Dokumen ini membahas tentang pentingnya melatih kemandirian anak sejak usia dini melalui proses makan. Proses makan antara usia 0-2 tahun merupakan kesempatan pertama untuk melatih kemandirian anak dalam mengenali tubuhnya sendiri dan menentukan berapa banyak yang harus dimakan. Kemandirian anak tumbuh dari kepercayaan orang tua terhadap kemampuan anak, sehingga orang tua perlu memberikan kesempatan

1. Makan & Mandiri

2. Makan & Mandiri

3. Makan adalah kesempatan anak untuk belajar
mandiri mengenali dan mengontrol tubuhnya.

4. Agar mandiri, anak perlu melatih dirinya
dengan baik dan benar dalam menentukan:
kapan ia lapar, makan, dan kenyang
seberapa banyak porsinya
apa yang dia makan

5. Keluhan bahwa anak tidak mandiri
seringkali muncul saat anak menginjak usia 6 tahun.

6. Saat mulai masuk SD, orangtua terkejut
anaknya belum bisa melakukan
tugas sehari-hari sendiri seperti makan dan mandi.

7. Padahal, sebenarnya, proses kemandirian
adalah proses yang dimulai sejak usia sangat dini.

8. Proses makan di usia 0-2 tahun
adalah kesempatan pertama untuk melatihnya.

9. Bagian terpenting yang sering dilupakan orangtua:
Kemandirian anak tumbuh
dari kepercayaan orangtua

10. Semakin orangtua percaya pada kemampuan anak,
anak akan semakin mandiri.

11. Kepercayaan adalah penyebab kemandirian,
bukan akibat.

12. Mengapa?
Karena yang paling dibutuhkan anak dari orangtua
adalah keyakinan bahwa ia bisa.

13. Bahkan sebelum dirinya sendiri yakin
akan kemampuannya.

14. Kalau orangtua baru akan percaya
bahwa anak bisa mandiri setelah melihatnya bisa,
ia tidak akan pernah mandiri.

15. Kepercayaan orangtua pada anak
menuntut kesediaan orangtua (dan anak)
untuk mengambil risiko dan membiarkan anak
belajar dari kesalahan.

16. Risiko makanan berjatuhan dan berantakan.
Risiko piring pecah.
Risiko anak membuat campuran jus buah
yang tidak enak.

17. Kesalahan adalah kesempatan berharga.

18. Kesalahan, pada akhirnya, mengajarkan anak
sejak usia dini untuk mulai makan
dan menyiapkan peralatan makan sendiri.