SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
Nama:
L
E
M
B
A
R
K
E
R
J
A
P
E SERTA DIDI
K
B
E
R
B
A
S
I
S
H
O
T
S
Kelas 5
Kelas 5 Panas dan
Perpindahannya
Terintegrasi Karakter
Sofiana Hikmah
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo
2023
Prakata
Tiada kata seindah ucapan rasa syukur Alhamdulillah atas segala rahmat dan
karunia yang telah Allah SWT berikan, sehingga penulis dapat menyusun Lembar
Kerja Peserta Didik IPA Berbasis HOTS dengan Tema Panas dan Perpindahannya
Untuk Kelas 5 SD. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, para dan para pengikutnya yang selalu bersemangat dan
istiqomah memperjuangkan agama Allah hingga akhir nanti.
Lembar Kerja Peserta Didik IPA dicetak sebagai salah satu pengembangan dari
lembar kerja yang ada sebelumnya guna mendorong peserta didik untuk
menumbuhkan daya berpikir level lebih tinggi (HOTS).
Pola penyajian Lembar Kerja Peserta Didik IPA ini disajikan dengan ringkas
namun pasat, sehingga mampu mendorong pengguna untuk berpikir kritis, kreatif,
menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan sesuai yang diharapkan dari
penerapan Kurikulum 2013.
Penulis menyadari bahwa Lembar Kerja Peserta Didik IPA ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pengguna, demi perbaikan dan penyempurnaan Lembar Kerja
Peserta Didik IPA ini pada penelitian berikutnya.
Akhirnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu dosen
dan narasumber lainnya. Semoga Lembar Kerja Peserta Didik IPA bermanfaat bagi
peserta didik khususnya dan kemajuan pendidikan di tanah air pada umumnya.
Penulis
Daftar Isi
Pembelajaran 1 ............................................................................................. 1
Pembelajaran 2 ............................................................................................. 14
Pembelajaran 3 ............................................................................................. 30
Pembelajaran 4 ............................................................................................. 45
Pembelajaran 5 ............................................................................................. 54
Pembelajaran 6 ............................................................................................. 65
Daftar Pustaka .............................................................................................. 73
Profil Penulis
Lembar Kerja Peserta Didik IPA Berbasis HOTS dengan
Tema Panas dan Perpindahannya Untuk Kelas 5 SD
Divalidasai oleh,
Ibu Rintis Rizkia Pangestika, M.Pd
Bapak Suyoto, M.Pd
Ibu Ratna Kusumastuti, S.Pd.SD
Untuk SD Kelas V (i, 75 hlm. : ilus. ; A4)
PEMBELAJARAN 1
BAHASA INDONESIA
Menyebutkan kata kunci dan mencari arti kata dalam KBBI (cetak).
Membuat pertanyaan sebagai pendalaman memahami teks eksplanasi.
Menyimpulkan ciri-ciri teks eksplanasi.
Membuat peta konsep menyusun ringkasan teks eksplanasi dengan
tepat.
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
4.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
1
KEGIATAN 1
C4. Ayo Menganalisis
Sumber: https://DiskominfoJabar.facebook
Tahukah kamu,
siapa penemu termometer?
Galileo Galilei lahir di Pisa pada 15
Februari 1564 dan meninggal di
Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642
pada umur 77 tahun. Galileo
Galilei adalah seorang astronom,
filsuf, dan fisikawan Itali yang
memiliki peran besar dalam
revolusi ilmiah.
Ia juga seorang penemu alat yang sangat berguna
saat ini yaitu alat pengukur suhu atau dikenal
dengan “Termometer”.
Pada tahun 1593, Galileo Galilei berusaha membuat
pengukuran termometer dengan menggunakan
pemuaian udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo
ini kemudian disebut termoskop. Walaupun masih
tergolong sangat sederhana, namun secara kasar
alat ini sudah dapat mengukur temperatur.
Penemuannya ini menjadi dasar pengembangan
termometer selanjutnya.
Pada umur berapa Galileo
Galilei berusaha membuat
termometer? Apa yang
dapat kamu pelajari dari
bacaan di samping? Sikap
yang kamu teladani adalah....
Tujuan Pembelajaran
Gambar 1.1 Wajah Galileo Galilei
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 2
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan tentang berbagai
peristiwa yang terjadi di sekitar kita, seperti fenomena alam, sosial, dan budaya.
Teks yang disajikan harus sesuai fakta. Teks eksplanasi memiliki struktur, yaitu
pernyataan umum, deretan penjelas, dan kesimpulan. Kamu dapat menentukan
kata-kata kunci atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
teks eksplanasi.
Kata-kata kunci adalah kata-kata yang penting dan sering muncul di dalam
teks. Kta-kata kunci biasanya terdapat dalam judul dan isi teks. Dalam
pencarian informasi, kata-kata kunci dapat diperluas atau dipersempit.
Tujuannya agar informasi yang diperoleh tepat sasaran.
2. Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks
Setiap informasi yang diperoleh dapat menambah pengetahuan. Kamu dapat
menemukan informasi penting dari teks dengan menjawab pokok-pokok
pertanyaan. Kamu dapat menggunakan kata tanya, apa, kapan, dimana, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Perpindahan
kalor dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu dalam benda. Kalor dapat
menaikkan atau menurunkan suhu. Semakin tinggi kenaikan suhu, maka kalor
yang dimiliki oleh benda semakin tinggi. Sebaliknya, jika semakin rendah
kenaikan suhu, maka kalor yang dimiliki akan semakin rendah.
Perhatikan teks berikut!
Apa yang dimaksud dengan kalor?
Berdasarkan teks di atas, kamu akan mengetahui kata-kata yang sering diulang
adalah kalor dan suhu. Maka, kata kunci, dari teks tersebut adalah kalor dan
suhu.
Berdasarkan teks di atas, kamu juga dapat memahami teks eksplanasi dengan
cara menjawab pertanyaan. Misalnya:
1.
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah.
2. Kapan kalor dapat berpindah?
Kalor dapat berpindah ketika terjadi kenaikan suhu dalam benda.
C4. Ayo Menganalisis
1. Menentukan Kata-Kata Kunci
2
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 3
Setelah membaca teks di atas ini kamu dapat menyebutkan kata kunci dan
menjawab pertanyaan dari teks eksplanasi. Dan mengidentifikasi kata kunci
dan membuat pertanyaan dari teks eksplanasi tersebut.
3
C4. Ayo Mendeteksi
Sumber Artikel Tirto: Apa Perbedaan Suhu dan Kalor, Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Benda
Tentukan kata yang ingin dicari
maknanya.
Tentukan kata dasar dari kata
yang ingin dicari maknanya.
Bukalah Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Carilah huruf awal, huruf kedua,
atau huruf ketiga kata yang
ingin dicari maknanya.
1.
2.
3.
4.
Cara Mencari Kata di Kamus Cetak
PERBEDAAN SUHU DAN KALOR
Suhu
Suhu adalah ukuran derajat atau
tingkatan panas suatu benda atau
kuantitas energi panas suatu benda.
Saat ini ada 4 skala suhu yang dikenal
yakni Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan
Kelvin.
Kalor
Kalor adalah energi panas yang
berpindah dari benda yang bersuhu
lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah.
Satuan kalor dalam SI adalah joule (J). Satuan kalor yang populer pada bidang
gizi adalah kalori dan kilokalori.
Perbedaan suhu dan kalor yaitu;
Kalor merupakan energi panas, sedangkan suhu merupakan tingkat atau
derajat energi panas yang ada pada benda. Kalor bersifat kualitatif, terasa
namun tidak dapat dihitung. Sedangkan suhu bersifat kuantitatif atau dapat
dihitung. Alat untuk mengukur kalor adalah kalorimeter sedangkan alat ukur
suhu adalah termometer. Kalor tidak bisa bernilai negatif (minus) sedangkan
suhu bisa bernilai negatif (minus).
Sumber:
canva.com/design
Gambar 1.2 Merebus air sampai mendidih
Sumber:
Gramedia.
com
Gambar 1.3 Kamus Besar Bahasa
Indonesia
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 4
Setelah membaca teks di atas. Tuliskan kata-kata kunci dari teks tersebut!
Temukan artinya dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)!
Kata Kunci Artinya
C6. Ayo Membuat
Suhu
4
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 4
C6. Ayo Membuat
Pertanyaan
5
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
.............................................................
Nilai:
Paraf Guru:
Jawaban
Buatlah pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata-kata kunci tersebut!
Setelah itu, mintalah temanmu untuk menjawabnya! Buatlah minimal tiga
pertanyaan tentang hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut dari teks
tersebut!
Setelah membaca dan mencermati teks eksplanasi di atas, silahkan kalian
simpulkan ciri-ciri teks eksplanasi dengan kegiatan mencocokkkan benar
salah berikut ini ! Jodohkan ciri-ciri teks eksplanasi dengan kotak benar salah
yang sesuai!
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 5
C5. Ayo Menyimpulkan
Sumber Energi Panas
Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber
energi panas. Sumber energi panas dapat kita jumpai di alam, salah
satunya adalah matahari. Matahari merupakan sumber energi panas
terbesar.
Semua makhluk hidup memerlukan energi panas matahari. Energi
panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada
tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang
dihasilkan dari hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk
hidup lainnya, termasuk manusia.
Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di
bumi menjadi hangat. Dalam kehidupan sehari-hari, energi panas
matahari dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia. Misalnya,
panas matahari digunakan untuk mengeringkan padi setelah panen,
bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah.
Cobalah kamu gosokkan kedua tanganmu selama satu menit, Apa
yang kamu rasakan? Energi panas dapat dihasilkan ketika terjadi
gesekan antara dua benda. Pada kegiatan diatas, gesekan antara
kedua telapak tanganmu dapat menimbulkan energi panas.
Selain matahari dan gesekan antara dua benda, energi panas juga
dapat diperoleh dari api. Pada zaman dahulu menggunakan kayu
kering lalu digesekkan dengan tanah yang kering sampai keluar api.
Ternyata gesekan dua benda antara dua batu kering, dan gesekan
antara dua kayu kering dapat menghasilkan energi panas berupa api.
Saat ini api mudah dihasilkan dari korek api dan kompor.
Sumber: Aprilia,BSE IPA Kelas 4 dengan penyesuaian
6
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 5
C5. Ayo Menyimpulkan
7
Strukturnya terdiri
dari pernyataan
umum, sebab
akibat, dan
interprestasi
Fakta memuat
informasi yang
bersifat prediksi
Informasi
berdasarkan fakta
atau kenyataan
Strukturnya terdiri
dari pernyataan
khusus
Informasi
berdasarkan cerita
atau prediksi
semata
Fakta memuat
informasi yang
bersifat ilmiah
BENAR SALAH
Nilai:
Paraf Guru:
Ringkasan Paragraf Satu
..................................................
..................................................
..................................................
Ringkasan Paragraf Dua
..................................................
..................................................
..................................................
Ringkasan Paragraf Tiga
..................................................
..................................................
..................................................
Ringkasan Paragraf Empat
..................................................
..................................................
..................................................
Ringkasan Seluruh Paragraf
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 6
C5. Ayo Menyimpulkan
8
Baca kembali teks "Sumber Energi Panas" di atas! Dengan berdiskusi
bersama temanmu, susunlah ringkasan teks eksplanasi tersebut melalui
peta konsep! Buatlah di buku tulismu!
SUMBER ENERGI PANAS
Nilai:
Paraf
Guru:
PEMBELAJARAN 1
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Siapkan tiga wadah dengan masing-masing diisi dengan 2 buah es batu
Berikan nomor pada tiap wadah (1,2, dan 3)
Wadah dengan nomor satu diletakkan di luar kelas di bawah sinar
matahari
Wadah dengan nomor dua diletakkan di atas meja di dalam kelas
Wadah nomor tiga dilettakkan di dalam lemari atau tempat yang
terlindung dari sinar matahari (laci meja).
Lakukan pengamatan dengan mengukur dan mencatat waktu yang
dperlukan bagi es batu masing-masing wadah untuk benar-benar
mencair.
Cara kerja:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Bagaimana sumber energi panas matahari dapat menyebabkan perubahan-
perubahannya? Ayo, kita lakukan pengamatan secara nyata dan sederhana.
Lakukan bersama kelompokmu.
Kegiatan 1
Es Batu
Stopwatch atau jam tangan
Mangkok
Alat dan Bahan:
1.
2.
3.
C5. Ayo Membuktikan
9
Wadah ke-
Waktu:
Wadah ke-
Waktu:
Wadah ke-
Waktu:
Kesimpulan:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
Menerapkan konsep perpindahan kalor
Mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan perpindahan kalor
Menyusun hasil pengamatan tentang perpindahan kalor
Memiliki pemahaman perpindahan kalor
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
4.
Tujuan Pembelajaran
Nilai:
Paraf Guru:
Perhatikan aktivitas di bawah ini!
Kegiatan 2
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Sumber energi panas yang digunakan adalah ....
Manfaat dari kegiatan pada gambar adalah ....
Adi mengaduk air teh panas, Adi merasakan
panas pada bagian gagang sendok. Bagian
yang berperan sebagai sumber energi panas
adalah ....
Ibu memasak air menggunakan kompor gas.
Bagian yang berperan sebagai sumber
energi panas adalah ....
Bapak memasak nasi menggunakan
ricecooker. Bagian yang berperan sebagai
sumber energi panas adalah .....
Lengkapi kalimat berikut ini!
1.
2.
3.
10
C4. Ayo Mengidentifikasi
Sumber:
Buku
K13
Kelas
V
Panas
dan
Perpidahannya
Amatilah dan tuliskan kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar kamu yang
berkaitan dengan proses perpindahan kalor! Catatlah hasil pengamatanmu
pada kolom yang telah disediakan! Diskusikan bersama-sama dengan teman
sekelasmu!
Kegiatan 3
C4. Ayo Mengamati
KEGIATAN ALAT YANG
DIGUNAKAN
SUMBER ENERGI
PANAS
Gambar 1.4 Anak-anak mengelilingi api unggun
Nilai:
Paraf Guru:
Nilai:
Paraf
Guru:
Kegiatan 4
Sumber Energi Panas Dalam Kehidupan Sehari-hari
Energi panas disebut kalor. Panas merupakan salah satu bentuk energi.
Energi yang dihasilkan oleh panas disebut energi panas. Dalam kehidupan
sehari-hari sumber energi panas adalah matahari. Selain itu terdapat pula
sumber energi panas dari gesekan benda. Sumber energi panas adalah segala
sesuatu yang dapat menghasilkan panas. Dalam kehidupan kita terdapat dua
sumber panas, yaitu matahari dan sumber panas lain yang dihasilkan karena
gesekan benda.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan oleh
makhluk hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena energi
matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan pada
proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan hijau ialah yang
digunakan oleh makhluk hidup lainnya sebagai sumber makanan termasuk
oleh manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, energi matahari juga digunakan untuk alat
pemanas yang biasanya diletakkan di atap rumah atau hotel. Selain itu,
pakaian yang kita pakai dapat kering sehabis dicuci karena adanya energi
panas yang dihasilkan oleh matahari. Energi panas juga digunakan oleh
petani untuk menjemur hasil panennya. Kemajuan bidang teknologi juga
menghasilkan temuan baru yang memanfaatkan energi matahari. Salah
satunya melalui pengembangan kendaraan bertenaga surya. Dalam
teknologi ini, cahaya matahari diubah menjadi energi listrik dan disimpan di
dalam aki inilah yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
a. Matahari
b. Energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda
Selain matahari, energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara
dua buah benda. Pada saat udara dingin di pegunungan orang mendaki
gunung biasanya menggesek-gesekkan kedua buah kayu kering untuk
memperoleh sumber panas berupa api. Caranya adalah dengan
menggesekkan batu atau kayu tersebut. Gesekan yang terjadi dapat
menimbulkan panas dan dihasilkan api sebagai sumber panas.
Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat dengan mudah
diperoleh. Kamu tentu tahu korek api. Dengan menggesekkan batang korek
api pada bidang gesek, maka kamu akan mendapatkan api. Selain itu api
dapat pula diperoleh dari gas, misalnya pemantik korek gas atau kompor
gas. Kompor ini juga menjadi salah satu jenis sumber kalor yang paling
banyak digunakan manusia.
Kalor pada kompor ini biasanya berupa api yang bisa diatur besarnya.
Dengan demikian, besaran api bisa disesuaikan dengan masa jenis benda
yang akan diberikan energi panas.
11
C5. Ayo Menyimpulkan
Kegiatan 4
Kalor pada kompor ini biasanya berupa api yang bisa diatur besarnya. Dengan
demikian, besaran api bisa disesuaikan dengan masa jenis benda yang akan
diberikan energi panas. Energi panas dari sebuah kompor juga termasuk tinggi.
Dengan bahan tertentu akan membuat kalor dari kompor bisa membuat benda
cair bisa mendidih dengan cepat. Api ini adalah energi yang bisa membuat
benda mengalami kenaikan suhu. Dengan api pula semua sumber energi kalor
bisa mengeluarkan panasnya. Api ini memiliki tingkat kalor yang sangat tinggi.
Semakin besar api, maka semakin besar pula kalor yang dihasilkan. Api bisa
didapat dari berbagai benda yang bisa terbakar.
Energi kalor atau energi panas adalah sebuah energi yang sangat penting bagi
manusia. Dengan adanya panas orang bisa mengatur suhu tubuhnya sehingga
manusia bisa bertahan hidup. Sumber energi panas juga cukup banyak dan bisa
digunakan untuk berbagai kegiatan manusia. Dengan energi kalor yang baik
maka akan memberikan kanaikan suhu sesuai. Tingkat pemanasan sebuah
benda sendiri bergantung pada kalor jenis dan masa jenis benda. Oleh sebab
itu, sebuah benda akan mengalami kenaikan berbeda jika diberikan dengan
kalor yang sama.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Sumber: Buku Referensi Pendalaman Materi Tema 6: Panas dan Perpindahannya
12
Observasi Sikap
Sikap yang dapat dikembangkan adalah teliti, percaya diri, dan mandiri
dalam mengerjakan tugas.
Nilai:
Pokok pikiran pada teks di atas adalah
"Energi panas yang dihasilkan dari sebuah kompor biasa
digunakan untuk kegiatan memasak."
Kalimat tanya yang tepat untuk untuk pernyataan
tersebut adalah . . . .
2.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Kegiatan 5
EVALUASI
Kata-kata kunci yang tepat pada teks di atas adalah . . . .
Kompor menjadi salah satu jenis
sumber kalor yang paling banyak
digunakan manusia. Energi panas yang
dihasilkan dari sebuah kompor biasa
digunakan untuk kegiatan memasak.
Kalor pada kompor ini biasanya berupa
api yang bisa diatur besarnya. Dengan
demikian, besaran api bisa disesuaikan
dengan masa jenis benda yang akan
diberikan energi panas. Energi panas
dari sebuah kompor juga termasuk
tinggi. Dengan bahan tertentu akan
membuat kalor dari kompor bisa
membuat benda cair bisa mendidih
dengan cepat. Api ini adalah energi yang
bisa membuat benda mengalami
kenaikan suhu. Dengan api pula semua
sumber energi kalor bisa mengeluarkan
panasnya. Api ini memiliki tingkat kalor
yang sangat tinggi. Semakin besar api,
maka semakin besar pula kalor yang
dihasilkan. Api bisa didapat dari
berbagai benda yang bisa terbakar.
a. kompor dan api
b. energi dan suhu
c. panas dan suhu
d. memasak dan api
1.
3.
Tuliskan ringkasan dari teks tersebut!
4.
Tuliskan kesimpulan dari teks tersebut!
5.
Bacalah paragraf berikut untuk menjawab soal
no. 1-5!
Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3
Muatan IPA K.D 3.6
Perhatikan gambar berikut!
1.
Sumber energi panas pada gambar di
atas adalah . . . .
Sumber energi panas terbesar di bumi
adalah . . . .
2.
Sumber api yang digunakan ketika ibumu
memasak air menggunakan kompor gas
adalah . . . .
3.
Semakin besar api, maka semakin besar
pula . . . . yang dihasilkan. Api bisa
didapat dari berbagai benda yang bisa
terbakar
4.
Tuliskan sumber energi panas dan
manfaatnya pada gambar berikut ini!
5.
Sumber:
Buku
K13
Kelas
V
Panas
dan
Perpidahannya
Gambar 1.4 Anak-anak mengelilingi api unggun
Gambar 1.5 Adik dan Ibu menjemur baju
Sumber:
https://urban-Jabar
Nilai:
Paraf Guru:
13
PEMBELAJARAN 2
BAHASA INDONESIA
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 1
Sumber:
https://ruangguru_
Tujuan Pembelajaran
Memprediksi langkah-langkah meringkas teks bacaan.
Menyimpulkan ringkasan teks penjelasan dengan tepat.
Dengan tepat membuat ringkasan
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
C4. Ayo Mendiagnosis
14
Gambar 2.1 Perjalanan Penemuan Listrik
.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Tahukah kamu, listrik salah satu sumber kalor juga
ditemukan secara tidak sengaja pada mulanya.
Berkat kerja keras beberapa penemu, listrik bisa
kita gunakan seperti sekarang. Menurutmu, alat
apa yang menggunakan energi listrik dan
menghasilkan panas?
KEGIATAN 2
Tuliskan langkah-langkah membuat teks eksplanasi pada bentuk dan warna
puzzle yang sesuai !
C6. Merancang
Catatlah gagasan utama dari setiap paragraf
Pastikan kamu menggunakan kosakata baku dan ejaan
yang sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)
Ubahlah gagasan utama menjadi kalimat
efektif dengan bahasamu sendiri
Nilai:
Paraf Guru:
Bacalah teks dengan seksama
Setelah itu, rangkailah kalimat-kalimat tersebut
menjadi paragraf yang padu dan mudah
dipahami
15
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 3
Sebelumnya, kamu telah mempelajari cara-cara untuk memahami teks eksplanasi, seperti
mencari kata-kata kunci dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan teks. Selanjutnya,
kamu akan membuat ringkasan dan kesimpulan dari teks eksplanasi.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan.
Bacalah teks dengan seksama.
Catatlah gagasan utama dari setiap paragraf.
Ubahlah gagasan utama menjadi kalimat efektif dengan bahasamu sendiri.
Setelah itu, rangkailah kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi paragraf
yang padu dan mudah dipahami.
Pastikan kamu menggunakan kosakata baku dan ejaan yang sesuai Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
1.
2.
3.
4.
5.
Setelah membuat ringkasan, kamu dapat membuat kesimpulan. Kesimpulan merupakan
pendapat terakhir yang mengandung informasi berdasarkan uraian sebelumnya.
Kesimpulan dibuat agar informasi yang diperoleh dapat mudah diingat.
Caranya dengan mencatat informasi penting dalam teks.
Nilai:
Paraf
Guru:
C6. Mengembangkan
16
Subtema: Suhu dan Kalor
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA
Berdasarkan teks di atas, kamu dapat membuat ringkasan dan kesimpulan. Contoh
ringkasan dan kesimpulan sesuai teks di atas adalah sebagai berikut:
Panas adalah suatu bentuk energi, sedangkan suhu ukuran energi suatu zat.
Panas adalah suatu bentuk energi yang menyebabkan suatu zat menjadi lebih
hangat atau panas. Panas dapat dihasilkan melalui gesekan, pembakaran, listrik,
dan sumber lainnya. Panas mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih
rendah ketika dua zat bertemu. Panas adalah bentuk energi dan diukur dalam
Joule. Sebagai energi, panas memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
Perhatikan teks berikut!
1. Ringkasan
Panas adalah suatu bentuk energi, sedangkan suhu ukuran energi suatu zat.
Panas adalah bentuk energi dan diukur dalam Joule. Sebagai energi, panas memiliki
kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
2. Kesimpulan
Jadi, panas adalah suatu bentuk energi, sedangkan suhu ukuran energi suatu zat.
Panas mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah ketika dua zat
bertemu. Panas diukur dalam Joule.
Baca dan cermati teks eksplanasi di bawah ini!
KEGIATAN 4
Perbedaaan Suhu dan Panas
Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat
derajat panas dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas
dan dingin suatu benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas
atau dinginnya suatu benda.
Pernahkah kamu pergi berkemah ke daerah pegunungan? Ketika malam hari
saat kamu berkemah di daerah pegunungan, kamu akan merasakan bahwa cuaca
di sekitarmu terasa dingin sehingga kamu memerlukan jaket tebal untuk
menghangatkan tubuhmu. Lain halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran
tinggi seperti daerah pegunungan. Mereka tidak terlalu merasakan hawa dingin
karena mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin di pegunungan.
Hal tersebut, membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan untuk
mengukur derajat panas suatu benda karena setiap orang memiliki perbedaan
dalam merasakan suhu di sekitarnya. Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk
menyatakan tingkat panas dinginnya suatu
keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur.
17
C4. Mengidentifikasi
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Diskusikan bersama temanmu, berdasarkan simpulan bacaan diatas
identifikasikan perbedaan antara suhu dan panas pada tabel berikut ini!
No Suhu
Panas
.......................
Tuliskan ringkasan dan kesimpulan dari teks "Perbedaan Suhu dan Panas".
Lalu ceritakan secara bergantian ringkasan dan kesimpulan itu dengan teman
sebangku kamu!
KEGIATAN 5
Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan
salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika
sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan
energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi
panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang
logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan
derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas
benda tersebut. Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius
(°C). Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Satuan panas dinyatakan
dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.
(Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya)
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
1
2
3
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
Nilai:
Paraf Guru:
18
C4. Mengidentifikasi
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
RINGKASAN:
KESIMPULAN:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Nilai:
Paraf Guru:
19
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
PEMBELAJARAN 2
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Tujuan Pembelajaran
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Pada awalnya, termometer menggunakan air untuk mengukur suhu benda,
seperti yang dilakukan Galileo Galilei. Bagaimana cara mengetahui cara kerja
termometer air? Untuk mengetahui lebih dalam tentang cara kerja termometer
air, mari lakukan percobaan sederhana ini secara berkelompok. Persiapkanlah
alat dan bahan yang diperlukan!
KEGIATAN 1
Langkah Percobaan
Tuangkan sedikit air
yang telah diberi
beberapa tetes pewarna
makanan ke dalam
botol.
Tandai batas atas
permukaan air dalam
botol dengan
menggunakan spidol.
1.
2.
Membuat termometer sederhana
Membuktikan perpindahan kalor
Mempertajam ketepatan menyimpulkan hasil percobaan
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
C5. Membuktikan
Gambar. 2.2 Alat dan Bahan Percobaan
Termometer Sederhana
3. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam botol.
4. Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah
liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam botol.
5. Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan baik-baik
6. Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam botol setelah botol ditempel
kain hangat.
7. Tuliskan hasil percobaan di atas:
Gambar. 2.3 Percobaan Termometer Sederhana
20
Hasil percobaan:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Kesimpulan:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Nilai:
Paraf Guru:
21
PEMBELAJARAN 2
SENI BUDAYA dan PRAKARYA
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Tangga Nada
KEGIATAN 1
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui jenis-jenis tangga nada
Mengidentifikasi ciri tangga nada diatonis dan pentatonis
Mencari arti lirik lagu
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
22
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya
do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, diantaranya adalah
tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga
nada yang mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. Beberapa alat
musik seperti piano dan organ memiliki sistem tangga nada diatonis. Pada
sistem tangga nada diatonis, dalam satu rangkaian nada terdapat 7 nada
pokok. Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama.
Tangga nada pentatonis, merupakan jenis tangga nada yang hanya
memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh
jarak antar nada serta pilihan nada yang didengar.
Berdasarkan nadanya, ada tangga nada pentatonis yang menggunakan
tangga nada jenis pelog dan tangga nada jenis slendro.
Slendro memiliki 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 (C-D E+GA) dengan
interval yang sama atau kalau pun berbeda perbedaan intervalnya sangat
kecil. Pelog memiliki 7 (tujuh) nada per okta, yaitu Pelog Barang dan Pelog
Bem. Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1, sedangkan pelog Bem
tidak pernah membunyikan nada 7. Contoh alat musik yang menggunakan
tangga nada jenis pelog dan slendro adalah gamelan Jawa.
Gamelan adalah sekumpulan alat musik tradisonal. Setiap alat tradisonal.
Setiap alat musik yang ada pada gamelan menghasilkan bunyi yang berbeda.
Beberapa alat musik seperti gong dan bonang terbuat dari logam. Dalam
pembuatannya gong dan bonang harus dibentuk dengan cara dipanaskan.
Gamelan, digunakan untuk mengiringi beberapa lagu daerah yang dimainkan
dalam tangga nada sederhana.
Selain gamelan Jawa, ada juga gamelan Sunda, Bali, Madura dan Batak.
Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang berbunyi
seperti nada-nada do-mi-fa-sol-si. Salah satu lagu daerah yang menggunakan
tangga nada ini adalah lagu Gundhul Pacul dari Jawa Tengah. Sedangkan
tangga nada slendro biasanya menggunakan susunan yang berbunyi seperti
nada-nada do-re-mi-sol-la. Lagu yang menggunakan tangga nada ini memberi
kesan gembira dan lincah. Salah satu contoh lagu dengan tangga nada slendro
ini adalah lagu Cublak-Cublak Suweng dari daerah Jawa Tengah.
(Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya)
Setelah membaca dan mencermati teks eksplanasi "Tangga Nada" di atas, ayo
identifikasi bersama ciri-ciri tangga nada pentatonis dan diatonis dengan memberikan
garis hubung yang tepat!
Tangga nada
mempunyai dua jarak
yaitu satu dan
setengah
Tangga nada
menggunakan 5 nada
pokok, jarak berbeda-
beda
Tangga nada mayor
dan minor
Tangga Nada Diatonis Tangga Nada Pentatonis
Slendro dan Pelog Gamelan Jawa
Do, Re, Mi, Fa, Sol,
La, Si, do
KEGIATAN 2
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
C5. Mengidentifikasi
Nilai:
Paraf Guru:
23
Pilihlah lagu daerah di bawah ini dan nyanyikan bersama kelompokmu dengan iringan yang
disediakan!
KEGIATAN 3
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
24
Untuk Guru
Scan Iringan Lagu DI bawah ini!
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
25
Untuk Guru
Scan Iringan Lagu DI bawah ini!
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
26
Untuk Guru
Scan Iringan Lagu DI bawah ini!
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
27
Perhatikanlah syair lagu "Cublak-cublak Suweng" dengan saksama. Tahukah kamu
bahwa tidak semua lagu daerah memiliki arti khusus. Terkadang syair lagu ditulis
lebih mementingkan keindahan rima, bukan makna atau syair lagu. Oleh
karenanya, carilah arti lirik pada lagu tersebut. Lalu, tuliskanlah pada tabel. Setelah
itu, cari tahu dimainkan pada tangga nada pentatonis yang mana saja kedua lagu
tersebut! Lengkapilah tabel berikut!
KEGIATAN 4
C4. Mendiagnosis
Lagu Cublak-Cublak
Suweng
Lagu Gundhul-
Gundhul Pacul
Asal Jawa Tengah Jawa Tengah
Tangga nada Slendro Manyura Pelog Barang
Arti syair lagu Cublak Suweng = tempat
suweng. Suweng adalah anting
perhiasan wanita jawa. Jadi
cublek-cublek suweng artinya
ada tempat harta berharga yaitu
suweng (suwung, Sepi, Sejati)
atau harta sejati. Suwenge teng
gerantel = suweng berserakan.
Harta sejati itu berupa
kebahagiaan sejati sebenarnya
sudah ada berserakan disekitar
manusia. Mambu (baunya)
ketudhung (dituju) gudel (anak
kerbau). Maknanya banyak
orang berusaha mencari harta
sejati itu. Bahkan orang-orang
bodoh (diibaratkan Gudel)
mencari harta itu dengan penuh
nafsu ego, korupsi dan
keserakahan, tujuannya untuk
menemukan kebahagian sejati.
Pak empo (bapak empong) lera-
lere (menengok kanan kiri).
Orang-orang bodoh itu mirip
orang tua ompong yang
kebingungan.
Gundhul-gundhul Pacul Cul
artinya oarng yang kepalanya
sudah kehilangan 4 indera di
atas yang mengakibatkan
sikapnya berubah jadi
Gembelengan (congkak).
Nunggi-Nyunggi Wakul Kul
(menjunjung amanah rakyat
selalu sambil Gembelengan
sombong hati),
akhirnya Wakul Ngglimpang
(amanah jatuh tidak bisa
dipertahankan) Segane Dadi
Sak Latar (berantakan sia-sia
tak bisa bermanfaat bagi
kesejahteraan rakyat)
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
28
Lagu Cublak-Cublak
Suweng
Lagu Gundhul-
Gundhul Pacul
Arti syair lagu Meskipun hartanya melimpah,
ternyata itu harta palsa, bukan
harta sejati. Mereka
kebingungan karena dikuasai
oleh hawa nafsu
keserakahannya sendiri,
Sopo Ngguyu (siapa tertawa)
Ndelikkake (dia yang
menyembunyikan),
menggambarkan bahwa barang
siapa bijaksana, dialah yang
menentukan tempat.
Harta asejati atau kebahagaian
sejati.
Kesan ..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
EVALUASI
Muatan SBdP K.D 3.2
Nada-nada yang disusun secara
berurutan dari nada paling rendah ke
nada paling tinggi dinamakan . . . .
1.
a. birama
b. ketukan
c. notasi
d. tangga nada
Alat musik yang menggunakan tangga
nada jenis pelog dan slendro adalah . . . .
2.
Tangga nada yang memiliki lima nada
pokok dinamakan . . . .
3.
Apa ciri-ciri tangga nada slendro dan
pelog!
4.
Tuliskan masing-masing dua lagu dengan
tangga slendro dan pelog!
Slendro: . . . .
Pelog: . . . .
5.
KEGIATAN 4
Muatan SBdP K.D 4.2
Bersama dengan orang tuamu, carilah
sebuah lagu daerah asal kedua orang
tuamu! Mintalah orang tuamu untuk
menyanyikannya bersamamu. Carilah
makna syair lagu tersebut dan tangga
nada yang digunakan pada lagu tersebut.
Tuliskan di buku tulismu makna lagu
tersebut seperti format di bawah ini!
Judul lagu: . . . .
Tangga nada: . . . .
Arti syair: . . . . .
Muatan IPA K.D 3.6
Bersama dengan teman semeja,
carilah gambar-gambar di koran yang
berhubungan dengan energi panas!
Tempel di kertas yang disediakan dan beri
keterangan seperti contoh di bawah ini!
Sumber energi panas: . . . .
Nama alat/ kegiatan: . . . .
Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3
Apa yang kamu ketahui tentang
panas?
1.
Jelaskan tentang sebuah peristiwa
yang kamu alami yang dapat
menjelaskan perbedaan antara suhu
dan panas!
2.
29
Nilai:
Paraf Guru:
PEMBELAJARAN 3
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 1
Menjelaskan Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari
Kalor yang dimanfaatkan dapat memengaruhi wujud benda. Kalor dapat menyebabkan
pemuaian atau penyusutan suatu benda. Pemuaian adalah perubahan ukuran benda oleh
kalor yang mengakibatkan peristiwa pertambahan ukuran dan volume benda. Umumnya,
benda akan memuai ketika dipanaskan dan menyusut kembali ketika didinginkan.
Penyusutan adalah perubahan benda disebabkan oleh menurunnya suhu yang
mengakibatkan pengurangan ukuran dan volume benda.
Sumber:
www.shutterstock.com
Pieter Van Musschenbroek.
Lahir pada 14 Maret 1692 di Leyden, Belanda. Ia berkontribusi
dalam kajian kemagnetan dan kohesi benda, serta ia juga
menemukan suatu pengukur suhu tinggi (pyrometer). Alat
Musschenbroek juga penemuannya yang digunakan untuk
menyelidiki pemuaian panjang yang terjadi pada zat padat
yang panjang dengan luas penampang kecil. Musschenbroek
juga salah satu ilmuwan pertama (1729) memberikan
deskripsi rinci dari mesin pengujian untuk ketegangan,
kompresi, dan pengujian lentur. Sebuah contoh awal dari
sebuah masalah dalam plastisitas dinamis dijelaskan dalam
kertas 1739 (dalam bentuk penetrasi mentega dengan batang
kayu terkena benturan dengan bola kayu).
KEGIATAN 2
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
Mengamati dan menuliskan hubungan antara energi panas untuk
mendidihkan air
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
Gambar 3.1 Foto Pieter Van
Musschenbreok
C4. Ayo Menyimpulkan
30
Di bawah ini terdapat kegiatan yang membutuhkan energi panas (kalor) kamu beri tanda (v) dan
kegiatan yang tidak membutuhkan energi panas (kalor) kamu beri tanda (x) !
Mengeringkan pakaian yang basah
Mengeringkan sapu tangan basah
dari kain yang tipis
Mengeringkan pakaian yang
setengah basah
Mengeringkan rambut panjang
sehabis keramas
Mengeringkan handuk mandi
basah yang tebal
Mengeringkan rambut pendek
setelah keramas
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 3
Ibu Susi merebus air di dua panci yang ukurannya berbeda yaitu panci
A lebih besar daripada Panci B. Pada waktu bersamaan dan api kompor
yang besarnya sama. Tiba-tiba datang Anita yang mengamati perpindahan
panas yang terjadi di kedua panci tersebut.
Nilai:
Paraf Guru:
31
C4. Ayo Mengamati
Gambar 3.2 Merebus air di panci besar dan kesil
Menurut Anita panci A airnya lebih banyak daripada panci B. Jika kedua panci berisi air
tersebut dididihkan, manakah yang memerlukan waktu lebih lama untuk
mendidihkan air di dalamnya? Mengapa?
Bantu Anita menjawabnya dengan membuat tabel pertanyaan dan jawaban kamu seperti
contoh di bawah ini!
Pertanyaan Jawaban
Manakah yang memerlukan waktu lebih
lama untuk mendidihkan air di dalamnya?
Mengapa?
Bagaimana hubungan antara energi panas
yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di
dalam panci dengan suhu air di dalamnya?
Apakah kesimpulan yang dapat kamu tuliskan
dari pengamatan yang Anita lakukan?
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 4
Pemuaian dan Penerapannya
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat
pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat
dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan
besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di
malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu
dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian pada zat
padat ada tiga jenis,yaitu pemuaian panjang (untuk suatu dimensi), pemuaian luas (dua
dimensi), dan pemuaian volume (tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya
terjadi pemuaian volume saja.
Bacalah teks di bawah ini!
Nilai:
Paraf Guru:
32
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Tetapi air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan memang volume air akan
makin kecil seperti lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar
meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling
kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan volumenya akan bertambah besar, jika
pada suhu tersebut air didinginkan volumenya akan membesar.
Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar akibatnya benda yang
terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara
panas dan suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara
dingin. Efek pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan,
atau peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian:
1. Pengelingan
Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku
keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga
membara kemudian digunakan untuk mengyambung, setelah itu dipukul hingga rata.
Pada saat dingin kembali, paku meynusut dan kedua plat dapat tersambung erat.
2. Keping Bimetal
Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang
memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling
menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu
normal panjang jedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan
pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok kearah
logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pada gedung-gedung keping bimetal
digunakan sebagai saklar alarm kebakaran.
3. Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon
Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang lain. Jika
suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut sehingga
panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat
menyebabkan kabel putus. Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada
malam hari atau suhu udara rendah mencegah kabel terputus.
4. Konstruksi Jembatan
Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari
besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton
diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi
pemuaian rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan
bergerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhidar dari
pembengkokan. Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang bila
terjadi pemuaian.
5. Sambungan Rel Kereta Api
Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan
batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai
sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan
antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi
bengkok.
33
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Setelah membaca bacaan di atas, amatilah jendela ruang kelas kalian dan kabel listrik
yang ada di lingkungan sekolah kalian! Terangkan hasil pengamatanmu di depan kelas!
KEGIATAN 4
C5. Ayo Menyimpulkan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Nilai:
Paraf Guru:
34
Hasil Pengamatan:
PEMBELAJARAN 3
BAHASA INDONESIA
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Tahukah kamu?
Ketika menggigil, otot
menciptakan panas. Itu membuat
tubuh kita lebih hangat.
Berkeringat mendinginkan tubuh.
Hal itu mencegah tubuh
kepanasan.
KEGIATAN 1
Tujuan Pembelajaran
Menuliskan kesimpulan dari bacaan "Pemuaian dan Penerapannya"
Menuliskan informasi dari teks eksplanasi
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
C4. Ayo Mendiagnosis
35
Menuliskan Kembali Informasi dari Teks Eksplanasi
Menuliskan kembali informasi melalui tulisan dapat dilakukan dengan kegiatan
membaca dengan cermat. Kamu dapat menyusunnya menjadi sebuah karangan dengan
bahasamu sendiri. Informasi yang disampaikan dapat ditulis dalam bentuk ringkasan
ataupun bentuk cerita. Berikut langkah-langkah dalam menuliskan kembali informasi
teks eksplanasi.
Perhatikan judul dan tema dalam teks
Tentukan gagasan pokok setiap paragraf dalam teks
Kembangkan gagasan pokok menjadi sebuah cerita yang padu menggunakan
bahasamu sendiri
Saat menuliskan kembali, perhatikan keruntutan informasi yang kamu peroleh
1.
2.
3.
4.
KEGIATAN 2
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Pemuaian dan Penerapannya
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat
pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat
dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar
sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau
menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling
rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-
sambungan itu.
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian pada
zat padat ada tiga jenis,yaitu pemuaian panjang (untuk suatu dimensi), pemuaian luas
(dua dimensi), dan pemuaian volume (tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas
hanya terjadi pemuaian volume saja.
Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Tetapi air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan memang volume air akan
makin kecil seperti lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar
meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling
kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan volumenya akan bertambah besar, jika
pada suhu tersebut air didinginkan volumenya akan membesar.
Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar akibatnya benda yang terbuat
dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara panas dan
suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek
pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau
peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian:
1. Pengelingan
Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku
keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga
membara kemudian digunakan untuk mengyambung, setelah itu dipukul hingga rata.
Pada saat dingin kembali, paku meynusut dan kedua plat dapat tersambung erat.
2. Keping Bimetal
Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang
memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling
menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal
panjang jedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan
pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok kearah
logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pada gedung-gedung keping bimetal
digunakan sebagai saklar alarm kebakaran.
Bacalah teks di bawah ini!
KEGIATAN 3
C6.Mengkonstruksi
36
3. Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon
Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang lain.
Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut
sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan
panjang dapat menyebabkan kabel putus. Pemasangan instalasi kabel dibuat
kendur agar pada malam hari atau suhu udara rendah mencegah kabel terputus.
4. Konstruksi Jembatan
Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat
dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan
tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda.
Ketika terjadi pemuaian rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah
memudahkan bergerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhidar
dari pembengkokan. Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang
bila terjadi pemuaian.
5. Sambungan Rel Kereta Api
Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel
dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel
akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak
terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan
rel kereta menjadi bengkok.
(Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya)
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Setelah membaca teks di atas dengan teliti. Buatlah kelompok dengan teman sebelah
kamu. Tuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan di atas. Setelah itu, tentukan
kesimpulan yang dapat kamu ambil dari bacaan di atas! Kumpulkan laporan kelompok
kepada gurumu untuk dinilai!
37
Judul Bacaan
......................................................................................................................................
Paragraf 1
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Paragraf 2
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
KEGIATAN 4
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
38
C6. Ayo Mengkonstruksi
Paragraf 3
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Paragraf 4
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Paragraf 5
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Kesimpulan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Nilai:
Paraf Guru:
PEMBELAJARAN 3
SENI BUDAYA dan PRAKARYA
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 1
Alat musik gamelan dibuat dan dari campuran tembaga
dan timah dengan ukuran tertentu . ukuran dan
perbandingan antara kedua logam tersebut dapat
menghasilkan suara yang berbeda. Campuran logam itu
harus dipanaskan dengan suhu tinggi agar mencair dan
mudah dibentuk. Proses ini disebut dengan peleburan.
Bacalah teks di bawah ini!
ALAT MUSIK GAMELAN
Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama.
Kendhang ini dibunyikan dengan tangan tanpa alat
bantu. Jenis kendhang yang kecil disebut ketipung yang
menengah disebut kendang ciblon/ kebar. Pasangan
ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa
disebut kendang kalih.
Tujuan Pembelajaran
Mengenal alat musik daerah Jawa (Gamelan)
Mengetahui isi kandungan lagu daerah
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
Kendhang
Panduan suara yang dihasilakn oleh alat –alat musik dari gamelan terdengar harmonis
untuk mengiringi lagu-lagu yang dimainkan pada laras slendro atau pelog.
Seperangkat gamelan jawa biasanya terdiri dari beberapa alat musik. Berikut ini alat-alat
musikyang terdapat dalam perangkat gamelan:
1.
Gambar 3.3 Gamelan Jawa
Sumber:
www.pinhome.id
2. Demung, saron, peking
Alat berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah
(satu oktaf) ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga
berfungsi sebagai resonator. instrumen ini ditabuh dengan
tabuh dibuat dari kayu. Menurut ikuran dan fungsinya
terdapat tiga jenis saron: demung(pang besar), saron
(sedang) dan peking (paling kecil).
39
3. Gong
Gong menandai permulaan dan akhiran gendhing dan
memberi rasa keseimbangan setelah berlalunya kalimat
lagu gendhing yang panjang. Gong sangat penting untuk
menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu,
sehingga kelompok itu sendiri (yaitu kalimat lagu diantara
dua tabunan gong) dinamakan gongan.
Gambar 3.4 Kendhang
Gambar 3.5 Demung, Saron, Peking
Gambar 3.6 Gong
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
4. Bonang
Bonang dibagi menjadi dua jenis yaitu bonang barung dan
bonang panerus.Perbedaannyapada besar dan kecilnya
saja dan juga pada cara memainkan iramanya. Bonang
barung berukuran besar beroktaf tengah sampai tinggi.
Bonang panerus adalah bonang yang kecil beroktaf tinggi.
40
5. Kenong dan Kethuk
Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong
berposisi horisontal ditumpangkan pada tali yang
ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan
struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua
yang paling penting setelah gong. Kethuk sama dengan
kenong, fungsinya juga sama dengan kenong. Kethuk dan
kenong selalu bermain jalin–menjalin, perbedaanya pada
irama bermainnya saja.
6. Slenthem
Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok
instrumen saron. Seperti demung dan saron barung,
slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang
terbatas.
7. Gender
Instrumen terdiri dari bilah–bilah metal ditegangkan
dengan tali diatas bumung–bumbung resonator.
8. Gambang
Berbilah tujuh belas sampai dua puluh bilah, wilayah
gambang mencakupdua oktaf atau lebih.
9. Rebab
Instrumen kawat gesek dengan dua kawat ditegangkan
pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup
dengan membrem (kulit tipis) dari babad sapi.
10. Siter
Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber
bunyinya adalah string (kawat) yang teknik menabuhnya
dengan cara dipetik. Jenis instrumen ini dilihat dari bentuk
dan warna bunyinya ada tiga macam yaitu siter, siter
penerus (ukuran lebih kecil dari pada siter), dan clempung
(ukurannya lebih besar dari pada setir).
11. Suling
Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralonyang
diberi lubang sebagai penentu nada atau laras. Pada salah
satu ujungnya yaitu bagian yang ditiup yang melekat di bibir
diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi
untuk mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran
udara yang menimbulkan bunyi atau suara.
(Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya)
Gambar 3.7 Bonang
Gambar 3.8 Kenong dan Kethuk
Gambar 3.9 Slenthem
Gambar 3.10 Gender
Gambar 3.11 Gambang
Gambar 3.12 Rebab
Gambar 3.13 Siter
Gambar 3.14 Suling
Berbilah tujuh belas sampai dua puluh bilah,
wilayah gambang mencakupdua oktaf atau
lebih
Alat berbentuk bilahan dengan enam atau
tujuh bilah (satu oktaf) ditumpangkan pada
bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai
resonator. instrumen ini ditabuh dengan
tabuh dibuat dari kayu.
Instrumen terdiri dari bilah–bilah metal
ditegangkan dengan tali diatas bumung–
bumbung resonator.
Instrumen kawat gesek dengan dua kawat
ditegangkan pada selajur kayu dengan
badan berbentuk hati ditutup dengan
membrem (kulit tipis) dari babad sapi.
Rebab
Demung
Gender
Gambang
Setelah membaca dan mencermati teks di atas, silahkan kamu simpulkan ciri-ciri
perangkat gamelan dengan kegiatan mencocokkan nama dan ciri-ciri alat gamelan
berikut ini ! Jodohkan nama dan ciri-ciri alat gamelan berikut ini !
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 3
C5. Ayo Menyimpulkan
41
Perhatikan lagu daerah di bawah ini dengan seksama, kemudian nyanyikan
bersama-sama dengan teman dan gurumu!
Perhatikan tabel berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang lagu di atas!
Nama lagu Gundhul Pacul
Asal daerah
Tangga nada yang digunakan
Jawa Tengah
Pelog
Arti syair lagu
Gundhul berarti kelapa botak atau tanpa rambut.
Kemudian pacul atau cangkul terbuat dari lempeng
besi segi empat yang melambangkan rakyat sederhana.
Gundhul-gundhul pacul-cul, gembelengan adalah
pemimpin bukan seorang yang memiliki mahkota,
namun bisa menggunakan empat indaranya dengan
baik. Namun pemimpin yang tidak menggunakan mata,
telinga, hidung, dan mulut dengan baik untuk rakyat
menjadi pemimpin yang congkak.
Kesan yang didapatkan pada saat
mendengarkan lagu tersebut
......................................................
Arti syair lagu
Makna syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul adalah
pesan atau nasihat bagi para pemimpin agar
bijaksana dalam bersikap serta berhati-hati dalam
mengemban amanah rakyat.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 4
C5. Ayo Menyimpulkan
42
Nama lagu
Asal daerah
Tangga nada yang digunakan
Arti syair lagu
Kesan yang didapatkan pada
saat mendengarkan lagu
tersebut
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 4
Bersama orangtua kamu, carilah tentang lagu Cublak-cublak Suweng
dengan membuat tabel seperti contoh di atas pada buku tulismu. Setelah
itu presentasikan di depan kelas.
43
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 5
EVALUASI
Muatan IPA K.D 3.6
Apa yang dimaksud dengan pemuaian zat
padat?
1.
Berikan 3 contoh peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari mengenai
perubahan suhu dan pengaruhnya!
2.
Muatan SBdP K.D 3.2
Apa nama gamelan di bawah ini?
1.
Sebutkan 3 macam saron berdasarkan
ukurannya!
2.
Apa fungsi jamangan pada suling?
3.
Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3
BADAI
Badai adalah cuaca yang
ekstrem, mulai dari hujan es dan
hujan salju sampai badai pasir
dan debu. Badai disebut juga
siklon tropis oleh meteorolog,
berasal dari samudera yang
hangat. Badai bergerak di atas
laut mengikuti arah angin
dengan kecepatan sekitar
20km/jam.
Penyebab badai adalah
tingginya suhu permukaan laut.
Perubahan didalam energi
atmosfer mengakibatkan petir
dan badai. Badai tropis ini
berpusar dan bergerak dengan
cepat mengelilingi suatu pusat
yang sumbernya berada di
daerah tropis. Pada saat terjadi
angin ribut ini, tekanan udara
sangat rendah disertai angin
kencang dengan kecepatan bisa
mencapai 250 km/jam. Hal ini
bisa terjadi di Indonesia maupun
negara-negara lain. Di dunia ada
tiga tempat pusat badai yaitu
Samudera atlantik, Samudera
Hindia, Samudera Pasifik
Tuliskan pokok pikiran dari
paragraf di atas!
1.
Sebutkan 3 pusat tempat
terjadinya badai!
2.
Nilai:
Paraf Guru: 44
PEMBELAJARAN 4
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Sumber:
https://tirto.id/termos-
asalnya-dari-thermos-cFfj
Tujuan Pembelajaran
Menyimpulkan jenis-jenis perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan perpindahan kalor
tersebut
Membuktikan perpidahan kalor secara konduksi
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
45
KEGIATAN 1
Gambar
4.1
Penemuan
Termos
Apa yang dapat kamu simpulkan dari
penemuan termos di samping?
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
46
Pernahkah kamu membantu ibumu memasak sayur? Tahukah kamu mengapa api
kompor dapat memanaskan air dalam panci sehingga sayuran yang ada di
dalamnya menjadi matang? Ketika kamu memasak sayuran, panas dari api kompor
berpindah ke dalam panci. Kemudian, panas tersebut berpindah ke dalam air
sehingga air menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang.
Peristiwa tersebut membuktikan bahwa panas dapat berpindah.
Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km
(Seratus lima puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas dari
matahari dapat berpindah atau merambat ke planet kita sehingga kita dapat
merasakan hangatnya sinar matahari. Andai saja panas matahari tidak dapat
berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana keadaan bumi kita
ini?
Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih
rendah. Bagaimana panas dapat berpindah?
Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara dan tidak diikuti
perpindahan bagian zat perantaranya seperti benda padat. Contoh konduksi
adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi.
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat
perantaranya. Misalnya dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih. Sedangkan
radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak memerlukan
zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang
sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.
KEGIATAN 1
Perpindahan Panas atau Kalor
Bacalah teks di bawah ini!
Amati dan tuliskan nama perpindahan kalor sesuai kegiatan ilustrasi yang
disajikan berikut ini pada kotak yang disediakan!
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 2
C4. Ayo Menghubungkan
47
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Bayu, Adi, Rehan, dan Danu diminta tolong ibu guru untuk memindahkan buku yang
menumpuk di pojok baca ke meja guru. Mereka melakukan estafet untuk
memindahkan buku tersebut (seperti pada gambar). Buku yang dipindahkan secara
estafet kita umpamakan kalor dan orang yang memindahkannya sebagai zat
perantaranya. Ketika kamu dan teman-temanmu memindahkan buku secara estafet,
yang berpindah hanya buku tu saja. Sedangkan kamu dan teman-temanmu sebagai
perantara tetap diam di tempat atau tidak berpindah. Begitu pula peristiwa konduksi.
hanya kalor yang berpindah, zat perantaranya tetap.
Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor secara
hantaran yang perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya.
Umumnya, perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat.
Saat kamu memanaskan sebatang besi ke
lilin maka ujung besi yang kamu pegang
terasa panas. Peristiwa tersebut merupakan
salah satu contoh perpindahan kalor secara
konduksi. Pada perpindahan kalor
secara konduksi, kalor akan berpindah
dari benda bersuhu tinggi menuju
benda yang suhunya lebih rendah.
Setrika listrik merupakan alat yang cara
kerjanya menggunakan prinsip perpindahan
kalor secara konduksi. Ketika setrika
dihubungkan dengan arus listrik maka arus
listrik akan mengalir melalui elemen
pemanas. panas dari elemen akan
berpindah ke bagian alas besi setrika yang
tebal.
Dari bacaan di atas kamu dapat menarik simpulan dan tuliskan beberapa
contoh peristiwa perpindahan kalor secara konduksi . Tuliskan di bawah ini!
Simpulan: Perpindahan kalor secara
konduksi....
Contoh peristiwa perpindahan kalor
secara konduksi berdasarkan bacaan:
Bacalah teks di bawah ini!
KEGIATAN 3
KEGIATAN 4
48
Gambar 4.2 Estafet Buku
Gambar 4.3 Seorang Anak
Melakukan Percobaan
Gambar 4.4 Seorang Ibu
sedang Menyetrika Kain
C4. Ayo Menyimpulkan
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 5
Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konduksi
Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai dengan
perpindahan partikelnya. Jadi, ketika terjadi perubahan suhu, partikel di dalam
benda tersebut tidak mengalami perubahan bentuk, tapi hanya mengalami
pergeseran saja. Yaitu energi panas yang diterima oleh benda menjadi menyebar
rata ke seluruh permukaan yang ada di benda tersebut. Umumnya, proses
perpindahan kalor konduksi terjadi pada permukaan benda padat. Tapi,
perpindahan kalor tercepat terjadi pada benda padat yang terbuat dari logam. Itu
sebabnya logam disebut sebagai penghantar panas yang paling baik. Penghantar
pana ini disebut dengan konduktor. Penghantar panas atau konduktor yang
buruk misalnya kayu. Pengamatan yang dilakukan.
Sebuah sendok dari logam
200ml air hangat
Sebuah gelas bening
Masukkan air hangat ke dalam gelas bening
Masukkan sendok ke dalam gelas yang berisi air hangat
Setelah beberapa saat peganglah ujung sendok dengan tanganmu.
Tetaplah memegang ujung sendok selama lebih kurang 2-3 menit
Catatlah apa yang kamu rasakan.
Alat dan bahan yang diperlukan:
1.
2.
3.
Cara kerja:
1.
2.
3.
4.
5.
Apa yang kamu rasakan setelah
memegang sendok yang dimasukkan
dalam air hangat?
Mengapa ujung sendok yang kamu
pegang terasa panas?
KESIMPULAN
C5. Ayo Membuktikan
49
PEMBELAJARAN 4
BAHASA INDONESIA
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 1
Menjelaskan Isi Teks Media Cetak Melalui Peta Konsep
Media cetak mengandung berbagai informasi. Untuk dapat menjelaskan isi teks di dalam
media cetak, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
Perhatikan judul teks dalam media cetak tersebut
Bacalah teks dengan teliti
Temukan informasi penting beserta kata kunci dalam setiap paragraf. Jika kamu tidak
mengetahui makna kata kunci tersebut, carilah di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
Pahamilah setiap informasi penting tersebut
Tuliskan kembali informasi penting dan kata kunci yang telah kamu pahami dengan
menggunakan bahasamu sendiri
1.
2.
3.
4.
5.
Salah satu cara untuk menjelaskan isi teks adalah dengan membuat peta konsep. Peta
konsep merupakan cara untuk menyajikan ide atau informasi penting dalam bentuk cabang.
Pada peta konsep, informasi penting yang telah dipahami biasanya dihubungkan dengan
informasi lain yang ditulis dalam bentuk kata kunci atau gambar. Melalui peta konsep
sekumpulan data atau informasi diolah dengan cara tertentu sehingga dapat dipahami oleh
pembaca.
Tujuan Pembelajaran
Menyebutkan kata kunci dan mencari arti kata dalam KBBI (cetak).
Membuat peta konsep menyusun ringkasan teks eksplanasi dengan
tepat.
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
KEGIATAN 2
C4. Ayo Mengidentifikasi
50
Bacalah teks berikut ini!
Perpindahan Panas atau Kalor
Pernahkah kamu membantu ibumu memasak sayur? Tahukah kamu mengapa api kompor
dapat memanaskan air dalam panci sehingga sayuran yang ada di dalamnya menjadi
matang? Ketika kamu memasak sayuran, panas dari api kompor berpindah ke dalam panci.
Kemudian, panas tersebut berpindah ke dalam air sehingga air menjadi panas dan sayuran
yang ada di dalamnya menjadi matang. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa panas dapat
berpindah.
Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km (Seratus lima
puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas dari matahari dapat berpindah atau
merambat ke planet kita sehingga kita dapat merasakan hangatnya sinar matahari. Andai saja
panas matahari tidak dapat berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana
keadaan bumi kita ini?
Panas berpindah dari benda yang suhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Bagaimana panas dapat berpindah?
Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi
adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. Contoh konduksi
adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi. Konveksi adalah
perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya
dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih. Sedangkan radiasi adalah cara perpindahan
panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi
sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta
makhluk hidup di bumi.
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Perhatikan kembali bacaan di atas! kamu akan menemukan beberapa kata-
kata yang dicetak miring. Carilah arti kata-kata tersebut sesuai yang kamu
cari di KBBI!
KEGIATAN 3
51
C4. Ayo Mengidentifikasi
KEGIATAN 1
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Berdasarkan bacaan "Perpindahan Panas atau Kalor", buatlah sebuah
diagram tentang perpindahan panas yang kamu ketahui. Isi dari diagram
adalah ringkasan tiap paragraf.
KEGIATAN 4
52
C6. Ayo Membuat
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 5
EVALUASI
Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3
Bacalah paragraf berikut untuk menjawab soal no. 1-2!
Banjir di Indonesia merupakan masalah yang
kompleks, terutama di kota besar seperti
Jakarta. Masalah banjir harus dicarikan solusi
sehingga epeknya tidak merusak dan
merugikan masyarakat. Tapi kita tidak dapat
memberikan tanggung jawab hanya kepada
pemerintah. Karena masyarakat memiliki
peran besar dalam menyelesaikan masalah
banjir.
Carilah arti kata-kata berikut ini di KBBI (cetak)!
1.
solusi artinya
kompleks artinya
1.
2.
Tuliskan ringkasan dari paragraf di atas!
2.
Komang akan membuat teh
manis hangat. Komang
menggunakan sendok stainless
steel untuk mengaduk gulanya.
Saat, mengaduk, jari Komang
yang bersentuhan dengan
gagang sendok terasa hangat.
Muatan IPA K.D 3.6
Mengapa jari Komang terasa
hangat?
Apa nama cara perpindahan
kalor yang dialami oleh
Komang?
Tuliskan dua benda lain yang
memiliki sifat yang sama seperti
sendok stainless steel !
1.
2.
3.
53
Nilai:
Paraf Guru:
PEMBELAJARAN 5
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Tujuan Pembelajaran
Mengkategorikan peristiwa perpindahan kalor
Membuktikan perpindahan kalor
Mempertajam ketepatan menyimpulkan hasil percobaan
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
KEGIATAN 1
C5. Membuktikan
54
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Tahukah kamu bangsa
Indonesia mempunyai
kapal layar yang menjadi
icon dunia?
KEGIATAN 2
Bacalah teks di bawah ini!
Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan
perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi
terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih
ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke
atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan
setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku
tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika
buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka
perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.
Peristiwa konveksi terjadi pada saat
merebus air. Air yang letaknya dekat dengan
api akan mendapat panas sehingga air
menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke
atas dan digantikan oleh air yang ada di
atasnya. Demikian seterusnya.
Gambar 5.1 Anak-anak Sedang Estafet Buku
Gelembung-gelembung air yang berpindah dari bagian bawah panci lalu naik ke
kepermukaan merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara konveksi.
Perpindahan kalor melalui perantara, di mana zat perantaranya ikut
berpindah disebut konveksi. Contoh lain peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-
hari seperti sirkulasi udara yang mengalir melalui jendela karena adanya perpindahan
partikel panas matahari luar.
55
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Saat kamu mengamati kegiatan nelayan di pesisir pantai.
Kenapa nelayan melaut atau mencari ikan di malam hari dan
kembali saat pagi hari? Ternyata nelayan memanfaatkan
peristiwa angin laut dan angin darat. Angin laut adalah angin
yang berpindah dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari.
Saat siang hari, matahari membuat daratan lebih panas
dan membuat partikel udara memuai. Partikel udara yang
memuai menyebabkan tekanan udara di darat lebih rendah,
sehingga angin dari laut yang memiliki tekanan lebih tinggi
akan mengalir ke darat. Sementara itu, angin darat adalah
angin yang berpindah dari darat ke laut dan berpindah saat
malam hari.
Jadi, dari peristiwa angin laut dan
angin darat ini nelayan melakukan
aktivitas melaut saat malam hari
karena perahu akan secara otomatis
di dorong angin ke lautan dan saat
siang akan kembali ke pantai dibantu
dorongan dari angin laut.
Gambar 5.2 Merebus Air
Gambar 5.3 Jendela Terbuka
Gambar 5.4 Peristiwa Angin Laut & Laut
56
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Menjodohkan nomor pernyataan dan peristiwa yang disediakan di bawah ini!
Radiator
Kulkas
Air Kondisioner
Air Mendidih
Balon Udara Panas
Hujan Badai
Konveksi Oven
Minuman Mengepul
Udara hangat di dalam lemari es akan naik tapi udara dingin di wilayah freezer
akan tenggelam dan menjaga bagian bawah kulkas hangat.
Sebuah aplikasi dari arus konveksi
Uap dari semangkuk bakso
Udara hangat dari lautan naik di udara dan berubah menjadi tetesan air jenus
yang membentuk awan
Udara di dalam balon terus dipanaskan, yang membuatnya lebih hangat. Udara
hangat ini naik dan balon udara juga
Makanan akan menjadi hangat di dalamnya karena pemanasan ini molekul
udara berkembang dan bergerak.
Molekul air berkembang dan bergerak dalam panci
Peralatan pendinginan pada AC ditempatkan di bagian atas.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KEGIATAN 3
KEGIATAN 4
Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konvesi
Mari lakukan kegiatan berikut untuk membuktikan peristiwa yang menunjukkan
terjadinya perpindahan panas secara konveksi. Lakukanlah kegiatan ini di dalam
kelompok. Pastikan setiap anggota sudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya
masing–masing.
C5. Membuktikan
57
C4. Ayo Menyelidiki
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Segelas air panas
Es batu
Air matang suhu ruang (untuk membuat es batu)
Satu buah kantung plastik ukuran kecil
Satu buah karet gelang
Pewarna makanan
Campurkan setetes pewarna makanan ke dalam air matang suhu ruang.
Masukkan air yang telah diwarnai ke dalam kantong plastik.
Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang.
Masukkan kantong plastik berisi air ke dalam lemari es sampai membeku. Es
batu berwarna ini dapat diganti dengan es lilin warna-warni yang mungkin
mudah didapatkan.
Siapkan satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas
cukup besar sehingga dapat memuat es batu yangtelah dibuat sebelumnya.
Masukkan es batu berwarna ke dalam gelas air panas.
Amati es batu yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut!
Catat apa yang terjadi dengan es batu berwarna tersebut!
Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Percobaan ini memerlukan beberapa es batu berwarna. Oleh karena itu, buatlah es
batu berwarna terlebih dahulu. Kamu dapat membuatnya sehari sebelum kegiatan
percobaan ini. Ikutilah langkah berikut ini.
Membuat es batu berwarna
1.
2.
3.
4.
Langkah Kegiatan Percobaan:
1.
2.
3.
4.
Bagaimana bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam air panas? Apakah
es batu mencair? Mengapa demikian?
KESIMPULAN:
KEGIATAN 5
Gambar 5.5 Es Batu
58
PEMBELAJARAN 5
BAHASA INDONESIA
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
Membuat Kesimpulan Isi Teks Media Cetak
KEGIATAN 1
Agar lebih mudah dan cepat dalam memahami isi teks media cetak, kamu dapat
membuat kesimpulan. Kesimpulan dibuat dengan cara mengambil inti sari dari
informasi teks berdasarkan apa yang telah diuraikan melalui poin-poin atau peta
konsep. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan pemilihan kata dan ejaan yang
kamu gunakan saat membuat kesimpulan.
Bacalah teks media cetak berikut!
Salju di Wilayah Indonesia
Salju berawal dari kumpulan uap air di bumi yang mendingin, kemudian menggumpal
menjadi awan. Jika uap air tersebut terus bertambah, awan tidak akan sanggup lagi
menahannya. Setelah itu, awan akan terpecah dan uap air pun jatuh ke permukaan bumi.
Suhu di udara yang sangat dingin membuat proses pembekuan air semakin cepat. Terjadi
pelepasan kalor pada proses pendinginan uap air di uadara tersebut, sehingga terbentuklah
kristal es atau salju.
Pada umumnya, salju turun di tempat-tempat yang memiliki iklim sedang atau subtropis.
Beberapa negara yang memiliki salju, misalnya Swiss, Selandia Baru, Norwegia, dan Alaska.
Sementara itu, Indonesia merupakan negara tropis dan hanya memiliki 2 musim saja. Khusus
di Indonesia, jumlah radiasi matahari termasuk besar dan waktunya lebih lama. Hal ini
berbeda dengan negara-negara lain yang memiliki iklim subtropis. Perbedaan iklim tersebut
salah satunya dipengaruhi oleh letak geografis sebuah negara.
Namun, ternyata di Indonesia ada wilayah yang memiliki salju, misalnya puncak
pegunungan Jayawijaya di Papua. Wilayah ini merupakan pegunungan paling tinggi di
Indonesia. Tinggi puncaknya mencapai 4.900 meter di atas permukaan laut. Di Jayawijaya,
temperatur sangat dingin, melebihi tempat lain di Indonesia, sehingga tempat ini memiliki
salju abadi.
Tujuan Pembelajaran
Mencari pokok pikiran dalam bacaan
Membuat peta konsep
Membuat kesimpulan dari peta konsep
Memaparkan peta konsep di depan kelas
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
4.
59
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 2
Catatlah informasi penting dan kata kunci dari setiap paragraf pada teks di
atas! Berdasarkan informasi yang kamu peroleh, buatlah peta konsep
mengenai isi teks "Salju di Wilayah Indonesia" di atas!
C6. Merancang
60
Nilai:
Paraf Guru:
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 3
Tuliskan kesimpulan dari peta konsep yang kamu buat!
C6. Merancang
61
Nilai:
Paraf Guru:
......................................................................................................................................
Kesimpulan:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
PEMBELAJARAN 5
SENI BUDAYA dan PRAKARYA
2. Horizontal
Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor
KEGIATAN 1
Pola Lantai dalam Tarian Daerah
Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan perpindahan
pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari. Pola lantai ini
sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seorang penari. Pola lantai
berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak,. Dalam sebuah tarian
(terutama tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai
pada tarian, antara lain:
Vertikal
1.
3. Diagonal
4. Melingkar
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui jenis-jenis pola lantai tarian daerah
Mengidentifikasi gambar dan nama pola lantai tarian daerah
Memperagakan pola lantai di depan kelas bersama teman
Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1.
2.
3.
62
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf
LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf

More Related Content

Similar to LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf

STD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptx
STD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptxSTD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptx
STD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptxriniariska2
 
Makalah tentang Termokimia
Makalah tentang TermokimiaMakalah tentang Termokimia
Makalah tentang TermokimiaDede Adi Nugraha
 
PPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptx
PPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptxPPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptx
PPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptxaditya831177
 
Kalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfKalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfSMPK Stella Maris
 
Materi Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.ppt
Materi Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.pptMateri Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.ppt
Materi Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.pptYuniHartatik2
 
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docxMusallamah1
 
Rpp kelas VIII Kalor
Rpp kelas VIII KalorRpp kelas VIII Kalor
Rpp kelas VIII KalorNanik Suryani
 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMartin Fernandes
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxTarkani Abahnanda
 
BAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxAmmyFidyanti1
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp fisika PEMBELAJARAN 4D
Rpp fisika PEMBELAJARAN 4DRpp fisika PEMBELAJARAN 4D
Rpp fisika PEMBELAJARAN 4DLanna Coker
 

Similar to LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf (20)

STD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptx
STD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptxSTD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptx
STD_PPT_BUPENA 5C_TEMA 6_SUBTEMA 1 (wecompress.com).pptx
 
suhu dan perubahannya
suhu dan perubahannyasuhu dan perubahannya
suhu dan perubahannya
 
Makalah tentang Termokimia
Makalah tentang TermokimiaMakalah tentang Termokimia
Makalah tentang Termokimia
 
Ipa7 kd4b-pdf
Ipa7 kd4b-pdfIpa7 kd4b-pdf
Ipa7 kd4b-pdf
 
Modul ipa kelas 7
Modul ipa kelas 7Modul ipa kelas 7
Modul ipa kelas 7
 
PPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptx
PPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptxPPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptx
PPT PB 1 DAN 2 TEMA 6 3 JANUARI 24.pptx
 
Kalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfKalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdf
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Ipa7 kd5-a
Ipa7 kd5-aIpa7 kd5-a
Ipa7 kd5-a
 
Materi Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.ppt
Materi Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.pptMateri Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.ppt
Materi Pembelajaran Fisika SUHU DAN KALOR.ppt
 
Rpp smt 2 kls 1
Rpp smt 2 kls 1Rpp smt 2 kls 1
Rpp smt 2 kls 1
 
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
 
Rpp kelas VIII Kalor
Rpp kelas VIII KalorRpp kelas VIII Kalor
Rpp kelas VIII Kalor
 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
BAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3 IPA SMP Kelas 7 - Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
 
Rpp fisika PEMBELAJARAN 4D
Rpp fisika PEMBELAJARAN 4DRpp fisika PEMBELAJARAN 4D
Rpp fisika PEMBELAJARAN 4D
 

Recently uploaded

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 

Recently uploaded (20)

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 

LKPD IPA Berbasis HOTS Terintegrasi Karakter Tema Panas dan Perpindahannya Kelas 5 SD.pdf

  • 1. Nama: L E M B A R K E R J A P E SERTA DIDI K B E R B A S I S H O T S Kelas 5 Kelas 5 Panas dan Perpindahannya Terintegrasi Karakter Sofiana Hikmah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo 2023
  • 2. Prakata Tiada kata seindah ucapan rasa syukur Alhamdulillah atas segala rahmat dan karunia yang telah Allah SWT berikan, sehingga penulis dapat menyusun Lembar Kerja Peserta Didik IPA Berbasis HOTS dengan Tema Panas dan Perpindahannya Untuk Kelas 5 SD. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para dan para pengikutnya yang selalu bersemangat dan istiqomah memperjuangkan agama Allah hingga akhir nanti. Lembar Kerja Peserta Didik IPA dicetak sebagai salah satu pengembangan dari lembar kerja yang ada sebelumnya guna mendorong peserta didik untuk menumbuhkan daya berpikir level lebih tinggi (HOTS). Pola penyajian Lembar Kerja Peserta Didik IPA ini disajikan dengan ringkas namun pasat, sehingga mampu mendorong pengguna untuk berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan sesuai yang diharapkan dari penerapan Kurikulum 2013. Penulis menyadari bahwa Lembar Kerja Peserta Didik IPA ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pengguna, demi perbaikan dan penyempurnaan Lembar Kerja Peserta Didik IPA ini pada penelitian berikutnya. Akhirnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu dosen dan narasumber lainnya. Semoga Lembar Kerja Peserta Didik IPA bermanfaat bagi peserta didik khususnya dan kemajuan pendidikan di tanah air pada umumnya. Penulis Daftar Isi Pembelajaran 1 ............................................................................................. 1 Pembelajaran 2 ............................................................................................. 14 Pembelajaran 3 ............................................................................................. 30 Pembelajaran 4 ............................................................................................. 45 Pembelajaran 5 ............................................................................................. 54 Pembelajaran 6 ............................................................................................. 65 Daftar Pustaka .............................................................................................. 73 Profil Penulis Lembar Kerja Peserta Didik IPA Berbasis HOTS dengan Tema Panas dan Perpindahannya Untuk Kelas 5 SD Divalidasai oleh, Ibu Rintis Rizkia Pangestika, M.Pd Bapak Suyoto, M.Pd Ibu Ratna Kusumastuti, S.Pd.SD Untuk SD Kelas V (i, 75 hlm. : ilus. ; A4)
  • 3. PEMBELAJARAN 1 BAHASA INDONESIA Menyebutkan kata kunci dan mencari arti kata dalam KBBI (cetak). Membuat pertanyaan sebagai pendalaman memahami teks eksplanasi. Menyimpulkan ciri-ciri teks eksplanasi. Membuat peta konsep menyusun ringkasan teks eksplanasi dengan tepat. Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. 4. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 1 KEGIATAN 1 C4. Ayo Menganalisis Sumber: https://DiskominfoJabar.facebook Tahukah kamu, siapa penemu termometer? Galileo Galilei lahir di Pisa pada 15 Februari 1564 dan meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun. Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Itali yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia juga seorang penemu alat yang sangat berguna saat ini yaitu alat pengukur suhu atau dikenal dengan “Termometer”. Pada tahun 1593, Galileo Galilei berusaha membuat pengukuran termometer dengan menggunakan pemuaian udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo ini kemudian disebut termoskop. Walaupun masih tergolong sangat sederhana, namun secara kasar alat ini sudah dapat mengukur temperatur. Penemuannya ini menjadi dasar pengembangan termometer selanjutnya. Pada umur berapa Galileo Galilei berusaha membuat termometer? Apa yang dapat kamu pelajari dari bacaan di samping? Sikap yang kamu teladani adalah.... Tujuan Pembelajaran Gambar 1.1 Wajah Galileo Galilei Nilai: Paraf Guru:
  • 4. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 2 Teks Eksplanasi Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan tentang berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita, seperti fenomena alam, sosial, dan budaya. Teks yang disajikan harus sesuai fakta. Teks eksplanasi memiliki struktur, yaitu pernyataan umum, deretan penjelas, dan kesimpulan. Kamu dapat menentukan kata-kata kunci atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks eksplanasi. Kata-kata kunci adalah kata-kata yang penting dan sering muncul di dalam teks. Kta-kata kunci biasanya terdapat dalam judul dan isi teks. Dalam pencarian informasi, kata-kata kunci dapat diperluas atau dipersempit. Tujuannya agar informasi yang diperoleh tepat sasaran. 2. Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan yang Berkaitan dengan Teks Setiap informasi yang diperoleh dapat menambah pengetahuan. Kamu dapat menemukan informasi penting dari teks dengan menjawab pokok-pokok pertanyaan. Kamu dapat menggunakan kata tanya, apa, kapan, dimana, siapa, mengapa, dan bagaimana. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Perpindahan kalor dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu dalam benda. Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suhu. Semakin tinggi kenaikan suhu, maka kalor yang dimiliki oleh benda semakin tinggi. Sebaliknya, jika semakin rendah kenaikan suhu, maka kalor yang dimiliki akan semakin rendah. Perhatikan teks berikut! Apa yang dimaksud dengan kalor? Berdasarkan teks di atas, kamu akan mengetahui kata-kata yang sering diulang adalah kalor dan suhu. Maka, kata kunci, dari teks tersebut adalah kalor dan suhu. Berdasarkan teks di atas, kamu juga dapat memahami teks eksplanasi dengan cara menjawab pertanyaan. Misalnya: 1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. 2. Kapan kalor dapat berpindah? Kalor dapat berpindah ketika terjadi kenaikan suhu dalam benda. C4. Ayo Menganalisis 1. Menentukan Kata-Kata Kunci 2
  • 5. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 3 Setelah membaca teks di atas ini kamu dapat menyebutkan kata kunci dan menjawab pertanyaan dari teks eksplanasi. Dan mengidentifikasi kata kunci dan membuat pertanyaan dari teks eksplanasi tersebut. 3 C4. Ayo Mendeteksi Sumber Artikel Tirto: Apa Perbedaan Suhu dan Kalor, Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Benda Tentukan kata yang ingin dicari maknanya. Tentukan kata dasar dari kata yang ingin dicari maknanya. Bukalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Carilah huruf awal, huruf kedua, atau huruf ketiga kata yang ingin dicari maknanya. 1. 2. 3. 4. Cara Mencari Kata di Kamus Cetak PERBEDAAN SUHU DAN KALOR Suhu Suhu adalah ukuran derajat atau tingkatan panas suatu benda atau kuantitas energi panas suatu benda. Saat ini ada 4 skala suhu yang dikenal yakni Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam SI adalah joule (J). Satuan kalor yang populer pada bidang gizi adalah kalori dan kilokalori. Perbedaan suhu dan kalor yaitu; Kalor merupakan energi panas, sedangkan suhu merupakan tingkat atau derajat energi panas yang ada pada benda. Kalor bersifat kualitatif, terasa namun tidak dapat dihitung. Sedangkan suhu bersifat kuantitatif atau dapat dihitung. Alat untuk mengukur kalor adalah kalorimeter sedangkan alat ukur suhu adalah termometer. Kalor tidak bisa bernilai negatif (minus) sedangkan suhu bisa bernilai negatif (minus). Sumber: canva.com/design Gambar 1.2 Merebus air sampai mendidih Sumber: Gramedia. com Gambar 1.3 Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • 6. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 4 Setelah membaca teks di atas. Tuliskan kata-kata kunci dari teks tersebut! Temukan artinya dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)! Kata Kunci Artinya C6. Ayo Membuat Suhu 4 ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. Nilai: Paraf Guru:
  • 7. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 4 C6. Ayo Membuat Pertanyaan 5 ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. Nilai: Paraf Guru: Jawaban Buatlah pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata-kata kunci tersebut! Setelah itu, mintalah temanmu untuk menjawabnya! Buatlah minimal tiga pertanyaan tentang hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut dari teks tersebut!
  • 8. Setelah membaca dan mencermati teks eksplanasi di atas, silahkan kalian simpulkan ciri-ciri teks eksplanasi dengan kegiatan mencocokkkan benar salah berikut ini ! Jodohkan ciri-ciri teks eksplanasi dengan kotak benar salah yang sesuai! Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 5 C5. Ayo Menyimpulkan Sumber Energi Panas Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Sumber energi panas dapat kita jumpai di alam, salah satunya adalah matahari. Matahari merupakan sumber energi panas terbesar. Semua makhluk hidup memerlukan energi panas matahari. Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manusia. Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat. Dalam kehidupan sehari-hari, energi panas matahari dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia. Misalnya, panas matahari digunakan untuk mengeringkan padi setelah panen, bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah. Cobalah kamu gosokkan kedua tanganmu selama satu menit, Apa yang kamu rasakan? Energi panas dapat dihasilkan ketika terjadi gesekan antara dua benda. Pada kegiatan diatas, gesekan antara kedua telapak tanganmu dapat menimbulkan energi panas. Selain matahari dan gesekan antara dua benda, energi panas juga dapat diperoleh dari api. Pada zaman dahulu menggunakan kayu kering lalu digesekkan dengan tanah yang kering sampai keluar api. Ternyata gesekan dua benda antara dua batu kering, dan gesekan antara dua kayu kering dapat menghasilkan energi panas berupa api. Saat ini api mudah dihasilkan dari korek api dan kompor. Sumber: Aprilia,BSE IPA Kelas 4 dengan penyesuaian 6
  • 9. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 5 C5. Ayo Menyimpulkan 7 Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, sebab akibat, dan interprestasi Fakta memuat informasi yang bersifat prediksi Informasi berdasarkan fakta atau kenyataan Strukturnya terdiri dari pernyataan khusus Informasi berdasarkan cerita atau prediksi semata Fakta memuat informasi yang bersifat ilmiah BENAR SALAH Nilai: Paraf Guru:
  • 10. Ringkasan Paragraf Satu .................................................. .................................................. .................................................. Ringkasan Paragraf Dua .................................................. .................................................. .................................................. Ringkasan Paragraf Tiga .................................................. .................................................. .................................................. Ringkasan Paragraf Empat .................................................. .................................................. .................................................. Ringkasan Seluruh Paragraf ..................................................................................... ..................................................................................... ..................................................................................... ..................................................................................... Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 6 C5. Ayo Menyimpulkan 8 Baca kembali teks "Sumber Energi Panas" di atas! Dengan berdiskusi bersama temanmu, susunlah ringkasan teks eksplanasi tersebut melalui peta konsep! Buatlah di buku tulismu! SUMBER ENERGI PANAS Nilai: Paraf Guru:
  • 11. PEMBELAJARAN 1 ILMU PENGETAHUAN ALAM Siapkan tiga wadah dengan masing-masing diisi dengan 2 buah es batu Berikan nomor pada tiap wadah (1,2, dan 3) Wadah dengan nomor satu diletakkan di luar kelas di bawah sinar matahari Wadah dengan nomor dua diletakkan di atas meja di dalam kelas Wadah nomor tiga dilettakkan di dalam lemari atau tempat yang terlindung dari sinar matahari (laci meja). Lakukan pengamatan dengan mengukur dan mencatat waktu yang dperlukan bagi es batu masing-masing wadah untuk benar-benar mencair. Cara kerja: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Bagaimana sumber energi panas matahari dapat menyebabkan perubahan- perubahannya? Ayo, kita lakukan pengamatan secara nyata dan sederhana. Lakukan bersama kelompokmu. Kegiatan 1 Es Batu Stopwatch atau jam tangan Mangkok Alat dan Bahan: 1. 2. 3. C5. Ayo Membuktikan 9 Wadah ke- Waktu: Wadah ke- Waktu: Wadah ke- Waktu: Kesimpulan: .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... Menerapkan konsep perpindahan kalor Mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan perpindahan kalor Menyusun hasil pengamatan tentang perpindahan kalor Memiliki pemahaman perpindahan kalor Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. 4. Tujuan Pembelajaran Nilai: Paraf Guru:
  • 12. Perhatikan aktivitas di bawah ini! Kegiatan 2 Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Sumber energi panas yang digunakan adalah .... Manfaat dari kegiatan pada gambar adalah .... Adi mengaduk air teh panas, Adi merasakan panas pada bagian gagang sendok. Bagian yang berperan sebagai sumber energi panas adalah .... Ibu memasak air menggunakan kompor gas. Bagian yang berperan sebagai sumber energi panas adalah .... Bapak memasak nasi menggunakan ricecooker. Bagian yang berperan sebagai sumber energi panas adalah ..... Lengkapi kalimat berikut ini! 1. 2. 3. 10 C4. Ayo Mengidentifikasi Sumber: Buku K13 Kelas V Panas dan Perpidahannya Amatilah dan tuliskan kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar kamu yang berkaitan dengan proses perpindahan kalor! Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom yang telah disediakan! Diskusikan bersama-sama dengan teman sekelasmu! Kegiatan 3 C4. Ayo Mengamati KEGIATAN ALAT YANG DIGUNAKAN SUMBER ENERGI PANAS Gambar 1.4 Anak-anak mengelilingi api unggun Nilai: Paraf Guru: Nilai: Paraf Guru:
  • 13. Kegiatan 4 Sumber Energi Panas Dalam Kehidupan Sehari-hari Energi panas disebut kalor. Panas merupakan salah satu bentuk energi. Energi yang dihasilkan oleh panas disebut energi panas. Dalam kehidupan sehari-hari sumber energi panas adalah matahari. Selain itu terdapat pula sumber energi panas dari gesekan benda. Sumber energi panas adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas. Dalam kehidupan kita terdapat dua sumber panas, yaitu matahari dan sumber panas lain yang dihasilkan karena gesekan benda. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan oleh makhluk hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena energi matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan pada proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan hijau ialah yang digunakan oleh makhluk hidup lainnya sebagai sumber makanan termasuk oleh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, energi matahari juga digunakan untuk alat pemanas yang biasanya diletakkan di atap rumah atau hotel. Selain itu, pakaian yang kita pakai dapat kering sehabis dicuci karena adanya energi panas yang dihasilkan oleh matahari. Energi panas juga digunakan oleh petani untuk menjemur hasil panennya. Kemajuan bidang teknologi juga menghasilkan temuan baru yang memanfaatkan energi matahari. Salah satunya melalui pengembangan kendaraan bertenaga surya. Dalam teknologi ini, cahaya matahari diubah menjadi energi listrik dan disimpan di dalam aki inilah yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan. a. Matahari b. Energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda Selain matahari, energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara dua buah benda. Pada saat udara dingin di pegunungan orang mendaki gunung biasanya menggesek-gesekkan kedua buah kayu kering untuk memperoleh sumber panas berupa api. Caranya adalah dengan menggesekkan batu atau kayu tersebut. Gesekan yang terjadi dapat menimbulkan panas dan dihasilkan api sebagai sumber panas. Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat dengan mudah diperoleh. Kamu tentu tahu korek api. Dengan menggesekkan batang korek api pada bidang gesek, maka kamu akan mendapatkan api. Selain itu api dapat pula diperoleh dari gas, misalnya pemantik korek gas atau kompor gas. Kompor ini juga menjadi salah satu jenis sumber kalor yang paling banyak digunakan manusia. Kalor pada kompor ini biasanya berupa api yang bisa diatur besarnya. Dengan demikian, besaran api bisa disesuaikan dengan masa jenis benda yang akan diberikan energi panas. 11 C5. Ayo Menyimpulkan
  • 14. Kegiatan 4 Kalor pada kompor ini biasanya berupa api yang bisa diatur besarnya. Dengan demikian, besaran api bisa disesuaikan dengan masa jenis benda yang akan diberikan energi panas. Energi panas dari sebuah kompor juga termasuk tinggi. Dengan bahan tertentu akan membuat kalor dari kompor bisa membuat benda cair bisa mendidih dengan cepat. Api ini adalah energi yang bisa membuat benda mengalami kenaikan suhu. Dengan api pula semua sumber energi kalor bisa mengeluarkan panasnya. Api ini memiliki tingkat kalor yang sangat tinggi. Semakin besar api, maka semakin besar pula kalor yang dihasilkan. Api bisa didapat dari berbagai benda yang bisa terbakar. Energi kalor atau energi panas adalah sebuah energi yang sangat penting bagi manusia. Dengan adanya panas orang bisa mengatur suhu tubuhnya sehingga manusia bisa bertahan hidup. Sumber energi panas juga cukup banyak dan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan manusia. Dengan energi kalor yang baik maka akan memberikan kanaikan suhu sesuai. Tingkat pemanasan sebuah benda sendiri bergantung pada kalor jenis dan masa jenis benda. Oleh sebab itu, sebuah benda akan mengalami kenaikan berbeda jika diberikan dengan kalor yang sama. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Sumber: Buku Referensi Pendalaman Materi Tema 6: Panas dan Perpindahannya 12 Observasi Sikap Sikap yang dapat dikembangkan adalah teliti, percaya diri, dan mandiri dalam mengerjakan tugas. Nilai:
  • 15. Pokok pikiran pada teks di atas adalah "Energi panas yang dihasilkan dari sebuah kompor biasa digunakan untuk kegiatan memasak." Kalimat tanya yang tepat untuk untuk pernyataan tersebut adalah . . . . 2. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Kegiatan 5 EVALUASI Kata-kata kunci yang tepat pada teks di atas adalah . . . . Kompor menjadi salah satu jenis sumber kalor yang paling banyak digunakan manusia. Energi panas yang dihasilkan dari sebuah kompor biasa digunakan untuk kegiatan memasak. Kalor pada kompor ini biasanya berupa api yang bisa diatur besarnya. Dengan demikian, besaran api bisa disesuaikan dengan masa jenis benda yang akan diberikan energi panas. Energi panas dari sebuah kompor juga termasuk tinggi. Dengan bahan tertentu akan membuat kalor dari kompor bisa membuat benda cair bisa mendidih dengan cepat. Api ini adalah energi yang bisa membuat benda mengalami kenaikan suhu. Dengan api pula semua sumber energi kalor bisa mengeluarkan panasnya. Api ini memiliki tingkat kalor yang sangat tinggi. Semakin besar api, maka semakin besar pula kalor yang dihasilkan. Api bisa didapat dari berbagai benda yang bisa terbakar. a. kompor dan api b. energi dan suhu c. panas dan suhu d. memasak dan api 1. 3. Tuliskan ringkasan dari teks tersebut! 4. Tuliskan kesimpulan dari teks tersebut! 5. Bacalah paragraf berikut untuk menjawab soal no. 1-5! Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3 Muatan IPA K.D 3.6 Perhatikan gambar berikut! 1. Sumber energi panas pada gambar di atas adalah . . . . Sumber energi panas terbesar di bumi adalah . . . . 2. Sumber api yang digunakan ketika ibumu memasak air menggunakan kompor gas adalah . . . . 3. Semakin besar api, maka semakin besar pula . . . . yang dihasilkan. Api bisa didapat dari berbagai benda yang bisa terbakar 4. Tuliskan sumber energi panas dan manfaatnya pada gambar berikut ini! 5. Sumber: Buku K13 Kelas V Panas dan Perpidahannya Gambar 1.4 Anak-anak mengelilingi api unggun Gambar 1.5 Adik dan Ibu menjemur baju Sumber: https://urban-Jabar Nilai: Paraf Guru: 13
  • 16. PEMBELAJARAN 2 BAHASA INDONESIA Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 1 Sumber: https://ruangguru_ Tujuan Pembelajaran Memprediksi langkah-langkah meringkas teks bacaan. Menyimpulkan ringkasan teks penjelasan dengan tepat. Dengan tepat membuat ringkasan Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. C4. Ayo Mendiagnosis 14 Gambar 2.1 Perjalanan Penemuan Listrik
  • 17. . Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Tahukah kamu, listrik salah satu sumber kalor juga ditemukan secara tidak sengaja pada mulanya. Berkat kerja keras beberapa penemu, listrik bisa kita gunakan seperti sekarang. Menurutmu, alat apa yang menggunakan energi listrik dan menghasilkan panas? KEGIATAN 2 Tuliskan langkah-langkah membuat teks eksplanasi pada bentuk dan warna puzzle yang sesuai ! C6. Merancang Catatlah gagasan utama dari setiap paragraf Pastikan kamu menggunakan kosakata baku dan ejaan yang sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Ubahlah gagasan utama menjadi kalimat efektif dengan bahasamu sendiri Nilai: Paraf Guru: Bacalah teks dengan seksama Setelah itu, rangkailah kalimat-kalimat tersebut menjadi paragraf yang padu dan mudah dipahami 15
  • 18. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 3 Sebelumnya, kamu telah mempelajari cara-cara untuk memahami teks eksplanasi, seperti mencari kata-kata kunci dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan teks. Selanjutnya, kamu akan membuat ringkasan dan kesimpulan dari teks eksplanasi. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan. Bacalah teks dengan seksama. Catatlah gagasan utama dari setiap paragraf. Ubahlah gagasan utama menjadi kalimat efektif dengan bahasamu sendiri. Setelah itu, rangkailah kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi paragraf yang padu dan mudah dipahami. Pastikan kamu menggunakan kosakata baku dan ejaan yang sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 1. 2. 3. 4. 5. Setelah membuat ringkasan, kamu dapat membuat kesimpulan. Kesimpulan merupakan pendapat terakhir yang mengandung informasi berdasarkan uraian sebelumnya. Kesimpulan dibuat agar informasi yang diperoleh dapat mudah diingat. Caranya dengan mencatat informasi penting dalam teks. Nilai: Paraf Guru: C6. Mengembangkan 16
  • 19. Subtema: Suhu dan Kalor Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Berdasarkan teks di atas, kamu dapat membuat ringkasan dan kesimpulan. Contoh ringkasan dan kesimpulan sesuai teks di atas adalah sebagai berikut: Panas adalah suatu bentuk energi, sedangkan suhu ukuran energi suatu zat. Panas adalah suatu bentuk energi yang menyebabkan suatu zat menjadi lebih hangat atau panas. Panas dapat dihasilkan melalui gesekan, pembakaran, listrik, dan sumber lainnya. Panas mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah ketika dua zat bertemu. Panas adalah bentuk energi dan diukur dalam Joule. Sebagai energi, panas memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perhatikan teks berikut! 1. Ringkasan Panas adalah suatu bentuk energi, sedangkan suhu ukuran energi suatu zat. Panas adalah bentuk energi dan diukur dalam Joule. Sebagai energi, panas memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan. 2. Kesimpulan Jadi, panas adalah suatu bentuk energi, sedangkan suhu ukuran energi suatu zat. Panas mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah ketika dua zat bertemu. Panas diukur dalam Joule. Baca dan cermati teks eksplanasi di bawah ini! KEGIATAN 4 Perbedaaan Suhu dan Panas Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat panas dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas dan dingin suatu benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pernahkah kamu pergi berkemah ke daerah pegunungan? Ketika malam hari saat kamu berkemah di daerah pegunungan, kamu akan merasakan bahwa cuaca di sekitarmu terasa dingin sehingga kamu memerlukan jaket tebal untuk menghangatkan tubuhmu. Lain halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran tinggi seperti daerah pegunungan. Mereka tidak terlalu merasakan hawa dingin karena mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin di pegunungan. Hal tersebut, membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur derajat panas suatu benda karena setiap orang memiliki perbedaan dalam merasakan suhu di sekitarnya. Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur. 17 C4. Mengidentifikasi
  • 20. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Diskusikan bersama temanmu, berdasarkan simpulan bacaan diatas identifikasikan perbedaan antara suhu dan panas pada tabel berikut ini! No Suhu Panas ....................... Tuliskan ringkasan dan kesimpulan dari teks "Perbedaan Suhu dan Panas". Lalu ceritakan secara bergantian ringkasan dan kesimpulan itu dengan teman sebangku kamu! KEGIATAN 5 Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut. Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C). Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter. (Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya) ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... 1 2 3 ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... Nilai: Paraf Guru: 18 C4. Mengidentifikasi
  • 21. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor RINGKASAN: KESIMPULAN: ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Nilai: Paraf Guru: 19 ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................................................................................................................................
  • 22. PEMBELAJARAN 2 ILMU PENGETAHUAN ALAM Tujuan Pembelajaran Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Pada awalnya, termometer menggunakan air untuk mengukur suhu benda, seperti yang dilakukan Galileo Galilei. Bagaimana cara mengetahui cara kerja termometer air? Untuk mengetahui lebih dalam tentang cara kerja termometer air, mari lakukan percobaan sederhana ini secara berkelompok. Persiapkanlah alat dan bahan yang diperlukan! KEGIATAN 1 Langkah Percobaan Tuangkan sedikit air yang telah diberi beberapa tetes pewarna makanan ke dalam botol. Tandai batas atas permukaan air dalam botol dengan menggunakan spidol. 1. 2. Membuat termometer sederhana Membuktikan perpindahan kalor Mempertajam ketepatan menyimpulkan hasil percobaan Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. C5. Membuktikan Gambar. 2.2 Alat dan Bahan Percobaan Termometer Sederhana 3. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam botol. 4. Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam botol. 5. Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan baik-baik 6. Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam botol setelah botol ditempel kain hangat. 7. Tuliskan hasil percobaan di atas: Gambar. 2.3 Percobaan Termometer Sederhana 20
  • 23. Hasil percobaan: Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Kesimpulan: ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Nilai: Paraf Guru: 21
  • 24. PEMBELAJARAN 2 SENI BUDAYA dan PRAKARYA Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Tangga Nada KEGIATAN 1 Tujuan Pembelajaran Mengetahui jenis-jenis tangga nada Mengidentifikasi ciri tangga nada diatonis dan pentatonis Mencari arti lirik lagu Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. 22 Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, diantaranya adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. Beberapa alat musik seperti piano dan organ memiliki sistem tangga nada diatonis. Pada sistem tangga nada diatonis, dalam satu rangkaian nada terdapat 7 nada pokok. Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama. Tangga nada pentatonis, merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antar nada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada pentatonis yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan tangga nada jenis slendro. Slendro memiliki 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 (C-D E+GA) dengan interval yang sama atau kalau pun berbeda perbedaan intervalnya sangat kecil. Pelog memiliki 7 (tujuh) nada per okta, yaitu Pelog Barang dan Pelog Bem. Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1, sedangkan pelog Bem tidak pernah membunyikan nada 7. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan slendro adalah gamelan Jawa. Gamelan adalah sekumpulan alat musik tradisonal. Setiap alat tradisonal. Setiap alat musik yang ada pada gamelan menghasilkan bunyi yang berbeda. Beberapa alat musik seperti gong dan bonang terbuat dari logam. Dalam pembuatannya gong dan bonang harus dibentuk dengan cara dipanaskan. Gamelan, digunakan untuk mengiringi beberapa lagu daerah yang dimainkan dalam tangga nada sederhana. Selain gamelan Jawa, ada juga gamelan Sunda, Bali, Madura dan Batak. Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang berbunyi seperti nada-nada do-mi-fa-sol-si. Salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah lagu Gundhul Pacul dari Jawa Tengah. Sedangkan tangga nada slendro biasanya menggunakan susunan yang berbunyi seperti nada-nada do-re-mi-sol-la. Lagu yang menggunakan tangga nada ini memberi kesan gembira dan lincah. Salah satu contoh lagu dengan tangga nada slendro ini adalah lagu Cublak-Cublak Suweng dari daerah Jawa Tengah. (Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya)
  • 25. Setelah membaca dan mencermati teks eksplanasi "Tangga Nada" di atas, ayo identifikasi bersama ciri-ciri tangga nada pentatonis dan diatonis dengan memberikan garis hubung yang tepat! Tangga nada mempunyai dua jarak yaitu satu dan setengah Tangga nada menggunakan 5 nada pokok, jarak berbeda- beda Tangga nada mayor dan minor Tangga Nada Diatonis Tangga Nada Pentatonis Slendro dan Pelog Gamelan Jawa Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, do KEGIATAN 2 Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor C5. Mengidentifikasi Nilai: Paraf Guru: 23
  • 26. Pilihlah lagu daerah di bawah ini dan nyanyikan bersama kelompokmu dengan iringan yang disediakan! KEGIATAN 3 Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 24 Untuk Guru Scan Iringan Lagu DI bawah ini! Nilai: Paraf Guru:
  • 27. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 25 Untuk Guru Scan Iringan Lagu DI bawah ini! Nilai: Paraf Guru:
  • 28. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 26 Untuk Guru Scan Iringan Lagu DI bawah ini! Nilai: Paraf Guru:
  • 29. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 27 Perhatikanlah syair lagu "Cublak-cublak Suweng" dengan saksama. Tahukah kamu bahwa tidak semua lagu daerah memiliki arti khusus. Terkadang syair lagu ditulis lebih mementingkan keindahan rima, bukan makna atau syair lagu. Oleh karenanya, carilah arti lirik pada lagu tersebut. Lalu, tuliskanlah pada tabel. Setelah itu, cari tahu dimainkan pada tangga nada pentatonis yang mana saja kedua lagu tersebut! Lengkapilah tabel berikut! KEGIATAN 4 C4. Mendiagnosis Lagu Cublak-Cublak Suweng Lagu Gundhul- Gundhul Pacul Asal Jawa Tengah Jawa Tengah Tangga nada Slendro Manyura Pelog Barang Arti syair lagu Cublak Suweng = tempat suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita jawa. Jadi cublek-cublek suweng artinya ada tempat harta berharga yaitu suweng (suwung, Sepi, Sejati) atau harta sejati. Suwenge teng gerantel = suweng berserakan. Harta sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan disekitar manusia. Mambu (baunya) ketudhung (dituju) gudel (anak kerbau). Maknanya banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagian sejati. Pak empo (bapak empong) lera- lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Gundhul-gundhul Pacul Cul artinya oarng yang kepalanya sudah kehilangan 4 indera di atas yang mengakibatkan sikapnya berubah jadi Gembelengan (congkak). Nunggi-Nyunggi Wakul Kul (menjunjung amanah rakyat selalu sambil Gembelengan sombong hati), akhirnya Wakul Ngglimpang (amanah jatuh tidak bisa dipertahankan) Segane Dadi Sak Latar (berantakan sia-sia tak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)
  • 30. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 28 Lagu Cublak-Cublak Suweng Lagu Gundhul- Gundhul Pacul Arti syair lagu Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsa, bukan harta sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri, Sopo Ngguyu (siapa tertawa) Ndelikkake (dia yang menyembunyikan), menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menentukan tempat. Harta asejati atau kebahagaian sejati. Kesan .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... Nilai: Paraf Guru:
  • 31. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor EVALUASI Muatan SBdP K.D 3.2 Nada-nada yang disusun secara berurutan dari nada paling rendah ke nada paling tinggi dinamakan . . . . 1. a. birama b. ketukan c. notasi d. tangga nada Alat musik yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan slendro adalah . . . . 2. Tangga nada yang memiliki lima nada pokok dinamakan . . . . 3. Apa ciri-ciri tangga nada slendro dan pelog! 4. Tuliskan masing-masing dua lagu dengan tangga slendro dan pelog! Slendro: . . . . Pelog: . . . . 5. KEGIATAN 4 Muatan SBdP K.D 4.2 Bersama dengan orang tuamu, carilah sebuah lagu daerah asal kedua orang tuamu! Mintalah orang tuamu untuk menyanyikannya bersamamu. Carilah makna syair lagu tersebut dan tangga nada yang digunakan pada lagu tersebut. Tuliskan di buku tulismu makna lagu tersebut seperti format di bawah ini! Judul lagu: . . . . Tangga nada: . . . . Arti syair: . . . . . Muatan IPA K.D 3.6 Bersama dengan teman semeja, carilah gambar-gambar di koran yang berhubungan dengan energi panas! Tempel di kertas yang disediakan dan beri keterangan seperti contoh di bawah ini! Sumber energi panas: . . . . Nama alat/ kegiatan: . . . . Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3 Apa yang kamu ketahui tentang panas? 1. Jelaskan tentang sebuah peristiwa yang kamu alami yang dapat menjelaskan perbedaan antara suhu dan panas! 2. 29 Nilai: Paraf Guru:
  • 32. PEMBELAJARAN 3 ILMU PENGETAHUAN ALAM Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 1 Menjelaskan Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Kalor yang dimanfaatkan dapat memengaruhi wujud benda. Kalor dapat menyebabkan pemuaian atau penyusutan suatu benda. Pemuaian adalah perubahan ukuran benda oleh kalor yang mengakibatkan peristiwa pertambahan ukuran dan volume benda. Umumnya, benda akan memuai ketika dipanaskan dan menyusut kembali ketika didinginkan. Penyusutan adalah perubahan benda disebabkan oleh menurunnya suhu yang mengakibatkan pengurangan ukuran dan volume benda. Sumber: www.shutterstock.com Pieter Van Musschenbroek. Lahir pada 14 Maret 1692 di Leyden, Belanda. Ia berkontribusi dalam kajian kemagnetan dan kohesi benda, serta ia juga menemukan suatu pengukur suhu tinggi (pyrometer). Alat Musschenbroek juga penemuannya yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang yang terjadi pada zat padat yang panjang dengan luas penampang kecil. Musschenbroek juga salah satu ilmuwan pertama (1729) memberikan deskripsi rinci dari mesin pengujian untuk ketegangan, kompresi, dan pengujian lentur. Sebuah contoh awal dari sebuah masalah dalam plastisitas dinamis dijelaskan dalam kertas 1739 (dalam bentuk penetrasi mentega dengan batang kayu terkena benturan dengan bola kayu). KEGIATAN 2 Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari Mengamati dan menuliskan hubungan antara energi panas untuk mendidihkan air Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. Gambar 3.1 Foto Pieter Van Musschenbreok C4. Ayo Menyimpulkan 30
  • 33. Di bawah ini terdapat kegiatan yang membutuhkan energi panas (kalor) kamu beri tanda (v) dan kegiatan yang tidak membutuhkan energi panas (kalor) kamu beri tanda (x) ! Mengeringkan pakaian yang basah Mengeringkan sapu tangan basah dari kain yang tipis Mengeringkan pakaian yang setengah basah Mengeringkan rambut panjang sehabis keramas Mengeringkan handuk mandi basah yang tebal Mengeringkan rambut pendek setelah keramas Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 3 Ibu Susi merebus air di dua panci yang ukurannya berbeda yaitu panci A lebih besar daripada Panci B. Pada waktu bersamaan dan api kompor yang besarnya sama. Tiba-tiba datang Anita yang mengamati perpindahan panas yang terjadi di kedua panci tersebut. Nilai: Paraf Guru: 31 C4. Ayo Mengamati Gambar 3.2 Merebus air di panci besar dan kesil
  • 34. Menurut Anita panci A airnya lebih banyak daripada panci B. Jika kedua panci berisi air tersebut dididihkan, manakah yang memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya? Mengapa? Bantu Anita menjawabnya dengan membuat tabel pertanyaan dan jawaban kamu seperti contoh di bawah ini! Pertanyaan Jawaban Manakah yang memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya? Mengapa? Bagaimana hubungan antara energi panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di dalam panci dengan suhu air di dalamnya? Apakah kesimpulan yang dapat kamu tuliskan dari pengamatan yang Anita lakukan? Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 4 Pemuaian dan Penerapannya Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan itu. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian pada zat padat ada tiga jenis,yaitu pemuaian panjang (untuk suatu dimensi), pemuaian luas (dua dimensi), dan pemuaian volume (tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja. Bacalah teks di bawah ini! Nilai: Paraf Guru: 32
  • 35. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Tetapi air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan memang volume air akan makin kecil seperti lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan volumenya akan bertambah besar, jika pada suhu tersebut air didinginkan volumenya akan membesar. Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar akibatnya benda yang terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara panas dan suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian: 1. Pengelingan Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian digunakan untuk mengyambung, setelah itu dipukul hingga rata. Pada saat dingin kembali, paku meynusut dan kedua plat dapat tersambung erat. 2. Keping Bimetal Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang jedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok kearah logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pada gedung-gedung keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm kebakaran. 3. Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang lain. Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus. Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada malam hari atau suhu udara rendah mencegah kabel terputus. 4. Konstruksi Jembatan Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan bergerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhidar dari pembengkokan. Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang bila terjadi pemuaian. 5. Sambungan Rel Kereta Api Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok. 33
  • 36. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Setelah membaca bacaan di atas, amatilah jendela ruang kelas kalian dan kabel listrik yang ada di lingkungan sekolah kalian! Terangkan hasil pengamatanmu di depan kelas! KEGIATAN 4 C5. Ayo Menyimpulkan ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Nilai: Paraf Guru: 34 Hasil Pengamatan:
  • 37. PEMBELAJARAN 3 BAHASA INDONESIA Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Tahukah kamu? Ketika menggigil, otot menciptakan panas. Itu membuat tubuh kita lebih hangat. Berkeringat mendinginkan tubuh. Hal itu mencegah tubuh kepanasan. KEGIATAN 1 Tujuan Pembelajaran Menuliskan kesimpulan dari bacaan "Pemuaian dan Penerapannya" Menuliskan informasi dari teks eksplanasi Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. C4. Ayo Mendiagnosis 35 Menuliskan Kembali Informasi dari Teks Eksplanasi Menuliskan kembali informasi melalui tulisan dapat dilakukan dengan kegiatan membaca dengan cermat. Kamu dapat menyusunnya menjadi sebuah karangan dengan bahasamu sendiri. Informasi yang disampaikan dapat ditulis dalam bentuk ringkasan ataupun bentuk cerita. Berikut langkah-langkah dalam menuliskan kembali informasi teks eksplanasi. Perhatikan judul dan tema dalam teks Tentukan gagasan pokok setiap paragraf dalam teks Kembangkan gagasan pokok menjadi sebuah cerita yang padu menggunakan bahasamu sendiri Saat menuliskan kembali, perhatikan keruntutan informasi yang kamu peroleh 1. 2. 3. 4. KEGIATAN 2
  • 38. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Pemuaian dan Penerapannya Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan- sambungan itu. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian pada zat padat ada tiga jenis,yaitu pemuaian panjang (untuk suatu dimensi), pemuaian luas (dua dimensi), dan pemuaian volume (tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja. Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Tetapi air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan memang volume air akan makin kecil seperti lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan volumenya akan bertambah besar, jika pada suhu tersebut air didinginkan volumenya akan membesar. Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar akibatnya benda yang terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara panas dan suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian: 1. Pengelingan Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian digunakan untuk mengyambung, setelah itu dipukul hingga rata. Pada saat dingin kembali, paku meynusut dan kedua plat dapat tersambung erat. 2. Keping Bimetal Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang jedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok kearah logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pada gedung-gedung keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm kebakaran. Bacalah teks di bawah ini! KEGIATAN 3 C6.Mengkonstruksi 36
  • 39. 3. Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang lain. Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus. Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada malam hari atau suhu udara rendah mencegah kabel terputus. 4. Konstruksi Jembatan Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan bergerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhidar dari pembengkokan. Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang bila terjadi pemuaian. 5. Sambungan Rel Kereta Api Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok. (Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya) Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Setelah membaca teks di atas dengan teliti. Buatlah kelompok dengan teman sebelah kamu. Tuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan di atas. Setelah itu, tentukan kesimpulan yang dapat kamu ambil dari bacaan di atas! Kumpulkan laporan kelompok kepada gurumu untuk dinilai! 37 Judul Bacaan ...................................................................................................................................... Paragraf 1 ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Paragraf 2 ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... KEGIATAN 4
  • 40. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 38 C6. Ayo Mengkonstruksi Paragraf 3 ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Paragraf 4 ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Paragraf 5 ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Kesimpulan ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... Nilai: Paraf Guru:
  • 41. PEMBELAJARAN 3 SENI BUDAYA dan PRAKARYA Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 1 Alat musik gamelan dibuat dan dari campuran tembaga dan timah dengan ukuran tertentu . ukuran dan perbandingan antara kedua logam tersebut dapat menghasilkan suara yang berbeda. Campuran logam itu harus dipanaskan dengan suhu tinggi agar mencair dan mudah dibentuk. Proses ini disebut dengan peleburan. Bacalah teks di bawah ini! ALAT MUSIK GAMELAN Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama. Kendhang ini dibunyikan dengan tangan tanpa alat bantu. Jenis kendhang yang kecil disebut ketipung yang menengah disebut kendang ciblon/ kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Tujuan Pembelajaran Mengenal alat musik daerah Jawa (Gamelan) Mengetahui isi kandungan lagu daerah Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. Kendhang Panduan suara yang dihasilakn oleh alat –alat musik dari gamelan terdengar harmonis untuk mengiringi lagu-lagu yang dimainkan pada laras slendro atau pelog. Seperangkat gamelan jawa biasanya terdiri dari beberapa alat musik. Berikut ini alat-alat musikyang terdapat dalam perangkat gamelan: 1. Gambar 3.3 Gamelan Jawa Sumber: www.pinhome.id 2. Demung, saron, peking Alat berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah (satu oktaf) ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator. instrumen ini ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu. Menurut ikuran dan fungsinya terdapat tiga jenis saron: demung(pang besar), saron (sedang) dan peking (paling kecil). 39 3. Gong Gong menandai permulaan dan akhiran gendhing dan memberi rasa keseimbangan setelah berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Gong sangat penting untuk menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu, sehingga kelompok itu sendiri (yaitu kalimat lagu diantara dua tabunan gong) dinamakan gongan. Gambar 3.4 Kendhang Gambar 3.5 Demung, Saron, Peking Gambar 3.6 Gong
  • 42. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 4. Bonang Bonang dibagi menjadi dua jenis yaitu bonang barung dan bonang panerus.Perbedaannyapada besar dan kecilnya saja dan juga pada cara memainkan iramanya. Bonang barung berukuran besar beroktaf tengah sampai tinggi. Bonang panerus adalah bonang yang kecil beroktaf tinggi. 40 5. Kenong dan Kethuk Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kethuk sama dengan kenong, fungsinya juga sama dengan kenong. Kethuk dan kenong selalu bermain jalin–menjalin, perbedaanya pada irama bermainnya saja. 6. Slenthem Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas. 7. Gender Instrumen terdiri dari bilah–bilah metal ditegangkan dengan tali diatas bumung–bumbung resonator. 8. Gambang Berbilah tujuh belas sampai dua puluh bilah, wilayah gambang mencakupdua oktaf atau lebih. 9. Rebab Instrumen kawat gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membrem (kulit tipis) dari babad sapi. 10. Siter Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string (kawat) yang teknik menabuhnya dengan cara dipetik. Jenis instrumen ini dilihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam yaitu siter, siter penerus (ukuran lebih kecil dari pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari pada setir). 11. Suling Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralonyang diberi lubang sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang ditiup yang melekat di bibir diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau suara. (Sumber : LKS Pegangan Guru Tema 6: Panas dan Perpindahannya) Gambar 3.7 Bonang Gambar 3.8 Kenong dan Kethuk Gambar 3.9 Slenthem Gambar 3.10 Gender Gambar 3.11 Gambang Gambar 3.12 Rebab Gambar 3.13 Siter Gambar 3.14 Suling
  • 43. Berbilah tujuh belas sampai dua puluh bilah, wilayah gambang mencakupdua oktaf atau lebih Alat berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah (satu oktaf) ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator. instrumen ini ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu. Instrumen terdiri dari bilah–bilah metal ditegangkan dengan tali diatas bumung– bumbung resonator. Instrumen kawat gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membrem (kulit tipis) dari babad sapi. Rebab Demung Gender Gambang Setelah membaca dan mencermati teks di atas, silahkan kamu simpulkan ciri-ciri perangkat gamelan dengan kegiatan mencocokkan nama dan ciri-ciri alat gamelan berikut ini ! Jodohkan nama dan ciri-ciri alat gamelan berikut ini ! Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 3 C5. Ayo Menyimpulkan 41
  • 44. Perhatikan lagu daerah di bawah ini dengan seksama, kemudian nyanyikan bersama-sama dengan teman dan gurumu! Perhatikan tabel berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang lagu di atas! Nama lagu Gundhul Pacul Asal daerah Tangga nada yang digunakan Jawa Tengah Pelog Arti syair lagu Gundhul berarti kelapa botak atau tanpa rambut. Kemudian pacul atau cangkul terbuat dari lempeng besi segi empat yang melambangkan rakyat sederhana. Gundhul-gundhul pacul-cul, gembelengan adalah pemimpin bukan seorang yang memiliki mahkota, namun bisa menggunakan empat indaranya dengan baik. Namun pemimpin yang tidak menggunakan mata, telinga, hidung, dan mulut dengan baik untuk rakyat menjadi pemimpin yang congkak. Kesan yang didapatkan pada saat mendengarkan lagu tersebut ...................................................... Arti syair lagu Makna syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul adalah pesan atau nasihat bagi para pemimpin agar bijaksana dalam bersikap serta berhati-hati dalam mengemban amanah rakyat. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 4 C5. Ayo Menyimpulkan 42
  • 45. Nama lagu Asal daerah Tangga nada yang digunakan Arti syair lagu Kesan yang didapatkan pada saat mendengarkan lagu tersebut Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 4 Bersama orangtua kamu, carilah tentang lagu Cublak-cublak Suweng dengan membuat tabel seperti contoh di atas pada buku tulismu. Setelah itu presentasikan di depan kelas. 43
  • 46. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 5 EVALUASI Muatan IPA K.D 3.6 Apa yang dimaksud dengan pemuaian zat padat? 1. Berikan 3 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mengenai perubahan suhu dan pengaruhnya! 2. Muatan SBdP K.D 3.2 Apa nama gamelan di bawah ini? 1. Sebutkan 3 macam saron berdasarkan ukurannya! 2. Apa fungsi jamangan pada suling? 3. Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3 BADAI Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan hujan salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20km/jam. Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan didalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat yang sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di dunia ada tiga tempat pusat badai yaitu Samudera atlantik, Samudera Hindia, Samudera Pasifik Tuliskan pokok pikiran dari paragraf di atas! 1. Sebutkan 3 pusat tempat terjadinya badai! 2. Nilai: Paraf Guru: 44
  • 47. PEMBELAJARAN 4 ILMU PENGETAHUAN ALAM Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Sumber: https://tirto.id/termos- asalnya-dari-thermos-cFfj Tujuan Pembelajaran Menyimpulkan jenis-jenis perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari Mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan perpindahan kalor tersebut Membuktikan perpidahan kalor secara konduksi Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. 45 KEGIATAN 1 Gambar 4.1 Penemuan Termos
  • 48. Apa yang dapat kamu simpulkan dari penemuan termos di samping? Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor 46 Pernahkah kamu membantu ibumu memasak sayur? Tahukah kamu mengapa api kompor dapat memanaskan air dalam panci sehingga sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang? Ketika kamu memasak sayuran, panas dari api kompor berpindah ke dalam panci. Kemudian, panas tersebut berpindah ke dalam air sehingga air menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa panas dapat berpindah. Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km (Seratus lima puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas dari matahari dapat berpindah atau merambat ke planet kita sehingga kita dapat merasakan hangatnya sinar matahari. Andai saja panas matahari tidak dapat berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana keadaan bumi kita ini? Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Bagaimana panas dapat berpindah? Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara dan tidak diikuti perpindahan bagian zat perantaranya seperti benda padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih. Sedangkan radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak memerlukan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi. KEGIATAN 1 Perpindahan Panas atau Kalor Bacalah teks di bawah ini!
  • 49. Amati dan tuliskan nama perpindahan kalor sesuai kegiatan ilustrasi yang disajikan berikut ini pada kotak yang disediakan! Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 2 C4. Ayo Menghubungkan 47
  • 50. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Perpindahan Kalor Secara Konduksi Bayu, Adi, Rehan, dan Danu diminta tolong ibu guru untuk memindahkan buku yang menumpuk di pojok baca ke meja guru. Mereka melakukan estafet untuk memindahkan buku tersebut (seperti pada gambar). Buku yang dipindahkan secara estafet kita umpamakan kalor dan orang yang memindahkannya sebagai zat perantaranya. Ketika kamu dan teman-temanmu memindahkan buku secara estafet, yang berpindah hanya buku tu saja. Sedangkan kamu dan teman-temanmu sebagai perantara tetap diam di tempat atau tidak berpindah. Begitu pula peristiwa konduksi. hanya kalor yang berpindah, zat perantaranya tetap. Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor secara hantaran yang perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Umumnya, perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat. Saat kamu memanaskan sebatang besi ke lilin maka ujung besi yang kamu pegang terasa panas. Peristiwa tersebut merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi. Pada perpindahan kalor secara konduksi, kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju benda yang suhunya lebih rendah. Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip perpindahan kalor secara konduksi. Ketika setrika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen pemanas. panas dari elemen akan berpindah ke bagian alas besi setrika yang tebal. Dari bacaan di atas kamu dapat menarik simpulan dan tuliskan beberapa contoh peristiwa perpindahan kalor secara konduksi . Tuliskan di bawah ini! Simpulan: Perpindahan kalor secara konduksi.... Contoh peristiwa perpindahan kalor secara konduksi berdasarkan bacaan: Bacalah teks di bawah ini! KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 48 Gambar 4.2 Estafet Buku Gambar 4.3 Seorang Anak Melakukan Percobaan Gambar 4.4 Seorang Ibu sedang Menyetrika Kain C4. Ayo Menyimpulkan
  • 51. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 5 Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konduksi Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan partikelnya. Jadi, ketika terjadi perubahan suhu, partikel di dalam benda tersebut tidak mengalami perubahan bentuk, tapi hanya mengalami pergeseran saja. Yaitu energi panas yang diterima oleh benda menjadi menyebar rata ke seluruh permukaan yang ada di benda tersebut. Umumnya, proses perpindahan kalor konduksi terjadi pada permukaan benda padat. Tapi, perpindahan kalor tercepat terjadi pada benda padat yang terbuat dari logam. Itu sebabnya logam disebut sebagai penghantar panas yang paling baik. Penghantar pana ini disebut dengan konduktor. Penghantar panas atau konduktor yang buruk misalnya kayu. Pengamatan yang dilakukan. Sebuah sendok dari logam 200ml air hangat Sebuah gelas bening Masukkan air hangat ke dalam gelas bening Masukkan sendok ke dalam gelas yang berisi air hangat Setelah beberapa saat peganglah ujung sendok dengan tanganmu. Tetaplah memegang ujung sendok selama lebih kurang 2-3 menit Catatlah apa yang kamu rasakan. Alat dan bahan yang diperlukan: 1. 2. 3. Cara kerja: 1. 2. 3. 4. 5. Apa yang kamu rasakan setelah memegang sendok yang dimasukkan dalam air hangat? Mengapa ujung sendok yang kamu pegang terasa panas? KESIMPULAN C5. Ayo Membuktikan 49
  • 52. PEMBELAJARAN 4 BAHASA INDONESIA Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 1 Menjelaskan Isi Teks Media Cetak Melalui Peta Konsep Media cetak mengandung berbagai informasi. Untuk dapat menjelaskan isi teks di dalam media cetak, perhatikan langkah-langkah berikut ini: Perhatikan judul teks dalam media cetak tersebut Bacalah teks dengan teliti Temukan informasi penting beserta kata kunci dalam setiap paragraf. Jika kamu tidak mengetahui makna kata kunci tersebut, carilah di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pahamilah setiap informasi penting tersebut Tuliskan kembali informasi penting dan kata kunci yang telah kamu pahami dengan menggunakan bahasamu sendiri 1. 2. 3. 4. 5. Salah satu cara untuk menjelaskan isi teks adalah dengan membuat peta konsep. Peta konsep merupakan cara untuk menyajikan ide atau informasi penting dalam bentuk cabang. Pada peta konsep, informasi penting yang telah dipahami biasanya dihubungkan dengan informasi lain yang ditulis dalam bentuk kata kunci atau gambar. Melalui peta konsep sekumpulan data atau informasi diolah dengan cara tertentu sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Tujuan Pembelajaran Menyebutkan kata kunci dan mencari arti kata dalam KBBI (cetak). Membuat peta konsep menyusun ringkasan teks eksplanasi dengan tepat. Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. KEGIATAN 2 C4. Ayo Mengidentifikasi 50 Bacalah teks berikut ini! Perpindahan Panas atau Kalor Pernahkah kamu membantu ibumu memasak sayur? Tahukah kamu mengapa api kompor dapat memanaskan air dalam panci sehingga sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang? Ketika kamu memasak sayuran, panas dari api kompor berpindah ke dalam panci. Kemudian, panas tersebut berpindah ke dalam air sehingga air menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi matang. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa panas dapat berpindah. Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km (Seratus lima puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas dari matahari dapat berpindah atau merambat ke planet kita sehingga kita dapat merasakan hangatnya sinar matahari. Andai saja panas matahari tidak dapat berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana keadaan bumi kita ini?
  • 53. Panas berpindah dari benda yang suhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Bagaimana panas dapat berpindah? Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih. Sedangkan radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Perhatikan kembali bacaan di atas! kamu akan menemukan beberapa kata- kata yang dicetak miring. Carilah arti kata-kata tersebut sesuai yang kamu cari di KBBI! KEGIATAN 3 51 C4. Ayo Mengidentifikasi
  • 54. KEGIATAN 1 Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Berdasarkan bacaan "Perpindahan Panas atau Kalor", buatlah sebuah diagram tentang perpindahan panas yang kamu ketahui. Isi dari diagram adalah ringkasan tiap paragraf. KEGIATAN 4 52 C6. Ayo Membuat Nilai: Paraf Guru:
  • 55. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 5 EVALUASI Muatan Bahasa Indonesia K.D 3.3 Bacalah paragraf berikut untuk menjawab soal no. 1-2! Banjir di Indonesia merupakan masalah yang kompleks, terutama di kota besar seperti Jakarta. Masalah banjir harus dicarikan solusi sehingga epeknya tidak merusak dan merugikan masyarakat. Tapi kita tidak dapat memberikan tanggung jawab hanya kepada pemerintah. Karena masyarakat memiliki peran besar dalam menyelesaikan masalah banjir. Carilah arti kata-kata berikut ini di KBBI (cetak)! 1. solusi artinya kompleks artinya 1. 2. Tuliskan ringkasan dari paragraf di atas! 2. Komang akan membuat teh manis hangat. Komang menggunakan sendok stainless steel untuk mengaduk gulanya. Saat, mengaduk, jari Komang yang bersentuhan dengan gagang sendok terasa hangat. Muatan IPA K.D 3.6 Mengapa jari Komang terasa hangat? Apa nama cara perpindahan kalor yang dialami oleh Komang? Tuliskan dua benda lain yang memiliki sifat yang sama seperti sendok stainless steel ! 1. 2. 3. 53 Nilai: Paraf Guru:
  • 56. PEMBELAJARAN 5 ILMU PENGETAHUAN ALAM Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Tujuan Pembelajaran Mengkategorikan peristiwa perpindahan kalor Membuktikan perpindahan kalor Mempertajam ketepatan menyimpulkan hasil percobaan Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. KEGIATAN 1 C5. Membuktikan 54
  • 57. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Tahukah kamu bangsa Indonesia mempunyai kapal layar yang menjadi icon dunia? KEGIATAN 2 Bacalah teks di bawah ini! Perpindahan Kalor Secara Konveksi Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya. Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya. Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air. Air yang letaknya dekat dengan api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya. Gambar 5.1 Anak-anak Sedang Estafet Buku Gelembung-gelembung air yang berpindah dari bagian bawah panci lalu naik ke kepermukaan merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara konveksi. Perpindahan kalor melalui perantara, di mana zat perantaranya ikut berpindah disebut konveksi. Contoh lain peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari- hari seperti sirkulasi udara yang mengalir melalui jendela karena adanya perpindahan partikel panas matahari luar. 55
  • 58. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Saat kamu mengamati kegiatan nelayan di pesisir pantai. Kenapa nelayan melaut atau mencari ikan di malam hari dan kembali saat pagi hari? Ternyata nelayan memanfaatkan peristiwa angin laut dan angin darat. Angin laut adalah angin yang berpindah dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari. Saat siang hari, matahari membuat daratan lebih panas dan membuat partikel udara memuai. Partikel udara yang memuai menyebabkan tekanan udara di darat lebih rendah, sehingga angin dari laut yang memiliki tekanan lebih tinggi akan mengalir ke darat. Sementara itu, angin darat adalah angin yang berpindah dari darat ke laut dan berpindah saat malam hari. Jadi, dari peristiwa angin laut dan angin darat ini nelayan melakukan aktivitas melaut saat malam hari karena perahu akan secara otomatis di dorong angin ke lautan dan saat siang akan kembali ke pantai dibantu dorongan dari angin laut. Gambar 5.2 Merebus Air Gambar 5.3 Jendela Terbuka Gambar 5.4 Peristiwa Angin Laut & Laut 56
  • 59. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Menjodohkan nomor pernyataan dan peristiwa yang disediakan di bawah ini! Radiator Kulkas Air Kondisioner Air Mendidih Balon Udara Panas Hujan Badai Konveksi Oven Minuman Mengepul Udara hangat di dalam lemari es akan naik tapi udara dingin di wilayah freezer akan tenggelam dan menjaga bagian bawah kulkas hangat. Sebuah aplikasi dari arus konveksi Uap dari semangkuk bakso Udara hangat dari lautan naik di udara dan berubah menjadi tetesan air jenus yang membentuk awan Udara di dalam balon terus dipanaskan, yang membuatnya lebih hangat. Udara hangat ini naik dan balon udara juga Makanan akan menjadi hangat di dalamnya karena pemanasan ini molekul udara berkembang dan bergerak. Molekul air berkembang dan bergerak dalam panci Peralatan pendinginan pada AC ditempatkan di bagian atas. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konvesi Mari lakukan kegiatan berikut untuk membuktikan peristiwa yang menunjukkan terjadinya perpindahan panas secara konveksi. Lakukanlah kegiatan ini di dalam kelompok. Pastikan setiap anggota sudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing–masing. C5. Membuktikan 57 C4. Ayo Menyelidiki
  • 60. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Segelas air panas Es batu Air matang suhu ruang (untuk membuat es batu) Satu buah kantung plastik ukuran kecil Satu buah karet gelang Pewarna makanan Campurkan setetes pewarna makanan ke dalam air matang suhu ruang. Masukkan air yang telah diwarnai ke dalam kantong plastik. Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang. Masukkan kantong plastik berisi air ke dalam lemari es sampai membeku. Es batu berwarna ini dapat diganti dengan es lilin warna-warni yang mungkin mudah didapatkan. Siapkan satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas cukup besar sehingga dapat memuat es batu yangtelah dibuat sebelumnya. Masukkan es batu berwarna ke dalam gelas air panas. Amati es batu yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut! Catat apa yang terjadi dengan es batu berwarna tersebut! Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Percobaan ini memerlukan beberapa es batu berwarna. Oleh karena itu, buatlah es batu berwarna terlebih dahulu. Kamu dapat membuatnya sehari sebelum kegiatan percobaan ini. Ikutilah langkah berikut ini. Membuat es batu berwarna 1. 2. 3. 4. Langkah Kegiatan Percobaan: 1. 2. 3. 4. Bagaimana bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam air panas? Apakah es batu mencair? Mengapa demikian? KESIMPULAN: KEGIATAN 5 Gambar 5.5 Es Batu 58
  • 61. PEMBELAJARAN 5 BAHASA INDONESIA Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor Membuat Kesimpulan Isi Teks Media Cetak KEGIATAN 1 Agar lebih mudah dan cepat dalam memahami isi teks media cetak, kamu dapat membuat kesimpulan. Kesimpulan dibuat dengan cara mengambil inti sari dari informasi teks berdasarkan apa yang telah diuraikan melalui poin-poin atau peta konsep. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan pemilihan kata dan ejaan yang kamu gunakan saat membuat kesimpulan. Bacalah teks media cetak berikut! Salju di Wilayah Indonesia Salju berawal dari kumpulan uap air di bumi yang mendingin, kemudian menggumpal menjadi awan. Jika uap air tersebut terus bertambah, awan tidak akan sanggup lagi menahannya. Setelah itu, awan akan terpecah dan uap air pun jatuh ke permukaan bumi. Suhu di udara yang sangat dingin membuat proses pembekuan air semakin cepat. Terjadi pelepasan kalor pada proses pendinginan uap air di uadara tersebut, sehingga terbentuklah kristal es atau salju. Pada umumnya, salju turun di tempat-tempat yang memiliki iklim sedang atau subtropis. Beberapa negara yang memiliki salju, misalnya Swiss, Selandia Baru, Norwegia, dan Alaska. Sementara itu, Indonesia merupakan negara tropis dan hanya memiliki 2 musim saja. Khusus di Indonesia, jumlah radiasi matahari termasuk besar dan waktunya lebih lama. Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang memiliki iklim subtropis. Perbedaan iklim tersebut salah satunya dipengaruhi oleh letak geografis sebuah negara. Namun, ternyata di Indonesia ada wilayah yang memiliki salju, misalnya puncak pegunungan Jayawijaya di Papua. Wilayah ini merupakan pegunungan paling tinggi di Indonesia. Tinggi puncaknya mencapai 4.900 meter di atas permukaan laut. Di Jayawijaya, temperatur sangat dingin, melebihi tempat lain di Indonesia, sehingga tempat ini memiliki salju abadi. Tujuan Pembelajaran Mencari pokok pikiran dalam bacaan Membuat peta konsep Membuat kesimpulan dari peta konsep Memaparkan peta konsep di depan kelas Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. 4. 59
  • 62. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 2 Catatlah informasi penting dan kata kunci dari setiap paragraf pada teks di atas! Berdasarkan informasi yang kamu peroleh, buatlah peta konsep mengenai isi teks "Salju di Wilayah Indonesia" di atas! C6. Merancang 60 Nilai: Paraf Guru:
  • 63. Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 3 Tuliskan kesimpulan dari peta konsep yang kamu buat! C6. Merancang 61 Nilai: Paraf Guru: ...................................................................................................................................... Kesimpulan: ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................................................................................................................................
  • 64. PEMBELAJARAN 5 SENI BUDAYA dan PRAKARYA 2. Horizontal Tema: PANAS DAN PERPINDAHANNYA Subtema: Suhu dan Kalor KEGIATAN 1 Pola Lantai dalam Tarian Daerah Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan perpindahan pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari. Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seorang penari. Pola lantai berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak,. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain: Vertikal 1. 3. Diagonal 4. Melingkar Tujuan Pembelajaran Mengetahui jenis-jenis pola lantai tarian daerah Mengidentifikasi gambar dan nama pola lantai tarian daerah Memperagakan pola lantai di depan kelas bersama teman Setelah mempelajari pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu: 1. 2. 3. 62