa (VII/94) dengan sanad yang jayyid. Diriwa-yatkan pula oleh Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shahih dari al-Muth-thalib bin ‘Abdillah, sebagaimana yang disebutkan dalam Fat-hul Baari (III/324) hadits tersebut mursal, selesai. Diambil dari al-Manaasik, Syaikh al-Albani (hal. 17). [6]. Shahih: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1558)], Shahiih al-Bukhari (III/441, no. 1551), Sunan Abi Dawud (V/223, no. 1779) seperti lafazh ini. [7]. Shahih: Shahiih al-Bukhari (III/412, no. 1553). [8]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/435, no. 1573) ini adalah lafazh beliau, dan yang semisalnya; Shahiih Muslim (II/919, no. 1259), Sunan Abi Dawud (V/318, no. 1848). [9]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/436, no. 1575) ini adalah lafazh
  • 19. [11]. Sanadnya shahih: [Manaasikul Hajj (hal. 20)], Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (III/96). [12]. Sanadnya hasan: [Manaasikul Hajj (hal. 20)], al-Baihaqi (V/72). [13]. Hasan: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2391)], Sunan Abi Dawud (V/336, no. 1866), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 161), Sunan Ibni Majah (2/2954, no. 984) [14]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/ 920, no. 1261 (232), Sunan an-Nasa-i (V/229). [15]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/462, no. 1597), Shahiih Muslim (II/ 925, no. 1270), Sunan Abi Dawud (V/325, no. 1856), Sunan Ibni Majah (II/ 981, no. 2943), Sunan at-Tirmidzi (II/175, no. 862), Sunan an-Nasa-i (V/227). [16]. Hasan: [Irwaa-ul Ghaliil (IV/312)], al-Bazzar (II/23, no. 1114). [17]. Shahih: [Irwaa-ul Ghaliil (no. 1114)], Shahiih al-Bukhari (III/476, no. 1613). [18]. Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2387)], Sunan Ibni Majah (II/983, no. 2950) ini adalah lafazh beliau, lafazh yang semisalnya: Shahiih al-Bukhari (III/470, no. 1603), Shahiih Muslim (II/920, no. 1261), Sunan Abi Dawud (V/ 344, no. 1876), Sunan an-Nasa-i (V/229). [19]. Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/473, no. 1609), Shahiih Muslim (II/924, no. 1267), Sunan Abi Dawud (V/326, no. 1757), Sunan an-Nasa-i (V/231). [20]. Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1666)], Sunan Abi Dawud (V/344, no. 1875). [21]. Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2394)], Shahiih al-Bukhari (III/487, no. 1627), Sunan Ibni Majah (II/986, no. 2959). [22]. Telah disebutkan dalam hadits Jabir Radhiyallahu anhu [23]. Semuanya dari hadits Jabir Radhiyallahu anhu.
  • 20. Hanatour Biro Umroh Jakarta Selatan | Biro Umroh Bogor | Biro Umroh Jakarta | Biro Umroh Jakarta Barat | Biro Umroh Jakarta Timur | Biro Umroh Jakarta Pusat | Biro Umroh Cibubur | Biro Umroh Depok | Biro Umroh Bekasi | Biro Umroh Cianjur | Biro Umroh Gorontalo | Biro Umroh Bengkulu | Biro Umroh Madura | Biro Umroh Pontianak | Tur Wisata Muslim |
  • 21. Saibah Biro Umroh Semarang| Umroh Semarang | Umroh Murah Semarang | Biro Umroh Kendal | Biro Umroh Kabupaten Semarang | Biro Umroh Kudus | Biro Umroh Demak | Biro Umroh Jepara | Biro Umroh Rembang | Biro Umroh Pati | Biro Umroh Lasem | Biro Umroh Solo | Biro Umroh Yogyakarta | Biro Umroh Boyolali | Biro Umroh Sragen | Biro Umroh Pekalongan | Biro Umroh Batang | Biro Umroh Tegal | Biro Umroh Wonosobo |
  • 22. Hiratour Biro Umroh Jakarta Selatan | Biro Umroh Makassar | Biro Umroh Jakarta | Biro Umroh Jakarta Barat | Biro Umroh Jakarta Timur | Biro Umroh Jakarta Pusat | Biro Umroh Bone | Biro Umroh Sinjai | Biro Umroh Mataram | Biro Umroh Denpasar | Biro Umroh Bali | Biro Umroh Sulawesi Selatan | Biro Umroh Kalimantan Selatan | Biro Umroh Nunukan | Biro Umroh Lampung | Biro Haji Plus | Biro Umroh Bekasi