SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH 
PEMAKAIAN TANDA BACA 
Disusun Oleh: 
Kelompok 4 
Brury Arismanto 
Deri Ferdiansyah 
Dewi Sartika 
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU 
2014
i 
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, serta 
berkah-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul ”Pemakaian Tanda 
Baca” ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. 
Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada 
Nabi Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan sahabat-Nya, serta umat- 
Nya yang senantiasa selalu istiqomah di atas sunnah-sunnah, serta ajaran 
yang beliau bawa sampai hari kiamat kelak. 
Dalam penulisan makalah ini, akan di jelaskan berbagai bahasan tentang 
penggunaan tanda baca. Dengan tekad dan semangat yang tinggi serta adanya 
bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis mampu dirampungkan dengan 
hasil yang insya-Allah berguna untuk pendengar. Oleh karena itu, pada 
kesempatan ini kami akan mempresentasikan hasil kerja kelompok kami. 
Makalah ini merupakan refrensi baru bagi para pemerhati pendidikan, 
terutama yang menkhususkan kajiannya pada pemakaian tanda baca. Disadari 
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, 
kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan. Akhirnya semoga 
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 
Pekanbaru, 20 September 2014 
Penulis
ii 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i 
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii 
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 1 
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2 
1.3. Tujuan ............................................................................................................................... 2 
1.4. Manfaat ............................................................................................................................. 2 
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 
1.1. Pengertian Tanda Baca..................................................................................................... 3 
1.2. Pemakaian Tanda Baca .................................................................................................... 3 
1.3. Kesalahan dan Solusi Penggunaan Tanda Baca............................................................... 14 
BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 15 
3.2. Saran................................................................................................................................. 15 
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Setiap karya tulis ilmiah (makalah, skripsi, laporan penelitian) dan wacana tulis dinas 
(laporan kegiatan, laporan tugas dinas) menerapkan aturan-aturan Ejaan Bahasa Indonesia 
yang Disempurnakan (EYD). EYD memberikan salah satu dari beberapa pedoman yang ada, 
yaitu penggunaan tanda baca 
Bahasa tulisan sebagai sebagai salah satu bentuk wacana yang menggunakan bahasa 
sebagai mediumnya mensyaratkan seorang penulis untuk menguasai kaidah-kaidah bahasa, 
khususnya penggunaan EYD. Karena dengan pengusaaan terhadap kaidah EYD, dapat 
dipastikan pesan informasi yang disampaikan dalam tulisannya dapat dengan mudah dipahami 
oleh pembacanya (Syarif Yunus, 2012). 
Banyak sekali buku, makalah, media massa yang membahas penggunaan tanda baca 
dalam karya tulis ilmiah, tetapi kurang intensif. Pembahasan mengenai tanda baca akan 
diperjelas, dengan memperhatikan aturan yang ada (EYD). Dengan mempertimbangkan 
kajian tersebut, makalah ini mengkaji pengunaan tanda-tanda baca yang akan memberikan 
pedoman dalam penulisan karya tulis ilmiah. 
Oleh karena itu masalah dalam makalah ini dirumuskan dengan pertanyaan apa 
pengertian dan bagaimana pemakaian tanda baca? apa solusi terbaik agar tidak ada kesalahan 
dalam memakai tanda baca?. 
Pembahasan tanda baca pada makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian tanda 
baca, dapat mendiskripsikan pemakaian tanda baca, juga diharapkan dapat mengetahui akibat 
yang ditimbulkan jika salah dalam memakai tanda baca dan dapat mendiskripsikan solusi 
terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda baca.
2 
1.2. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai 
berikut. 
1) Apa pengertian tanda baca? 
2) Bagaimana pemakaian tanda baca? 
3) Bagaimana kesalahan dan solusi penggunaan tanda baca? 
1.3. Tujuan Penulisan 
Keempat masalah tersebut dibahas dalam makalah ini dengan tujuan: 
1) mendeskripsikan pengertian tanda baca; 
2) menjelaskan pemakaian tanda baca; 
3) mendeskripsikan akibat yang ditimbulkan jika salah dalam memakai tanda baca; 
4) mendeskripsikan solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda 
baca. 
1.4. Manfaat 
Makalah ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada pembaca mengenai 
pemakaian tanda baca yang baik dan benar serta mampu memaparkan beberapa contohnya, 
sehingga tidak lagi terjadi kesalahan dalam penulisan tanda baca.
3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian Tanda Baca 
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan 
frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu 
tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. 
2.2. Pemakaian Tanda Baca 
Pemakaian tanda baca bersangkutan dengan (1) tanda baca apa yang tepat dipilih 
dalam menuliskan kalimat atau karangan dalam bahasa Indonesia dan (2) bagaimana cara 
menuliskan tanda baca tersebut (rapat ataukah renggang/spasi). EYD memberikan salah satu 
pedoman dalam hal penggunaan tanda baca. Penerapan tanda baca dalam penulisan yang 
masing-masing mempunyai kaidah tersendiri. Macam-macam tanda baca beserta fungsinya 
sebagai berikut: 
A. Tanda Titik (.) 
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. 
Misalnya: Ayahku tinggal di Solo. 
2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian, ikhtisar, atau 
daftar. 
Misalnya: a. III. Departemen Dalam Negeri 
b. 1. Patokan Umum 
1.1 Isi Karangan
Catatan: Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian 
atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka 
4 
atau huruf. 
3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan 
waktu. 
Misalnya: pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik) 
4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan 
jangka waktu. 
Misalnya: 1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik) 
5) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan 
tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. 
Misalnya: Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden: Balai Poestaka. 
6) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. 
Misalnya: Desa itu berpenduduk 24.200 orang. 
7) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang 
tidak menunjukan jumlah. 
Misalnya: Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. 
8) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala 
ilustrasi, tabel, dan sebagainya. 
Misalnya: Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD ‘45) 
9) Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) 
nama dan alamat penerima surat. 
Misalnya: Jalan Diponegoro 82 (tanpa titik) 
Jakarta (tanpa titik) 
1 April 1985 (tanpa titik)
5 
Yth. Sdr. Moh. Hasan (tanpa titik) 
B. Tanda Koma (,) 
1) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. 
Misalnya: Saya membeli kertas, pena, dan tinta. 
2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat serata 
berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. 
Misalnya: Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. 
3) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak 
kalimat itu mendahului induk kalimatnya. 
Misalnya: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. 
4) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika 
anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. 
Misalnya: Saya tidak akan datang kalau hari hujan. 
5) Tanda koma dipakai di belakangkata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang 
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi 
pula,meskipun begitu, akan tetapi. 
Misalnya: 
... Oleh karena itu, kita harus hati-hati. 
6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti kata seperti o, ya, wah, aduh, 
kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. 
Misalnya: Wah,bukan main! 
7) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari 
kalimat. 
Misalnya: “Saya gembira sekali,” kata Ibu, “karena kamu lulus.”
8) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) 
tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis 
6 
berurutan. 
Misalnya: (i) Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas 
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, Bogor. 
(ii) Sdr. Anwar, Jalan Pisang Batu 1, Bogor 
(iii) Surabaya, 10 Mei 1960 
(iv) Kuala Lumpur, Malaysia. 
9) Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam 
daftar pustaka. 
Misalnya: 
Alisjahbana, Sultan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. 
Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat. 
10) Tanda koma dipakai di antara namaorang dan gelar akademik yang mengikutinya 
untuk membedakannya darisingkatan nama diri, keluarga, atau marga. 
Misalnya: B. Ratulangi, S.E. 
Ny. Khadijah, M.A. 
11) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak 
membatasi. 
Misalnya: Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti 
latihan paduan suara. 
Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit 
tanda koma: 
Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.
12) Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang 
7 
dinyatakan dengan angka. 
Misalnya: Rp 12,50 
13) Tanda koma dapat dipakai––untuk menghindari salah baca––di belakang keterangan 
yang terdapat pada awal kalimat. 
Misalnya: 
Atas bantuan Edyar, Agus mengucapkan terima kasih. 
Bandingkan dengan: 
Agus mengucapkan terima kasih atas bantuan Edyar. 
14) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang 
mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya 
atau tanda seru. 
Misalnya: “ Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim. 
C. Tanda Titik Koma (;) 
1) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis 
dan setara. 
Misalnya: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. 
2) Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk 
memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. 
Misalnya: Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk memasak di 
dapur; Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional.
8 
D. Tanda Titik Dua (:) 
1) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. 
Misalnya: Ketua : Moch. Achyar 
Sekretaris : Tati Suryati 
2) Tanda titik dua dipakai (a) di antara jilid atau nomor dan halaman, (b) diantara surah 
dan ayat dalam kitab suci, (c) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) 
nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. 
Misalnya: 
a. Tempo, I (34), 1971:7 
b. Surah Yasin:9 
c. Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit. 
d. Marzuki dan Rudy W. 2006. Pembuatan Aneka Kerupuk. Jakarta: Penebar 
Swadaya. 
3) Titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku 
dalam percakapan. 
Misalnya: 
Ayah : “Karyo, sini kamu!” 
Karyo : (datang menghampiri) “Ada apa, Pak?” 
Ayah : “Tolong ambilkan sepatu hitam yang di atas lemari!” 
4) Titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian 
atau pemerian. 
Misalnya: Pak Adi mempunyai tiga orang anak: Ardi, Aldi, dan Asdi.
9 
E. Tanda Hubung (-) 
1) Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar atau kata berimbuhan yang terpisah 
oleh pergantian baris. 
Misalnya: 
Walaupun demikian, masih banyak yang ti-dak 
mematuhi peraturan tersebut. 
2) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. 
Misalnya: Anak-anak, kupu-kupu, berulang-ulang, kemerah-merahan, 
3) Tanda hubung menyambung huruf dari kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian 
tanggal. 
Misalnya: p-a-n-i-t-i-a 
17-08-1945 
4) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan kata dengan kata berikutnya atau 
sebelumnya yang dimulai dengan huruf kapital, kata/huruf dengan angka, angka 
dengan kata/huruf. 
Misalnya: se-Indonesia, se-Jabodetabek, mem-PHK-kan, sinar-X 
5) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur 
bahasa asing. 
Misalnya: di-smash, pen-tackle-an
10 
F. Tanda Pisah (––) 
1) Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar 
bangun kalimat. 
Misalnya: Kemerdekaan bangsa itu––saya yakin akan tercapai––diperjuangkan 
oleh bangsa itu sendiri. 
2) Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain 
sehingga kalimat menjadi lebih jelas. 
Misalnya: Rangkaian temuan ini––evolusi, teori kenisbian, dan kini juga 
pembelahan atom––telah mengubah konsepsi kita tentang alam 
semesta. 
3) Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau kata dengan arti ‘sampai dengan’ atau 
‘sampai ke’. 
Misalnya: 2004––2009 
Jakarta––Bandung 
G. Tanda Elipsis (...) 
1) Tanda elipsis dipakai dalam kalimat atau dialog yang terputus-putus. 
Misalnya: Kalau begitu ... ya, ayo kita berangkat. 
2) Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang 
dihilangkan. 
Misalnya: Ibu baru pulang ... pasar. 
Catatan: 
 Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
 Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 
4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 
11 
tanda titik untuk menandai akhir kalimat. 
 Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi. 
Misalnya: 
Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat .... 
H. Tanda Tanya (?) 
1) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. 
Misalnya: 
Kapan ia berangkat? 
2) Tanda tanya dipakai di dalam kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan 
kebenarannya. 
Misalnya: 
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang. 
I. Tanda Seru (!) 
1) Tanda seru dipakai pada akhir kalimat perintah. 
Misalnya: Bersihkan kamar itu sekarang juga! 
2) Tanda seru dipakai pada akhir ungkapan atau pernyataan yang menggambarkan 
kesungguhan, ketidak percayaan, ketakjuban, ataupun rasa emosi yang kuat. 
Misalnya: Alangkah seramnya peristiwa itu!
12 
J. Tanda Kurung (( )) 
1) Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. 
Misalnya: Komisi A telah selesai menyusun GBPK (Garis-Garis Besar Program 
Kerja) dalam sidang pleno tersebut. 
2) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok 
pembicaraan. 
Misalnya: Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan perkembangan per-ekonomian 
Indonesia lima tahun terakhir. 
3) Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. 
Misalnya: Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) 
modal. 
4) Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat 
dihilangkan. 
Misalnya: Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a). Sahrul 
Gunawan berasal dari (kota) Bogor. 
K. Tanda Kurung Siku ([ ]) 
1) Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai korekssi atau 
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu 
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah 
asli. 
Misalnya: Sang Puteri men[d]engar bunyi gemerisik. 
2) Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda 
kurung.
Misalnya: Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II 
13 
[lihat halaman 35––38]) perlu dibentangkan di sini. 
L. Tanda Petik (“ “) 
1) Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah 
atau bahan tertulis lainnya. 
Misalnya: Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah bahasa 
Indonesia”. 
2) Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam 
kalimat. 
Misalnya: Sajak “Berdiri Aku” terdaapat pada halaman 5 buku itu. 
3) Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai 
arti khusus. 
Misalnya: Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “si Hitam”. 
M. Tanda Petik Tunggal (‘...’) 
1) Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. 
Misalnya: Tanya Basri, Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”. 
2) Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan 
asing. 
Misalnya: Feed-back berarti ‘balikan’. 
N. Tanda Garis Miring (/) 
1) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan 
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
14 
Misalnya: No. 12/PK/2005 
Masa Bakti 2005/2006 
Tahun Ajaran 2006/2007 
2) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap. 
Misalnya: Laki-laki/Perempuan 
120 km/jam 
O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘) 
1) Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. 
Misalnya: Gunung pun ‘kan kudaki. (‘kan = akan) 
Dia 'kan sudah kusurati. ('kan = bukan) 
Malam 'lah tiba. ('lah = telah) 
1 Januari '08 ('08 = 1988) 
2.3. Kesalahan dan Solusi Penggunaan Tanda Baca 
Pemakaian tanda baca jangan dianggap tidak penting, jikalau ada kesalahan dalam 
pemakaian tanda baca akan mengakibatkan salah pengertian jika dipandang dari sisi benar 
maupun baiknya suatu karya tulis ilmiah. 
Solusi terbaik agar tidak salah dalam menggunakan tanda baca adalah berlatih dan 
belajar dengan sungguh-sungguh, apalah arti ilmu kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. 
Banyak referensi terlengkap yang menjadi rujukan untuk mengetahui bermacam-macam tanda 
baca serta penggunaanya, salah satunya adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
15 
BAB III 
PENUTUP 
3.1. KESIMPULAN 
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik 4 kesimpulan sebagai berikut : 
1. Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan 
frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan 
organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu 
pembacaan. 
2. Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas, bukan soal tahu 
saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang seri muncul (salah 
penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah. 
3. Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal 
yang tanpa disadari. 
4. Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang terkadang 
timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca. 
3.2. SARAN 
Berdasarkan kesimpulan, diajukan saran-saran konstruktif kepada pihak-pihak yang 
bersangkutan. Pertama, pihak penulis karya tulis ilmiah yang belum memahami penggunaan 
tanda baca secara baik dan benar hendaknya belajar dari fasilitas yang ada seperti media 
internet atau buku, agar kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan tanda baca dapat 
dicegah sedini mungkin. 
Kasus di lapangan yang muncul yaitu kurangnya perhatian para penulis karya ilmiah yang 
kurang tahu mengenai seluk beluk membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar
16 
DAFTAR PUSTAKA 
Jupriono, D. 2012. Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah. Surabaya: Untag 1945 
Surabaya 
Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.2009. “Peraturan Menteri Pendidikan 
Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009”. http://id.wikisource.org. 
Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia 
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi XVI. 
Jakarta: Depdiknas & Balai Pustaka. 
Yunus, S. 2012. “Penggunaan EYD dalam Penulisan Surat”. www.kompasiana.com. 6 
Desember 2013

More Related Content

What's hot

Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointsyukur SALMAN
 
2. materi mpls kepramukaan(1)
2. materi mpls kepramukaan(1)2. materi mpls kepramukaan(1)
2. materi mpls kepramukaan(1)TeukuMahawira
 
Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2
Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2
Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2Nurul Izza
 
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapTerjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapSoim Ahmad
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...RiriCesar RiriCesar
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Yani Pieter Pitoy
 
Sekolah Berwawasan Lingkungan
Sekolah Berwawasan LingkunganSekolah Berwawasan Lingkungan
Sekolah Berwawasan Lingkunganwowslideshow
 
Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangYus Choirul
 
Pertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptx
Pertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptxPertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptx
Pertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptxteguhpramono15
 
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptx
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptxKAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptx
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptxRusdanVj
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiAsep Anwar Musadad
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujiRoisMansur
 
PPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhuPPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhuiiema
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxKarinaWulandari3
 
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosulsinaunet
 
Fungsi media dalam pembelajaran
Fungsi media dalam pembelajaranFungsi media dalam pembelajaran
Fungsi media dalam pembelajaranIsmail Fizh
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Horiمحمد خيرى
 
Pengendalian emosi dalam islam
Pengendalian emosi dalam islamPengendalian emosi dalam islam
Pengendalian emosi dalam islamHatta Syamsuddin
 

What's hot (20)

Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 
2. materi mpls kepramukaan(1)
2. materi mpls kepramukaan(1)2. materi mpls kepramukaan(1)
2. materi mpls kepramukaan(1)
 
Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2
Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2
Konsep fikih dan ibadah dalam islam(1) 2
 
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapTerjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
 
Sekolah Berwawasan Lingkungan
Sekolah Berwawasan LingkunganSekolah Berwawasan Lingkungan
Sekolah Berwawasan Lingkungan
 
Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalang
 
Pertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptx
Pertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptxPertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptx
Pertemuan 3 Penggunaan Tanda Baca.pptx
 
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptx
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptxKAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptx
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI (1).pptx
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpuji
 
PPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhuPPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhu
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Kisah Penuh_Hikmah_Islami
Kisah Penuh_Hikmah_IslamiKisah Penuh_Hikmah_Islami
Kisah Penuh_Hikmah_Islami
 
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
 
Fungsi media dalam pembelajaran
Fungsi media dalam pembelajaranFungsi media dalam pembelajaran
Fungsi media dalam pembelajaran
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
 
Pengendalian emosi dalam islam
Pengendalian emosi dalam islamPengendalian emosi dalam islam
Pengendalian emosi dalam islam
 
tata krama siswa
tata krama siswatata krama siswa
tata krama siswa
 

Similar to TandaBaca

Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docx
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docxPenggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docx
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docxZukét Printing
 
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdfPenggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdfZukét Printing
 
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnyaDede Cubarya
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaAngelia Tikha
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaogiig
 
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]annisa_sholihah
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tiksilviani99
 
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxMAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxArdijuliansa
 
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxmateri tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxbenedictiokorompis5
 
Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Penyusunan Laporan Tugas AkhirPenyusunan Laporan Tugas Akhir
Penyusunan Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaEjaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaSiti Hardiyanti
 

Similar to TandaBaca (20)

1
11
1
 
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docx
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docxPenggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docx
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).docx
 
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdfPenggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf
Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf
 
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
 
Resmi tugas final
Resmi tugas finalResmi tugas final
Resmi tugas final
 
Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tik
 
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxMAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
 
Pedoman Umum EYD Part 3
Pedoman Umum EYD Part 3Pedoman Umum EYD Part 3
Pedoman Umum EYD Part 3
 
Tanda baca AKPER MUNA
Tanda baca AKPER MUNA Tanda baca AKPER MUNA
Tanda baca AKPER MUNA
 
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxmateri tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
 
7. tanda baca
7. tanda baca7. tanda baca
7. tanda baca
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Penyusunan Laporan Tugas AkhirPenyusunan Laporan Tugas Akhir
Penyusunan Laporan Tugas Akhir
 
ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaEjaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

TandaBaca

  • 1. MAKALAH PEMAKAIAN TANDA BACA Disusun Oleh: Kelompok 4 Brury Arismanto Deri Ferdiansyah Dewi Sartika PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2014
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, serta berkah-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul ”Pemakaian Tanda Baca” ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan sahabat-Nya, serta umat- Nya yang senantiasa selalu istiqomah di atas sunnah-sunnah, serta ajaran yang beliau bawa sampai hari kiamat kelak. Dalam penulisan makalah ini, akan di jelaskan berbagai bahasan tentang penggunaan tanda baca. Dengan tekad dan semangat yang tinggi serta adanya bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis mampu dirampungkan dengan hasil yang insya-Allah berguna untuk pendengar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan mempresentasikan hasil kerja kelompok kami. Makalah ini merupakan refrensi baru bagi para pemerhati pendidikan, terutama yang menkhususkan kajiannya pada pemakaian tanda baca. Disadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Pekanbaru, 20 September 2014 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2 1.3. Tujuan ............................................................................................................................... 2 1.4. Manfaat ............................................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 1.1. Pengertian Tanda Baca..................................................................................................... 3 1.2. Pemakaian Tanda Baca .................................................................................................... 3 1.3. Kesalahan dan Solusi Penggunaan Tanda Baca............................................................... 14 BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 15 3.2. Saran................................................................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap karya tulis ilmiah (makalah, skripsi, laporan penelitian) dan wacana tulis dinas (laporan kegiatan, laporan tugas dinas) menerapkan aturan-aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). EYD memberikan salah satu dari beberapa pedoman yang ada, yaitu penggunaan tanda baca Bahasa tulisan sebagai sebagai salah satu bentuk wacana yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya mensyaratkan seorang penulis untuk menguasai kaidah-kaidah bahasa, khususnya penggunaan EYD. Karena dengan pengusaaan terhadap kaidah EYD, dapat dipastikan pesan informasi yang disampaikan dalam tulisannya dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya (Syarif Yunus, 2012). Banyak sekali buku, makalah, media massa yang membahas penggunaan tanda baca dalam karya tulis ilmiah, tetapi kurang intensif. Pembahasan mengenai tanda baca akan diperjelas, dengan memperhatikan aturan yang ada (EYD). Dengan mempertimbangkan kajian tersebut, makalah ini mengkaji pengunaan tanda-tanda baca yang akan memberikan pedoman dalam penulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu masalah dalam makalah ini dirumuskan dengan pertanyaan apa pengertian dan bagaimana pemakaian tanda baca? apa solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda baca?. Pembahasan tanda baca pada makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian tanda baca, dapat mendiskripsikan pemakaian tanda baca, juga diharapkan dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan jika salah dalam memakai tanda baca dan dapat mendiskripsikan solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda baca.
  • 5. 2 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut. 1) Apa pengertian tanda baca? 2) Bagaimana pemakaian tanda baca? 3) Bagaimana kesalahan dan solusi penggunaan tanda baca? 1.3. Tujuan Penulisan Keempat masalah tersebut dibahas dalam makalah ini dengan tujuan: 1) mendeskripsikan pengertian tanda baca; 2) menjelaskan pemakaian tanda baca; 3) mendeskripsikan akibat yang ditimbulkan jika salah dalam memakai tanda baca; 4) mendeskripsikan solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda baca. 1.4. Manfaat Makalah ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada pembaca mengenai pemakaian tanda baca yang baik dan benar serta mampu memaparkan beberapa contohnya, sehingga tidak lagi terjadi kesalahan dalam penulisan tanda baca.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Tanda Baca Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. 2.2. Pemakaian Tanda Baca Pemakaian tanda baca bersangkutan dengan (1) tanda baca apa yang tepat dipilih dalam menuliskan kalimat atau karangan dalam bahasa Indonesia dan (2) bagaimana cara menuliskan tanda baca tersebut (rapat ataukah renggang/spasi). EYD memberikan salah satu pedoman dalam hal penggunaan tanda baca. Penerapan tanda baca dalam penulisan yang masing-masing mempunyai kaidah tersendiri. Macam-macam tanda baca beserta fungsinya sebagai berikut: A. Tanda Titik (.) 1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misalnya: Ayahku tinggal di Solo. 2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian, ikhtisar, atau daftar. Misalnya: a. III. Departemen Dalam Negeri b. 1. Patokan Umum 1.1 Isi Karangan
  • 7. Catatan: Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka 4 atau huruf. 3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan waktu. Misalnya: pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik) 4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan jangka waktu. Misalnya: 1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik) 5) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Misalnya: Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden: Balai Poestaka. 6) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Misalnya: Desa itu berpenduduk 24.200 orang. 7) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah. Misalnya: Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. 8) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Misalnya: Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD ‘45) 9) Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat. Misalnya: Jalan Diponegoro 82 (tanpa titik) Jakarta (tanpa titik) 1 April 1985 (tanpa titik)
  • 8. 5 Yth. Sdr. Moh. Hasan (tanpa titik) B. Tanda Koma (,) 1) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya: Saya membeli kertas, pena, dan tinta. 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat serata berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misalnya: Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. 3) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. 4) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya: Saya tidak akan datang kalau hari hujan. 5) Tanda koma dipakai di belakangkata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula,meskipun begitu, akan tetapi. Misalnya: ... Oleh karena itu, kita harus hati-hati. 6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya: Wah,bukan main! 7) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari kalimat. Misalnya: “Saya gembira sekali,” kata Ibu, “karena kamu lulus.”
  • 9. 8) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis 6 berurutan. Misalnya: (i) Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, Bogor. (ii) Sdr. Anwar, Jalan Pisang Batu 1, Bogor (iii) Surabaya, 10 Mei 1960 (iv) Kuala Lumpur, Malaysia. 9) Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya: Alisjahbana, Sultan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat. 10) Tanda koma dipakai di antara namaorang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya darisingkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya: B. Ratulangi, S.E. Ny. Khadijah, M.A. 11) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya: Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan paduan suara. Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma: Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.
  • 10. 12) Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang 7 dinyatakan dengan angka. Misalnya: Rp 12,50 13) Tanda koma dapat dipakai––untuk menghindari salah baca––di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya: Atas bantuan Edyar, Agus mengucapkan terima kasih. Bandingkan dengan: Agus mengucapkan terima kasih atas bantuan Edyar. 14) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Misalnya: “ Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim. C. Tanda Titik Koma (;) 1) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. 2) Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Misalnya: Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk memasak di dapur; Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional.
  • 11. 8 D. Tanda Titik Dua (:) 1) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya: Ketua : Moch. Achyar Sekretaris : Tati Suryati 2) Tanda titik dua dipakai (a) di antara jilid atau nomor dan halaman, (b) diantara surah dan ayat dalam kitab suci, (c) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya: a. Tempo, I (34), 1971:7 b. Surah Yasin:9 c. Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit. d. Marzuki dan Rudy W. 2006. Pembuatan Aneka Kerupuk. Jakarta: Penebar Swadaya. 3) Titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Misalnya: Ayah : “Karyo, sini kamu!” Karyo : (datang menghampiri) “Ada apa, Pak?” Ayah : “Tolong ambilkan sepatu hitam yang di atas lemari!” 4) Titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya: Pak Adi mempunyai tiga orang anak: Ardi, Aldi, dan Asdi.
  • 12. 9 E. Tanda Hubung (-) 1) Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar atau kata berimbuhan yang terpisah oleh pergantian baris. Misalnya: Walaupun demikian, masih banyak yang ti-dak mematuhi peraturan tersebut. 2) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Misalnya: Anak-anak, kupu-kupu, berulang-ulang, kemerah-merahan, 3) Tanda hubung menyambung huruf dari kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Misalnya: p-a-n-i-t-i-a 17-08-1945 4) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan kata dengan kata berikutnya atau sebelumnya yang dimulai dengan huruf kapital, kata/huruf dengan angka, angka dengan kata/huruf. Misalnya: se-Indonesia, se-Jabodetabek, mem-PHK-kan, sinar-X 5) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Misalnya: di-smash, pen-tackle-an
  • 13. 10 F. Tanda Pisah (––) 1) Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya: Kemerdekaan bangsa itu––saya yakin akan tercapai––diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. 2) Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Misalnya: Rangkaian temuan ini––evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom––telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta. 3) Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau kata dengan arti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’. Misalnya: 2004––2009 Jakarta––Bandung G. Tanda Elipsis (...) 1) Tanda elipsis dipakai dalam kalimat atau dialog yang terputus-putus. Misalnya: Kalau begitu ... ya, ayo kita berangkat. 2) Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Misalnya: Ibu baru pulang ... pasar. Catatan:  Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
  • 14.  Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 11 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.  Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi. Misalnya: Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat .... H. Tanda Tanya (?) 1) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Misalnya: Kapan ia berangkat? 2) Tanda tanya dipakai di dalam kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan kebenarannya. Misalnya: Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang. I. Tanda Seru (!) 1) Tanda seru dipakai pada akhir kalimat perintah. Misalnya: Bersihkan kamar itu sekarang juga! 2) Tanda seru dipakai pada akhir ungkapan atau pernyataan yang menggambarkan kesungguhan, ketidak percayaan, ketakjuban, ataupun rasa emosi yang kuat. Misalnya: Alangkah seramnya peristiwa itu!
  • 15. 12 J. Tanda Kurung (( )) 1) Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Misalnya: Komisi A telah selesai menyusun GBPK (Garis-Garis Besar Program Kerja) dalam sidang pleno tersebut. 2) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Misalnya: Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan perkembangan per-ekonomian Indonesia lima tahun terakhir. 3) Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. Misalnya: Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal. 4) Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Misalnya: Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a). Sahrul Gunawan berasal dari (kota) Bogor. K. Tanda Kurung Siku ([ ]) 1) Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai korekssi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Misalnya: Sang Puteri men[d]engar bunyi gemerisik. 2) Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
  • 16. Misalnya: Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II 13 [lihat halaman 35––38]) perlu dibentangkan di sini. L. Tanda Petik (“ “) 1) Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya. Misalnya: Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. 2) Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya: Sajak “Berdiri Aku” terdaapat pada halaman 5 buku itu. 3) Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misalnya: Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “si Hitam”. M. Tanda Petik Tunggal (‘...’) 1) Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Misalnya: Tanya Basri, Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”. 2) Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Misalnya: Feed-back berarti ‘balikan’. N. Tanda Garis Miring (/) 1) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
  • 17. 14 Misalnya: No. 12/PK/2005 Masa Bakti 2005/2006 Tahun Ajaran 2006/2007 2) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap. Misalnya: Laki-laki/Perempuan 120 km/jam O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘) 1) Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya: Gunung pun ‘kan kudaki. (‘kan = akan) Dia 'kan sudah kusurati. ('kan = bukan) Malam 'lah tiba. ('lah = telah) 1 Januari '08 ('08 = 1988) 2.3. Kesalahan dan Solusi Penggunaan Tanda Baca Pemakaian tanda baca jangan dianggap tidak penting, jikalau ada kesalahan dalam pemakaian tanda baca akan mengakibatkan salah pengertian jika dipandang dari sisi benar maupun baiknya suatu karya tulis ilmiah. Solusi terbaik agar tidak salah dalam menggunakan tanda baca adalah berlatih dan belajar dengan sungguh-sungguh, apalah arti ilmu kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Banyak referensi terlengkap yang menjadi rujukan untuk mengetahui bermacam-macam tanda baca serta penggunaanya, salah satunya adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
  • 18. 15 BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik 4 kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. 2. Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas, bukan soal tahu saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang seri muncul (salah penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah. 3. Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal yang tanpa disadari. 4. Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang terkadang timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca. 3.2. SARAN Berdasarkan kesimpulan, diajukan saran-saran konstruktif kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Pertama, pihak penulis karya tulis ilmiah yang belum memahami penggunaan tanda baca secara baik dan benar hendaknya belajar dari fasilitas yang ada seperti media internet atau buku, agar kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan tanda baca dapat dicegah sedini mungkin. Kasus di lapangan yang muncul yaitu kurangnya perhatian para penulis karya ilmiah yang kurang tahu mengenai seluk beluk membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA Jupriono, D. 2012. Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah. Surabaya: Untag 1945 Surabaya Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.2009. “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009”. http://id.wikisource.org. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi XVI. Jakarta: Depdiknas & Balai Pustaka. Yunus, S. 2012. “Penggunaan EYD dalam Penulisan Surat”. www.kompasiana.com. 6 Desember 2013