SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
MAKALAH BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN TANDA BACA ( PUNGUTASI )
Disusun oleh :
Rohana Ningsih ( 22.12.01.01.7334 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN – 2023
i
LATAR BELAKANG
Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan tugas makalah Bahasa Indonesia ini. Makalah yang kami buat adalah penggunaan
tanda baca, yang di masa kini kurang begitu diperhatikan dan jarang dipergunakan dalam suatu
kepentingan yang non formal. Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman kita tentang seberapa pentingnya penggunaan tanda baca yang
benar sesuai dengan EYD. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa
kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua. Selamat
membaca.
Kraksaan, 2023
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
1. Latar Belakang.......................................................................1
2. Rumusan masalah ..................................................................2
3. Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................3
1. Pengertian Tanda Baca...........................................................3
2. Macam Macam Tanda Baca...................................................3
3. Penggunaan Tanda Baca ........................................................4
BAB III PENUTUP..........................................................................11
1. Kesimpulan ............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Salah satu yang sering di anggap remeh oleh orang dalam menulis adalah penggunaan tanda
baca (pungtuasi).padahal tanda baca dapat membantu seseorang dalam memahami isi bacaan.
Jika sebuah teks atau wacana tidak menggunakan tanda baca, maka sudah jelas bacaan tersebut
tidaj dapat dipahami ( Gani dan Fitriah, 2007 : 43 ).
Tanda baca adalah elemen penting dalam penulisan yang membantu menyampaikan
makna dan struktur kalimat. Berikut ini adalah beberapa penggunaan tanda baca yang singkat
dan padat:
1. Titik (.)
- Digunakan untuk mengakhiri kalimat yang lengkap.
- Menandai akhir kalimat tanya atau seru jika tidak diikuti oleh tanda tanya atau seru.
2. Tanda Tanya (?)
- Digunakan di akhir kalimat untuk menunjukkan pertanyaan.
3. Tanda Seru (!)
- Digunakan di akhir kalimat untuk menunjukkan ekspresi kegembiraan, kejutan, atau
perintah keras.
4. Koma (,)
- Memisahkan unsur-unsur dalam kalimat yang memiliki hubungan terkait.
- Digunakan dalam daftar untuk memisahkan item-item yang diikuti oleh kata "dan" atau
"atau".
5. Tanda Titik Koma (;)
- Digunakan untuk memisahkan dua klausa yang terkait dalam satu kalimat.
- Memisahkan item dalam daftar yang sudah menggunakan koma.
6. Tanda Hubung (-)
2
- Digunakan untuk menghubungkan dua kata yang membentuk kata majemuk.
- Digunakan dalam kata sifat atau kata benda yang berhubungan.
7. Tanda Petik (" ")
- Digunakan untuk mengutip perkataan atau ucapan langsung.
8. Tanda Kurung ( )
- Digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan atau menjelaskan istilah yang
digunakan.
9. Tanda Baca Titik Tiga (...)
- Digunakan untuk menandai bagian dari teks yang dihilangkan atau untuk memberikan efek
suspense.
10. Tanda Garis Miring (/)
- Digunakan sebagai pemisah antara dua pilihan atau untuk menyatakan "atau".
Oleh karena itu dengan adanya penting bagi kita untuk mempelajari penggunan tanda baca
agar dapat memahai bagian bagian dari kalimat. Maka dalam makalah ini kami akan membahas
tentang penggunaan tanda baca.
2. Rumusan Masalah.
A. Apa pengertian dari tanda baca ?
B. Apa saja macam macam tanda baca ?
C. Bagaimana penggunaan tanda baca ?
3. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian tanda baca.
B. Untuk mengetahui macam macam tanda baca.
C. Untuk mengetahui penggunaan tanda baca.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian tanda baca
Salah satu yang sering di anggap remeh oleh orang dalam menulis adalah penggunaan
tanda baca (pungtuasi).padahal tanda baca dapat membantu seseorang dalam memahami
isi bacaan. Jika sebuah teks atau wacana tidak menggunakan tanda baca, maka sudah jelas
bacaan tersebut tidaj dapat dipahami ( Gani dan Fitriah, 2007 : 43 ).
Tanda baca tidak dipisahkan dari tulisan. Setiap kali kita menulis pasti menggunakan
tanda baca. Tanda baca berfungsi menuntun pembaca untuk memahami bagian bagian dari
kalimat. Tanda baca adalah tanda-tanda dalam tulisan misalnya tanda titik, koma dan lain
lain ( Sugono, dkk, 2010:375). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
tanda yang dipakai dalam sistem ejaan, seperti titik, koma, titik dua, dan lain lain.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tanda baca merupakan tanda-
tanda yang digunakan dalam tulisan seperti titik, koma, titik dua, dan lain lain. Tanda baca
digunakan untuk membantu pembaca memahami bagian bagian dari kalimat.
B. Macam Macam Tanda Baca
Tanda tanda baca yang dipakai dalam penulisan yaitu:
1. Tanda titik ( . )
2. Tanda koma ( , )
3. Tanda titik koma ( ; )
4. Tanda titik dua ( : )
5. Tanda hubung ( - )
6. Tanda pisah ( )
7. Tanda elipsis (…)
8. Tanda Tanya ( ? )
9. Tanda seru ( ! )
10. Tanda kurung ((…))
4
11. Tanda kurung siku ( […] )
12. Tanda petik ganda ( “…” )
13. Tanda petik tunggal ( „…‟ )
14. Tanda garis miring ( / )
15. Tanda penyingkat ( „ )
C. Penggunaan Tanda Baca
Tanda baca digunakan untuk memahami bagian-bagian dari kalimat sehingga akan
mempermudah pemahaman pembaca. Jenis tanda baca yang dimaksud akan dibahas
sebagai berikut :
1) Tanda Titik ( . )
Tanda Titik merupakan “sebuah lambang, petunjuk, bukti adanya sesuatu” ( Sugono, dkk.
(2010:357). Tanda titik merupakan “tanda yang biasanya dipakai untuk menandai akhir
sebuah kalimat. Lambang dari tanda titik yaitu (.)” ( Sugono, dkk. 2010:403). Tanda titik
dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau Seruan. Misalanya: Saya bekerja
disini. Tanda titik tidak dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan. Misalnya:
1. Patokan Umum
III. Departemen Pendidikan Nasional
2) Tanda Koma
Tanda koma ialah “untuk Memisahkan satuan-satuan di dalam suatu perincian, untuk
memisahkan Anak kalimat yang mendahului induk kalimat, dan sebagainya” ( Sugono,
dkk. 2003: 171). Ada Kaidah yang mengatur kapan tanda koma digunakan dan kapan tanda
Koma tidak digunakan. Tanda koma menurut ( Gani dan Fitriyah 2007: 46- 48) digunakan
sebagai berikut:
a) Diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pemberian. Misalnya : Barang
yang saya akan beli di Pasar Harco Glodok Adalah harddisc, CD, printer, laptop,
dan lain sebagainya.
5
b) Untuk memisahkan bagian kalimat setara yang menggunakan Tetapi dan
melainkan. Misalnya: Rumah yang akan dijual bagus Sekali, tetapi harganya murah.
c) Untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat apabila Anak kalimat
tersebut mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Supaya pandai, kita harus rajin
belajar dan berlatih.
d) Di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat dalam
posisi awal (lihat transisi konjungsi antarkalimat dalam paragraf). Misalnya: Jika
demikian, kami tidak akan meluluskan Anda.
e) Di belakang kata seru yang terdapat pada posisi awal. Misalnya: Mari, nak!
f) Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain pada suatu Kalimat.
Misalnya: Amir bertanya kepadaku, “Kapan gaji PNS akan dinaikan?”
g) Diantara unsur-unsur alamat yang ditulis berurutan. Misalnya: Jika Anda ingin
berkirim surat, alamatkan ke: Jln. Kertamukti, Gg. H. Nipan No. 20 A, RT 001/08,
Desa Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kode Pos 15419 Kabupaten Tangerang.
h) Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya Untuk
membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga. Misalnya: Malin
Sitohang, S. H., M.Si.
i) Untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi. Misalnya: Dosen
kami, Pak Mustofa, sering berceramah di televisi.
j) Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
yang mengringinya dalam kalimat jika Petikan langsung itu berakhir dengan tanda
tanya atau tanda Seru. Misalnya: “Kapan Anda akan menyelesaikan penyusunan
skripsi itu?” tanya dosen pembimbing kepada mahasiswanya.
3) Tanda Titik Koma (;)
Penggunaan tanda titik koma menurut Depdikbud (2011: 72-73) adalah Sebagai berikut:
a) Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat yang setara dalam kalimat majemuk setara. Contoh: Hari sudah malam;
anak-anak masih membaca buku-buku Yang baru dibeli ayahnya.
6
b) Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat
yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian
terakhir, tidak perlu digunakan kata dan. Contoh: Syarat-syarat penerimaan pegawai
negeri sipil di lembaga ini: a) berkewarganegaraan Indonesia; b) berijazah sarjana
S1 sekurang-kurangnya; dan c) berbadan sehat.
c) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih,
apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisahkan oleh tanda baca atau kata hubung.
Contoh: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta;baju, celana, dan kaus; pisang, apel,
dan jeruk.
4)Tanda Titik Dua ( : )
Penggunaan tanda titik dua menurut Depdikbud (2012: 73-75) adalah sebagai berikut:
a) Tanda titik dua dipakai di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian
atau pemerian. Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi,
meja, dan lemari.
b) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh: Ketua: Ahmad Wijaya
c) Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, diantara bab dan
ayat dalam kitab suci, serta di antara nama kota dan penerbit buku acuan dalam
karangan. Contoh: Horizon, XLIII, No. 8/ 2008: 8.
5) Tanda Hubung (-)
Penggunaan tanda hubung menurut Depdikbud (2012: 75-77) adalah sebagai berikut:
a) Tanda hubung menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh: Sebagaimana kata peribahasa, tak ada gading yang tak retak.
b) Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata yang mengikutinya atau
akhiran dengan bagian kata yang mendahuluinya pada pergantian baris. Contoh:
Kini ada cara baru untuk meng-ukur panas.
c) Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh:
Anak-anak.
7
d) Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan huruf,
dalam kata yang dieja satu-satu. Contoh: 23-02-1992.
e) Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagianbagian kata atau
ungkapan dan penghilangan bagian frasa atau kelompok kata. Contoh: Ber-evolusi.
f) Tanda hubung dipakai untuk merangkai: a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai
dengan huruf kapital, b) ke- dengan angka, c) angka dengan –an, d) kata atau
imbuhan dengan singkatan huruf kapital, e) kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan
f) gabungan kata yang merupakan kesatuan. Contoh: se-Indonesia, peringkat ke-2,
dan sebagainya.
6) Tanda Pisah (−)
Penggunaan tanda pisah menurut Depdikbud (2012: 77-78) adalah sebagai berikut:
(1) Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalima yang
memberikan penjelasan di luar bangun kalimat. Contoh: Kemerdekaan itu-hak segala
bangsa−harus dipertahankan.
(2) Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan
yang lain, sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Contoh: Rangkaian temuan
ini−evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom−telah mengubah konsepsi
kita tentang alam semesta.
(3) Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti “sampai
dengan” atau “sampai ke”. Contoh: Tahun 1928−2008.
7) Tanda Elipsis (…)
Penggunaan tanda elipsis menurut Depdikbud (2012: 79-80) adalah sebagai berikut: (1)
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputusputus. Contoh: Kau begitu…, marilah
kita melaksanakannya, tanda elipsis juga digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam
kalimat atau naskah ada yang dihilangkan. Contoh: Sebab-sebab kemerosotan … akan
diteliti lebih lanjut.
8) Tanda Tanya (?)
Penggunaan tanda tanya menurut Depdikbud (2012: 78-79) adalah sebagai berikut: (1)
Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh: Kapan dia berangkat?, (2) Tanda
8
tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh: Dia dilahirkan
pada tahun 1963 (?).
9) Tanda Seru (!)
Penggunaan tanda seru menurut Depdikbud (2012: 79) yaitu tanda seru dipakai untuk
mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat. Contoh:
Alangkah indahnya taman laut ini!
10) Tanda Kurung ((…)
Penggunaan tanda kurung menurut Depdikbud (2012: 83-85) adalah sebagai berikut:
a) Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Anak itu memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk)
b) Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian utama kalimat. Contoh: Sajak Trenggono yang berjudul “Ubud” (nama
tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962,
c) Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di
dalam teks dapat dihilangkan. Contoh Pejalan kaki itu berasal dari (kota)
Surabaya,
d) Tanda kurung dipakai untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci urutan
keterangan. Contoh: Faktor produksi menyangkut masalah (a) bahan baku, (b)
biaya produksi, (c) tenaga kerja.
11) Tanda Kurung Siku ([…])
Penggunaan tanda kurung siku menurut Depdikbud (2012: 85-86) adalah sebagai
berikut:
a) Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis
orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang
ada pada naskah asli. Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik
9
b) Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang sudah bertand kurung. Contoh: Persamaan kedua proses ini [perbedaannya
dibicarakan di dalam Bab 2] perlu dibentangkan di sini.
12) Tanda Petik (“…”)
Penggunaan tanda petik menurut Depdikbud (2012: 80-82) adalah sebagai berikut:
a) Tanda petik digunakan untuk petikan langsung yang berasal dari pembicara,
naskah, atau bahan tertulis lain. Contoh: Pasal 36 UUD 1945 menyatakan,
“Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia.”,
b) Tanda petik dipakai untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku yang
dipakai dalam kalimat. Contoh: Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman
lima buku itu,
c) Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata
yang mempunyai arti khusus. Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara
“coba dan ralat” saja.
13) Tanda Petik Tunggal (‘…’)
Penggunaan tanda petik tunggal menurut Depdikbud (2012: 83) adalah sebagai berikut:
(1) Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat di dalam petikan
lain. Contoh: Tanya Tono, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”, (2) Tanda petik
tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan. Contoh: Terpandai ‘paling
pandai’, (3) Tanda petik dipakai untuk mengapit makna, kata, atau ungkapan bahasa
daerah atau bahasa asing. Contoh: Freed-back ‘balikan’.
13) Tanda Garis Miring (/)
Penggunaan tanda garis miring menurut Depdikbud (2012: 86) adalah sebagai berikut:
a) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun ajaran. Contoh: No.
7/ PK/ 2008,
b) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun.
Contoh: dikirimkan lewat darat/ laut −> ‘dikirimkan lewat arat atau laut’
10
15) Tanda Penyingkat atau Apostrof (×)
Penggunaan tanda penyingkat atau apostrof menurut Depdikbud (2012: 87) yaitu
menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh: Dia ×kan
sudah kusurati. (×kan = bukan).
11
BAB III
PENUTUP
tanda baca merupakan tanda-tanda yang digunakan dalam tulisan seperti titik, koma, titik
dua, dan lain lain. Tanda baca digunakan untuk membantu pembaca memahami bagian bagian
dari kalimat.
Tanda tanda baca yang dipakai dalam penulisan yaitu: 1. Tanda titik ( . ), 2. Tanda koma ( ,
), 3. Tanda titik koma ( ; ), 4. Tanda titik dua ( : ), 5. Tanda hubung ( - ), 6. Tanda pisah ( ), 7.
Tanda elipsis (…), 8. Tanda Tanya ( ? ), 9. Tanda seru ( ! ), 10. Tanda kurung ((…)), 11. Tanda
kurung siku ( […] ), 12. Tanda petik ganda ( “…” ), 13. Tanda petik tunggal ( „…‟ ), 14. Tanda
garis miring ( / ), 15. Tanda penyingkat ( „ ).
Tanda baca digunakan untuk memahami bagian-bagian dari kalimat sehingga akan
mempermudah pemahaman pembaca.
12
DAFTA PUSTAKA
Depdikbud. 2012. Pedoman Umum EYD dan Dasar Umum Pembentukan Istilah. Jogjakarta:
Diva press.
Setyawati, nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia : Teori dan Praktik. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Sugono, Dendi, dkk.2010 Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Cet ke-4, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

More Related Content

Similar to Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf

Similar to Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf (20)

Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
 
ppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptxppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptx
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Tanda baca AKPER MUNA
Tanda baca AKPER MUNA Tanda baca AKPER MUNA
Tanda baca AKPER MUNA
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
 
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxpert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
 
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxTanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
 
Power point tugas tip
Power point tugas tipPower point tugas tip
Power point tugas tip
 
Tanda Baca
Tanda BacaTanda Baca
Tanda Baca
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
 
2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
7. tanda baca
7. tanda baca7. tanda baca
7. tanda baca
 
kata ejaan.pdf
kata ejaan.pdfkata ejaan.pdf
kata ejaan.pdf
 
Pedoman Umum EYD Part 3
Pedoman Umum EYD Part 3Pedoman Umum EYD Part 3
Pedoman Umum EYD Part 3
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tik
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Penggunaan Tanda Baca ( Pungutasi ).pdf

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN TANDA BACA ( PUNGUTASI ) Disusun oleh : Rohana Ningsih ( 22.12.01.01.7334 ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN – 2023
  • 2. i LATAR BELAKANG Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Bahasa Indonesia ini. Makalah yang kami buat adalah penggunaan tanda baca, yang di masa kini kurang begitu diperhatikan dan jarang dipergunakan dalam suatu kepentingan yang non formal. Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang seberapa pentingnya penggunaan tanda baca yang benar sesuai dengan EYD. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua. Selamat membaca. Kraksaan, 2023
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................i DAFTAR ISI ....................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1 1. Latar Belakang.......................................................................1 2. Rumusan masalah ..................................................................2 3. Tujuan Penulisan....................................................................2 BAB II PEMBAHASAN..................................................................3 1. Pengertian Tanda Baca...........................................................3 2. Macam Macam Tanda Baca...................................................3 3. Penggunaan Tanda Baca ........................................................4 BAB III PENUTUP..........................................................................11 1. Kesimpulan ............................................................................11 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................12
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Salah satu yang sering di anggap remeh oleh orang dalam menulis adalah penggunaan tanda baca (pungtuasi).padahal tanda baca dapat membantu seseorang dalam memahami isi bacaan. Jika sebuah teks atau wacana tidak menggunakan tanda baca, maka sudah jelas bacaan tersebut tidaj dapat dipahami ( Gani dan Fitriah, 2007 : 43 ). Tanda baca adalah elemen penting dalam penulisan yang membantu menyampaikan makna dan struktur kalimat. Berikut ini adalah beberapa penggunaan tanda baca yang singkat dan padat: 1. Titik (.) - Digunakan untuk mengakhiri kalimat yang lengkap. - Menandai akhir kalimat tanya atau seru jika tidak diikuti oleh tanda tanya atau seru. 2. Tanda Tanya (?) - Digunakan di akhir kalimat untuk menunjukkan pertanyaan. 3. Tanda Seru (!) - Digunakan di akhir kalimat untuk menunjukkan ekspresi kegembiraan, kejutan, atau perintah keras. 4. Koma (,) - Memisahkan unsur-unsur dalam kalimat yang memiliki hubungan terkait. - Digunakan dalam daftar untuk memisahkan item-item yang diikuti oleh kata "dan" atau "atau". 5. Tanda Titik Koma (;) - Digunakan untuk memisahkan dua klausa yang terkait dalam satu kalimat. - Memisahkan item dalam daftar yang sudah menggunakan koma. 6. Tanda Hubung (-)
  • 5. 2 - Digunakan untuk menghubungkan dua kata yang membentuk kata majemuk. - Digunakan dalam kata sifat atau kata benda yang berhubungan. 7. Tanda Petik (" ") - Digunakan untuk mengutip perkataan atau ucapan langsung. 8. Tanda Kurung ( ) - Digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan atau menjelaskan istilah yang digunakan. 9. Tanda Baca Titik Tiga (...) - Digunakan untuk menandai bagian dari teks yang dihilangkan atau untuk memberikan efek suspense. 10. Tanda Garis Miring (/) - Digunakan sebagai pemisah antara dua pilihan atau untuk menyatakan "atau". Oleh karena itu dengan adanya penting bagi kita untuk mempelajari penggunan tanda baca agar dapat memahai bagian bagian dari kalimat. Maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang penggunaan tanda baca. 2. Rumusan Masalah. A. Apa pengertian dari tanda baca ? B. Apa saja macam macam tanda baca ? C. Bagaimana penggunaan tanda baca ? 3. Tujuan A. Untuk mengetahui pengertian tanda baca. B. Untuk mengetahui macam macam tanda baca. C. Untuk mengetahui penggunaan tanda baca.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian tanda baca Salah satu yang sering di anggap remeh oleh orang dalam menulis adalah penggunaan tanda baca (pungtuasi).padahal tanda baca dapat membantu seseorang dalam memahami isi bacaan. Jika sebuah teks atau wacana tidak menggunakan tanda baca, maka sudah jelas bacaan tersebut tidaj dapat dipahami ( Gani dan Fitriah, 2007 : 43 ). Tanda baca tidak dipisahkan dari tulisan. Setiap kali kita menulis pasti menggunakan tanda baca. Tanda baca berfungsi menuntun pembaca untuk memahami bagian bagian dari kalimat. Tanda baca adalah tanda-tanda dalam tulisan misalnya tanda titik, koma dan lain lain ( Sugono, dkk, 2010:375). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan, seperti titik, koma, titik dua, dan lain lain. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tanda baca merupakan tanda- tanda yang digunakan dalam tulisan seperti titik, koma, titik dua, dan lain lain. Tanda baca digunakan untuk membantu pembaca memahami bagian bagian dari kalimat. B. Macam Macam Tanda Baca Tanda tanda baca yang dipakai dalam penulisan yaitu: 1. Tanda titik ( . ) 2. Tanda koma ( , ) 3. Tanda titik koma ( ; ) 4. Tanda titik dua ( : ) 5. Tanda hubung ( - ) 6. Tanda pisah ( ) 7. Tanda elipsis (…) 8. Tanda Tanya ( ? ) 9. Tanda seru ( ! ) 10. Tanda kurung ((…))
  • 7. 4 11. Tanda kurung siku ( […] ) 12. Tanda petik ganda ( “…” ) 13. Tanda petik tunggal ( „…‟ ) 14. Tanda garis miring ( / ) 15. Tanda penyingkat ( „ ) C. Penggunaan Tanda Baca Tanda baca digunakan untuk memahami bagian-bagian dari kalimat sehingga akan mempermudah pemahaman pembaca. Jenis tanda baca yang dimaksud akan dibahas sebagai berikut : 1) Tanda Titik ( . ) Tanda Titik merupakan “sebuah lambang, petunjuk, bukti adanya sesuatu” ( Sugono, dkk. (2010:357). Tanda titik merupakan “tanda yang biasanya dipakai untuk menandai akhir sebuah kalimat. Lambang dari tanda titik yaitu (.)” ( Sugono, dkk. 2010:403). Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau Seruan. Misalanya: Saya bekerja disini. Tanda titik tidak dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan. Misalnya: 1. Patokan Umum III. Departemen Pendidikan Nasional 2) Tanda Koma Tanda koma ialah “untuk Memisahkan satuan-satuan di dalam suatu perincian, untuk memisahkan Anak kalimat yang mendahului induk kalimat, dan sebagainya” ( Sugono, dkk. 2003: 171). Ada Kaidah yang mengatur kapan tanda koma digunakan dan kapan tanda Koma tidak digunakan. Tanda koma menurut ( Gani dan Fitriyah 2007: 46- 48) digunakan sebagai berikut: a) Diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pemberian. Misalnya : Barang yang saya akan beli di Pasar Harco Glodok Adalah harddisc, CD, printer, laptop, dan lain sebagainya.
  • 8. 5 b) Untuk memisahkan bagian kalimat setara yang menggunakan Tetapi dan melainkan. Misalnya: Rumah yang akan dijual bagus Sekali, tetapi harganya murah. c) Untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat apabila Anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Supaya pandai, kita harus rajin belajar dan berlatih. d) Di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat dalam posisi awal (lihat transisi konjungsi antarkalimat dalam paragraf). Misalnya: Jika demikian, kami tidak akan meluluskan Anda. e) Di belakang kata seru yang terdapat pada posisi awal. Misalnya: Mari, nak! f) Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain pada suatu Kalimat. Misalnya: Amir bertanya kepadaku, “Kapan gaji PNS akan dinaikan?” g) Diantara unsur-unsur alamat yang ditulis berurutan. Misalnya: Jika Anda ingin berkirim surat, alamatkan ke: Jln. Kertamukti, Gg. H. Nipan No. 20 A, RT 001/08, Desa Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kode Pos 15419 Kabupaten Tangerang. h) Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya Untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga. Misalnya: Malin Sitohang, S. H., M.Si. i) Untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi. Misalnya: Dosen kami, Pak Mustofa, sering berceramah di televisi. j) Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengringinya dalam kalimat jika Petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda Seru. Misalnya: “Kapan Anda akan menyelesaikan penyusunan skripsi itu?” tanya dosen pembimbing kepada mahasiswanya. 3) Tanda Titik Koma (;) Penggunaan tanda titik koma menurut Depdikbud (2011: 72-73) adalah Sebagai berikut: a) Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk setara. Contoh: Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku-buku Yang baru dibeli ayahnya.
  • 9. 6 b) Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir, tidak perlu digunakan kata dan. Contoh: Syarat-syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini: a) berkewarganegaraan Indonesia; b) berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya; dan c) berbadan sehat. c) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih, apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisahkan oleh tanda baca atau kata hubung. Contoh: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta;baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk. 4)Tanda Titik Dua ( : ) Penggunaan tanda titik dua menurut Depdikbud (2012: 73-75) adalah sebagai berikut: a) Tanda titik dua dipakai di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian. Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. b) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Contoh: Ketua: Ahmad Wijaya c) Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, diantara bab dan ayat dalam kitab suci, serta di antara nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Contoh: Horizon, XLIII, No. 8/ 2008: 8. 5) Tanda Hubung (-) Penggunaan tanda hubung menurut Depdikbud (2012: 75-77) adalah sebagai berikut: a) Tanda hubung menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris. Contoh: Sebagaimana kata peribahasa, tak ada gading yang tak retak. b) Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata yang mengikutinya atau akhiran dengan bagian kata yang mendahuluinya pada pergantian baris. Contoh: Kini ada cara baru untuk meng-ukur panas. c) Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: Anak-anak.
  • 10. 7 d) Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan huruf, dalam kata yang dieja satu-satu. Contoh: 23-02-1992. e) Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagianbagian kata atau ungkapan dan penghilangan bagian frasa atau kelompok kata. Contoh: Ber-evolusi. f) Tanda hubung dipakai untuk merangkai: a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, b) ke- dengan angka, c) angka dengan –an, d) kata atau imbuhan dengan singkatan huruf kapital, e) kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan f) gabungan kata yang merupakan kesatuan. Contoh: se-Indonesia, peringkat ke-2, dan sebagainya. 6) Tanda Pisah (−) Penggunaan tanda pisah menurut Depdikbud (2012: 77-78) adalah sebagai berikut: (1) Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalima yang memberikan penjelasan di luar bangun kalimat. Contoh: Kemerdekaan itu-hak segala bangsa−harus dipertahankan. (2) Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain, sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Contoh: Rangkaian temuan ini−evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom−telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta. (3) Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti “sampai dengan” atau “sampai ke”. Contoh: Tahun 1928−2008. 7) Tanda Elipsis (…) Penggunaan tanda elipsis menurut Depdikbud (2012: 79-80) adalah sebagai berikut: (1) Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputusputus. Contoh: Kau begitu…, marilah kita melaksanakannya, tanda elipsis juga digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam kalimat atau naskah ada yang dihilangkan. Contoh: Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut. 8) Tanda Tanya (?) Penggunaan tanda tanya menurut Depdikbud (2012: 78-79) adalah sebagai berikut: (1) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh: Kapan dia berangkat?, (2) Tanda
  • 11. 8 tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh: Dia dilahirkan pada tahun 1963 (?). 9) Tanda Seru (!) Penggunaan tanda seru menurut Depdikbud (2012: 79) yaitu tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat. Contoh: Alangkah indahnya taman laut ini! 10) Tanda Kurung ((…) Penggunaan tanda kurung menurut Depdikbud (2012: 83-85) adalah sebagai berikut: a) Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Anak itu memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) b) Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat. Contoh: Sajak Trenggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962, c) Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Contoh Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya, d) Tanda kurung dipakai untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci urutan keterangan. Contoh: Faktor produksi menyangkut masalah (a) bahan baku, (b) biaya produksi, (c) tenaga kerja. 11) Tanda Kurung Siku ([…]) Penggunaan tanda kurung siku menurut Depdikbud (2012: 85-86) adalah sebagai berikut: a) Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang ada pada naskah asli. Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik
  • 12. 9 b) Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertand kurung. Contoh: Persamaan kedua proses ini [perbedaannya dibicarakan di dalam Bab 2] perlu dibentangkan di sini. 12) Tanda Petik (“…”) Penggunaan tanda petik menurut Depdikbud (2012: 80-82) adalah sebagai berikut: a) Tanda petik digunakan untuk petikan langsung yang berasal dari pembicara, naskah, atau bahan tertulis lain. Contoh: Pasal 36 UUD 1945 menyatakan, “Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia.”, b) Tanda petik dipakai untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh: Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman lima buku itu, c) Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja. 13) Tanda Petik Tunggal (‘…’) Penggunaan tanda petik tunggal menurut Depdikbud (2012: 83) adalah sebagai berikut: (1) Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat di dalam petikan lain. Contoh: Tanya Tono, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”, (2) Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan. Contoh: Terpandai ‘paling pandai’, (3) Tanda petik dipakai untuk mengapit makna, kata, atau ungkapan bahasa daerah atau bahasa asing. Contoh: Freed-back ‘balikan’. 13) Tanda Garis Miring (/) Penggunaan tanda garis miring menurut Depdikbud (2012: 86) adalah sebagai berikut: a) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun ajaran. Contoh: No. 7/ PK/ 2008, b) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun. Contoh: dikirimkan lewat darat/ laut −> ‘dikirimkan lewat arat atau laut’
  • 13. 10 15) Tanda Penyingkat atau Apostrof (×) Penggunaan tanda penyingkat atau apostrof menurut Depdikbud (2012: 87) yaitu menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh: Dia ×kan sudah kusurati. (×kan = bukan).
  • 14. 11 BAB III PENUTUP tanda baca merupakan tanda-tanda yang digunakan dalam tulisan seperti titik, koma, titik dua, dan lain lain. Tanda baca digunakan untuk membantu pembaca memahami bagian bagian dari kalimat. Tanda tanda baca yang dipakai dalam penulisan yaitu: 1. Tanda titik ( . ), 2. Tanda koma ( , ), 3. Tanda titik koma ( ; ), 4. Tanda titik dua ( : ), 5. Tanda hubung ( - ), 6. Tanda pisah ( ), 7. Tanda elipsis (…), 8. Tanda Tanya ( ? ), 9. Tanda seru ( ! ), 10. Tanda kurung ((…)), 11. Tanda kurung siku ( […] ), 12. Tanda petik ganda ( “…” ), 13. Tanda petik tunggal ( „…‟ ), 14. Tanda garis miring ( / ), 15. Tanda penyingkat ( „ ). Tanda baca digunakan untuk memahami bagian-bagian dari kalimat sehingga akan mempermudah pemahaman pembaca.
  • 15. 12 DAFTA PUSTAKA Depdikbud. 2012. Pedoman Umum EYD dan Dasar Umum Pembentukan Istilah. Jogjakarta: Diva press. Setyawati, nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia : Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugono, Dendi, dkk.2010 Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Cet ke-4, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.