SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
BIOMONITORING KUALITAS LINGKUNGAN
Ruang Indoor Berpotensi Polutan (Garasi)
Nama : Farid Pratama Putra
NRP : 3314100030
Kelas : B
Dosen : Prof. Ir. Wahyono Hadi, M.Sc, Ph.D
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
2016
RUANG BERPOTENSI POLUSI UDARA INDOOR
(Garasi)
1. POT DENGAN TANAMAN YANG DAPAT MENGIDENTIFIKASI POLUTAN
Respon tumbuhan terhadap zat-zat pencemar udara dibagi menjadi dua yaitu respon
tumbuhan secara makroskopis dan respon tumbuhan secara mikroskopis. Skema pemantauan
pencemaran udara dengan tumbuhan bioindikator dapat dilakukan dengan mengukur akumulasi
unsur-unsur kimia dalam jaringan tanaman, mengamati tingkat perubahan komunitas, mengamati
dampak cedera yang terlihat, serta transplantasi tumbuhan.
Tumbuhan bioindikator harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu beberapa diantaranya
adalah SMART (Specific, Measureable, Attributable, Relevant, dan Timely). Jenis-jenis tumbuhan
bioindikator antara lain adalah dari spesies Bryophyta, Lichen, dan tumbuhan tingkat tinggi. Untuk
peletakan pot tanaman di garasi, tanaman yang cocok adalah tanaman tingkat tinggi. Contoh
tanaman tingkat tinggi yang digunakan sebagai indikator adanya polutan :
A. Anggrek
Anggrek merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengidentifikai adanya polutan. Adapun
beberapa respon makroskopis yang dapat diteliti perubahannya
adalah dari perubahan fisik bunga dan daunnya. Sedangkan secara
makroskopis dapat dilihat dari terhambatnya pertumbuhan.
B. Melati
Sama halnya dengan anggrek, melati juga mudah digunakan
sebagai indikator untuk mengidentifikasi adanya polutan di garasi. Hal
ini disebabkan oleh perubahan fisiknya yang gampang dilihat. Mulai
dari bunga, buah, daun, hingga batangnya yang dapat menunjukkan hal
yang tidak biasa dari seharusnya. Adanya perubahan fisik tersebut
mengindikasikan bahwa tempat tumbuhnya terdapat polutan.
2. POT DENGAN TANAMAN YANG DAPAT MENYERAP POLUTAN
Garasi menghasilkan polutan yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Tanaman yang
dapat dijadikan sebagai penyerap polutan di garasi antara lain :
A. Dragon Tree
Dragon tree adalah salah satu spesies yang berasal dari genus
tanaman hias daun dracaena. Tanaman hias ini memiliki batang yang
tinggi dengan batang yang keras dan daunnya panjang berwarna hijau
tua. Karena dapat tumbuh tinggi, peletakannya sangat cocok pada
sudut rumah ataupun kantor. Tanaman hias jenis ini kemampuannya
tidak diragukan lagi dalam hal menyerap racun pada udara yang
disebabkan oleh bensin.
B. Spider Plants
Tanaman hias satu ini bentuknya menyerupai laba-laba, oleh
karenanya dikenal sebagai spider plant. Tanaman ini dapat
membuang zat karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang ada di
dalam ruangan. Dengan meletakkan tanaman ini dalam waktu 24
jam maka ruangan akan bebas dari zat-zat polutan. tanaman
pembersih udara ini mampu menyerap kaarbon monoksida.
C. Lidah Mertua
Tanaman hias pembersih udara yang satu ini sangat mudah dirawat
karena bisa tumbuh di mana saja. Tanaman ini bagusnya ditanam
sepanjang pagar sebagai penangkal polusi, dapat juga diletakkan di
kamar mandi atau tempat gelap, karena tanaman ini masih tetap dapat
tumbuh di tempat gelap sekalipun.
D. Puring
Kehadiran puring di jalan berperan mengurangi kadar timbal di udara.
Setelah 10 jam terpapar gas buang kendaraan bermotor, kandungan
timbal pada daun puring diukur dengan spektroskopi atom. Hasilnya,
sehelai daun puring mampu menyerap 2,05 mg/l timbal. Puring
ternyata paling ampuh dalam menyerap timbal dibandingkan tanaman
lain yang diteliti. Apabila diletakkan di dalam garasi, dapat menyerap
kandungan timbal di udara.
3. CONTOH GAMBAR SITUASI DENGAN PELETAKAN POT-POT TERSEBUT DI ATAS
4. URAIAN TENTANG SUMBER POLUTAN
Sumber polutan di dalam garasi berasal dari kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan
mobil. Proses pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan-kendaraan tersebut menghasilkan
gas-gas buangan melalui bagian knalpot dalam bentuk asap. Gas-gas buangan inilah yang disebut
sebagai polutan. Berikut merupakan polutan-polutan yang ditimbulkan dari proses pembakaran
yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor :
A. Gas Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) timbul akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna.
Karbon monoksida (CO) dapat bersumber dari proses pembakaran tidak Sempurna. Proses
pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor.
Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas CO. Kendaraan berbahan bakar bensin
menghasilkan gas CO yang lebih banyak daripada kendaraan berbahan bakar solar (Bardeschi dkk,
1991).
Pada mesin kendaraan bermotor, bensin yang teroksidasi dengan sempurna, menghasilkan
H2O dan CO2. Reaksi oksidasi bensin adalah sebagai berikut :
Tahap I : 2C6H14 + 13O2 → 12CO + 14H2O
Tahap II : 2CO + O2 → 2CO2
Namun apabila jumlah O2 dari udara tidak cukup atau tidak tercampur baikdengan bensin,
maka pada pembakaran ini akan selalu terbentuk gas CO yang tidak teroksidasi.
B. Karbon Dioksida (CO2)
Gas karbon dioksida (CO2) berasal dari asap kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda
motor. Apabila kadar CO2 di udara terus meningkat dan melebihi batas tolerasi yaitu melebihi
0,0035 % serta tidak segera diubah oleh tumbuhan menjadi oksigen, maka dapat menyebabkan
terbentuknya gas rumah kaca yang efeknya akan meningkatkan pemanasan global suhu bumi
C. Timbal (Pb)
Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa pencemaran oleh timbal terbesar beradadi
udara, yaitu sekitar 85%. Pencemaran tersebut terutama dari sisa gas buang dari pembakaran bahan
bakar kendaraan yang belum bebas dari timbal.
5. DAMPAK POLUTAN TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
A. Gas Karbon Monoksida (CO)
Polutan CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor memberi dampak negatif bagi
kesehatan manusia. Karbon monoksida merupakan bahan pencemar berbentuk gas yang sangat
beracun. Senyawa ini mengikat hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen segar ke
seluruh tubuh, menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi
terganggu (Sengkey dkk., 2011).
Berkurangnya persediaan oksigen ke seluruh tubuh akan membuat sesak napas dan dapat
menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar kembali. Selain itu, karbon
monoksida apabila terhirup oleh manusia bisa menyebabkan terjadinya sakit kepala, rasa mual,
atau kelelahan yang diikuti dengan tidak sadarkan diri (Sudarmadji, 2004).
B. Gas Karbon Dioksida (CO2)
Efek dari berlebihnya gas karbon dioksida memang tidak langsung dirasakan oleh manusia
seperti halnya gas karbon monoksida. Namun, efek yang ditimbulkan oleh adanya gas ini sangat
besar. Karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang menghalangi sinar inframerah
untuk memantul kembali ke atmosfer. Inilah yang membuat suhu bumi semakin meningkat. Efek
terhadap kesehatan yang ditimbulkan adalah menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh suhu
panas.
C. Timbal (Pb)
Berbagai akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran timbal bagi kesehatan manusia,
diantaranya :
1. Anak-anak menjadi kelompok rentan karena dampak pencemaran timbal dalam darah. Berbagai
macam hambatan pertumbuhan siap mengancam mereka yang memiliki kandungan timbal dalam
darah diatas batas normal, seperti anemia, pertumbuhan fisik, kecerdasan, hingga tidak mampu
mendengar pada frekuensi-frekuensi tertentu, nafsu makan berkurang, sakit perut dan muntah,
bergerak terasa kaku, gangguan pertumbuhan otak dan koma.
2. Orang dewasa sedikit banyak akan mengalami gangguan kesuburan jika positif mengandung
timbal dalam darah. Pada Ibu yang tengah mengandung, timbal yang terserap dan tertimbun dalam
tulang yang diremobilisasi dan masuk ke peredaran darah, kemudian mengalir ke janin dan
menghambat perkembangan otak dan intelegensi janin. Secara epidiomologi paparan dengan dosis
rendah sudah menimbulkan efek yang merugikan pada perkembangan fungsi system syaraf pusat.
Gejala lainnya yaitu kehilangan libido, infertilitas pada laki-laki, gangguan menstruasi, serta dapat
menyebabkan aborsi spontan pada wanita.
3. Dapat menimbulkan gejala-gejala gastrointestinal, seperti kram perut, kolik, dan biasanya
diawali dengan sembelit, mual-mual, muntah-muntah. Sedangkan manifestasi secara neurologi
adalah encephalophaty seperti sakit kepala, bingung, sering pingsan dan koma. Selain itu dalam
beberapa kasus akibat pemaparan Pb dapat menyebabkan gagal ginjal yang akut berkembang
dengan cepat.

More Related Content

What's hot

Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Apapunituzar
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Inoy Trisnaini
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaNurul Afdal Haris
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAYosi Larasati
 

What's hot (20)

Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 

Similar to Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)

Similar to Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi) (20)

Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
PB 3. PENCEMARAN UDARA.ppt
PB 3. PENCEMARAN UDARA.pptPB 3. PENCEMARAN UDARA.ppt
PB 3. PENCEMARAN UDARA.ppt
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
Makalah fisling
Makalah fislingMakalah fisling
Makalah fisling
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Polusi Udara
Polusi UdaraPolusi Udara
Polusi Udara
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udaraDampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
 
Presetasi h.p.l.
Presetasi h.p.l.Presetasi h.p.l.
Presetasi h.p.l.
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Bab ix iad
Bab ix iadBab ix iad
Bab ix iad
 
IAD Bab IX
IAD Bab IXIAD Bab IX
IAD Bab IX
 
Dimang ghjgg
Dimang ghjggDimang ghjgg
Dimang ghjgg
 

More from Research Center of Institut Teknologi Sepuluh Nopember

More from Research Center of Institut Teknologi Sepuluh Nopember (13)

How to Design An Activated Carbon Reactor
How to Design An Activated Carbon ReactorHow to Design An Activated Carbon Reactor
How to Design An Activated Carbon Reactor
 
Fitoteknologi
FitoteknologiFitoteknologi
Fitoteknologi
 
Teknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak Wedi
Teknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak WediTeknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak Wedi
Teknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak Wedi
 
Ion Exchange
Ion ExchangeIon Exchange
Ion Exchange
 
Asam Basa Atmosfer
Asam Basa AtmosferAsam Basa Atmosfer
Asam Basa Atmosfer
 
Urgensitas Pembinaan Islam
Urgensitas Pembinaan IslamUrgensitas Pembinaan Islam
Urgensitas Pembinaan Islam
 
Apd Muka dan Mata
Apd Muka dan MataApd Muka dan Mata
Apd Muka dan Mata
 
Remediasi badan air dan pesisir
Remediasi badan air dan pesisirRemediasi badan air dan pesisir
Remediasi badan air dan pesisir
 
Pengendalian Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak Kota Yogyakarta
Pengendalian Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak Kota YogyakartaPengendalian Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak Kota Yogyakarta
Pengendalian Pencemaran Udara dari Sumber Bergerak Kota Yogyakarta
 
Bakteri Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureusBakteri Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureus
 
Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove
Valuasi Ekonomi Hutan MangroveValuasi Ekonomi Hutan Mangrove
Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove
 
Masyarakat Madani
Masyarakat MadaniMasyarakat Madani
Masyarakat Madani
 
Analisa Bozem Moro Krembangan Surabaya
Analisa Bozem Moro Krembangan SurabayaAnalisa Bozem Moro Krembangan Surabaya
Analisa Bozem Moro Krembangan Surabaya
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)

  • 1. BIOMONITORING KUALITAS LINGKUNGAN Ruang Indoor Berpotensi Polutan (Garasi) Nama : Farid Pratama Putra NRP : 3314100030 Kelas : B Dosen : Prof. Ir. Wahyono Hadi, M.Sc, Ph.D JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER 2016
  • 2. RUANG BERPOTENSI POLUSI UDARA INDOOR (Garasi) 1. POT DENGAN TANAMAN YANG DAPAT MENGIDENTIFIKASI POLUTAN Respon tumbuhan terhadap zat-zat pencemar udara dibagi menjadi dua yaitu respon tumbuhan secara makroskopis dan respon tumbuhan secara mikroskopis. Skema pemantauan pencemaran udara dengan tumbuhan bioindikator dapat dilakukan dengan mengukur akumulasi unsur-unsur kimia dalam jaringan tanaman, mengamati tingkat perubahan komunitas, mengamati dampak cedera yang terlihat, serta transplantasi tumbuhan. Tumbuhan bioindikator harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu beberapa diantaranya adalah SMART (Specific, Measureable, Attributable, Relevant, dan Timely). Jenis-jenis tumbuhan bioindikator antara lain adalah dari spesies Bryophyta, Lichen, dan tumbuhan tingkat tinggi. Untuk peletakan pot tanaman di garasi, tanaman yang cocok adalah tanaman tingkat tinggi. Contoh tanaman tingkat tinggi yang digunakan sebagai indikator adanya polutan : A. Anggrek Anggrek merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang dapat digunakan sebagai indikator untuk mengidentifikai adanya polutan. Adapun beberapa respon makroskopis yang dapat diteliti perubahannya adalah dari perubahan fisik bunga dan daunnya. Sedangkan secara makroskopis dapat dilihat dari terhambatnya pertumbuhan. B. Melati Sama halnya dengan anggrek, melati juga mudah digunakan sebagai indikator untuk mengidentifikasi adanya polutan di garasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisiknya yang gampang dilihat. Mulai dari bunga, buah, daun, hingga batangnya yang dapat menunjukkan hal yang tidak biasa dari seharusnya. Adanya perubahan fisik tersebut mengindikasikan bahwa tempat tumbuhnya terdapat polutan.
  • 3. 2. POT DENGAN TANAMAN YANG DAPAT MENYERAP POLUTAN Garasi menghasilkan polutan yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Tanaman yang dapat dijadikan sebagai penyerap polutan di garasi antara lain : A. Dragon Tree Dragon tree adalah salah satu spesies yang berasal dari genus tanaman hias daun dracaena. Tanaman hias ini memiliki batang yang tinggi dengan batang yang keras dan daunnya panjang berwarna hijau tua. Karena dapat tumbuh tinggi, peletakannya sangat cocok pada sudut rumah ataupun kantor. Tanaman hias jenis ini kemampuannya tidak diragukan lagi dalam hal menyerap racun pada udara yang disebabkan oleh bensin. B. Spider Plants Tanaman hias satu ini bentuknya menyerupai laba-laba, oleh karenanya dikenal sebagai spider plant. Tanaman ini dapat membuang zat karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang ada di dalam ruangan. Dengan meletakkan tanaman ini dalam waktu 24 jam maka ruangan akan bebas dari zat-zat polutan. tanaman pembersih udara ini mampu menyerap kaarbon monoksida. C. Lidah Mertua Tanaman hias pembersih udara yang satu ini sangat mudah dirawat karena bisa tumbuh di mana saja. Tanaman ini bagusnya ditanam sepanjang pagar sebagai penangkal polusi, dapat juga diletakkan di kamar mandi atau tempat gelap, karena tanaman ini masih tetap dapat tumbuh di tempat gelap sekalipun. D. Puring Kehadiran puring di jalan berperan mengurangi kadar timbal di udara. Setelah 10 jam terpapar gas buang kendaraan bermotor, kandungan timbal pada daun puring diukur dengan spektroskopi atom. Hasilnya, sehelai daun puring mampu menyerap 2,05 mg/l timbal. Puring ternyata paling ampuh dalam menyerap timbal dibandingkan tanaman lain yang diteliti. Apabila diletakkan di dalam garasi, dapat menyerap kandungan timbal di udara.
  • 4. 3. CONTOH GAMBAR SITUASI DENGAN PELETAKAN POT-POT TERSEBUT DI ATAS 4. URAIAN TENTANG SUMBER POLUTAN Sumber polutan di dalam garasi berasal dari kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil. Proses pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan-kendaraan tersebut menghasilkan gas-gas buangan melalui bagian knalpot dalam bentuk asap. Gas-gas buangan inilah yang disebut sebagai polutan. Berikut merupakan polutan-polutan yang ditimbulkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor :
  • 5. A. Gas Karbon Monoksida (CO) Gas karbon monoksida (CO) timbul akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Karbon monoksida (CO) dapat bersumber dari proses pembakaran tidak Sempurna. Proses pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas CO. Kendaraan berbahan bakar bensin menghasilkan gas CO yang lebih banyak daripada kendaraan berbahan bakar solar (Bardeschi dkk, 1991). Pada mesin kendaraan bermotor, bensin yang teroksidasi dengan sempurna, menghasilkan H2O dan CO2. Reaksi oksidasi bensin adalah sebagai berikut : Tahap I : 2C6H14 + 13O2 → 12CO + 14H2O Tahap II : 2CO + O2 → 2CO2 Namun apabila jumlah O2 dari udara tidak cukup atau tidak tercampur baikdengan bensin, maka pada pembakaran ini akan selalu terbentuk gas CO yang tidak teroksidasi. B. Karbon Dioksida (CO2) Gas karbon dioksida (CO2) berasal dari asap kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor. Apabila kadar CO2 di udara terus meningkat dan melebihi batas tolerasi yaitu melebihi 0,0035 % serta tidak segera diubah oleh tumbuhan menjadi oksigen, maka dapat menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang efeknya akan meningkatkan pemanasan global suhu bumi C. Timbal (Pb) Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa pencemaran oleh timbal terbesar beradadi udara, yaitu sekitar 85%. Pencemaran tersebut terutama dari sisa gas buang dari pembakaran bahan bakar kendaraan yang belum bebas dari timbal. 5. DAMPAK POLUTAN TERHADAP KESEHATAN MANUSIA A. Gas Karbon Monoksida (CO) Polutan CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia. Karbon monoksida merupakan bahan pencemar berbentuk gas yang sangat beracun. Senyawa ini mengikat hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen segar ke seluruh tubuh, menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu (Sengkey dkk., 2011). Berkurangnya persediaan oksigen ke seluruh tubuh akan membuat sesak napas dan dapat menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar kembali. Selain itu, karbon monoksida apabila terhirup oleh manusia bisa menyebabkan terjadinya sakit kepala, rasa mual, atau kelelahan yang diikuti dengan tidak sadarkan diri (Sudarmadji, 2004). B. Gas Karbon Dioksida (CO2)
  • 6. Efek dari berlebihnya gas karbon dioksida memang tidak langsung dirasakan oleh manusia seperti halnya gas karbon monoksida. Namun, efek yang ditimbulkan oleh adanya gas ini sangat besar. Karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang menghalangi sinar inframerah untuk memantul kembali ke atmosfer. Inilah yang membuat suhu bumi semakin meningkat. Efek terhadap kesehatan yang ditimbulkan adalah menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh suhu panas. C. Timbal (Pb) Berbagai akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran timbal bagi kesehatan manusia, diantaranya : 1. Anak-anak menjadi kelompok rentan karena dampak pencemaran timbal dalam darah. Berbagai macam hambatan pertumbuhan siap mengancam mereka yang memiliki kandungan timbal dalam darah diatas batas normal, seperti anemia, pertumbuhan fisik, kecerdasan, hingga tidak mampu mendengar pada frekuensi-frekuensi tertentu, nafsu makan berkurang, sakit perut dan muntah, bergerak terasa kaku, gangguan pertumbuhan otak dan koma. 2. Orang dewasa sedikit banyak akan mengalami gangguan kesuburan jika positif mengandung timbal dalam darah. Pada Ibu yang tengah mengandung, timbal yang terserap dan tertimbun dalam tulang yang diremobilisasi dan masuk ke peredaran darah, kemudian mengalir ke janin dan menghambat perkembangan otak dan intelegensi janin. Secara epidiomologi paparan dengan dosis rendah sudah menimbulkan efek yang merugikan pada perkembangan fungsi system syaraf pusat. Gejala lainnya yaitu kehilangan libido, infertilitas pada laki-laki, gangguan menstruasi, serta dapat menyebabkan aborsi spontan pada wanita. 3. Dapat menimbulkan gejala-gejala gastrointestinal, seperti kram perut, kolik, dan biasanya diawali dengan sembelit, mual-mual, muntah-muntah. Sedangkan manifestasi secara neurologi adalah encephalophaty seperti sakit kepala, bingung, sering pingsan dan koma. Selain itu dalam beberapa kasus akibat pemaparan Pb dapat menyebabkan gagal ginjal yang akut berkembang dengan cepat.