SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Saatnya Menjadi Pemenang
Oleh: Muhsin Hariyanto
(Disampaikan dalam Khutbah Jumat, di Masjid Asy-Syifa’, RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, 1 Agustus 2014)
‫ن‬َ ‫ني‬ِ ‫م‬ِ ‫ؤ‬ْ ‫م‬ّ ‫تم‬ُ ‫كن‬ُ ‫إن‬ِ ‫ن‬َ ‫و‬ْ ‫ل‬َ ‫ع‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫م‬ُ ‫ت‬ُ ‫أن‬َ ‫و‬َ ‫نوا‬ُ ‫ز‬َ ‫ح‬ْ ‫ت‬َ ‫ل‬َ ‫و‬َ ‫نوا‬ُ ‫ه‬ِ ‫ت‬َ ‫ل‬َ ‫و‬َ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (berderajat pemenang), jika kamu orang-
orang yang beriman.” (QS Âli ‘Imrân/3: 139)
Ayat ini, menurut sebagian mufasir, menerangkan tentang
artipenting sikap percaya diri sebagai seorang yang beriman. Karena sikap
tidak percaya diri merupakan penghambat kemajuan dan kemenangan.
Manusia yang bersikap pesimistik, sebenarnya tengah terjangkiti
dua penyakit mental; yaitu: al-wahn (bersikap lemah) dan al-hazn (bersedih
hati), yang menjadikan dirinya tidak memiliki sikap percaya diri dan (juga
tidak memiliki) motivasi untuk menjadi ‘Sang Pemenang’.
Tidak sedikit bilangan orang -- termasuk di dalamnya orang Islam
-- yang pada saat ini lebih mencintai harta daripada ilmu. Bahkan ada juga
yang sangat haus kekuasaan yang ‘bisa’ diharapkan akan mendatangkan
harta. Ada juga beberapa orang yang berebut ‘kedudukan’ seraya saling
menjatuhkan, lebih seru daripada peristiwa perebutan ‘sebutir gula’ yang
dilakukan sekelompok semut yang tengah kelaparan. Padahal Rasulullah
s.a.w pernah bersabda:
‫ثوا‬ُ ‫ر‬ّ ‫و‬َ ‫ما‬َ ‫ن‬ّ ‫إ‬ِ ، ‫ما‬ً ‫ه‬َ ‫ر‬ْ ‫د‬ِ ‫ل‬َ ‫و‬َ ‫را‬ً ‫نا‬َ ‫دي‬ِ ‫ثوا‬ُ ‫ر‬ّ ‫و‬َ ‫ي‬ُ ‫م‬ْ ‫ل‬َ ‫ء‬َ ‫يا‬َ ‫ب‬ِ ‫ن‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫ن‬ّ ‫إ‬ِ
‫ر‬ٍ ‫ف‬ِ ‫وا‬َ ‫ظ‬ّ ‫ح‬َ ‫ب‬ِ ‫ذ‬َ ‫خ‬َ ‫أ‬َ ‫ه‬ُ ‫ذ‬َ ‫خ‬َ ‫أ‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬َ ‫ف‬َ ، ‫م‬َ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫.ا‬
“Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya
mewariskan ilmu, maka siapa yang mengambilnya berarti ia telah mengambil
bagian yang banyak." (HR at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, V/48, hadits nomor
2682; HR Abu Dawud, Sunan Abî Dâwud, III/354, hadits nomor 3643 dan
HR Ibnu Majah, Sunan Ibn Mâjah, I/150, hadits nomor 223, dari Abu Darda’).
Ingatlah -- hai kaum muslimin -- terhadap firman Allah:
1
. . . ‫م‬َ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫توا‬ُ ‫أو‬ُ ‫ن‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫وا‬َ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫من‬ِ ‫نوا‬ُ ‫م‬َ ‫آ‬ ‫ن‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫ا‬ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ع‬ِ ‫ف‬َ ‫ر‬ْ ‫ي‬َ
‫ت‬ٍ ‫جا‬َ ‫ر‬َ ‫د‬َ . . .
''... Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang yang berilmu
beberapa derajat ...'' (QS al-Mujâdilah/58: 11).
Menuntut ilmu merupakan kewajiban individual bagi setiap
muslim (baca: fardhu ‘ain), sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.:
‫م‬ِ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ع‬ُ ‫ض‬ِ ‫وا‬َ ‫و‬َ ، ‫م‬ٍ ‫ل‬ِ ‫س‬ْ ‫م‬ُ ‫ل‬ّ ‫ك‬ُ ‫لى‬َ ‫ع‬َ ‫ة‬ٌ ‫ض‬َ ‫ري‬ِ ‫ف‬َ ‫م‬ِ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ب‬ُ ‫ل‬َ ‫ط‬َ
‫ؤ‬َ ‫ل‬ُ ‫ؤ‬ْ ‫ل‬ّ ‫وال‬َ ‫ر‬َ ‫ه‬َ ‫و‬ْ ‫ج‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ر‬ِ ‫زي‬ِ ‫نا‬َ ‫خ‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫د‬ِ ‫ل‬ّ ‫ق‬َ ‫م‬ُ ‫ك‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ِ ‫ه‬ْ ‫أ‬َ ‫ر‬ِ ‫ي‬ْ ‫غ‬َ ‫د‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬ِ
‫ب‬َ ‫ه‬َ ‫ذ‬ّ ‫وال‬َ .
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan
ilmu bukan pada pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan
dan emas ke leher babi." (HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik, Sunan Ibn
Mâjah, I/151, hadits nomor 224)
Bahkan, wahyu pertama dari Allah yang diberikan olehNya melalui
Malaikat Jibril di Gua Hira’ kepada Rasulullah s.a.w. sendiri merupakan
uswah pertama dalam menuntut ilmu. Wahyu pertama yang beliau terima
adalah perintah untuk menjadi orang berilmu melalui aktivitas membaca:
) ‫ق‬َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫ا‬ ‫ك‬َ ‫ب‬ّ ‫ر‬َ ‫م‬ِ ‫س‬ْ ‫با‬ِ ‫أ‬ْ ‫ر‬َ ‫ق‬ْ ‫ا‬١(‫ن‬ْ ‫م‬ِ ‫ن‬َ ‫سا‬َ ‫لن‬ِ ‫ا‬ ‫ق‬َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ
) ‫ق‬ٍ ‫ل‬َ ‫ع‬َ٢) (‫م‬ُ ‫ر‬َ ‫ك‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫ك‬َ ‫ب‬ّ ‫ر‬َ ‫و‬َ ‫أ‬ْ ‫ر‬َ ‫ق‬ْ ‫ا‬٣) (‫م‬ِ ‫ل‬َ ‫ق‬َ ‫ل‬ْ ‫با‬ِ ‫م‬َ ‫ل‬ّ ‫ع‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫ا‬٤(
) ‫م‬ْ ‫ل‬َ ‫ع‬ْ ‫ي‬َ ‫م‬ْ ‫ل‬َ ‫ما‬َ ‫ن‬َ ‫سا‬َ ‫لن‬ِ ‫ا‬ ‫م‬َ ‫ل‬ّ ‫ع‬َ٥ )
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [Maksudnya: Allah
mengajar manusia dengan perantaraan tulis-baca], Dia mengajar kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.” (QS al-‘Alaq/96: 1-5). Dan, dengan melalui
kegiatan membaca inilah ilmu pengetahuan akan senantiasa diperoleh dan
seseorang akan menjadi bersikap bijak dalam tutur kata dan perbuatannya.
2
Semangat untuk mencari ilmu sangat ditekankan oleh Rasulullah
s.a.w.. Bahkan beliau nyatakan ‘sikap iri-hati’ pun diperkenankan ‘ada’
pada dua hal, yaitu: kepemilikan harta dan ilmu yang diikuti dengan
pemanfaatannya yang proporsional. Sebagaimana sabda beliau:
‫لى‬َ ‫ع‬َ ‫ط‬َ ‫ل‬ّ ‫س‬ُ ‫ف‬َ ‫ل‬ً ‫ما‬َ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ه‬ُ ‫تا‬َ ‫آ‬ ‫ل‬ٌ ‫ج‬ُ ‫ر‬َ ‫ن‬ِ ‫ي‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬َ ‫ث‬ْ ‫ا‬ ‫في‬ِ ‫ل‬ّ ‫إ‬ِ ‫د‬َ ‫س‬َ ‫ح‬َ ‫ل‬َ
‫و‬َ ‫ه‬ْ ‫ف‬َ ‫ة‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ْ ‫ح‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ه‬ُ ‫تا‬َ ‫آ‬ ‫ل‬ٌ ‫ج‬ُ ‫ر‬َ ‫و‬َ ‫ق‬ّ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫في‬ِ ‫ه‬ِ ‫ت‬ِ ‫ك‬َ ‫ل‬َ ‫ه‬َ
‫ها‬َ ‫م‬ُ ‫ل‬ّ ‫ع‬َ ‫ي‬ُ ‫و‬َ ‫ها‬َ ‫ب‬ِ ‫ضي‬ِ ‫ق‬ْ ‫ي‬َ .
"'Tidak boleh hasad (iri-hati) kepada orang lain kecuali kepada orang yang diberi
kekayaan oleh Allah, kemudian ia menggunakannya untuk membela kebenaran dan
kepada orang yang diberi ilmu tatkala ilmunya diamalkan dan diajarkan kepada
orang lain.'' (HR al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, I/28, hadits nomor 73 dan
HR Muslim, Shahîh Muslim, II/201, hadits nomor 1933 dari Abdullah bin
Mas’ud).
Bahkan setiap upaya yang dilakukan oleh setiap orang (baca:
“orang yang beriman”) untuk mencari, menggali dan mengembangkan ilmu
akan ‘diganjar’ (diberi pahala) oleh Allah dengan pahala sepadan dengan
(pahala) orang yang berjihad di jalan Allah, sebagaimana sabda Rasulullah
s.a.w.:
‫تى‬ّ ‫ح‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ِ ‫بي‬ِ ‫س‬َ ‫فى‬ِ ‫و‬َ ‫ه‬ُ ‫ف‬َ ‫م‬ِ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ب‬ِ ‫ل‬َ ‫ط‬َ ‫فى‬ِ ‫ج‬َ ‫ر‬َ ‫خ‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬َ
‫ع‬َ ‫ج‬ِ ‫ر‬ْ ‫ي‬َ
“Siapa pun yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka ia (dinilai sedang
berjuang) fisabilillah hingga kembali ke rumahnya.'' (HR At-Tirmidzi dari Anas
bin Malik, Sunan at-Tirmidzi, V/29, hadits nomor 2647).
Dengan penjelasan di atas, masihkah kita – sebagai umat
Muhammad s.a.w – “ragu” untuk menuntut (mencari dan menggali),
mengembangkan dan (selanjutnya) menerapkan ilmu yang kita peroleh
untuk mematangkan sikap dan perilaku kita, hingga kita menjadi “muslim
kâffah”?
Kita seharusnya ‘sadar’, bahwa tanpa ilmu, kita akan tetap menjadi
manusia dan komunitas pecundang. Dan dengan ‘kekuatan’ ilmu, kita bisa
berharap menjadi manusia dan komunitas pemenang!
3
Kini – saatnya – ‘kita ‘mulai untuk berbuat sesuatu untuk menjadi
penuntut ilmu ‘sepanjang hayat’, kemudian “mengamalkannya dengan
semangat ihsân (menjadi yang pertama dan utama)”. Dan, dengan semangat
ihsân dalam mencari ilmu, kita berharap semoga Allah senantiasa meridhai
setiap upaya kita untuk menjadi “Ulû al-Albâb”.
Dan Rasulullah s.a.w. pun mengajarkan kepada diri kita untuk
selalu berdoa,
‫ز‬ِ ‫ج‬ْ ‫ع‬َ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫ن‬ِ ‫ز‬َ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫م‬ّ ‫ه‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬َ ‫م‬ِ ‫ك‬َ ‫ب‬ِ ‫ذ‬ُ ‫عو‬ُ ‫أ‬َ ‫ني‬ّ ‫إ‬ِ ‫م‬ّ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬
‫ل‬ِ ‫جا‬َ ‫ر‬ّ ‫ال‬ ‫ة‬ِ ‫ب‬َ ‫ل‬َ ‫غ‬َ ‫و‬َ ‫ن‬ِ ‫ي‬ْ ‫د‬ّ ‫ال‬ ‫ع‬ِ ‫ل‬َ ‫ض‬َ ‫و‬َ ‫ن‬ِ ‫ب‬ْ ‫ج‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫ل‬ِ ‫خ‬ْ ‫ب‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫ل‬ِ ‫س‬َ ‫ك‬َ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari (sifat) gelisah, sedih, lemah, malas, kikir,
pengecut, terlilit utang dan dari keberingasan orang." (HR al-Bukhari, Shahîh al-
Bukhâriy, IV/43, hadits no. 2893; An-Nasâi, Sunan an-Nasâi, VIII/258, hadits
no. 5453; Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad ibn Hanbal, III/220, hadits no.
13328; Al-Bazzar, Musnad al-Bazzâr, XII/344, hadits no. 6228; Abu Ya’la,
Musnad Abî Ya’lâ, VI/369, hadits no. 3700; Al-Baihaqi, Sunan al-Kubrâ,
VI/304, hadits no. 13133, dari Anas bin Malik)
Ma’ an-Najâh.
Keterangan: “Khutbah Jumat, di Masjid Asy-Syifa’, RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, 1 Agustus 2014” ini bisa diakses melalui News
Letter, Program Studi Komunikasi dan Konseling Islam, Fakultas Agama
Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan
http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto/newsfeed?redirect=1)
4

More Related Content

What's hot

Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'Marhamah Saleh
 
Memahami bidah dalam islam
Memahami bidah dalam islamMemahami bidah dalam islam
Memahami bidah dalam islamIswardy Morni
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAHASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAHrahman rahman
 
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comEmpat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comzakypoensi
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Aliem Masykur
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Resti Amin
 
Mengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'i
Mengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'iMengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'i
Mengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'iawisbay
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwahteukuamnar
 
Ahlussunnah wal-jama-ah-aswaja
Ahlussunnah wal-jama-ah-aswajaAhlussunnah wal-jama-ah-aswaja
Ahlussunnah wal-jama-ah-aswajaAnisah zahro
 
MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)
MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)
MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)Ashraf Azim
 
Risalah ahlussunnah
Risalah ahlussunnahRisalah ahlussunnah
Risalah ahlussunnahEko Sufian
 

What's hot (20)

Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
 
Memahami bidah dalam islam
Memahami bidah dalam islamMemahami bidah dalam islam
Memahami bidah dalam islam
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.
 
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAHASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
 
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comEmpat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 
Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
 
Mengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'i
Mengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'iMengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'i
Mengenal kurikulum kunci kunci ilmu syar'i
 
Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8
 
Pengertian aswaja
Pengertian aswajaPengertian aswaja
Pengertian aswaja
 
Ini Sejarah Kita
Ini Sejarah KitaIni Sejarah Kita
Ini Sejarah Kita
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwah
 
Ahlussunnah wal-jama-ah-aswaja
Ahlussunnah wal-jama-ah-aswajaAhlussunnah wal-jama-ah-aswaja
Ahlussunnah wal-jama-ah-aswaja
 
MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)
MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)
MODUL RINGKAS INI SEJARAH KITA (ISK)
 
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 3
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 3BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 3
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 3
 
Risalah ahlussunnah
Risalah ahlussunnahRisalah ahlussunnah
Risalah ahlussunnah
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 

Viewers also liked

Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulamaMengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulamaMuhsin Hariyanto
 
Budaya risywah di tengah kita
Budaya risywah di tengah kitaBudaya risywah di tengah kita
Budaya risywah di tengah kitaMuhsin Hariyanto
 
Hukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnya
Hukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnyaHukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnya
Hukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnyaMuhsin Hariyanto
 
Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)
Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)
Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)Muhsin Hariyanto
 
Konfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasiKonfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasiMuhsin Hariyanto
 
Perkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyah
Perkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyahPerkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyah
Perkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyahMuhsin Hariyanto
 
Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01
Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01
Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01Muhsin Hariyanto
 
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)Muhsin Hariyanto
 
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanAgar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanMuhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (20)

Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulamaMengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
Mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama, apa pendapat ulama
 
Budaya risywah di tengah kita
Budaya risywah di tengah kitaBudaya risywah di tengah kita
Budaya risywah di tengah kita
 
Hukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnya
Hukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnyaHukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnya
Hukum rokok, merokok dan profesi terkait lainnya
 
Berislam itu mudah
Berislam itu mudahBerislam itu mudah
Berislam itu mudah
 
Berguru pada musibah
Berguru pada musibahBerguru pada musibah
Berguru pada musibah
 
Tahsinul akhlaq 01
Tahsinul akhlaq 01Tahsinul akhlaq 01
Tahsinul akhlaq 01
 
Bervalentine untuk apa
Bervalentine untuk apaBervalentine untuk apa
Bervalentine untuk apa
 
Cover bahan ajar
Cover bahan ajarCover bahan ajar
Cover bahan ajar
 
Harga sebuah kejujuran
Harga sebuah kejujuranHarga sebuah kejujuran
Harga sebuah kejujuran
 
Inspirasi jamil azzaini
Inspirasi jamil azzainiInspirasi jamil azzaini
Inspirasi jamil azzaini
 
Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)
Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)
Ballighu ‘anni walau ayah (edisi revisi)
 
Konfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasiKonfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasi
 
Perkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyah
Perkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyahPerkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyah
Perkembangan pemikiran teologis dalam muhammaduyah
 
Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01
Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01
Jadilah pemimpin dan bukan penguasa 01
 
Kesurupan
KesurupanKesurupan
Kesurupan
 
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
 
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanAgar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
 
Pengendalian hawa nafsu
Pengendalian hawa nafsuPengendalian hawa nafsu
Pengendalian hawa nafsu
 
Zakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekahZakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekah
 
Cnfpt09
Cnfpt09Cnfpt09
Cnfpt09
 

Similar to MENJADI PEMENANG

Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiErwin Wahyu
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxAhmadyassin33
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdfKataBagus
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadzmentari senja
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptxSitiJubaidah16
 
Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmunisahanan86
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihadMenggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihadMuhsin Hariyanto
 
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridrajTafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridrajMuhsin Hariyanto
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxAgussoleh17
 
Materi Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptx
Materi Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptxMateri Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptx
Materi Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptxSitiJubaidah16
 
1. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 21. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 2Abdul Aziz
 

Similar to MENJADI PEMENANG (20)

URGENSI MEMBINA.pptx
URGENSI MEMBINA.pptxURGENSI MEMBINA.pptx
URGENSI MEMBINA.pptx
 
Saatnya menjadi pemenang
Saatnya menjadi pemenangSaatnya menjadi pemenang
Saatnya menjadi pemenang
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
 
Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmu
 
Fiqh Dakwah PPT
Fiqh Dakwah PPTFiqh Dakwah PPT
Fiqh Dakwah PPT
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
 
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihadMenggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
 
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridrajTafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
 
Materi Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptx
Materi Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptxMateri Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptx
Materi Pemikat Menuju IM (YukNgaji Islam Kaffah).pptx
 
1. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 21. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 2
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

MENJADI PEMENANG

  • 1. Saatnya Menjadi Pemenang Oleh: Muhsin Hariyanto (Disampaikan dalam Khutbah Jumat, di Masjid Asy-Syifa’, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, 1 Agustus 2014) ‫ن‬َ ‫ني‬ِ ‫م‬ِ ‫ؤ‬ْ ‫م‬ّ ‫تم‬ُ ‫كن‬ُ ‫إن‬ِ ‫ن‬َ ‫و‬ْ ‫ل‬َ ‫ع‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫م‬ُ ‫ت‬ُ ‫أن‬َ ‫و‬َ ‫نوا‬ُ ‫ز‬َ ‫ح‬ْ ‫ت‬َ ‫ل‬َ ‫و‬َ ‫نوا‬ُ ‫ه‬ِ ‫ت‬َ ‫ل‬َ ‫و‬َ “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (berderajat pemenang), jika kamu orang- orang yang beriman.” (QS Âli ‘Imrân/3: 139) Ayat ini, menurut sebagian mufasir, menerangkan tentang artipenting sikap percaya diri sebagai seorang yang beriman. Karena sikap tidak percaya diri merupakan penghambat kemajuan dan kemenangan. Manusia yang bersikap pesimistik, sebenarnya tengah terjangkiti dua penyakit mental; yaitu: al-wahn (bersikap lemah) dan al-hazn (bersedih hati), yang menjadikan dirinya tidak memiliki sikap percaya diri dan (juga tidak memiliki) motivasi untuk menjadi ‘Sang Pemenang’. Tidak sedikit bilangan orang -- termasuk di dalamnya orang Islam -- yang pada saat ini lebih mencintai harta daripada ilmu. Bahkan ada juga yang sangat haus kekuasaan yang ‘bisa’ diharapkan akan mendatangkan harta. Ada juga beberapa orang yang berebut ‘kedudukan’ seraya saling menjatuhkan, lebih seru daripada peristiwa perebutan ‘sebutir gula’ yang dilakukan sekelompok semut yang tengah kelaparan. Padahal Rasulullah s.a.w pernah bersabda: ‫ثوا‬ُ ‫ر‬ّ ‫و‬َ ‫ما‬َ ‫ن‬ّ ‫إ‬ِ ، ‫ما‬ً ‫ه‬َ ‫ر‬ْ ‫د‬ِ ‫ل‬َ ‫و‬َ ‫را‬ً ‫نا‬َ ‫دي‬ِ ‫ثوا‬ُ ‫ر‬ّ ‫و‬َ ‫ي‬ُ ‫م‬ْ ‫ل‬َ ‫ء‬َ ‫يا‬َ ‫ب‬ِ ‫ن‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫ن‬ّ ‫إ‬ِ ‫ر‬ٍ ‫ف‬ِ ‫وا‬َ ‫ظ‬ّ ‫ح‬َ ‫ب‬ِ ‫ذ‬َ ‫خ‬َ ‫أ‬َ ‫ه‬ُ ‫ذ‬َ ‫خ‬َ ‫أ‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬َ ‫ف‬َ ، ‫م‬َ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫.ا‬ “Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu, maka siapa yang mengambilnya berarti ia telah mengambil bagian yang banyak." (HR at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, V/48, hadits nomor 2682; HR Abu Dawud, Sunan Abî Dâwud, III/354, hadits nomor 3643 dan HR Ibnu Majah, Sunan Ibn Mâjah, I/150, hadits nomor 223, dari Abu Darda’). Ingatlah -- hai kaum muslimin -- terhadap firman Allah: 1
  • 2. . . . ‫م‬َ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫توا‬ُ ‫أو‬ُ ‫ن‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫وا‬َ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫من‬ِ ‫نوا‬ُ ‫م‬َ ‫آ‬ ‫ن‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫ا‬ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ع‬ِ ‫ف‬َ ‫ر‬ْ ‫ي‬َ ‫ت‬ٍ ‫جا‬َ ‫ر‬َ ‫د‬َ . . . ''... Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang yang berilmu beberapa derajat ...'' (QS al-Mujâdilah/58: 11). Menuntut ilmu merupakan kewajiban individual bagi setiap muslim (baca: fardhu ‘ain), sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.: ‫م‬ِ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ع‬ُ ‫ض‬ِ ‫وا‬َ ‫و‬َ ، ‫م‬ٍ ‫ل‬ِ ‫س‬ْ ‫م‬ُ ‫ل‬ّ ‫ك‬ُ ‫لى‬َ ‫ع‬َ ‫ة‬ٌ ‫ض‬َ ‫ري‬ِ ‫ف‬َ ‫م‬ِ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ب‬ُ ‫ل‬َ ‫ط‬َ ‫ؤ‬َ ‫ل‬ُ ‫ؤ‬ْ ‫ل‬ّ ‫وال‬َ ‫ر‬َ ‫ه‬َ ‫و‬ْ ‫ج‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ر‬ِ ‫زي‬ِ ‫نا‬َ ‫خ‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫د‬ِ ‫ل‬ّ ‫ق‬َ ‫م‬ُ ‫ك‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ِ ‫ه‬ْ ‫أ‬َ ‫ر‬ِ ‫ي‬ْ ‫غ‬َ ‫د‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬ِ ‫ب‬َ ‫ه‬َ ‫ذ‬ّ ‫وال‬َ . "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan dan emas ke leher babi." (HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik, Sunan Ibn Mâjah, I/151, hadits nomor 224) Bahkan, wahyu pertama dari Allah yang diberikan olehNya melalui Malaikat Jibril di Gua Hira’ kepada Rasulullah s.a.w. sendiri merupakan uswah pertama dalam menuntut ilmu. Wahyu pertama yang beliau terima adalah perintah untuk menjadi orang berilmu melalui aktivitas membaca: ) ‫ق‬َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫ا‬ ‫ك‬َ ‫ب‬ّ ‫ر‬َ ‫م‬ِ ‫س‬ْ ‫با‬ِ ‫أ‬ْ ‫ر‬َ ‫ق‬ْ ‫ا‬١(‫ن‬ْ ‫م‬ِ ‫ن‬َ ‫سا‬َ ‫لن‬ِ ‫ا‬ ‫ق‬َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ) ‫ق‬ٍ ‫ل‬َ ‫ع‬َ٢) (‫م‬ُ ‫ر‬َ ‫ك‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫ك‬َ ‫ب‬ّ ‫ر‬َ ‫و‬َ ‫أ‬ْ ‫ر‬َ ‫ق‬ْ ‫ا‬٣) (‫م‬ِ ‫ل‬َ ‫ق‬َ ‫ل‬ْ ‫با‬ِ ‫م‬َ ‫ل‬ّ ‫ع‬َ ‫ذي‬ِ ‫ل‬ّ ‫ا‬٤( ) ‫م‬ْ ‫ل‬َ ‫ع‬ْ ‫ي‬َ ‫م‬ْ ‫ل‬َ ‫ما‬َ ‫ن‬َ ‫سا‬َ ‫لن‬ِ ‫ا‬ ‫م‬َ ‫ل‬ّ ‫ع‬َ٥ ) “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis-baca], Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS al-‘Alaq/96: 1-5). Dan, dengan melalui kegiatan membaca inilah ilmu pengetahuan akan senantiasa diperoleh dan seseorang akan menjadi bersikap bijak dalam tutur kata dan perbuatannya. 2
  • 3. Semangat untuk mencari ilmu sangat ditekankan oleh Rasulullah s.a.w.. Bahkan beliau nyatakan ‘sikap iri-hati’ pun diperkenankan ‘ada’ pada dua hal, yaitu: kepemilikan harta dan ilmu yang diikuti dengan pemanfaatannya yang proporsional. Sebagaimana sabda beliau: ‫لى‬َ ‫ع‬َ ‫ط‬َ ‫ل‬ّ ‫س‬ُ ‫ف‬َ ‫ل‬ً ‫ما‬َ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ه‬ُ ‫تا‬َ ‫آ‬ ‫ل‬ٌ ‫ج‬ُ ‫ر‬َ ‫ن‬ِ ‫ي‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬َ ‫ث‬ْ ‫ا‬ ‫في‬ِ ‫ل‬ّ ‫إ‬ِ ‫د‬َ ‫س‬َ ‫ح‬َ ‫ل‬َ ‫و‬َ ‫ه‬ْ ‫ف‬َ ‫ة‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ْ ‫ح‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ه‬ُ ‫تا‬َ ‫آ‬ ‫ل‬ٌ ‫ج‬ُ ‫ر‬َ ‫و‬َ ‫ق‬ّ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫في‬ِ ‫ه‬ِ ‫ت‬ِ ‫ك‬َ ‫ل‬َ ‫ه‬َ ‫ها‬َ ‫م‬ُ ‫ل‬ّ ‫ع‬َ ‫ي‬ُ ‫و‬َ ‫ها‬َ ‫ب‬ِ ‫ضي‬ِ ‫ق‬ْ ‫ي‬َ . "'Tidak boleh hasad (iri-hati) kepada orang lain kecuali kepada orang yang diberi kekayaan oleh Allah, kemudian ia menggunakannya untuk membela kebenaran dan kepada orang yang diberi ilmu tatkala ilmunya diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.'' (HR al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, I/28, hadits nomor 73 dan HR Muslim, Shahîh Muslim, II/201, hadits nomor 1933 dari Abdullah bin Mas’ud). Bahkan setiap upaya yang dilakukan oleh setiap orang (baca: “orang yang beriman”) untuk mencari, menggali dan mengembangkan ilmu akan ‘diganjar’ (diberi pahala) oleh Allah dengan pahala sepadan dengan (pahala) orang yang berjihad di jalan Allah, sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.: ‫تى‬ّ ‫ح‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ِ ‫بي‬ِ ‫س‬َ ‫فى‬ِ ‫و‬َ ‫ه‬ُ ‫ف‬َ ‫م‬ِ ‫ل‬ْ ‫ع‬ِ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ب‬ِ ‫ل‬َ ‫ط‬َ ‫فى‬ِ ‫ج‬َ ‫ر‬َ ‫خ‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬َ ‫ع‬َ ‫ج‬ِ ‫ر‬ْ ‫ي‬َ “Siapa pun yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka ia (dinilai sedang berjuang) fisabilillah hingga kembali ke rumahnya.'' (HR At-Tirmidzi dari Anas bin Malik, Sunan at-Tirmidzi, V/29, hadits nomor 2647). Dengan penjelasan di atas, masihkah kita – sebagai umat Muhammad s.a.w – “ragu” untuk menuntut (mencari dan menggali), mengembangkan dan (selanjutnya) menerapkan ilmu yang kita peroleh untuk mematangkan sikap dan perilaku kita, hingga kita menjadi “muslim kâffah”? Kita seharusnya ‘sadar’, bahwa tanpa ilmu, kita akan tetap menjadi manusia dan komunitas pecundang. Dan dengan ‘kekuatan’ ilmu, kita bisa berharap menjadi manusia dan komunitas pemenang! 3
  • 4. Kini – saatnya – ‘kita ‘mulai untuk berbuat sesuatu untuk menjadi penuntut ilmu ‘sepanjang hayat’, kemudian “mengamalkannya dengan semangat ihsân (menjadi yang pertama dan utama)”. Dan, dengan semangat ihsân dalam mencari ilmu, kita berharap semoga Allah senantiasa meridhai setiap upaya kita untuk menjadi “Ulû al-Albâb”. Dan Rasulullah s.a.w. pun mengajarkan kepada diri kita untuk selalu berdoa, ‫ز‬ِ ‫ج‬ْ ‫ع‬َ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫ن‬ِ ‫ز‬َ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫م‬ّ ‫ه‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬َ ‫م‬ِ ‫ك‬َ ‫ب‬ِ ‫ذ‬ُ ‫عو‬ُ ‫أ‬َ ‫ني‬ّ ‫إ‬ِ ‫م‬ّ ‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ِ ‫جا‬َ ‫ر‬ّ ‫ال‬ ‫ة‬ِ ‫ب‬َ ‫ل‬َ ‫غ‬َ ‫و‬َ ‫ن‬ِ ‫ي‬ْ ‫د‬ّ ‫ال‬ ‫ع‬ِ ‫ل‬َ ‫ض‬َ ‫و‬َ ‫ن‬ِ ‫ب‬ْ ‫ج‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫ل‬ِ ‫خ‬ْ ‫ب‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ ‫ل‬ِ ‫س‬َ ‫ك‬َ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari (sifat) gelisah, sedih, lemah, malas, kikir, pengecut, terlilit utang dan dari keberingasan orang." (HR al-Bukhari, Shahîh al- Bukhâriy, IV/43, hadits no. 2893; An-Nasâi, Sunan an-Nasâi, VIII/258, hadits no. 5453; Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad ibn Hanbal, III/220, hadits no. 13328; Al-Bazzar, Musnad al-Bazzâr, XII/344, hadits no. 6228; Abu Ya’la, Musnad Abî Ya’lâ, VI/369, hadits no. 3700; Al-Baihaqi, Sunan al-Kubrâ, VI/304, hadits no. 13133, dari Anas bin Malik) Ma’ an-Najâh. Keterangan: “Khutbah Jumat, di Masjid Asy-Syifa’, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, 1 Agustus 2014” ini bisa diakses melalui News Letter, Program Studi Komunikasi dan Konseling Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto/newsfeed?redirect=1) 4