Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman, ciri-ciri orang beriman, cabang-cabang iman, dan hal-hal yang membatalkan iman. Para ulama memiliki pendapat beragam tentang definisi iman, tetapi secara umum didefinisikan sebagai keyakinan hati dan pengakuan lisan serta perbuatan. Iman memiliki berbagai cabang yang meliputi rukun iman hingga menghormati orang lain. Syirik, kufur, nifaq, si
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah guna memenuhi tugas ULUMUL QUR"AN 1. kunjungi bog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/ yaa..??
terima kasih
Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah, tetapi tidak wajib menyampaikan kepada ummatnva, sedangkan rasul adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah SWT dan wajib menyampaikan kepada ummatnya. Jadi perbedaan antara nabi dengan rasul terletak pada wajib/tidaknya menyampaikan wahyu yang diterima kepada ummatnya
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah guna memenuhi tugas ULUMUL QUR"AN 1. kunjungi bog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/ yaa..??
terima kasih
Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah, tetapi tidak wajib menyampaikan kepada ummatnva, sedangkan rasul adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah SWT dan wajib menyampaikan kepada ummatnya. Jadi perbedaan antara nabi dengan rasul terletak pada wajib/tidaknya menyampaikan wahyu yang diterima kepada ummatnya
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAWSafira Safitri
1. Haji Wada’ atau Haji Wida (Haji perpisahan) adalah ibadah haji terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W sebelum akhirnya ia wafat. haji ini terjadi pada tahun ke 10 H.
2. Rombongan jamaah calon haji yang langsung di bawah pimpinan Rasulullah itu berjumlah kurang lebih 114.000 orang. Berangkat dari Madinah menuju Makkah pada tanggal 25 Zulqaidah dan sampai di Makkah Al Mukarramah pada tanggal 4 Zulhijjah selama perjalanan kurang lebih 9 hari Sesampai di Makkah Rasulullah terus menuju Ka’bah mecium Hajar Aswad, kemudian tawaf 7 kali keliling Ka'bah. Setelah itu Beliau shalat sunat di maqam Ibrahim, mencium kembali hajar aswad sebelum meninggalkan Ka’bah kemudian Sa'I
3.PesanRasulullah SAW saatKhutbah
Setiap manusia secara pribadi bertanggung jawab atas segala tindakannya.
Keselamatan jiwa dan harta benda menjadi syarat penting dalam membangun kemakmuran dan ketentraman dunia.
Amanah dan kepercayaan baik moral ataupun material harus dijaga dan dipelihara.
Riba dalam berbagai macam bentuknya yang berakibat pemerasan terhadap kaum yang lemah dilenyapkan.
Penegasan tentang hak-hak wanita serta hakdan kewajiban suami istri.
Penegasan bahwa seorang muslim dengan lainnya adalah bersaudara karena itu harus saling bantu membantu.
Penghapusan perbedaan (diskriminasi) yang ditimbulkan oleh perbedaan bangsa,
4.Tanda Wafat Nabi Sebagai Peringan Musibah
Pada akhir tahun 10 H, tampaklah beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa ajal Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam telah dekat:
Ditaklukkannya Kota Mekah,
Masuk Islamnya tokoh-tokoh Bani Tsaqif di Thaif
Kedatangan delegasi dan utusan negara-negara non-Islam menuju Madinah untuk memeluk Islam
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, berkat taufik
dan hidayah-Nya disertai limpahan rahmat dan pertolongan-Nya
juga anugerah kesabaran dan ketabahan hati, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik (LKP) dengan judul
“Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil (Nisbah) Tabungan BSM
pada Kantor Bank Syariah Mandiri Cabang Ulee Kareng”, yang
merupakan salah satu tugas wajib guna menyelesaikan studi pada
Program Diploma III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Shalawat dan Salam tak lupa pula penulis sanjungkan
kepada pangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Keberhasilan penulisan Laporan Kerja Praktik (LKP) ini
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, berkat taufik
dan hidayah-Nya disertai limpahan rahmat dan pertolongan-Nya
juga anugerah kesabaran dan ketabahan hati, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik (LKP) dengan judul
“Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil (Nisbah) Tabungan BSM
pada Kantor Bank Syariah Mandiri Cabang Ulee Kareng”, yang
merupakan salah satu tugas wajib guna menyelesaikan studi pada
Program Diploma III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Shalawat dan Salam tak lupa pula penulis sanjungkan
kepada pangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Keberhasilan penulisan Laporan Kerja Praktik (LKP) ini
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, berkat taufik
dan hidayah-Nya disertai limpahan rahmat dan pertolongan-Nya
juga anugerah kesabaran dan ketabahan hati, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik (LKP) dengan judul
“Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil (Nisbah) Tabungan BSM
pada Kantor Bank Syariah Mandiri Cabang Ulee Kareng”, yang
merupakan salah satu tugas wajib guna menyelesaikan studi pada
Program Diploma III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Shalawat dan Salam tak lupa pula penulis sanjungkan
kepada pangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Keberhasilan penulisan Laporan Kerja Praktik (LKP) ini
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, berkat taufik
dan hidayah-Nya disertai limpahan
White Illustrative Creative Literature Project Presentation_20231004_103341_0...AdibahAdzkia
Menjelaskan syuabul Iman secara umum, maaf sy hanya menggunakan ini untuk mendownload tugas dan sebagainya semoga bisa membantu,merupakan pengertian umum definition singkat dan dpt membtu jika guru kmian rese sekuqn terimakasih
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. IMAN
Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Tauhid Ilmu Kalam
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
RIA WIDIANTI (14119214)
ZULVA YU’TIKA (14119854)
KELOMPOK
KELAS E
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
JURUSAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
2. IMAN, CABANG-CABANG IMAN dan
YANG MEMBATALKAN IMAN
1. PENGERTIAN IMAN
Menurut bahasa iman berarti pembenaran hati. Sedangkan secara terminologi atau
dalam istilah syar’i para ulama mempunyai pendapat yang beragam tentang pengertian
iman, antara lain:
a. Al-Imam Malik, al-Syafi’i, Ahmad, al-Auza‘i, Ishaq ibn Rahawaih, dan segenap
ulama ahli hadis serta ulama Madinah demikian juga para pengikut mazhab Zahiriyyah dan
sebagian ulama mutakallimin berpendapat bahwa definisi iman itu adalah : pembenaran
dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amal dengan anggota badan. Para ulama
salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan
berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang.1
b. Al-Imam Isma’il ibn Muh}ammad al-Taimi berkata :
والظاهرة الباطنة الطاعات جميع عن عبارة الشرع في اإليمان2
Artinya:
“Iman dalam pengertian syar’i adalah satu perkataan yang mencakup makna semua
ketaatan lahir dan batin”.
Al-Nawawi menukil perkataannya :
باألركان والعمل بالقلب التصديق هو الشرع لسان في اإليمان3
Artinya:
“Iman dalam istilah syar’i adalah pembenaran dengan hati dan perbuatan dengan
anggota tubuh”.
c. Imam Ibnu ‘Abd al-Barr berkata :
أهل أجمعبنية إال عمل وال ،وعمل قول اإليمان أن على والحديث الفقه4
Artinya:
“Para ahli fiqih dan hadis telah sepakat bahwasannya iman itu perkataan dan
perbuatan. Dan tidaklah ada perbuatan kecuali dengan niat”.
1
Ahmad ibn Halimibn Taimiyyah al-Harani Abu al-‘Abbas, Syarh al-‘Aqidah al-Wasitiyyah, Juz II (Cet. I,
Mekkah: Matba‘ah al-Hukumah, 1392 H), hlm. 163
2 Isma‘il ibn Muhammad ibn al-Fadl al-Asbahani,al-Hujjah fi Bayan al-Mahajjah wa Syarh ‘Aqidah Ahl
al-Sunnah Juz I (Cet. I; Beirut: al-Maktabah al-Islami,1970),h. 143.
3 Muhy al-Din Yahya ibn Syaraf al-Nawawi,Syarh Sahih Muslim, Juz I (Saudi ‘Arabiyyah:Wizarah al-
Syu‘un al-Islamiyyah,1420 H),h. 146.
4 Yusuf ibn ‘Abd Allah ibn Muhammad ibn ‘Abd al-Barr al-Namri al-Andalusi Abu ‘Umar, al-Tamhid, Juz
IX (Saudi ‘Arabiyyah:al-Ra’asah al-‘Ammah li Idaratal-Buhus al-‘Ilmiyyah,1405 H),h. 238.
3. d. Al-Imam Ibn al-Qayyim al-Jauzi berkata :
حقيقة.اإلسالم بكلمة مّالتكل وهو ،اللسان وقول ،االعتقاد وهو ،القلب قول : قسمان والقول .وعمل قول من مركبة اإليمان
تصديق زال وإذا ،بكماله اإليمان زال ،األربعة هذه زالت فإذا .الجوارح وعمل ،وإخالصه نيته وهو ،القلب عمل : قسمان والعمل
األجزاء بقية تنفع لم ،القلب5
Artinya:
“Hakekat iman terdiri dari perkataan dan perbuatan. Perkataan ada dua : perkataan
hati, yaitu i‘tiqad; dan perkataan lisan, yaitu perkataan tentang kalimat Islam (mengikrarkan
syahadat – Abu al-Jauza’). Perbuatan juga ada dua : perbuatan hati, yaitu niat dan
keikhlasannya; dan perbuatan anggota badan. Apabila hilang keempat hal tersebut, akan
hilang iman dengan kesempurnaannya. Dan apabila hilang pembenaran (tas}diq) dalam
hati, tidak akan bermanfaat tiga hal yang lainnya”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian iman adalah pembenaran dengan segala
keyakinan tanpa keraguan sedikitpun mengenai yang datang dari Allah swt. dan rasul-Nya.
2. CIRI-CIRI ORANG BERIMAN
Ciri-ciri orang yang beriman :
a. Surah Al-Ashr: 1-3
1) Mengerjakan amal sholeh.
2) Saling menasehati supaya menaati kebenaran.
b. Surah Al-Anfal: 2-3
1) Bila disebut nama Allah bergetar hatinya.
2) Bila dibacakan ayat Allah bertambah imannya.
3) Menyerahkan segala persoalannya hanya pada Allah (bertawakal).
4) Orang-orang yang mengerjakan sholat.
5) Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah.
3. CABANG-CABANG IMAN
Ibarat sebuah pohon, iman itu memiliki cabang-cabang. Dalam salah satu haditsnya,
Rasulullah saw bersabda: “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang.
Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'La ilaha illallah' (tauhid), dan yang paling
rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu
cabang iman." [HR. Bukhari, Muslim].
5 Muhammad ibn Abi Bakr ibn Ayyub ibn al-Qayyimal-Jauziyyah Abu ‘Abd Allah, al-Salah wa Hukmu
Tarikiha (Saudi ‘Arabiyyah:Wizarah al-Syu‘un al-Islamiyyah,1420 H),hlm. 35.
4. Cabang-cabang iman tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Rukun Iman
2. Mencintai Allah
3. Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam
4. Mencari ilmu
5. Menunaikan salat fardlu pada waktunya dengan sempurna
6. Murabathah
7. Memerdekakan budak yang mukmin
8. Menunaikan amanat kepada yang berhak
9. Menghindari pakaian, perhiasan, dan bejana yang diharamkan
10. Meninggalkan dendam dan hasud
11. Berpegang teguh pada apa saja yang disepakati jamaah
12. Malu pada Allah
13. Berbuat baik kepada budak belian
14. Menjaga hak isteri dan anak-anak
15. Mencintai ahli agama
16. Membaca tasymit bagi orang yang bersin
17. Memuliakan tetangga
18. Sabar dalam ketaatan hingga selesai melaksanakannya
19. Menghormat orang tua dan menyayangi anak muda
20. Mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri6
4. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN IMAN
Pembatal iman atau “nawaqidhul iman” adalah sesuatu yang dapat menghapuskan
iman sesudah iman, masuk di dalamnya yakni :
1. Syirik
2. Kufur
3. Nifaq
4. Sihir
5. Khurafat (takhayul)
6. Riddah
6 Kitab Qami’u ath-Thughyaan karya Syaikh Muhammad Nawawi bin ‘Umar al -Bantani al-Jawi yang
disadur oleh K.H. Drs. Achmad Masduqi Machfudh