Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Berdasarkan http://www.slideshare.net/audiniaudi/makalah-sistem-pemerintahan-indonesia-32882801
SEMESTER II
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2013/2014
Dibuat oleh kelompok 1 dengan berbagai sumber.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Berdasarkan http://www.slideshare.net/audiniaudi/makalah-sistem-pemerintahan-indonesia-32882801
SEMESTER II
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2013/2014
Dibuat oleh kelompok 1 dengan berbagai sumber.
Disampaikan Oleh Sutiah LPKP
dalam Sosialisasi Internal di OPD Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
Tanggal : 28 Oktober 2019
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Sub Bab :
1. Sejarah Uang
2. Definisi Uang
3. Peran dan Fungsi Uang
4. Kriteria Uang
5. Nilai Uang
6. Arti Penting Uang dalam Perekonomian
7. Netralitas Uang
8. Macam - macam Uang di Indonesia
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Makalah Konsep Ilmu Politik
1. MAKALAH KONSEP ILMU
POLITIK
Kelompok 5 :
BAGUS CAHYO JAYA P (110810101103)
M. ALFAROBY D. AVE SIENA (110810101108)
DANASTRI PRAHA (110810101109)
DADDY HENDRA (110810101112)
AYU NUR OKTAVIANI ( 110810101117 )
2. TUJUAN NEGARA
Secara umum Negara memiliki dua hal yang
harus dikerjakan, yaitu:
Mengatur penghidupan negara dengan
sebaik-baiknya;
Mengatur dan menyelenggarakan
pemerintahan.
3. TEORI TUJUAN NEGARA
Ada beberapa teori yang membahas tentang
tujuan Negara, yaitu :
1. Teori Kekuasaan
2. Teori Perdamaian Dunia
3. Teori Jaminan atas Hak dan Kebebasan
Manusia
4. Teori-teori lain
4. TEORI KEKUASAAN
Untuk mencapai kekuasaan negara dengan cara
rakyat dan negara harus berbanding terbalik.
Bila negara ingin kuat dan sejahtera, maka
rakyat harus lemah, miskin, dan bodoh,
perbedaan tajam antara negara dengan rakyat
itulah yang akan membentuk kekuasaan negara.
“A weak people means a strong state and a strong
state means a weak people. Therefore a country,
which has the right way, is concerned with
weakening the people.” (Shang Yang)
5. TEORI KEKUASAAN
Mencapai kekuasaan negara dengan cara
menitik-beratkan pada sifat pribadi raja, agar
dapat cerdik seperti kancil dan menakut-nakuti
rakyatnya seperti singa . (Niccolo Machiavelli)
6. TEORI PERDAMAIAN DUNIA
Perdamaian dunia akan terwujud apabila semua
negara merdeka meleburkan diri dalam satu
imperium di bawah kepemimpinan seorang
penguasa tertinggi. (Dante Alleghiere)
7. TEORI JAMINAN ATAS HAK DAN KEBEBASAN
MANUSIA
Setiap orang adalah merdeka dan sederajat sejak
lahir. Maka Kant menyatakan bahwa tujuan
negara adalah melindungi dan menjamin
ketertiban hukum agar hak dan kemerdekaan
warga negara terbina dan terpelihara. Membagi
azas pemisahan kekuasaan menjadi tiga potestas
(kekuasaan): legislatoria, rectoria, iudiciaria
(pembuat, pelaksana, dan pengawas hukum).
(Immanuel Kant)
Tujuan negara bukan sekadar memelihara
ketertiban hukum, melainkan juga aktif
mengupayakan kesejahteraan warganya.
(Kranenburg)
8. TEORI-TEORI LAIN
Teori Plato: Negara bertujuan memajukan kesusilaan
manusia sebagai individu dan makhluk sosial.
Teori Teokratis (Kedaulatan Tuhan): Negara
bertujuan mencapai kehidupan yang aman dan
ternteram dengan taat kepada Tuhan.
Teori Polisi: Negara bertujuan mengatur kemanan
dan ketertiban masyarakat.
Teori Negara Hukum: Negara bertujuan
menyelenggarakan ketertiban hukum dan
berpedoman pada hukum (Krabbe). (Government not
by man, but by law = the rule of law).
Negara Kesejahteraan (Welfare State = Social Service
State): Negara bertujuan mewujudkan kesejahteraan
umum.
9. TEORI FUNGSI NEGARA
Ada beberapa teori yang membahas tentang
fungsi Negara, yaitu :
1. Teori Anarkhisme
2. Teori Individualisme
3. Teori Sosialisme
10. TEORI ANARKHISME
Penganut anarkhisme menolak campur tangan
negara dan pemerintahan karena menurutnya
manusia menurut kodratnya adalah baik dan
bijaksana, sehingga tidak memerlukan negara/
pemerintahan yang bersifat memaksa dalam
penjaminan terpeliharanya keamanan dan
ketertiban masyarakat. Anarkhisme
menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat
organisasi kenegaraan) yang mengekang
kebebasan individu.
11. PEMBAGIAN TEORI ANARKHISME
Anarkhisme filosofis menganjurkan pengikutnya
untuk menempuh jalan damai dalam usaha
mencapai tujuan dan menolak penggunaan
kekerasan fisik.
Anarkhisme revolusioner mengajarkan bahwa
untuk mencapai tujuan, kekerasan fisik dan
revolusi berdarah pun boleh digunakan.
12. TEORI INDIVIDUALISME
Individualisme adalah suatu paham yang
menempatkan kepentingan individual sebagai
pusat tujuan hidup manusia. Menurut paham
ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara
hanya bertugas memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak
usah ikut campur dalam urusan individu,
bahkan sebaliknya harus memberikan
kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap
individu dalam kehidupannya.
13. TEORI SOSIALISME
Sosialisme merupakan suatu paham yang
menjadikan kolektivitas (kebersamaan) sebagai
pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham
ini menganggap bahwa dalam segala aspek
kehidupan manusia, kebersamaan harus
diutamakan. Demi kepentingan
bersama, kepentingan individu harus
dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut
campur dalam segala aspek kehidupan demi
tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan
yang merata bagi seluruh rakyat.
14. KEDAULATAN NEGARA
Kedaulatan negara dasarnya tidak bersifat mutlak karena
ada sejumlah faktor lain yang membatasinya. Kedaulatan
memiliki empat sifat dasar, yaitu:
1. Permanen
Kedaulatan itu tetap ada selama negara tetap berdiri.
2. Asli
Hukum kedaulatan itu tdak berasal dari kekuasaan
yang lebih tinggi.
3. Bulat
Tidak dapat dibagi-bagi, maksudnya bahwa kedaulatan
itu merupakan satu-satunya kekuasaan yang tertinggi
dalam negara.
4. Tidak Terbatas
Kedaulatan itu tidak di batasi oleh siapa pun sebab
apabila kedaulatan ini terbatas, tentu saja bahwa ini
merupakan kekuasaan yang tertinggi akan lenyap.