1. ANALISIS SEJARAH PERADABAN ISLAM BANI UMMAYAH DI SPANYOL
(ANDALUSIA)
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Mata Kuliah Studi Peradaban
islam
Dosen Pembimbing: Dr. H. Endis Firdaus, M.Ag.
Oleh
Anggi Pratiwi
(1204840)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
1
2. 2012KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang atas segala nikmat dan
karunia-Nya kita masih bisa menghirup udara di dunia ini untuk terus mencari ilmu, dan
dengan itulah makalah ini bisa diselesaikan dalam rangka memenuhi tugas Kajian Peradaban
Islam
Shalawat dan salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, atas segala
kerja keras dan jerih payah beliau memperjuangkan agama Islam, sehingga pada saat ini kita
bisa merasakan hidup dalam keadaan Muslim, jauh dari kebodohan dalam beribadah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata bagus apalagi sempurna,
karena sebagai manusia yang memang tempatnya lupa dan salah, penulis pasti melakukan
kesalahan dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini. Maka dari itu, penulis
mengharapakan banyak sekali saran, kritik dan masukan dari pembaca yang tentunya bersifat
konstruktif demi adanya perbaikan makalah ini agar lebih lengkap dan bermanfaat. Namun
terlepas dari itu semua, penulis berharap pembaca bisa mengambil hikmah serta manfaat dari
makalah ini.
Penulis
2
4. BAB I
PENDAHULUAN
A1 LATAR BELAKANG
Peradaban Islam di Spanyol sejak pertama kali berkembang sampai dengan
berakhirnya kekuasaan Islam disini, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Masa ini
berlangsung hampir delapan abad (711-1492 M). Pada tahap awal semenjak menjadi wilayah
kekuasaan Islam, Spanyol diperintah oleh wali-wali yang diangkat oleh pemerintahan Bani
Ummayah di Damaskus. Pada periode ini kondisi sosial politik Spanyol masih diwarnai
perselisihan disebabkan karena kopleksitas etnis dan golongan. Selain itu juga timbul
gngguan dari sisa-sisa musuh Islam di Spanyol yang bertempat tinggal di wilayah-silayah
pedalaman. Periode ini berakhir dengan datangnya Abdur-Rahman al-Dakhil ke Spanyol pada
tahun 138 H/755 M (Ali, 1997, hal. 301).
Kekuatan hakiki dari peradaban Islam terletak pada pembangunan moral dan
kekuatan materi, serta kesejahteraan dan keamanan secara sekaligus. Seluruh fase kemajuan
dan kemunduran peradaban Islam memiliki ciri penerapan yang dinamik dari semangat
perjuangan ini: bilamana keseimbangan ini dirusak, maka tekanan disintegrasi dan
kemunduran akan memperlemah tatanan masyarakat muslim dan menyeretnya pada jurang
kehancuran. Setiap episode kemajuan dan kebangkitn menunjukkan adanya dorongan dari
sumber kekuatan utama, yani Al-Qur’an dan sunnah Nabi saw. Setiap upaya yang dilakukan
dan mencerminkan adanya elemen-elemen yang akan terus merespons tuntutan perubahan
(Chapra, 2010, hal. xxi).
4
5. B1 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang makalah yang telah diuraikan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut:
11 Bagaimana awal masuknya Islam di Spanyol?
21 Bagaimana periodisasi kepemimpinan Bani Ummayah di Spanyol?
31 Bagaimana analisis peradaban Islam di Spanyol?
C1 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penulis, berdasarkan rumusan masalah yang teah dipaparkan di atas
ialah sebagai berikut:
11 Mengetahui awal masuknya Islam di Spanyol.
41 Mengetahui periodisasi kepemimpinan Bani Ummayah di Spanyol.
51 Mengetahui analisis peradaban Islam di Spanyol.
5
6. BAB II
ANALISIS PERADABAN ISLAM PADA DINASTI UMAYAH DI
ANDALUSIA (SPANYOL)
A1 Awal Masuknya Islam Di Andalusia
Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang
dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka
adalah Tharif ibn Malik pada tahun 91 H (Syalabi, 2000, hal. 158), Tharik ibn
Ziyad, dan Musa ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai perintis dan
penyelidik. Ia menyeberangi selat yang berada diantara Maroko dan benua Eropa
itu dengan satu pasukan perang lima ratus orang di antaranya adalah tentara
berkuda, mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian. Ia
menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit
jumlahnya. Didorong oleh keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam
tubuh kerajaan Visigothic yang berkuasa di Spanyol pada saat itu, serta dorongan
yang besar untuk memperoleh harta rampasan perang, Musa ibn Nushair pada
tahun 711 M mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang di bawah
pimpinan Thariq ibn Ziyad.
Thariq ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol, karena
pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari sebagian
besar suku Barbar yang didukung oleh Musa ibn Nushair dan sebagian lagi orang
Arab yang dikirim Khalifah al-Walid. Pasukan itu kemudian menyeberangi selat
di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq
dan pasukannya mendarat dan menyiapkan pasukannya, dikenal dengan nama
Gibraltar (Jabal Thariq). Dalam pertempuran di Bakkah, Raja Roderick dapat
dikalahkan. Dari situ seperti Cordova, Granada dan Toledo (Ibu kota kerajaan
Goth saat itu (Yatim, 2003, hal. 83). Kebudayaan Islam memasuki Eropa melalui
beberapa jalan, antara lain melewati Andalusia. Ini karena kaum muslimin telah
menetap di negeri itu sekitar abad 8 abad lamanya. Pada masa itu kebudayaan
Islam di negeri itu mencapai puncak perkembangannya. Kebudayaan Islam di
6
7. Andalusia mengalami perkembangan yang pesat diberbagai pusatnya, misalnya
Cordova, Sevilla, Granada, dan Toledo (Abdul, 1997, hal. 182).
11 Kondisi Spanyol sebelum Kedatangan Tariq bin Ziyad
Kondisi spanyol sebelum kedatangan Tariq bin Ziyad, atau Semenanjung
iberia (dipanggil), meliputi wilayah Portugal sekarang ini (Amin, 2009, hal. 159)
yang sebelumnya ditaklukkan oleh bangsa Visigoth pada tahun 507 M sebenarnya
lebih dahulu didiami bangsa Vandals. Sejarah bangsa Vandal tidak banyak
diketahui, sebelunya ( (Syalabi, 2000, hal. 157) pada tahun 133 M bangsa
Romawi menguasai semenanjung tersebut, kemudian bangsa Vandal
menyerangnya pada abad ke 5, lalu diserang pula oleh bangsa Gothic pada
permulaan abad ke 6 dan mereka mengusir bangsa vandal ke pantai Afrika,
demikianlah negri ini didiami oleh penduduk yang berbeda kebangsaan dan
keagamaan. Bangsa Visigoth (Gothia Barat) dikenal sebagai bangsa yang kejam,
menurut Amin (2009: 160) pejabat Gothia Barat memaksa penduduk yang
beragama Yahudi agar masuk agama Nasrani. Upaya-upaya untuk memaksa kaum
yahudi pindah agama, diantaranya dilakukan melalui dekrit kerajaan yang
dikeluarkan pada 612 M. Dekrit ini merintahkan semua penduduk Yahudi agar
dibabtis, dan kalau tidak, mereka diancam dengan hukuman pembuangan dan
penyitaan kekayaan (Hitti, 2010, hal. 634).
61 Faktor-faktor keberhasilan Tariq bin Ziyad
Dalam periode ini, kisah pertempuarn di Gueidellete atau dalam bahasa
Arab adalah daerah sungai kecil yang bernama Bakkah (Lakkah) dekat sebuah
Gunung yang dilalui Tariq ketika itu bersama para pajurit perangnya melawan raja
Roderick, menjadi sebuah kenangan prestasinya dengan disematkan namanya
pada gunung tersebut yakni “gunung giblartar” pada tahun 19 juli 711M.
Keberhasilan Umat Islam dalam menjalankan ekspansi ke semenanjung Iberia ini
sebenarnya didukung oleh beberapa faktor yang menurut Amin (2009: 167-168)
sangat menguntungkan, diantaranya yang telah penulis rangkum sebagai berikut:
7
8. a1 Faktor Internal
Faktor internal adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa,
beberapa tokoh pejuang wilayah Spanyol pada Khususnya. Para pemimpin adalah
tokoh yang kiat, tentaranya kompak, bersatu, dan penuh percaya diri. Mereka
mengajarkan ajaran Islam seperti: toleransi agama, dan persaudaraan pada
penduduk Spanyol.
b1 Faktor Eksternal
Yang dimaksud faktor eksternal adalah suatu kondisi yang terdapat di
dalam negeri Spanyol itu sendiri. Pada masa penaklukan Spanyol oleh orang-
orang Islam, kondisi politik dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan yang
menyedihkan. Secara politik spanyol terpecah dalam negri-negri independent.
Keadaan ini diperburuk oleh penguasa Ghotic yang tidak toleran kepada
masyarakat jajahanya di Spanyol, sehingga perpecahan politik ini menyebabkan
buruknya keadaan ekonomi masyarakat.
Awal dari ambruknya pemerintahan bangsa Visigoth ini terletak pada
penguasa terakhirnya yakni Roderick, dimana beliau adalah raja yang lalim yang
berhasil menggulingkan penguasa sebelumnya yakni witiza. Perseteruan antar
penguasa pada saat itu menghimpun masa untuk melengserkan Roderick, diantara
musuhnya adalah witiza sendiri, Oppas dan ratu Julian, dimana ratu Julian inilah
yang mengkondisikan Khalifah Umayyah di damaskus ikut andil dalam
memerangi raja Roderick melalui Gubernurnya Musa ibn Nushair di Afrika untuk
melepaskan letnanya yakni Tariq bin Ziyad untuk melancarkan Ekspedisi ke
Spanyol.
D1 Periodisasi Kepemimpinan Bani Umayyah Di Spanyol
Sejak pertama kali Islam menancapkan keberhasilan ekspansi di
semenanjung Iberia oleh susksesi Tariq bin Ziyad dibawah kekuasaan
Kekhalifahan Abdul Malik di Damaskus melalui sang Gubernur di Afrika Utara
yakni Musa ibn Nusair pada tahun 711 M dalam pertempuran di gueidellete.
8
9. Menurut Hamka (Amin, 2009, hal. 165) kekuasaan Islam di Spanyol itu dibagi
kepada tiga masa sebagai berikut:
11 Suatu provinsi dari kerajaan Bani Ummayah di Damaskus (Damsyik)
diperintah oleh wakil Khalifah yang dikirim ke sana, mulai tahun 93 H
sampai 138 H.
21 Diperintah oleh para amir yang berdiri sendiri, terpisah dari khalifah Bani
Abbas di Baghdad, dimulai oleh Amir Abdurrahman Ad-Dakhil pada
tahun 138 H sampai 315 H.
31 Abdurrahman An-Nashir memaklumkan dirinya menjadi Khalifah di
Andalusia, yaitu mulai tahun 315 H sampai 422 H.
Periodisasi pemerintahan Islam Spanyol yang masih dibawah kekuasaan
bani Umayah di Damaskus, antara lain pada masa Khalifah-khalifah dibawah ini
yang telah penulis rangkum (Sejarah Dunia Islam: Daulah Bani Umayyah, 2000)
sebagai berikut:
11 Periode Khalifah pusat Damaskus
a; Al-Walid bin Abdul Malik (705 M-715 M)
Pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan inilah, suksesi
Ekspansi umat Islam ke arah barat yang sama artinya memperjelas kekuatan Jihad
atas negara Byzantium benar-benar terlaksana. Kita tentu memahami kondisi
kemenangan atas pasukan Tariq bin ziyad lalu sang gubernur sendiri yakni Musa
ibn Nusair tidak akan semudah itu menggenggam atas Spanyol dan perancis
selatan, jika tidak terjadi perperangan antar kalangan bangsawan pada tubuh
kerajaan non Muslim di Spanyol itu sendiri, hal ini tentu begitu menguntungkan.
Adapun perluasan kekuasaan pada masanya ke timur adalah menggenggam daerah
hindustan dan dataran tiongkok serta ke barat adalah spanyol dan perancis selatan
itu sendiri.
Penaklukan atas wilayah Spanyol ke arah timur, walid menugaskan
laskar perangnya yakni Qutaibah bin Muslim menaklukkan bukhara, samarkand
hingga ke asia tengah yakni turki itu sendiri. Sedangkan di daerah barat beliau
mengizinkan Gubernurnya atas daerah Afrika Utara yakni Musa untuk
9
10. melancarkan ekspedisinya ke Spanyol yang pada akhirnya pada titik inilah
kekuasaan umat Muslim eksis di wilayah Spanyol.
b; Sulaiman bin Abdul Malik (715-717 M)
Sulaiman adalah saudara Al-Walid bin Abdul Malik, pada masa
kekhalifahanya beliau kurang begitu cakap dan bijak pada masa kepemimpinanya.
Kekuasaanya lebih didasarkan atas pembuktian kepemimpinanya yang lahir
daripada dendam, hal ini terbukti dengan dipecatnya pejabat berjasa pada masa
kepemimpinan saudaranya yakni, Qutaibah dan Al-Hajjaj yang pernah mencoba
memecatnya sebagai putera mahkota. Pada masa kepemimpinanya azab Allah
menimpa kekuasaanya dimana kekaisaran Byzantium atas pangeran Leo berbalik
mengkhianatinya pada peristiwa pengepungan Konstantinopel yang ketiga dalam
sejarah Islam. Khalifah sendiri jatuh dari kekuasaanya, armada militer Islam
dibakar dan banyak bangsa arab melarikan diri ke daerah syam.
c; Umar bin Abdul Aziz (717 M-720 M)
Ketika Umar dinobatkan sebagai pemimpin Umayah yang mengantikan
Sulaiman, beberapa hal kemajuan telah beliau catat dalam sejarah. Kita mengenal
hadits, yang sebenarnya hadits-hadits yang kita bisa lihat sekarang tidak lain dan
tidak bukan hasil usaha daripada Umar ketika dia menjadi Khalifah. Setelah itu
beliau dikenal sebagai Khalifah yang santun, yang menyeru kepada para raja
Hindu dan Sind masuk kedalam Islam tanpa paksaan dengan dibuktikan sebagian
besar rakyatnya dibebasan dari wajib Jizyah dan usaha penarikan armada militer
di daerah Konstantinopel untuk menghentikan ekspansi. Umar pernah menjadi
wali di Hijaz pada masa Khalifah Abdul Malik.
Selain itu (Mahmudunnasir, 2005, hal. 193) pemerintahan Umar jelas
sekali meninggalkan semua kemegahan dunia yang selalu dipertunjukan oleh bani
Umayah. Salah satu kebijaksanaanya adalah mengembalikan kebun Fedak yang
diambil oleh Marwan untuk diserahkan kembali kepada ahli waris nabi. Setelah
itu juga dilanjutkan dengan pengembalian harta milik Talhah kepada Ahli
warisnya, dan yang lebih prinsipil adalah memutuskan tradisi khalifah
10
11. sebelumnya yang membiarkan kondisi pencelaan atas keturunan nabi semenjak
Ali ra disetiap pidato kekhalifahan.
Pada masa Kekhalifahan Umar inilah, panglima perangnya yakni As-
Samah dan selqnjutnya Anbasah ibn Suhaim diperintahkan untuk menerobos
pegunungan Pyrenia sekaligus menumpas prajurit Roderick yang melarikan diri
pada saat kekalahan pertempuran di gueidellete oleh Thariq. Penerobosan ini
sayangnya tidak berjalan mulus, karena kedua pahlawan ini tewas dalam
pertempuran tersebut di dekat daerah Tours dan As-Samah tewas pada tahun 102
H.
d; Yazid bin Abdul Malik (720 M- 724 M)
Pada masa kekuasaan Yazid bin Abdul Malik, terjadi Huru-hara di jazirah
arab dikarenakan bekas tahanan Umar bin Abdul Aziz yakni Yazid bin Mahlab
yang ada di penjara Allepo melarikan diri ke irak atas kesalahan penggelapan
harta kerajaan sebelumnya. Huru-hara ini ditumpas oleh panglima militernya
yakni Muslamah di medan Akra tepi kanan Sungai Eufrat dan Muhallab
Meninggal pada perang tersebut.
e; Hisyam bin Abdul Malik (724 M-743 M)
Sepeninggal kematian saudaranya yazid, Hisyam naik tahta. Banyak
peristiwa penting untuk dicatat pada masa kepemimpinan Hisyam. Diantara
peristiwa tersebut adalah, penumpasan pemberontakan yang berakhir dengan
pembunuhan Zaid bin Ali Zaimul Abidin yakni kelompok Zaidiah di Kuffah oleh
seorang Amir Kuffah yang bernama Yusuf bin Muhammad. Setelah itu dilanjutkan
dengan penumpasan kembali keturunan Zaid di Khurasan yakni Anaknya yang
bernama Yahya oleh khalifahan Hisyam.
Adapun beberapa penaklukan yang beliau jalankan adalah, penaklukan
Byzantium di perbatasan Siria dan Turki serta Kaukasia. Lalu kita akan teringat
kisah Heroik sang panglima perang Hisyam yang bernama Abdurrahman al-
Ghafiqi dalam melanjutkan pertempuran melawan musuh yang berada di
pegunungan Pyrenia yang berhasil, namun bisa dipatahkan kemali pada
pertempuran Poltiers oleh seorang palima perang bangsa Frank yakni Charles
11
12. Martel di musim dingin kala itu, dan kekalahan Abdurrahman tersebut terjadi pada
tahun 114 M. Adapun beberapa perbaikan yang dilakukan oleh Hisyam adalah,
melakukan penggalian sungai-sungai dekat daerah perjalanan ke madinah, lalu
kemajuan kerajinan Sutera dan penguatan basis militer.
f; Al-Walid bin Yazid, Ibrahim dan Marwan bin Muhammad
(743-750M)
Al-Walid dan beserta kedua anaknya yakni Yazid dan Ibrahim dicatat
oleh para sejarahwan sebagai masa kemunduran Khalifah Ummayah yang
berpusat di Damaskus. Beberapa kemunduran-kemunduran tesebut semakin
memuncak pada masa kepemerintahan Marwan bin Muhammad dimana pada saat
ia naik tahta kekhilafahan mengalami masa penuh pergolakan dan perselisihan,
kekuatan tersebut adalah kaum Yamaniyah dan Khawarij serta beberapa
propaganda dari Bani Abbasyiyah.
2= Periodisasi Keamiran
g; Abdurrahman Ad-Dakhil (756 M-788 M)
Awal kemunculan Abdurrahman Ad-Dakhil sebagai Amir cordova yang
bercokol di Spanyol adalah kisah kemenangan wibawanya dalam merebut
kekuasaan Al-Fikhri. Pada tanggal 14 Mei Tahun 756 M, antara Abdul Rahman
ad-dakhil dan Al-Fikhri berperang pada pertempuran di tepi sungai Guadalquivir.
Pada saat itu kekuatan yang dimilki oleh Abdurrahman ad-dakhil, dipenuhi oleh
beberapa divisi yakni: dari divisi suriah di damaskus dan kinasrin di elvira dan
jaen, serta divisi dari Yamaniah. Menurut Hittie (2010: 644) pertempuran tersebut
tidak berlangsunng lama, yusuf beserta jenderal-jenderal utamanya melarikan diri.
Kordova berhasil ditaklukan. Sepanjang kekuasaanya, Abd al-Rahman mesti
menghadapi sejumlah pemberontakan yang berturut-turut dilakukan oleh
sekelompok yamaniah dan Syi’ah yang diprovokasi oleh agen Abbasyiyah.
Orang-orang yang dulunya menjadi pendukung setia amir baru ini, kini berubah
menjadi seteru dan mesti diatasi dengan cepat. Kepala Syaikh Seville telah
menjatuhkan tampuk kekuasaan Abdurahman ad-dakhil.
12
13. Dinasti yang didirikan oleh Abd ad-dakhil I (Hitti, 2010, hal. 647) yang
dijuluki ad-Dakhil (pendatang baru) oleh para penulis kronik Arab, bertahan
selama dua pertigaperempat abad 756-1031 M). Dinasti ini mendapat puncaknya
di bawah pemerintahan amir kedelapan, ‘Abd al-Rahman III (912-961 M), yang
terkuat dan menjadi orang pertama menyandang gelar Khalifah (929M). Dua
tahun sebelum ia meninggal (Subardi, Harsojo, & Junus, Bandung, hal. 50) yaitu
pada tahun 788 M Abd al-Rahman I mendirikan masjid di Cordova yang amat
besar dan indah sebagai imbangan terhadap masjid-masjid yang ada di mekkah
dan darussalam.
h; Hisyam I (788-796 M)
Hisyam I (788 M-789M) merupakan anak dari Abdurrahman ad-Dakhil.
Ia (Ali, 1997, hal. 302) merupakan penguasa yang lemah-lembut dan
administratur yang liberal. Ia menghadapi pemberontakan yang dilancarkan oleh
saudaranya sendiri di Toledo, yakni Abdullah dan Suaiman. Pemberontakan ini
dapat ditaklukan oleh Hisyam, kota Norebone ditaklukkanya, sementara suku-
suku yang tinggal di Galicia mengajukan perundingan perdamaian. Hisyam
terkenal sebagai penguasa yang rendah hati terhadap rakyatnya, dimana ia
senantiasa bermurah hati untuk masuk perkampungan di Kordoba melihat dan
mengunjungi penduduknya yang sehat maupun yang sedang sakit , ia pun sangat
dikenal penderma dan dialah yang merampungkan pembangunan masjid Kordoba
serta membangun jembatan di Kordoba.
i; Al-Hakam I (796-822 M)
Hakam mengalami banyak pemberontakan pada masa kekuasaanya, salah
satunya adalah Abdullah ( (Ali, 1997, hal. 303) yang bekerjasama dengan raja
Franka Carlemagne. Beberapa pemberontakan dan daerah Spanyol berhasil ia
amankan seperti aragon oleh Alfonso, dan daerah Toledo serta ia berhasil
menumpas gerakan pemberontakan pada tahun 814 M di Kordoba. Salah satu
sikap kekurananya akhirnya menghantarkan pada kekuasaanya yang penuh
dengan peberontakan, yakni kurang bersahabat dengan para Fuqaha yang menjadi
oposisi di kekuasaanya.
13
14. j; ‘Abd al-Rahman II (822-852 M)
Pada masa kekuasaanya beliau mampu menumpas dua pemberontakan
yang dilancarkan dua raja kristren dari suku Leon dan didaerah pantai Spanyol
dari suku Mormandia. Pada masa kekuasaanya ( (Ali, 1997, hal. 304)ia terkenal
mencintai seni, kepustakaan dan berusaha membangun Kordoba sebagai Bagdad
II, karena sebagian Ilmuan di istananya berasal dari Bagdad.
k; Muhammad I (852- 886 M) dan Al-Mundzir (886-888 M)
Pada masanya banyak terjadi kerusuhan dimana perancis memanfaatkan
keadaan ini dengan menciptakan gangguan diwilayah utara dan masih suku
Normadia tetap di daerah pantai Spanyol, namun berhasil ditumpas oleh
Muhammad I. Umar ibn Hafsun melakukan pemberontakan terbesar dengan
bantuan dari tokoh-tokoh Kristen yang terjadi antara kota Ronda dan Malaga,
Munzir sang Letnan Muhammad I ditugaaskan menumpas pemberontakan ini,
namun Muhammad I meninggal dunia disaat Munzir melakukan pengepungan
terhadap pemberontakan Umar ibn Hafsun, sehingga tampuk kekuasaan beralih
ketangan Munzir itu sendiri. Muhammad I terkenal sebagai penguasa yang
menccintai Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan.
l; ‘Abdullah (888- 912 M)
Masa kekuasan ‘Abdullah, pada masa ini (Ali, 1997, hal. 306) timbul
gerakan pemberontakan dan kerusuhan di segenap penjuru wilayah spanyol.
Pemberontakan yang dilakukan Ibn Hafsun sendiri menjadi warisan kekacauan
yang ia peroleh dari saudaranya Munzir. Namun dibawah kepemimpinan
Letnanya Obaydullah, pemberontakan Ibn Hafsun akhirnya berhasil dipadamkan
pada masanya ini.
3= Masa Kekhalifahan
m; ‘Abd al-Rahman III (912-929 menjadi Khalifah 929- 961 M)
Abdurrahman (Ali, 1997, hal. 307-309) menggantikan kedudukan
Ayahnya pada usia 21 tahun, ia menaklukkan kota-kota besar dibelahan utara
spanyol kemudian seville berkat pasukan militernya yang besar. Pada masanya
14
15. dilain sisi sedang berselisih pandangan dengan Khalifah Fathimiah yakni Mu’izz
di Mesir, beliau pun diserbu oleh kepala suku Leon yakni Ordano II untuk
menyerbu daerah kekuasanya bersama rekanya Sancho kepala suku Navare,
namun dibawah kepemimpinan Letnanya Abu Abda dan Khilafah sendiri kedua
perusuh ini berhasil ditumpas. Pada masanya Spanyol sangan maju dalam
pembangunan, seperti jalan raya dan sarana pengadaan air minum dibangunya di
seluruh penjuru negeri. Pertanian, industri, perdagangan dan pendidikan
mengalami kemajuan. Pada masa kekuasaanya beliau mendeklarasikan dirinya
sebagai Khalifah dengan gelar al-Nashir Lidinillah.
Pusat pemerintahanya kordova (Ali, 1997, hal. 667) dengan penduduk
setengah juta jiwa, tujuh ratus masjid, dan tiga ratus kamar, serta barisan rumah
yang menampung ribuan budak dan pengawal, berdiri megah di sebelah barat
daya kota, Abd al-Rahman juga membangun istana al-Zahra. Untuk mempercantik
istananya ia mengimpor marmer dan beberapa patung emas dengan 10 ribu
pekerja dan 1.500 binatang pengangkut dari Konstantinopel
n; Hakam II [961 M- 976 M]
Pada masa kekuasaanya (Ali, 1997, hal. 310) Sancho pimpinan suku Leo
dan tokoh Kristen lainya berhasil ditundukkan oleh Letnan Hakam II yang
bernama Ghalib, bahkan Ghalib berhasil menekan kekuatan Fathimiyah dan
mencapai suksesi besar dengan menegakkan kekuasaan Umayyah Spanyol di
Afrika Barat, suku Berber, Mikansa dan Zenate mengakui kepemimpinan Hakam.
Pada masanya untuk meningkatkan kecerdasan rakyatnya, ia mendirikan sejumlah
sekolahan di Ibukota. Hasilnya, seluruh rakyat Spanyol mengenal baca tulis.
o; Hisyam II
Masa ini adalah masa dimana kekuasaan Umayah di Spanyol mulai
redup, dikarenakan Hisyam sendiri ketika dinobatkan sebagai penganti Ayahnya
yakni Hakam II, hisyam II masih belia berumur sebelas tahun. Karena usianya
yang sangat belia sang ibu dan seseorang yang berambisius Muhammad Ibn Amir
[1002M] mengambil alih kekuasan Hisyam II. Muhammad Ibn Amir (Ali, 1997,
hal. 311) di masa ketidak jelasan otoritas tampuk kekuasaan ini beserta
15
16. keturunanya Muzzafar sebenarnya masih dikatakan melakukan suksesi besar atas
islam di Andalusia, puncak kejayaan Muslim sedang berlangsung dibawah
seorang diktator al-Hajjib al-Manshur yakni gelar dari Muhammad Ibn ‘Amir itu
sendiri, selama periode ini menurut Hitti dalam bukunya History of Arabs bahwa:
Ibukota Ummayah menjadi Kota paling berbudaya di Eropa
dan, bersama Konstantinopel dan Baghdad menjadi satu dari tiga
pusat kebudayaan dunia. Dengan 130.00 rumah, 21 kota pinggiran,
73 perpustakaan, dan sejumlah besar toko buku, masjid dan istana,
ibukota Umayyah memperoleh popularitas internasional serta
membangkitkan pesona dan kekaguman di hati para pelancong.
Kota ini bermil-mil jalan yang rata disinari lampu-lampu dari
rumah-rumah di pinggirnya(1997: 669). Pada 978 M ia
membangun untuk dirinya sendiri sebuah tempat kediaman yang
mewah di sebelah timur cordova, di suatu daerah yang belum
dikenal (1997:667).
Beberapa kebijakan politik yang diambil oleh Al-Hajjib ini ialah,
membakar buku-buku filsafat pad amasa al-Hakam II dimana ini yang menjadi
politiknya dalam mengambil hati para Fuqaha yang sebelumnya memusuhi
Hakam II, serta mengubah atau mereformasi angkatan bersenjata dari ala
kesukuan dengan sistem resimen (Ali, 1997, hal. 667).
p; Sulaiman
Pada masa ini Sulaiman menghadapi beberapa pemberontakan, dan pada
masa ini pula (Ali, 1997, hal. 312) kemunduran dan kejatuhan kekhalifahan
Spanyol berlangsung sangat cepat setelah beberapa lama Hisyam II kembali
merebut kekhalifahan hinggs akhirnya Spanyol terpecah menjadi beberapa negara
kecil yang dipimpin raja-raja, tercatat tiga puluh negara kecil berpusat di seville,
toledo dan lain-lain.
Sebelumnya selama 80 tahun kematian sang Al-Hajjib kekhilafahan
diwariskan kepada sang anak yakni Muzaffar, ia berhasil melanjutkan
kepemeintahan secara turun-temurun selama enam tahun namun sang adik yakni
Abdurrahman menggantikanya dengan meracuninya hingga meninggal, dan
Abdurrahman sendiri dipenjarakan atau dihukum mati karena ulahnya pada
nantinya. Muhammad Al-Mahdi yakni sepupu Hisyam II (ketika umur Hisyam II
16
17. tiga puluh tahun semenjak di pengasinganya) melakukan pemberontakan besar di
kordoba hingga mampu menurunkan Hisyam II sendiri dari kekhalifahan (Hitti,
2010, hal. 679), dengan otoritas perpolitikan khilafah yang tidak jelas inilah Pada
tahun 1013 M dewan menteri Kordoba menghapuskan jabatan Khalifah.
4= Masa Thaifat
Disaat kekhilafahan hancur, kekuatan Kristen wilayah Utara Spanyol
(Ali, 1997, hal. 313) bergerak untuk bangkit. Kekacauan pemerintahan pusat
dimafaatkan mereka sebaik-baiknya. Alfonso VI, penguasa Castile yang menjabat
tiga Basis kekuatan Kristen; Castile, Leon dan Navare, menjadi sebuah kekuatan
militer hebat untuk menyerbu Toledo. Sekalipun pada masa ini menurut Ali (1997:
313) kekuatan Muslim Spanyol terpecah menjadi negara-negara kecil, namun
terdapat kekuatan yang dominan yakni dinasti murabithun dan Muwahidun.
Sebelumnya pada masa sepeninggalan Muhammad al-Mahdi sepupu
Hisyam II meninggal, dan Hisyam sendiri menghilang, ia digantikan oleh seorang
penipu yang menyamar menjadi dirinya (karena kemiripan wajah). Setelah itu
keturunan Ummayah lainya menggantikan Hisyam yakni Abd al-Rahman V
(1023) namun akhirnya dibunuh dan selanjutnya anaknya pun al-Mustakfi juga
ikut dibunuh dengan kepala mereka dipenggal (Hitti, 2010, hal. 681).
Setelah persitiwa ini, kekhalifahan Umayyah (Hitti, 2010, hal. 681)
sempat diselingi oleh rezim Hamudiyah (1016-1027), pendirinya adalah ‘Ali ibn
Hammud seorang gubernur Ceuta da Tangier sebelum meproklamirkan dirinya
sebagai khlaifah, namun keekhalifahanya segera direbut oleh Hisyam III yang
berusia 54 tahun, namun kekhalifahanya akhir dari keturunan Mu’awiyyah dalam
menguasai spanyol.
Pada masa ini banu ‘abbad (1023-1091) di seville dimana seorang Qadhi
menjalankan sebuah Konspirasi dengan memperlalat seorang laki-laki yang mirip
dengan Hisyam III untuk dijadikan bonek Kekhalifahan, dimana pada akhrinya
sang anak ‘Abbad dengan gelar al-Mu’tadhid berpura-pura membuka rahasia
konspirasi tersebut yang menghantarkanya kepada tampuk kekhalifahan.
Mu’tadhid (Hitti, 2010, hal. 685-686) pada suatu masa, mengalami kerusuhan atau
17
18. kelabilan kekuasaan akibat mulai konsenterasinya para kerajaan Kristen untuk
merebut Spanyol dari kekuasaanya, karena itulah disini detik-detik kontribusi
kemenangan dinasti Murabithun dalam perang Zalakha terhadap Alfonso VI dan
Cid secara tidak langsung menyebabkan kekhalifahanya sendiri lepas dan direbut
oleh dinasti Murabithun, karena al-Mu’tadid meminta pertolongan terhadap
sekutunya di Afrika utara (maroo) yakni Ibn Tasyifin untuk menumpas serangan
kaum kristen dari kekuasaanya.
1; Murabithun
Dinasti Murabithun ( (Amin, 2009, hal. 170) pada mulanya adalah
sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf bin Tasyifin di Afrika Utara.
Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di
marakesy. Pada masa pergolakan di Spanyol, kontribusi dinasti Murabithun
tampak jelas pada tahun 1086 (Ali, 1997, hal. 313) ia memasuki Spanyol untuk
menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di dekat Saville. Konstribusi kemenangan
perang Zalakha oleh Tasyifin kepada Spanyol dari serangan Alfonso adalah sebab
utama ia menjadi raja di Spanyol, kedatanganya sendiri . Setelah peninggalanya ia
digantikan anaknya Abul Hasan.
Perpolitikan masa dinasti Murabithun, sarat dengan mazhab Maliki dan
berdasarkan sebuah fatwa (Hitti, 2010, hal. 691) para hakim, yusuf pada 1099
memerintahkan untuk membakar gereja dan menebas kepala orang-orang yang
berusaha berhubungan dengan raja kristen. Kejatuhan Murabithun karena Oligarki
militer yang efisien, diikuti dengan kemalasan dan korupsi, yang mengarah pada
disintegresai dan kejatuhan, kecintaan akan perang dan penaklukan inilah yang
memberikan peluang dinasti Muwahidun menghancurkan dinasti Murabithun
(Hitti, 2010, hal. 693-694)
2; Muwwahidun
Muwahhidun berhasil menggantikan peran dinasti Murabithun terlacak
pada suksesi panglima militer Ibnu Tumart (pendiri Muwahhidun) Abdul Mu’nim
berhasil memasuki Spanyol 1114 M- 1154 M dan menguasai Kordoba, Almeria
dan Granada. Seperti dalam kasus Murabithun (Hitti, 2010, hal. 694) bermula dari
18
19. sebuah gerakan agama-politik yang didirikan oleh seorang Berber yakni Ibnu
Tumart itu sendiri. Pada tahun 1130 M sang panglima militer Abdul Mu’nim
menggantikan Ibu Tumart pada tahun 1147 M dimana sebelumnya beliau berhasil
menghancurkan pasukan Murabithun dekat Talimean dan berhasil mengepung
maroko selama 11 bulan. Suksesi dinasti asal Maroko ini memasuki dan
memerintah Spanyol bisa terlacak pada pertempuran Alarcos (1195 M).
Abdul Mu’nim digantikan sang cucu yang hebat yakni Abu Yusuf al-
Manshur (1184-1199 M), tercatat ia pernah membantu Salahuddin al-Ayubi untuk
memberikan pertolongan militer dengan 180 kapal laut untuk memerangi tentara
salib. Naiknya al-Manshur kesinggasana kepemerintahan ditandai dengan
pendirian menara Giralda sebagai pelengkap menara masjid besar (Ali, 1997, hal.
697). Al-Manshur digantikan oleh anaknya Muhammad al-Nashir (1199-1214),
dan pada pertempuran Las Navas de Tolosa (1212) al-Nashir kalah melawan
tentara salibb, dan 2 tahun setelah melarikan diri ke maroko beliau meninggal
(Hitti, 2010, hal. 698)
r; Granada [Bani Ahmar]
Pada periode ini (Amin, 2009, hal. 171) kekuasan islam mengalami detik
kehancuran dimana pertahanan spanyol terakhir hanya di Granada atas kekuasaan
bani Ahmar (1232-1492 M), Muhammad Ibn Nashr yang lebih dikenal dengan
nama Ibn Al-Ahmar, nama ini menjadi nama lain bagi keluarga ini yakni Banu al-
Ahmar (Hitti, 2010, hal. 698), banu Ahmar merupakan keturunan dari dinasti
Nashiriyah dan pendiri dari dinasti ini berasal dari keturunan suku Kharaj di
madinah yang bernama Yusuf ibn Nashr dan lebih dikenal Ibn al-Ahmar. Salah
satu penerus ibn al-Ahmar adalah sang anak bernama Muhammad (1232-1273)
yang menyandang gelar al-Ghalib (sang pemenang), namun ia berkomplot dengan
tentara kristen dalam konspirasinya meneguhkan kekuasaanya atas daerah
granada dari beberapa suku muslim, al-Ghalib lah yang membangun istana al-
Hamra. (Hitti, 2010, hal. 698).
Para sultan terakhir Nashriyah terlibat dalam sejumlah petikaian internal,
dan ini diperburuk pada sultan yang ke 19 yakni, Ali Abu Hasan(1461-1485)
19
20. menolak membayar upeti yang sudah lazim ke wilayah Castile dimana akhirnya
daerah Emesa direbut oleh Ferdinan pada tahun 1482. Setelah itu anaknya Abu
Hasan, Muhammad Abu ‘Abdullah mengobarkan pemberontakan terhadap dirinya
dan berhasil merebut al-hambra, namun ia ceroboh dengan menyerang kota
Lucena yang termasuk wilayah Castile yang mengakibatkan dirinya dipenjarakan
raja kristen, dan tampuk kekuasaan Muslim dipegang oleh saudara ayahnya atau
pamanya yakni al-Zaghal atau Muhammad XII. Situasi ini dimanfaatkan oleh raja
dan ratu kristen untuk mengadu domba agar terjadi perang keluarga muslim pada
saat itu, dimana sang keponakan berperang melawan pamanya sendiri, dan
Abdullah berada pada kelompok Kristen yang mendukungnya dan pamanya
akhirnya kalah (Hitti, 2010, hal. 701-703).
Abdullah tidak menyadari bahwa kerajaan Kristen memanfaatkan
perselisihan antar keluarganya, dan menyebabkan dari tanganyalah kekuasaan
terakhir umat Muslim di Spanyol atas Granada jatuh ke tangan ratu Issabela dan
raja Ferdinand pada tahun 1490. Pada tahun 1492 bulan 2 Januari, 2 bulan
sebelumnya umat Muslim gencatan senjata dengan kaum Kristen, akhirnya Umat
muslim benar-benar berada pada penghujung hidup di daerah spanyol, diperparah
dengan keputusan pemaksaan umat beragama diluar kristen untuk memeluk
agama kristen dengan istilah Inkuisisi Spanyol pada tahun 1499, dan dipastikan
tahun 1609 dataran spanyol bersih dari Umat Muslim. (Hitti, 2010, hal. 705-706)
E@ Analisis Pemerintahan Bani Umayyah Di Spanyol
Suksesi awal Mujahid Islam di Spanyol seperti Thariq dan Musa ialah
berhasil menguasai daerah: granada, Cordova, Tolledo, Seville, Saragossa dan
Barcelona. Kalangan Muslim Spanyol seperti yang diungkapkan Hittie
(2010:708):
Antara pertengahan abad ke 8 dan ke 13 seperti yang telah kita
bahas sebelumnya orang-orang yang berbicara dengan bahasa arab
adalah para pembawa obor kebudayaan dan peradaban penting yang
menyeruak menembus seluruh pelosok dunia. Selain itu, mereka juga
merupakan perantara yang menghubungkan ilmu dan filsafat Ynani
Klasik sehingga Khazanah kuno itu ditemukan kembali. Tak haya
menjadi mediator, mereka juga memberikan beberapa penambahan
20
21. dan proses transmisi pencerahan di Eropa Barat. Dalam semua Proses
tersebut, bangsa Arab-Spanyol mempunyai Andil yang sangat besar.
Islam di spanyol merupakan obor penerang bagi gelapnya
kondisi ilmu pengetahuan masyarakat minoritas di kawasan eropa
yang sangat mengalami penindasan bagi kaum greja. Telah diketahui
secara umum dari kondisi geografis dataran Spanyol berdekatan
dengan imperium bangsa yunani, dan bangsa Yunani adalah bangsa
yang sangat maju dalam ilmu ke alaman, astronomi dan sebagainya.
Hubungan perkembangan teknologi dan pengetahuan moderen akan
menghantarkan analisa kita pada masa keemasan umat Muslim yang sempat
berkuasa di al-Andalusia dan Baghdad. Pada makalah ini, penulis membawa
pemaparan analisis peradaban Islam pada masa daulah Ummayah di Spanyol.
Berbicara tentang Peradaban atau yang diistilahkan “Civilizations” menurut
Huntington (Azra, 2002, hal. 10) mengandung aspek dan dimensi yang sangat
luas, yakni kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan sains,
teknologi, kemiliteran dan lain-lain.
1@ Sosial
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman sebagaimana yang dikutip Tim
Sosiologi (2002: 7) menyatakan bahwa :
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari
struktur sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu norma-
norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan
lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara
pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh ekonomi terhadap
politik, agama terhadap ekonomi, hukum terhadap agama dan
sebagainya. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
struktur sosial.
Sebab-sebab terjadinya lapisan-lapisan sosial (Koentjaraningrat, 2005,
hal. 161) diantaranya adalah: (a) kualitas serta keahlian, (b) senioritas, (c)
keaslian, (d) hubungan kekerabatan dengan kepala masyarakat, (e) pengaruh dan
kekuasaan, (f) pangkat, (g) kekayaan).
21
22. 7@ Ekonomi
Ekonomi (Jaka, Kuswayani, & Lestari, 2007, hal. 96) berasal dari kata
oikos artinya rumah tangga dan Nomos artinya aturan. Jadi ekonomi secara bahasa
artinya aturan rumah tangga. Ada beberapa penjelasan jenis-jenis analisis ilmu
ekonomi, namun penulis memaparkan ekonomi secara deskriptif saja, mengenai
gambaran keadaan wujud dalam perekonomian masyarakat di al-Andalus pada
masa itu. Berbicara tentang analisa perekonomian pada suatu peradaban, hal itu
tidak terlepas dari dunia ketenaga kerjaan dan laju pembangunan perekonomian
yang berhubungan dengan keperluan para khalifah mempercepat proses
pertumbuhan ekonomi yang sangat diperlukan untuk melaksanakan pembangunan
nasional dan meningkatkan kemakmuran masyarakatnya.
8@ Politik
Politik (Rush & Althoff, 2008, hal. 2-3) adalah penyelesaian dari
konflik-konflik manusia; atau proses dengan mana masyarakat membuat
keputusan-keputusan ataupun mengembangkan kebijakan-kebijakan tertentu; atau
secara otoritatif mengalokasikan sumber-sumber dan nilai-nilai tertentu; atau
berupa pelaksanaaan kekuasaan dan pengaruh di dalam masyarakat. Dan
kekuasaan merupakan titik sentral dari studi tentang politik. Skema konsep Politik
setidaknya ada empat macam menurut Rus & Althoff (2008:22-23) yang telah
peneliti rangkum sebagai berikut:
Sosialisasi politik, adalah proses pengaruh yang seseorang kenal
sistem politiknya hingga menentukan sifat atau presepsinya dan
reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Partisipasi politik, adalah
keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan dalam
sistem politik. Pengrekutan politik, ialah proses dengan mana individu-
individu menjamin atau mendaftarkan diri untuk menduduki suatu
jabatan. Komunikasi Politik, adalah proses di mana informasi politik
yang relevan diteruskan dari satu sistem politik kepada bagian ainya, dan
diantara sistem-sistem sosial dengan sistem politik.
Kehidupan politik suatu negara mewujudkan sebuah struktur politik,
yang termasuk dalam struktur politik yang sifatnya Informal menurut
Sastroatmodjo (1995: 110-111) yang telah penulis rangkum adalah:
22
23. Pengelompokan masyarakat atas dasar persamaan sosial ekonomi
seperti golongan tani, golongan buruh, kelas menengah, kelompok cendikiawan,
dan sebagainya. Pengelompokan masyarakat atas dasar perbedaan cara, gaya
di satu pihak dan pengelompokan atas dasar kesadaran akan adanya persamaan
jenis-jenis tujuan pihak lain, sehingga dapat dikatakan sebagai kelompok
asosiasional politik. Pengelompokan itu misalnya menghasilkan; golongan
organisasi sosial politik, golongan administrator, kelompok agama, kelompok
militer, golongan cendikiawan, golongan penguasa, golongan seniman, dan
sebagainya. Pengelompokan masyarakat atas dasar kenyataan dalam
kehidupan politik rakyat. Masing-masing mengemban fungsi dan peranan
politik tertentu, dan secara konvensional dikenal dalam sistem politik.
Pengelompokan itu misalnya menjadi: partai Politik, golongan kepentingan
(interest groups), golongan penekanan , tokoh politik, dan media komunikasi
politik. Sedangkan yang termasuknya Politik secara formal terdiri dari legislatif,
eksekutif dan yudikatif. Berdasarkan teori yang telah diterima secara luas
(sastroatmodjo, 1995, hal. 116), infrastruktur politik terdiri dari komponen-
komponen diantaranya, (1) partai politik, (2) kelompok kepentingan, (3)
kelompok penekan, (4) media komunikasi politik, (4) tokoh politik.
9@ Ilmu pengetahuan dan sains
Merupakan beberapa penemuan-penemuan pengetahuan hidup
masyarakat muslim spanyol tentang alam, sosial dan sains. Teknologi sendiri
adalah penjelasan tentang kecanggihan umat Muslim di Spanyol dalam
produktivitasnya menelurkan karya cipta beberapa penemuan alat teknis yang
berkualitas dan berpengetahuan yang tinggi, dan terakhir adalah kemiliteran yakni
hal-hal yang mengenai pengamanan sosial masyarakat di al-Andalusia pada masa
kekuasaan Muslim Umayah.
10@ Teknologi
Ada beberapa definisi teknologi yaitu (Nyoman, 2010): (a) Penerapan
keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa
23
24. dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. (b) Aplikasi ilmu dan
engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan
memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia
pada beberapa aspek. Pada analisis peradaban Islam di Spanyol penulis
visualisasikan pada dua hal yakni, pada masa keemasan dan faktor keruntuhan
pada tabel dibawah ini:
UNSUR PERADABAN BEBERAPA KEMAJUAN FAK
SOSIAL
1@ Abd ar-Rahman I, berusaha keras
menciptakan kesatuan nasional antara orang
arab, suriah, Berber, Numidia, Spanyol-
arab dan Gotik ( (Ali, 1997, hal. 647).
2@ Pengaturan kebijakan Jizyah dan Kharaj
secara adil. Para budak dibiarkan bertani
dengan pajak yang adil. Penaklukan Arab
atas Spanyol menghancurkan hegemoni
kelas atas yang memiliki hak-hak istimewa,
termasuk para bangsawan dan pendeta,
memperbaiki kondisi kelas bawah, dan
mengembalikan hak properti para tuan
tanah Kristen yang sebelumnya tidak diakui
bangsa Gotik Barat berkuasa (Ali, 1997,
hal. 648-649).
3@ Pada masa Abd ar-Rahman I, masyarakat
Spanyol dulu minum dengan bejana terbuat
Logam, kini mereka menggunakan gelas
(Ali, 1997, hal. 654)
4@ Masyarakat Spanyol hampir semua bisa
membaca dan menulis (Ali, 1997, hal. 676).
Pada masa Al-Hakam, beliau mendukung
Menurut As-
kemunduran
1@ Konfl
2@ Tidak
3@ Kesul
4@ Tidak
Keku
5@ Keter
letakn
islam
pulau
24
25. kemajuan ilmu pengetahuan, ia memberikan
banyak hadiah kepada para sarjana dan
mendirikan 27 sekolah geratis di Ibukota (Ali,
1997, hal. 674). Al-Hakam adalah pecinta
Ilmu, diceritakan para pegawainya
memperoleh buku-buku dengan 400.000
judul hingga memenuhi sebuah 44 jilid
katalog serta tercatat adan 73 perpustakaan
(Ali, 1997, hal. 669-675)
5@ Khalifah Abd al-Rahman III sukses
mengurangi pengaruh kelas bangsawan
arab, dimana sumber pendapatan negara
meningkat tajam mencapai 6.245.000 dinar
(Ali, 1997, hal. 668)
6@ Dalam memperluas Masjid pada masa
Hakam, menghabiskan biaya 261.573 dinar
dan 1,5 dirham.
POLITIK Sistem administrasi pemerintahan
Kekhalifahan di spanyol menurut Hitti (1997:
670) yang telah penulis rangkum sebagai
berikut:
1@ Jabatan penting di kekhalifahan dipegang
secara turun-temurun.
2@ Kedudukan seorang hajib berada diatas
kedudukan para wazir.
3@ Kuttab (sekretaris wazir)
menanggungjawabi kantor kementrian.
4@ Provinsi-provinsi yang terpisah dari
kordova ada enam masing-masing
diperintah oleh seorang gubernur sipil dan
25
26. militer yang disebut wali.
5@ Kasus-kasus kriminal dan kejahatan
domestik diadili oleh seorang hakim
khusus, shahib al-syurthah.
6@ Hukuman diputuskan pengadilan berupa
denda, skorsing, penjara, pemotongan
anggota tubuh.
7@ Dalam beberapa kasus khusus seperti
fitnah, bisah dan murtad diberi hukuman
mati.
8@ Pengawas pasar dan kejahatan sosial,
seperti kasus-kasus perjudian, seks, amoral,
dan busana yang tidak layak dihadapan
umum diurus oleh badan kepolisian.
EKONOMI Pertanian merupakan salah satu sisi
keagungan Spanyol-Muslim dan menjadi hadiah
bagi Spanyol, mereka memperkenalkan padi,
aprikot, persik, delima, jeruk, tebu, kapas dan
kunyit. Negara menggantungkan pendapatanya
sebagian besar pada ekspor dan Impor (Ali,
1997, hal. 671).
Impor, kegiatan impor menunjukkan
indikasi sebuah pendapatan negara, tercatat
pada masa pembangunan istana al-Zahra Abd
al-Rahman III mengimpor beberapa patung
emas yang dihadiahkan dari Konstantinopel,
10.000 tenaga kerja dan 1.500 binatang
pengangkut (Ali, 1997, hal. 667).
Ekspor, di seville adalah salah satu
pelabuhan terbesar, mengekspor kapas, zaitun,
daun ara, marmer dan gula. Melalui iskandariah
26
27. dan Konstantinopel, produk-produk Spanyol
memperoleh pasarnya sampai jauh ke India dan
Asia tengah (Ali, 1997, hal. 673).
ILMU PENGETAHUAN
1@ Ahli geografi
a; Al-Bakri dengan karyanya yang berjudul
al-Mamalik wa al-Mamalik (Buku
mengenai Jalan dan Kerajaan) (Ali,
1997, hal. 724).
b; Ibn Jubayr dengan karyanya yang
berjudul Rihlah tentang catatan
petualanganya (Ali, 1997, hal. 725)
c; Ibn Batuttah pelancong dunia muslim
dari Abad pertengahan (Ali, 1997, hal.
725)
2@ Ahli Astronomi
a; Al-Majriti (1007) beliau adalah
penyunting buah karya al-Khawarizmi
(Ali, 1997, hal. 727). Al-Khawarizmi
merupakan pelopor utama penggunaan
angka, termasuk angka nol untuk
menggantikan huruf-huruf (Ali, 1997, hal.
730)
b; Al-Zarqali, pada faktanya merupakan
peneliti astronomi terpenting pada
zamanya, dia membagi-bagi dan
mengembangkan satu jenis astrolob,
yang disebut shafihah, serta menjadi
orang pertama yang membuktikan gerak
apogee matahari sesuai dengan
pergerakan bintang-bintang (Ali, 1997,
27
28. hal. 728).
Setiap orang yang membaca nama-nama
bintang pada susunan di langit, kita akan
mencerap jejak-jejak para Astronom arab
diantaranya (Ali, 1997, hal. 729); Acrab (‘acrab,
Scorpion), Algedi (al-Jadi, anak-anak), Altair
(al-Tair, burung), Deneb (dzanab, ekor), Phekad
(farqad, anak sapi), tapi sejumlah istilah teknik,
termasuk “azimuth” (al-Sumut), “nadir”
(nazhir), “zenith” (al-Shamt)
3. Ahli kedokteran
a; Ibn al-Khatib, beliaulah yang
mengemukakan “Teori Penularan”
dimana bangsa Kristen pada masa itu
masih menganggap penyakit sebagai
kutukan (Ali, 1997, hal. 734).
b; Khalaf Ibn ‘Abbas al-Zahrawi atau
dikenal Abulcasis (1013) buah karyanya
berjudul “al-Tashrif li man ‘ajaz ‘an al-
Ta’alif (pertolongan bagi yang merasa
kesulitn memahami risalah besar) yang
menjelaskan teknik pembakaran luka,
menghancurkan batu dalam kantung
kemih dan teknik pembedahan (Ali,
1997, hal. 734).
c; Ibn Zuhr sebagai penemu metode
28
29. pengobatan dengan Diet dengan buah
karyanya berjudul Al-Taisir fi al-
Mudawah al Tadbir (mudah mengobati
dan Diet) (Ali, 1997, hal. 734)
4. Ahli Botani
a; Abu Ja’far Ahmad Ibn Muhammad
(1165) dengan buah karyanya al-
adwiyah al-Mufradah “obat-obatan
sederhana” dimana menjelaskan
masing-masing tanaman dengan
penjelasan yang tepat dari kumpulan
tanaman-tanaman yang dia ambil dari
Spanyol dan Afrika (Ali, 1997, hal. 732).
b; Ahmad Ibn al-Baythar, sebagai ahli
tanaman. Buah karyanya berjudul
mughni di al-Adwiyah al-Mufradah
tentang pengobatan dan al-Jami’ fi al-
Adwiyah al-Mufradah, merupakan
catatan tentang obat-obat sederhana”
yang berasal dari binatang, sayur-
sayuran dan bahan-bahan mineral (Ali,
1997, hal. 733).
5. Ahli Agrikultur
Abu Zakariya Yahya Ibn Muhammad ibn
Al-Awwam buah karyanya adalah filahah yang
menjelaskan sekitar 585 jenis tanaman, serta
mengungkap pengembangbiakan lebih dari 50
29
30. jenuh buah, dan membuka jalan untuk
penelitian-penelitian baru dalam bidang okulasi,
kelayakan tanah dan pupuk, membahas gejala-
gejala penyakit tanaman dan metode
penanggulanganya (Ali, 1997, hal. 732)
6. Filsafat dan Tasawuf
a; Ibn Bajjah, komentator pemikiran
Aristoteles, buah karyanya terpenting
adalah Tadbir al-Mutawwahid (rezim
yang sendirian) (Ali, 1997, hal. 740)
b; Ibn Thufayl, karya besarnya adalah n
Realitas roman filsafat yang orisinil
Hayy ibn Yaqzhan (yang hidup, Anak
Kesadaran), yang gagasan utamanya
menunjukkan bahwa manusia, dengan
kapasitas yang di milikinya, tanpa
bantuan sedikitpun dari luar mampu
mencapai pengetahuan tentang dunia
yang lebih tinggi dan secara bertahap
bisa menemukan ketergantunganya
dengan realitas puncak (Ali, 1997, hal.
741).
c; Ibn Rusyd dengan karyanya Tahafut al-
Tahafut (kacaunya kekacauan) (Ali,
1997, hal. 743).
d; Al-ghazali dengan karyanya Tahafut al
Falsafah (kekacauan filsafat) (Ali, 1997,
30
31. hal. 743)
7. Dalam dunia maritim, Keunggulan orang
Muslim Spanyol memberikan Kontribusi
kosakata ilmu kelautan International,
misalnya: admiral, arsenal, average, kabel,
koryet, shallop, tarif (Ali, 1997, hal. 673)
8. Ahli sejarah
a; Ibn Faradhi dengan karyanya Tarikh
‘Ulama al-Andalus (Ali, 1997, hal. 720)
b; Abu Bakr Ibn ‘Umar dengan karyaya
Tarikh iftitah al-Andalus (Ali, 1997, hal.
719)
c; Ibn Hayyan dengan karyanya Muqtabis
fi Tarikh Rijal al-Andalus (Ali, 1997,
hal. 720)
d; Ibn Khaldun dengan karyanya
Muqadimmah (Ali, 1997, hal. 723)
TEKNOLOGI 1. Kerajinan logam (sendok garpu, pedang,
astrolabe) dan Dekorasi (Porselen,
pelapisan tembaga, kaca, keramik) (Ali,
1997, hal. 754-755)
2. Tekstil, Industri Karpet, Industri tenun,
(Ali, 1997, hal. 756)
3. Pembangunan Masjid cordova, Jembatan
31
32. besar diatas sungai Guadalquivir dan
Saluran air minum untuk masyarakat (Ali,
1997, hal. 646-647).
4. Pembangunan Istana al-Zahra (Ali, 1997,
hal. 667)
5. Pembangunan tiang-tiang masjid Kordova
sebanyak 1.293 tiang (Ali, 1997, hal. 758)
6. Istana Alcazar di Seville, Istana al-Hambra
dan menara Giralda (Ali, 1997, hal. 760-
761)
7. Pertambangan emas dan perak, timah dan
besi. Kerajinan tembikar dan menyamak
kulit (Ali, 1997, hal. 671)
8. Pembuatan koin uang logam (Ali, 1997,
hal. 673)
MILITER
1. Tahun 741 Khalifah Hisyam mengirim
satu pasukan berkekuatan 27.000 untuk
menumpas pemberontakan orang berber dan
‘Aliyah (Ali, 1997, hal. 639)
2. Memiliki pasukan berkuda, dimana
penggunaan binatang sebagai alat perang
masih jarang digunakan si spanyol (Ali,
1997, hal. 644)
3. Abd ar-Rahman membangun dan
mengembangkan sebuah angkatan
bersenjata yang berdisiplin kuat dan terlatih
terdiri atas 40 orang prajurit bayaran dari
bangsa berber (Ali, 1997, hal. 646)
4. Pada tahun 956 Sebuah armada Spanyol
berkekuatan 70 kapal menghancurkan
armada sisilia (Ali, 1997, hal. 664)
32
33. BAB III
KESIMPULAN
Islam masuk ke Spanyol pada tahun 711 M saat memenangkan pertempuran Guedelet melawan raja Roderick bangsa
Visigoth. Suksesi kaum muslim ini dipermudah dengan kerjasama tokoh-tokoh kristen sendiri yang merasa terganggu dengan gaya
kepemimpinan raja Roderick yang kejam. Karena itu faktor eksternal dari tubuh masyarakat Kristen pada saat itu mempengaruhi
kemudahan umat Muslim memasuki daerah Spanyol.
Banyak kontribusi Umat Islam pada masa dinasti Umayah di Spanyol dalam mencerahkan peradaban ilmu di belahan dunia
saat itu hingga sekarang, beberapa kontribusinya adalah bidang kedokteran, filsafat, seni dan lain sebagainya. Adapun sebab-sebab
keruntuhan peradaban islam sendiri adalah; Konflik Islam dengan Kristen, Tidak adanya Ideologi Pemersatu, Kesulitan Ekonomi,
Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan, Keterpencilan, dimana Spanyol letaknya jauh dari daerah kekuasaan islam lainya
disebabkan terpisah antar pulau. Hilangnya sisa peradaban umat islam dispanyol dimulai dengan pernikahan ratu Issabela dari
Castilia dan pangeran Ferdinand dari Aragon, serta peristiwa inkuisisi spanyol pada saat itu.
34. DAFTAR PUSTAKA
(2000, September 6). Dipetik Agustus Sabtu, 2012, dari Darunnahaj Cipining: http://darunnajah-cipining.com/sejarah-dunia-Islam-
daulah-bani-umayyah
Abdul, M. (1997). Sejarah Kebudayaan Islam. Pustaka.
Al-Andalus History of Islam in Spain [Gambar Hidup]. YouTube.
Ali, K. (1997). Sejarah Islam (Tarikh Pramodern). Jakarta: Srigunting.
Amin, S. (2009). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.
Creation, G. (Produser). Andalusia Islam Part 1 [Gambar Hidup]. Indonesia: Youtube.
Andalusia Islam Part 1 [Gambar Hidup]. YouTube.
As-Siba'i, M. (1993). Peradaban Islam Dulu, Kini dan Esok. Jakarta: Gema Insani Press.
Azra, A. (2002). Konflik Baru antar Peradaban. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Chapra, U. (2010). Peradaban Muslim. Jakarta: Amzah.
Hitti, P. (2010). History of the Arabs. Jakarta: Serambi.
Jaka, N., Kuswayani, I., & Lestari, A. (2007). Intisari Ekonomi. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
Kejayaan Intelektual Muslim masa Khalifah [Gambar Hidup]. YouTube.
Kemajuan Peradaban Islam [Gambar Hidup]. Youtube.
Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mahmudunnasir. (2005). Islam Konsepsi dan Sejarahnya. Bandung: Rosda.
35. Nyoman. (2010). IlmuKomputer.com. Dipetik November Selasa, 2012, dari http://www.mokoginta.web.id.
Peradaban Emas Khilafah [Gambar Hidup]. YouTube.
Rush, M., & Althoff, P. (2008). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Pers.
sastroatmodjo, S. (1995). Perilaku Politik. Semarang: Ikip Semarang Press.
Subardi, Harsojo, & Junus, M. (Bandung). Pengantar Sedjarah dan Ajaran Islam. 1969: Biratjipta.
Syalabi. (2000). Sejarah dan Kebudayaan Islam ke 2. Jakarta: PT. Al Husna Zikra.
Yatim, B. (2003). Sejarah peradaban Islam. PT.Grafindo Persada.