SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
REALISASI ISLAM DALAM KEHIDUPAN 
SESEORANG PERAWAT ISLAM 
Disusun oleh : 
AFRISYA YATIKASARI 
(D3 KEPERAWATAN/B) 
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 
TAHUN AJARAN 2014/2015 
i
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, 
karena berkat rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan makalah 
yang berjudul ‘’REALISASI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEORANG 
PERAWAT ISLAM’’ 
Dalam pembuatan makalah ini tentunya penulis menyadari masih terdapat 
banyaknya kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun 
sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini. Terimakasih. 
ii 
Purwokerto, 01 November 2014 
Penyusun
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang Masalah 
Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara 
agama, jiwa, akal, jasmani, harta, dan keturunannya. 
Setidaknya tiga dari yang disebut di atas berkaitan dengan kesehatan. 
Tidak heran jika ditemukan bahwa islam amat kaya tentang tuntunan 
kesehatan. 
Kesehatan merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan, islam 
pun memberikan penjelasan-penjelasan lewat Al-Quran maupun hadits yang 
berkaitan tentang pentingnya kesehatan. Firman Allah berkaitan tentang 
menjaga kesehatan: 
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat 
dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222) 
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memberikan 
pelayanan kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut kami membuat sebuah 
makalah yang berjudul “Paradigma Keperawatan Dalam Islam”. 
B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana sejarah keperawatan Islam? 
2. Apa pengertian keperawatan? 
3. Apa pengertian Paradigma Keperawatan dalam Islam ? 
4. Apa saja komponen-komponen Paradigma Keperawatan dalam Islam? 
5. Apa saja prinsip-prinsip Islam dalam Kesehatan? 
6. Apa peran Keperawatan Islam? 
C. Tujuan Penulisan 
Pada penulisan kami ini memberikan sebuah penjelasan tentang 
paradigma keperawatan dalam islam agar kita sebagai seorang muslim dapat 
mengaplikasikan dalam praktik keperawatan. Selain itu penulisan ini kami
buat untuk memenuhi tugas pengantar profesi keperawatan. Demikianlah 
penulisan ini kami buat semoga bermanfaat bagi semuanya terkhusus bagi 
penulis. 
2
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
A. Sejarah Keperawatan Islam 
Untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut 
membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin yang terluka yang bernama 
Rufaidah Binti Sa’ Ad Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi 
tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik dijaman rasul 
maupun sesudah kerasulan. 
Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ 
ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat 
yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari 
Inggris. Apabila kita mau menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum 
agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa 
kegelapan dan kebodohan di karenakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih 
banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu 
Jazirah Arab di mana Islam telah diajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan 
mengalami kemajuan terutama dalam dunia keperawatan. Bukan berarti rasul 
menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan 
mengandung ajaran dan nilai-nilai kesehatan seperti: pentingnya menjaga 
kebersihan diri (Personal Hygiene), menjaga kebersihan makanan, mencuci 
tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya. 
Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al 
Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yatsrib dan 
termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam 
di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan 
saat membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang Rufaidah 
mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun 
tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang 
Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang 
terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga
terkenal saat perang dan Rasulullah SAW juga memerintahkan agar para 
korban yang terluka di bantu olehnya. 
Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi 
perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk 
ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan 
rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan 
dunia keperawatan. 
Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, 
kepada anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian 
yang luhur danempati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada 
pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi 
seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan 
(human touch) jadi seimbang. 
Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarah Islam dan 
kami akan menjelaskan sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia 
Islam dari masa ke masa. 
1. Masa penyebaran Islam (The Islamic Period) 570 – 632 M. Pada masa ini 
keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), 
pada masa inilah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada 
dunia keperawatan. 
2. Masa setelah Nabi (Post prophetic era) 632 – 1000 M. Masa ini setelah 
nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai 
muncul tokoh-tokoh Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna 
(Avicenna), Abu Bakar ibnu Zakariya Ar-Razi (Ar-Razi), bahkan Ar-Razi 
sendiri menulis dua karangang tentang ”The Reason why some persons 
and common people leave a physician even if he is clever“. 
3. Masa pertengahan 1000 – 1500 M. Pada masa ini Negara-negara arab 
membangun rumah sakit dengan baik dan mengenalkan perawatan orang 
sakit, dan di rumah sakit tersebut dimulai pemisahan antara kamar 
perawatan laki-laki dan perempuan dan sampai sekarang banyak diikuti 
semua rumah sakit di seluruh dunia. 
4
4. Masa Modern ( 1500 – sekarang ). Pada masa inilah perawat-perawat 
asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa 
ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama 
Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo. 
Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalam Islam dan kami 
ingin mengajak para pembaca terutama para perawat bahwa ilmu pengetahuan 
sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesehatan dan keperawatan sudah 
ada di jaman rasul. 
Profesi keperawatan merupakan ladang ibadah kita, manakala kita 
lakukan dengan penuh kesungguhan serta penuh keihklasan. Oleh karenanya 
untuk dapat melaksanakan tugas profesi yang bernilai ibadah tentunya perlu 
dilandasasi oleh kaidah-kaidah agama yang kita yakini bersama. 
5 
B. Pengertian Keperawatan 
Pengertian keperawatan menurut Abdellah, F.G. (1960) “Nursing is 
based upon art and science which would the attitudes, intellectual 
competencies and technical skills of the individual nurse into the desire and 
ability to help people sick or well cope with their health needs, and may be 
carried out under general of specific medical direction” 
Menurut keperawatan Indonesia “Keperawatan adalah suatu bentuk 
pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan 
kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan 
bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif, ditunjukan kepada individu 
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup selurug 
proses kehidupan manusia. 
Menurut keislaman adalah suatu manifestasi dari ibadah yang 
berbentuk pelayanan professional dan merupakan bagian integral dari 
pelayanan kesehatan yang didasari pada keimanan, keilmuan dan amal. 
Pengertian menurut keislaman nantinya dapat kita kaitkan kepada 
komponen paradigma keparawatan dalam Islam. Oleh karena itu perlu kita 
memahami pengertiannya paradigma keperawatan dalam Islam
C. Pengertian dan Komponen-Komponen Paradigma Keperawatan Dalam 
6 
Islam 
Paradigma keperawatan dalam Islam adalah cara pandang, persepsi, 
keyakinan, nilai-nilai dan konsep-konsep dalam menyelenggarakan profesi 
keperawatan yang melaksanakan sepenuhnya prinsip dan ajaran Islam. 
Oleh karena itu paradigma keperawatan dalam Islam memiliki empat 
komponen yang dilandasi oleh prinsip dan ajaran islam Yaitu: 
1. Manusia Dan Kemanusiaan. 
Firman Allah SWT: 
Artinya: “ Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam 
bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tiin: 4) 
Berdasarkan dalil diatas , maka manusia adalah mahluk ciptaan 
Allah yang terbaik bentuknya dan dimuliakan Allah, terdiri dari : Jasad, 
Ruh, dan Psikologis, dimana makhluk lainnya yang ada dilangit dan 
dibumi ditundukan oleh Allah kepada manusia kecuali Iblis. 
Dalam Al-Quran manusia diistilahkan dengan sebutan : Al-Basyar 
dan An-Naas. 
Al-Basyar mengambarkan manusia dalam bentuk fisik : diciptakan 
dari tanah , dapat dilihat, memakan sesuatu, mendengar, berjalan dan 
berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. 
An-Naas. Mengindikasikan bahwa manusia adalah mahluk social. 
Sebagaimana firman Allah SWT. 
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu 
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu 
berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. 
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi 
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah 
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13) 
Manusia memiliki tiga komponen antara lain:
7 
a. Jasad (fisik ) 
Artinya: ”Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang 
tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang 
kekal.” (QS. Al-Anbiyaa: 8 ) 
b. Ruh. 
Artinya: ”Maka apabila Telah Kusempurnakan kejadiannya dan 
Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu 
tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS. Shaad: 72) 
c. Nafs (jiwa) 
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka 
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan 
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28) 
2. Lingkungan 
a. Lingkungan Internal: 
Lingkungan yang berada dalam diri manusia, meliputi: 
Genetik, struktur dan tubuh, psikologis dan internal spiritual. 
b. Lingkungan Eksternal: 
Lingkungan sekitas yang berada diluar diri manusia yang 
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan 
maupun perawatan, meliputi: 
Lingkungan fisik, biologis, social, cultural dan spiritual 
3. Sehat dan Kesehatan 
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera , penuh rasa syukur atas 
nikmat Allah dalam aspek jasmani, rohani dan social. 
Dilandasi oleh Firman Allah SWT: 
Artinya: ”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka 
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan 
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28) 
Serta Hadist Tarmudzy dan Ibnu Majah ”Barang siapa sehat 
badannya, damai dihatinya dan punyamakanan untuk sehari-harinya, maka 
seolah-olah dunia seisinya dianugrahkan kepadanya“
Upaya kesehatan adalah sebagai berikut: 
a. Promotif 
8 
Firman Allah SWT: 
Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, 
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, 
dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang 
yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195) 
b. Prefentif 
Firman Allah SWT: 
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu 
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia 
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak 
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada 
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” ( QS. At- 
Tahrim : 6) 
c. Kuratif 
Firman Allah SWT: 
Artinya: “Dan apabila Aku sakit, dialah yang menyembuhkan 
aku,” (QS. Asy-Syuara: 80) 
d. Rehabilitatif. 
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum 
sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. 
(QS. Ar-Ra’du: 11) 
4. Keperawatan. 
Adalah suatu manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan 
professional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang 
didasari pada keimanan, keilmuan dan amal. 
D. Prinsip-prinsip Islam dalam Kesehatan 
Dalam ilmu kesehatan islam pun mengajarkan beberapa prinsip 
tentang kesehatan. Prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut:
1. Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal, kesehatan dan harta 
9 
benda umat manusia 
2. Anggota badan dan jiwa manusia merupakan milik Allah 
3. Justice 
4. Mengutamakan peluang hidup yang lebih tinggi 
E. Peran Keperawatan Islam 
Sebagai seorang perawat islam perlu adanya peran terhadap ilmu 
keperawat tersebut. Peran yang dapat kita lakukan antara lain: 
Mengintegrasikan Nilai-nilai Keislaman dalam Ilmu Keperawatan 
Islam mengajarkan kita beberapa aspek nilai-nilai yang dapat 
menjadikan manusia itu terlihat baik disisi Allah SWT. Oleh karena itu nilai-nilai 
keislaman perlu di integrasikan terhadap ilmu keperawatan yang 
berkembang pada saat ini. Adanya pengintegrasian ini dimaksudkan akan 
terciptanya seorang perawat yang bercirikan agama Islam. 
Mengaplikasikan Nilai-nilai Keislaman dalam Ilmu Keperawatan 
Setelah adanya pengintegrasian maka perlu adanya realisasi dari pada 
nilai-nilai tersebut untuk diaplikasikan terhadap praktik keperawatan. 
Misalnya ketika seorang perawat mendapati pasien yang beragama 
islam, dan pasien tersebut memiliki penyakit yang apabila terkena air maka 
penyakit tersebut bertambah. Maka seorang perawat tersebut perlu untuk 
mengajarkan bertayamum kepada pasien/klien agar klien tidak bertambah 
sakitnya, namun tidak pula meninggalkan ibadahnya.
BAB III 
PENUTUP 
10 
A. Kesimpulan 
Keperawatan dalam islam tidak hanya menjalankan pekerjaannya 
sebagai profesi tetapi sebagai bentuk syiar islam, yang mengintegrasikan nilai-nilai 
keislaman serta mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan. 
Oleh karena itu empat komponen dari paradigma keperawatan dalam 
Islam perlu untuk lebih dicermati sehingga terciptanya seorang perawat 
professional yang Islami. 
B. Penutup 
Demikianlah penulisan kami ini semoga penulisan kami kali ini 
bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis. Dan kami memohon maaf 
apabila terdapat kesalahan pada penulisan kami kali ini.
DAFTAR PUSTAKA 
Departemen Agama RI. 2005. AL-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT 
11 
Syamil Media Cipta 
Shihab, M. Quraish. 1998. Wawasan Al-Quran – Tafsir Maudhu’I atas Barbagai 
Persoalan Umat, Bandung: Penerbit Mizan

More Related Content

What's hot

What's hot (11)

Makalah katoba suku muna
Makalah katoba suku munaMakalah katoba suku muna
Makalah katoba suku muna
 
Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat muna
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
Kesehatan dalam perspektif islam
Kesehatan dalam perspektif islamKesehatan dalam perspektif islam
Kesehatan dalam perspektif islam
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
 
Makalah agama ice
Makalah agama iceMakalah agama ice
Makalah agama ice
 
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
 
Kesehatan dalam Islam
Kesehatan dalam IslamKesehatan dalam Islam
Kesehatan dalam Islam
 
Konsep kesihatan
Konsep kesihatanKonsep kesihatan
Konsep kesihatan
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
 

Similar to KEPERAWATAN ISLAM

Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariOperator Warnet Vast Raha
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islamimuhammad reza
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islamimuhammad reza
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanocto zulkarnain
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariOperator Warnet Vast Raha
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariOperator Warnet Vast Raha
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to KEPERAWATAN ISLAM (20)

Rufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiyaRufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiya
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
 
Makalah agama ice
Makalah agama iceMakalah agama ice
Makalah agama ice
 
Hubungan agama dan profesi kebidanan
Hubungan agama dan profesi kebidananHubungan agama dan profesi kebidanan
Hubungan agama dan profesi kebidanan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Makalah agama ice
Makalah agama iceMakalah agama ice
Makalah agama ice
 
Makalah agama ice
Makalah agama iceMakalah agama ice
Makalah agama ice
 
Makalah agama ice
Makalah agama iceMakalah agama ice
Makalah agama ice
 
Makalah agama ice
Makalah agama iceMakalah agama ice
Makalah agama ice
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
 
Ninang agama AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Ninang agama AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Ninang agama AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Ninang agama AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Ninang agama
Ninang agamaNinang agama
Ninang agama
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
 
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansariHubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
Hubungan agama dengan kebidanan sitti mayansari
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy

Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalSentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmSentra Komputer dan Foto Copy
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy (20)

Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Makalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinanMakalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinan
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah konseling
Makalah konselingMakalah konseling
Makalah konseling
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

KEPERAWATAN ISLAM

  • 1. REALISASI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SESEORANG PERAWAT ISLAM Disusun oleh : AFRISYA YATIKASARI (D3 KEPERAWATAN/B) STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015 i
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’REALISASI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEORANG PERAWAT ISLAM’’ Dalam pembuatan makalah ini tentunya penulis menyadari masih terdapat banyaknya kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini. Terimakasih. ii Purwokerto, 01 November 2014 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara agama, jiwa, akal, jasmani, harta, dan keturunannya. Setidaknya tiga dari yang disebut di atas berkaitan dengan kesehatan. Tidak heran jika ditemukan bahwa islam amat kaya tentang tuntunan kesehatan. Kesehatan merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan, islam pun memberikan penjelasan-penjelasan lewat Al-Quran maupun hadits yang berkaitan tentang pentingnya kesehatan. Firman Allah berkaitan tentang menjaga kesehatan: Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222) Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memberikan pelayanan kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut kami membuat sebuah makalah yang berjudul “Paradigma Keperawatan Dalam Islam”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah keperawatan Islam? 2. Apa pengertian keperawatan? 3. Apa pengertian Paradigma Keperawatan dalam Islam ? 4. Apa saja komponen-komponen Paradigma Keperawatan dalam Islam? 5. Apa saja prinsip-prinsip Islam dalam Kesehatan? 6. Apa peran Keperawatan Islam? C. Tujuan Penulisan Pada penulisan kami ini memberikan sebuah penjelasan tentang paradigma keperawatan dalam islam agar kita sebagai seorang muslim dapat mengaplikasikan dalam praktik keperawatan. Selain itu penulisan ini kami
  • 4. buat untuk memenuhi tugas pengantar profesi keperawatan. Demikianlah penulisan ini kami buat semoga bermanfaat bagi semuanya terkhusus bagi penulis. 2
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 3 A. Sejarah Keperawatan Islam Untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin yang terluka yang bernama Rufaidah Binti Sa’ Ad Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik dijaman rasul maupun sesudah kerasulan. Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris. Apabila kita mau menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karenakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab di mana Islam telah diajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dalam dunia keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai-nilai kesehatan seperti: pentingnya menjaga kebersihan diri (Personal Hygiene), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya. Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yatsrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga
  • 6. terkenal saat perang dan Rasulullah SAW juga memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu olehnya. Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan dunia keperawatan. Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, kepada anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur danempati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) jadi seimbang. Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarah Islam dan kami akan menjelaskan sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia Islam dari masa ke masa. 1. Masa penyebaran Islam (The Islamic Period) 570 – 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), pada masa inilah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan. 2. Masa setelah Nabi (Post prophetic era) 632 – 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh-tokoh Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna (Avicenna), Abu Bakar ibnu Zakariya Ar-Razi (Ar-Razi), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ”The Reason why some persons and common people leave a physician even if he is clever“. 3. Masa pertengahan 1000 – 1500 M. Pada masa ini Negara-negara arab membangun rumah sakit dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di rumah sakit tersebut dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki-laki dan perempuan dan sampai sekarang banyak diikuti semua rumah sakit di seluruh dunia. 4
  • 7. 4. Masa Modern ( 1500 – sekarang ). Pada masa inilah perawat-perawat asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo. Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalam Islam dan kami ingin mengajak para pembaca terutama para perawat bahwa ilmu pengetahuan sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesehatan dan keperawatan sudah ada di jaman rasul. Profesi keperawatan merupakan ladang ibadah kita, manakala kita lakukan dengan penuh kesungguhan serta penuh keihklasan. Oleh karenanya untuk dapat melaksanakan tugas profesi yang bernilai ibadah tentunya perlu dilandasasi oleh kaidah-kaidah agama yang kita yakini bersama. 5 B. Pengertian Keperawatan Pengertian keperawatan menurut Abdellah, F.G. (1960) “Nursing is based upon art and science which would the attitudes, intellectual competencies and technical skills of the individual nurse into the desire and ability to help people sick or well cope with their health needs, and may be carried out under general of specific medical direction” Menurut keperawatan Indonesia “Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif, ditunjukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup selurug proses kehidupan manusia. Menurut keislaman adalah suatu manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan professional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasari pada keimanan, keilmuan dan amal. Pengertian menurut keislaman nantinya dapat kita kaitkan kepada komponen paradigma keparawatan dalam Islam. Oleh karena itu perlu kita memahami pengertiannya paradigma keperawatan dalam Islam
  • 8. C. Pengertian dan Komponen-Komponen Paradigma Keperawatan Dalam 6 Islam Paradigma keperawatan dalam Islam adalah cara pandang, persepsi, keyakinan, nilai-nilai dan konsep-konsep dalam menyelenggarakan profesi keperawatan yang melaksanakan sepenuhnya prinsip dan ajaran Islam. Oleh karena itu paradigma keperawatan dalam Islam memiliki empat komponen yang dilandasi oleh prinsip dan ajaran islam Yaitu: 1. Manusia Dan Kemanusiaan. Firman Allah SWT: Artinya: “ Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tiin: 4) Berdasarkan dalil diatas , maka manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang terbaik bentuknya dan dimuliakan Allah, terdiri dari : Jasad, Ruh, dan Psikologis, dimana makhluk lainnya yang ada dilangit dan dibumi ditundukan oleh Allah kepada manusia kecuali Iblis. Dalam Al-Quran manusia diistilahkan dengan sebutan : Al-Basyar dan An-Naas. Al-Basyar mengambarkan manusia dalam bentuk fisik : diciptakan dari tanah , dapat dilihat, memakan sesuatu, mendengar, berjalan dan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. An-Naas. Mengindikasikan bahwa manusia adalah mahluk social. Sebagaimana firman Allah SWT. Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13) Manusia memiliki tiga komponen antara lain:
  • 9. 7 a. Jasad (fisik ) Artinya: ”Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal.” (QS. Al-Anbiyaa: 8 ) b. Ruh. Artinya: ”Maka apabila Telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS. Shaad: 72) c. Nafs (jiwa) Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28) 2. Lingkungan a. Lingkungan Internal: Lingkungan yang berada dalam diri manusia, meliputi: Genetik, struktur dan tubuh, psikologis dan internal spiritual. b. Lingkungan Eksternal: Lingkungan sekitas yang berada diluar diri manusia yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan maupun perawatan, meliputi: Lingkungan fisik, biologis, social, cultural dan spiritual 3. Sehat dan Kesehatan Sehat adalah suatu keadaan sejahtera , penuh rasa syukur atas nikmat Allah dalam aspek jasmani, rohani dan social. Dilandasi oleh Firman Allah SWT: Artinya: ”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28) Serta Hadist Tarmudzy dan Ibnu Majah ”Barang siapa sehat badannya, damai dihatinya dan punyamakanan untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya dianugrahkan kepadanya“
  • 10. Upaya kesehatan adalah sebagai berikut: a. Promotif 8 Firman Allah SWT: Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195) b. Prefentif Firman Allah SWT: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” ( QS. At- Tahrim : 6) c. Kuratif Firman Allah SWT: Artinya: “Dan apabila Aku sakit, dialah yang menyembuhkan aku,” (QS. Asy-Syuara: 80) d. Rehabilitatif. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’du: 11) 4. Keperawatan. Adalah suatu manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan professional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasari pada keimanan, keilmuan dan amal. D. Prinsip-prinsip Islam dalam Kesehatan Dalam ilmu kesehatan islam pun mengajarkan beberapa prinsip tentang kesehatan. Prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut:
  • 11. 1. Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal, kesehatan dan harta 9 benda umat manusia 2. Anggota badan dan jiwa manusia merupakan milik Allah 3. Justice 4. Mengutamakan peluang hidup yang lebih tinggi E. Peran Keperawatan Islam Sebagai seorang perawat islam perlu adanya peran terhadap ilmu keperawat tersebut. Peran yang dapat kita lakukan antara lain: Mengintegrasikan Nilai-nilai Keislaman dalam Ilmu Keperawatan Islam mengajarkan kita beberapa aspek nilai-nilai yang dapat menjadikan manusia itu terlihat baik disisi Allah SWT. Oleh karena itu nilai-nilai keislaman perlu di integrasikan terhadap ilmu keperawatan yang berkembang pada saat ini. Adanya pengintegrasian ini dimaksudkan akan terciptanya seorang perawat yang bercirikan agama Islam. Mengaplikasikan Nilai-nilai Keislaman dalam Ilmu Keperawatan Setelah adanya pengintegrasian maka perlu adanya realisasi dari pada nilai-nilai tersebut untuk diaplikasikan terhadap praktik keperawatan. Misalnya ketika seorang perawat mendapati pasien yang beragama islam, dan pasien tersebut memiliki penyakit yang apabila terkena air maka penyakit tersebut bertambah. Maka seorang perawat tersebut perlu untuk mengajarkan bertayamum kepada pasien/klien agar klien tidak bertambah sakitnya, namun tidak pula meninggalkan ibadahnya.
  • 12. BAB III PENUTUP 10 A. Kesimpulan Keperawatan dalam islam tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai profesi tetapi sebagai bentuk syiar islam, yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman serta mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan. Oleh karena itu empat komponen dari paradigma keperawatan dalam Islam perlu untuk lebih dicermati sehingga terciptanya seorang perawat professional yang Islami. B. Penutup Demikianlah penulisan kami ini semoga penulisan kami kali ini bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis. Dan kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan pada penulisan kami kali ini.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Departemen Agama RI. 2005. AL-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT 11 Syamil Media Cipta Shihab, M. Quraish. 1998. Wawasan Al-Quran – Tafsir Maudhu’I atas Barbagai Persoalan Umat, Bandung: Penerbit Mizan