SlideShare a Scribd company logo
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM" yang berjudul
“MENYEIMBANGKAN ANTARAIMAN, ILMU dan AMAL dalam ISLAM” .
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-Qur‟an dan as-Sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama
Islam.Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.Penulis
mengucapkan terimakasih kepada desen pembimbing dan pihak terkait yang telah
membantu dalam menghadapi berbagai hambatan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Terima kasih
Jember, 07 Oktober 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…..1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….2
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………..........................……………….…………….….. 3
B. Rumusan Masalah………….......................................................………….…..4
C. Tujuan Penelitian………………………………………………...………...….4
BAB 2. PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman, Ilmu dan Amal…………………………………………..….5
1. Pengertian Iman …………………………………………...……….…5
2. Pengertian Ilmu………………………………………………………..6
3. Pengertian Amal………………………………………………..……..6
B. Hubungan Antara Iman, Ilmu dan Amal……………....……...………………7
1. Antara Iman dan Ilmu………..……………………………………….7
2. Antara ilmu dan Amal………..………………………….……………8
3. Antara Iman dan Amal………………………...……….…………….10
C. Cara Menyeimbangkan Antara Iman, Ilmu dan Amal.……….………...……12
KESIMPULAN…………………………………………………...………………...13
DAFTAR PUSTAKA………………………………..…………….………………..14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang mengenal makna. Manusia yang bermanfaat
adalah manusia yang kehadirannya dipentas kehidupan memberi makna, meski
kehadirannya hanya sebentar. Sebaliknyamanusia yang kehadirannya tidak memberi
makna meski kehadirannya lama, ia bukanlah manusia yang bermanfaat. Konsep
makna dipengaruhi oleh iman, ilmu dan amal.
Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi
kedalam agama islam. Islam adalah agama yang mengatur tentang kehidupan.Dalam
agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syariah dan
akhlak.Sedangkan iman, ilmu dan amal berada didalam ruang lingkup tersebut.
Iman berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal
berorientasi pada rukun islam yaitu tentang cara ibadah dan pengamalannya.
Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan
sangat menentukan terhadap nilai amal, karena akidah ini berurusan dengan hati.
Dan akidah sebagai kepercayaan ini yang melahirkan bentuk keimanan.Sedangkan
syari‟ah adalah peraturan yang diciptakan Allah agar menjadi pegangan bagi
manusia dalam beribadah dan beramal. Artinya syari‟ahlah yang membahas
amaliyah seorang muslim kepada Allah dan kepada sesama manusia, yaitu berupa
perintah dan larangan-Nya. Hubungan manusia dengan Allah melahirkan rukun
islam, sedangkan hubungan manusia dengan manusia melahirkan adanya
muamalah, munakahat, jinayah dan yang lainnya. Intinya orientasi dari syari‟ah
inilah yang melahirkan adanya ilmu dan amal.
4
Manusia sebagai makhluk Allahmempunyai kewajiban atau tanggung jawab
untuk beribdah kepada Allah, namun ibadah ini mempunyai tata cara dan aturan
tertentu. Dengan begitu dibutuhkan ilmu untuk mengetahui cara ibadah yang benar,
itulah mengapa ketiga dasar tersebut tidak dapat dipisahkan.
Meskipun hal yang paling menentukan adalah keimanan/akidah, tetapi tanpa
integrasi ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka keislaman seorang
muslim menjadi tidak sempurna, bahkan akan mengakibatkan degradasi keimanan
pada diri muslim, sebab eksistensi perilaku lahiriyah seorang muslim adalah
perlambang batinnya. Dan jika iptek dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu
akan menghasilkan amal saleh dan bukan kerusakan alam.
Itulah mengapa perlu adanya usaha meningkatkan dan menyeimbangkan
iman, ilmu dan amal. Keutuhan ketiganya dalam pribadi muslim sekaligus
merealisasikan tujuan islam sebagai agama pembawa kedamaian dan keselamatan.
Sebaliknya pengabaian salah satu komponen tersebut akan menkiatkan kerusakan
dan keselamatan. Dengan kuatnya iman, ilmu dan amal merupakan syarat awal
terbentuknya akhlak yang baik.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari iman, ilmu dan amal ?
2. Bagaimana jika iman tanpa ilmu dan amal atau sebaliknya ?
3. Bagaimana menyeimbangkan antara iman, ilmu dan amal dalam islam?
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui pengertian dari iman, ilmu dan amal
Untuk mengetahui dan memahami hubungan dari iman, ilmu dan amal
Agar bisa menyeimbangkan antara iman, ilmu dan amal
6
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman, Ilmu dan Amal
1. Pengertian Iman
Iman diambil dari bahasa Arab yang artinya peryaca atau yakin.Sedangkan
menurut istilah, pengertian iman adalah keyakinan dengan penuh yang dibenarkan
dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan
(perbuatan).Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan
dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan
dengan amal perbuatan secara nyata.
Adapun pengertian iman secara khusus ialah sebagai mana terdapat dalam
rukun iman.
Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman)
sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas.Apabila seseorang
mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan
lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat
dikatakan sebagai mukmin yang sempurna.Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi
seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya,
sebagaimana firman Allah:
7
“Wahai orang-orang yang beriman.Tetaplah beriman kepada Allah dan
RasulNya dan kitab yang diturunkan sebelumnya.Barangsiapa ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka
sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.”(Q.S. An Nisa : 136)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah,
maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan
kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya
adalah untuk kebaikan manusia.
2. Pengertian Ilmu
Dari unsur etimologi, pengertian ilmu didefinisikan sebagai tahuyang
kemudian dijabarkan menjadi kata pengetahuan.Kata ilmu ini sendiri pertama kali
berasal dari bahasa Arab yaitu “Alima-ya‟lamu” yang artinya memperoleh hakikat
ilmu, mengetahui dan yakin.Selain ilmu yang berasal dari bahasa Arab muncul pula
istilah sains atau science.
Namun, pengertian ilmu secara umum adalah yang sebuah kumpulan
pengetahuan yang diatur secara rapid an sistematis. Kumpulan ini didasarkan dan
didapat dari hasil pengalaman,pengamatan serta penelitian yang kemudian dikaitkan
dengan pemikiran yang cermat dan teliti. Tentunya, hasil dari penelitian tersebut
harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan melalui metode yang telah
disusun.
Ilmu berarti memehami hakikat sesuatu, baik dengan memahami esensinya
atau memutuskan sesuatu atasnya, baik yang bersifat teoritis maupun praktis.Untuk
ilmu yang bersifat teoritis, jika sudah diketahui, tuntaslah sebagai mana kita
8
mengetahui berbagai benda semesta.Namun, ilmu yang praktis tidak dikatakan tuntas
sebelum ilmu tersebut diamalkan, seperti pengetahuan tentang berbagai ibadah.
Ilmu pun ada yang bersifat intelektual dan bersifat sam‟iyah (hanya dipahami
melalui pendengaran).Ilmu yang bersifat intelektual ialah ilmu yang dapat dipahami
melalui akal, sedangkan ilmu sam‟iyah adalah ilmu yang hanya dapat dipahami
melalui wahyu.
Menurut pemahaman para sosiolog, ilmu merupakan kumpulan pengetahuan
yang saling menyempurnakan serta kumpulan prinsip dan premis umum yang
berkaitan dengan hakikat fenomena tertentu.Ilmu memiliki unsur bermacam-macam
diantaranya logika, ilmu hitung, astronomi, psikologi dan yang lainnya. Dalam hal
ini, berdasarkan konsep islam pun , ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang
saling menyempurnakan dan merupakan prinsip-prinsip umum yang berkaitan
dengan kehidupan itu sendiri.
3. Pengertian Amal
Kata amal artinya pekerjaan.Dalam bahasa Arab kata amal dipakai untuk
semua bentuk pekerjaan.Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat Muslim, yang
mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas kegiatan
ritual seperti pergi ke masjid, membaca Alquran, shalat, puasa, haji, zakat, sedekah,
dansebagainya. Dalam Alquran, kata amal terbagi kepada 'amalus-shalih (pekerjaan
baik) dan 'amalun ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik). 'Amalun ghairus-shalih
disebut pula dengan 'amalus-sayyi-ah (amal salah), termasuk pula ke dalam kategori
ini 'amalus-syaithan (pekerjaan setan) dan 'amalus-mufsidin (pekerjaan pelaku
kebinasaan).Umat Islam diperintah melakukan 'amalus-shalih dan wajib menjauhi
'amalus-sayyi-ah.
9
Ada firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya
(pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang
dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang
yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu
mereka kerjakan”. (Q.S.Al-Qasas: 84).
B. Hubungan antara Iman, Ilmu dan Amal
1. Antara Iman danl Imu
Menurut pandangan islam, ilmu bukan berada di belakang iman, apalagi yang
menentangnya seperti yang popular di masyarakat Eropa pada abad-abad
pertengahan. Ajaran islam tidak pernah mengenal pertentangan ilmu dengan ilmu.
Hal seperti itu sama sekali tidak terdapat dalam “Kamus Islam”, tersirat maupun
tersurat.
Adapun dalam agama Nasrani, agama ini memasang fundasi, bahwa masalah
keimanan sama sekali tidak ada kaitannya dengan akal pikiran. Bahkan iman bertolak
belakang dengan pikiran.Iman berada di luar garis ilmu dan akal.Ia berada dalam
lingkaran perasaan dan hati. Dengan demikian, penerimaan secara rasional bukanlah
menjadi syaratsuatu keyakinan. Yang baik ialah jika ia irasional (diluar jangkaun akal
pikiran). Beda halnya dengan islamyang dalam membangun akidah menolak taklid
dan tab‟iyah (mengekor) seperti dinyatakan dalam al-Quran:
10
“Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan
Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang
kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka itu akan
mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk” (Q.S. Al-Maidah:104)
Islam juga tidak membenarkan zhan dan praduga karna masalah akidah dan
tingkat yakin, tidak mungkin dicapai tanpa ilmu. Justru karena itulah agama islam
membantah akidah salib dengan firman Allah:
“Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu.Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa”. (Q.S.An-Nisa‟:157)
Ilmu yang benar oleh islam dianggap sebagai pembawa dan penunjuk
keimanan. Allah berfirman: “Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan
tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk
bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus”. (Q.S.Al-Hajj:54) Ilmu dan
iman, tidak ada pemisahnya.Agar mereka tahu, kemudian beriman.Sedangkan iman
diiringi dengan gerak hati dalam bentuk ikhbat (takut dan segan), khusyu‟ (penuh
11
konsentrasi) kepada Allah.Demikianlah, ilmu membuahkan iman, dan iman
membuahkan ikhbat dan tawadhu‟ kepada Allah Tuhan semesta alam.
Dan pada ayat lain,ilmu dan iman disebut bergandengan, saling bermesraan,
Allah berfirman:
“Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan
(kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur)
menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu
akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)".” (Q.S.Ar-Rum:56)
Ilmu yang benarlah yang menghayati keimanan, dan iman yang haklah yang
melapangkan wawasan ilmu.Dengan demikian keduanya merupakan sejoli yang
saling bertafahum. Bahkan sebagai dua bersaudara yang saling bekerja sama. Ilmu
inilah yang dikehendaki oleh islam, apapun judul dan bidang bahasanya. Islam
menghendaki ilmu yang berada dibawah naungan iman dan segala nilainya yang
luhur. Kearah itulah Islam menuntun ketika pertama kali Allah berfirman: “Bacalah!
Dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan”.(Q.S.Al-Alaq:1).
Demikianlah, mengapa antara iman dan ilmu itu tidak dapat dipisahkan,
2. Antara Ilmu dan Amal
Menurut pandangan islam, selain sebagai penunjuk keimanan, ilmu juga
sebagai petunjuk beramal. Amal dalam islamtidak hanya terbatas pada ibadah saja,
begitu pula ilmu tidak hanya mencakup ilmu fikih dan hokum-hukum agama saja.
Ilmu dalam hal ini mencakup semua yang bermanfaaat bagi manusia seperti ilmu
agama, ilmu social, ilmu alam dan yang lainnya.Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan
12
dengan benar dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban
manusia. Misalnya pengembangan sains akan memberikan kemudahan dalam
lapangan praktis manusia. Demikian juga pengembangan ilmu-ilmu sosial akan
memberikan solusi untuk pemecahan masalah-masalah di masyarakat.
Jadi mengiringi ilmu dengan amal merupakan keharusan. Dalam pandangan
Khalil al-Musawi dalam buku Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana, hubungan ilmu
dengan amal dapat difokuskan pada dua hal:
Pertama, ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan.Amal bisa
lurus dan berkembang bila didasari ilmu.Berbuat tanpa didasari pengetahuan tidak
ubahnya dengan berjalan bukan di jalan yang benar, tidak mendekatkan kepada
tujuan melainkan menjauhkan. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai
dengan ilmu, baik itu yang berupa amal ibadah maupun amal perbuatan lainnya.
Dalam ibadah harus disertai dengan ilmu.Jika ada orang yang melakukan
ibadah tanpa didasari ilmu tidak ubahnya dengan orang yang mendirikan bangunan di
tengah malam dan kemudian menghancurkannya di siang hari.Begitu juga, hal ini
pun berlaku pada amal perbuatan yang lain, dalam berbagai bidang.Memimpin
sebuah negara, misalnya, harus dengan ilmu. Negara yang dipimpin oleh orang bodoh
akan dilanda kekacauan dan kehancuran.
Kedua, sesungguhnya ilmu dan amal saling beriringan. Barangsiapa berilmu
maka dia harus berbuat, baik itu ilmu yang berhubungan dengan masalah ibadah
maupun ilmu-ilmu yang lain. Tidak ada faedahnya ilmu yang tidak diamalkan.Amal
merupakan buah dari ilmu, jika ada orang yang mempunyai ilmu tapi tidak beramal
maka seperti pohon yang tidak menghasilkan manfaat bagi penanamnya.
Begitu pula, tidak ada manfaatnya ilmu fikih yang dimiliki seorang fakih jika
dia tidak mengubahnya menjadi perbuatan.Begitu juga, tidak ada faedahnya teori-
13
teori atau penemuan-penemuan yang ditemukan seorang ilmuwan jika tidak diubah
menjadi perbuatan nyata.Karena wujud dari pengetahuan itu adalah amal dan karya
nyatanya.
Ilmu tanpa diiringi dengan amal maka hanya berupa konsep-konsep saja.Ilmu
yang tidak dilanjutkan dengan perbuatan, mungkin kita dapat menyebutnya sebagai
pengetahuan teoritis. Namun, apa faedahnya ilmu teoritis jika kita tidak
menerjemahkannya ke dalam ilmu praktis, dan kemudian meneruskannya menjadi
perbuatan yang mendatangkan hasil?
Jika ilmu tidak diimplementasikan maka akan memberikan dampak yang
negatif. Salah-satu penyakit sosial yang paling berbahaya yang melanda berbagai
umat – termasuk umat Islam – adalah penyakit pemutusan ilmu-khususnya ilmu-ilmu
agama –dari amal perbuatan, dan berubahnya ilmu menjadi sekumpulan teori belaka
yang jauh dari kenyataan dan penerapan. Padahal, kaedah Islam menekankan bahwa
ilmu senantiasa menyeru kepada amal perbuatan. Keduanya tidak ubahnya sebagai
dua benda yang senantiasa bersama dan tidak terpisah satu sama lain. Jika amal
memenuhi seruan ilmu maka umat menjadi baik dan berkembang. Namun jika tidak,
maka ilmu akan meninggalkan amal perbuatan, dan dia akan tetap tinggal tanpa
memberikan faedah apa pun. Jika demikian nilai apa yang dimiliki seorang manusia
yang mempunyai segudang teori dan pengetahuan namun tidak mempraktikkannya
dalam dunia nyata.
Pertalian ilmu dengan amal tidak hanya dituntut dari para pelajar agama dan
para ahli yang mendalami suatu ilmu, melainkan juga dituntut dari setiap orang, baik
yang memiliki ilmu sedikit ataupun banyak.Namun, tentunya orang-orang yang
berilmu memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam hal ini, karena mereka
memiliki kemampuan yang lebih. Allah SWT berfirman di dalam surat Ash-Shaff,
ayat (2-3), “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa-apa
14
yang tidak kamu kerjakan. Sungguh besar murka Allah kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu kerjakan.”
Jika kita memperhatikan ayat-ayat al-Quran, niscaya kita akan menemukan
bahwa al-Quran senantiasa menggandengkan ilmu dengan amal. Makna ilmu
diungkapkan dalam bentuk kata iman pada banyak tempat, dengan pengertian bahwa
iman adalah ilmu atau keyakinan. Di antaranya ialah :“Demi waktu Asar,
sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman
dan beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kebajikan.” (QS. Al-
„Ashr:1-3). Dalam ayat lain dikatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS.
Al-Kahfi : 107). Demikian juga dengan ayat, “Orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, bagi mereka kebahagian dan tempat kembali yang baik.” (QS. Ar-Ra‟d
:29)
Ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang betapa ilmu dan amal shaleh memiliki
kaitan yang erat yang tidak dapat dilepaskan satu sama lain. Karena keduanya bagai
dua keping mata uang, yang saling memberi arti.Inilah yang sejalan dengan ucapan
Imam Ali as, “Iman dan amal adalah dua saudara yang senantiasa beriringan dan dua
sahabat yang tidak berpisah.Allah tidak akan menerima salah satu dari keduanya
kecuali disertai sahabatnya.”
Dengan perspektif keterpaduan ilmu dan amal, maka akan memberikan
perkembangan kearah perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat akan
berlomba-lomba dalam memberikan amal shaleh satu sama lain. Imam Ali as berkata,
“Jangan sampai ilmumu menjadi kebodohan dan keyakinanmu menjadi keraguan.Jika
engkau berilmu maka beramalah, dan jika engkau yakin maka majulah.” Dengan ilmu
yang benar, serta amal shaleh maka masyarakat bergerak dari kebodohan menuju
15
kepintaran, dari ketertinggalan menuju kemajuan dan dari kehancuran menuju
kebangkitan.
3. Antara Iman dan Amal
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut.Menurut istilah, amal
saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan
balasan pahala yang berlipat di akhirat.Islam memandang bahwa amal saleh
merupakan manifestasi keimanan kepada Allah SWT.Islam bukan sekadar keyakinan,
melainkan amalan saleh yang mengejawantahkan keyakinan tersebut.Amal saleh
menegaskan prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-aturan Allah SWT.
Sedangkan amal saleh yang tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang tidak ada
nilainya di hadapan Allah. Sebagai contoh orang yang dalam kesehariannya suka
memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tetapi tidak dilandasi dengan
keimanan kepada Allah, maka perbuatan tersebut tidak mendapat nilai atau balasan
dari Allah.Syarat sahnya sebuah perbuatan kebaikan seseorang antara lain :
a.Amal saleh harus dilandasi niat karena Allahsemata.
b.Amal saleh hendaknya dikerjakan sesuai dengan Qur'an dan Hadits
c.Amal saleh juga harus dilakukan dengan mengetahui ilmunya
Oleh karenanya sebagai seorang hamba Allah kita dalam berbuat kebaikan harus
disertai dengan niat yang ikhlas karena Allah semata, sesuai dengan tuntunan Al-
Qur'an dan Hadits dan tahu ilmunya sehingga dapat mendatangkan kebaikan bagi si
pelaku.
16
Al-Qur'an menyebutkan ungkapan "amal saleh" pada dua tempat, yaitu Q.S. Al-Fatir
5:10dan Q.S. Attaubah: 120. Ayat pertama mengungkapkan: "Kepada-Nyalah akan
naik perkataan-perkataan yang baik, dan amalan kebajikan Dia akan mengangkatnya.
(Q.S.Fatir:10).
Sedangkan, ayat kedua menjelaskan tentang semua tindakan dalam jihad di jalan
Allah sebagaimana amal saleh. Adapun ayat yang menjelaskan tentang amal yang
tidak saleh (amal gair shalih) dikaitkan dengan pembangkangan kan'an terhadap
seruanayahnya, Nabi Nuh AS (Q.S.Hud:46).
Dari apa yang ditemukan pada ayat-ayat Al-Qur'an diatas, dapat disimpulkan bahwa
amal saleh merupakan wujud dari keimanan seseorang. Artinya, orang yang beriman
kepada Allah SWT harus menampakkan keimanannyadalam bentuk amal saleh.Iman
dan Amal Saleh ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka
bersatu padu dalam suatu bentuk yang menyebabkan ia disebut mata uang. Iman
tanpa Amal Saleh juga dapat diibaratkan pohon tanpa buah.
Dengan demikian, seorang yang mengaku beriman harus menjalankan amalan
keislaman, begitu pula orang yang mengaku islam harus menyatakan keislamannya.
Iman dan Islam seperti bangunan yang kokoh di dalam jiwa karena diwujudkan
dalam bentuk amal saleh yang menunjukkan nilai-nilai keislaman.
C. Cara Menyeimbangankan antara Iman, Ilmu dan Amal
Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi
kedalam agama islam.Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan.
Dalam agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syari‟ah dan akhlak.
Sedangkan iman, ilmu dan amal barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman
berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi
pada rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
17
Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan
sangat menentukan sekali terhadap nilai amal, karena akidah itu berurusan dengan
hati. Akidah sebagai kepercayaan yang melahirkan bentuk keimanan terhadap rukun
iman yang ada enam, yaitu iman kepada Allah, Malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab
Allah, Rosul-rosul Allah, hari qiamat, dan takdir.
Adapun arti dari syari‟ah adalah peraturan yang diciptakan Allah agar menjadi
pegangan bagi manusia dam beribadah dan beramal. Ini berarti bahwa syari‟ah
membahas amaliyah seorang muslim kepada Allah dan kepada sesama manusia, yaitu
berupa perintah dan larangan-Nya. Perintah dan larangan Allah melahirkan adanya
hukum islam. Hubungan manusia dengan Allah melahirkan rukun islam, sedangkan
hubungan mamusia dengan manusia melahirkan adanya muamalah, munakahat,
jinayah, waratsah, khalifah dan banyak lagi yang lain. Intinya orientasi dari syari‟ah
inilah yang melahirkan adanya ilmu dan amal.
Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban atau tanggung jawab
untuk beribadah kepeda Allah, namun ibadah ini mempunyai tata cara dan aturan
sendiri. Dengan begitu dibutuhkan ilmu untuk mengetahui cara ibadah yang benar,
itulah mengapa ketiga dasar tersebut tidak dapat dipisahkan dan harus utuh.
Meskipun hal yang paling menentukan adalah akidah/iman, tetapi tanpa
integritas ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka keislaman seorang
muslim menjadi kurang utuh, bahkan akan mengakibatkan degradasi keimanan pada
diri muslim, sebab eksistensi perilaku lahiriyah seseorang muslim adalah perlambang
batinnya.
18
KESIMPULAN
1. Iman adalah sebuah keyakinan, ilmu adalah mengetahui dan memahami
tentang hakikat sesuatu dan amal adalah perbuatan yang memberi manfaat
kepada pelakunya.
2. Iman, ilmu dan amal itu diumpakan sebuah pohon. Iman adalah akar, ilmu
adalah pohon yang mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan
sedangkan amal adalah buah dari pohon tadi, yang melahirkan thnologi dan
seni.
3. Seorang yang berilmu harus memupuknya dengan amal shaleh dengan dasar
keimanan yang benar. Karena diantara ketiganya itu terdapat hubungan yang
terintegrasi kedalam agama islam.
19
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ali Abdul Halim Mahmud. 1997. Ikhwanul Muslimin. Jakarta: Gema Insani
Press.
Dr. Yusuf Al-Qardlawi. 1991. Metode dan Etika Pengembangan Ilmu Perspektif
Sunnah. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Prof. Dr. Zakiah Daradjat, dkk. 1994. Dasar-dasar Agama Islam. Jakarta: PT Karya
Unipress
www.fatimah.org/2013/03/07/hubungan-ilmu-dan-amal/
www.kristifaputri.blogspot.com/2012/10/pengertian-ilmu-dalam-agama-islam.html
islamagamaku.wordpress.com/2009/07/25/pengertian-iman/

More Related Content

What's hot

Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyahHaidar Bashofi
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
AisyahTamara
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
Desi Rahmawati
 
Makalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik IslamMakalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik Islam
Achmad Agung Ferrianto
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
elifitriani
 
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsanMakalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
Elsashania26
 
Makalah thaharah
Makalah thaharahMakalah thaharah
Makalah thaharah
Agamaislam03
 
toleransi dalam islam
toleransi dalam islamtoleransi dalam islam
toleransi dalam islamRoyyan Faizin
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
AlvinDwi
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Dian Kirtley Kristi
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
friskacaca
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
Kartika Dwi Rachmawati
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Novita Widianingsih
 
Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama IslamIin Dina
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islam
Teguh Prasetyo
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
Ridwan Hidayat
 

What's hot (20)

Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
Makalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik IslamMakalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik Islam
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsanMakalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
 
Makalah thaharah
Makalah thaharahMakalah thaharah
Makalah thaharah
 
toleransi dalam islam
toleransi dalam islamtoleransi dalam islam
toleransi dalam islam
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama Islam
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islam
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 

Similar to Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam

Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1Yuli Yanti
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
Diva Pendidikan
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
Herry Rachmat Safi'i
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahYusuf Prasetyo
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
Rizqi Umi Rahmawati
 
Pokok pokok ajaran islam
Pokok pokok ajaran islamPokok pokok ajaran islam
Pokok pokok ajaran islam
HanaMZ
 
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiAqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiHendun Budiyani
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
ainundalilah30
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
ainundalilah30
 
Makalah pai ferry
Makalah pai ferryMakalah pai ferry
Makalah pai ferry
ferry heriyanto
 
Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam IslamMakalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
hera wijaya
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
Ilham Maulidi Hasan
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
DUNIS RESTU
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
sophia356221
 
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufLaporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufAznil Muhammad
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islam
fahmilema
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Zukét Printing
 
Msi kelompok 5 ppt
Msi kelompok 5 pptMsi kelompok 5 ppt
Msi kelompok 5 ppt
AlfinfatihaRahmah
 

Similar to Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam (20)

Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
 
Pokok pokok ajaran islam
Pokok pokok ajaran islamPokok pokok ajaran islam
Pokok pokok ajaran islam
 
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiAqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makalah pai ferry
Makalah pai ferryMakalah pai ferry
Makalah pai ferry
 
Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam IslamMakalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
 
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufLaporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawuf
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islam
 
Kufur
KufurKufur
Kufur
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Msi kelompok 5 ppt
Msi kelompok 5 pptMsi kelompok 5 ppt
Msi kelompok 5 ppt
 

Recently uploaded

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM" yang berjudul “MENYEIMBANGKAN ANTARAIMAN, ILMU dan AMAL dalam ISLAM” . Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-Qur‟an dan as-Sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.Penulis mengucapkan terimakasih kepada desen pembimbing dan pihak terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai hambatan dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Terima kasih Jember, 07 Oktober 2013 Penulis
  • 2. 2 DAFTAR ISI JUDUL KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…..1 DAFTAR ISI………………………………………………………………………….2 BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………..........................……………….…………….….. 3 B. Rumusan Masalah………….......................................................………….…..4 C. Tujuan Penelitian………………………………………………...………...….4 BAB 2. PEMBAHASAN A. Pengertian Iman, Ilmu dan Amal…………………………………………..….5 1. Pengertian Iman …………………………………………...……….…5 2. Pengertian Ilmu………………………………………………………..6 3. Pengertian Amal………………………………………………..……..6 B. Hubungan Antara Iman, Ilmu dan Amal……………....……...………………7 1. Antara Iman dan Ilmu………..……………………………………….7 2. Antara ilmu dan Amal………..………………………….……………8 3. Antara Iman dan Amal………………………...……….…………….10 C. Cara Menyeimbangkan Antara Iman, Ilmu dan Amal.……….………...……12 KESIMPULAN…………………………………………………...………………...13 DAFTAR PUSTAKA………………………………..…………….………………..14
  • 3. 3 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia adalah makhluk yang mengenal makna. Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang kehadirannya dipentas kehidupan memberi makna, meski kehadirannya hanya sebentar. Sebaliknyamanusia yang kehadirannya tidak memberi makna meski kehadirannya lama, ia bukanlah manusia yang bermanfaat. Konsep makna dipengaruhi oleh iman, ilmu dan amal. Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama yang mengatur tentang kehidupan.Dalam agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syariah dan akhlak.Sedangkan iman, ilmu dan amal berada didalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang cara ibadah dan pengamalannya. Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan sangat menentukan terhadap nilai amal, karena akidah ini berurusan dengan hati. Dan akidah sebagai kepercayaan ini yang melahirkan bentuk keimanan.Sedangkan syari‟ah adalah peraturan yang diciptakan Allah agar menjadi pegangan bagi manusia dalam beribadah dan beramal. Artinya syari‟ahlah yang membahas amaliyah seorang muslim kepada Allah dan kepada sesama manusia, yaitu berupa perintah dan larangan-Nya. Hubungan manusia dengan Allah melahirkan rukun islam, sedangkan hubungan manusia dengan manusia melahirkan adanya muamalah, munakahat, jinayah dan yang lainnya. Intinya orientasi dari syari‟ah inilah yang melahirkan adanya ilmu dan amal.
  • 4. 4 Manusia sebagai makhluk Allahmempunyai kewajiban atau tanggung jawab untuk beribdah kepada Allah, namun ibadah ini mempunyai tata cara dan aturan tertentu. Dengan begitu dibutuhkan ilmu untuk mengetahui cara ibadah yang benar, itulah mengapa ketiga dasar tersebut tidak dapat dipisahkan. Meskipun hal yang paling menentukan adalah keimanan/akidah, tetapi tanpa integrasi ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka keislaman seorang muslim menjadi tidak sempurna, bahkan akan mengakibatkan degradasi keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi perilaku lahiriyah seorang muslim adalah perlambang batinnya. Dan jika iptek dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh dan bukan kerusakan alam. Itulah mengapa perlu adanya usaha meningkatkan dan menyeimbangkan iman, ilmu dan amal. Keutuhan ketiganya dalam pribadi muslim sekaligus merealisasikan tujuan islam sebagai agama pembawa kedamaian dan keselamatan. Sebaliknya pengabaian salah satu komponen tersebut akan menkiatkan kerusakan dan keselamatan. Dengan kuatnya iman, ilmu dan amal merupakan syarat awal terbentuknya akhlak yang baik. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian dari iman, ilmu dan amal ? 2. Bagaimana jika iman tanpa ilmu dan amal atau sebaliknya ? 3. Bagaimana menyeimbangkan antara iman, ilmu dan amal dalam islam?
  • 5. 5 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengertian dari iman, ilmu dan amal Untuk mengetahui dan memahami hubungan dari iman, ilmu dan amal Agar bisa menyeimbangkan antara iman, ilmu dan amal
  • 6. 6 BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Iman, Ilmu dan Amal 1. Pengertian Iman Iman diambil dari bahasa Arab yang artinya peryaca atau yakin.Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah keyakinan dengan penuh yang dibenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Adapun pengertian iman secara khusus ialah sebagai mana terdapat dalam rukun iman. Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas.Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna.Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah:
  • 7. 7 “Wahai orang-orang yang beriman.Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kitab yang diturunkan sebelumnya.Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.”(Q.S. An Nisa : 136) Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia. 2. Pengertian Ilmu Dari unsur etimologi, pengertian ilmu didefinisikan sebagai tahuyang kemudian dijabarkan menjadi kata pengetahuan.Kata ilmu ini sendiri pertama kali berasal dari bahasa Arab yaitu “Alima-ya‟lamu” yang artinya memperoleh hakikat ilmu, mengetahui dan yakin.Selain ilmu yang berasal dari bahasa Arab muncul pula istilah sains atau science. Namun, pengertian ilmu secara umum adalah yang sebuah kumpulan pengetahuan yang diatur secara rapid an sistematis. Kumpulan ini didasarkan dan didapat dari hasil pengalaman,pengamatan serta penelitian yang kemudian dikaitkan dengan pemikiran yang cermat dan teliti. Tentunya, hasil dari penelitian tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan melalui metode yang telah disusun. Ilmu berarti memehami hakikat sesuatu, baik dengan memahami esensinya atau memutuskan sesuatu atasnya, baik yang bersifat teoritis maupun praktis.Untuk ilmu yang bersifat teoritis, jika sudah diketahui, tuntaslah sebagai mana kita
  • 8. 8 mengetahui berbagai benda semesta.Namun, ilmu yang praktis tidak dikatakan tuntas sebelum ilmu tersebut diamalkan, seperti pengetahuan tentang berbagai ibadah. Ilmu pun ada yang bersifat intelektual dan bersifat sam‟iyah (hanya dipahami melalui pendengaran).Ilmu yang bersifat intelektual ialah ilmu yang dapat dipahami melalui akal, sedangkan ilmu sam‟iyah adalah ilmu yang hanya dapat dipahami melalui wahyu. Menurut pemahaman para sosiolog, ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang saling menyempurnakan serta kumpulan prinsip dan premis umum yang berkaitan dengan hakikat fenomena tertentu.Ilmu memiliki unsur bermacam-macam diantaranya logika, ilmu hitung, astronomi, psikologi dan yang lainnya. Dalam hal ini, berdasarkan konsep islam pun , ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang saling menyempurnakan dan merupakan prinsip-prinsip umum yang berkaitan dengan kehidupan itu sendiri. 3. Pengertian Amal Kata amal artinya pekerjaan.Dalam bahasa Arab kata amal dipakai untuk semua bentuk pekerjaan.Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat Muslim, yang mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas kegiatan ritual seperti pergi ke masjid, membaca Alquran, shalat, puasa, haji, zakat, sedekah, dansebagainya. Dalam Alquran, kata amal terbagi kepada 'amalus-shalih (pekerjaan baik) dan 'amalun ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik). 'Amalun ghairus-shalih disebut pula dengan 'amalus-sayyi-ah (amal salah), termasuk pula ke dalam kategori ini 'amalus-syaithan (pekerjaan setan) dan 'amalus-mufsidin (pekerjaan pelaku kebinasaan).Umat Islam diperintah melakukan 'amalus-shalih dan wajib menjauhi 'amalus-sayyi-ah.
  • 9. 9 Ada firman Allah SWT: “Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan”. (Q.S.Al-Qasas: 84). B. Hubungan antara Iman, Ilmu dan Amal 1. Antara Iman danl Imu Menurut pandangan islam, ilmu bukan berada di belakang iman, apalagi yang menentangnya seperti yang popular di masyarakat Eropa pada abad-abad pertengahan. Ajaran islam tidak pernah mengenal pertentangan ilmu dengan ilmu. Hal seperti itu sama sekali tidak terdapat dalam “Kamus Islam”, tersirat maupun tersurat. Adapun dalam agama Nasrani, agama ini memasang fundasi, bahwa masalah keimanan sama sekali tidak ada kaitannya dengan akal pikiran. Bahkan iman bertolak belakang dengan pikiran.Iman berada di luar garis ilmu dan akal.Ia berada dalam lingkaran perasaan dan hati. Dengan demikian, penerimaan secara rasional bukanlah menjadi syaratsuatu keyakinan. Yang baik ialah jika ia irasional (diluar jangkaun akal pikiran). Beda halnya dengan islamyang dalam membangun akidah menolak taklid dan tab‟iyah (mengekor) seperti dinyatakan dalam al-Quran:
  • 10. 10 “Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk” (Q.S. Al-Maidah:104) Islam juga tidak membenarkan zhan dan praduga karna masalah akidah dan tingkat yakin, tidak mungkin dicapai tanpa ilmu. Justru karena itulah agama islam membantah akidah salib dengan firman Allah: “Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa”. (Q.S.An-Nisa‟:157) Ilmu yang benar oleh islam dianggap sebagai pembawa dan penunjuk keimanan. Allah berfirman: “Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus”. (Q.S.Al-Hajj:54) Ilmu dan iman, tidak ada pemisahnya.Agar mereka tahu, kemudian beriman.Sedangkan iman diiringi dengan gerak hati dalam bentuk ikhbat (takut dan segan), khusyu‟ (penuh
  • 11. 11 konsentrasi) kepada Allah.Demikianlah, ilmu membuahkan iman, dan iman membuahkan ikhbat dan tawadhu‟ kepada Allah Tuhan semesta alam. Dan pada ayat lain,ilmu dan iman disebut bergandengan, saling bermesraan, Allah berfirman: “Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)".” (Q.S.Ar-Rum:56) Ilmu yang benarlah yang menghayati keimanan, dan iman yang haklah yang melapangkan wawasan ilmu.Dengan demikian keduanya merupakan sejoli yang saling bertafahum. Bahkan sebagai dua bersaudara yang saling bekerja sama. Ilmu inilah yang dikehendaki oleh islam, apapun judul dan bidang bahasanya. Islam menghendaki ilmu yang berada dibawah naungan iman dan segala nilainya yang luhur. Kearah itulah Islam menuntun ketika pertama kali Allah berfirman: “Bacalah! Dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan”.(Q.S.Al-Alaq:1). Demikianlah, mengapa antara iman dan ilmu itu tidak dapat dipisahkan, 2. Antara Ilmu dan Amal Menurut pandangan islam, selain sebagai penunjuk keimanan, ilmu juga sebagai petunjuk beramal. Amal dalam islamtidak hanya terbatas pada ibadah saja, begitu pula ilmu tidak hanya mencakup ilmu fikih dan hokum-hukum agama saja. Ilmu dalam hal ini mencakup semua yang bermanfaaat bagi manusia seperti ilmu agama, ilmu social, ilmu alam dan yang lainnya.Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan
  • 12. 12 dengan benar dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia. Misalnya pengembangan sains akan memberikan kemudahan dalam lapangan praktis manusia. Demikian juga pengembangan ilmu-ilmu sosial akan memberikan solusi untuk pemecahan masalah-masalah di masyarakat. Jadi mengiringi ilmu dengan amal merupakan keharusan. Dalam pandangan Khalil al-Musawi dalam buku Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana, hubungan ilmu dengan amal dapat difokuskan pada dua hal: Pertama, ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan.Amal bisa lurus dan berkembang bila didasari ilmu.Berbuat tanpa didasari pengetahuan tidak ubahnya dengan berjalan bukan di jalan yang benar, tidak mendekatkan kepada tujuan melainkan menjauhkan. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu, baik itu yang berupa amal ibadah maupun amal perbuatan lainnya. Dalam ibadah harus disertai dengan ilmu.Jika ada orang yang melakukan ibadah tanpa didasari ilmu tidak ubahnya dengan orang yang mendirikan bangunan di tengah malam dan kemudian menghancurkannya di siang hari.Begitu juga, hal ini pun berlaku pada amal perbuatan yang lain, dalam berbagai bidang.Memimpin sebuah negara, misalnya, harus dengan ilmu. Negara yang dipimpin oleh orang bodoh akan dilanda kekacauan dan kehancuran. Kedua, sesungguhnya ilmu dan amal saling beriringan. Barangsiapa berilmu maka dia harus berbuat, baik itu ilmu yang berhubungan dengan masalah ibadah maupun ilmu-ilmu yang lain. Tidak ada faedahnya ilmu yang tidak diamalkan.Amal merupakan buah dari ilmu, jika ada orang yang mempunyai ilmu tapi tidak beramal maka seperti pohon yang tidak menghasilkan manfaat bagi penanamnya. Begitu pula, tidak ada manfaatnya ilmu fikih yang dimiliki seorang fakih jika dia tidak mengubahnya menjadi perbuatan.Begitu juga, tidak ada faedahnya teori-
  • 13. 13 teori atau penemuan-penemuan yang ditemukan seorang ilmuwan jika tidak diubah menjadi perbuatan nyata.Karena wujud dari pengetahuan itu adalah amal dan karya nyatanya. Ilmu tanpa diiringi dengan amal maka hanya berupa konsep-konsep saja.Ilmu yang tidak dilanjutkan dengan perbuatan, mungkin kita dapat menyebutnya sebagai pengetahuan teoritis. Namun, apa faedahnya ilmu teoritis jika kita tidak menerjemahkannya ke dalam ilmu praktis, dan kemudian meneruskannya menjadi perbuatan yang mendatangkan hasil? Jika ilmu tidak diimplementasikan maka akan memberikan dampak yang negatif. Salah-satu penyakit sosial yang paling berbahaya yang melanda berbagai umat – termasuk umat Islam – adalah penyakit pemutusan ilmu-khususnya ilmu-ilmu agama –dari amal perbuatan, dan berubahnya ilmu menjadi sekumpulan teori belaka yang jauh dari kenyataan dan penerapan. Padahal, kaedah Islam menekankan bahwa ilmu senantiasa menyeru kepada amal perbuatan. Keduanya tidak ubahnya sebagai dua benda yang senantiasa bersama dan tidak terpisah satu sama lain. Jika amal memenuhi seruan ilmu maka umat menjadi baik dan berkembang. Namun jika tidak, maka ilmu akan meninggalkan amal perbuatan, dan dia akan tetap tinggal tanpa memberikan faedah apa pun. Jika demikian nilai apa yang dimiliki seorang manusia yang mempunyai segudang teori dan pengetahuan namun tidak mempraktikkannya dalam dunia nyata. Pertalian ilmu dengan amal tidak hanya dituntut dari para pelajar agama dan para ahli yang mendalami suatu ilmu, melainkan juga dituntut dari setiap orang, baik yang memiliki ilmu sedikit ataupun banyak.Namun, tentunya orang-orang yang berilmu memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam hal ini, karena mereka memiliki kemampuan yang lebih. Allah SWT berfirman di dalam surat Ash-Shaff, ayat (2-3), “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa-apa
  • 14. 14 yang tidak kamu kerjakan. Sungguh besar murka Allah kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” Jika kita memperhatikan ayat-ayat al-Quran, niscaya kita akan menemukan bahwa al-Quran senantiasa menggandengkan ilmu dengan amal. Makna ilmu diungkapkan dalam bentuk kata iman pada banyak tempat, dengan pengertian bahwa iman adalah ilmu atau keyakinan. Di antaranya ialah :“Demi waktu Asar, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kebajikan.” (QS. Al- „Ashr:1-3). Dalam ayat lain dikatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi : 107). Demikian juga dengan ayat, “Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagian dan tempat kembali yang baik.” (QS. Ar-Ra‟d :29) Ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang betapa ilmu dan amal shaleh memiliki kaitan yang erat yang tidak dapat dilepaskan satu sama lain. Karena keduanya bagai dua keping mata uang, yang saling memberi arti.Inilah yang sejalan dengan ucapan Imam Ali as, “Iman dan amal adalah dua saudara yang senantiasa beriringan dan dua sahabat yang tidak berpisah.Allah tidak akan menerima salah satu dari keduanya kecuali disertai sahabatnya.” Dengan perspektif keterpaduan ilmu dan amal, maka akan memberikan perkembangan kearah perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat akan berlomba-lomba dalam memberikan amal shaleh satu sama lain. Imam Ali as berkata, “Jangan sampai ilmumu menjadi kebodohan dan keyakinanmu menjadi keraguan.Jika engkau berilmu maka beramalah, dan jika engkau yakin maka majulah.” Dengan ilmu yang benar, serta amal shaleh maka masyarakat bergerak dari kebodohan menuju
  • 15. 15 kepintaran, dari ketertinggalan menuju kemajuan dan dari kehancuran menuju kebangkitan. 3. Antara Iman dan Amal Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut.Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.Islam memandang bahwa amal saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah SWT.Islam bukan sekadar keyakinan, melainkan amalan saleh yang mengejawantahkan keyakinan tersebut.Amal saleh menegaskan prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-aturan Allah SWT. Sedangkan amal saleh yang tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang tidak ada nilainya di hadapan Allah. Sebagai contoh orang yang dalam kesehariannya suka memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tetapi tidak dilandasi dengan keimanan kepada Allah, maka perbuatan tersebut tidak mendapat nilai atau balasan dari Allah.Syarat sahnya sebuah perbuatan kebaikan seseorang antara lain : a.Amal saleh harus dilandasi niat karena Allahsemata. b.Amal saleh hendaknya dikerjakan sesuai dengan Qur'an dan Hadits c.Amal saleh juga harus dilakukan dengan mengetahui ilmunya Oleh karenanya sebagai seorang hamba Allah kita dalam berbuat kebaikan harus disertai dengan niat yang ikhlas karena Allah semata, sesuai dengan tuntunan Al- Qur'an dan Hadits dan tahu ilmunya sehingga dapat mendatangkan kebaikan bagi si pelaku.
  • 16. 16 Al-Qur'an menyebutkan ungkapan "amal saleh" pada dua tempat, yaitu Q.S. Al-Fatir 5:10dan Q.S. Attaubah: 120. Ayat pertama mengungkapkan: "Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amalan kebajikan Dia akan mengangkatnya. (Q.S.Fatir:10). Sedangkan, ayat kedua menjelaskan tentang semua tindakan dalam jihad di jalan Allah sebagaimana amal saleh. Adapun ayat yang menjelaskan tentang amal yang tidak saleh (amal gair shalih) dikaitkan dengan pembangkangan kan'an terhadap seruanayahnya, Nabi Nuh AS (Q.S.Hud:46). Dari apa yang ditemukan pada ayat-ayat Al-Qur'an diatas, dapat disimpulkan bahwa amal saleh merupakan wujud dari keimanan seseorang. Artinya, orang yang beriman kepada Allah SWT harus menampakkan keimanannyadalam bentuk amal saleh.Iman dan Amal Saleh ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka bersatu padu dalam suatu bentuk yang menyebabkan ia disebut mata uang. Iman tanpa Amal Saleh juga dapat diibaratkan pohon tanpa buah. Dengan demikian, seorang yang mengaku beriman harus menjalankan amalan keislaman, begitu pula orang yang mengaku islam harus menyatakan keislamannya. Iman dan Islam seperti bangunan yang kokoh di dalam jiwa karena diwujudkan dalam bentuk amal saleh yang menunjukkan nilai-nilai keislaman. C. Cara Menyeimbangankan antara Iman, Ilmu dan Amal Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam agama islam.Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan. Dalam agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syari‟ah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan amal barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
  • 17. 17 Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan sangat menentukan sekali terhadap nilai amal, karena akidah itu berurusan dengan hati. Akidah sebagai kepercayaan yang melahirkan bentuk keimanan terhadap rukun iman yang ada enam, yaitu iman kepada Allah, Malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, Rosul-rosul Allah, hari qiamat, dan takdir. Adapun arti dari syari‟ah adalah peraturan yang diciptakan Allah agar menjadi pegangan bagi manusia dam beribadah dan beramal. Ini berarti bahwa syari‟ah membahas amaliyah seorang muslim kepada Allah dan kepada sesama manusia, yaitu berupa perintah dan larangan-Nya. Perintah dan larangan Allah melahirkan adanya hukum islam. Hubungan manusia dengan Allah melahirkan rukun islam, sedangkan hubungan mamusia dengan manusia melahirkan adanya muamalah, munakahat, jinayah, waratsah, khalifah dan banyak lagi yang lain. Intinya orientasi dari syari‟ah inilah yang melahirkan adanya ilmu dan amal. Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban atau tanggung jawab untuk beribadah kepeda Allah, namun ibadah ini mempunyai tata cara dan aturan sendiri. Dengan begitu dibutuhkan ilmu untuk mengetahui cara ibadah yang benar, itulah mengapa ketiga dasar tersebut tidak dapat dipisahkan dan harus utuh. Meskipun hal yang paling menentukan adalah akidah/iman, tetapi tanpa integritas ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka keislaman seorang muslim menjadi kurang utuh, bahkan akan mengakibatkan degradasi keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi perilaku lahiriyah seseorang muslim adalah perlambang batinnya.
  • 18. 18 KESIMPULAN 1. Iman adalah sebuah keyakinan, ilmu adalah mengetahui dan memahami tentang hakikat sesuatu dan amal adalah perbuatan yang memberi manfaat kepada pelakunya. 2. Iman, ilmu dan amal itu diumpakan sebuah pohon. Iman adalah akar, ilmu adalah pohon yang mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan sedangkan amal adalah buah dari pohon tadi, yang melahirkan thnologi dan seni. 3. Seorang yang berilmu harus memupuknya dengan amal shaleh dengan dasar keimanan yang benar. Karena diantara ketiganya itu terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam agama islam.
  • 19. 19 DAFTAR PUSTAKA Dr. Ali Abdul Halim Mahmud. 1997. Ikhwanul Muslimin. Jakarta: Gema Insani Press. Dr. Yusuf Al-Qardlawi. 1991. Metode dan Etika Pengembangan Ilmu Perspektif Sunnah. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Prof. Dr. Zakiah Daradjat, dkk. 1994. Dasar-dasar Agama Islam. Jakarta: PT Karya Unipress www.fatimah.org/2013/03/07/hubungan-ilmu-dan-amal/ www.kristifaputri.blogspot.com/2012/10/pengertian-ilmu-dalam-agama-islam.html islamagamaku.wordpress.com/2009/07/25/pengertian-iman/