SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
EJAAN
dan
TANDA BACA
Adinda Amrina Rosyada, M.Pd
Mata kuliah Bahasa Indonesia 1
Pelneitian
di
Uinervtisas Cmabridge
Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge,
atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.
Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa
tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp
ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk
ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per
ktaa.
Ah, klaian buktiakn snedrii kahn? Laur baisa kan?
Aoccdrnig to rscheearch
at Cmabrigde Uinrevtisy:
it deson’t mttaer waht oredr teh
ltteers in a wrod are, yuo can siltl
raed it.
1. Pemakaian huruf
2. Pemakaian huruf kapital
dan huruf miring
3. Penulisan kata (termasuk angka
dan lambang bilangan)
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca
(pungtuasi)
EJAAN
EJAAN
Ejaan bersifat ketat
Ejaan harus merupakan konvensi
yang dianut dan dikuasai oleh
selingkung bidang
Penamaan
Nama Tuhan dan Kitab suci, termasuk k
ata ganti untuk Tuhan.
Nama orang.
Gelar kehormatan, keturunan, dan keag
amaan yang diikuti nama orang
Nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang digunakan sebaga
i pengganti nama orang tertentu, nama i
nstansi, atau nama tempat.
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa bersejarah.
Nama geografi.
Semua unsur nama negara, lembaga pem
erintah dan ketatanegaraan, nama doku
men resmi.
Setiap unsur bentuk ulang sempurna ya
ng terdapat dalam nama badan, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumen resmi
Semua kata dalam nama buku, majalah,
surat kabar, dan judul karangan kecuali
kata depan dan kata hubung yang tidak
terletak di awal kalimat.
Unsur singkatan nama gelar, pangkat, d
an sapaan.
Kata penunjuk hubungan kekerabatan y
ang digunakan dalam penyapaan dan pen
gacuan.
Kata ganti Anda
Angka dan Bilangan
Angka digunakan untuk menyatakan lambang bilangan
atau nomor. Dalam tulisan lazim digunakan angka Ara
b (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9) atau angka Romawi (I, II, I
II, IV, i, ii, iii, iv)
Angka digunakan untuk menyatakan
 ukuran panjang (0,5 cm), berat (7 kg), luas (1000 ha),
dan isi (10 cc);
 satuan waktu (1 jam 20 menit, pukul 15.00, tahun 2000
, 2 Agustus 2000)
 nilai uang (Rp5.000,00 atau 2.000 rupiah, US$3.50)
 kuantitas (10 persen, 20 orang)
Angka lazim digunakan untuk melambang
kan nomor jalan, rumah, apartemen, atau
kamar pada alamat
Angka digunakan untuk menomori bagian
karangan dan ayat pada kitab suci
Penulisan lambang bilangan yang dengan
huruf dilakukan dengan memisahkan satu
nama bilangan dengan nama bilangan yan
g lain
Penulisan lambang bilangan pecahan ditul
is sebagai berikut.
½ = setengah
¾ = tiga perempat
1/16 = seperenam belas
3¾ = tiga tiga perempat
1,2 = satu dua persepuluh atau satu koma
dua
Penulisan lambang bilangan tingkat dapat ditulis denga
n tiga cara: (a) Paku Buwono kesepuluh, (b) Paku Buwon
o X, atau (c) Paku Buwono ke-10
Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an
ada dua cara: (a) tahun ‘60-an atau (b) tahun enam pul
uhan
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu a
tau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberap
a lambang bilangan digunakan secara berurutan, seper
ti dalam perincian dan pemaparan
Jika diperlukan, lambang bilangan pada awal kalimat di
tulis dengan huruf. Akan tetapi, seharusnya tidak digu
nakan bilangan di awal kalimat.
Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dap
at dieja sebagian supaya mudah dibaca
Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf se
kaligus dalam teks kecuali dalam dokumen resmi seper
ti akta atau kuitansi
Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, pe
nulisannya harus tepat
TANDA BACA/PUNGTUASI
a woman without her man is nothing
Lalu, ia meminta mahasiswa
untuk meletakkan pungtuasi yang tepat
pada kalimat itu
Seorang dosen Bahasa Inggris menulis:
Semua mahasiswa pria menulis:
A woman, without her man, is nothing.
Semua mahasiswa wanita menulis:
A woman: without her, man is nothing.
PUNGTUASI
SANGAT
PENTING
Tanda baca
merupakan pengganti intonasi, nada,
dan tekanan yang muncul dalam
ragam lisan
dapat membantu pembaca untuk
dapat memahami jalan pikiran
penulisnya
Tanda Titik
singkatan umum yang menggunakan huruf kapital tidak
diberi titik
singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang ha
rus menggunakan tanda titik
Pada singkatan dengan menggunakan huruf kecil yang t
erdiri atas dua huruf dipakai dua buah titik
pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
hanya dipakai satu titik
Pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan
ribuan, jutaan, dan seterusnya digunakan titik
pada angka yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu
digunakan tanda titik
Tanda titik tidak digunakan
di belakang singkatan lambang kimia, sat
uan, ukuran, takaran, timbangan, dan mat
a uang
di belakang judul yang merupakan kepala
karangan, judul bab dan subbab, kepala il
ustrasi, dan tabel
di belakang alamat pengirim dan tanggal
surat, dan di belakang nama dan alamat p
enerima surat
Tanda Koma
di antara unsur-unsur dalam suatu perinc
ian atau pembilangan jika perinciannya te
rdiri atas tiga unsur atau lebih. Tiap uns
ur dibatasi tanda koma, serta sebelum k
ata dan dibutuhkan tanda koma.
jika rincian itu hanya dua unsur, sebelum
kata dan tidak dibubuhkan tanda koma
untuk memisahkan setara perlawanan ya
ng satu dari kalimat setara berikutnya y
ang didahului oleh kata tetapi, melainkan
, dan sedangkan
untuk memisahkan anak kalimat yang me
ndahului induk kalimatnya
di belakang kata atau ungkapan penghub
ung antarkalimat
di belakang kata seru seperti wah, ah, ad
uh, kasihan, o, dan ya
di antara nama dan alamat, tempat dan tanggal, serta
nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis beru
rutan
di antara nama orang dan gelar akademik yang mengiku
tinya untuk membedakannya dari singkatan nama kelua
rga atau marga
mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi
.
 Keterangan tambahan adalah keterangan yang diselipkan
dalam kalimat yang sudah lengkap. Bagian ini terletak di
luar bangun kalimat karena dibuang pun tidak akan meng
ganggu makna yang dikandung di dalam kalimat tersebut.
 Keterangan aposisi adalah keterangan yang sifatnya sali
ng menggantikan
Tanda koma tidak digunakan
Jika anak kalimat mengiringi induk
kalimat, tanda koma tidak boleh
digunakan untuk memisahkan kedua
bagian tersebut
Tanda Titik Koma
untuk memisahkan kalimat yang setara d
alam suatu kalimat majemuk sebagai pen
gganti kata penghubung
pada rincian ke bawah yang unsur-unsurn
ya berupa kelompok kata yang panjang at
au berupa kalimat.
Titik Dua
digunakan pada kalimat lengkap, yang dii
kuti perincian berupa kata atau frasa
diganti menjadi titik satu pada kalimat l
engkap, yang diikuti suatu perincian beru
pa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir
perincian harus tanda titik
tidak digunakan sebelum rincian yang me
rupakan pelengkap kalimat atau, karena
kalimat pengantarnya belum lengkap, titi
k dua tidak perlu dicantumkan
Tanda Hubung
Tanda hubung dapat dipakai untuk me
mperjelas hubungan bagian-bagian ung
kapan
tanda hubung digunakan untuk merang
kaikan
 unsur terikat atau kata dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital
 singkatan yang berupa huruf kapital dengan huruf ke
cil
 ke- dengan angka
 angka dengan akhiran –an
Tanda Pisah
membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan khusus di luar
bangun kalimat
menegaskan adanya aposisi atau keteran
gan yang lain sehingga kalimat menjadi le
bih jelas
di antara dua bilangan atau tanggal yang
berarti ‘sampai dengan’
di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’
atau ‘sampai’
dapat dilambangkan dengan tanda hubun
g dua
EJAAN dan
TANDA BACA
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan
(1999)
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001)

More Related Content

Similar to EJAAN dan TANDA BACA, Pedoman Penting untuk Penulisan yang Baik dan Benar

Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxpert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxmichaelsimanjuntak19
 
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]annisa_sholihah
 
Makalah kelompok 4 tif e
Makalah kelompok 4 tif eMakalah kelompok 4 tif e
Makalah kelompok 4 tif eBrury Arismanto
 
Presentation b. indo
Presentation b. indoPresentation b. indo
Presentation b. indoRiskamartina
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaogiig
 
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnyaDede Cubarya
 
ejan-dan-tanda-baca (1).ppt
ejan-dan-tanda-baca (1).pptejan-dan-tanda-baca (1).ppt
ejan-dan-tanda-baca (1).pptmurtilenovo4
 
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgMakalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgRahayuRhy28-1
 
Makalah bahasa indonesia tentang surat resmi
Makalah bahasa indonesia tentang surat resmiMakalah bahasa indonesia tentang surat resmi
Makalah bahasa indonesia tentang surat resmiRafi Mariska
 
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxmateri tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxbenedictiokorompis5
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxMohammadRifai24
 

Similar to EJAAN dan TANDA BACA, Pedoman Penting untuk Penulisan yang Baik dan Benar (20)

ppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptxppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptx
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxpert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
 
7. tanda baca
7. tanda baca7. tanda baca
7. tanda baca
 
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
Tugas 4 tik_annisa_s.[1]
 
Makalah kelompok 4 tif e
Makalah kelompok 4 tif eMakalah kelompok 4 tif e
Makalah kelompok 4 tif e
 
Eyd
EydEyd
Eyd
 
Presentation b. indo
Presentation b. indoPresentation b. indo
Presentation b. indo
 
1
11
1
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Eyd (Format word)
Eyd (Format word)Eyd (Format word)
Eyd (Format word)
 
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
97 penggunaan tanda baca menurut eyd berserta contohnya
 
ejan-dan-tanda-baca (1).ppt
ejan-dan-tanda-baca (1).pptejan-dan-tanda-baca (1).ppt
ejan-dan-tanda-baca (1).ppt
 
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgMakalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
 
Makalah bahasa indonesia tentang surat resmi
Makalah bahasa indonesia tentang surat resmiMakalah bahasa indonesia tentang surat resmi
Makalah bahasa indonesia tentang surat resmi
 
2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx
 
Bhs indo bru
Bhs indo bruBhs indo bru
Bhs indo bru
 
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptxmateri tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
materi tanda baca Bahasa Indonesia .pptx
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
 
Penyusunan laporan
Penyusunan laporanPenyusunan laporan
Penyusunan laporan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

EJAAN dan TANDA BACA, Pedoman Penting untuk Penulisan yang Baik dan Benar

  • 1. EJAAN dan TANDA BACA Adinda Amrina Rosyada, M.Pd Mata kuliah Bahasa Indonesia 1
  • 2. Pelneitian di Uinervtisas Cmabridge Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Ah, klaian buktiakn snedrii kahn? Laur baisa kan?
  • 3. Aoccdrnig to rscheearch at Cmabrigde Uinrevtisy: it deson’t mttaer waht oredr teh ltteers in a wrod are, yuo can siltl raed it.
  • 4. 1. Pemakaian huruf 2. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring 3. Penulisan kata (termasuk angka dan lambang bilangan) 4. Penulisan unsur serapan 5. Pemakaian tanda baca (pungtuasi) EJAAN
  • 5. EJAAN Ejaan bersifat ketat Ejaan harus merupakan konvensi yang dianut dan dikuasai oleh selingkung bidang
  • 6. Penamaan Nama Tuhan dan Kitab suci, termasuk k ata ganti untuk Tuhan. Nama orang. Gelar kehormatan, keturunan, dan keag amaan yang diikuti nama orang Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebaga i pengganti nama orang tertentu, nama i nstansi, atau nama tempat. Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
  • 7. Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah. Nama geografi. Semua unsur nama negara, lembaga pem erintah dan ketatanegaraan, nama doku men resmi. Setiap unsur bentuk ulang sempurna ya ng terdapat dalam nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi
  • 8. Semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata depan dan kata hubung yang tidak terletak di awal kalimat. Unsur singkatan nama gelar, pangkat, d an sapaan. Kata penunjuk hubungan kekerabatan y ang digunakan dalam penyapaan dan pen gacuan. Kata ganti Anda
  • 9. Angka dan Bilangan Angka digunakan untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Dalam tulisan lazim digunakan angka Ara b (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9) atau angka Romawi (I, II, I II, IV, i, ii, iii, iv) Angka digunakan untuk menyatakan  ukuran panjang (0,5 cm), berat (7 kg), luas (1000 ha), dan isi (10 cc);  satuan waktu (1 jam 20 menit, pukul 15.00, tahun 2000 , 2 Agustus 2000)  nilai uang (Rp5.000,00 atau 2.000 rupiah, US$3.50)  kuantitas (10 persen, 20 orang)
  • 10. Angka lazim digunakan untuk melambang kan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat pada kitab suci Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan dengan memisahkan satu nama bilangan dengan nama bilangan yan g lain
  • 11. Penulisan lambang bilangan pecahan ditul is sebagai berikut. ½ = setengah ¾ = tiga perempat 1/16 = seperenam belas 3¾ = tiga tiga perempat 1,2 = satu dua persepuluh atau satu koma dua
  • 12. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat ditulis denga n tiga cara: (a) Paku Buwono kesepuluh, (b) Paku Buwon o X, atau (c) Paku Buwono ke-10 Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an ada dua cara: (a) tahun ‘60-an atau (b) tahun enam pul uhan Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu a tau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberap a lambang bilangan digunakan secara berurutan, seper ti dalam perincian dan pemaparan
  • 13. Jika diperlukan, lambang bilangan pada awal kalimat di tulis dengan huruf. Akan tetapi, seharusnya tidak digu nakan bilangan di awal kalimat. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dap at dieja sebagian supaya mudah dibaca Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf se kaligus dalam teks kecuali dalam dokumen resmi seper ti akta atau kuitansi Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, pe nulisannya harus tepat
  • 14. TANDA BACA/PUNGTUASI a woman without her man is nothing Lalu, ia meminta mahasiswa untuk meletakkan pungtuasi yang tepat pada kalimat itu Seorang dosen Bahasa Inggris menulis:
  • 15. Semua mahasiswa pria menulis: A woman, without her man, is nothing.
  • 16. Semua mahasiswa wanita menulis: A woman: without her, man is nothing.
  • 18. Tanda baca merupakan pengganti intonasi, nada, dan tekanan yang muncul dalam ragam lisan dapat membantu pembaca untuk dapat memahami jalan pikiran penulisnya
  • 19. Tanda Titik singkatan umum yang menggunakan huruf kapital tidak diberi titik singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang ha rus menggunakan tanda titik Pada singkatan dengan menggunakan huruf kecil yang t erdiri atas dua huruf dipakai dua buah titik pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu titik Pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, dan seterusnya digunakan titik pada angka yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu digunakan tanda titik
  • 20. Tanda titik tidak digunakan di belakang singkatan lambang kimia, sat uan, ukuran, takaran, timbangan, dan mat a uang di belakang judul yang merupakan kepala karangan, judul bab dan subbab, kepala il ustrasi, dan tabel di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, dan di belakang nama dan alamat p enerima surat
  • 21. Tanda Koma di antara unsur-unsur dalam suatu perinc ian atau pembilangan jika perinciannya te rdiri atas tiga unsur atau lebih. Tiap uns ur dibatasi tanda koma, serta sebelum k ata dan dibutuhkan tanda koma. jika rincian itu hanya dua unsur, sebelum kata dan tidak dibubuhkan tanda koma
  • 22. untuk memisahkan setara perlawanan ya ng satu dari kalimat setara berikutnya y ang didahului oleh kata tetapi, melainkan , dan sedangkan untuk memisahkan anak kalimat yang me ndahului induk kalimatnya di belakang kata atau ungkapan penghub ung antarkalimat di belakang kata seru seperti wah, ah, ad uh, kasihan, o, dan ya
  • 23. di antara nama dan alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis beru rutan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengiku tinya untuk membedakannya dari singkatan nama kelua rga atau marga mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi .  Keterangan tambahan adalah keterangan yang diselipkan dalam kalimat yang sudah lengkap. Bagian ini terletak di luar bangun kalimat karena dibuang pun tidak akan meng ganggu makna yang dikandung di dalam kalimat tersebut.  Keterangan aposisi adalah keterangan yang sifatnya sali ng menggantikan
  • 24. Tanda koma tidak digunakan Jika anak kalimat mengiringi induk kalimat, tanda koma tidak boleh digunakan untuk memisahkan kedua bagian tersebut
  • 25. Tanda Titik Koma untuk memisahkan kalimat yang setara d alam suatu kalimat majemuk sebagai pen gganti kata penghubung pada rincian ke bawah yang unsur-unsurn ya berupa kelompok kata yang panjang at au berupa kalimat.
  • 26. Titik Dua digunakan pada kalimat lengkap, yang dii kuti perincian berupa kata atau frasa diganti menjadi titik satu pada kalimat l engkap, yang diikuti suatu perincian beru pa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir perincian harus tanda titik tidak digunakan sebelum rincian yang me rupakan pelengkap kalimat atau, karena kalimat pengantarnya belum lengkap, titi k dua tidak perlu dicantumkan
  • 27. Tanda Hubung Tanda hubung dapat dipakai untuk me mperjelas hubungan bagian-bagian ung kapan tanda hubung digunakan untuk merang kaikan  unsur terikat atau kata dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital  singkatan yang berupa huruf kapital dengan huruf ke cil  ke- dengan angka  angka dengan akhiran –an
  • 28. Tanda Pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat menegaskan adanya aposisi atau keteran gan yang lain sehingga kalimat menjadi le bih jelas di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti ‘sampai dengan’ di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’ atau ‘sampai’ dapat dilambangkan dengan tanda hubun g dua
  • 29. EJAAN dan TANDA BACA Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1999) Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001)