Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
yang dalam penerapannya berada oada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.
Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu
hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.
HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hak pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang.
Dalam kehidupan sehari-hari hukum tidak lepas dari kita, mulai dari nilai,
tatakrama, norma hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan.
Sayangnya hukum di Negara kita masih kurang dalam penegakannya, terutama
dikalangan pejabat bila dibandingkan dengan yang ada pada golongan menengah
ke bawah. Kenapa bisa begitu, karena hukum dineraga kita bisa dibeli engan
uang.
Ruke Of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersaman dengan kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Rule Of Law
merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan masyarakat dan
Negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum
yang dibangun diatas prinsip keadilaan dan egalitarian. Ada tidaknya Rule Of
Law dalam suatu Negara ditentukan oleh kenyataan apakah rakyatnya benar-benar
menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil baik sesama warga Negara
maupun pemerintah.
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
yang dalam penerapannya berada oada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.
Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu
hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.
HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hak pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang.
Dalam kehidupan sehari-hari hukum tidak lepas dari kita, mulai dari nilai,
tatakrama, norma hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan.
Sayangnya hukum di Negara kita masih kurang dalam penegakannya, terutama
dikalangan pejabat bila dibandingkan dengan yang ada pada golongan menengah
ke bawah. Kenapa bisa begitu, karena hukum dineraga kita bisa dibeli engan
uang.
Ruke Of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersaman dengan kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Rule Of Law
merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan masyarakat dan
Negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum
yang dibangun diatas prinsip keadilaan dan egalitarian. Ada tidaknya Rule Of
Law dalam suatu Negara ditentukan oleh kenyataan apakah rakyatnya benar-benar
menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil baik sesama warga Negara
maupun pemerintah.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Fungsi Negara
Secara umum terlepas dari ideologi yang
dianutnya, setiap negara menyelenggarakan
beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada.
Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
• Melaksanakan penertiban (Law and order) :
untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka
negara harus melaksanakan penertiban. Dalam
fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai
stabilisator.
• Mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
• Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk
menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan
yang dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi
dengan alat pertahanan.
3. Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas
diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara dapat juga
diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara umum
tugas negara meliputi :
1. Tugas Essensial adalah mempertahankan negara
sebagai organisasi politik yang berdaulat, meliputi : (a).
Tugas internal negara yaitu memelihara
ketertiban, ketentraman, keamanan, perdamaian dalam
negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas
eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan
negara.
2. Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan
memperbesar kesejahteraan umum.
4. Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan
negara :
1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan
manusia.
2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan
agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya cipta
sebebas mungkin.
3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana
hukum individu secara alamiah atau menjamin hak–hak
dasar setiap individu.
4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan
keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara
maximal.
5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri
manusia sehingga dapat tercipta kehidupan yang
aman, tentram dan bahagia.
6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan
hidup warga negaranya.
5. MEMBANDINGKAN BERBAGAI
TEORI TENTANG TUJUAN & FUNGSI
NEGARA
Teori – teori tentang tujuan negara :
1. Teori Kekuasaan Negara.
a). Shang Yang.
Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam
bukunya “ A classic of the Chinnese of Law”, yang
menjadi tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan
yang sebesar–besarnya bagi negara dan tujuan itu
dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang
kuat, berdisiplin dan siap sedia menghadapi segala
kemungkinan. Di dalam negara terdapat dua subjek
yang selalu berhadapan dan bertentangan yaitu
Pemerintah dan Rakyat, apabila yang satu kuat yang
lainnya lemah.
6. Dan sebaiknya Pemerintahlah yang lebih
kuat dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan
dan anarkhis, oleh sebab itu Pemerintah harus
berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara
menjadi kuat maka rakyat harus dilemahkan
dengan cara diperbodoh dan dimiskinkan.
Negara akan mengalami keruntuhan dan raja
tidak dapat menggerakkan rakyat untuk
berjuang apabila di dalam negara terdapat
sepuluh hal yang jahat (ten evils) seperti :
Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan, Kes
usilaan, Kejujuran, Sofisme, Hormat pada orang
tua, dan Kewajiban persaudaraan. Oleh sebab
itu kebudayaan rakyat harus dikorbankan demi
kepentingan negara.
7. b). Niccolo Machiavelli.
Dalam bukunya yang berjudul “Il
Princepe”, Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah
organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik
memupuk dan menggunakan kekuasaan. Tujuan negara
adalah menciptakan kekuasaan belaka dan kekuasaan itu
hanyalah alat belaka untuk mencapai kebesaran dan
kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang
sebenarnya.
Untuk mewujudkan tujuan yang mulia
itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil cerdik
seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan tidak
perlu mengindahkan etika, moral, kesusilaan maupun
agama dan bila perlu bersikap licik.
Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat
Machiavelli dengan Shang Yang terdapat persamaan dan
perbedaannnya.
8. Perbedaannya :
N
o Machiavelli Shang Yang
1
.
Kekuasaan itu sebagai Hanya menghimpun dan
2
alat untuk mencapai memperbesar kekuasaan
. kebesaran dan semata. Untuk mencapai
kehormatan bangsa. tujuan dengan cara
Untuk mecapai tujuan raja membentuk tentara yang
dalam bertindak tidak kuat, berdisiplin dan siap
perlu mengindahkan setiap saat menghadapi
moral, etika, kesusilaan berbagai ancaman.
dan agama, bila perlu
bersikap licik.
9. menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan
:
Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia.
Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi
satu negara) di bawah kekuasaan seorang Raja (Monarch),
sebab selama di dunia masih ada berbagai negara
merdeka maka perdamaian dan ketentraman tidak akan
terwujud.
3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan
a). Immanuel Kant :
Dalam teori negara hukum yang diajarkan, Kant
menyatakn bahwa tujuan negara menjamin dan melindungi
hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan
memelihara ketertiban hukum dan diadakan pemisahan
kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat, pelaksana
dan pengawas hukum (potestas legislatora, rectoria et
judicaria).
10. b). Hugo Krabbe :
Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban
hukum berdasar dan berpedoman pada hukum agar hak rakyat
dapat dijamin sepenuhnya.
4. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)
Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara
ketertiban hukum saja tetapi juga secara aktif mengupayakan
kesejahteraan warga negaranya. Teori ini dikemukakan oleh
Kranenburg dan Utrecht.
5. Tujuan negara menurut paham sosialis
Memberikan kebahagiaan yang sebesar–besarnya dan
merata bagi setiap orang. Kebahagian akan terwujud jika setiap
manusia mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang layak
untuk kehidupannya dan dijaminnya hak–hak mereka yang
semuanya harus diatur dalam undang–undang. Keadilan sosial
dapat tercapai dengan jalan mengembangkan perekonomian
kekeluargaan dibawah pimpinan negara. Tokoh penganjurnya
adalah Karl Marx, Louis Blanc
11. 6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis
Tujuan negara adalah mewujudkan
kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan
cara setiap orang diberi kebebasan berkompetisi
dalam usaha mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaannya secara perseorangan. Dengan
demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan
terwujud dengan kemerdekaan dan kebebasan
individu. Penganut teori ini adalah Adam Smith,
Jeremy Bentham dan Herbert Spencer.
7. Teori Facisme
Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu
mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi
satu tenaga atau kekuatan bersama.
12. Beberapa teori dan pendapat
tentang fungsi negara :
Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan
dan ketertiban agar hak dan kebebasan individu
terjamin.
Negara hukum murni : menjaga dan
menciptakan keamanan dan ketertiban.
Welfare state : tidak hanya menciptakan
ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya.
Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa
dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas
lainnya yang lebih lemah.
13. 1. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang
bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum
anarkhis tidak memerlukan negara dan
pemerintah, sehingga fungsi negara dan
pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang
dibentuk secara sukarela tanpa alat
paksaan, polisi, hukum serta pengadilan.
2. Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan
ekstern, ketertiban
intern, keadilan, kesejahteraan umum dan
kebebasan.
3. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat
undang-undang); (b). fungsi eksekuitf
(melaksanakan undang-undang); dan (c).
fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar
14. 5. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat
peraturan); (b). bestuur (menjalankan
pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan
(d). politie (ketertiban dan keamanan).
6. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu
legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan
(penuntut umum terhadap pelanggar hukum)
7. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan
ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
8. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat
kebijakan negara; dan (b). policy executing yaitu
melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.
15. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
Pembukaan UUD 1945
Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia
dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 – 16
Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara
kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia
memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
16. TUJUAN NKRI
Cita-cita NKRI adalah mewujudkan Negara
bersatu, berdaulat , adil dan makmur . dengan rumusan
yang singkat, cita-cita NKRI adalah terwujudnya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
pancasila dan UUD 1945
Tujuan NKRI selanjutnya terjabar dalam alinea
ke-IV pembukaan UUD 45
Yaitu :
a. Melidungi seegeenap bangsa dan tumpah darah
Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian dan keadilan
sosial.