Dokumen ini membahas pentingnya mencintai dan memuliakan Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw berjuang selama 23 tahun membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya dengan membebaskan mereka dari kemusyrikan dan kebodohan. Mencintai Rasul saw adalah bukti keimanan dan kita bisa mencontoh cinta sahabat seperti Tsabuan dan Bilal kepada beliau. Kita juga harus mencintai orang-orang yang dicintai Rasul
2. Mencintai dan memuliakan Rasulullah
Setiap orang beriman kepada Allah swt
harus pula beriman bahwa Muhammad saw
adalah Nabi dan Rasulullah terakhir. (QS al
Ahzab 33: 40)
Nabi Muhammad saw berjuang selama lebih
kurang 23 tahun membawa manusia keluar
dari kegelapan menuju cahaya terang.
Beliau berjasa membebaskan manusia dari
kemusyrikan, kekufuran, dan kebodohan,
dengan berbagai cobaan dan penderitaan.
3. Beliau sangat menyayangi umatnya.
Beliau ikut menderita dengan penderitaan umat,
dan sangat menginginkan kebaikan untuk mereka.
(at Taubah 9: 128)
Mencintai beliau hendaknya melebihi cinta
kepada siapa pun selain Allah swt.
Cinta Rasul adalah bukti keimanan kepada beliau.
4. Dalam mencintai Rasul, kita bisa mencontoh prilaku
para sahabat ra. Seperti betapa cintanya Tsauban
kepada Rasul. Sehingga turun QS an Nisa’ 4: 69.
Demikian pula cinta Bilal kepada Rasul.
Selain mencintai Rasul, kita juga mencintai orang-
orang yang beliau cintai dan membenci orang-orang
yang beliau benci.
Rasul melarang umatnya mencela sahabat-sahabat
beliau.
5. Shawalat berarti doa, istighfar, dan rahmah.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya
bershalawat kepada Nabi, hai orang-orang yang beriman
bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya”.
6. Shalawat dari Allah untuk Nabi berarti Rahmat
dan keridhaan.
Dari malaikat berarti permohonan ampunan dan
doa.
Dari orang-orang beriman berarti penghormatan
dan doa supaya Allah menambah kemuliaan dan
kehormatan bagi beliau.
7. Shalawat: untuk kebaikan orang beriman sendiri:
Nabi menghargai orang yang bershalawat
kepadanya
Orang yang tidak bershalawat tatkala mendengar nama
beliau disebut adalah orang bakhil
8.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."
Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Ali ‘Imran 3: 31)
9. •
• “Aku tinggalkan kepada kalian dua
perkara. Kalian tidak akan sesat hidup
selama-lamanya manakala kalian
berpegang teguh terhadap keduanya,
yakni Kitab Allah dan Sunnah Rasul”.
10. Menghidupkan Sunnah Nabi berarti mewaspadai
bid’ah dengan segala bahayanya, beliau bersabda:
(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim, Baihaki dan Tirmidzi).
11. Berakhlak baik kepada Rasul Saw juga berarti harus
menghormati para pewarisnya, yakni para ulama yang
konsisten berpegang teguh kepada nilai-nilai Islam,
sebab takut kepada Allah Swt dengan ilmunya.
“
”. (QS 35:28).
12. Kedudukan ulama sebagai pewaris Nabi dinyatakan
oleh Rasulullah Saw:
“Dan sesungguhnya ulama adalah pewaris Nabi.
Sesungguhnya Nabi tidak tidak mewariskan uang
dinar atau dirham, sesungguhnya Nabi hanya
mewariskan ilmui kepada mereka, maka
barangsiapa yang telah mendapatkannya berarti
telah mengambil bagian yang besar”.
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
14.
Misi Rasul adalah menyebarluaskan dan menegakkan
nilai-nilai Islam. Tugas mulia ini harus dilanjutkan oleh
kaum muslimin.
Rasulullah Saw bersabda:
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat, dan
berceritalah tentang Bani Israil tidak ada larangan.
Barangsiapa berdusta atas (nama) ku dengan sengaja,
maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di
neraka”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi).