Kenapa Reward-Punishment Nggak Efektif untuk Anak? 24hourparenting
1. Reward dan hukuman tidak efektif untuk tujuan pendidikan anak dan membentuk karakter anak yang mandiri serta percaya diri.
2. Pengasuhan yang hanya berfokus pada perilaku anak tanpa mempertimbangkan perasaan, pikiran, dan alasan anak akan berpengaruh negatif jangka panjang.
3. Pengasuhan yang efektif adalah memberikan perhatian dan mendengarkan anak, memahami emosi anak, serta membimb
Dokumen tersebut membahas manfaat memiliki hewan peliharaan bagi perkembangan anak, termasuk membantu tumbuhnya rasa sayang, empati, tanggung jawab, dan regulasi diri. Hewan peliharaan dapat membantu perkembangan aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak. Orangtua perlu mempersiapkan anak dan memilih jenis peliharaan yang sesuai dengan usia anak.
Membangun kebiasaan belajar sejak dini melalui aktivitas terstruktur yang sesuai dengan rentang konsentrasi anak. Kebiasaan belajar membutuhkan waktu dan tempat khusus untuk belajar agar anak terbiasa berkonsentrasi. Gaya belajar anak perlu diketahui untuk memilih kegiatan belajar yang tepat.
Kenapa Reward-Punishment Nggak Efektif untuk Anak? 24hourparenting
1. Reward dan hukuman tidak efektif untuk tujuan pendidikan anak dan membentuk karakter anak yang mandiri serta percaya diri.
2. Pengasuhan yang hanya berfokus pada perilaku anak tanpa mempertimbangkan perasaan, pikiran, dan alasan anak akan berpengaruh negatif jangka panjang.
3. Pengasuhan yang efektif adalah memberikan perhatian dan mendengarkan anak, memahami emosi anak, serta membimb
Dokumen tersebut membahas manfaat memiliki hewan peliharaan bagi perkembangan anak, termasuk membantu tumbuhnya rasa sayang, empati, tanggung jawab, dan regulasi diri. Hewan peliharaan dapat membantu perkembangan aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak. Orangtua perlu mempersiapkan anak dan memilih jenis peliharaan yang sesuai dengan usia anak.
Membangun kebiasaan belajar sejak dini melalui aktivitas terstruktur yang sesuai dengan rentang konsentrasi anak. Kebiasaan belajar membutuhkan waktu dan tempat khusus untuk belajar agar anak terbiasa berkonsentrasi. Gaya belajar anak perlu diketahui untuk memilih kegiatan belajar yang tepat.
Sibling rivalry adalah persaingan antara saudara untuk mendapatkan perhatian orangtua, yang umumnya terjadi karena pencarian identitas diri dan berangkat dari kebutuhan akan kasih sayang. Walaupun sering tak terhindarkan, sibling rivalry sehat jika tidak lama berlangsung dan tidak mengganggu hubungan keluarga. Orangtua perlu menangani dengan adil dan mendengarkan keluhan masing-masing anak.
Berkomunikasi dengan remaja membutuhkan strategi khusus karena mereka sedang mengalami perubahan fisik dan emosi akibat pubertas sekaligus berjuang untuk menjadi individu mandiri. Orangtua perlu mendengarkan, memahami sudut pandang remaja, dan mengatur kesepakatan waktu bersama agar komunikasi tetap terjalin dengan baik.
Dokumen tersebut memberikan 25 tips untuk membantu anak mengerjakan PR, di antaranya dengan membuat kesepakatan waktu dan tempat belajar, membantu anak menyelesaikan PR dengan pertanyaan bukan jawaban, memeriksa PR setelah selesai, mendorong anak untuk mengulang pekerjaan sampai puas, serta berkomunikasi dengan guru tentang kesulitan anak.
Dokumen ini memberikan saran bagi orang tua untuk menjawab pertanyaan anak secara bertahap dan tidak tergesa-gesa. Jangan asumsikan isi pikiran anak dan segera memberikan jawaban panjang, tapi dengarkan dulu pertanyaan mereka dan gunakan bantuan seperti buku untuk menjelaskan secara ilmiah.
Dokumen ini memberikan tips untuk membantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti latihan role playing sebelumnya, mengajarkan keterampilan sosial dasar, hadir lebih awal untuk membuat anak nyaman, mendampingi anak pada awal interaksinya, dan mempertahankan momentum dengan pengalaman positif berikutnya.
Sikap orangtua yang mendukung disiplin anak meliputi membina hubungan erat dengan anak, membuat anak memahami manfaat langsung dari disiplin, menghindari hukuman dan kekerasan, memulai dengan membentuk rutinitas baik, menghargai kemajuan anak, konsisten pada inti namun fleksibel, memberikan konsekuensi akan tindakan anak, menghindari kritik berlebihan, dan memberikan apresiasi.
Masalah pengaturan waktu tidak hanya menyangkut ibu bekerja, tetapi juga menyangkut kualitas interaksi orangtua dengan anak. Orangtua perlu menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan untuk anak, serta mengatur transisi antara rumah dan kantor dengan baik agar dapat menjaga keseimbangan dan mengurangi stres.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik yang sering terjadi antara orangtua baru (kita) dengan kakek/nenek (eyang) dalam merawat cucu. Konflik ini umumnya disebabkan oleh masalah komunikasi dan persepsi yang berbeda mengenai cara merawat anak. Untuk menghindari konflik, diperlukan kesepahaman antara orangtua dan eyang mengenai batasan peran masing-masing dalam merawat cucu.
Dokumen ini memberikan panduan bagi orangtua dalam memberikan edukasi seks untuk anak, mulai dari menggunakan istilah yang tepat untuk alat kelamin, membahasnya secara teratur dan bertahap sesuai tingkat pemahaman anak, serta selalu menjawab pertanyaan anak secara jujur dan sesuai nilai moral yang dianut keluarga.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi orangtua untuk membantu anak dalam berkompetisi sejak dini, dengan menekankan bahwa tujuan utama kompetisi adalah untuk berusaha lebih baik dari sebelumnya, bukan untuk menang atau kalah, serta membantu anak berefleksi atas usahanya. Orangtua perlu mendampingi anak sebelum, saat, dan sesudah kompetisi serta merayakan kemajuan yang dicapai an
Dokumen menjelaskan langkah-langkah memperkenalkan uang saku kepada anak, dimulai dari mengenalkan jumlah lembaran uang dan nilainya, mengajak anak menyaksikan proses transaksi belanja, hingga memberikan uang saku secara teratur sambil mengajarkan menabung. Dokumen juga menyarankan diskusi tentang pengelolaan uang saku dan pengabungan konsep pengeluaran.
Ini adalah materi karya ust M. Fauzil Adhim yang kami dapatkan langsung dari beliau saat menjadi pembicara di salah satu seminarnya, beliau mempersilahkan copy paste dan share ulang untuk kebaikan. ikuti udate langsung dari twitter beliau @Kupinang
silahkan semoga bermanfaat
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks yang dilakukan orangtua kepada anak, mulai dari fungsi organ tubuh, hubungan antarmanusia, hingga perilaku seks yang bertanggung jawab. Pendidikan seks bertujuan membantu anak dalam mengontrol dirinya sendiri.
Sibling rivalry adalah persaingan antara saudara untuk mendapatkan perhatian orangtua, yang umumnya terjadi karena pencarian identitas diri dan berangkat dari kebutuhan akan kasih sayang. Walaupun sering tak terhindarkan, sibling rivalry sehat jika tidak lama berlangsung dan tidak mengganggu hubungan keluarga. Orangtua perlu menangani dengan adil dan mendengarkan keluhan masing-masing anak.
Berkomunikasi dengan remaja membutuhkan strategi khusus karena mereka sedang mengalami perubahan fisik dan emosi akibat pubertas sekaligus berjuang untuk menjadi individu mandiri. Orangtua perlu mendengarkan, memahami sudut pandang remaja, dan mengatur kesepakatan waktu bersama agar komunikasi tetap terjalin dengan baik.
Dokumen tersebut memberikan 25 tips untuk membantu anak mengerjakan PR, di antaranya dengan membuat kesepakatan waktu dan tempat belajar, membantu anak menyelesaikan PR dengan pertanyaan bukan jawaban, memeriksa PR setelah selesai, mendorong anak untuk mengulang pekerjaan sampai puas, serta berkomunikasi dengan guru tentang kesulitan anak.
Dokumen ini memberikan saran bagi orang tua untuk menjawab pertanyaan anak secara bertahap dan tidak tergesa-gesa. Jangan asumsikan isi pikiran anak dan segera memberikan jawaban panjang, tapi dengarkan dulu pertanyaan mereka dan gunakan bantuan seperti buku untuk menjelaskan secara ilmiah.
Dokumen ini memberikan tips untuk membantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti latihan role playing sebelumnya, mengajarkan keterampilan sosial dasar, hadir lebih awal untuk membuat anak nyaman, mendampingi anak pada awal interaksinya, dan mempertahankan momentum dengan pengalaman positif berikutnya.
Sikap orangtua yang mendukung disiplin anak meliputi membina hubungan erat dengan anak, membuat anak memahami manfaat langsung dari disiplin, menghindari hukuman dan kekerasan, memulai dengan membentuk rutinitas baik, menghargai kemajuan anak, konsisten pada inti namun fleksibel, memberikan konsekuensi akan tindakan anak, menghindari kritik berlebihan, dan memberikan apresiasi.
Masalah pengaturan waktu tidak hanya menyangkut ibu bekerja, tetapi juga menyangkut kualitas interaksi orangtua dengan anak. Orangtua perlu menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan untuk anak, serta mengatur transisi antara rumah dan kantor dengan baik agar dapat menjaga keseimbangan dan mengurangi stres.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik yang sering terjadi antara orangtua baru (kita) dengan kakek/nenek (eyang) dalam merawat cucu. Konflik ini umumnya disebabkan oleh masalah komunikasi dan persepsi yang berbeda mengenai cara merawat anak. Untuk menghindari konflik, diperlukan kesepahaman antara orangtua dan eyang mengenai batasan peran masing-masing dalam merawat cucu.
Dokumen ini memberikan panduan bagi orangtua dalam memberikan edukasi seks untuk anak, mulai dari menggunakan istilah yang tepat untuk alat kelamin, membahasnya secara teratur dan bertahap sesuai tingkat pemahaman anak, serta selalu menjawab pertanyaan anak secara jujur dan sesuai nilai moral yang dianut keluarga.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi orangtua untuk membantu anak dalam berkompetisi sejak dini, dengan menekankan bahwa tujuan utama kompetisi adalah untuk berusaha lebih baik dari sebelumnya, bukan untuk menang atau kalah, serta membantu anak berefleksi atas usahanya. Orangtua perlu mendampingi anak sebelum, saat, dan sesudah kompetisi serta merayakan kemajuan yang dicapai an
Dokumen menjelaskan langkah-langkah memperkenalkan uang saku kepada anak, dimulai dari mengenalkan jumlah lembaran uang dan nilainya, mengajak anak menyaksikan proses transaksi belanja, hingga memberikan uang saku secara teratur sambil mengajarkan menabung. Dokumen juga menyarankan diskusi tentang pengelolaan uang saku dan pengabungan konsep pengeluaran.
Ini adalah materi karya ust M. Fauzil Adhim yang kami dapatkan langsung dari beliau saat menjadi pembicara di salah satu seminarnya, beliau mempersilahkan copy paste dan share ulang untuk kebaikan. ikuti udate langsung dari twitter beliau @Kupinang
silahkan semoga bermanfaat
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks yang dilakukan orangtua kepada anak, mulai dari fungsi organ tubuh, hubungan antarmanusia, hingga perilaku seks yang bertanggung jawab. Pendidikan seks bertujuan membantu anak dalam mengontrol dirinya sendiri.
Mimpi basah adalah ejakulasi yang terjadi saat tidur tanpa disadari, yang merupakan proses alami tubuh remaja akibat meningkatnya hormon testosteron. Orang tua harus menjelaskan kepada anak dengan tenang bahwa mimpi basah bersifat normal dan privat, serta mengajarkan cara membersihkan diri secara mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menata naluri dasar (baqa') anak, yang mencakup kebutuhan akan keamanan, kepemilikan, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Naluri-naluri tersebut perlu ditumbuhkan dan dibimbing sesuai dengan tahapan perkembangan anak, agar dapat membentuk kepribadian anak menjadi dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab.
Dokumen ini membahas tentang perilaku mudah menangis pada anak bernama Fadil di TK dan cara mengatasinya. Fadil selalu menangis jika ibunya tidak terlihat dari jendela kelas. Guru perlu menciptakan suasana nyaman di kelas dan memberikan dukungan agar Fadil merasa percaya diri.
Walikelas mencatat perbedaan karakteristik siswa IPA dan IPS. Siswa IPA cenderung berpikir logis dan pasif sedangkan siswa IPS suka berdiskusi dan aktif namun sering melanggar aturan. Kendala utama di IPS adalah kehadiran siswa yang sering bolos akibat masalah ekonomi dan keluarga. Sekolah memberikan bimbingan kepada siswa IPS untuk meningkatkan disiplin dan prestasi belajar melalui pendekatan wali kelas, g
Guru yang baik dapat didefinisikan berbeda oleh siswa, orang tua, kepala sekolah, dan rekan guru. Untuk dunia pendidikan secara umum, guru yang baik adalah guru yang menghargai siswa sebagai manusia, menguasai materi pelajaran, dan memotivasi siswa belajar secara sukarela. Guru perlu menjadi teladan yang baik bagi siswa dan selalu meningkatkan pengetahuan serta metode mengaj
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi pendidikan inklusi di SD Taman Muda. Siswa bernama Rana merupakan anak tuna laras dan lambat belajar yang sering mengganggu teman. Sekolah dan guru telah mengelola Rana dengan baik melalui pemahaman karakter, motivasi, dan program sosialisasi. Kendala yang dihadapi adalah sumber daya terbatas dan sosialisasi kepada orang tua, namun diselesaikan dengan kerjasama orang tua dan
Menjadi guru les privat memiliki beberapa keuntungan seperti hanya mengajar satu siswa, bayaran yang lebih baik dibanding guru sekolah, dan sering dijamu makanan. Namun, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seperti memperhatikan penampilan, mempersiapkan bahan ajar yang menarik, dan membangun karakter siswa. Guru les diharapkan menjadi teman belajar yang baik bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang anak-anak yang terlalu sibuk dengan berbagai kursus dan aktivitas luar sekolah yang diikutinya. Hal ini dapat menyebabkan stres berlebihan pada anak dan berdampak buruk pada prestasi dan kesehatan mereka. Orang tua perlu memprioritaskan kegiatan mana yang penting untuk anak, memberikan waktu bebas, dan berdiskusi dengan anak untuk mengetahui pendapat dan kebutuhan mereka. Keterlal
Dokumen ini membahas masalah-masalah yang sering dihadapi guru kelas dalam membimbing anak TK dan solusi untuk mengatasinya. Beberapa masalah yang disebutkan adalah anak tidak mau menulis, salah menggunakan peralatan, mengganggu teman, sering terlambat, melawan nasehat, tidak mau ke toilet sekolah, malas mengerjakan tugas, dan menangis saat orang tua pergi. Guru perlu memberikan bimbingan halus,
Karakteristik utama pembelajaran di sekolah dasar adalah pembelajaran yang konkrit dan interaktif, dimana siswa belajar melalui pengalaman langsung dan bekerja dalam kelompok. Guru memegang peran penting untuk merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa bergerak dan bermain sambil belajar.
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
1. Terlalu dini melatih toilet training bisa membuat prosesnya lebih lama. Sebaiknya menunggu tanda kematangan fisik dan psikologis anak.
2. Memulai toilet training pada waktu yang tidak tepat seperti adanya perubahan lingkungan bisa menghambat prosesnya.
3. Menghukum atau memaksa anak bisa membuat proses toilet training menjadi beban dan sulit berhasil. Patuhi kemampuan dan kecepatan belajar an
Makalah ini membahas tentang penyebab prestasi belajar anak menurun, termasuk faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi anak serta langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua dan sekolah untuk menangani penurunan prestasi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan 25 cara untuk mengatasi mogok sekolah pada anak. Beberapa cara yang disarankan antara lain dengan mendeteksi pemicunya, berkomunikasi dengan pihak sekolah, memenuhi kebutuhan sosial-emosional anak, melatih keterampilan sosial, mendengarkan masalah dari sudut pandang teman, serta memberikan empati kepada anak untuk membantunya memahami bahwa setiap masalah dapat diselesa
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menangani siswa yang dianggap "nakal" di sekolah. Menurut dokumen tersebut, sebenarnya tidak ada siswa yang "nakal", melainkan siswa yang kurang perhatian, memiliki kontrol diri yang lemah, atau kurang kasih sayang dari orang tua. Dokumen tersebut kemudian memberikan beberapa tips untuk menangani siswa tersebut, seperti berdoa untuknya, mencari tahu
Beberapa cara mengatasi kebohongan anak antara lain dengan menjelaskan fakta kebohongan secara tenang agar anak merasa aman untuk jujur, menunjukkan empati dengan mendengarkan tanpa menyalahkan, dan memberikan konsekuensi yang tepat seperti tanggung jawab baru untuk mengembalikan kepercayaan.
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana memberitahukan kepada anak bahwa orang tuanya akan bercerai dengan cara yang jujur namun tidak menyakiti, yakni dengan menyampaikannya bersama-sama, menjelaskan bahwa cinta kedua orang tua tetap sama, dan memberikan jaminan perawatan yang teratur setelah perceraian.
Dokumen ini memberikan panduan untuk menyampaikan kabar meninggalnya orangtua kepada anak dengan cara yang jujur dan sesuai usia anak. Hal penting yang disarankan adalah menyampaikan fakta secara langsung tanpa berbelit serta mendampingi anak dalam proses berdukanya. Selain itu, orangtua juga perlu mendapat dukungan dari pihak lain untuk dapat membantu anak menghadapi duka.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering digendong menangis lebih sedikit karena merasa aman dan stimulasi otaknya terasah melalui kontak fisik dengan orangtuanya. Menggendong bayi memberikan manfaat bagi perkembangan kognitif dan emosional bayi serta membantu orangtua untuk lebih peka terhadap kebutuhan bayinya.
Depresi pada anak dapat menyebabkan perubahan mood, kesulitan konsentrasi, dan menarik diri dari aktivitas sosial selama berminggu-minggu atau bulanan. Faktor seperti perpisahan, penyakit, atau konflik dapat memicu depresi jangka pendek atau panjang pada anak, sehingga dukungan orangtua dan aktivitas fisik rutin sangat penting untuk mencegah dan mengatasi depresi pada anak.
Dokumen tersebut memberikan 5 cara untuk mengenalkan Allah kepada anak, mulai dari saat janin hingga mereka tumbuh dewasa. Cara-cara tersebut adalah dengan memperdengarkan zikir dan al-Quran saat janin, membacakan azan saat lahir, membiasakan doa dan zikir saat bayi, mengenalkan ciptaan Allah saat usia 2 tahun, dan memberikan teladan kasih sayang serta ketakwaan kepada Allah.
8. Sementara, situasi di rumah cenderung stabil.
Orangtua punya kontrol penuh,
kebutuhan anak hampir selalu terpenuhi,
tidak ada konflik.
9. Di dalam kelas, anak berinteraksi dengan belasan
anak lain seusianya dengan kebutuhan sama.
Bicara pun masih belajar,
apalagi mengatasi konflik dengan teman baru.
11. Ada juga situasi unik.
Awalnya tidak ada masalah adaptasi,
lalu sebulan kemudian baru menangis.
Mungkin anak baru menemui konfliknya di kelas.
12. Biasanya, sebelum usia 2 tahun,
anak masih butuh pendampingan.
Ini tergantung usia anak, kesiapannya,
dan kesepakatan dengan guru.
13. Setelah usia 2 tahun, anak lebih siap dan mandiri.
Namun, untuk bisa berada di kelas
tanpa pendampingan, perlu tahapan.
14. Setelah lancar melalui tahapan ‘perpisahan’,
jika anak kemudian menangis,
orangtua boleh lebih tega dan
mempercayakan kepada guru.
15. Rasa percaya pada sekolah atau guru ini penting.
Jika orangtua percaya,
orangtua akan lebih tenang dan tentu anak akan santai.
Perhatikan bagaimana proses persiapannya.
16. Setiap anak itu unik,
jadi pasti memerlukan penanganan yang unik juga.
17. Bagaimana jika anak ‘mogok’ sekolah?
Biasanya kita tergoda untuk memaksa.
Toh selama ini tidak ada masalah.
18. Jika anak ‘mogok’,
pertama-tama orangtua harus berdiskusi dengan guru.
Yang harus dibahas dengan guru:
Apa yang terjadi di dalam kelas sebelumnya?
19. Atau, bagaimana anak saat menjalani kegiatan kelas.
Mungkin guru perlu home visit.
20. Tanyakan saja pada anak,
kenapa dia tidak mau sekolah.
Kadang jawaban pertamanya
adalah isu sebenarnya.
21. Lebih baik membiarkan anak bolos
daripada kita bohongi supaya mau sekolah.
Anak akan kehilangan kepercayaan.
Pada akhirnya, kita mau anak menikmati masa sekolah, kan?
22. Paling baik jika anak sudah tahu
sekolahnya yang mana, kelasnya seperti apa,
gurunya yang mana.
23. Sekolah yang mementingkan kesiapan muridnya,
pasti akan memberi kesempatan interaksi
sebelum sekolah dimulai.
24. Kesempatan ini bisa berupa class visit,
bahkan home visit atau playdate dengan guru
agar anak bisa menyesuaikan diri secara bertahap.
25. Orangtua juga sebaiknya proaktif
mengajak anak orientasi ke sekolah untuk bermain dulu,
sebelum bersekolah.
27. Tapi, lebih penting lagi, dengarkan kebutuhan anak.
Jika ia minta ditemani dulu, sebaiknya kita penuhi.
28. Sekali lagi,
sekolah yang mementingkan kesiapan muridnya,
pasti memperbolehkan orangtua menemani anak
di hari atau bahkan di minggu pertama.
29. Periode ‘menemani’ ini cukup penting.
Sering kita tergoda untuk mengambil langkah cepat,
misal, buru-buru atau tidak pamit saat meninggalkan anak,
padahal sudah berjanji untuk menemani.
30. Atau langsung mengambil alih anak dari gurunya
saat dia menangis,
atau membohonginya saat anak menolak sekolah.
31. Hasilnya anak menjadi tidak percaya
dan makin tidak suka sekolah.
Ikuti saja dan jalani kesepakatan dengan anak.
32. Jika anak sudah percaya dan nyaman,
barulah pelan-pelan ditinggal.
Ini akan membantu kesiapan anak.
33. Jika murid siap, guru juga jadi lebih bisa
menjalankan perannya dengan baik.
34. Selalu ingat bahwa tujuan akhirnya
adalah agar anak senang sekolah.
Jadi, keputusan yang diambil harus dipertimbangkan
efek jangka panjangnya