SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini
(melakukan berbagai aktivitas
saintifik) peserta diharapkan
mampu:
Menelaah konversi suhu antar termometer
Menelaah peristiwa perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari
Pendahuluan
 Apa yang anda
ketahui dari benda
yang ada pada
gambar disamping?
Air Condition
(AC)
Pertanyaan
 Apa yang dilakukan
oleh seseorang dalam
gambar?
 Menurut anda apa
yang akan terjadi
pada air, tangan, dan
suhu sekitar api?
Connection
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT !
Kegiatan
Berapa suhu atau
temperatur tubuh
Anda sekarang?
Clue: Untuk menjawab
pertanyaan tersebut,
identifikasi data yang
diperlukan!
Kegiatan 1. Konsep
suhu dan termometer
Anda pasti pernah merasakan
kepanasan di musim kemarau, dan
merasakan kedinginan di malam
hari. Kalau anda pergi ke
pegunungan Anda sering merasa
kedinginan, sedangkan kalau Anda
duduk dekat api unggun, Anda
merasa kepanasan. Kalau Anda
sakit, kadang juga merasakan badan
Anda panas. Untuk mengukur
tingkat kepanasan atau kedinginan
Anda tadi digunakan termometer
agar lebih tepat.
M
E
N
G
U
K
U
R
MENGUKUR
SUHU
TERMOMET
ER
Dapat diketahui !
Ukuran kuantitatif tingkat kepanasan dan
kedinginan tubuh Anda secara ilmiah
disebut suhu atautemperatur tubuh Anda. Secara
umum suhu atau temperatur suatu benda
diterangkan sebagai ukuran kuantitatif tingkat
kepanasan atau kedinginan suatu benda. Dan alat
ukur yang digunakan untuk mengukur suhu
adalah termometer.ambu ini?
Termometer Celcius
Pengukur suhu adalah
termometer. Celcius
mengambil dua titik acuan,
yaitu suhu air membeku
yang disebut titik nol
derajat (0 oC) dan suhu
waktu air mendidih
disebut titik 100 derajat
(100 oC). Kemudian
skalanya dibagi dalam 100
bagian.
Selain termometer Celcius, ada beberapa
termometer zat cair yang lain yaitu termometer
Fahrenheit dan Reamur. Termometer
Fahrenheit menggunakan acuan campuran es dan
garam yang mencair pada suhu 32 0F dan mendidih
pada suhu 212 0F.
Sedangkan Reamur menggunakan skala 0 0C
untuk suhu es mencair dan 80 0C untuk suhu air
mendidih. Dalam banyak perhitungan ilmiah kita
kenal juga suhu Kelvin (K), yang menggunakan
perhitungan K = C + 273 0C.
Dari gambar diatas, berapa suhu titik beku air dan titik
didih air menurut termometer Celcius, Fahrenheit,
Reamur, dan Kelvin?
Konversi Beberapa Termometer
C = 5/9 (F - 32o)
F = 9/5 C + 32o
R = 4/5 C
K = C + 273o
Konversi termometer Celcius, Fahrenheit, Reamur
dan Kelvin seperti berikut:
BEBERAPA CONTOH TERMOMETER
Kegiatan 2.
Kalor dan Pengukurannya
KALOR ATAU PANAS
• Kalor atau panas adalah bentuk energi yang berpindah
karena perubahan suhu.
• Ukuran kalor adalah dalam kalori. Berapa besarnya 1 kalori?
• 1 kalori didefinisikansebagai banyaknya panas yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 gram air 1 oC.
Banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikan suhu
suatu benda (ΔQ) dipengaruhi oleh masa benda (m),
pertambahan suhu (ΔT ), dan juga jenis atau macam
benda itu yang disebut panas jenis benda (c). Maka
banyaknya panas dapat dirumuskan sebagai berikut:
ΔQ = m.c.ΔT atau secara umum ditulis
dQ = m.c.dT
EKUIVALENSI PANAS MEKANIK (PERCOBAAN
JOULE)
James Prescott Joule mengadakan percobaan untuk
membuktikan bahwa kalor atau panas itu sebagai
bentuk energi. Ia membuktikan dan menemukan
kesetaraan antara kalori (ukuran panas) dengan joule
(ukuran energi mekanik), yaitu
• 1 kalori = 4,2 Joule
• 1 Joule = 0,24 kalori
:
Bagaimana
percobaan Joule
dilakukan?
Joule menggunakan kalorimeter yang diisi air (K). Di dalam
kalorimeter dimasukan pengaduk yang digerakkan oleh
naik-turunnya beban (A)
Keterangan:
A : beban dengan masa m
K : kalorimeter berisi air dengan masa mair
P : pengaduk
L : termometer
Perhitungan Percobaan Joule
• Energi kalor, panas yang diterima air dalam
kalorimeter = ∆Q = mair.c. ΔT kalori.
• Energi potensial dari beban = Epot = mbeban.g.h.
Joule
• Dengan menyamakan ∆Q = Epot , didapatkan:
mair.c. ΔT kalori = mbeban.g.h. Joule
• 1 kalori = (mbeban.g.h.)/( mair.c. ΔT) Joule
1 kalori = 4,2 joule.
AZAS BLACK
ΔQberi = ΔQterima
Dari rumus Azas Black tersebut dapat
mendefinisikan suatu bunyi Azas Asas Black.
Sebutkan bunyi dari Azas Black ?
Kegiatan 3.
Pengaruh Kalor Pada Benda
Melakukan
Percobaan!
Ambillah air dingin, masukkan dalam panci. Cobalah
masukan tangan Anda dalam panci itu! Rasakan panasnya!
(Kalau Anda mempunyai termometer, ukurlah suhu air
itu!). Setelah itu panasilah air tadi beberapa saat.
Masukkan tangan Anda! Apa yang Anda rasakan?
Apakah panas air sebelum dan sesudah dipanasi
berbeda?
Apakah suhu air sama? Apa kesimpulan Anda?
• Ambilah sebatang logam. Ukurlah suhu awalnya!
Selanjutnya panasilah logam itu! Ukurlah suhu
setelahnya!
Apa yang Anda temukan?
Apa kesimpulan Anda?
• Ambillah botol yang kecil, isilah air. Panasilah botol
itu! Apa yang Anda lihat? Apakah volumenya
berubah?
• Ambillah es dan letakkan pada panci. Panasilah
panci itu! Apa yang terjadi? Apakah esnya tetap
atau berubah? Kalau berubah, menjadi apa?
Pertanyaan:
Setelah selesai percobaan Anda, jawablah
beberapa pertanyaan berikut:
a) Apa yang terjadi bila suatu benda dipanasi
berdasarkan percobaan Anda?
b) Apa pengaruh panas atau kalor pada suatu
benda? Mengapa demikian?
1. Pemuaian Benda
• Secara mikro, molekul-
molekul benda yang
dipanasi bergerak lebih
cepat dan kuat, sehingga
mendesak molekul yang
ada didekatnya.
Selanjutnya molekul yang
didekatnya mendesak
yang didekatnya dan
seterusnya. Akibatnya
jarak antara molekul lebih
lebar.
• Secara makro, benda
yang dipanasi akan
memuai, yaitu bertambah
panjang, bertambah
lebar, dan bertambah
tinggi. Secara keseluruhan
benda itu bertambah
volumenya.
Keterangan:
ΔL = pertambahan panjang benda
Lo = panjang mula-mula
L1 = panjang akhir benda
α = koefisien linear benda (koefisien muai panjang benda).
ΔT = pertambahan suhu.
ΔL = Lo. α . ΔT
Sehingga panjang akhir benda =
L1 = Lo + Lo. α. ΔT = Lo (1+ α. ΔT)
Angka Muai Volume Benda
Pertambahan volume benda yang dipanasi (ΔV)
tergantung pada volume awal (Vo), pertambahan suhu
(ΔT), dan koefisien volume benda itu (β), yang setiap
benda berbeda. Secara sederhana dapat dituliskan
dalam rumus berikut:
ΔV = Vo.β.ΔT
Sehingga volume akhir menjadi:
V’ = Vo + Vo.β.ΔT = Vo ( 1 + β.ΔT )
2. Wujud Benda
• Secara makroskopik,
benda padat mempunyai
bentuk dan volume tetap; benda cair mempunyai
bentuk yang berubah dan volume tetap; sedangkan
gas mempunyai bentuk dan volume
berubah. Sedangkan plasma merupakan gas yang
terionisasi, yang terdiri dari sejumlah sama dari ion
dan elektron. Plasma juga tidak punya bentuk dan
volume tetap.
• Secara mikroskopis, pada benda padat molekul-
molekulnya bergetar pada kedudukan tetap dengan
daya ikat antar mokekul yang kuat dan jarak antar
molekul sangat kecil. Pada benda cair gaya antar
molekul masih cukup kuat untuk mempertahankan
kesatuan molekul, tetapi tidak cukup kuat untuk
mencegah molekul-molekul mengelinding keluar.
Sedangkan pada gas, molekul gas dengan bebas
bergerak kemana-mana, gaya ikat antar molekul
sangat kecil dan jarak antar molekul sangat besar
contoh wujud plasma
Tugas
1) Carilah di
internet bentuk
zat yang berupa
plasma!
2) Carilah contoh-
contoh dalam
alam semesta
dimana banyak
plasma!
Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud, panas peleburan, dan
panas penguapan
Panas Peleburan
Hf = Q/m
atau
Q = m.Hf
Panas Penguapan
Hv = Q/m
atau
Q = m.Hv
Kegiatan 4.
Perpindahan Panas
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Konduksi
perpindahan panas karena molekul-molekul
yang dipanasi dari satu sisi bergerak cepat dan
kuat sehingga menggetarkan molekul
sebelahnya dan seterusnya, sehingga sisi
sebelah menjadi panas. Dalam konduksi molekul
tetap dalam posisinya, tidak keluar dari benda
itu.
Konveksi
perpindahan panas karena konveksi, aliran.
Molekul yang dipanasi menjadi lebih ringan lalu
bergerak keatas dan tempatnya diisi molekul
yang lebih dingin, sehingga terjadi aliran. Untuk
konveksi ini molekul yang panas sendiri
mengalir. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Radiasi
perpindahan panas karena sinar, karena
gelombang elektromagnetik. Sinar matahari
sampai pada kita meski tidak ada konduksi dan
aliran.
Besarnya Panas yang Dikonduksikan
Artinya: semakin panjang benda itu, maka panas yang
dikonduksikan semakin kecil; semakin luas benda itu,
semakin besar panas yang dikonduksikan; dan semakin
pertambahan suhu tinggi semakin besar panas yang
dikonduksikan.
Besarnya Panas yang Dikonveksikan Zat
H = h.A. ΔT
Artinya: semakin penampang benda itu luas dan
semakin pertambahan suhunya besar, maka panas yang
dikonveksikan juga semakin besar.
Besarnya panas yang diradiasikan
H = dQ/dt = ε. τ . A. Τ4.
Keterangan:
• H = energi yang dipancarkan per satuan waktu (daya,
power)
• ε = emisivitas, seberapa
besar suatu zat itu memancarkan radiasi; antara 0 < ε<1
• τ = Konstanta Boltzman = 5,67 x 10-8 W/m2K4 = J/det.m2K4.
• Benda hitam = benda yang menyerap panas dan
memancarkan panas sempurna, ε = 1; sedangkan reflektor
adalah pemancar jelek, ε = 0.
Kegiatan 5. Manfaat dan Bahaya dari Panas
Pertanyaan Refleksi
• Apakah manfaat panas dalam hidup Anda?
• Apakah manfaat panas bagi kehidupan manusia
dan alam semesta ini?
• Menurut Anda, apakah bahaya dari panas dalam
hidup Anda? Berilah contoh!
• Apakah bahaya panas bagi hidup manusia dan
alam semesta? Jelaskan!
• Sikap mana yang tapat dan bijak dalam
menggunakan dan memperlakukan panas dalam
hidup ini? Mengapa demikian?
• Pengetahuan dan sikap apa saja yang Anda
temukan dengan mempelajari suhu dan kalor ini,
yang berguna bagi hidup Anda dan bagi orang
lain? Ceritakan!
Soal 1
• Apa yang dimaksud dengan suhu ?
• Apa yang dimaksud dengan kalor ?
• Alat apa yang digunakan untuk mengukur
suhu? Serta sebutkan apa saja satuan dari
suhu!
Soal 1
a
b
c
Peristiwa apa
yang terjdi
pada no a, b,
dan c
Refleksi
• Berdasarkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, Apa yang sudah anda pahami?
• Apa yang belum anda pahami?
Tes Formatif
Kerjakan soal-soal berikut ini!
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada
sepotong logam bermassa 2500 gram yang
memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam
adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir
logam!
500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga
suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC,
tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan
dalam satuan joule!
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga
keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0oC. Jika
kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, dan kalor lebur
es adalah 80 kal/gr, tentukan banyak kalor yang
dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!
Sepotong es bermassa 100 gram bersuhu 0°C
dimasukkan kedalam secangkir air bermassa
200 gram bersuhu 50°C.
Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C, kalor jenis
es 0,5 kal/gr°C, kalor lebur es 80 kal/gr dan
cangkir dianggap tidak menyerap kalor, berapa
suhu akhir campuran antara es dan air tersebut?
Perhatikan gambar berikut! Dua buah logam
terbuat dari bahan yang sama disambungkan.
Jika panjang logam P adalah dua kali panjang
logam Q tentukan suhu pada sambungan antara
kedua logam!

More Related Content

What's hot

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
Eko Supriyadi
 
Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)
SajowFerlan
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
pak ari
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Pratiwi Lilapraba
 

What's hot (20)

Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Bahan ajar fisika kalor
Bahan ajar fisika kalorBahan ajar fisika kalor
Bahan ajar fisika kalor
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
 
Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
 
Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
Materi pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorMateri pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalor
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
 

Similar to Suhu dan kalor

suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
yusti7
 
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.pptkalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
ayumaulira
 

Similar to Suhu dan kalor (20)

11-Thermo.pdf
11-Thermo.pdf11-Thermo.pdf
11-Thermo.pdf
 
suhu dan perubahannya
suhu dan perubahannyasuhu dan perubahannya
suhu dan perubahannya
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
Kalorimetri semester 1 teknologi hasil pertanian
 
Materi pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalorMateri pembelajaran kalor
Materi pembelajaran kalor
 
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.pptkalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
kalor-dan-perpindahannya-SMP-kelas-7-_1_.ppt
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
 
Suhu dan Kalor.pptx
Suhu dan Kalor.pptxSuhu dan Kalor.pptx
Suhu dan Kalor.pptx
 
Termofisika
TermofisikaTermofisika
Termofisika
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Suhu dan kalor

  • 1. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini (melakukan berbagai aktivitas saintifik) peserta diharapkan mampu: Menelaah konversi suhu antar termometer Menelaah peristiwa perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
  • 2. Pendahuluan  Apa yang anda ketahui dari benda yang ada pada gambar disamping? Air Condition (AC)
  • 3. Pertanyaan  Apa yang dilakukan oleh seseorang dalam gambar?  Menurut anda apa yang akan terjadi pada air, tangan, dan suhu sekitar api?
  • 5. Kegiatan Berapa suhu atau temperatur tubuh Anda sekarang? Clue: Untuk menjawab pertanyaan tersebut, identifikasi data yang diperlukan! Kegiatan 1. Konsep suhu dan termometer
  • 6. Anda pasti pernah merasakan kepanasan di musim kemarau, dan merasakan kedinginan di malam hari. Kalau anda pergi ke pegunungan Anda sering merasa kedinginan, sedangkan kalau Anda duduk dekat api unggun, Anda merasa kepanasan. Kalau Anda sakit, kadang juga merasakan badan Anda panas. Untuk mengukur tingkat kepanasan atau kedinginan Anda tadi digunakan termometer agar lebih tepat. M E N G U K U R MENGUKUR SUHU TERMOMET ER
  • 7. Dapat diketahui ! Ukuran kuantitatif tingkat kepanasan dan kedinginan tubuh Anda secara ilmiah disebut suhu atautemperatur tubuh Anda. Secara umum suhu atau temperatur suatu benda diterangkan sebagai ukuran kuantitatif tingkat kepanasan atau kedinginan suatu benda. Dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer.ambu ini?
  • 8. Termometer Celcius Pengukur suhu adalah termometer. Celcius mengambil dua titik acuan, yaitu suhu air membeku yang disebut titik nol derajat (0 oC) dan suhu waktu air mendidih disebut titik 100 derajat (100 oC). Kemudian skalanya dibagi dalam 100 bagian.
  • 9. Selain termometer Celcius, ada beberapa termometer zat cair yang lain yaitu termometer Fahrenheit dan Reamur. Termometer Fahrenheit menggunakan acuan campuran es dan garam yang mencair pada suhu 32 0F dan mendidih pada suhu 212 0F. Sedangkan Reamur menggunakan skala 0 0C untuk suhu es mencair dan 80 0C untuk suhu air mendidih. Dalam banyak perhitungan ilmiah kita kenal juga suhu Kelvin (K), yang menggunakan perhitungan K = C + 273 0C.
  • 10. Dari gambar diatas, berapa suhu titik beku air dan titik didih air menurut termometer Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin? Konversi Beberapa Termometer
  • 11. C = 5/9 (F - 32o) F = 9/5 C + 32o R = 4/5 C K = C + 273o Konversi termometer Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin seperti berikut:
  • 13. Kegiatan 2. Kalor dan Pengukurannya KALOR ATAU PANAS • Kalor atau panas adalah bentuk energi yang berpindah karena perubahan suhu. • Ukuran kalor adalah dalam kalori. Berapa besarnya 1 kalori? • 1 kalori didefinisikansebagai banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air 1 oC.
  • 14. Banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu benda (ΔQ) dipengaruhi oleh masa benda (m), pertambahan suhu (ΔT ), dan juga jenis atau macam benda itu yang disebut panas jenis benda (c). Maka banyaknya panas dapat dirumuskan sebagai berikut: ΔQ = m.c.ΔT atau secara umum ditulis dQ = m.c.dT
  • 15. EKUIVALENSI PANAS MEKANIK (PERCOBAAN JOULE) James Prescott Joule mengadakan percobaan untuk membuktikan bahwa kalor atau panas itu sebagai bentuk energi. Ia membuktikan dan menemukan kesetaraan antara kalori (ukuran panas) dengan joule (ukuran energi mekanik), yaitu • 1 kalori = 4,2 Joule • 1 Joule = 0,24 kalori : Bagaimana percobaan Joule dilakukan?
  • 16. Joule menggunakan kalorimeter yang diisi air (K). Di dalam kalorimeter dimasukan pengaduk yang digerakkan oleh naik-turunnya beban (A) Keterangan: A : beban dengan masa m K : kalorimeter berisi air dengan masa mair P : pengaduk L : termometer
  • 17. Perhitungan Percobaan Joule • Energi kalor, panas yang diterima air dalam kalorimeter = ∆Q = mair.c. ΔT kalori. • Energi potensial dari beban = Epot = mbeban.g.h. Joule • Dengan menyamakan ∆Q = Epot , didapatkan: mair.c. ΔT kalori = mbeban.g.h. Joule • 1 kalori = (mbeban.g.h.)/( mair.c. ΔT) Joule 1 kalori = 4,2 joule.
  • 18. AZAS BLACK ΔQberi = ΔQterima Dari rumus Azas Black tersebut dapat mendefinisikan suatu bunyi Azas Asas Black. Sebutkan bunyi dari Azas Black ?
  • 19. Kegiatan 3. Pengaruh Kalor Pada Benda Melakukan Percobaan! Ambillah air dingin, masukkan dalam panci. Cobalah masukan tangan Anda dalam panci itu! Rasakan panasnya! (Kalau Anda mempunyai termometer, ukurlah suhu air itu!). Setelah itu panasilah air tadi beberapa saat. Masukkan tangan Anda! Apa yang Anda rasakan? Apakah panas air sebelum dan sesudah dipanasi berbeda? Apakah suhu air sama? Apa kesimpulan Anda?
  • 20. • Ambilah sebatang logam. Ukurlah suhu awalnya! Selanjutnya panasilah logam itu! Ukurlah suhu setelahnya! Apa yang Anda temukan? Apa kesimpulan Anda? • Ambillah botol yang kecil, isilah air. Panasilah botol itu! Apa yang Anda lihat? Apakah volumenya berubah? • Ambillah es dan letakkan pada panci. Panasilah panci itu! Apa yang terjadi? Apakah esnya tetap atau berubah? Kalau berubah, menjadi apa?
  • 21. Pertanyaan: Setelah selesai percobaan Anda, jawablah beberapa pertanyaan berikut: a) Apa yang terjadi bila suatu benda dipanasi berdasarkan percobaan Anda? b) Apa pengaruh panas atau kalor pada suatu benda? Mengapa demikian?
  • 22. 1. Pemuaian Benda • Secara mikro, molekul- molekul benda yang dipanasi bergerak lebih cepat dan kuat, sehingga mendesak molekul yang ada didekatnya. Selanjutnya molekul yang didekatnya mendesak yang didekatnya dan seterusnya. Akibatnya jarak antara molekul lebih lebar. • Secara makro, benda yang dipanasi akan memuai, yaitu bertambah panjang, bertambah lebar, dan bertambah tinggi. Secara keseluruhan benda itu bertambah volumenya.
  • 23. Keterangan: ΔL = pertambahan panjang benda Lo = panjang mula-mula L1 = panjang akhir benda α = koefisien linear benda (koefisien muai panjang benda). ΔT = pertambahan suhu. ΔL = Lo. α . ΔT Sehingga panjang akhir benda = L1 = Lo + Lo. α. ΔT = Lo (1+ α. ΔT)
  • 24. Angka Muai Volume Benda Pertambahan volume benda yang dipanasi (ΔV) tergantung pada volume awal (Vo), pertambahan suhu (ΔT), dan koefisien volume benda itu (β), yang setiap benda berbeda. Secara sederhana dapat dituliskan dalam rumus berikut: ΔV = Vo.β.ΔT Sehingga volume akhir menjadi: V’ = Vo + Vo.β.ΔT = Vo ( 1 + β.ΔT )
  • 25. 2. Wujud Benda • Secara makroskopik, benda padat mempunyai bentuk dan volume tetap; benda cair mempunyai bentuk yang berubah dan volume tetap; sedangkan gas mempunyai bentuk dan volume berubah. Sedangkan plasma merupakan gas yang terionisasi, yang terdiri dari sejumlah sama dari ion dan elektron. Plasma juga tidak punya bentuk dan volume tetap.
  • 26. • Secara mikroskopis, pada benda padat molekul- molekulnya bergetar pada kedudukan tetap dengan daya ikat antar mokekul yang kuat dan jarak antar molekul sangat kecil. Pada benda cair gaya antar molekul masih cukup kuat untuk mempertahankan kesatuan molekul, tetapi tidak cukup kuat untuk mencegah molekul-molekul mengelinding keluar. Sedangkan pada gas, molekul gas dengan bebas bergerak kemana-mana, gaya ikat antar molekul sangat kecil dan jarak antar molekul sangat besar
  • 27. contoh wujud plasma Tugas 1) Carilah di internet bentuk zat yang berupa plasma! 2) Carilah contoh- contoh dalam alam semesta dimana banyak plasma!
  • 29. Perubahan wujud, panas peleburan, dan panas penguapan Panas Peleburan Hf = Q/m atau Q = m.Hf Panas Penguapan Hv = Q/m atau Q = m.Hv
  • 31. Konduksi perpindahan panas karena molekul-molekul yang dipanasi dari satu sisi bergerak cepat dan kuat sehingga menggetarkan molekul sebelahnya dan seterusnya, sehingga sisi sebelah menjadi panas. Dalam konduksi molekul tetap dalam posisinya, tidak keluar dari benda itu.
  • 32. Konveksi perpindahan panas karena konveksi, aliran. Molekul yang dipanasi menjadi lebih ringan lalu bergerak keatas dan tempatnya diisi molekul yang lebih dingin, sehingga terjadi aliran. Untuk konveksi ini molekul yang panas sendiri mengalir. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
  • 33. Radiasi perpindahan panas karena sinar, karena gelombang elektromagnetik. Sinar matahari sampai pada kita meski tidak ada konduksi dan aliran.
  • 34. Besarnya Panas yang Dikonduksikan Artinya: semakin panjang benda itu, maka panas yang dikonduksikan semakin kecil; semakin luas benda itu, semakin besar panas yang dikonduksikan; dan semakin pertambahan suhu tinggi semakin besar panas yang dikonduksikan.
  • 35. Besarnya Panas yang Dikonveksikan Zat H = h.A. ΔT Artinya: semakin penampang benda itu luas dan semakin pertambahan suhunya besar, maka panas yang dikonveksikan juga semakin besar.
  • 36. Besarnya panas yang diradiasikan H = dQ/dt = ε. τ . A. Τ4. Keterangan: • H = energi yang dipancarkan per satuan waktu (daya, power) • ε = emisivitas, seberapa besar suatu zat itu memancarkan radiasi; antara 0 < ε<1 • τ = Konstanta Boltzman = 5,67 x 10-8 W/m2K4 = J/det.m2K4. • Benda hitam = benda yang menyerap panas dan memancarkan panas sempurna, ε = 1; sedangkan reflektor adalah pemancar jelek, ε = 0.
  • 37. Kegiatan 5. Manfaat dan Bahaya dari Panas Pertanyaan Refleksi • Apakah manfaat panas dalam hidup Anda? • Apakah manfaat panas bagi kehidupan manusia dan alam semesta ini? • Menurut Anda, apakah bahaya dari panas dalam hidup Anda? Berilah contoh! • Apakah bahaya panas bagi hidup manusia dan alam semesta? Jelaskan!
  • 38. • Sikap mana yang tapat dan bijak dalam menggunakan dan memperlakukan panas dalam hidup ini? Mengapa demikian? • Pengetahuan dan sikap apa saja yang Anda temukan dengan mempelajari suhu dan kalor ini, yang berguna bagi hidup Anda dan bagi orang lain? Ceritakan!
  • 39.
  • 40. Soal 1 • Apa yang dimaksud dengan suhu ? • Apa yang dimaksud dengan kalor ? • Alat apa yang digunakan untuk mengukur suhu? Serta sebutkan apa saja satuan dari suhu!
  • 41. Soal 1 a b c Peristiwa apa yang terjdi pada no a, b, dan c
  • 42. Refleksi • Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, Apa yang sudah anda pahami? • Apa yang belum anda pahami?
  • 43. Tes Formatif Kerjakan soal-soal berikut ini! Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
  • 44. 500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule! 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!
  • 45. Sepotong es bermassa 100 gram bersuhu 0°C dimasukkan kedalam secangkir air bermassa 200 gram bersuhu 50°C. Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C, kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, kalor lebur es 80 kal/gr dan cangkir dianggap tidak menyerap kalor, berapa suhu akhir campuran antara es dan air tersebut?
  • 46. Perhatikan gambar berikut! Dua buah logam terbuat dari bahan yang sama disambungkan. Jika panjang logam P adalah dua kali panjang logam Q tentukan suhu pada sambungan antara kedua logam!

Editor's Notes

  1. . Pertanyaan yang bisa dikembangkan: Bagaimana gerak Manusia terhadap Bumi? Bagaimana gerak Bumi terhadap Matahari?
  2. Ya kita perlu tahu tentang gerak. Kita butuh data berapa jarak tempuh sepeda dan waktu yang dibutuhkan sepeda untuk menempuh jarak tersebut.
  3. Kelajuan rerata diperlukan jika kita tidak peduli dengan detail dari gerak. Misalnya ketika kita melakukan perjalanan jauh dengan kelajuan rerata tertentu.. Tak peduli saat macet atau kita mampi makan.
  4. Odometer adalah alat penunjuk jarak tempuh. Speedometer adalah alat untuk mengukur laju kendaraan saat bergerak.