Ozon adalah gas yang terdapat di atmosfir dan terdiri dari tiga atom oksigen. Lapisan ozon terdapat di stratosfir pada ketinggian 50 km di atas permukaan bumi dengan kandungan ozon tertinggi. Penipisan lapisan ozon akan meningkatkan radiasi UV yang berbahaya. Upaya internasional dan nasional seperti Konvensi Wina dan Protokol Montreal berfokus pada pembatasan bahan kimia perusak ozon. Hidrokarbon diharapkan menjadi altern
2. Apa itu ozon?
Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di
atmosfir, unsur kimia yang terkandung dalam partikel
ozon adalah tiga buah oksigen (O3)
3. Dimanakah terdapat
lapisan ozon?
Keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer.
Ozon di troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi )
sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%. Sedangkan
selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km dr puncak troposfer)
disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali disebut
lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling
banyak.
4. Bagaimana jika lapisan ozon
menipis?
Menipisnya lapisan ozon
menyebabkan meningkatnya
radiasi ultraviolet matahari
terutama UV-B yang mampu
mencapai permukaan bumi
5. Banyaknya Bahan Perusak Ozon
(BPO) Disekeliling Kita
BPO yang terlepas ke atmosfir memberikan kontribusi terhadap
pemanasan global dengan adanya emisi CO2. Semakin banyaknya
peralatan yang menggunakan BPO semakin besar tantangan untuk
mencegah terjadinya emisi yang merusak lapisan ozon dan
menyebabkan pemanasan global. Oleh sebab itu penangan
barang-barang bekas yang memiliki BPO dalam sistemnya menjadi
penting diperhatikan.
6. Upaya Pengaturan:
Internasional dan
Nasional.
upaya sudah dilakukan oleh masyarakat Internasional misalnya
dengan adanya Konvensi Wina (Vienna Convention – 1985) yang
membahas lebih rinci mengenai perlindungan lapisan ozon.
Pertemuan ini sudah sampai pada pertemuan yang ke 9 atau yang
dikenal dengan COP-9. Sedangkan Protokol Montreal 1987 yang
membahas langkah-langkah untuk membatasi produksi dan konsumsi
bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon. Sudah sering kali
dilakukan, sampai tahun ini MOP sudah yang ke 23 kali
pertemuannya dilakukan.
7. Hidrokarbon –
alternatif
pengganti BPO
Harapan kedepan dari upaya tersebut adalah menjadikan Hidrokarbon
salah satu alternative pengganti BPO, yang tidak memiliki potensi merusak
ozon dan rendah potensi pemanasan globalnya. Pertamina pada saat ini
sedang mengembangkan produk Hidrokarbon sebagai pengganti CFC dan
HCFC sebagai bahan pendingin di AC maupun refrigerasi.
8. Cara Pencegahan
langsung dampak Sinar
Ultraviolet
Menghindari berjemur dibawah sinar matahari yang terik pada jam 10 – 16
sore. Waspadai SUNBURN respon inflamasi kulit normal yang bersifat akut,
lambat dan sementara setelah terjadinya paparan oleh sinar UV. Ditandai
dgn eritema pd kulit, jika berat dapat terbentuk vesikel, bula, terjadi edema
& nyeri. Menggunakan baju yg mampu menangkal sinar UV (Bahan
pakaian terdiri dari SPF 15 – 50 (Georgouras dkk. Aust J
Dermatol1997;38(Suppl):S79-S82 yang aman bagi tubuh). Penggunaan
Tabir Surya Topikal terbukti mampu menjadi induksi solar keratosis & KSS.
Serta gunakan kacamata, topi dan payung pada puncak sinar matahari
yaitu pada pukul 10.00 s/d 16.00.