1. Mengamati dan
menganalisis sila
Ketuhanan Yang Maha Esa
Disusun Oleh :
1. Devi Aninditya H (09/XII IPA 4)
2. Fitri Nor F (13/XII IPA 4)
3. Hade Hafizuddin A (15/XII IPA 4)
4. Maulia Nurul A (16/XII IPA 4)
5. Vian Prastowo A (23/XII IPA 4)
2. Arti dari sila Ketuhanan Yang
Maha Esa
Kata Ketuhanan yang berasal dari kata Tuhan yang diberi
imbuhan ke- dan –an bermakna sifat-sifat Tuhan.
Dengan kata lain Ketuhanan berarti sifat-sifat Tuhan atau
sifat-sifat yang berhubungan dengan Tuhan.
Kata Maha berasal dari bahasa Sansekerta atau Pali yang
bisa berarti mulia atau besar
Kata Esa berasal dari kata “etad” yang lebih mengacu
pada pengertian keberadaan yang mutlak atau mengacu
pada kata “ini”
Sedangkan kata Satu dalam pengertian jumlah dalam
bahasa Sansekerta atau bahasa Pali adalah kata “eka”.
3. Dari penjelasan yang disampaikan tersebut dapat
disimpulkan bahwa arti dari Ketuhanan Yang
Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya
Satu, bukan mengacu pada suatu individual yang
kita sebut Tuhan Yang Jumlahnya Satu. Tetapi
sesungguhnya Ketuhanan Yang Maha Esa. Berarti
sifat-sifat luhur atau Mulia Tuhan yang mutlak
harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama
dari Pancasila ini adalah sifat-sifat luhur atau
mulia, bukan Tuhannya.
4. Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama
dan kepercayaanya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab .
2) Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk
agama dan penganut-penganut kepercayan yang berbeda-beda
sehingga terbina kerukunan hidup .
3) Saling menhormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing .
4) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada
orang lain .
5) Frasa ketuhanan YME bukan berarti warga indonesia harus
memiliki agama Monoteis , namun frasa ini menekankan
keEsaan dalam beragama .
6) Mengandung makna adanya Causa Prima (sebab pertama) ,
yaitu Tuhan YME .
7) Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing
dan beribadah menurut agamanya .
8) Negara memberi fasilitas bagi tumbuh kembangnya agama dan
iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama .
9) Bertoleransi dalam beragama , dalam hal ini tolerasi
ditekankan dalam beribadah menurut agama masing-masing .
5. Nilai-nilai yang terkandung
dalam sila Ketuhanan Yang
Maha Esa
Dalam Sila I berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung nilai-nilai antara lain :
a.Bangsa Indonesia menyatakan kepercaayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
YME.
b.Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
c.Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaannya yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
d.Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan YME.
e.Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan YME
f.Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g.Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada orang
lain.
h.Negara yang di dirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai
makhluk Tuhan YME.
6. Penyimpangan pada sila
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Amuk masa
2. Tawuran antar pelajar
3. Pelecehan seksual
4. Korupsi
5. Mabuk
6. Mencuri
7. Durhaka pada ortu
8. Perusakan tempat-tempat ibadah
9. Tidak menghormati perbedaan
agama
10.Munculnya aliran-aliran sesat
7. SOLUSI pemecahan masalah dari
penyimpangan sila pertama
1. Menanamkan sikap saling menghormati
antara pemeluk agama yang berbeda.
2. Membangun kerukunan antar pemeluk
agama baik yang seagama maupun bukan.
3. Menanamkan toleransi beragama dalam
menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
4. Tidak boleh memaksakan suatu agama atau
kepercayaan tertentu terhadap orang lain.
5. Menghilangkan sikap deskriminasi di dalam
kehidupan bermasyarakat.
6. Menghayati dan menanamkan nilai-nilai
yang terkandung didalam pancasila
TERUTAMA sila pertama.