SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama
dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia.
Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya
dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah
mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui
pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan
ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai
dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai
mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini.
Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya
dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke
zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung
merusak lingkungannya.
Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan
manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti
makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin
banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara
maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang
terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang
besar melalui industri.
Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis
limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang
dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan
terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan
iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan
berbagai dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya
lapisan ozon adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti
menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di
bumi dan keberadaan bumi itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Freon ?
2. Apa penyebab dari Freon pada mobil yang berAC ?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada
lingkungan dan kesehatan manusia ?
4. Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi pencemaran Freon pada
mobil berAC ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Freon
2. Untuk mengetahui penyebab dari Freon pada mobil yang berAC
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil
berAC pada lingkungan dan kesehatan manusia
4. Untuk mengetahui cara untuk mencegah dan menaggulangi pencemaran
Freon pada mobil berAC
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui lebih
dalam tentang masalah pencemaran lingkungan melalui pencemaran Freon
pada mobil berAC beserta dampak yang ditimbulkannya dan kita dapat
mengetahui bagaimana cara penanggulangan pencemaran Freon pada
mobil berAC.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Freon
Freon adalah gas yang banyak digunakan untuk pendingin, misalnya
dalam piloks (cat dalam botol) kalau kita pegang akan terasa dingin karena ada
freonnya. Freon juga dipakai dalam kulkas untuk pendingin, agar suhu dalam
ruangan kulkas bisa serendah mungkin. Freon dipakai dalam mesin pendingin
(Air Cnditioner = AC). Freon dipakai dalam hairspray (pewangi rambut). Freon
dipakai dalam obat nyamuk kalengan yang bisa disemprotkan. Rumus kimianya
CFC (Chlor Fuoro Carbon ), yaitu senyawa yang mengadung atom Cl yang sangat
berbahaya jika terlepas diudara.
B. Penyebab dari Freon pada mobil yang berAC
AC mobil rawan dengan tikus yang masuk ke dalam rumah evaporator
atau rumah blower, terutama jika sirkulasi udara luar di buka saat mobil sedang
parkir dibagasi dan terdapat lubang yang cukup bagi tikus untuk masuk dari ruang
mesin. Untuk mendeteksi tikus sangat mudah, karena biasanya tikus akan
memakan busa-busa yang menempel di rumah blower, busa tersebut akan terhisap
oleh blower dan akhirnya akan menyumbat saluran buang air kondensasi.
Penyebab bau yang biasa di temukan pada ac mobil adalah bau bekas
parfum yang ada di grill ac mobil, jika kita memiliki kebiasaan menaruh parfum
di grill ac, bau parfum yang tidak enak biasanya akan tercium kalau parfum yang
menempel sudah lama dan mengering. Bau yang terjadi karena kebocoran freon
dari evaporator dan bau freon ini khas. Bau karena AC kurang dingin juga
menyebabkan bau yang bisa di cium dari hembusan angin AC, hal ini di
karenakan evaporator yang kotor. AC Mobil Bau yang disebabkan karena AC
mobil sudah lama tidak hidup, meskipun kondisi evaporator bersih, bau yang ini
bisa tercium saat pertama kali AC mobil di hidupkan, tetapi lama-kelamaan bau
akan hilang dengan sendirinya jika ac sudah lama hidup dan dingin.
C. Dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada
lingkungan dan kesehatan manusia.
AC terhadap zat media yang disirkulasikan untuk dimanfaatkan sebagai
fungsi pendinginan, yang saat ini masih dominan memakai zat dengan nama
Freon. Zat Freon ini, tidak membahayakan lingkungan selama tidak terlepas ke
udara atau instalasi AC tidak ada kebocoran. Oleh karena itu perlu kiranya, paling
tidak setahun sekali anda perlu mengundang teknisi AC untuk sekedar memeriksa
kebocoran Freon ini.
Indikasi terhadap kebocoran Freon juga mungkin sekali terjadi bila
ruangan menjadi tidak sesejuk biasanya ketika AC dinyalakan. Bila instalasi
bocor, Freon yang terlepas di udara, bila masuk ke ruangan, jelas akan sangat
membahayakan, karena zat Freon ini termasuk gas tidak tampak dan tidak berbau,
tapi sangat beracun. Sedang bila terlepas ke udara bebas di luar, walaupun
mungkin kontribusinya kecil, tetap secara kolektif, hal ini akan berdampak pada
menipisnya lapisan ozon di atmosfir dan peningkatan efek rumah kaca.
Menipisnya lapisan ozon berdampak pada tidak tersaringnya sinar
ultraviolet dari matahari yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Sementara
peningkatan efek rumah kaca, dapat mengakibatkan kenaikan suhu bumi secara
global yang dapat mengganggu keteraturan iklim dunia.
AC dirumah anda memang diakui sangat bermanfaat. Tapi tanpa
kepedulian dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, AC yang sepertinya
sederhana bisa mengancam keamanan dan kesehatan kita, keluarga kita dan
mungkin anak cucu keturunan kita.
D. Mencegah dan menanggulangi pencemaran Freon pada mobil berAC
Pengelolaan Limbah B3, menurut PP No. 18/1999 tentang Pengelolaan
Limbah B3, menerapkan konsep cradle to grave, yaitu 6 pencegahan pencemaran
yang dilakukan sejak dihasilkannya limbah B3 sampai dengan ditimbun/dikubur.
Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup : reduksi,
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah
B3. Reduksi limbah B3 merupakan suatu kegiatan pada penghasil untuk
mengurangi jumlah dan mengurangi sifat bahaya dan beracun limbah B3, sebelum
dihasilkan dari suatu kegiatan. Misalnya memperkecil resep praktikum kimia
khususnya yang menggunakan bahan dalam kategori B3, atau mengganti kloro
fluoro karbon (CFC) yang juga disebut gas freon sebagai cairan pendingin, yang
merusak ozon, dengan hidro kloro fluoro karbon (HCFC ) yang lebih lunak.
Pemanfaatan limbah B3 meliputi 3R : recovery (perolehan kembali), reuse
(penggunaan kembali), dan recycle (daur ulang). Kegiatan ini bertujuan untuk
mengubah limbah B3 menjadi suatu produk yang dapat digunakan namun harus
juga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Pengolahan limbah B3
dimaksudkan untuk menghilangkan B3 dari limbah atau menurunkan konsentrasi
B3 dan/atau mengubahnya menjadi non B3 atau B3 dengan tingkat yang lebih
rendah. Teknik ini dapat dilakukan melalui proses fisika, kimia, biologi, atau cara
lain yg sesuai dengan perkembangan teknologi.
Solidifikasi merupakan metode pengolahan limbah padat yang
mengandung zat-zat anorganik, seperti limbah radioaktif, baterai kering, endapan
B3, maupun adsorben dan fotokatalis yang telah jenuh dengan B3. Solidifikasi
adalah teknik pengikatan limbah padat dengan bahan pengikat yang berbasis
semen menjadi bentuk monolit dengan struktur yang kekar, sehingga gerakan B3
dalam limbah padat tersebut terhambat atau terbatasi. Padatan monolit hasil
solidifikasi, kecuali limbah radioaktif, dapat dimanfaatkan untuk pengeras jalan,
aklamasi tanah, atau bahkan sebagai pengganti batu bata untuk pembuatan
tembok. Meskipun limbah padat B3 telah tersolidifikasi namun seiring
berjalannya waktu, padatan monolit tersebut dapat mengalami erosi oleh air
sehingga sedikit demi sedikit B3 akan larut dan lepas kelingkungan. Hal ini harus
dicegah, yang dapat dilakukan dengan cara mengikat kembali monolit dengan
semen setiap periode waktu tertentu. Sejauh ini, solidifikasi merupakan metode
pengolahan limbah yang dipandang dapat menyelesaikan masalah limbah secara
tuntas.
Sementara itu, penanganan limbah padat organik B3 dapat dilakukan
dengan metode insenerasi, yaitu penghancuran limbah dengan cara pembakaran
dalam insenerator dengan kondisi yang terkontrol, sehingga membentuk abu dan
gas. Dalam penggunaan metode ini, insenerator harus terletak jauh dari
pemukiman dan dilengkapi cerobong asap yang relatif tinggi, dan pembakaran
harus sempurna, supaya tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan pencemaran
udara.

More Related Content

What's hot

Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranArif Rahman
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Pencemaran air _bunyi_dan_udara
Pencemaran air _bunyi_dan_udaraPencemaran air _bunyi_dan_udara
Pencemaran air _bunyi_dan_udaraanahron
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
 
Presentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraPresentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraSyifa, F.F.
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganKamal Qrimly
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaNiakhairani
 
Recycle dan polution prevention
Recycle dan polution preventionRecycle dan polution prevention
Recycle dan polution preventionNo Company Inc.
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungandelloasayr
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraGusti Rusmayadi
 

What's hot (20)

Ppt pu
Ppt puPpt pu
Ppt pu
 
Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaran
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
 
Ppt sumber daya udara
Ppt sumber daya udaraPpt sumber daya udara
Ppt sumber daya udara
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Pencemaran air _bunyi_dan_udara
Pencemaran air _bunyi_dan_udaraPencemaran air _bunyi_dan_udara
Pencemaran air _bunyi_dan_udara
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Presentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraPresentasi polusi udara
Presentasi polusi udara
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
 
Recycle dan polution prevention
Recycle dan polution preventionRecycle dan polution prevention
Recycle dan polution prevention
 
Udara dalam ekosistem
Udara dalam ekosistemUdara dalam ekosistem
Udara dalam ekosistem
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungan
 
Ikd presentation
Ikd presentationIkd presentation
Ikd presentation
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
 
Pencemaran Udara
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Pencemaran Udara
 

Viewers also liked

The Nontraditional Student
The Nontraditional StudentThe Nontraditional Student
The Nontraditional StudentKristen Hunter
 
Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...
Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...
Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...harold75013
 
report on volusion.com
report on volusion.com report on volusion.com
report on volusion.com uzair-bhatti
 
Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...
Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...
Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...Justin L. Lurie
 
20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)
20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)
20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)Olivier Poujade
 
Izinkondlo zika bw vilakazi(1)
Izinkondlo zika bw vilakazi(1)Izinkondlo zika bw vilakazi(1)
Izinkondlo zika bw vilakazi(1)lucas Tshabalala
 
Proyecciones cartograficas
Proyecciones cartograficasProyecciones cartograficas
Proyecciones cartograficasArzola27
 

Viewers also liked (18)

MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
 
Pseudolocalization
PseudolocalizationPseudolocalization
Pseudolocalization
 
18
1818
18
 
Manasa_CV
Manasa_CVManasa_CV
Manasa_CV
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 
Microcirculation
MicrocirculationMicrocirculation
Microcirculation
 
The Nontraditional Student
The Nontraditional StudentThe Nontraditional Student
The Nontraditional Student
 
Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...
Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...
Sexual affiliation as a model to study the neural networks involved in motiva...
 
omcrosby_resume
omcrosby_resumeomcrosby_resume
omcrosby_resume
 
report on volusion.com
report on volusion.com report on volusion.com
report on volusion.com
 
Introduction to xamarin
Introduction to xamarinIntroduction to xamarin
Introduction to xamarin
 
Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...
Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...
Justin Lurie, Gottesman Company, Mergers & Acquisition (M&A) Webinar for Unit...
 
20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)
20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)
20150315 - Inv Framework Fact Sheet (mq)
 
FINAL
FINALFINAL
FINAL
 
Izinkondlo zika bw vilakazi(1)
Izinkondlo zika bw vilakazi(1)Izinkondlo zika bw vilakazi(1)
Izinkondlo zika bw vilakazi(1)
 
Proyecciones cartograficas
Proyecciones cartograficasProyecciones cartograficas
Proyecciones cartograficas
 
Izinkondlo1(2)
Izinkondlo1(2)Izinkondlo1(2)
Izinkondlo1(2)
 
Shelter for Homeless
Shelter for HomelessShelter for Homeless
Shelter for Homeless
 

Similar to Makalah fisling

Karya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udaraKarya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udaraJuniarta Sitorus
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxTutikVeriana1
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debuAyux Bovanded
 
limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdfKhoirudinZuhri3
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tFebria Rahma Dewi
 
Pengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alam
Pengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alamPengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alam
Pengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alamOperator Warnet Vast Raha
 
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxPPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxErkaTujuh
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Septian Muna Barakati
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Warnet Raha
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 

Similar to Makalah fisling (20)

pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udaraKarya Tulis Ilmiah : Polusi udara
Karya Tulis Ilmiah : Polusi udara
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Ppt lingkungan
Ppt lingkunganPpt lingkungan
Ppt lingkungan
 
limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdf
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
BIOLOGI
BIOLOGIBIOLOGI
BIOLOGI
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Pengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alam
Pengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alamPengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alam
Pengaruh ilmiah dasar terhadap sumber daya alam
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxPPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Makalah fisling

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya. Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui industri. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya
  • 2. lapisan ozon adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di bumi dan keberadaan bumi itu sendiri. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Freon ? 2. Apa penyebab dari Freon pada mobil yang berAC ? 3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada lingkungan dan kesehatan manusia ? 4. Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi pencemaran Freon pada mobil berAC ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari Freon 2. Untuk mengetahui penyebab dari Freon pada mobil yang berAC 3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada lingkungan dan kesehatan manusia 4. Untuk mengetahui cara untuk mencegah dan menaggulangi pencemaran Freon pada mobil berAC D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui lebih dalam tentang masalah pencemaran lingkungan melalui pencemaran Freon pada mobil berAC beserta dampak yang ditimbulkannya dan kita dapat mengetahui bagaimana cara penanggulangan pencemaran Freon pada mobil berAC.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Freon Freon adalah gas yang banyak digunakan untuk pendingin, misalnya dalam piloks (cat dalam botol) kalau kita pegang akan terasa dingin karena ada freonnya. Freon juga dipakai dalam kulkas untuk pendingin, agar suhu dalam ruangan kulkas bisa serendah mungkin. Freon dipakai dalam mesin pendingin (Air Cnditioner = AC). Freon dipakai dalam hairspray (pewangi rambut). Freon dipakai dalam obat nyamuk kalengan yang bisa disemprotkan. Rumus kimianya CFC (Chlor Fuoro Carbon ), yaitu senyawa yang mengadung atom Cl yang sangat berbahaya jika terlepas diudara. B. Penyebab dari Freon pada mobil yang berAC AC mobil rawan dengan tikus yang masuk ke dalam rumah evaporator atau rumah blower, terutama jika sirkulasi udara luar di buka saat mobil sedang parkir dibagasi dan terdapat lubang yang cukup bagi tikus untuk masuk dari ruang mesin. Untuk mendeteksi tikus sangat mudah, karena biasanya tikus akan memakan busa-busa yang menempel di rumah blower, busa tersebut akan terhisap oleh blower dan akhirnya akan menyumbat saluran buang air kondensasi. Penyebab bau yang biasa di temukan pada ac mobil adalah bau bekas parfum yang ada di grill ac mobil, jika kita memiliki kebiasaan menaruh parfum di grill ac, bau parfum yang tidak enak biasanya akan tercium kalau parfum yang menempel sudah lama dan mengering. Bau yang terjadi karena kebocoran freon dari evaporator dan bau freon ini khas. Bau karena AC kurang dingin juga menyebabkan bau yang bisa di cium dari hembusan angin AC, hal ini di karenakan evaporator yang kotor. AC Mobil Bau yang disebabkan karena AC mobil sudah lama tidak hidup, meskipun kondisi evaporator bersih, bau yang ini bisa tercium saat pertama kali AC mobil di hidupkan, tetapi lama-kelamaan bau akan hilang dengan sendirinya jika ac sudah lama hidup dan dingin.
  • 4. C. Dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada lingkungan dan kesehatan manusia. AC terhadap zat media yang disirkulasikan untuk dimanfaatkan sebagai fungsi pendinginan, yang saat ini masih dominan memakai zat dengan nama Freon. Zat Freon ini, tidak membahayakan lingkungan selama tidak terlepas ke udara atau instalasi AC tidak ada kebocoran. Oleh karena itu perlu kiranya, paling tidak setahun sekali anda perlu mengundang teknisi AC untuk sekedar memeriksa kebocoran Freon ini. Indikasi terhadap kebocoran Freon juga mungkin sekali terjadi bila ruangan menjadi tidak sesejuk biasanya ketika AC dinyalakan. Bila instalasi bocor, Freon yang terlepas di udara, bila masuk ke ruangan, jelas akan sangat membahayakan, karena zat Freon ini termasuk gas tidak tampak dan tidak berbau, tapi sangat beracun. Sedang bila terlepas ke udara bebas di luar, walaupun mungkin kontribusinya kecil, tetap secara kolektif, hal ini akan berdampak pada menipisnya lapisan ozon di atmosfir dan peningkatan efek rumah kaca. Menipisnya lapisan ozon berdampak pada tidak tersaringnya sinar ultraviolet dari matahari yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Sementara peningkatan efek rumah kaca, dapat mengakibatkan kenaikan suhu bumi secara global yang dapat mengganggu keteraturan iklim dunia. AC dirumah anda memang diakui sangat bermanfaat. Tapi tanpa kepedulian dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, AC yang sepertinya sederhana bisa mengancam keamanan dan kesehatan kita, keluarga kita dan mungkin anak cucu keturunan kita. D. Mencegah dan menanggulangi pencemaran Freon pada mobil berAC Pengelolaan Limbah B3, menurut PP No. 18/1999 tentang Pengelolaan Limbah B3, menerapkan konsep cradle to grave, yaitu 6 pencegahan pencemaran yang dilakukan sejak dihasilkannya limbah B3 sampai dengan ditimbun/dikubur. Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup : reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah
  • 5. B3. Reduksi limbah B3 merupakan suatu kegiatan pada penghasil untuk mengurangi jumlah dan mengurangi sifat bahaya dan beracun limbah B3, sebelum dihasilkan dari suatu kegiatan. Misalnya memperkecil resep praktikum kimia khususnya yang menggunakan bahan dalam kategori B3, atau mengganti kloro fluoro karbon (CFC) yang juga disebut gas freon sebagai cairan pendingin, yang merusak ozon, dengan hidro kloro fluoro karbon (HCFC ) yang lebih lunak. Pemanfaatan limbah B3 meliputi 3R : recovery (perolehan kembali), reuse (penggunaan kembali), dan recycle (daur ulang). Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah limbah B3 menjadi suatu produk yang dapat digunakan namun harus juga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Pengolahan limbah B3 dimaksudkan untuk menghilangkan B3 dari limbah atau menurunkan konsentrasi B3 dan/atau mengubahnya menjadi non B3 atau B3 dengan tingkat yang lebih rendah. Teknik ini dapat dilakukan melalui proses fisika, kimia, biologi, atau cara lain yg sesuai dengan perkembangan teknologi. Solidifikasi merupakan metode pengolahan limbah padat yang mengandung zat-zat anorganik, seperti limbah radioaktif, baterai kering, endapan B3, maupun adsorben dan fotokatalis yang telah jenuh dengan B3. Solidifikasi adalah teknik pengikatan limbah padat dengan bahan pengikat yang berbasis semen menjadi bentuk monolit dengan struktur yang kekar, sehingga gerakan B3 dalam limbah padat tersebut terhambat atau terbatasi. Padatan monolit hasil solidifikasi, kecuali limbah radioaktif, dapat dimanfaatkan untuk pengeras jalan, aklamasi tanah, atau bahkan sebagai pengganti batu bata untuk pembuatan tembok. Meskipun limbah padat B3 telah tersolidifikasi namun seiring berjalannya waktu, padatan monolit tersebut dapat mengalami erosi oleh air sehingga sedikit demi sedikit B3 akan larut dan lepas kelingkungan. Hal ini harus dicegah, yang dapat dilakukan dengan cara mengikat kembali monolit dengan semen setiap periode waktu tertentu. Sejauh ini, solidifikasi merupakan metode pengolahan limbah yang dipandang dapat menyelesaikan masalah limbah secara tuntas. Sementara itu, penanganan limbah padat organik B3 dapat dilakukan dengan metode insenerasi, yaitu penghancuran limbah dengan cara pembakaran
  • 6. dalam insenerator dengan kondisi yang terkontrol, sehingga membentuk abu dan gas. Dalam penggunaan metode ini, insenerator harus terletak jauh dari pemukiman dan dilengkapi cerobong asap yang relatif tinggi, dan pembakaran harus sempurna, supaya tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan pencemaran udara.