Dokumen tersebut membahas tentang Freon, zat yang digunakan pada AC mobil yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Freon dapat terlepas ke udara akibat kebocoran pada sistem AC dan dapat menipis lapisan ozon serta memperparah pemanasan global. Dokumen juga menjelaskan cara mencegah dan menangani pencemaran Freon dengan melakukan perawatan berkala pada sistem AC serta mengolah limbah B3 sepert
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Makalah fisling
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama
dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia.
Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya
dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah
mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui
pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan
ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai
dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai
mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini.
Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya
dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke
zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung
merusak lingkungannya.
Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan
manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti
makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin
banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara
maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang
terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang
besar melalui industri.
Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis
limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang
dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan
terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan
iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan
berbagai dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya
2. lapisan ozon adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti
menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di
bumi dan keberadaan bumi itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Freon ?
2. Apa penyebab dari Freon pada mobil yang berAC ?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada
lingkungan dan kesehatan manusia ?
4. Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi pencemaran Freon pada
mobil berAC ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Freon
2. Untuk mengetahui penyebab dari Freon pada mobil yang berAC
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil
berAC pada lingkungan dan kesehatan manusia
4. Untuk mengetahui cara untuk mencegah dan menaggulangi pencemaran
Freon pada mobil berAC
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui lebih
dalam tentang masalah pencemaran lingkungan melalui pencemaran Freon
pada mobil berAC beserta dampak yang ditimbulkannya dan kita dapat
mengetahui bagaimana cara penanggulangan pencemaran Freon pada
mobil berAC.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Freon
Freon adalah gas yang banyak digunakan untuk pendingin, misalnya
dalam piloks (cat dalam botol) kalau kita pegang akan terasa dingin karena ada
freonnya. Freon juga dipakai dalam kulkas untuk pendingin, agar suhu dalam
ruangan kulkas bisa serendah mungkin. Freon dipakai dalam mesin pendingin
(Air Cnditioner = AC). Freon dipakai dalam hairspray (pewangi rambut). Freon
dipakai dalam obat nyamuk kalengan yang bisa disemprotkan. Rumus kimianya
CFC (Chlor Fuoro Carbon ), yaitu senyawa yang mengadung atom Cl yang sangat
berbahaya jika terlepas diudara.
B. Penyebab dari Freon pada mobil yang berAC
AC mobil rawan dengan tikus yang masuk ke dalam rumah evaporator
atau rumah blower, terutama jika sirkulasi udara luar di buka saat mobil sedang
parkir dibagasi dan terdapat lubang yang cukup bagi tikus untuk masuk dari ruang
mesin. Untuk mendeteksi tikus sangat mudah, karena biasanya tikus akan
memakan busa-busa yang menempel di rumah blower, busa tersebut akan terhisap
oleh blower dan akhirnya akan menyumbat saluran buang air kondensasi.
Penyebab bau yang biasa di temukan pada ac mobil adalah bau bekas
parfum yang ada di grill ac mobil, jika kita memiliki kebiasaan menaruh parfum
di grill ac, bau parfum yang tidak enak biasanya akan tercium kalau parfum yang
menempel sudah lama dan mengering. Bau yang terjadi karena kebocoran freon
dari evaporator dan bau freon ini khas. Bau karena AC kurang dingin juga
menyebabkan bau yang bisa di cium dari hembusan angin AC, hal ini di
karenakan evaporator yang kotor. AC Mobil Bau yang disebabkan karena AC
mobil sudah lama tidak hidup, meskipun kondisi evaporator bersih, bau yang ini
bisa tercium saat pertama kali AC mobil di hidupkan, tetapi lama-kelamaan bau
akan hilang dengan sendirinya jika ac sudah lama hidup dan dingin.
4. C. Dampak yang ditimbulkan oleh Freon pada mobil berAC pada
lingkungan dan kesehatan manusia.
AC terhadap zat media yang disirkulasikan untuk dimanfaatkan sebagai
fungsi pendinginan, yang saat ini masih dominan memakai zat dengan nama
Freon. Zat Freon ini, tidak membahayakan lingkungan selama tidak terlepas ke
udara atau instalasi AC tidak ada kebocoran. Oleh karena itu perlu kiranya, paling
tidak setahun sekali anda perlu mengundang teknisi AC untuk sekedar memeriksa
kebocoran Freon ini.
Indikasi terhadap kebocoran Freon juga mungkin sekali terjadi bila
ruangan menjadi tidak sesejuk biasanya ketika AC dinyalakan. Bila instalasi
bocor, Freon yang terlepas di udara, bila masuk ke ruangan, jelas akan sangat
membahayakan, karena zat Freon ini termasuk gas tidak tampak dan tidak berbau,
tapi sangat beracun. Sedang bila terlepas ke udara bebas di luar, walaupun
mungkin kontribusinya kecil, tetap secara kolektif, hal ini akan berdampak pada
menipisnya lapisan ozon di atmosfir dan peningkatan efek rumah kaca.
Menipisnya lapisan ozon berdampak pada tidak tersaringnya sinar
ultraviolet dari matahari yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Sementara
peningkatan efek rumah kaca, dapat mengakibatkan kenaikan suhu bumi secara
global yang dapat mengganggu keteraturan iklim dunia.
AC dirumah anda memang diakui sangat bermanfaat. Tapi tanpa
kepedulian dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, AC yang sepertinya
sederhana bisa mengancam keamanan dan kesehatan kita, keluarga kita dan
mungkin anak cucu keturunan kita.
D. Mencegah dan menanggulangi pencemaran Freon pada mobil berAC
Pengelolaan Limbah B3, menurut PP No. 18/1999 tentang Pengelolaan
Limbah B3, menerapkan konsep cradle to grave, yaitu 6 pencegahan pencemaran
yang dilakukan sejak dihasilkannya limbah B3 sampai dengan ditimbun/dikubur.
Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup : reduksi,
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah
5. B3. Reduksi limbah B3 merupakan suatu kegiatan pada penghasil untuk
mengurangi jumlah dan mengurangi sifat bahaya dan beracun limbah B3, sebelum
dihasilkan dari suatu kegiatan. Misalnya memperkecil resep praktikum kimia
khususnya yang menggunakan bahan dalam kategori B3, atau mengganti kloro
fluoro karbon (CFC) yang juga disebut gas freon sebagai cairan pendingin, yang
merusak ozon, dengan hidro kloro fluoro karbon (HCFC ) yang lebih lunak.
Pemanfaatan limbah B3 meliputi 3R : recovery (perolehan kembali), reuse
(penggunaan kembali), dan recycle (daur ulang). Kegiatan ini bertujuan untuk
mengubah limbah B3 menjadi suatu produk yang dapat digunakan namun harus
juga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Pengolahan limbah B3
dimaksudkan untuk menghilangkan B3 dari limbah atau menurunkan konsentrasi
B3 dan/atau mengubahnya menjadi non B3 atau B3 dengan tingkat yang lebih
rendah. Teknik ini dapat dilakukan melalui proses fisika, kimia, biologi, atau cara
lain yg sesuai dengan perkembangan teknologi.
Solidifikasi merupakan metode pengolahan limbah padat yang
mengandung zat-zat anorganik, seperti limbah radioaktif, baterai kering, endapan
B3, maupun adsorben dan fotokatalis yang telah jenuh dengan B3. Solidifikasi
adalah teknik pengikatan limbah padat dengan bahan pengikat yang berbasis
semen menjadi bentuk monolit dengan struktur yang kekar, sehingga gerakan B3
dalam limbah padat tersebut terhambat atau terbatasi. Padatan monolit hasil
solidifikasi, kecuali limbah radioaktif, dapat dimanfaatkan untuk pengeras jalan,
aklamasi tanah, atau bahkan sebagai pengganti batu bata untuk pembuatan
tembok. Meskipun limbah padat B3 telah tersolidifikasi namun seiring
berjalannya waktu, padatan monolit tersebut dapat mengalami erosi oleh air
sehingga sedikit demi sedikit B3 akan larut dan lepas kelingkungan. Hal ini harus
dicegah, yang dapat dilakukan dengan cara mengikat kembali monolit dengan
semen setiap periode waktu tertentu. Sejauh ini, solidifikasi merupakan metode
pengolahan limbah yang dipandang dapat menyelesaikan masalah limbah secara
tuntas.
Sementara itu, penanganan limbah padat organik B3 dapat dilakukan
dengan metode insenerasi, yaitu penghancuran limbah dengan cara pembakaran
6. dalam insenerator dengan kondisi yang terkontrol, sehingga membentuk abu dan
gas. Dalam penggunaan metode ini, insenerator harus terletak jauh dari
pemukiman dan dilengkapi cerobong asap yang relatif tinggi, dan pembakaran
harus sempurna, supaya tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan pencemaran
udara.