1) Taubat adalah kembali kepada Allah setelah berbuat dosa dengan mengakui kesalahan, menyesali perbuatan, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
2. Agung Pandi Nugroho
Teknik Geodesi dan
Geomatika ITB
Ketua Majelis Syura
GAMAIS ITB 2010
Kontak
Ponsel : 08195608980
E-mail/FB/Twitter:
pandi_n@yahoo.com
Blog
http://apandin.wordpress.com
6. “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan
Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu
ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang
bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah
kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami,
sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS At Tahrim
(66) : 8)
7. “….dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung.” QS An Nuur (24) :31
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan
bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian),
niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang Telah ditentukan dan dia
akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai
keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka
Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” QS
Hud (11) :3
9. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
(QS 33:21)
10. “Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun
dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih
dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhari).
13. “…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri.” Al Baqarah:222
“Allah lebih gembira terhadap taubat hamba-
Nya daripada seseorang di antara kamu yang
mendapatkan untunya yangtelah hilang di
gurun sahara” (Muttafaq ‘alaih)
18. “Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya
diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Allah? dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka Mengetahui.” Ali Imran:135
19. Abdullah bin Mas’ud ra berkata : “Seorang
mukmin memandang dosanya bagaikan
gunung yang akan runtuh menimpa dirinya,
sedangkan seorang pendosa menganggap
dosanya seperti seekor lalat yang menclok di
hidungnya, cukup diusir dengan tangannya.”
(Bukhari-Muslim).
Bilal bin Sa’ad rahimahullah berkata : “Jangan
kamu memandang kecilnya dosa, tapi lihatlah
kepada siapa kamu berbuat dosa itu”
20. Rasulullah saw bersabda : “Setiap ummatku
selamat kecuali orang-orang yang terang-
terangan berlaku dosa. Dan diantara
perbuatan terang-terangan melakukan dosa
ialah jika seseorang berdosa di malam hari
sementara Allah telah menutupi aibnya,
namun di pagi hari ia merobek tirai penutup itu
sambil berkata : “Hai Fulan, semalam aku
melakukan ini dan itu.” (Bukhari-Muslim).
21. Rasulullah saw bersabda : “Setiap ummatku
selamat kecuali orang-orang yang terang-
terangan berlaku dosa. Dan diantara
perbuatan terang-terangan melakukan dosa
ialah jika seseorang berdosa di malam hari
sementara Allah telah menutupi aibnya,
namun di pagi hari ia merobek tirai penutup itu
sambil berkata : “Hai Fulan, semalam aku
melakukan ini dan itu.” (Bukhari-Muslim).
22. “…dan barang siapa memberi contoh
keburukan dalam Islam maka baginya dosa
perbuatan itu dan juga dosa orang yang
mencontohnya setelah itu tanpa dikurangi
sedikitpun dosa itu dari pelakunya.” (Muslim).
24. Menghentikan kemaksiatan
Menyesalinya
Bertekad untuk tidak melakukan kematsiatan
itu lagi
Dan …. Membebaskan diri dari hak orang
lain*
*syarat dan ketentuan berlaku
25. 1) Orang yang istiqamah diatas taubat
2) Orang yang taubat, istiqamah dalam ketaatan,
tapi tidak bisa lepas dari dosa tanpa sengaja.
3) Bertaubat beberapa saat , lalu melakukan dosa
dengan sengaja tapi tetap melakukan ketaan
4) Bertaubat sesaat lalu kembali lagi dalam
dosanya tanpa ada hasrat untuk bertaubat lagi.
Ihya Ulumuddin : al-ghazali
26. Orang yang istiqamah diatas taubat
Maksiat lalu taubat dan istiqamah hingga
akhir hidupnya. Menambal segala
kekurangannya dengan kebaikan dan tidak
berkeinginan untuk mengulanginya lagi.
An-nafs al-Muthmainnah (jiwa yang tenang)
27. Orang yang taubat, istiqamah dalam ketaatan,
tapi tidak bisa lepas dari dosa tanpa sengaja.
Tingkatan umum orang yang bertaubat
Tidak bisa lepas dari dosa karena dorongan
keadaan, tapi dalam hatinya mencela perbuatan
tersebut dan langsung bertaubat lagi.
Usaha yang bisa dilakukan memperbanyak amal
kebaikan.
28. Bertaubat beberapa saat , lalu melakukan dosa
dengan sengaja tapi tetap dalam ketaan (STMJ?)
Nafsunya selalu menggoda untuk menunda-
nunda taubat.
50-50
An-nafas al-Musawwilah (nafsu yang selalu
menggoda)
29. An-nafs al-ammarah bis-suu’ (nafsu yang
senantiasa memerintahkan kejahatan)
30. Selama Hayat masih dikandung badan
Selama Matahari masih terbit dari Timur.
31. “Allah yang Mahamulia dan Maha Agung
menerima taubat hamba-Nya selama belum
sekarat.” (h.r. Tirmidzi)
Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang
yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila
datang ajal kepada seseorang di antara mereka,
(barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertobat
sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang
yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi
orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.
(QS. An-nisa- 18)
32. “Barang siapa yang bertaubat sebelum
matahari terbit dari arah barat, maka Allah
akan menerima tobatnya.” (h.r. Muslim)
34. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barang
siapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan. (Qs 3 :185)
35. Kenapa harus ditunda padahal kita tak tau
kapan kita akan dijemput oleh malaikat
maut?
Sudah siapkah kita?
36. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa,.. (QS 3 133)
38. Taubat adalah kembali dari kondisi jauh
dari Allah swt menuju kedekatan
kepada-Nya.
Pengakuan atas dosa, penyesalan,
berhenti, dan tekad untuk tidak
mengulanginya kembali di masa yang
akan datang.
39. Menurut imam Al-Ghazali
Ada tiga unsur, yaitu
Pengetahuan
Penyesalan
Dan keinginan yang berkaitan dengan masa
sekarang, lalu dan masa depan.